Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 30-08-2017 — Putus : 17-10-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 208/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 17 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
PUJI A.,SH,MH.
Terdakwa:
INDRI SETIAWAN ALIAS KETEK BIN KATIMAN
419
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun, dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa INDRI SETIAWAN ALIAS KETEK BIN KATIMAN terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atauHalaman 1 dari 13 Perkara Nomor:208/Pid.Sus/2017/PN.Kdrpersyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana dakwaan kesatu kami pasal 196 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    perkara ini telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN pada hari Jumattanggal 16 Juni 2017 sekitar pukul 21.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain masihdalam tahun 2017, bertempat di rumah terdakwa di Kaliombo Rt 004 Rw.003 KelurahanKaliombo kecamatan Kota Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    lain dengan harga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) per 7 (tujuh) butirnya sehinga mendapatkan keuntungankurang lebih sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah);Bahwa Terdakwa setelah mendapatkan pil double L dari Budi Santoso kemudianmengemas dalam plastik tersendiri lalu diecerkan kepada temannya yang bernamaMinarso dan Hanif dengan cara membeli dengan harga Rp.10.000, (Sepuluh riburupiah) per 7 (tujuh) butirnya;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan keahliandibidang farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Ad.1.
    Menyatakan terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN tersebut telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah ;2.
Register : 18-11-2020 — Putus : 19-01-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 384/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 19 Januari 2021 — Penuntut Umum:
WAHYUNING DYAH WIDYASTUTIK.,S.H.,M.H.
Terdakwa:
HARIS SUSANTO Als HARIS Bin SUYONO
306
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Haris SusantoaliasHarisbin Suyonoterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar.

    Blt.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang dibacakan olehPenuntut umum yang pada pokoknya supaya Hakim memutus terdakwadengan amar tuntutan sebagai berikut :iMenyatakan Terdakwa Haris Susanto alias Haris bin Suyono terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaada izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama melanggar pasal197 UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Haris Susanto alias Haris binSuyono dengan pidana penjara
    Sananwetan Kota Blitar atau pada suatu tempat yang masih didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 15 Putusan nomor 384/Pid.Sus./2020/PN.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar.Menimbang, bahwa unsurunsur dakwaan kesatu tersebut akan Hakimpertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    (Osman Simanjuntak, SH, TeknikPerumusan Perbuatan Pidana Dan AzasAzas Umum, Jakarta, 1999 halaman174).Menimbang, bahwa dalam penjelasan pasal 106 ayat (1) menyatakansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar dan dalam pasal 1 angka 4 menyatakan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, keteranganterdakwa, alat bukti surat dan dihubungkan dengan barang bukti makadidapatkan faktafakta
    Menyatakan Terdakwa Haris Susanto alias Haris bin Suyono terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki izin edar.2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sejumiah Rp1.000.000,00 (Satu juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digant dengan pidana kurunganselama 1 (Satu) bulan.3.
Register : 13-09-2018 — Putus : 15-11-2018 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN GRESIK Nomor 294/Pid.Sus/2018/PN Gsk
Tanggal 15 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
FEBRIAN DIRGANTARA ,SH.MH.
Terdakwa:
ANDRI PRIYONO Als GONDRONG Bin BAKRI
1019
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Andri Priyono Alias Gondrong Bin Bakri, tersebut terbukti secara secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Pid.Sus/2018/PN Gsk, tanggal13 September 2018 tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan Pidana Penuntut Umum, yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa Andri Priyono Alias Gondrong Bin Bakri secara sahdan meyakinkan telah melakukan tindak pidana "Secara dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Gresik yang masih termasukdalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Gresik berwenang memeriksa, mengadili,dan memutus perkara, dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat 1 yakni 71 (tujuh puluh satu)klip plastik kecil berisi 9 butir pil berlogo LL dengan jumlah total 639 (enamratus tiga puluh sembilan) butir pil berlogo LL , Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :
    Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin Kementrian Kesehatan untuk memproduksi,atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan jenis pil warna putihberlogo LL yang berdasarkan Hasil Pemeriksaan dari Laboratorium ForensikPolri Cabang Surabaya dalam Surat Nomor LAB : 6298/NOF/2018 tanggal 11Juli 2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh ARIF ANDI SETIYAWAN S.Si, MT,LULUK MULJANI, ANISWATI ROFIAH, A.Md, dan sebagai pemeriksa yangdalam kesimpulannya sebagai berikut : Setelah dilakukan pemeriksaan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standari an/atau persyaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Andri Priyono Alias Gondrong Bin Bakri,tersebut terbukti secara secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan serta denda sebesarRp. 2.000.000.
Register : 30-10-2018 — Putus : 06-12-2018 — Upload : 07-12-2018
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 1225/Pid.Sus/2018/PN Bjm
Tanggal 6 Desember 2018 — Penuntut Umum:
Daryoko, SH
Terdakwa:
HENDRI Als DORAEMON Bin H. ABDUL RAHMAN
205
  • ABDUL RAHMAN terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENDRI Als DORAEMON Bin H.
    ABDUL RAHMANterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI No 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan Jaksa PenuntutUmum ;2.
    Banjarmasin Timur KotaHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 1225/Pid.Sus/2018/PN BimBanjarmasin, setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut ;Bahwa sebagaimana
    MAHARANI seharga Rp 90.000, (Sembilan puluh ribu rupiah) dantelah pula menerima uang pembayaran Rp 100.000, (Seratus ribu rupiah),namun terdakwa menyangkal kalau 53 (lima puluh tiga) butir zenith yangditemukan dibawah bangku di pinggir jalan sekitar 1 (Satu) meter dari terdakwaberdiri.Unsur ini terpenuhi karena terdakwa dengan sengaja telah melakukan tindakpidana Mengedarkan / menjual sediaan farmasi jenis Carnophen yangmengandung Paracetamol, Kafein dan Karisoprodol yang tergolong obat kerasdaftar
    Unsur Yang tidak memiliki izin edar Sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) yang berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapar diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa bahwa Obat Carnophen tersebut dicabut izinedarnya sejak tanggal 27 Oktober 2009 di Jakarta dengan Nomor Surat :HK.00.05.1.31.3996 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia, Surat Keputusan Kepala Pengawas Obat dan Makanan tentangpembatalan persetujuan nomor izin edar Carnophen Tablet (foto copy
    Apt (Kepala Seksi Sertifikasi Badan POM RI diBanjarmasin) yang menerangkan bahwa yang dimaksud orang yang "Memilikikeahlian dan kewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi adalahTenaga kefarmasian yaitu tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas apoteker dan asisten apoteker (tenaga teknis kefarmasian)karena setiap tenaga teknis kefarmasian yang melakukan pekerjaankefarmasian di Indonesia wajib memiliki SIK (Surat Ijin Kerja) Apotekerdiperuntukan bagi Apoteker dan SIK (Surat ljin
Putus : 28-08-2013 — Upload : 18-09-2015
Putusan PN KOLAKA Nomor 127/Pid.B/2013/PN.Klk
Tanggal 28 Agustus 2013 — HASRIADI J
3117
  • Menyatakan terdakwa HASRIADI J. terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan kualifikasi dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
    tertanggal xxxxx2013 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa terdakwa HASRIADI J. pada hari Selasa tanggal 19 Juni 2012 sekitar pukul12.15 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2012 bertempat diToko Adi Cinta milik terdakwa tepatnya di Kompleks pasar raya mekongga Kelurahan2Lamokato Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kolaka, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    EVI SULTRIANA ZACHRI, S.Si., A.Pt:Bahwa saksi, menjelaskan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar ;Bahwa saksi, menerangkan terhadap 16 (enam belas) jenis kosmetik yangditemukan oleh petugas Balai POM di Toko Adi Cinta milik Terdakwa, yang manakosmetik tersebut tidak terdaftar ;Bahwa saksi, menjelaskan kosmetik yang resmi bisa beredar dipasaran adalahkosmetik yang telah terdaftar pada Balai POM Republik Indonesia, yang ditandaidengan nomor pendaftaran
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menyangkut sikap batinseseorang yang tidak tampak dari luar, melainkan hanya dapat disimpulkan dari sikap danperbuatan lahir seseorang sebagai wujud nyata dari kesengajaan tersebut.
Register : 17-09-2015 — Putus : 12-11-2015 — Upload : 14-11-2017
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 568/Pid.Sus/2015/PN Sgl.
Tanggal 12 Nopember 2015 — Danila Als Dela Binti Masuni;
707
  • Menyatakan Terdakwa Danilia Als Dela Binti Masuni tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi Persyaratan Keamanansebagaimana dalam Dakwaan tunggal;2.
    APT, keterangannya dibacakan dipersidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja sebagai PNS dengan riwayat tahun 20102012 bertugasdi Instalasi Farmasi RSUD Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat, sejaktahun 2012 bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat;Bahwa yang di maksud dengan mengedarkan sediaan farmasi adalahendistribusikan atau menjual obatobatan atau perbekalan kesehatan yangdi lakukan oleh tenaga ahli yang berkewenangan khusus di bidang farmasi;Bahwa Somadril
    Compositum adalah persediaan farmasi dalam bentuksediaan pada tablet yang mengandung bahan aktif berupa Carisoprodol200 mg, Paracetamol 160 mg dan Caffein 32 mg yang pada dosis terapiakan memberikan efek relaksasi atau pelemas otot yang bekerja secarasentral untuk mengatasi nyeri otot dan tidak direkomendasikan untukpenggunaan jangka panjang (paling lama 23 minggu), karena belum adabukti kuat mengenai efektifitas jangka panjang.
    Bahwa terdakwa Danila als dela tidak memiliki izin sama sekali, baik izintempat atau sarana tempat maupun izin melakukan pekerjaan farmasi dariDinas Kesehatan Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/ataukesehatan yang tidak memenuhi' standar dan/atau persyaratankeamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Danilia Als Dela Binti Masuni tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi PersyaratanKeamanansebagaimana dalam Dakwaan tunggal;2.
Register : 26-09-2017 — Putus : 21-11-2017 — Upload : 05-12-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 831/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 21 Nopember 2017 — SAIFUL BAHRI ALlias SOBEK
13313
  • Menyatakan Terdakwa SAIFUL BAHRI Alias SOBEK telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkansediaan farmasi, sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 196UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanalternatif kedua;2.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :Bahwa Terdakwa SAIFUL BAHRI ALIAS SOBEK pada hari Senin tanggal24 Juli 2017 sekira jam 12.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Juli tahun 2017 atau setidaktidaknya pada tahun 2017, bertempat di DesaKarang Tengah, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriJember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua:Bahwa Terdakwa SAIFUL BAHRI ALIAS SOBEK pada hari Senin tanggal24 Juli 2017 sekira jam 12.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Juli tahun 2017 atau setidaktidaknya pada tahun 2017, bertempat di DesaKarang Tengah, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriJember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhiHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 831/Pid.Sus/2017/PN Jmrstandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap saksi MOCH.
    Menyatakan Terdakwa SAIFUL BAHRI Alias SOBEK, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi;2.
Register : 11-02-2016 — Putus : 15-06-2016 — Upload : 09-02-2017
Putusan PN MALANG Nomor 255 / PID.SUS / 2016 / PN. Mlg
Tanggal 15 Juni 2016 — SANDI SAMPURNA
563
  • M E N G A D I L I :- Menyatakan terdakwa SANDI SAMPURNA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar secara bersama-sama ;- Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa SANDI SAMPURNA dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan ;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;- Menghukum pula terhadap terdakwa oleh karena itu dengan
    dari 14Putusan Perkara No. 255/Pid.Sus/2016/PN Mig2016 sekira jam 21.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2016, bertempat di rumah terdakwa Jalan Sudimoro Gang No. 14, RT. 01, RW. 07,Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Beberapa saat kemudian terdakwa dansaksi FARANDI BRIAN ANGESTI ditangkap petugas kepolisian dari PolsekLowokwaru Kota Malang ;e Bahwa sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar,sedangkan terdakwa turut serta menjual sediaan farmasi berupa pil warna putihberlogo yang mengandung bahan aktif Trihexifinedil HCL tanpa ijin edar dariMenteri Kesehatan atau pihak yang berwenang ;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Krimalistik NO.Halaman 3 dari 14Putusan Perkara
    SANDI SAMPURNA pada hari Rabu tanggal 10 Februari2016 sekira jam 21.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2016, bertempat di rumah terdakwa Jalan Sudimoro Gang No. 14, RT. 01, RW. 07,Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Beberapa saat kemudian terdakwa dansaksi FARANDI BRIAN ANGESTI ditangkap petugas kepolisian dari PolsekLowokwaru Kota Malang ;e Bahwa pekerjaan kefarmasian dalam hal mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yaitu harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan dibidang kefarmasian, sedangkanterdakwa bukanlah termasuk tenaga kesehatan ;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Krimalistik
    Beberapa saatkemudian terdakwa dan saksi FARANDI BRIAN ANGESTI ditangkap petugaskepolisian dari Polsek Lowokwaru Kota Malang ;Bahwa Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu. sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasiobat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangansesuai dengan ketentuan peraturan
Register : 30-04-2015 — Putus : 22-06-2015 — Upload : 10-07-2015
Putusan PN SAMPANG Nomor 85/Pid.Sus/2015/PN.Spg
Tanggal 22 Juni 2015 — BAMBANG VERONICA SUTRISNO
373
  • Menyatakan Terdakwa Bambang Veronica Sutrisno tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;2.
    Menyatakan Terdakwa Bambang Veronica Sutrisno bersalahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu yangtidak mempunyai keahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 jo 98 Ayat (2) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa selama 2 (dua) tahundikurangi ditangkap serta tahanan sementara dengan perintah agarterdakwa tetap ditahan;3.
    PenuntutUmum didakwa beradasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa Bambang Veronica Sutrisno pada hari Senin, tanggal23 Pebruari 2015 sekitar jam 21.00 WIB atau sekitar waktu itu atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Pebruari 2015, bertempat diJalan Imam Ghazali Gang , Kelurahan Gunung Sekar, KecamatanSampang, Kabupaten Sampang atau setidaktidaknya ditempat lain yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sampang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan baik dari keterangan SaksiSaksi, petunjuk dan barang buktimaupun keterangan Terdakwa, bahwa 900 (sembilan ratus) butir pil Dobel Lyang ditemukan dalam perkara ini merupakan milik Rendy Resady yangdibeli kepada Terdakwa;Menimbang, bahwa barang bukti telah dilakukan test
    APT yang menerangkan bahwa Pil Dobel L hanya dapat diedarkanmelalui jalur distribusi yang resmi yaitu pedagang besar farmasi (PBF) danApotek dan hanya diberikan kepada penderita gangguan Ekstrapiramidalatau Parkison atau Apilepsy atau diagnosis lain yang membutuhkanpengobatan dengan obat jenis Doble L tersebut dan penggunaan yangberlebinan dapat menyebabkan reaksi alergi, gangguan penglihatan, retensiurine yang mengakibatkan gagal ginjal dan mulut akan terasa kering dantidak dibenarkan seseorang
    Menyatakan Terdakwa BAMBANG VERONICA SUTRISNOtersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;2.
Register : 02-01-2018 — Putus : 06-02-2018 — Upload : 14-02-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 2/Pid.Sus/2018/PN Mrh
Tanggal 6 Februari 2018 — Penuntut Umum:
1.AMRIL ABDI, SH
2.Esa Setianingrum , S.H
Terdakwa:
SORIANTO Als ATO Bin MUHAMMAD ALI Alm
2615
  • Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

    MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Sorianto Als Ato Bin Muhammad Ali telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.4.Menyatakan terdakwa SORIANTO Als ATO Bin MUHAMMAD ALI (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrikyang memproduksi Carnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produkobat Charnophen tablet kepada pihak yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dengan modus melakukan pemutihnan dokumenpendistribusian obat melalui kerjasaan antara Pedagang Besar Farmasi(PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang dengan pemilikPBF/Apotek dimana hal ini melanggar Keputusan Kepala Badan POM RIHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2018/PN MrhNo.
    Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah melanggar undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan Pasal197 dan 198 UURI No. 36 tahun 2009, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarberupa Zenith/Carnophen dan atau melakukan praktek kefarmasian tanpakeahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkan keterangan
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Lakukan Dan Yang Turut SertaMelakukan Perbuatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Sorianto Als Ato Bin Muhammad Ali (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaturut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;2.
Putus : 13-01-2015 — Upload : 09-02-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 335/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 13 Januari 2015 — ANTON MEGA BRAMANTIO Bin SUGENG
338
  • PN.KDR tanggal 03Desember 2014 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa ANTON MEGA BRAMANTIO Bin SUGENGterbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Meproduksi atauMengedarkan sediaan Farmasi
    tuntutannya ;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Pertama :Bahwa ia terdakwa ANTON MEGA BRAMANTIO Bin SUGENG pada hari Rabutanggal 01 Oktober 2014 sekira pukul 02.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktulain masih dalam tahun 2014 bertempat di rumah terdakwa Jalan KH Akhmad DahlanGang II Rt/Rw08/24 Kelurahan Mojoroto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, dengansengaja dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif Pertama sebagaimanadiatur dalam Pasal 196 Undang Undang No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan yangunsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan, kesediaan farmasi
    YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAUPERSYARATAN KEAMANAN, KASIAT ATAU KEMANFAATAN MUTU Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya hubunganantara perbuatan dengan kehendak samasama diinsafi dan adanya akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa kalau dikaitkan dengan status terdakwa yang mempunyai latarpendidikan sampai sekolah SD (sekolah dasar) sehingga bukan merupakan orang farmasi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam unsur memproduksi atau mengedarkanadalah bersifat alternatif
    MEGA BRAMANTIO Bin SUGENG imengedarkan Pil Doubel LL kepada temantenan terdakwa dengan cara mengemasibungkus kertas isi 10 butir dengan harga ratarata tiap kit Rp. 10.000, (sepuluh riburupiah) dan bila habvis terjual terdakwa mendapatkan keuntungan Rp. 150.000, (seratuslima puluh ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa terdakwa memesan Pil Dobel L tersebut bukan untukdikonsumsi tapi untuk dijual kepada temanteman terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas jelas terdakwa bukanmerupakan orang farmasi
Putus : 12-02-2014 — Upload : 28-02-2014
Putusan PN BUNTOK Nomor 120/ Pid.SUS/ 2013/ PN.Btk
Tanggal 12 Februari 2014 — - HADRIANSYAH BIN SURIANSYAH
7511
  • kemasan luarnya disebutkan obat itu hanya bolehdiserahkan dengan resep dokter adalah termasuk dalam daftar obat keras;Bahwa dalam Pelayanan dan penyimpanan terhadap golongan obat kerashanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian sesuai denganketentuan perundangundangan seperti apoteker atau asisten apotekermelalui sarana resmi kesehatan seperti apotek, rumah sakit, puskesmasdan balai pengobatan yang mempunyai penanggung jawab farmasi
    terdapat tanda bulatanberwarna merah dengan huruf K pada bagian tengah bulatan dan tulisanHARUS DENGAN RESEP DOKTER;Bahwa dalam Pelayanan dan penyimpanan terhadap golongan obat kerashanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian sesuai denganketentuan perundangundangan seperti apoteker atau asisten apotekermelalui sarana resmi kesehatan seperti apotek, rumah sakit, puskesmasdan balai pengobatan yang mempunyai penanggung jawab farmasi
    Unsur yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai
    Unsur yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan = danpendistribusian obat, pelayanan obat serta pengembangan obat, bahan obatdan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan;Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum yang terungkap di persidanganbaik itu dari keterangan
    dan tulisan HARUS DENGANRESEP DOKTER;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat dari Ahli Wahyuri, S.Si, Aptmenjelaskan bahwa dalam Pelayanan dan penyimpanan terhadap golongan obatkeras hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian sesuai dengan ketentuanperundangundangan seperti apoteker atau asisten apoteker melalui sarana resmikesehatan seperti apotek, rumah sakit, puskesmas dan balai pengobatan yangmempunyai penanggung jawab farmasi
Register : 17-12-2018 — Putus : 07-02-2019 — Upload : 01-04-2019
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 150/Pid.Sus/2018/PN Pbl
Tanggal 7 Februari 2019 — Penuntut Umum:
NANI SUSILOWATI
Terdakwa:
SALMAN AL FARIZI BIN SUTIKNO
573
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa SALMAN AL FARISI Bin SUTIKNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SALMAN AL FARISI Bin SUTIKNO oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar
    Bahwa terdakwa sudah 5 kali mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar kepada masyarakat.e Bahwa barang bukti yang didapatkan dari para TERDAKWAdisita,disisinkan dari TERDAKWA SALMAN ALFARIZI dan diperiksasecara laboratories dengan hasil pemeriksaan yang dituangkan dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratories Kriminalistik Cabang SurabayaNo.LAB : 8547/NOF/2018 tanggal 18 September 2018 disimpulkanbahwa barang bukti Nomor :8276/2018/NOF. berupa 1 (satu) stripberisikan sepuluh butir tablet Trihexiphenidyl
    /box/100 butir.Bahwa terdakwa sudah 5 kali mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjinedar kepada masyarakat.Bahwa barang bukti yang didapatkan dari para TERDAKWAdisita,disisinkan dari TERDAKWA SALMAN ALFARIZI dan diperiksasecara laboratories dengan hasil pemeriksaan yang dituangkan dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratories Kriminalistik Cabang SurabayaNo.LAB : 8547/NOF/2018 tanggal 18 September 2018 disimpulkanbahwa barang bukti Nomor :8276/2018/NOF. berupa 1 (satu) stripberisikan sepuluh butir tablet
    Unsur : mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkansebagai berikut :1 Unsur Barangsiapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud rumusan barangsiapa dalam KUHPadalah untuk menunjukkan atau memberi arah tentang subyek hukum orangatau manusia sebagai subyek hukum dalam hukum pidana.
    Unsur: mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarMenimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi, keterangan ahli, danketerangan terdakwa sendiri serta dihubungkan dengan barang bukti yangdiajukan dipersidangan Bahwa terdakwa ditangkap setelah terdakwamelakukan transaksi menjual Pil Trinexipenidil kepada Sdr. Jihan pada hariSelasa, tanggal 4 September 2018, sekitar pukul 21.00 WIB, di sebelah masjidrumah terdakwa JI. Galunggung Rt.03 Rw.05 Kel.
    Menyatakan terdakwa SALMAN AL FARIZI Bin SUTIKNO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu ;2.
Register : 25-02-2021 — Putus : 31-05-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN SIDOARJO Nomor 133/Pid.Sus/2021/PN SDA
Tanggal 31 Mei 2021 — Penuntut Umum:
ASSRI SUSANTINA, S.H., M.H.
Terdakwa:
RIZAL YUHARDIMAN bin JUHARSAN
274
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa RIZAL YUHARDIMAN bin JUHARSAN secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana Dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RIZAL YUHARDIMAN bin JUHARSAN dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) tahun dan Denda sebesar Rp.100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa RIZAL YUHARDIMAN bin JUHARSAN secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajaHalaman 1 dari 14 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2021/PN SDAmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197 UU RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Primair2.
    Sidoarjo atau disuatu tempat yang masih termasuk didaerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,perbuatan mana dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa awalnya tanggal 15 Oktober 2020 BEJO (belum tertangkap)menemui terdakwaRIZAL YUHARDIMAN bin JUHARSAN dengan membawa pilkoplo / pil dobel L warna putih sebanyak 46 (empat puluh
    Sidoarjo atau disuatu tempat yang masih termasuk didaerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatanmana dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa awalnya tanggal 15 Oktober 2020 BEJO (belum tertangkap)menemui terdakwa RIZAL YUHARDIMAN bin JOUHARSAN dengan membawa pilkoplo / pil dobel L warna putih sebanyak 46 (empat puluh enam) botol dengansetiap botolnya berisi 1000 (seribu)
    (dua puluh ribu rupiah),kemudian sisa sebanyak 45 (empat puluh lima) botol disimpan terdakwadi dalam kamar hingga akhirnya terdakwa ditangkap oleh petugasPolresta Sidoarjo;Bahwa pada saat itu saksi juga mengamankan Saksi BIMO FITRAKURNIAWAN karena saksi telah membeli pil koplo logo LL kepadaterdakwa RIZAL YUHARDIMANBahwa terdakwa tidak mempunyai ijin atau Surat lain untuk mengedarkansediaan farmasi berupa Pil logo LL tersebut;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan di depanpersidangan;
    Menyatakan terdakwa RIZAL YUHARDIMAN bin JUHARSAN secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana Dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RIZAL YUHARDIMAN binJUHARSAN dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) tahun danDenda sebesar Rp.100.000.000, (Seratus Juta Rupiah) denganketentuan bila tidak dibayar diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan;3.
Register : 19-08-2019 — Putus : 09-09-2019 — Upload : 10-09-2019
Putusan PN PANGKALAN BUN Nomor 203/Pid.Sus/2019/PN Pbu
Tanggal 9 September 2019 — Penuntut Umum:
MA'RUF MUZAKIR, S.H
Terdakwa:
AHMAD FADLI Bin MUHTADI
3219
  • MUHTADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan identitas tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti pidana kurungan selama
    Kobar Prop Propinsi KalimantanTengah atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Pangkalan Bun yang berwenang memeriksa danHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 203/Pid.Sus/2019/PN Pbumengadili perkaranya setiap orang Dengan sengaja Memproduksi ataumengedarkan sedia farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki jinedar. dimana Perbuatan tersebut dilakukan cara sebagai berikut:Bermula saat saksi Rio dan Cobra Pradana (masingmasing anggotapolisi polres kobar
    Sediaan Farmasi adalah Obat, bahan obat, obat tradisional, danKosmetika;b. Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentukstruktur dan memperbaiki fungsi tubuh;C.
    Menurut Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 2 menyebutkan bahwa Sediaanfarmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harusmemenuhi persyaratan mutu, kemanan, dan kemanfaatan.
    Selain itu obattradisional yang dapat diberikan izin edar harus memenuhi kriteria; bahwa untuk melakukan kegiatan usaha dibidang kesehatan berupamengedarkan sediaan farmasi seperti obat atau bahan obat sendiri harusmemiliki izin dari dinas terkait (PTSP/ rekomendasi dinas kesehatan).
    MUHTADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart,sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan identitas tersebutdiatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dandenda sejumlah Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar, diganti pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 12-09-2019 — Putus : 07-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN TUBAN Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN Tbn
Tanggal 7 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
DEVI ANDRE ZUHANDIKA, SH.
Terdakwa:
RIZKY KURNIAWAN PUTRA Bin ANTON SETYOBUDI
353
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa RIZKY KURNIAWAN PUTRA Bin ANTON SETYOBUDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda
    No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1.2Setiap orang;Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN.
    pengertian dari Memproduksi atau Mengedarkan,sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Memproduksiadalah Menghasilkan atau mengeluarkan hasil (Vide Kamus Bahasa besar BahasaIndonesia Edisi ke4 Tahun 2008 Departemen Pendidikan Nasional), sedangkanyang dimaksud dengan Mengedarkan adalah rangkaian kegiatan untuk menyalurkanatau menyerahkan, baik dalam rangka perdagangan maupun bukan perdagangan;Menimbang, bahwa di dalam Ketentuan Umum Pasal 1 angka 4 apa yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi
    mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftarobat keras;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka terhadap barang buktiyang dimiliki oleh Terdakwa berupa Pil LL (double L) sebanyak 84 (delapan puluh empat)butir, adalan barang yang termasuk kedalam Obat Keras, hal mana obat kerastersebut tergolong dan dapat dikatakan sebagai Sediaan Farmasi;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berniat dan menghendaki untukmengedarkan sediaan farmasi
    tersebut telah nyata dilakukan dengan cara membelidan menjual kembali Sediaan Farmasi sebanyak 100 (seratus) butir Pil LL (double L)yang termasuk dalam perbuatan mengedarkan untuk dijual atau diperdagangkan,maka Majelis Hakim berpendapat unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan telah terpenuhi;Ad.3 Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1)Menimbang, bahwa Pasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentangkesehatan adalah
    berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa dalam mengedarkan Sediaan Farmasi berupa Pil LL(double L) tidak dilengkapi dengan suatu izin dari pejabat yang berwenang danSedian Farmasi berupa Pil LL (double LL) tersebut tidak pula dilengkapi dengan izinedar dari pejabat yang berwenang;Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN.
Register : 31-08-2020 — Putus : 02-12-2020 — Upload : 16-12-2020
Putusan PN MANADO Nomor 320/Pid.Sus/2020/PN Mnd
Tanggal 2 Desember 2020 — Penuntut Umum:
ADHE CHANDRA,SH.MH
Terdakwa:
DARUL MANDIRI alias DARUL
283
  • M E N G A D I L I:

    Menyatakan Terdakwa DARUL MANDIRI Alias DARUL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan/khasiat atau kemanfaatan dan

    PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAANKESATU :Bahwa terdakwa DARUL MANDIRI alias DARUL, pada hari Rabutanggal 27 Mei 2020 sekitar jam 03.00 wita, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Mei tahun 2020 bertempat rumah terdakwa di KelurahanMahayu Lingkungan VII Kecamatan Tuminting Kota Manado, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dimana Pengadilan Negeri Manado yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi
    diketahui jika terdakwa sudah 4 kalimengedarkan obat keras jenis Trihexphenidyl kepada orangorangyang tidak dikenal oleh terdakwa yang datang membeli di rumahterdakwa; Bahwa dalam setiap kali penjualan obat jenis Trinexphenidil tersebut,terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.3.000.000,00 untuksetiap 1000 butir obat keras jenis Trinexyphynidy; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dibidangkesehatan dan terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi
    diketahui jika terdakwa sudah 4 kalimengedarkan obat keras jenis Trihexphenidyl kepada orangorangyang tidak dikenal oleh terdakwa yang datang membeli di rumahterdakwa; Bahwa dalam setiap kali penjualan obat jenis Trinexphenidil tersebut,terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.3.000.000,00 untuksetiap 1000 butir obat keras jenis Trihnexyphynidy; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidangkesehatan dan terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau/alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa DARUL MANDIRI Alias DARUL tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana*mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan/khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 19-06-2017 — Putus : 15-08-2017 — Upload : 21-08-2017
Putusan PN KUNINGAN Nomor 101/Pid.Sus/2017/PN KNG
Tanggal 15 Agustus 2017 — WALIUDIN Bin YOYO SUMARYA.
737
  • Menyatakan Terdakwa WALIUDIN Bin YOYO SUMARYA. terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Alternatif Kesatu; 2.
    Menyatakan terdakwa WALIUDIN Bin YOYO SUMARYA terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah sebagai orangyang melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu kami ;2.Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa WALIUDIN BinYOYO SUMARYA selama 1 (satu) tahun dikurangkan
    Kuninganatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kuningan yang berwenang untukmemeriksa dan mengadili perka granya, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagaiberikut :Halaman 6 dari 27 Putusan Nomor 101/Pid.Sus/2017.
    /PN..KngMenimbang, bahwa Terdakwa di Persidangan telah memberikanketerangan sebagai berikut ; Bahwa benar terdakwa telah mengedarkan persediaan farmasisediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ; Bahwa pada hari Kamis tanggal 27 April 2017 sekira pukul 10.00Wib, bertempat di Jalan Baru Cigandamekar Desa. SangkanuripKecamatan. Cigandamekar Kabupaten.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut diatasMajelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut ;Ad.1. Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah setiaporang sebagai subyek hukum yang mempunyai hak dan kewajiban danmampu bertanggung jawab atas perbuatannya ;Halaman 19 dari 27 Putusan Nomor 101/Pid. Sus/2017.
    Halitulah yang dikenal dengan istilah kesengajaan;Menimbang, bahwa apabila dihubungkan dari fakta persidanganyaitu keterangan saksisaksi, ahli dan terdakwa yang menerangkanbahwa untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis pilTrihexphenidyl dan Tramadol seseorang tersebut wajib mempunyaiHalaman 20 dari 27 Putusan Nomor 101/Pid.Sus/2017.
Register : 09-05-2019 — Putus : 18-07-2019 — Upload : 24-07-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 249/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 18 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
MOCHAMAD SOLEH Bin M. SAMUDAN
243
  • SAMUDAN mengakuimendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki surat ijin dari pemerintahmaupun pihak yang berwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki suratketerangan dokter yang mengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu danterdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 114 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;ATAUKEDUA :Bahwa terdakwa MOCHAMAD SOLEH Bin M.
    SAMUDAN mengakuimendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki surat ijin dari pemerintahmaupun pihak yang berwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki suratketerangan dokter yang mengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu danterdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 112 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa danatau Penasihat Hukum
    disalah satu kamar villa; Bahwa Narkotika Golongan jenis sabusabu dengan berat kotor 0,3 gramyang ada didalam topi warna hitam yang terdakwa pakai adalah milikSaudara BROW sedangkan 1 (satu) buah pipet kaca yang masih ada sisaNarkotika Gol jenis sabu dengan berat kotor 1,2 gram dan 1 (satu)bong/alat hisap sabu (berupa 2 buah sedotan yang menempel pada tutupbotol) adalah milik Saudara HUSEN; Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker atau tenaga medis maupundokter, Terdakwa juga bukan pedagang besar farmasi
    dan tidak bekerja diBidang Industri Farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenang membelimaupun menggunakan Narkotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tersebut; Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NomorLab : 01428/NNF/2019 tanggal 18 Februari 2019, yang dibuat dan di tandatangani oleh IMAM MUKTI, S.Si, Apt.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jjin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Wahyudi Irawan dan Saksi AangZunaidi serta dari keterangan Terdakwa Mochamad Soleh Bin M.
Putus : 24-08-2017 — Upload : 25-08-2017
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 125/Pid.Sus/2017/PN Sdw
Tanggal 24 Agustus 2017 — KARINTUS Alias TITUS Anak Dari ILENG
7319
  • 1.Menyatakan terdakwa KARINTUS Alias TITUS Anak Dari ILENG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.Menetapkan lamanya terdakwa
    Menyatakan terdakwa Karintus Alias Titus Anak Dari llengbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan ;.
    Barong Tongkok Kab.Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kutai Barat yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perouatan tersebut dilakukan terdakwaKARINTUS Als TITUS Anak dari ILENG dengan caracara sebagaiberikut : Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 03 Mei 2017 sekira jam14.30 wita sebelumnya saksi JURNI SASRIMAN Anak
    Maret2017 dan yang terakhir yaitu hari Rabu tanggal 26 April 2017sekira jam 20.00 wita dengan tujuan untuk di konsumsi sendiridan di jual dimana keuntungan yang diperoleh dari hasilpenjualan digunakan untuk menambah kebutuhan hidup seharihari; Bahwa ciriciri obat double L yang dijual terdakwa KARINTUS AlsTITUS Anak dari ILENG yaitu berbentuk tablet berwarna putihyang bertuliskan L yang dibungkus plastik putin bening danterdakwa KARINTUS Als TITUS Anak dari ILENG tidak memilikikeahlian dalam dunia farmasi
    Barong Tongkok Kab.Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kutai Barat yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebut dilakukan terdakwaKARINTUS Als TITUS Anak dari ILENG dengan caracara sebagaiberikut : Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 03 Mei
    Menyatakan terdakwa KARINTUS Alias TITUS Anak Dari ILENGtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhnkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dandenda sejumlah Rp.10.000.000, (sepuluh juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.