Ditemukan 61386 data
28 — 5
hari sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa Komari alias Zombi bin Matjaenuri terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAANBahwa ia terdakwa Komari Als Zombi bin Matjaenuri pada hari Jumat, tanggal 25Oktober 2013, sekitar pukul 15.45 Wib, setidak tidaknya pada waktu lain antara BulanOktober 2013 atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempatdidalam kamar no. 29 blok C Lapas Klas II Kedlri atau setidak setidaknya pada suatutempat lain yang rnasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
,Imam Mukti , S .Si, Apt dan Luluk Muljani pemeriksa PusatLaboratorium Forensik Cabang Surabaya dengan kesimpulan sebagai berikut : Barang bukti9035/2013/NOF berupa tablet warna putih logo LL. adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifinidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkobamaupun psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras;Bahwa sedian farmasi berupa obat keras jenis tablet warna putih logo LLsebanyak: 225 (dua ratus dua puluh lima) butir, yang akan diedarkan
/ diperjualbelikan olehterdakwa Komari Alias Zombi Bin Matjaenuri tanpa dilengkapi dengan izin edar daripejabat yang berwenang dan terdakwa Komari Alias Zombi Bin Matjaenuri bukanHalaman 3 dari 15, Putusan No. 51/Pid.Sus/2014/PN.KDRberprofesi sebagal dokter maupun tenaga kesehatan sehingga terdakwa Komari AliasZombi Bin Matjaenuri tidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkansedian farmasi berupa obat keras jenis tablet warna putih logo LL sebanyak 225 ( dua ratusdua puluh lima) butir
Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Ayat 2 : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat ;Ayat 3 : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang diperoleh dari persesuaian keterangan para saksi,surat
29 — 3
ARUL Bin NURDIN bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Tijin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaanTUNGGAL Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SYAHRUL als.
(obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan serta pengawasannya)Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yang mempunyaiijin yang dikeluarkan oleh kantor dinas kesehatan di wilayah masingmasing danmempunyai penanggung jawab seorang asisten apoteker, bagi yang tidak memilikiijin dan penanggung jawab
Karena biar bagaimanapun, yang namanya obatapabila digunakan secara berlebihan dapat menjadi racun bagi si pemakai.e Bahwa yang berwenang mengeluarkan obat bebas terbatas adalah toko obat yangtelah mempunyai ijin dan mempunyai seorang tenaga ahli farmasi (asistenapoteker), dan semua toko obat yang mempunyai ijin hanya boleh mendistribusikanobat bebas dan obat bebas terbatas saja.e Bahwa ciriciri obat yang termasuk obat bebas terbatas yaitu pada kemasannyamempunyai tanda lingkaran biru bergaris tepi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagai sebagaiberikut :Ad. 1.
ARUL Bin NURDIN tersebut, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN15SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 11 (sebelas) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000, (lima puluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti denganpidana kurungan selama (satu) bulan;3.
1.Endhie Fadilla.SH
2.Juergen K.Marusaha P.Panjaitah.SH.MH
Terdakwa:
Helmi Syahputra
109 — 39
rupiah);Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis sabu tersebut baru sekitar 1 (Satu)minggu lamanya;Bahwa Terdakwa tidak ada menjual sabu milik orang lain hanya milikseseorang yang bernama Beko (Dpo) saja yang Terdakwa jual;Bahwa adapun maksud dan tujuan Terdakwa adalah untuk dijual kemballiagar mendapatkan keuntungan;Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki izin dari pejabat berwenang terkaitdengan sabu tersebut;Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi
Bahwa Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang BuktiNarkotika dari Puslabfor Polri cabang Medan NO.LAB : 7988/NNF/2021tanggal 30 September 2021 diketahui bahwa barang bukti yang diperiksamilik tersangka atas nama : HELMI SYAHPUTRA adalah benar mengandungMetamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 61Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika;> Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 809/Pid.Sus/2021/PN StbMenimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkandengan ketiga pasal di atas maka dapatlah disimpulkan yang berhak
atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai Narkotika golongan bukan tanaman
59 — 6
Menyatakan Terdakwa : AGUS alias LEBE bin SAMITA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar
Weru Kab.Cirebon atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa membeli Pil Dextrometorphan dan Pil Trihexipenidy dariSdri.
Cirebon atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa membeli Pil Dextrometorphan dan Pil Trihexipenidy dariSdri.
Cirebon;Bahwa benar saksi menjelaskan bahwa awalnya saksisedang berada di Polsek Weru yang kemudianmendapatkan laporan dari masyarakat melalui telpon kantoryang mengatakan ada orang mengedarkan obatobatansediaan farmasi jenis pil dextrometorohan dan oiltrihexipenidy dibelakang pasar darurat di Desa Weru LorKec. Weru Kab.
Cirebon tepatnya diPuskesams Plumbon dimana saksi juga memiliki ijasah S1Sarjana Farmasi dan profesi Apoteker;Bahwa benar saksi menerangkan bahwa yang berhakmengedarkan sediaan farmasi adalah orang yangmempunyai kehalian atau tenaga kefarmasian yaituApoteker dan tenaga tehnis Kefarmasian dan harus memilikiiji edar.Bahwa benar saksi menerangkan bahwa pil dextro tersebutuntuk digunakan sebagai obat penyakit batuk keringsedangkan trihex untuk obat penyakit gemetar atau penyakityang disebabkan terganggunya
Menyatakan Terdakwa : AGUS alias LEBE bin SAMITA terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar.4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 1 (satu) tahun dan denda Rp. 50.000.000,(limapuluh juta rupiah), yang apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama: 1 (satu) bulan ;5.
45 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
ThamrinBaru No. 2 Medan atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sejak tahun 2010 Terdakwa telah menjual barangbarang berupakosmetik di Toko Fen Cosmetic milik Terdakwa yang bertempat di JalanThamrin baru No. 02 Pasar Rame Medan,
Anggota Polri yangbertugas di POLDASU mendapat surat Perintah Tugas untuk melakukanpemeriksaan di Toko yang diduga telah mengedarkan sediaan farmasi secarabebas kepada masyarakat berupa obatobatan dan kosmetik berbagai jenis danHal. 1 dari 16 hal. Put.
No. 1622 K/Pid.Sus/2015Toko yang diduga telah mengedarkan sediaan farmasi secara bebas kepadamasyarakat berupa obatobatan dan kosmetik berbagai jenis dan merek yangdiduga mengandung bahan kimia berbahaya dan masuk secara illegal keIndonesia, selanjutnya saksisaksi melakukan pemeriksaan di Toko milikTerdakwa tersebut, kemudian di Toko milik Terdakwa tersebut dapat ditemukansejumlah kosmetik tidak memiliki izin edar dan tidak terdaftar di BPOM RI, dandari Terdakwa dapat disita berupa : 6 (enam) pcs
Thamrin Baru No. 2 Medan atau pada tempat lain yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa sejak tahun 2010 Terdakwa telah menjual barangbarang berupakosmetik di Toko Fen Cosmetic milik Terdakwa yang bertempat di JalanThamrin baru No. 02 Pasar Rame Medan,
;Pemohon Kasasi adalah pedagang eceran, yang melakukan transaksijual beli dengan pembeli secara tunai dan langsung, secara satuan,seperti halnya pedagang kosmetik lainnya yang banyak berjualan dikawasan Pasar Rame Medan ;Bahwa Pemohon Kasasi bukanlah penyedia sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan, Pemohon Kasasi hanya menjual kosmetik yaitu alatalat kecantikan ;Bahwa berdasarkan Pasal 10 Bab V Keputusan Kepala Badan BPOMRI Nomor HK.00.05.4.1745, yang berbunyi :1) Kosmetik sebelum diedarkan harus
ACHMAD TAUFIK HIDAYAT,SH
Terdakwa:
BAHRUL ULUM
25 — 22
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Bahrul Ulum tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya.
Pid.Sus/2021/PN Kpn tanggal 06April 2021 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:dhs Menyatakan Terdakwa Bahrul Ulum telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).;Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberpa perbuatan yangdihubungkan dengan kata atau, sehingga satu perbuatan dengan perbuatanlainnya menjadi alternatif yang artinya apabila salah satu perbuatan terbukti makadengan demikian unsur ini dapat dinyatakan telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan.
;Menimbang, bahwa sebelumnya Majelis Hakim akan menguraikandefenisi bagianbagian dari unsur kedua ini, yaitu: Bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
.; Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat KesehatanHalaman 12 dari 17 Putusan No 167/Pid.Sus/2021/PNKpnhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Pemerintah.
;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidanganpada hari Kamis tanggal 04 Februari 2021 pukul 01.30 WIB Terdakwa ditangkappolisi dirumah Terdakwa yang beralamat di Dusun Nongko Sewu, Desa KarangNongko, Kecamatan Ponco Kusumo, Kabupaten Malang, karena Terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya berupa pil LL (dobelL), yang terakhir kepada Aldi Nur Mauliddin pada hari Rabu tanggal 03 Februari2021 pukul 22.00 WIB bertempat di rumah Terdakwa.
34 — 4
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
ANJANG binti (Alm) SUNI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan dalam Dakwaan Pertama kami;2 Agar terdakwa ARBAYAH als.
Basyar Desa Samuda Kecamatan DahaSelatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1).
Basyar Desa Samuda Kecamatan DahaSelatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telahterpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapatbahwa unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan menurut hukum oleh karenanya terdakwa patutlah
ANJANG binti (Alm) SUNI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ARBAYAH als.
18 — 3
Narkotika hariya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;2.
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi BIMO CAHYADIE dan saksi HARYSUSANTO serta dari keterangan terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/bendayang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan danpula terdakwa bukan petugas yang
mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan,dan terdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yangmemiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijinserta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitiandan pengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli atau memperolehShabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh ijin untuk menyalurkan,
28 — 16
Menyatakan, terdakwa DIMAS ANDIKA bin PURYANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi Standard an mutu ; 2.
Ploso Kab Jombang atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatalatkesehatan yang tidak memenuhi Standard dan / atau persyaratan keamanan , khasiat ataukemanfaatan dan mutu, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa membeli pil doble L (LL) dari saksiSAIFUL BIANTO alamat Dsn.Pager ungkal RT/Rw 01/01 Ds.Pager Tanjung
saku celana belakang sebelah kiri, buah HP merkCROSS dengan No.087752646518 dan uang tunai Rp. 100.000,di pegangterdakwa, 1 plastik klip berisi 100 butir pil doble L (LL) disita dari SetiawanWibowo. n Adapun pil doble L (LL) adalah mengandung zat adiktif yang penggunaannya harusmemenuhi standart dan atau pernyataan yang ditentukan oleh pejabat yang berwenang yaituharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi
celana belakang sebelah kiri, buah HP merkCROSS dengan No.087752646518 dan uang tunai Rp. 100.000,di pegangterdakwa, 1 plastik klip berisi 100 butir pil doble L (LL) disita dari SetiawanWibowo. e Bahwa adapun pil doble L (LL) adalah mengandung zat adiktif yangpenggunaannya harus memenuhi standart dan atau pernyataan yang ditentukan olehpejabat yang berwenang yaitu harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasiyang dapat dipertanggung jawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi
Drs.Subagiyanto M Si n Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Jaksa / Penuntut Umum dengandakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;UNSURUNSURNYA SEBAGAIT BERIKUT : nn Menimbang, bahwa terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangterdiri atas unsur unsur : 71. barangsiapa ;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan, terdakwa DIMAS ANDIKA bin PURYANTO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi Standard anmutu ; 2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulandan denda sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah), dan apabila terdakwa tidakmembayar denda tersebut, maka diganti dengan pidana kurungan pengganti dendaselama : (satu) bulan. 3.
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : AGUNG WIBOWO, S.H
33 — 21
perkara:PDM45/Bltar/Euh.2/04/2020, Terdakwa didakwa sebagai berikut ;KESATU :Bahwa ia terdakwa YEYEN PRASTYO Alias SASTRO bin MOHAMADMUJIB pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2019 sekira jam 12.00 WIB ataupada suatu waktu lain yang masih termasuk dalam Bulan Desember 2019 ataudalam tahun 2019, bertempat di pinggir jalan raya Desa Pojok KecamatanGarum Kabupaten Blitar atau disuatu tempat yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Blitar, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
RIZAL seharga Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah), selanjutnya pada hari Senin tanggal 16 Desember 2019jam 18.30 wib Petugas Kepolisian yang mendapatkan informasi adanyaperedaran sediaan farmasi jenis Pil Double L menindaklanjuti mendatang!
mengamankanterdakwa, serta dari diri terdakwa berhasil mengamankan barang bukti berupapil double L sebanyak 3.235 (tiga ribu dua ratus tiga puluh lima) butir, 1 (Satu)buah tas kecil warna hitam, 1 (Satu) bungkus plastik klip isi 100, uang tunalRp.470.000, (empat ratus tujuh puluh ribu rupiah) hasil dari penjualan pilDouble L, 1 (Satu) buah HP merk XIOMI warna hitam dengan No.sim085784157054;Adapun terdakwa menjual pil double L tersebut tidak memiliki Keahliandan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUA:Bahwa ia terdakwa YEYEN PRASTYO Alias SASTRO bin MOHAMADMUJIB pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2019 sekira jam 12.00 WIB ataupada suatu waktu lain yang masih termasuk dalam Bulan Desember 2019 ataudalam tahun 2019, bertempat di pinggir jalan raya Desa Pojok KecamatanGarum Kabupaten Blitar atau disuatu tempat yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Blitar, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
RIZAL seharga Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah), selanjutnya pada hari Senin tanggal 16 Desember 2019Halaman 4 dari 10 Putusan Nomor 1015/PID.SUS/2020/PT.SBYjam 18.30 wib Petugas Kepolisian yang mendapatkan informasi adanyaperedaran sediaan farmasi jenis Pil Double L menindaklanjuti mendatang!
1.ARI HANI SAPUTRI, SH
2.Widha Sinulingga
Terdakwa:
DHIAN SETYO NUGROHO Bin WIDODO
298 — 583
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa DHIAN SETYO NUGROHO Bin WIDODO tersebut di atas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Kemanfaatan dan Mutu" sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah
YarindoFarmatama;e Bahwa pekerjaan seharihari terdakwa bukan pedagang besar farmasi,atau bekerja di rumah sakit, apotek atau klinik atau profesi yang adahubungannya dengan praktik kefarmasian, dan terdakwa tidak memilikijin yang sah dari pihak yang berwenang untuk mengedarkan sedianfarmasi tersebut;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 jo.
DHIAN SETYO NUGROHOHalaman 9 dari 35 Putusan Pidana Nomor 113/Pid.Sus/2020/PN.WnoBin WIDODO memiliki ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi ataumelakukan praktik kefarmasian.Terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa memberikan pendapattelah sesuai dan membenarkannya serta tidak ada keberatan..
DHIAN SETYO NUGROHOBin WIDODO memiliki ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi ataumelakukan praktik kefarmasian.Terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa memberikan pendapattelah sesuai dan membenarkannya serta tidak ada keberatan.
DHIAN SETYO NUGROHO Bin WIDODOmemiliki jin untuk mengedarkan sediaan farmasi atau melakukan praktikkefarmasianTerhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa memberikan pendapattelah sesual dan membenarkannya serta tidak ada keberatan..
Menyatakan Terdakwa DHIAN SETYO NUGROHO Bin WIDODOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi YangHalaman 33 dari 35 Putusan Pidana Nomor 113/Pid.Sus/2020/PN.WnoTidak Memenuhi Persyaratan keamanan, Kemanfaatan dan Mutusebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
27 — 6
M E N G A D I L I Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ANSARI Alias AAN Bin RIDUANSYAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa memenuhi standard persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selam 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak diabayar, maka
2015tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan dengan perkara ini;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ANSARI Alias AAN Bin RIDUANSYAHterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
RIDUANSYAH pada hariKamis tanggal 11 Desember 2014 sekira pukul 11.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan Desember 2014, bertempat di dalam rumah milik terdakwa yangberalamat di jalan Sarigading RT. 002/001 Desa Banua Budi Kecamatan Barabai KabupatenHulu Sungai Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
HSTmulai April 2009 s/d Maret 2012 dan Maret 2012 hingga sekarang Ahlibertugas sebagai Apoteker pada Gudang Farmasi Kab.
HST;e Bahwa ahli menerangkan yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutDefinisi Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahObat, Bahan obat , Obat Tradisional dan Kosmetik; Bahwa menurut Ahli obat jenis Carnophen merupakan obat keras denganpenanda lingkaran merah pada kemasan bertuliskan K dalam lingkaranHitam dengan dasar Merah disamping itu bertuliskan Harus dengan resepDokter dapat ditentukan dengan melihat registrasinya atau dengan melihatkomposisi dari obat tersebut sedangkan
MASERI menerangkanbahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut Definisi Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah Obat, Bahan obat , ObatTradisional dan Kosmetik dan menurut Ahli obat jenis Carnophen merupakan obatkeras dengan penanda lingkaran merah pada kemasan bertuliskan K dalamlingkaran Hitam dengan dasar Merah disamping itu bertuliskan Harus dengan resepDokter dapat ditentukan dengan melihat registrasinya atau dengan melihatkomposisi dari obat tersebut sedangkan obat
62 — 12
buah kardus Makananmerk Cinta yang berisikan 7 (tujuh) Paket Narkotika jenis tanaman ganja yang dibungkuskertas koran dan 1 (satu) unit sepeda motor suzuki Satria warna merah dengan nomor polisiBK 6865 LB; Bahwa ketika dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa, saksi dan teman saksi yang lainjuga menanyakan tentang jin kepemilikan atau ijin membawa ganja tersebut dan terdakwamenyatakan ia tidak memiliki ijn dari Pejabat yang berwenang dan tidak juga bekerjadibidang ilmu pengetahuan atau dibidang Farmasi
) buah kardus Makananmerk Cinta yang berisikan 7 (tujuh) Paket Narkotika jenis tanaman ganja yang dibungkuskertas koran dan 1 (satu) unit sepeda motor suzuki Satria warna merah dengan nomor polisiBK 6865 LB;Bahwa ketika dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa, saksi dan teman saksi yang lainjuga menanyakan tentang jin kepemilikan atau ijin membawa ganja tersebut dan terdakwamenyatakan ia tidak memiliki ijn dari Pejabat yang berwenang dan tidak juga bekerjadibidang ilmu pengetahuan atau dibidang Farmasi
hutan dan dilakukanpengejaran terhadap teman Terdakwa (Adiasyah Zebua Als Jaya) namun teman Terdakwa(Adiasyah Zebua Als Jaya) berhasil melarikan diri dan tidak ditemukan lagi dan akhimyaterdakwa diamankan selanjutnya di bawa ke Polres Aceh Singkil; Bahwa ketika dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa pihak Kepolisian menanyakan tentangyin kepemilikan ganja tersebut dan terdakwa menyatakan tidak memiliki jin dari Pejabat yangberwenang dan tidak juga bekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang Farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanyadapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah.13Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakannarkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran danpenyaluran Narkotika sehingga apabila hal im dikaitkan dengan ketiga pasal diatas makadapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan, menguasai,
atau menyediakan narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, inddustri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari menteri.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang bersesuaian denganketerangan terdakwa dan sudah merupakan fakta yang terungkap dipersidangan ternyataterdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan,pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimana sewaktu ditangkap
YUDA TANGGUH P. ALASTA, SH.
Terdakwa:
NANI ARYANTO BIN ALM. NASIPAN
26 — 5
Nasipan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp.1.000.000,- ( Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantikan dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
- Menetapkan masa
Nasipan secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang yang dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Undangundang no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalamdakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa; Nani Aryanto bin Aim.
Nasipan pada hari Senin tanggal 5 Maret2018 sekitar jam 21.00 wib. atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalambulan Maret tahun 2018 bertempat di Cafe Blimbing, Kelurahan Tertek, KecamatanTulungagung, Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada tempat tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yaitu pil dobel L yangtermasuk dalam daftar G yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106
Nasipan pada hari Senin tanggal 5 Maret2018 sekitar jam 21.00 wib. atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalambulan Maret tahun 2018 bertempat di Cafe Blimbing, Kelurahan Tertek, KecamatanTulungagung, Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada tempat tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin Sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah subjekhukum penyandang hak dan kewajiban.
Nasipan telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp.1.000.000, ( Satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantikandengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
40 — 13
Menyatakan Terdakwa ABDUL RAHMAN Als AMAN Bin (Alm) SUHARLI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
Menyatakan terdakwa ABDUL RAHMAN Als AMAN Bin (Alm) SUHARLIterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Surat DakwaanJaksa Penuntut Umum.2.
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
Agus Muslimin dan Sdr.Hairudin Als Hair juga ada membeli obat carnophent zenith kepada terdakwa ABDULRAHMAN Als AMAN untuk dikonsumsi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur Kedua Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alatkesehatan telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa;Ad.3.
Unsur Tidak Memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU Nomor 36 Tahun 2003tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar
Menyatakan Terdakwa ABDUL RAHMAN Als AMAN Bin (Alm) SUHARLI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki ljin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesarRp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
68 — 31
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Fakfak dalam perkara Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. tanggal 6 September 2018 yang dimintakan banding dengan perbaikan amar putusan sekedar mengenai lama pidana penjara yang dijatuhkan, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang
SalasaNamudat Kabupaten Fakfak Papua Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk didalam daerah Hukum Pengadilan NegeriFakfak yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara; Bermula ketika petugas dari Balai POM Manokwari melakukanpemeriksaan pengawasan lapangan di salah satu Toko Rasa Sayangmilik terdakwa.
Dan saat dilakukan pemeriksaan di toko milik terdakwatersebut, ditemukan dan diketahui bahwa sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang dijual atau yang dipajang dirak penjualan milik terdakwa,tidak memiliki izin edar karena tidak mencantumkan nomor notifikasi dariBP POM yaitu nomor izin edar. Sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang dijual atau yangdipajang dirak penjualan milik terdakwa yaitu; No. Nama Barang Jumlah1. Jamu Pak Kumis botol 412. Hasmi Henna 63. Shihah Botol 104.
Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NURMADIAH MUIS denganpidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan denda sebesar Rp. 250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan.3.
Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
, sehingga hanya perlu diperhatikanseperlunya;Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Jayapura setelah mempelajaridan meneliti dengan seksama terhadap berkas perkara dan turunan resmiPutusan Pengadilan Negeri Fakfak tanggal 6 September 2018 dalam perkaraNomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. yang dimintakan banding, sependapat denganpertimbangan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya Terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
28 — 6
M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO Bin SUGIYAM (alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Degan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau kesehatan yang tidak memiliki ijn edar;- Menjatuhkan pdana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti
Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO bin SUGIYAM (alm) terbuktibersalah melakukan tindak pida na dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalampasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dakwaan pertama.2.
no 4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidanamaka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dengan pasal 106 ayat 1 perouatan manaTerdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bermula adanya informasi dari masyarakat kepada pihakKepolisian Polda Jabar, bahwa adanya tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa EDIRANTONO BiN SUGIYAM (alm) , kemudian setelah melakukanpenyelidikan petugas dari Polda Jawa Barat yaitu saksi TIAA RUSTIAWANdan saksi PIPIN NUGRAHA , SH
4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ,maka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
kemasannya;Bahwa barang bukti berupa 2 ( dua ) bungkus plastik yang berisimasingmasing 1000 ( seribu) kapsul kuning orange berlabel Incidal ,rencananya akan dijual/ diedarkan kepada Sdr TORES( DPO),Bahwa kapsul Incidal tersebut yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dari pihakyang berwenang ;Berdasarkan keterangan saksi ahli bahwa saksi Ahli bahwa kapsulberwarna kuning orange tersebut tidak mengandung Cetirizine HCL (negatif ) merupakan sediaan farmasi
32 — 2
Jombangatau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempatsetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi Standard dan/atau' persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 (2) dan ayat (3).
Jombang 2012 dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi Standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu, berupa pil double L ;Bahwa benar berawal dari terdakwa pada hari Kamis tanggal 20September 2012 sekitar pukul 10.00 membeli dari Pil doublesebanyak 1000 butir kepada seseorang atas nama BASEMAN(DPO) dengan harga Rp. 300.000,, selanjutnya terdakwamengirim SMS kepada saksi JOKO PITONO Al BAMBANG al EMPAL(dalam
No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah: "obat, bahan obat, obat tradisional danKosmetika .Kemudian dalam 98 (2) dan ayat (3) pada intinyamenerangkan bahwa : untuk menyediakan atau mengedarkan obat ataubahan yang berkasiat obat dilarang apabila dilakukan oleh orang yangtidak mempunyai keahlian dan pengedaran sediaan farmasi harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan olehperaturan pemerintah.
Jombang 2012 dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi Standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, berupa pil double L ;e Bahwa benar berawal dari terdakwa pada hari Kamis tanggal 20September 2012 sekitar pukul 10.00 membeli dari Pil doublesebanyak 1000 butir kepada seseorang atas nama BASEMAN(DPO) dengan harga Rp. 300.000, selanjutnya terdakwa mengirimSMS kepada saksi JOKO PITONO Al BAMBANG al EMPAL (dalam13berkas
ganguan mental danperasaan senang yang berlebihan (euphoria), sindroma kerusakanotak akut dan kebutaan jika dikonsumsi berlebihan;e Bahwa benar terdakwa merasa bersalah dan menyesaliperbuatannyaMenimbang, bahwa dengan demikian unsur "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan(3) telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya seluruh
64 — 23
Menyatakan terdakwa OSKAR HAMRIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa OSKAR HAMRIK oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa OSKAR HAMRIK, terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan tanpa izin edar sebagaimana tercantum dalam dakwaanTunggal;2.
R.AKartini No. 90 Kelurahan Wale Kecamatan Wolio Kota Baubau atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Baubau, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara dan dalam keadaansebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Petugas BalaiPengawasan Obat dan Makanan di Kendari yang melakukan operasi gabungandi
Sejumlah 61 (enam puluh satu ) Botol, Maxipell Hydroquinone Tretionin sejumlah 81( delapan puluh satu ) Botol;Bahwa produk tersebut adalah ilegal karena tidak ada label nomorRegistrasi dari Badan POM dan produk tersebut kemudian disita dandititipnkan di POSPOM Baubau untuk diproses selanjutnya;Bahwa Toko Maju adalah toko yang menjual kosmetik;Bahwa Toko Maju milik Terdakwa tersebut sebelumnya sudah pernahdilakukan pemeriksaan secara rutin dan sudah dilakukan pembinaan;Bahwa yang termasuk sediaan Farmasi
; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obatobat, bahanbaku obat, obat tradisional dan Kosmetik; Bahwa semua kosmetik dapat diedar setelah mendapat izin edar dariBadan POM berdasarkan Pasal 3 ayat (1) dan (2) PERMENKESNo.1176/PER/VIl/Thn 2010 bahwa setiap Kosmetik hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar dari Badan POM;Bahwa yang mendaftarkan untuk mendapat Nomor Registrasi dariBadan POM adalah produsennya; Bahwa Produk Kosmetik yang disita dari Toko Maju milik Terdakwatersebut
Menyatakan terdakwa OSKAR HAMRIK telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa OSKAR HAMRIK oleh karena itudengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000, (tiga juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
24 — 7
KESATUBahwa terdakwa MUHAMAD IMRON pada hari Senin tanggal 06Februari 2017 sekira jam 19.15 Wib atau setidaktidaknya pada bulanFebruari 2017 atau setidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2017 bertempatdirumah terdakwa yang berlamat di Desa Celep Rt 02 Rw 03, KecamatanSidoarjo Kota, Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Sidoarjo yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaraini dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
NICO ORLANDO langsung menuju ke rumah Sadr.MUHAMAD IMRON untukmengambil pil koplo yang di pesannya;Bahwa perouatan terdakwa Terdakwa MUKHAMAD IMRON dalammengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidak memiliki ijinedar dari pihak yang berwenang;Bahwa alas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan membenarkannya;.
NICO ORLANDO langsung menuju ke rmmah Sadr.MUHAMAD IMRON untukmengambil pil koplo yang di pesannya;Bahwa perbuatan Terdakwa MUKHAMAD IMRON dalam mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidak memiliki ijin edar dari pihakyang berwenang;Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan membenarkannya;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar terdakwa menerangkan di tangkap pada hari Senin tanggal 06Pebruari
Dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;1. Unsur Barang siapa ;Menimbang, bahwa yang di maksud dengan Barang siapa adalah siapasaja orangnya baik lakilaki maupun perempuan sebagai subjek hukum yangdapat mempertanggungjawabkan perbuatannya yang tidak digantungkan padakualitas/kedudukan tertentu. Setiap orang yang diajukan dalam perkara iniadalah Mukhamad Imron = yang kebenaran identitasnya telah diakui olehterdakwa.
Dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang,.