Ditemukan 61429 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 21-07-2017 — Putus : 29-08-2017 — Upload : 11-09-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 350/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 29 Agustus 2017 — DODIK SETIA WAN Als TENGGO Bin MULYONO
527
  • kesehatan dan kontrasepsi untukmanusia.Bahwa sedaian farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisional dankosmetik.
    Sedang sedian farmasi yang berupa obat dan bahan baku obatsesuai pasal 98 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.
    Atau disebut juga tenaga Kefarmasian.Bahwa tenaga Kefarmasian terdiri atas Apoteker dan Tenaga teknis Kefarmasian: Apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telahmeengucapkan sumapah jabatan Apoteker.
    Tenaga Teknis Kefarmasianadalah tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas : Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi danTenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.Bahwa sedian farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau buku standarlainnya dan tentunya sudah mendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa sedian farmasi berupa
    No.36/2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi termasuk obatobatan harus memilikiijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalah kegiatanmembagikan, menyalurkan atau mendisiribusikan barang kepada orang lain ;Menimbang, bahwaterdakwa DODIK SETIA WAN Als TENGGO BinMULYONO pada hariSabtu tanggal 06 Mei 2017 bertempat di rumah terdakwa diJalan Joyoboyo Il No. 85 Ds.
Putus : 06-01-2016 — Upload : 15-03-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 278 / Pid.Sus / 2015 / PN.Amt
Tanggal 6 Januari 2016 — - NORJANI Als UTUH PANTIL Bin PANDI
326
  • Menyatakan terdakwa NORJANI Als UTUH PANTIL Bin PANDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
    Hari Sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1 Menyatakan terdakwa Norjani Als Utuh Pantil Bin Pandi telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Yang dengan sengajamemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi
    akan mempertimbangkandakwaan yang menurut hemat Majelis Hakim paling tepat apabila dihubungkan denganfakta hukum yang diperoleh di depan persidangan, yaitu Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1)UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan KESATU;Menimbang, bahwa tentang dakwaan Kesatu; Menimbang, bahwa unsurunsur Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, adalah sebagai berikut : 1 Setiap orang; 7722 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sebagaimana Surat Keputusan KepalaBadan Pengawas Obat dan Makanan Nomor : HK.04.1.35.07.13.3855 tanggal 24 Juli2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan MakananNomor : HK. 04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat YangMengandung Dekstrometorfan Sediaan Tunggal, sehingga tidak boleh diedarkan namunoleh terdakwa tetap diedarkan dan dijual;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur ke dua dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    /PN.Amtterbukti, maka Majelis Hakim berpendapat dan berkeyakinan bahwa terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan ketentuan pasal 183 dan pasal 193Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana, oleh karena terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana seperti tersebut diatas, makaharus dijatuhi pidana yang adil dan setimpal dengan perbuatan
    /PN.Amtundang Hukum Acara Pidana, serta Peraturan Hukum lain yang bersangkutan;MENGADILI1 Menyatakan terdakwa NORJANI Als UTUH PANTIL Bin PANDI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebuttidak
Register : 02-02-2015 — Putus : 18-02-2015 — Upload : 01-06-2015
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 91/Pid.Sus/2015/PN.Bwi.
Tanggal 18 Februari 2015 — - BAMBANG KURNIAWAN bin MAT ALI MANSUR ;
819
  • Menyatakan terdakwa : BAMBANG KURNIAWAN bin MAT ALI MANSUR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (dua) bulan 20 (dua puluh) hari dan denda Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (satu) bulan ;4.
    Menetapkan barang bukti berupa : - 10 (sepuluh) kaleng plastik sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl masing-masing kaleng berisi 1000 (seribu) butir jumlah total 10.000 (sepuluh ribu) butir, - 1 (satu) lembar kantong plasttik, - 1 (satu) dus tempat obat bekas bungkus rokok Djarum Super, - 1 (satu) buah HP merk Nokia C3,dirampas untuk dimusnahkan :- 1 (satu) unit kendaraan roda empat Honda Brio warna putih nopol P-1039-NK ;dikembalikan kepada ibu terdakwa : INSIYAH ;7.
    Hakim Nomor 91/Pid.B/2014/PN Bwi tanggal222015 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan' saksisaksi dan terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa BAMBANG KURNIAWAN bin MAT ALI MANSURbersalah melakukan tindak pidana MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
    A(keduanya petugas kepolisian satuan narkoba) mendapat informasi dari saksiHENDRI CAHYONO Alias TOPAN bahwa pernah membeli sediaan farmasi dariterdakwa. Bahwa berdasarkan keterangan saksi HENDRI CAHYONO Alias TOPANdikembangkan untuk melakukan penangkapan terhadap terdakwa. Bahwa saksi BAMBANG EDY SUMANTRI dan saksi EKO WAHYUDI T.
    A(keduanya petugas kepolisian satuan narkoba) mendapat informasi dari saksiHENDRI CAHYONO Alias TOPAN bahwa pernah membeli sediaan farmasi dariterdakwa.Bahwa berdasarkan keterangan saksi HENDRI CAHYONO Alias TOPANdikembangkan untuk melakukan penangkapan terhadap terdakwa.Bahwa saksi BAMBANG EDY SUMANTRI dan saksi EKO WAHYUDI T.
    Bahwa terdakwa bukan pedagang obatobatan (farmasi) dan tidak memilikiijin sama sekali untuk menjual ataupun mengedarkan obat dektro tersebut ; Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang buktinya dibawa ke PolresBanyuwangi untuk proses hukum lebih lanjut ;Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkan.Menimbang, bahwa dengan persetujuan terdakwa oleh Penuntut Umumtelah dibacakan keterangan ahli, pada pokoknya sebagai berikut :Keterangan ahli : Dra. BELLY KOESHARWANTI.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UndangUndang R.I. Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Ad. 1.
Register : 27-08-2014 — Putus : 22-10-2014 — Upload : 07-11-2014
Putusan PN RANGKAS BITUNG Nomor 160/PID.SUS/2014/PN.RKB
Tanggal 22 Oktober 2014 — Ahmad Toni Alias Abeng Bin Mail (Alm)
456
  • Menyatakan terdakwa AHMAD TONI Alias ABENG Bin MAIL (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama ;2.
    dan Alat Kesehatan,bagian ke IV tentang Penyaluran pasal 16 yang isinya penyaluran sediaanfarmasi hanya dapat dilakukan oleh Badan Usaha yang telah memilikiizin sebagai penyalur dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1148Tahun 2011 tentang Pedagang Besar Farmasi, pasal 18 butir (1) dan butir(2) yang isinya Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Pedagang BesarFarmasi (PBF) cabang hanya dapat menyalurkan obat kepada PedagangBesar Farmasi (PBF) lain atau Pedagang Farmasi Besar (PBF) cabanglain dan fasilitas
    dan Alat Kesehatan, bagian ke IV tentangPenyaluran pasal 16 yang isinya penyaluran sediaan farmasi hanya dapatdilakukan oleh Badan Usaha yang telah memiliki izin sebagai penyalurdan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1148 Tahun 2011 tentangPedagang Besar Farmasi, pasal 18 butir (1) dan butir (2) yang isinyaPedagang Besar Farmasi (PBF) dan Pedagang Besar Farmasi (PBF)cabang hanya dapat menyalurkan obat kepada Pedagang Besar Farmasi(PBF) lain atau Pedagang Farmasi Besar (PBF) cabang lain dan fasilitaspelayanan
    kefarmasian yang meliputi: apotik, instalasi farmasi rumahsakit, pukesmas, klinik dan toko obat.
    sediaan farmasi hanya dapat dilakukanoleh Badan Usaha yang telah memiliki izin sebagai penyalur.Permenkes 1148 Tahun 2011 tentang Pedagang Besar Farmasi,pasal 18 butir (1) dan butir (2) yang isinya Pedagang BesarFarmasi (PBF) dan Pedagang Besar Farmasi (PBF) cabanghanya dapat menyalurkan obat kepada Pedagang Besar Farmasi(PBF) lain atau Pedagang Farmasi Besar (PBF) cabang laindan fasilitas pelayanan kefarmasian yang meliputi: apotik,instalasi farmasi rumah sakit, pukesmas, klinik dan toko obat.Sedangkan
    Pedagang Farmasi Besar (PBF) cabang lain dan fasilitaspelayanan kefarmasian yang meliputi: apotik, instalasi farmasi rumah sakit,28pukesmas, klinik dan toko obat, sedangkan dalam pasal 18 butir (3) dikecualikanPedagang Besar Farmasi (PBF) dan Pedagang Besar Farmasi (PBF) cabang tidakdapat menyalurkan obat keras kepada toko obat.Bahkan obat jenis Dextromethorpan sudah dicabut izin edarnya olehpemerintah berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor:HK.04.1.35.07.13.3855 Tahun 2013 tentang
Register : 30-08-2017 — Putus : 19-10-2017 — Upload : 10-11-2017
Putusan PN MAJENE Nomor 48/Pid.Sus/2017/PN.Mjn
Tanggal 19 Oktober 2017 — HASRIADI ALIAS CACI BIN ALIMUDDIN
8568
  • Menyatakan Terdakwa HASRIADI ALIAS CACI BIN ALIMUDDIN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan ; ;3.
    Agustus2017 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa HASRIADI ALIAS CACI BIN ALIMUDDIN, telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    ACO Bin YUSUF dan di jual oleh terdakwa seharga 10.000(sepuluh ribu rupiah) ;Bahwa benar per paketnya boje tersebut sebanyak 5 (lima) butir dan tramadolsebanyak 4 (empat) butir ;Apabila obat jenis boje dan tramadol ini sudah terjual terdakwa akan mendapatkankeuntungan dari penjualan bojek (trihexipenidil) sebesar Rp. 1.150.000, (satu jutaseratus lima puluh ribu rupiah) dan obat tramadol sebesar Rp. 1.550.000 (satu jutalima ratus lima puluh ribu rupiah) ;Menurut keterangan Ahli farmasi Sdr : Hj.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Ad.1.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimakud dalam kesengajaan adalah suatu perbuatanyang dengan akal sehat dikhendaki atau disadari oleh pelaku tindak pidana tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan farmasi adalah suatu profesi yangberkaitan dengan kesehatan atau ilmu pengetahuan kesehatan dan kimia serta kegiatankegiatan dibidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan dandistibusi obat
    Menyatakan Terdakwa HASRIADI ALIAS CACI BIN ALIMUDDIN, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan ; ;Halaman 18 dari 20 Putusan Nomor 48/Pid.Sus /2017/PN.Mjn3. Menjatuhkan pula pidana denda terhadap Terdakwa Rp. 100.000.000.
Putus : 19-11-2015 — Upload : 23-02-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 251 / Pid.Sus / 2015 / PN.Amt
Tanggal 19 Nopember 2015 — - MULYADI Bin JUNI; - JAILANI Bin JARKASI;
276
  • JAILANI Bin JARKASI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; ---------------------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa I. MULYADI Bin JUNI dan terdakwa II.
    Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1Menyatakan terdakwa Mulyadi Bin Juni dan terdakwa Jailani Bin Jarkasi telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Yangdengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi
    JAILANI BinJARKASI pada hari Minggu tanggal 30 Agustus 2015, sekitar pukul 23.30 WITA. atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2015, bertempat di Desa LokPanginangan Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriAmuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yang dengan sengajamemproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana
    JAILANI BinJARKASI pada hari Minggu tanggal 30 Agustus 2015, sekitar pukul 23.30 WITA. atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2015, bertempat di Desa LokPanginangan Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriAmuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau
    /PN.Amt2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan MakananNomor : HK. 04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat YangMengandung Dekstrometorfan Sediaan Tunggal, sehingga tidak boleh diedarkan namunoleh terdakwa tetap diedarkan dan dijual;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur ke dua dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat
    MULYADI Bin JUNI dan terdakwa II.JAILANI Bin JARKASI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yangtidak memiliki izin edar es2 Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa I. MULYADI Bin JUNI danterdakwa II.
Putus : 03-05-2016 — Upload : 08-08-2016
Putusan PN MAUMERE Nomor 22/PID.SUS/2016/PN MME
Tanggal 3 Mei 2016 — - FIRMUS NAIR ALIAS NANDO
10149
  • Menyatakan Terdakwa FIRMUS NAIR biasa dipanggil NANDO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan / Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana Dakwaan Kesatu Penuntut Umum; 2.
    Dimana berdasarkanketerangan Ahli Regina Caelyrosa Nona,S.Farm, Apt menerangkanbahwa kandungan Somadril Compecetum adalah berupa ZatKarisoprodol, Zat Parasetamol, dan Zat Acetaminophen dan obattersebut tidak untuk diperjualbelikan secara bebas.Bahwa terdakwa Firmus Nair menjual sediaan farmasi berupa obatsomadril compecetum kepada saksi Rosmiatin tanpoa mempunyai izindan tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi, sehingga tidak dapatmemenuhi standar penyimpanan, persyatanan khasiat dan mutusediaan
    Dimana berdasarkanketerangan Ahli Regina Caelyrosa Nona,S.Farm, Apt menerangkanbahwa kandungan Somadril Compecetum adalah berupa ZatKarisoprodol, Zat Parasetamol, dan Zat Acetaminophen dan obattersebut tidak untuk diperjualbelikan secara bebas.Bahwa terdakwa Firmus Nair menjual sediaan farmasi berupa obatsomadril compecetum kepada saksi Rosmiatin tanoa mempunyai izindan tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi, sehingga tidak dapatmemenuhi standar penyimpanan, persyatanan khasiat dan mutusediaan
    berupa obat somadril compecetumkepada saksi Rosmiatin tanopa mempunyai izin dan tidak mempunyai keahliandi bidang farmasi, sehingga tidak dapat memenuhi standar penyimpanan,Halaman 21 dari 44 halaman Putusan No.: 22/Pid.Sus/2016/PN.Mme22persyaratan khasiat dan mutu sediaan farmasi sehingga dapatmembahayakan konsumen;Bahwa Terdakwa mengedarkan obat Somadril Compositum dengan caramenjual kepada saksi ROSMIATIN Alias MITA sebanyak 20 (dua puluh) butirdengan harga Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah
    berupa obat somadril compecetumkepada saksi Rosmiatin tanopa mempunyai izin dan tidak mempunyai keahliandi bidang farmasi, sehingga tidak dapat memenuhi standar penyimpanan,persyaratan khasiat dan mutu sediaan farmasi sehingga dapatmembahayakan konsumen;Bahwa Terdakwa mengedarkan obat Somadril Compositum dengan caramenjual kepada saksi ROSMIATIN Alias MITA sebanyak 20 (dua puluh) butirdengan harga Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) tanpa dilengkapi denganizin edar maupun resep dari dokter;Bahwa
    Menurut penjelasan dalam Penjelasan Pasal 1 Angka 4Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan alat Kesehatan yang dimaksud dengan perdagangan dalamperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan dalam rangka penjualan dan/atau pembelian sediaanfarmasi dan alat kesehatan dan kegiatan lain berkenaan denganpemindahtanganan sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan memperolehimbalan;Menimbang, bahwa Sediaan Farmasi menurut
Register : 22-07-2014 — Putus : 17-09-2014 — Upload : 09-10-2014
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 447 / Pid.Sus / 2014 / PN Gpr
Tanggal 17 September 2014 — KUKUH YUDI RAHARJO Bin EKO SUJONO
242
  • Menyatakan terdakwa KUKUH YUDI RAHARJO bin EKO SUJONO,terbukti menurut hukum dan keyakinan yang sah bersalah melakukanseperbuatan pidana Dengan sengaja tanpa memiliki izin edarmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidanamenurut Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU. RI. Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu ;2.
    LaboratorisKriminalistik PUSLABFOR BARESKRIM POLRI Cabang SurabayaNomor:3261/NOF/2014 tanggal 03 Juni 2014 yang diajukan dalam persidangan,ternyata Terdakwa pada hari Senin, tanggal 19 Mei 2014 sekitar jam 22.00 wib,bertempat di rumah terdakwa di Dusun Klampisan, Desa Bangkok KecamatanKandangan Kabupaten Kediri, telah ditangkap oleh peugas Polres Kediri, karenabertempat dipinggir jalan persawahan di Dusun Klampisan Desa BangkokKecamatan Kandangan Kabupaten Kediri tanpa memiliki izin edar telahmengedarkan sediaan farmasi
    Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan tersebut telah terpenuhi, maka dakwaan selebihnya tidakperlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja tanpamemikili izin edar mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dalamdakwaan Kesatu pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU. RI.
    Menyatakan bahwa Terdakwa KUKUH YUDI RAHARJO bin EKO SUJONO,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :* Dengan sengaja tanpa memiliki izin edar mengedarkan sediaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah)Subsidair I (satu) bulan kurungan ;3.
Register : 31-12-2013 — Putus : 27-01-2014 — Upload : 16-05-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 991/Pid.B/2013/PN.Bwi
Tanggal 27 Januari 2014 — - BAYU TRI WAHONO bin KASIYANTO - JOKO SUSANTO bin SUTRISNO
253
  • JOKO SUSANTO bin SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan, Denda masing-masing sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);3.
    BAYU TRI WAHONO mengaku mendapatkan pil Trihexipenidilmembeli di toko sepatu diperempatan jalan masuk Desa dan Kecamatan BangorejoBanyuwangi ;e Bahwa para terdakwa tidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yang memilikiwewenang dan tidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasi obat / pilTriheksipinidil;e Bahwa para terdakwa menguasai, menyimpan, menggunakan/mengkonsumsi sertamenjual obat oabatan jenis obat / pil Triheksipinidil tidak ada ijin dari pihakberwenang ;e Bahwa saksi membenarkan
    BAYU TRI WAHONO ;Bahwa terdakwa juga menjual pil Triheksipinidil kepada orang lain yang kenal denganterdakwa, tetapi tidak mendapatkan keuntungan ;Bahwaterdakwa mengedarkan/menjual pil Triheksipinidil dengan caramembungkusnya dalam klip plastik tanpa ada komposisi dan aturan cara pakainya ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yang memilikiwewenang dan tidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasi ;Putusan Pidanae Bahwa terdakwa menggunakan/mengkonsumsi serta menjual
    BAYU TRI WAHONO mengaku mendapatkan pilTrihexipenidil dengan cara membeli di toko sepatu diperempatan jalan masuk Desa danKecamatan BangorejoBanyuwangi ;e Bahwa benar para terdakwa tidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yangmemiliki wewenang dan tidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasi ;e Bahwa benar para terdakwa menggunakan/mengkonsumsi serta menjual pilTriheksipinidil tidak ada ijin dari pihak berwenang ;e Bahwa benar atas perbuatannya tersebut para terdakwa mengaku bersalah
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar :Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi AGUS SUPRAYITNO, saksiSUYOTO, serta saksi Ahli : Dra.
Putus : 25-06-2015 — Upload : 25-08-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 108/Pid.Sus/2015/PN.Amt.
Tanggal 25 Juni 2015 — - NORHASANAH ALIAS SANAH BINTI MARDIAN.
425
  • Menyatakan Terdakwa NORHASANAH ALIAS SANAH BINTI MARDIAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
    persidangan dengan dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN;PERTAMA :Bahwa ia terdakwa Norhasanah alias Sanah Binti Mardian (Alm) pada hari Jumat tanggal10 April 2015 sekira jam 20.30 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2015,bertempat di desa Sungai Ketapi Rt.02 Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan, setidaknyapada tempat lain yang masih termasuk kedalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    obat daftar G jenisCarnophen Zenith Pharmaceuticals secara berlebihan dapat mengakibatkan mabuk danberhalusinasi yang berlebihan serta apabila digunakan secara terus menerus dalam jumlahbanyak dan berlebihan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh dibagian fungsi hati,ginjal, serta fungsi saraf sehingga dapat mengakibatkan kematian.Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasitersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangan dalam menjual bahansediaan farmasi
    obat daftar G jenisCarnophen Zenith Pharmaceuticals secara berlebihan dapat mengakibatkan mabuk danberhalusinasi yang berlebihan serta apabila digunakan secara terus menerus dalam jumlahbanyak dan berlebihan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh dibagian fungsi hati,ginjal, serta fungsi saraf sehingga dapat mengakibatkan kematian.e Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasitersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangan dalam menjual bahansediaan farmasi
    untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkan oleh Dinas KesehatanKabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obat danMakanan (BPOM).e Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasitersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangan dalam menjual bahansediaan farmasi untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkan oleh Dinas KesehatanKabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obat danmakanan (BPOM) dan terdakwa
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada 2(dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
Register : 27-04-2015 — Putus : 03-06-2015 — Upload : 29-06-2015
Putusan PN PEMALANG Nomor 17/Pid.Sus/2015/PN Pml
Tanggal 3 Juni 2015 — AGUS SONI alias SONI bin SAHRONI
989
  • Menyatakan terdakwa AGUS SONI alias SONI bin SAHRONI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi;2.
    Halaman dari 14 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2015/PN Pmle Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa serta memperhatikanalat bukti dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa Agus Soni alias Soni bin Sahroni terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa AGUS SONI alias SONI bin SAHRONI pada hari SeninTanggal 16 Maret 2015 sekira jam 13.00 Wib atau sekitar waktu itu dalam Bulan Maret2015 atau setidaktidaknya dalam Tahun 2015 bertempat di Jalan Krakatau KelurahanWanarejan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang,dengan sengaja tanpa ijin dan tanpa keahlian telah mengedarkan sediaan farmasi
    AtauKedua:Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2015/PN PmlBahwa ia terdakwa AGUS SONI alias SONI bin SAHRONI pada hari Senintanggal 16 Maret 2015 sekira jam 13.00 WIB atau sekitar waktu itu dalam bulan Maret2015 atau setidaktidaknya dalam tahun 2015 bertempat di Jalan Krakatau KelurahanWanarejan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yg tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu;yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yg berkhasiatobat;pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1Setiap orang
    danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi;Bahwa dari fakta dan keadaan hukum telah terbukti benar bahwa iaTerdakwa pada hari Senin Tanggal 16 Maret 2015 sekira pukul 13.00 WIBbertempat di Jalan Krakatau Kelurahan Wanarejan, Kecamatan Taman,Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2015/PN PmlKabupaten Pemalang, telah mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdekstro methorpan, yaitu telah menyerahkan pil dektro sebanyak 1 bungkusPil dektro isi 1.000 (seribu) butir kepada AFI
Register : 27-04-2015 — Putus : 03-06-2015 — Upload : 27-08-2015
Putusan PN PEMALANG Nomor 16/Pid.Sus/2015/PN Pml
Tanggal 3 Juni 2015 — AFI NUR IRAWAN bin GATOT SUGIRI
803
  • Menyatakan terdakwa AFI NUR IRAWAN bin GATOT SUGIRI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi ;2.
    Menyatakan terdakwa Afi Nur Irawan bin Gatot Sugiri terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 juncto Pasal 98 ayat (2) dan (8)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana yang kami dakwakan dalam DakwaanAlternatif Pertama ;2.
    sebagai berikut :Kesatu :Bahwa ia terdakwa AFI NUR IRAWAN bin GATOT Sugiri pada hariSenin Tanggal 16 Maret 2015 sekira jam 17.00 WIB atau sekitar waktu itu dalamBulan Maret 2015 atau setidaktidaknya dalam Tahun 2015 bertempat di depanstasiun kereta api Jalan Veteran Lelurahan Pelutan, Kecamatan Pelutan,Kabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang, dengan sengajatanpa ijin dan tanpa keahlian telah mengedarkan sediaan farmasi
    tahun 2009 tentang kesehatan ;AtauKedua :Bahwa ia terdakwa AFI NUR IRAWAN bin GATOT SUBROTO padahari Senin Tanggal 16 Maret 2015 sekira jam 17.00 WIB atau sekitar waktu itudalam Bulan Maret 2015 atau setidaktidaknya dalam Tahun 2015 bertempat didepan stasiun kereta api Jalan Veteran Lelurahan Pelutan, Kecamatan Pelutan,Kabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    caracara sebagaiberikut :Bahwa ia terdakwa AFI NUR IRAWAN bin GATOT SUBROTO padahari Senin Tanggal 16 Maret 2015 sekira jam 17.00 WIB atau sekitar waktu itudalam Bulan Maret 2015 atau setidaktidaknya dalam Tahun 2015 bertempat didepan stasiun kereta api Jalan Veteran Lelurahan Pelutan, Kecamatan Pelutan,Kabupaten Pemalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang, dengan sengajatanpa ijin dan tanpa keahlian telah mengedarkan sediaan farmasi
    berupa obat yang tidak memenuhistandar mutu pelayanan farmasi ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;Halaman 15 dari 17 Putusan Nomor 16/Pid.Sus
Register : 13-05-2014 — Putus : 03-06-2014 — Upload : 10-09-2014
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 307/PID.SUS/2014/PN Gpr
Tanggal 3 Juni 2014 — KHOIRI Bin MISDI
372
  • Menyatakan KHOIRI Bin MISDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mempoduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard an/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diaturdan dancam pidana dalam Pasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tenang Kesehatandalam Surat Dakwaan kami.2.
    Bahwa terdakwa dalam membawa, menyimpan, memiliki tidak mempunyaikewenangan dan keahlian, dan dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tidak mempunyai ijin edar dari yang berwenang.,3.
    AZIS SAMSURIZAL, keterangannya dalam berita acarapemeriksaan penyidik dibacakan yang pada pokoknya menerangkan ::e Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat dan bahan baku obat, obattradisionil dan kosmetik.e Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaiketentuan pasal 98 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,setiap seorang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang:mengadakan, menyimpan ,mengolah, mempromosikan dan mengedarikan.e Bahwa yang berhak
    Bahwa barang bukti berupa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL tidak boleh dikonsumsi karena sediaan farmasi berupaobat penggunaannya harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu danterjangkau, sebagaima dimaksud dalam pasal 98 UndangUnang No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan.e Bahwa barang bukti berupa pil warna putih dengan logo LL tidak bolehdiedarkan karena suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya diberitanda atau label yang berisi: nama produk, daftar bahan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan.3. Yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.1. Tentang unsur barang siapa.
Register : 30-04-2014 — Putus : 21-05-2014 — Upload : 12-06-2014
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 282/PID.SUS/2014/PN Gpr
Tanggal 21 Mei 2014 — SYAIFUDIN EFENDI Als PENDIK Bin ABDUL HAMID
274
  • PENDIK bin ABDUL HAMIDterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI. No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan pada dakwaan pertama kami ;2. Menjatuhkan....2.
    PENDIK bin ABDUL HAMID,pada hari Minggu, tanggal 02 Maret 2014 sekira pukul 19.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk waktu dalam tahun 2014bertempat di jalan sawah Desa Datengan Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri,atau. setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam
    No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebuttelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang telah dipertimbangkan tersebutdiatas, Maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hakcemengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UU RI.
    PENDIK bin ABDULHAMID, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana : Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama: I (satu) tahun 3 (tiga) bulan, denda sebesar Rp.500.000, (limaratus ribu rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan J(satu) bulan kurungan ;3.
Register : 02-06-2016 — Putus : 25-07-2016 — Upload : 10-08-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 352/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 25 Juli 2016 — HARTOYO Als TOYO Bin SUKARNI
506
  • Bahwa terdakwa HARTOYO Als TOYO Bin SUKARNI dalammenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL / Artane tidak memilikiidentitas atau label yang melekat yaitu haras berisi: Nama produk; Daftar bahan yang digunakan; Berat bersih atau isi bersih; Nama dan alaniat piliak yang memproduksi; Tanggal, bulan, tahun kedaluwarsa; Mendapat ijin edar dari Pemerintah.sehingga perbuatan terdakwa HARTOYO Als TOYO Bin SUKARNI yang telahmengedarkan sediaan farmasi benipa obat jenis LL / Artane tersebut
    Bahwa menurut saksi barang buktiberupa pil waraa Putin dengan logo LL tersebut adalah sediaan farmasi yangberupa obat.e Bahwa menurut saksi yang berhak atau boleh mengedarkan sediaan farmasiyang berupa obat dan bahan baku obat tersebut adalah tenaga kesehatan yangterdiri dari Apoteker dan tenaga Kefamiasian yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.e Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaidengan Pasal 98 UU RI No.36
    Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan bagisetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan Kewenangan.e Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat yang bolehdiedarkan adalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bukustandar lainnya dan tentunya sudah mendapat ijin edar dari Pemerintah.e Bahwa saksi mengetahui bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat,obat tradisional dan kosmetik.e Bahwa barang
    farmasi berupa pil jenis LL atau Artanetersebut kepada saksi BUDI UTOMO Als PLECEK Bin NARKO (tersangkadalam perkara lain), dimana yang pertama yaitu pada hari Kamis tanggal 17Maret 2016 sekira pukul 18.30 Wib, bertempat di Rumah terdakwa yang beradadi Dsn.
    Unsur " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan " ;Ad..
Register : 13-04-2016 — Putus : 03-05-2016 — Upload : 19-05-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 238/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 3 Mei 2016 — Winarno alias Win Bin Surep
372
  • Kediri atau Setidak tidaknyapada tempat lain yang masih masuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, telah melakukan tindak pidana, Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, Tidak memiliki ijinedar Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa sebelumnya pada hari Jumat tanggal 18 Januari 2016 sekirapukul 19.00 Wib di dirumah Terdakwa JIn. Batam Dusun Duluran Desa Gedangsewu Kec. Pare Kab.
    yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar
    Kediri telah mengedarkan sediaan farmasi ;Bahwa benar Terdakwa dihubungi oleh sdr.
    Kediri dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijinedar ;Menimbang, bahwa Terdakwa pada hari Jumat tanggal 18 Januari 2016sekira pukul 19.00 Wib di rumah Terdakwa Jin. Batam Dusun Duluran DesaGedang sewu Kec. Pare Kab. Kediri terdakwa dihubungi oleh sdr.
    Menyatakan Terdakwa Winarno alias Win Bin Surep tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Register : 14-06-2017 — Putus : 26-07-2017 — Upload : 01-08-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 290/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 26 Juli 2017 — Mulyanto Alias Iro bin Misdi,
354
  • Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yangberwenang mengadili "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
    ,APt barang bukti PIL LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlianHalaman 4 dari 20 Putusan Nomor 290/Pid.Sus/2017/PN Gprdi bidang farmasi.
    Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya adalah Tukang Becak dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SUBSIDIAIRMULYANTO ALZAS
    ,APt barang bukti PIL LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandi bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya
    , misalnya dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten
Register : 22-06-2015 — Putus : 10-08-2015 — Upload : 27-08-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 318/Pid.Sus/2015/PN Gpr
Tanggal 10 Agustus 2015 — Muzaki als Suwung Bin Abdulloh Sajadi
304
  • Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 17 April 2015, sekitar jam 18.00 wibbertempat di tepi jalan umum Desa Plaosan Kecamatan Plosoklaten KabupatenKediri, terdakwa mendapatkan sediaan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.AGUS Als GACOR (DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 750.000, (tujuhratus lima puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3.000, (tiga ribu) butir ; Bahwa ketika sediaan farmasi berupa
    pil LL sejumlah 3.000 (tiga ribu) butirtelah berada didalam penguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwamengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada : Sdr.
    berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL setiap hari dan untuksekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 5 (lima) sampai 6 (enam) butir dengan tujuan untuk menenangkanpikiran, biar bekerja tidak cepat lelah dan menambah semangat dalam bekerja ; Bahwa Petugas Kepolisan yang mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mengedarkan, memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa pil LLmelakukan penangkapan dan penggeledahan terdakwa
    Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 17 April 2015, sekitar jam 18.00 wibbertempat di tepi jalan umum Desa Plaosan Kecamatan Plosoklaten KabupatenKediri, terdakwa mendapatkan sediaan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.AGUS Als GACOR (DPO) dengan cara membeli seharga Rp. 750.000, (tujuhratus lima puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 3.000 (tiga ribu) butir ; Bahwa ketika sediaan farmasi berupa
Register : 18-10-2017 — Putus : 16-11-2017 — Upload : 11-12-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 553/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 16 Nopember 2017 — Nur Hidayat als Geno Bin alm. Sunardi
808
  • Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanAtauKeduaNUR HIDAYAT
    Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi bempa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.
    Halaman 6 dari 17 halamanBahwa Terdakwa bukan seorang ahli farmasi dan pil jenis LL tersebuttidak ada ijin edarnya;Atas keterangan saksi tersebut di atas, terdakwa membenarkan danmenyatakan tidak keberatan;2.
    adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut keterangan ahli Nieken DewiPamikatsih, SSi., Apt. bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki tanda atau labelnya;Menimbang, bahwa dari fakta hukum bahwa pil jenis LL yang dijualoleh terdakwa adalah termasuk sebagai sediaan farmasi yang berupaobat (positip mengandung triheksifenidil HCl) yang termasuk dalam
    SUJAR adalah tidakboleh diedarkan karena sediaan farmasi tersebut dalam kemasannya tidakada tanda atau labelnya, sehingga tidak memenuhi standar atauPutusan Nomor 553/Pid.Sus/2017/PN Gpr.
Register : 08-05-2017 — Putus : 22-06-2017 — Upload : 04-07-2017
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 202/Pid.Sus/2017/PN Gpr
Tanggal 22 Juni 2017 — Imam Sanusi bin Setu
263
  • Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriyang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki i jin edarHalaman 2 dari 19 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2017/PN Gprsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi
    ,APtbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiHalaman 3 dari 19 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2017/PN Gprberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
    Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya adalah karyawan sawsta accesorisstiker dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasiatau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 30 Psl. 106 ayat (1) UUNo.
    ,APtbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya
    dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker