Ditemukan 61388 data
96 — 10
Menyatakan terdakwa MANISKA Binti ACE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratan kesehatan;2.
Menyatakan terdakwa MANISKA Binti ACE terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
:PDM26/MJLKA/02/2014, terdakwa telahdidakwa dengan dakwaan sebagaiberikut :DAKWAAN:Bahwa ia terdakwa MANISKA Binti ACE pada hari Sabtu tanggal 14 Dsember2013 sekitar jam 08.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulanDesember 2013, bertempat di Blok Pasampeuan Desa Kadipaten KecamatanKadipaten Kabupaten Majalengka atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Majalengka, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dextromethorphantermasuk Golongan Obat Bebas Terbatas yang hanya boleh disimpan dan disalurkanterhadap pasien oleh Apotek dan Toko Obat oleh tenaga Farmasi menurut PP 51Tahun 2009 tentang pekerjaan Kefarmasian.Perbuatan terdakwa MANISKA Binti ACE sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) Undangundang RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terdakwa menyatakan sudah mengerti tentang apa yangdidakwakan kepadanya dan Terdakwa tidak mengajukan eksepsi;
instansi farmasi seperti Rumah Sakit, Apotik atau Toko Obat; Bahwa melihat dari pekerjaan terdakwa sebagai ibu rumah tangga tidakdiperbolehkan untuk menjual pil dextro; Bahwa efek samping dari obat pil dextro tersebut tergantung berapa banyakorang meminumnya: *untuk kadar 15 mg s/d 30 mg (1 tablet=15 mg) adalah dosis untuk mengobatisakit batuk (obat batuk);*untuk kadar 11 mg s/d 200 mg, dapat menjadi obat stimulasi ringan;*untuk kadar 200 s/d 400 mg, dapat mengakibatkan euphoria dan berhalusinasi
Menyatakan terdakwa MANISKA Binti ACE telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratan kesehatan;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MANISKA Binti ACE oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp.5.000.000, (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
38 — 7
ke salesperbungkusnya Rp.1.250, (seribu dua ratus lima puluh rupiah)namun sebelum mendapat keuntungan obatobat tersebut telah disitaoleh petugas;Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor:441/350/430.10.2/2014 tanggal 17 Pebruari 2014 yang dibuat danditandatangani oleh Puspita Adie Kurniawati,S.Farm, Apt,berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturanperundangundangan yang berlaku, 1 (satu) jenis obat tersebut diatas adalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
ke salesperbungkusnya Rp.1.250, (seribu dua ratus lima puluh rupiah)namun sebelum mendapat keuntungan obatobat tersebut telah disitaoleh petugas;Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor:441/350/430.10.2/2014 tanggal 17 Pebruari 2014 yang dibuat danditandatngani oleh Puspita Adie Kurniawati,S.Farm, Apt, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang beralku, 1 (satu) jenis obat tersebut di atas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
berupa obat yangdikelompokan dalam kategori obat daftar G (Obat Keras), yang dalamperedarannya kepada masyarakat harus dilakukan oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkannya danTerdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu kepada masyarakat;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;KETIGABahwa
PN.Bdwperbungkusnya Rp.1.250, (seribu dua ratus lima puluh rupiah)namun sebelum mendapat keuntungan obatobat tersebut telah disitaoleh petugas;e Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor:441/350/430.10.2/2014 tanggal 17 Pebruari 2014 yang dibuat danditandatngani oleh Puspita Adie Kurniawati,S.Farm, Apt, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, 1 (Satu) jenis obat tersebut di atas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
milik Terdakwa telah menyita obatobat keras yangdigantung ditembok berupa: 20 (dua puluh) bungkus pil sakit gigi supermanjur masingmasing: berisi 4 (empat) butir pil 1 (Satu) butir kKemasanlanadexon, 1(satu) butir pil lonjong orange logo MEF, 1(satu) butir pilbulat logo PIM dan 1 (satu) butir pil lonjong kuning tanpa logo;e Bahwa obat yang dijual oleh Terdakwa termasuk dalam kategori obatdaftar G (obat keras);e Bahwa Terdakwa dalam menjual obatobat tersebut kepada masyarakattidak memiliki Keahlian farmasi
30 — 10
Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang berdasarkan pasal 84 ayat(2) KUHAP masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediriyang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan
, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) yaituketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas berawal dari informasidari masyarakat bahwa terdakwa diduga sebagai pengedar jenis
Merk Samsung warnaputihyang km nd dipergunakan sebagai barang bukti ;e Bahwa, Terdakwa mengetakan kepada saksi, bila mengetahui Pil Doubel L adalahobat terlarang dan harus ada ijin ;e Bahwa, Terdakwa lebih lanjut mengatakan kepada saksi bila Terdakwa bekerjaswasta / serabutan yang pekerjaannya tidak ada hubungan dengan farmasi ataupunobatobatan termasuk Pil Doubel L tersebut;Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa tidakberkeberatan dan membenarkannya;Saksi 2 M.FATKHAN SUDUD.
Merk Samsung warnaputih yang kemudian dipergunakan sebagai barang bukti ;e Bahwa, Terdakwa mengetakan kepada saksi, bila mengetahui Pil Doubel L adalahobat terlarang dan harus ada ijin ;e Bahwa, Terdakwa lebih lanjut mengatakan kepada saksi bila Terdakwa bekerjaswasta / serabutan yang pekerjaannya tidak ada hubungan dengan farmasi ataupunobatobatan termasuk Pil Doubel L tersebut;Menimbang, bahwaterhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa tidakberkeberatan dan membenarkannya;Saksi3 TEGUH DAYU PARISKI
tanggal 10 Nopember 2015, sebanyak 100 (seratus) butirseharga Rp.50.000,00 (lima puluh ribu Rupiah) ;e Bahwa Terdakwa membeli Pil Doubel L tersebut guna dikonsumsi sendiri dan jugadi edarkan kepada temanteman Terdakwa dengan CumaCuma, dan sisa 2 (dua)butir, ditangkap oleh petugas Kepolisian ;e Bahwa terdakwa membeli Pil Double L tersebut secara bebas tanpa ada ijin daripihak yang berwenang atau tanpa resep dokter dan Terdakwa bukanlah seorangdokter atau apoteker yang memiliki pendidikan di bidang farmasi
1.DAVID DARWIS ALBAR, SH
2.KRESNA ADICANDRA, SH
Terdakwa:
TINUS ENDRO CAHYONO Bin PUTUT CAHYONO
71 — 7
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:bahwa la terdakwa Ika Arifianto als Dofir bin Supanutvpada hari Senin tanggal 22Juni 2020,sekira jam 06.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam Juni2020, bertempat di Dusun Tawang Rt.2/Rw.4,Desa Sumberbendo, KecamatanPare, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
Cabang Surabaya Nomor : 5807/2020,tanggal7 ~~ Juni2020, memberi kesimpulan bahwa barang bukti denganNomor:11459/2020/NOF,atas nama terdakwa terdakwa Ika Arifianto als Dofir binSupanutPerbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197Undangundang Nomor:36 tahun 2009 tentang Kesehatan;AtauKedua :bahwa la terdakwa Ika Arifianto als Dofir bin Supanut, pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Ssuatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Ika Arifianto als Dofir binSupanut
dan alatHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 390/Pid.Sus/2020/PN Gprkesehatan haruSs memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupapil LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian dengan demikian unsur Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar
Menyatakan terdakwa Ika Arifianto als Dofir Bin Supanut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu2.
PALUPI WIRYAWAN,SH.,MH
Terdakwa:
SYAHRUL Bin MUHAMAD NUR
25 — 6
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NUR dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NUR, terbukti secara sahdan meyakinkan telah melakukan Tindak Pidana, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1), sebagaimana dalam dakwaan Kedua melanggar Pasal 197 jo pasal 106ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Terdakwa diajukan oleh Penuntut Umum dengan dakwaansebagai berikut :KESATUBahwa Terdakwa pada hari Minggu tanggal 14 Maret 2021 sekitar jam 15.00WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret tahun 2021,bertempat di warung kelontong Terminal Cisaga Kecamatan Ciamis KabupatenCiamis atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Ciamis yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
jensi obat hexymer.Bahwa pada awalnya terdakwa SYAHRUL bin MUHAMMAD NUR sedangmembutuhkan obat jenis Hexymer dengan tujuan untuk dijual lagi kepadaorang lain, dan terdakwa berhasil mendapatkan sediaan farmasi obatwarna kuning bertuliskan MF yang diduga jenis Hexymer dari seseorangyang bernama RAMAN (DPO).Bahwa terdakwa dapat kenal dengan sdr RAMAN karena telah dikenalkanoleh rekan terdakwa bernama sdr.
jensi obat hexymer.Bahwa pada awalnya terdakwa SYAHRUL bin MUHAMMAD NUR sedangmembutuhkan obat jenis Hexymer dengan tujuan untuk dijual lagi kepadaorang lain, dan terdakwa berhasil mendapatkan sediaan farmasi obat warnakuning bertuliskan MF yang diduga jenis Hexymer dari seseorang yangbernama RAMAN (DPO).Bahwa terdakwa dapat kenal dengan sdr RAMAN karena telah dikenalkanoleh rekan terdakwa bernama sdr.
Menyatakan Terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NUR terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NURdengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp.3.000.000, (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar maka digantikan dengan pidana kurungan selama2 (dua) bulan,;3.
28 — 4
.; atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk daerah Hukum Pengadilan Negeri kabupatenKediri dengan, DENGAN SENGAJA MEMPRODUKESI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATANYANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATANKEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTUsebagaimana dimaksud dalam pasal : 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009, tentang kesehatan,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikutBahwa sebelumnya terdakwa M.ISA FATHARONI
BinAHMAD FIRDAUS telah diberi uang sebesar Rp. 300.000,(tiga ratus ribu rupiah) oleh Sdr.MUJIB (Masih dalampencarian pihak kepolisian) dengan maksud untyukmembeli persediaan farmasi berupa tablet warna putihberlogo LL yang biasa disebut' pil dobel L/ artane,selanjutnya terdakwa menemui sdr.FAJAR ( masih dalampencarian pihak Kepolisian) 1.000, (seribu) bBahwa berdasarkan hasil Pwemeriksaan LaboratoriumKriminalistik Puslabfor Bareskrim POLRI LaboratoriumForensik Cabang Surabaya, Nomor LAB : 5617/KNF
/2010,tertanggal : 20 Oktober 2010, disimpulkan bahwa barangbukti dengan Nomor : 5016/2010/KNF, atas nama terdakwaDANI SAPUTRA Bin MUHAIMIN berupa tablet warna putihlogo LL tersebut diatas adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifinidil HCL (tidak termasukNarkotika maupun psikotropika tetapi termasuk DaftarObat Keras)Bahwa terdakwa DANI SAPUTRA Bin MUHAIMIN didalammelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat Keras yaitu) tablet warna putih berlogo LL yangbiasa disebut pil dobel
terungkap' dipersidangan, yang didasarkan atasketerangan saksi saksi, keterangan terdakwa dan alatbukti lainnya serta barang bukti sebagaimana termuatdalam berita acara persidangan, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa unsur unsur dalam pasal tersebuttelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangantersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwaterdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak Pidana TANPA MEMILIKI KEWENANGAN DAN KEAHLIANDENGAN SENGAJA =MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
terlarang ;HALHAL YANG MERINGANKAN ; Terdakwa mengaku terus terang perbuatannya ;10Terdakwa berjanji tidak mengulangi lagi ;Terdakwa belum pernah dihukum ;Memperhatikan, ketentuan pasal : 196 UU RI No.36Tahun2009; Tentang Kesehatan serta PeraturanPerundang undangan lain yang bersangkutan;leMENGADILIMenyatakan bahwa Terdakwa : DANI SAPUTRA BinMUHAIMIN telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA MEMILIKI KEWENANANGAN DAN KEAHLIANDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
34 — 15
Menyatakan terdakwa IRWAN SAPUTRA Als IPUT Bin JUNAIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IRWAN SAPUTRA Als IPUT Bin JUNAIDI dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;3.
TERSEBUT ;Telah membaca berkas perkara atas nama terdakwa IRWAN SAPUTRA Als IPUTBin JUNAIDI beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan Terdakwa IRWAN SAPUTRA als IPUT binJUNAIDI bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
oleh saksi HADI NURYANTO dan saksi AMIR MAHMUD masing anggotaPolsek Tamban yang sebelumnya menerima informasi masyarakat bahwa terdakwa seringmenjual obat terlarang ;Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa ditemukan barang buktiberupa 11 (sebelas) keping Carnophen, 20 (dua puluh) keping Seledryl, Uang sebesarRp.240.000, (dua ratus empat puluh ribu rupiah), (satu) buah tas plastik dan 1 (satu)buah dompet ;Bahwa masingmasing obat tersebut dalam peredarannya harus dilakukan olehtenaga farmasi
atau toko obat yang memiliki izin atau diedarkan oleh sarana yang memilikiwewenang, sedangkan terdakwa bukan merupakan tenaga farmasi dan dalam melakukanpenjualan obat destro tersebut tidak ada memiliki legalitas berupa Surat ijin.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198UndangUndang R.I Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut terdakwa telah mengertidan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi ;Menimbang, bahwa untuk
Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
Menyatakan terdakwa IRWAN SAPUTRA Als IPUT Bin JUNAIDI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TRWAN SAPUTRA Als IPUT BinJUNAIDI dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;3.
31 — 2
Menyatakan Terdakwa ABDUL MUNIR Bin ABDUL AZIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar;2.
2014/PN.Jmr tanggal 14Oktober 2014 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa ABDUL MUNIR Bin ABDUL AZIS telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi ataumengedarkan kesediaan farmasi
Rambutan RT/RW. 01/07 Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari KabupatenJember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Jember, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat berbentuk tablet warna putih berlogo Y warnaputih dan obat jenis Trihexyphenidyl (trex) warna putih, dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan
Rambutan RT/RW. 01/07 Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari KabupatenJember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Jember, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat TRIHEXYPHENIDIL 2 mg, dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
sengaja (opzet atau dolus) maka semua unsur yangterdapat dibelakang frasa sengaja juga diliputi oleh opzet atau dolus atau sengaja ataudengan kata lain unsur ini harus juga diliputi unsurunsur lain yang terdapat dibelakangfrasa sengaja;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim frasa dengansengaja tidak dipisahkan dengan frasa yang menunjukkan kualifikasi perbuatantersebut, sehingga yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini adalah "Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganyaitu pada hari Selasa tanggal 12 Agustus 2014 sekitar pukul 16.30 Wib saksi Ivan Yudibersama saksi Vivin Mujianto telah menangkap Terdakwa dirumah Terdakwa di DusunRambutan RT/RW 01/07 Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jemberkarena dari Terdakwa tersebut telah diamankan 1 (satu) kaleng plastik berisi 1084(seribu
118 — 17
Menyatakan Terdakwa SRI ANGGONO alias RONGGO BIN KATENI tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turu tserta melakukan memproduksi sediaan farmasi dan mengedarkannya tanpa memiliki ijin edar ;2.
Riwayat Pekerjaan adalh sebagai berikut :e Setelah lulus Fak Farmasi UGM tahun 1992, bekerja di Klink Imam BonjolSemarang sampai dengan tahun 1994 sebagai pengelola Obat.e 1994,bekerja sebagai penguji kosmetika dan alat kesehatan di BBPOMSemarang.e Tahun 1997 sampai 2005 menjadi Pengawas farmasi dan makanan.Bahwa saksi bekerja di Kantor Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan diSemarang, jabatan, tugas dan tanggungjawab saksi sebagai berikut :e Bahwa Bahwa saksi bekerja di Balai Besar Pengawas Obat
dan Makanan diSemarang sejak tahun 1994 sampai dengan saat ini.29e Saat sekarang ini saksi dipercaya sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan danpenyidikan.e Tugas dan tanggungjawab yang saksi kerjakan mengkoordinasikandanmelakukan pengawasan dibidang farmasi dan makanan di wilayah JawaTengahsebagai tenaga pengawas farmasi dan makanan di Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Semarang, juga sebagai narasumber terkaitpengawasan obat dan Makanan.Bahwa Seseorang bila akan memproduksi obat dia harus memiliki
Bahwa saksi bekerja di Kantor Dinas Kesehatan Surakarta, jabatan, tugas dantanggung jawab saksi sebagai berikut:> Bahwa saksi bekerja di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan diSemarang sejak tahun 1994 sampai dengan saat ini.> Saat sekarang ini saksi dipercaya sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan danpenyidikan.> Tugas dan tanggung jawab yang saksi kerjakan mengkoordinasikan danmelakukan pengawasan dibidang farmasi dan makanan di wilayah JawaTengah sebagai tenaga pengawas farmasi dan makanan di Balai
Bahwa Syarat mendirikan industri farmasi, berawal dari jin prinsip atau jinmendirikan pabriknya dan untuk design pabriknya harus ada persetujuan dari balaiPOM, setelah bangunan berdiri maka untuk produksi diperlukan jin dari kementriankesehatan Bahwa Tidak ada atau belum pernah ada jin pendirian industri farmasi di kota Soloint sampai sekarang;erBahwa Kalau jin itu yang harus mengajukan permohonan itu nama peseroranganmeskipun atas nama badan hukum, karena ada pasti ada pengurus dari badan usahatersebut
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki yin edar ;3. Turut serta melakukan perbuatan ;Ad. 1.
29 — 44
uang sejumlahRp.400.000, (empat ratus ribu Rupiah) yang dari pengakuanTerdakwa merupakan uang hasil penjualan sabusabu sebelumnyayang belum disetorkan kepada Heri, serta 1 (Satu) unit telepongenggam merek Nokia, warna Hitam yang merupakan alatkomunikasi Terdakwa dengan Heri maupun dengan pembeli sabu sabu yang akan ditemul;Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa sudah sekitar 5 (lima) kalimengantarkan sabusabu dari Heri kepada pembeli;Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai pedagangbesar farmasi
sejumlahRp.400.000, (empat ratus ribu Rupiah) yang dari pengakuanTerdakwa merupakan uang hasil penjualan sabusabu sebelumnyayang belum disetorkan kepada Heri, serta 1 (Satu) unit telepongenggam merek Nokia, warna Hitam yang merupakan alatkomunikasi Terdakwa dengan Heri maupun dengan pembeli sabu sabu yang akan ditemul;e Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa sudah sekitar 5 (lima) kalimengantarkan sabusabu dari Heri kepada pembeli;e Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai pedagangbesar farmasi
imbalan serta upah berupa uang sejumlah Rp.50.000,00(lima puluh ribu Rupiah) yang akan diterima oleh Terdakwa dari Herisetelah pembeli menyerahkan uang pembelian kepada Terdakwadan disetorkan kepada Heri;e Bahwa, Terdakwa sudah lebih dari 5 (lima) kali menjadi orangsuruhan Heri untuk mengantarkan sabu sabu yang dipesan melaluiHeri kepada setiap pembeli, yang lokasi penyerahan disepakatisendiri oleh Terdakwa dengan pembeli;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga ketentuan Pasal diatasmaka dapat disimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan,menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan ataumenggunakan
narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahyang sebelumnya telah mendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Pli Halaman 16 dari 24Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai peneliti lembagailmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, danketika dilakukan
SITI MAIMUNAH, SH
Terdakwa:
ANDIK SUMARTIN Als. WANDI Bin JULI
40 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ANDIK SUMARTIN Als WANDI Bin JULI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak
,Apt.,.M.Sc dengan kesimpulan kodecontoh yang diuji O0150/L/N/N/2020 dengan nama jenis contoh SELEDRYLmengandung Dekstrometorphan HBr, Gliseril, Guaiakolat, Klorfeniramin maleat,dimana sediaan farmasi ini hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar(Pasal 106 UU Kesehatan) ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : Bahwa pada hari Sabtu tanggal 11 Januari 2020 Sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat Laporan Pengujian Nomor :LP.Nar.K.20.0150 tertanggal 7 Februari 2020 dari Balai Besar PengawasanObat dan Makanan yang ditandatangani oleh Deputi Manajer Teknis PengujianDri. Waskitho, S.Si.
,Apt..M.Sc dengan kesimpulan kode contoh yang diuji0150/L/N/N/2020 dengan nama jenis contoh SELEDRYL mengandungDekstrometorphan HBr, Gliseril, Guaiakolat, Klorfeniramin maleat, dimana ketigazat tersebut merupakan sediaan farmasi yang hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar (Pasal 106 ayat 1 UU Kesehatan) ;Menimbang, bahwa dari bukti surat tersebut menunjukkan bahwa obatberlogo SL jenis SELEDRYL adalah termasuk dalam sediaan farmasi dalambentuk obat ;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan
Menyatakan Terdakwa ANDIK SUMARTIN Als WANDI Bin JULI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;Halaman 19 dari 21 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2020/PN KIk2.
40 — 7
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
Menyatakan terdakwa AKHMADSYAH Als AMAD KIYU Bin ABUMANSYUR, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu. 2.
Ahli Nuzula Elva Rahma, S.Si.Apt., Binti Bachrun :Bahwa ahli adalah Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan KabupatenHulu Sungai Selatan yang bertugas dan berwenang melakukanpengawasan dan pembinaan terhadap peredaran semua obatdan perbekalan kesehatan termasuk Psikotropika dan Narkotikapada sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swastadiwilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).soneceenenens Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/ataualathalaman 15 dari 21 Putusan Nomor 113/Pid.Sus/2016/PN Kgnkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.ee Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan. soneneenenees Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. nt Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 5 Undangundang No. 36 Tahun 2009
MENGADILIMenyatakan terdakwa Akhmadsyah Als Amad Kiyu Bin Abu Mansyurtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.halaman 19 dari 21 Putusan Nomor 113/Pid.Sus/2016/PN Kgn2.
25 — 3
Nganjuk atau setidaktidaknya di tempat lain yangmasih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk yang berwenang memeriksadan mengadil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mu99yang dilakukan Terdakwa dengan serangkaian perbuatan sebagaiberikut:Berawal pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2015 sekira pukul 13.00 WIB, Saksi Moch.Kamaludin (berkas penuntutan terpisah
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang pada dasarnya menunjuk pada siapa orangnyayang harus bertanggung jawab atas perbuatan atau kejadian yang didakwakan, atau setidaktidaknya
alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa Pasal 98 UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan berbunyi:ayat (2) : setiap orang yang tidak memilki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obatayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,peredaran, sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehinggaTerdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan
sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggalTerdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HClyang termasuk Daftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinsonyang mempunyai reaksi untuk menenangkan
59 — 27
, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa dari uraian keempat pasal tersebut dapatdisimpulkan bahwa yang dapat Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkanNarkotika hanyalah industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah dan perbuatan tersebut hanya dapatHalaman 20 dari 26 Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2017/PN Strdilakukan untuk kepentingan pelayanan
pengembanganilmupengetahuan dan teknologi serta pelaksanaannya haruslah dengan izin darimenteri yang berwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangandiketahui perobuatan terdakwa menerima untuk dijual satu paket narkotikagolongan dengan berat 2.238,12 (dua ribu dua ratus tiga puluh delapan) gramdari Sdr Fahri dilakukan tanoa rekomendasi dari petugas kesehatan, disampingitu Terdakwa seharihari juga tidak berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi
pasal 35 dan 36 UndangUndang No. 35 tahun 2009 dijelaskan peredaran narkotika yang meliputikegiatan penyaluran atau penyerahan narkotika dalam rangka perdaganganmaupun pemindahtanganan hanya dapat diperuntukkan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,yang hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar dari Menteri.Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapat disalurkanHalaman 22 dari 26 Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2017/PN Stroleh industri farmasi
, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa dari uraian keempat pasal tersebut dapatdisimpulkan bahwa yang dapat Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkanNarkotika hanyalah industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah dan perbuatan tersebut hanya dapatdilakukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan, pengembanganilmupengetahuan dan teknologi
serta pelaksanaannya haruslah dengan izin darimenteri yang berwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangandiketahui perbuatan terdakwa membeli untuk dijual kembali satu paket narkotikagolongan dari Sdr Muzakir dilakukan tanpa rekomendasi dari petugaskesehatan, disamping itu Terdakwa seharihari juga tidak berprofesi sebagaipeneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan sehingga Terdakwa tidak tergolong orang yang berhak atauberwenang
T.E. ARIE WIBOWO., SH., MH.
Terdakwa:
TRI WARDOYO Alias BEJO Bin KAWIT
42 — 18
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa Tri Wardoyo alias Bejo bin Kawit tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
Menyatakan terdakwa Tri Wardoyo alias Bejo bin Kawit terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan telah melakukan Tindak Pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa selama 10 (sepuluh) bulan,dengan ketentuan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;3.
WARDOYO Alias BEJO Bin KAWIT pada hari Jumattanggal 05 Juni 2020 sekira pukul 19.30 WIB. dan pada hari Senin tanggal 08 Juni2020 sekira pukul 18.30 WIB. atau pada waktu lain dalam bulan Juni 2020,bertempat di rumah terdakwa dengan alamat Padukuhan Losari II RT. 003/RW. 011Desa Wukirharjo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman, atau pada tempat lainyang masih masuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan alat Kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahHalaman 18 dari 25 Putusan Nomor 390/Pid.Sus/2020/PN SmnMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, ternyata unsur inimengandung ketentuan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), oleh karena itu terhadappertimbangan Pasal ini akan dihubungkan dengan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja atau kesengajaan itu adalah:1.
Menimbang, bahwa yang berhak menjual obat jenis Pil Trinex adalah saranasarana kesehatan yang berizin dan ada penanggung jawabnya antara lain Apotik,Klinik, Rumah Sakit dan Puskesmas dan saranasarana tersebut hanya dapatmenyerahkan obat jenis Pil Trihex tersebut kepada pasien atas dasar resep dokterdan Terdakwa bukanlah pemilik atau pekerja farmasi di Industri Farmasi, PBF,Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan Instalasi Farmasi Klinik karena Terdakwaadalah seorang buruh bangunan;Menimbang, bahwa
ADIK SRI S,SH
Terdakwa:
HELMAN KAMILA
86 — 14
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa HELMAN KAMILA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sebagai penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HELMAN KAMILA dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00
Menyatakan terdakwa HELMAN KAMILA terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sebagaipenyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiri dan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 Ayat (1)huruf a UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal 196 UURINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Ketiga.2.
RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.DANBahwa terdakwa HELMAN KAMILA pada hari Senin tanggal 03Agustus 2020 sekitar jam.17.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu hari padabulan Agustus tahun 2020 atau setidaktidaknya pada tahun 2020 bertempat ditempat kost terdakwa yang berada di Jalan Semeru II No. 4, KecamatanSumbersari, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan /atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98Ayat (2) dan ayat (3) , perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut : Bermula sewaktu saksi YUDI IVAN F bersama rekan SatResnarkoba Polres Jember sebelumnya telah menangkap seorangperempuan yang bernama NINDYA SAKSITHA PUTRI (yangpenuntutannya dalam berkas perkara tersendiri ) karena mengedarkansediaan farmasi berupa obat
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun
Menyatakan terdakwa HELMAN KAMILA telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sebagaipenyalahguna Narkotika Golongan bagi diri sendiri dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
JOKO KRIS SRIYANTO, S.H.
Terdakwa:
TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO
30 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO, telah terbukti secara sah dan mayakinkan bersalah melakukan tindak Pidana "Bersama sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tanpa memiliki izin"
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara
HUDA (belum tertangkap).Bahwa terdakwa tidak pernah menjalani pendidikan farmasi atau kesehatan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan warna putih berlogo y jenisTrihexyphenidyl.Bahwa terdakwa tidak mengetahui standar dan atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu dari obatobatan tersebut serta tidak memiliki izin daripihak yang berwenang.Bahwa berdasarkan keterangan Ahli NURUL IRFAN, S.Farm.APT jabatan Staff SieFarmamin dan Perbekkes bahwa kegunaan obat TRIHEXYPHENIDYL
Bahwa terdakwa tidak pernah menjalani pendidikan farmasi atau kesehatan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan warna putin berlogo y jenisTrihexyphenidyl. Bahwa terdakwa tidak mengetahui standar dan atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu dari obatobatan tersebut serta tidak memiliki izin daripihak yang berwenang.
Kedua adalah yang Saksi jelaskan tersebut diatas, dan rencananya Saksiakan diberikan upah oleh Sdr KIKI uang senilai Rp 50.000, (lima puluh riburupiah), tetapi belum menerima upah tersebut Saksi sudah ditangkap Polisi terlebihdahulu.Bahwa Saksi tidak pernah menjalani pendidikan farmasi atau kesehatan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa obat obat tersebut diatas, dan dalam Saksimengedarkan obat tersebut atas kehendak Saksi sendiri.Halaman 15 dari 33 Putusan Nomor 146/Pid.Sus/2020/PN Pwd Bahwa
dan DEXTROMETHORPHAN, tersebutdikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), dari distribusi obat obat itu sendiri adalah dari perusahaan industri farmasi menyalurkan ke PedagangBesar Farmasi (PBF) selanjutnya Pedagang Besar Farmasi (PBF) menyalurkan obat obat ke apotek dan unitunit pelayanan kesehatan lain dengan mengacu padaketentuan yang berlaku.Bahwa pekerjaan / praktik kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusiatau
Menyatakan Terdakwa TRI ARDI KURNIAWAN BIN Alm SUHARYONO, telahterbukti secara sah dan mayakinkan bersalah melakukan tindak Pidana "Bersama sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatantanpa memiliki izin"2.
DOHAR NAINGGOLAN, SH.
Terdakwa:
DEWANTORO al DEWAN bin MARKUAT
26 — 3
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa DEWANTORO Als DEWAN Bin MARKUAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan ,Bulan dan denda sebesar
Dringu Kab.Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu ediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengancaracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas Anggota Polsek
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Unsur 1 : Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap orang ialah menunjukkepada manusia atau orang yang menjadi subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban yakni siapa saja yang melakukan perbuatan pidana dan kepadanya dapatdimintakan pertanggungjawaban pidana atas
Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;10Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar
Menyatakan terdakwa DEWANTORO Als DEWAN Bin MARKUAT telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 2 (dua) bulan ,Bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000 (dua jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (satu) bulan ;3.
58 — 8
SINYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan dan Pidana denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ; 3.
SINYO bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dalam Pasal Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat(1) ke1 KUHP dalam surat dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri ia terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan pidana denda sebesarRp.500.000, subsidair 2 (duaO bulan kurungan ;3.
Pasuruan3maka Pengadilan Negeri Bangil berwenang mengadili perkara ini) yang melakukan, yangmenyruh lakukan dan turut melakukan bersama Mokh taufik alias nyek, Agus Harianto aliasBuas (yang penuntutannya dilakukan terpisah) dan Dopeng (yang penuntutannya dilakukanterpisah karena masih DPO) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat
;Menimbang bahwa dipersidangan telah didengar keterangan saksisaksi dibawahsumpah, dan keterangan terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :Saksi I: NURKHOLIS, Bahwa pengetahuan saksi sehubungan dalam perkara ini adalah tindak pidana Secarabersamasama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; Bahwa awalnya tersangka MOKH.TAUFIK Als NYEK ditangkap dan diamankan pada hari Selasatanggal 6 Maret 2012 sekira jam 20.00 wib di pinggir jalan raya Desa Tambakrejo Kecamatan KratonKabupaten
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yang diajukan di depan persidangan dandidukung dengan adanya surat serta keterangan Terdakwa dapat diperoleh petunjukberawal ketika terdakwa bertemu dengan Agus Harianto alias Buas di Pom Bensin Gadingrejodalam
SINYO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasama dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar 52. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6(enam) bulan dan Pidana denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu) bulan ;3.
30 — 4
Menyatakan Terdakwa JUBAIDI Als EDI BIN TASRIP (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan;2.
Nganjuk atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Nganjukyangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, sebagai orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah telah dengan sengajamengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, memproduksi atau mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat sediaan, farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang identik dengan unsur barangsiapa yang padadasarnya menunjuk pada siapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan ataukejadian
dan alat kesehatan harus memenuhi standardmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehinggaTerdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan
sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggalTerdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HClyang termasuk Daftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinsonyang mempunyai reaksi untuk menenangkan
Menyatakan Terdakwa JUBAIDI Als EDI BIN TASRIP (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa KeahlianDan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi PersyaratanKeamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan;2.