Ditemukan 61386 data
58 — 10
Menyatakan terdakwa Aditya Tri hatmaja bin Abdul Rahman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Menyatakan ia terdakwa ADITYA TRI HATMAJA bin ABDUL RAHMANterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana di maksud dalampasal 197 ayat (1) UU RI No.389 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;2.
;= Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech semenjak 5 tahunan yang lalusehingga semua sediaan dobel yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar;Keterangan ahli dibenarkan oleh terdakwaMenimbang bahwa Penuntut umum juga telah mengajukan alat buktisurat berupa Berita Acara Pemeriksaan laboratoris Kriminalistik no.Lab:7900/Nof/2016 tanggal 26 Agustus 2016 dengan kesimpulan bahwabarang bukti seperti tersebut
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak MemilikiIjin Edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
Lether Lech semenjak 5 tahunan yang lalu sehinggasemua sediaan dobel yang beredar sekarang di pasaran merupakan produkyang tidak memiliki ijin edar;e Bahwa barang bukti yang tersisa setelah disisinkan untuk pemeriksaanlaboratorik adalah sebanyak 48 (empat puluh delapan) butir Pil dobel L;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan Sengaja MemproduksiAtau Mengedarkan
Sediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang TidakMemiliki Ijin Edar telah terpenuhi secarasah menurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36 tahun2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang secara konseptual sudahterakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 Tahun 2009 sehingga tidak perludipertimbangkan tersendiri dan dianggap telah cukup dipertimbangkan dalamHalaman 13 dari 16
28 — 4
Menyatakan terdakwa SAIFUL ANWAR Bin (Alm) SUYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ; 2.
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3).
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat(3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan bahwaketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan yang dimaksud dengan Peredaran adalah setiap kegiatan
atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta di persidangan dari keterangansaksi saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukandipersidangan terungkap fakta yuridis sebagai berikut :Bahwa pada hari Jumat tanggal 8 Januari 2016 sekira jam 16.30 wib bertempatdipinggir jalan Dusun Penggaron, Desa Penggaron, Kecamatan
Terdakwadalam membeli maupun menjual pil double L tersebut tidak memakai resep Dokter dantidak ada ijin dari Pejabat yang berwenang ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart danmutu telah terbukti dan terpenuhi ;15Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhi maka MajelisHakim berpendapat bahwa terdakwa SAIFUL ANWAR
Menyatakan terdakwa SAIFUL ANWAR Bin (Alm) SUYONO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2.
29 — 6
Menyatakan terdakwa RAHDIAN UBAIDILLAH Bin SLAMET MUHAIMIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebanyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Menyatakan terdakwa RAHDIAN UBAIDILLAH bin SLAMET MUHAIMINbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan primair;2.
Selanjutnya pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwaditangkap oleh petugas Polsek Rejotangan, yaitu saksi NURKHOLIS AZIZ, saksiKHOIRUL ANAM, dikarenakan terdakwa tidak memiliki izin mengedarkan sediaanfarmasi / pil double L tersebut padahal sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar dari instansi yang berwenang.
Tlg Bahwa Kewenangan Dinas Kesehatan Kota Kabupaten adalah sesuai PeraturanPemerintah Nomor 38 Tahun 2007 yaitu memberikan perizinan dan pembinaan,pengendalian dan pengawasan distribusi sediaan farmasi misalnya Apotik, RumahSakit, Puskesmas dan toko obat; Bahwa kegiatan Terdakwa mengedarkan pil doubel L tersebut menurut pendapat ahli,kegiatan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut melanggar Pasal 197 UndangUndangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Bahwa apabila seseorang mengkonsumsi obat keras
nomor pendaftaran / izin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik;Bahwa yang berhak untuk menjalankan kegiatan kefarmasian seperti menyerahkan,menawarkan, menjual bahan G tersebut sesuai Surat Keputusan Menteri KesehatanNo.1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.1448/Menkes/Per/VI/2011 yang diberi izin untuk menjual/menyerahkan obatobat khususnya daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Apotek, Rumah Sakit dan Puskesmas;Bahwa
Menyatakan terdakwa RAHDIAN UBAIDILLAH Bin SLAMET MUHAIMINterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebanyak Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurunganselama 2 (dua) bulan;3.
73 — 20
NYUS Bin YOHANES RANA, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;------------------2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 10 (sepuluh) Hari serta Denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
PENI SULISTYOWATI, Apt, dibacakanketerangannya dalam BAP yang diberikan setelah diambil sumpah, pada pokoknya menerangkansebagai berikut :e Bahwa ahli tidak ada hubungan keluarga dengan TerdakwaAhli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah sediaanfarmasi yang terdiri dari obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Ahli menerangkan bahwa dalam kefarmasian ada lima golongan obat yaitu :1. Obat Bebas;2. Obat Bebas Terbatas ;3. Obat Keras ;4. Obat Psikotropika ;5.
Obat Narkotika.Ahli menerangkan Obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi ataukeadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan kemanan yaitu sediaan farmasi tersebut didapat dari jalur yang tidak resmi.Ahli menerangkan bahwa kegunaan obat jenis
NYUS Bin YOHANESRANA secara sah dan menyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan PenuntutUmum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANTONIUS DENNY RANA SUWIRA al.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan (3).1.
keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.Bahwa Pasal 98 Ayat (3) berbunyi ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dalam unsur ini mengandung beberapa kualifikasi yang sifatnya alternatif,sehingga apabila salah satu unsur kualifikasi
107 — 8
Menyatakan terdakwa GANI GOZALI Bin TENDI A sebagaimana tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan Tunggal ;2.
/2018/PN Cjr tanggal 30 Juli 2018tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengarkan tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknyasebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa GANI GOZALI Bin TENDI A telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi
RIKI GANJAR SOPANDI, bersumpah, menerangkan pada pokoknya sebagaiberikut: Bahwa saksi bersama dengan saksi Deni Alpian beserta tim, telahmelakukan penangkapan terhadap terdakwa karena kedapatan memiliki,menyimpan, mengedarkan obat sediaan farmasi jenis Tramadol padahari Jumat tanggal 13 April 2018 sekitar pukul 00.10 WIB di Kp CipadangRt 01/05 Ds Bangbayang Kec Gekbrong Kab Cianjur ;.
DENI ALPIAN, bersumpah, menerangkan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Bahwa saksi bersama dengan saksi Riki Ganjar Sopandi besertatim, telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena kedapatanmemiliki, menyimpan, mengedarkan obat sediaan farmasi jenis Tramadolpada hari Jumat tanggal 13 April 2018 sekitar pukul 00.10 WIB di KpCipadang Rt 01/05 Ds Bangbayang Kec Gekbrong Kab Cianjur ;.
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;3. Dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan, dilarang mengadakan,menyimpan mengolah, mempromosikan dan mengadarkan obat dan bahanberkhasiat obat ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Menyatakan terdakwa GANI GOZALI Bin TENDI A sebagaimana tersebutdi atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengantidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaanTunggal ;2.
26 — 4
Ijazah SMP,Tjazah SMA, Ijazah Sarjana Farmasi, Ijazah Apoteker tertulis nama Ajeng InofSantoso ;3 Bahwa karena kekurang telitinya orang tua Pemohon pada waktu mengurusakta kelahiran ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Pemohon tertulis namaPemohon Anjeng Inof Santoso ;Halaman dari 6 Putusan Nomor : 174/Padt.P/2016/PN Krg4 Bahwa karena perbedaan penulisan nama pada dokumendokumen tersebut,Pemohon mendapat kesulitan dalam pengurusan administrasi Pemohon ;5 Bahwa agar tidak menimbulkan masalah dikemudian
ini ;Menimbang, bahwa bukti surat P1 adalah Kartu Tanda Penduduk NIK.3313114608860001 atas nama Ajeng Inof Santoso, bukti surat P2 adalah Kartu KeluargaNo. 3313112805055092 atas nama kepala keluarga Imam Santosa, bukti surat P3 adalahKutipan Akta Kelahiran Nomor : 3312LT180720160028 atas nama Anjeng Inof Santoso,bukti surat P4 adalah Surat Tanda Tamat Belajar SD atas nama Ajeng Inof Santoso, buktisurat P5 adalah Ijazah Sekolah Menengah Atas Ajeng Inof Santoso, bukti surat P6 adalahTjazah Sarjana Farmasi
Ijazah SMP, Ijazah SMA, TjazahSarjana Farmasi, Ijazah Apoteker, yang juga diketahui oleh saksisaksi yang diajukan olehPemohon.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kesalahan dalampenulisan nama Pemohon di dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 3312LT180720160028 yang mencantumkan nama Pemohon Anjeng Inof Santoso, sehinggakesalahan tersebut haruslah dirubah dan diperbaiki menjadi nama yang diberikan olehkedua orang tua Pemohon dan sebagaimana pula tercantum dalam KK, KTP, Ijazah SD.Yjazah SMP, Ijazah SMA, Tjazah Sarjana Farmasi dan Ijazah Apoteker, yaitu dengan namaAjeng Inof Santoso ;Menimbang, bahwa oleh
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : Niarti Binti Segap
167 — 60
Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Bintuhan Nomor 82/Pid.Sus/ 2020/PN Bhn tanggal 26 November 2020 yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepada Terdakwa sehingga amar selengkapnya sebagai berikut:
- Menyatakan Terdakwa NIARTI Binti SEGAP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan
Pukul 07.20 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu di bulanAgustus 2020 atau setidaktidaknya pada suatu waktu ditahun 2020, bertempatdi Pasar Mingguan (Muara Tetap) tepatnya di Desa Padang Binjai KecamatanTetap Kabupaten Kaur atau sebagaimana Saksisaksinya bertempat tinggal diKabupaten Kaur atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bintuhan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
No.93/Pid.Sus/2020/PT BGL.mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp40.000.000,00(empat puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Penjualan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh manusia, dimana dalamfakta persidangan Terdakwa telah menjual kosmetik selama 35 (tiga puluh lima)tahun, dan banyak konsumen yang telah membeli serta menggunakan produkkosmetik yang dijual oleh Terdakwa.
Menyatakan Pembanding/dahulu Terdakwa Niarti Binti Segap (Alm) tidakterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2. Membebaskan Pembanding/dahulu Terdakwa dari segala tuntutan hukumdan/atau melepaskan Pembanding /dahulu Terdakwa dari segala tuntutanhukum;3.
Menyatakan Terdakwa NIARTI Binti SEGAP telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
24 — 3
Widras sebanyak Rp.50.000, selanjutnya 100 butir pil LLoleh terdakwa bersama Widras dikonsumsi masing masing 2 butirpada hari Rabu tanggal 21 Desember 2011 dan sisanya 96 butiroleh terdakwa disimpan dirumahnya dan akan diserahkan kepadaWidras , namun saat terdakwa menyimpan 96 butir pil LLdirumahnya yang akan menyerahkan pil LL pada Widras terdakwatertangkap tangan oleh anggota Sat Reskoba Polres Kediri Kota,dihadapan Penyidik terdakwa menyatakan dengan sengajamemproduki atau mengedarkan sediaan farmasi
3Menimbang, bahwa undang undang hukum ~~ pidana tidakmemberikan penjelasan secara tegas apa yang dimaksud dengankesengajaan (opzet), akan tetapi dalam Memori van Toelichtingkesengajaan (opzet) adalah menghendaki dan menginsyafiterjadinya suatu tindakan beserta akibatnya sedang menurutkamus besar bahasa Indonesia Sengaja adalah dimaksudkan,direncanakan, memang diniatkan begitu, tidak secara kebetulan ;Menimbang, bahwa pasal 1 angka 4 Undang undang Nomor : 36Tahun 2009, yang dimaksud dengan sediaan farmasi
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah =;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undangundang adalah mengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi ataumengedarkan sediaan
farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa dalam unsur ini, perbuatan yang dilarangterdiri dari beberapa element perbuatan yang bersifatalternatif maka apabila salah satu perbuatan yang dimaksuddapat dibuktikan maka unsur ini harus dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa Undang undang Kesehatan tidak memberikanpenjelasan secara jelas tentang definisi dari element unsur diatas akan tetapi menurut kamus
BENDOT, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR PERSYARATANKEAMANAN ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidanadenda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah)3. Menetapkan apabila denda tersebut tidak dibayar, digantidengan pidana kurungan selama : 1 (satu) bulan ;4.
76 — 20
Menyatakan Terdakwa NURUL ANISA alias NISA binti DAMIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum; ---------2.
Menyatakan Terdakwa NURUL ANISA alias NISAbintiDAMlbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yang diatur dan diancam dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangHal.2dari15hal./Putusan Nomor132/Pid.Sus/2016/PN Mtp2.
ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: Bahwa ia Terdakwa NURUL ANISA alias NISAbinti DAMIpada hari Selasa,tanggal 9 Februari 2016, sekitar pukul 15.00 WITA, atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan Februari 2016,bertempat di sebuah warung diDesa Rantau Nangka RT. 02, Kecamatan Sungai Pinang, KabupatenBanjaratau setidaktidaknya di tempat lain dalam daerah hukum PengadilanNegeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
222 222 no nnn nnn ne ne nnniPateuy EID ig mam amma ee cece eetBahwa ia Terdakwa NURUL ANISA alias NISAbinti DAMIpada hari Selasa,tanggal 9 Februari 2016, sekitar pukul 15.00 WITA, atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan Februari 2016,bertempat di sebuah warung diDesa Rantau Nangka RT. 02, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjaratau setidaktidaknya di tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMartapura, melakukan percobaan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
sebagai: 22222 sno sno ne nn concn nec nee aMelanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan); 222 no noe on nnn nnn nnn nnnMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkandakwaan yang didakwakan pada Terdakwa, mengingat dakwaan yangdidakwakan merupakan dakwaan tunggal, maka Majelis Hakim akanmembuktikan dakwaan tersebut yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut: Unsur setiap orang; 272227 222 on == Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
akan tetapi hukum pidana melihat dan menilaidari persfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proses levering atassuatu barang dari seseorang kepada seseorang lainnya); Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;a Menimbang, bahwa pada hari Selasa, tanggal 9 Februari 2016,sekitar pukul 15.00 WITA, bertempat di RT. 02, Desa Rantau Nangka,Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar(tepatnya di sebuah rumahkontrakan),Terdakwa NURUL ANISA alias NISA binti DAMItertangkaptangan
26 — 5
BEBEK BINSUSILO ibersalah melakukan tindak pidana secarabersamasama dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau latkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106ayat (1) UU Nomor 36 tahun 2009 jo Pasal 55 ayat (1)ke1 KUHP dalam dakwaan Primair : 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YOGA PRATAMAAls.
oleh terdakwa dengan Cara : wnnnn Pada hari Senin tanggal 31 Januari 2011 sekira pukul 19.00WIB saksi MUHAMMAD YUSUF pesan untuk membeli sediaanfarmasi berupa Pil LL dengan cara SMS kepada saksi AHMAD RIFAI( terdakwa dalam berkas tersendiri ) yang satu kost denganterdakwa, setelah saksi MUHAMMADYUSUF dating ke kosnta terdakwa, dan saksi AHMAD RIFAI( terdakwa dalam berkastersendiri ) tidak ada, akhirnya olehterdakwa saksi MUHAMMAD YUSUF telah dilayani dengan cara saksiMUHAMMAD YUSUF diberi sediaan farmasi
MUHAMMAD YUSUF pesan untuk membeli sediaan farmasi berupaPil LL dengan cara SMS kepada saksi AHMAD RIFAI ( terdakwadalam berkas tersendiri ) yang satu kost dengan terdakwa, setelahsaksi MUHAMMAD YUSUF dating ke kosnta terdakwa, dan saksiAHMAD RIFAI ( terdakwa dalam berkastersendiri ) tidak ada,akhirnya oleh terdakwa saksi MUHAMMAD YUSUF telah dilayanidengan cara saksi MUHAMMAD YUSUF diberi sediaan farmasiberupa Pil LL tersebut sebanyak 24 (dua puluh empat) butirseharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu
Saksi AHMAD RIFAI Als KAMPRET BIN BASORI. ; Menimbang bahwa dipersidangan didengar juga keteranganterdakwa yang pada pokoknya menerangkan bahwa benarterdakwa telah melakukan tindak pidana secarabersamasama dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau latkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang bahwa selain keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa diatas turut juga diajukan barang bukti90 (sembilan puluh) butir Pil warna putih berlogo LL yangdikemas dalam 2 (
BEBEK BINSUSILO bersalah melakukan tindak pidana secarabersamasama dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UUNomor 36 tahun 2009 jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPdalam dakwaan Primair ;2.
33 — 5
Menyatakan Terdakwa ASRAN alias BOGEL bin SAID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Menyatakan Terdakwa ASRAN Alias BOGEL Bin SAID telah terbukti danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiyin edar sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Kesatu Pasal 197 Jo. 106ayat (2) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2.
Kutai Kartanegara atau pada suatu tempat lain sekitar itu,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU 36/2009, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut; Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwaawalnya sedang minum kopi di warung milik Sdr.
Kutai Kartanegara atau pada suatu tempat lain sekitar itu,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 3 dari 12 Putusan Nomor 75/Pid.Sus/2017/PN.Trgkemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)UU 36/2009, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwaawalnya sedang
SUPRIYADI Bin JUMADI yang keterangannya di bawah sumpahtelah dibacakan di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi bekerja pada kantor Dinas Kesehatan Kabupaten KutaiKartanegara dibagian farmasi; Bahwa fungsi atau kegunaan dari obat keras jenis double L adalah untukmengobati penyakit Parkinson, yaitu penyakit yang tidak bisamengkordinasikan gerak otot dan obat ini tidak dijual bebas dijual belikansedangkan penggunaannya harus menggunakan resep dokter; Bahwa obat keras jenis
Menyatakan Terdakwa ASRAN alias BOGEL bin SAID telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000, (satu jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama (satu) bulan;3.
20 — 2
Menyatakan terdakwa EKO SUSANTO Bin MULYONO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;
Menyatakan terdakwa EKO SUSANTO Bin MULYONO, bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana yang diatur dalam pasal 197 UU RI.Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan Primair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap EKO SUSANTO Bin MULYONO, dengan pidana penjaraselama (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 250.000, Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
kedepan persidangan dengan surat dakwaan yangdisusun secara Subsidaritas sebagai berikut :Primair :Bahwa ia terdakwa, EKO SUSANTO bin MULYONO pada hari Senin tanggal 21 Juni2010sekira jam 17.00 Wib Atau setidak tidaknya pada suatu hari dalam bulan Juni 2010,bertempat di Jalan Umum Dusun Darungan Desa Sumber Kecamatan SanankulonKabupaten Blitar atau setidak tidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Blitar, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Bahwa perbuatan terdakwa adalah tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin edar sebagaimana yang diatur dalam pasal 197 UU RI .
Setelah menerimapesanan tersebut terdakwa menuju rumah Ganden (belum tertangkap) sebagai Bandar obatbersama dengan Solikin (belum tertangkap) dengan cara sebelumnya terdakwa menghubungiGanden melalui SMS dari Hp milik terdakwa untuk memesan tablet double L seharga Rp.50.000,(lima puluh ribu rupiah) untuk itu terdakwa mendapat 87 (delapan puluh tujuh) butirtablet dobel L . 87 (delapan puluh tujuh) butir tablet dobel L atau sediaan farmasi yangdiperoleh terdakwa, dengan tanpa memiliki ijin edar oleh
Kesehatanadalah Apotik dan Rumah Sakit atas permintaan berdasarkan pertanggung jawaban Apotekerdan dalam hal ini terdakwa mengedarkan dengan jalan dijual lagi kepada orang lain tidakdapat dipertanggung jawabkan / tidak berhak karena yang mempunyai hak hanyalah pihakApoteker dengan resep dokter. ~ Bahwa perbuatan terdakwa adalah tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin edar sebagaimana yang diatur dalam pasal 196 UU RI.
32 — 10
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Terdakwa MADIK Als MADIT bin DARSA besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli,Surat dan keterangan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa MADIK alias MADIT bin DARSAterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
PERTAMABahwa Terdakwa MADIK alias MADIT bin DARSA pada hari Minggu tanggal 08 Mei2016 sekitar pukul .20.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Meitahun 2016, bertempat di J1.Pahlawan Kel.Kandangan Kota Kec.Kandangan Kab HuluSungai Selatan tepatnya di samping pos jaga Rumah Sakit Medical Centre, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili ,dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Apt binti BACHRUN (alm) (dibacakan) yangpada pokoknya memberikan pendapat sebagai berikut :Bahwa Saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab.Hulu Sungai Selatan yang mana tugas dan wewenang Saksi dalam jabatantersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap peredaransemua obat dan perbekalan kesehatan termasuk Psikotropika dan Narkotika padasarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kab.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
dari pasal dakwaan alternatifpertama tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDARyang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifpertama Penuntut Umum telah terpenuhi semuanya maka Majelis Hakim tidak akanmembuktikan unsurunsur
27 — 5
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SABERAN Als SABERAN Bin KURNAIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard Dan / Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ;2.
1/02/2014;= Keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikan barang buktiyang diajukan dimuka persidangan;= Pembacaan surat tuntutan (Requisitoir) dari Penuntut Umum, yang pada akhiruraiannya berpendapat dan memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD SABERAN Als SABERAN BinKURNAIN, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih masuk daerah hukum Pengadilan NegeriBarabai , dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, setelah mendapatkan
;e Bahwa terdakwa tidak ijin dari pihak yang berwenang (instansiyang berwenang) untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan serta mengedarkan obat jenis dextro;e Bahwa terdakwa tahu jika menjual obat dextro tanpa ijin dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi adalahperbuatan melanggar hukum;e Bahwa terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan didalam persidangan;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa dan keterangansaksi ahli, serta adanya barang bukti
berwenang) untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan serta mengedarkan obat jenis dextro;e Bahwa terdakwa tahu kalau menjual obat dextro tanpa iin dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi adalahperbuatan melanggar hukum;e Bahwa terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan didalam persidangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan tersebutselanjutnya akan dipertimbangkan dan dibuktikan dakwaan Penuntut Umum apakah perbuatanterdakwa tersebut telah
Unsur ke 2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu.Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini peraturanperundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian dengan sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh Paraahli Hukum ;Menimbang, bahwa dari dua teori tentang kesenjangan tersebut maka dikenel ada 3(
101 — 8
Menyatakan Terdakwa MELDA EKA SAPUTRA Bin (Alm) SURATNO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT DAN MUTU sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum;2.
Menyatakan bahwa Terdakwa MELDA EKA SAPUTRA Bin (Alm)SURATNO bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa ia Terdakwa MELDA EKA SAPUTRA Bin (Alm) SURATNO padahari Kamis tanggal 30 Maret 2017 sekira jam 21.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Maret 2017, bertempat di rumah Terdakwa diDanaraja RT. 002 RW. 003 Desa Danaraja, Kecamatan Purwanegara,Kabupaten Banjarnegara atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarnegara, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan / ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengancara sebagai berikut: Bahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dariSaksi DWI HERO JATMIKO dan Saksi CAHYO ADI SETYAWAN anggotaSATNARKOBA POLRES Banjarnegara yang telah mengamankan SaksiMUHAMAD JULIAN dan Saksi SLAMET WIDODO di sebuah gardu yangberada
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.iTentang Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahseseorang selaku subyek hukum yang melakukan perbuatannya dan dapatmempertanggungjawabkan perbuatannya, yang diajukan sebagai Terdakwadalam
Menyatakan Terdakwa MELDA EKA SAPUTRA Bin (Alm) SURATNOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT DAN MUTU sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum;2.
1.ARTHEMAS SAWONG, SH.
2.AHMAD MUZAKKI, SH.
Terdakwa:
1.PURWANTO Bin SENAN
2.DIAN Bin NOHARI
26 — 4
DIAN Bin NOHARI, tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan Primer;
- Menjatuhkan pidana kepada Para terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) tahun dan 10 (sepuluh) bulan
TOLE sebesar Rp.100.000,00 (seratusribu rupiah) ; Bahwa Para Terdakwa kerja dibidang swasta bukan Apoteker dan jugabukan pedang farmasi ;Halaman 7 dari 19 Putusan Nomor 569/Pid.Sus/2019/PN BilBahwa Para Terdakwa tidak ada jjin dari pihak berwenang untukmengedarkan Pil warna putih logo Y;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi benar;2.
TOLE sebesar Rp.120.000,00 (seratus dua puluhribu rupiah) namun jika terjual dibawah harga Rp.800.000,00 (delapanHalaman 8 dari 19 Putusan Nomor 569/Pid.Sus/2019/PN Bilratus ribu rupiah) maka terdakwa memperoleh keuntungan dari Sadr.TOLE sebesar Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah) ; Bahwa Para Terdakwa kerja dibidang swasta bukan Apotekerdan juga bukan pedang farmasi ; Bahwa Para Terdakwa tidak ada ijin dari pihak berwenang untukmengedarkan Pil warna putih logo Y?
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;3. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa perbuatan didalam unsur kedua merupakanperbuatan yang bersifat alternatif maka apabila salah satu sub unsur dariperbuatan tersebut terbukti maka unsur kedua dianggap telah terpenuhi danterbukti.
yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar" telahterpenuhi ada pada perbuatan Para terdakwa;Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 569/Pid.Sus/2019/PN BilAd.3.
1.JONI EKO WALUYO, S.H.
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
MULIONO Bin MISTAR
29 — 5
BONENG bukan apoteker atau pedagang farmasi dan padawaktu Terdakwa mendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dari Sdr.BONENG tersebut Terdakwa tidak memakai resep dokter;Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak berwenang terhadap kepemilikanNarkotika jenis sabu tersebut;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapatbahwa keterangan saksi benar;.
BONENG bukan apoteker atau pedagang farmasi dan padawaktu Terdakwa dan saksi mendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dariSdr.
BONENG bukan apoteker atau pedagang farmasi dan padawaktu Terdakwa dan Sdr. ANJASMORO Als. MANJAS Bin WARNOTOmendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dari Sdr. BONENG tersebut tidakmemakai resep dokter; Bahwa Terdakwa dan Sdr. ANJASMORO Als.
BONENG bukan apoteker atau pedagang farmasi dan padawaktu Terdakwa dan Sdr. ANJASMORO Als. MANJAS Bin WARNOTOmendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dari Sdr. BONENG tersebut tidakmemakai resep dokter;Halaman 12 dari 20 Putusan Nomor 201/Pid.Sus/2021/PN Bil Bahwa Terdakwa dan Sdr. ANJASMORO Als.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajid memiliki jin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi HANDIKA PRASETYA, S.H.,M.H., saksi DAVID ARIS DIANTO dan Saksi ANJASMORO Als.
16 — 4
Sugiyan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000,- (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
SUGIYAM, pada hari Rabutanggal 27 Januari 2016 sekitar jam 16.30 Wib atau pada waktuwaktu lain dalam bulanJanuari 2016 bertempat di Dusun Jati Desa Ngentrong Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU R.I.
Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa pada awalnya hari Sabtu tanggal 23 Januari 2016 sekitar jam 16.00 wib,terdakwa membeli pil dobel LL kepada sdr.
Desa Ngentrong Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung, sesaat setelah terdakwa menjual pil dobel LL kepada sdr.SARIMO, terdakwa telah ditangkap oleh petugas Kepolisian dan setelah dilakukanpenggeledahan maka telah ditemukan barang bukti berupa 586 (lima ratus delapan puluhenam) butir pil dobel LL dalam bungkus plastic yang disimpan dibawah kasur dikamarterdakwa dan terdakwa mengakui bahwa pil dobel LL tersebut adalah milik terdakwa;Bahwa terdakwa bukan sebagai apoteker atau berfrofesi dibidang farmasi
SUGIYAM, pada hari Rabutanggal 27 Januari 2016 sekitar jam 16.30 Wib atau pada waktuwaktu lain dalam bulanJanuari 2016 bertempat di Dusun Jati desa Ngentrong Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam
Sugiyan terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR;2 Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000, (limaratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3 Menetapkan bahwa lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwadikurangkan seluruhnya
36 — 4
Menyatakan Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau. persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur sesuai Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009;2.
Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN, Pada hariSelasa Tanggal 30 Mei 2017 Sekitar Pukul 13.00 WIB, atau setidaktidaknya padawaktuwaktu lain dalam tahun 2017, bertempat diDusun Tegaloago RT 01 RW 03Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 695/Pid.Sus/2017/PN JmrJember yang berhak memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU :KEDUABahwa Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN, Pada hariSelasa Tanggal 30 Mei 2017 Sekitar Pukul 13.00 WIB, atau setidaktidaknyapada wakiuwakiu lain dalam tahun 2017, bertempat diDusun Tegalbago RT 01 RW 03 Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kab Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember yang berhak memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu) pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu awalnya saksi Richo Chairul M dan saksi Aries Dwi Yuliantomengamankan Roki Usbakara yang mabuk yang mana telah diamankan 70(tujuh puluh) butir obat jenis Trex dari saku celana Roki Usbakara, yang manaobatobatan Trex tersebut
Menyatakan Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan tanpahak sengaja mengedarkan sediaan farmasi;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO BinMARLAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan danpidana denda sejumlah Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;.
89 — 24
GONDRONGbinNURHADI (alm) , bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa keahliandan kewenangan dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar kemanfaatan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JODI EKO WAHYUDI als.GONDRONG binNURHADI (alm) berupa pidana penjara selama : 10(sepuluh) bulan dikurangi selama Terdakwa ditahan ;3.
GONDRONGbinNURHADI (alm) pada hari Senin tanggal 26 Agustus 2013 sekitar jam19.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus 2013,bertempat di depan kuburan umum di Desa Blabak, Kecamatan Kandat,Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan, berdasarkan atas keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwadan barang bukti serta berdasarkan hasil Lab. For.
Tahun 2009 tentang Kesehatantersebut, maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa keahlian dankewenangan dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart kemanfaatan dan mutu , sebagaimana diatur dalamdakwaan Kesatu pasal 197 UU RI.
GONDRONGbinNURHADI (alm), telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana: Tanpa keahlian dan kewenangan dengansengaja menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas berupa pidanapenjara selama : 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama : 1(satu) bulan ;3.