Ditemukan 61411 data
90 — 13
Menyatakan Terdakwa NURYADI BIN ABDURAHMAN tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
51 — 9
Menyatakan terdakwa SYAMSUL BAHRI Als ASUL Bin ABU BAKAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; --------------------------------------------------------------------2.
dan / alatkesehatan tersebut tidak mempunyai izin edar dan kewenangan dalam menjualbahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atauKota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM). 777 2222 on nnn nn nnn nn nn nnn nenwonn Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanan dalam Pasal 197Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; ATAUwonnn= Bahwa ia terdakwa SYAMSUL BAHRI Als ASUL Bin ABU BAKAR pada hariRabu tanggal 13 Januari 2016 pukul
(I) adalah benartablet yang mengandung bahwa aktif : e Karisoprodol mempunyai efek sebagai analgesic (pereda nyeri), tidak termasuknarkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk obat keras; e Asetaminofen mempunyai efek sebagai anakgesik (mengurangi rasa sakit) danantiseptic (pereda demam), tidak termasuk Narkotikan maupun Psikotropika;e Kaffein mempunyai efek stimulant terhadap susunan saraf pusat, tidak termasukNarkotika mapun Psikotropika; e Bahwa perbuatan terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi
dan / alatkesehatan tersebut tidak mempunyai izin edar dan kewenangan dalam menjualbahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atauKota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM). 777 222 on nanan nnn nn nn nnn nnnwonnn Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanan dalam Pasal 196Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut terdakwa menyatakan telahmengerti dan menyatakan tidak mengajukan
dan/atau alat kesehatan, berdasarkan karakteristik fisik barang buktiyang dihadirkan dan keterangan saksisaksi yang didapat dari keterangan ahli dan hasil ujilaboratorium terhadap barang bukti Majelis Hakim berpendapat barang yang diedarkanoleh terdakwa dalam perkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal ini obat yangtermasuk obat daftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki
Po.02.01.1.31.3997 perihal Pembatalah Persetujuan Ijin Edardan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen, sehingga bertitik tolak dari hal tersebutsekarang baik perseorangan ataupun badan hukum tidak ada yang berhak atau memegangizin untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat carnophentersebut di Indonesia; Menimbang, bahwa terdakwa dalam menjual atau mengedarkan obat daftar Gjenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals tersebut tidka ada keahlian dalambidang kefarmasian dan
25 — 2
KASEK bin MAIJAN bersalahmelakukan tindak pidana : Telah mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UU. RI.No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan Primair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa PURNOMO als. KASEK binMAIJAN, dengan pidana selama :2 (dua) yahun dikurangi selamaterdakwa ditahan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus riburupiah) Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3. Menyatakan......3.
KASEK bin MAIJAN , pada hariSelasa tanggal 06 Mei 2014 sekira jam 12.30 wib, atau setidaktidaknyasekitar waktu itu dalam bulan Mei 2014, di Desa Tales, KecamatanNgadiluwih, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk di dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,tanpa ijin telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara dan keadaan sebagaiberikut :e Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 26
Tales, KecamatanNgadiluwih, Kabupaten Kediri, terdakwa ditangkap oleh Petugas Polres Kediriselanjutnya petugas melakukan penggeledahan disaku celana sebelah kananbagian depan ditemukan uang dari hasil penjualan pil dobel L sebesarRp.15.000, (lima belas ribu rupiah) dan di kandang ayam di belakang rumahterdakwa ditemukan pil dobel L sebanyak 79 (tujuh puluh sembilan) butirdalam 6 (enam) bungkus kertas grenjeng dan benar pil dobel L tersebut milikterdakwa, bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi
saat terdakwa dirumahnya diDusun Krajan Rt.001,Rw.002, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, KabupatenKediri, setelah diadakan penggeledahan ditemukan barang bukti berupasediaan farmasi pil dobel L sebanyak 79 (tujuh puluh sembilan) butir dalam 6(enam) bungkus grenjeng dan uang tunai Rp.15.000, uang hasil penjualan pildobel L yang dijul kepada sdr.
KASEK bin MAIJAN, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Telahmelakukan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : I (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah), apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan kurungan selama I (satu) bulan ;3.
37 — 7
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan, yang dilakukan terdakwa bersamasama dengan Saksi WahyuSukarno Bin Alm.
KediriBahwa terdakwa memiliki dan mengedarkan sedian farmasi/ tablet warna putihLogo LL / artane tidak mempunyai surat ijin edar yang sah dari pihak yangberwenang;.Bahwa berdasarkan Surat berita acara pemeriksaan Laboratoris kriminalistik daripusat Laboratorium Forensik Cabang Suabaya, NO.
KediriBahwa terdakwa memiliki dan mengedarkan sedian farmasi/obat keras jenis/logodouble L / artane tidak mempunyai surat ijin edar yang sah dari pihak yangberwenang dan tidak memiliki keahlian dalam mengadakan menyinpan,mengolah, mempromosikan dan tidak memenuhi standar dan/atau persyaratanPutusan Nomor: 562/Pid.Sus/2017/PN.Gpr halaman 7 dari 19keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu pelayanan farmasi yangditetapkan pemerintah.Bahwa berdasarkan Surat berita acara pemeriksaan Laboratoris kriminalistik
A.Pt yang dibacakan didepan persidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuan yangPutusan Nomor: 562/Pid.Sus/2017/PN.Gpr halaman 9 dari 19dimilikinya dan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahan baku obat,obat tradisional dan kosmetik;Bahwa ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat dan bahan bakuobat tersebut sesuai dengan Pasal 98 UndangUndang nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan
No.36/2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi termasuk obatobatan harus memilikiijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahkegiatan membagikan, menyalurkan atau mendisiribusikan barang kepada oranglain ;Putusan Nomor: 562/Pid.Sus/2017/PN.Gpr halaman 14 dari 19Menimbang, bahwa terdakwa ditangkap petugas Kepolisian pada hariJumat tanggal 4 Agustus 2017 sekira pukul 07.30
34 — 0
Menyatakan Terdakwa AMINA KOLAKA, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp1.500.000,00 (satu lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
102 — 10
Menyatakan Terdakwa SUWANTO Alias BRUEX Bin (Alm) DATUM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar Dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ; 2.
30 — 7
Menyatakan tedakwa SUBAKRI Bin MUSELAN, terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja dantanpa hak mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentangKesehatan pada dakwaan Pertama kami.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 3(tiga) Tahun dikurangi selama dalam tahan dan denda sebesarRp5000.000. (lima juta rupiah) Subsidiair 6 (enam) bulan kurungan..3.
Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Paal 98 ayat(2) dan ayat (8) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yangdilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Bahwa terdakwa pada wakitu
A.Pt yang dibacakan didepan persidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuan yangdimilikinya dan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahan baku obat,obat tradisional dan kosmetik;Bahwa ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat dan bahan bakuobat tersebut sesuai dengan Pasal 98 UndangUndang nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebuttidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidak mempunyaikeahlian dalam kefarmasian.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa dengan dakwaan Alternatif yaituKesatu Pasal 197 UndangUndang RI.
No.36/2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi termasuk obatobatan harusmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahkegiatan membagikan, menyalurkan atau mendistribusikan barang kepadaorang lain ;Menimbang, bahwa berdasarkan pada hari Selasa tanggal 02 Mei2017 sekira pukul 11.30 wib bertempat di Tepi Jalan Umum Ds. KrencengKec. Kepung Kab.
93 — 20
Menyatakan bahwa Terdakwa UMAR SUHANA SUTAAT ALS TOAT Bin SUTIRJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau kemanfaatan dan Mutu;2.
79 — 8
Menyatakan terdakwa AKHMAD NORIFANSYAH Als AMAT Bin H TUHALUS tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ; 2.
Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut ;1 Menyatakan Terdakwa AKHMAD NORIFANSYAH Als AMAT Bin H TUHALUSbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Saksi ANGGA RUSMANA P Bin HASAN BASRI, dibawah sumpah menerangkan ; Bahwa saksi menerangkan pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014, sekitar pukul 22.00Wita bertempat di Desa Lampihong kiri Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangantepatnya di Pasar Tungging desa Lampihong kiri, saksi bersama rekan saksi telahmelakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena mengedarkan sediaan farmasi berupaobat daftar G jenis Zenith Pharmaceutikals tanpa adanya ijin edar dari pihak yangberwenang ; Bahwa saksi menerangkan
menerangkan saksi sudah tiga kali membeli obat daftar G jenis ZenithPharmaceutikals dengan cara mendatangi ketempat terdakwa di Pasar Tungging desaLampihong kiri ;Bahwa saksi menerangkan mengetahui kalau terdakwa berjualan sediaan farmasi obatdaftar G jenis Zenith Carnophen dari teman teman saks!
;Bahwa saksi menerangkan terdakwa menjual atau enyediakan sediaan farmasi obat jeniszenith carnophen hanya dijual kepada teman temannya ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidakkeberatan ;4.
adalah dia harus memiliki latar belakang pendidikankefarmasian ada penanggung jawab dari tenaga farmasi dan surat izin edar yangdikeluarkan oleh Dinas Kesehatan.
81 — 0
40 — 1
Menyatakan Terdakwa SYARJANI ALS YADI ARAI BIN JABAI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
29 — 3
Kediri, atau setidak tidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki i jinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak
,APtbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupabutirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian di bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya pada saat itu adalah sebagai Buruh Harian Lepas dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 joPasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Putusan
,APtbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupaPutusan Nomor: 482/Pid.Sus/2017/PN.Gpr halaman 8 dari 21butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian di bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya pada saat itu adalah sebagai Buruh Harian Lepas dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 joPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang
92 — 15
ALI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dakwaan kedua ; 2. Menjatuhkan pidana kepada TERDAKWA I.
38 — 7
YUSIE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa RENDY RIZKY ANUARI Alias PATILE Bin M. YUSIE oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
YUSIE terbukti bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur danHalaman dari 17 halaman Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2016/PN Amt.diancam pidana dalam Pasal 197 jo.
YUSIE padahari Selasa tanggal 20 Oktober 2015 sekitar pukul 23.00 Wita, atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu yang masih termasuk dalam tahun 2015 bertempat di depan GedungPancasila Jalan Ahmad Yani Kelurahan Murungsari Kecamatan Amuntai TengahKabupaten Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat zenith carnophensebanyak 4 (empat) pack 2
yang dilakukan dan menyadari akibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
Adapun Terdakwa dan saksi MUHAMMAD HELMI tidakmemiliki keahlian di bidang farmasi dan juga bukan merupakan apoteker serta dalammengedarkan obat tersebut tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
YUSIEtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa RENDY RIZKY ANUARI Alias PATILEBin M.
97 — 70
Menyatakan Terdakwa RUDIANTO SENO Bin SENO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebanyak Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Sarolangun telah diamankan oleh SE petugas Balai POMJambi dan serta Polda Jambi karena mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Bahwa benar terdakwa membuka usaha Depot Jamu Maguna sejak tahun 2011di Depot Jamu Maguna Rumah/bedeng No. 3 Jalan Pemuda RT.001 Kel.Sukasari Kec. Sarolangun Kab.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan Presiden RepublikIndonesia.
Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa sesuai dengan Undang Undang RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang dimaksud Sediaan Farmasi adalah Obat, BahanObat, Obat Tradisional dan Kosmetik.
Berdasarkan UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan Pasal 106 ayat (1) berbunyi Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar. Untukmengetahui obat tradisional sudah mempunyai izin edar dapat dilihat darilabel/etiket. Obat tradisional mencantumkan Nomor Registrasi berupa tulisan POMRI. TR/TI diikuti 9 (Sembilan) digit angka.
82 — 16
DEDE HANIF Bin SAJI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ; 2. Menjatuhkan pidana kepada TERDAKWA I. IMAM MAULANA NUGRAHA Bin (Alm) UDIN SYAMSUDIN dan TERDAKWA II.
35 — 3
A.Pt yang dibacakan didepan persidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuan yangdimilikinya dan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahan baku obat,obat tradisional dan kosmetik;Bahwa ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat dan bahan bakuobat tersebut sesuai dengan Pasal 98 UndangUndang nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,Putusan Nomor:396/Pid.Sus/2017/PN.Gpr dari 7 halaman 18mempromosikan
Bahwa ahli menjelaskan yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UU Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
No.36/2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi termasuk obatobatan harus memilikiijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahkegiatan membagikan, menyalurkan atau mendistribusikan barang kepada oranglain ;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum terdakwa MohamadZakiatul Muhsin als Wer bin Sodiin Alm Bahwa benar terdakwa MohamadZakiatul Muhsin als Wer bin Sodiin Alm.
Menyatakan Terdakwa Mohamad Zakiatul Muhsin als Wer bin Sodiin Almtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana " Dengan sengaja tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi "sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
51 — 4
Jombang ,Para Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karena mengedarkansediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar ; => Bahwa, Para Terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan obat keras jenispil Double L tanpa ijin dan saat ditangkap telah disita barang bukti berupa 8(delapan) butir pil Double L di rumah Terdakwa ABDUL JALIL SAMSULBin SATIMAN di Dsn. Kedondong RT.02 RW.03 Ds. Blimbing Kec.Kesamben Kab. Jombang ; = Bahwa , awalnya saksi 1. Ns.
JOKO PURNOMO Bin PAIDI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana BERSAMASAMAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan Jo Pasal 55 #ayat (1) ~~ #2kel =KUHP ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. ABDUL JALIL SAMSUL BinSATIMAN dan Terdakwa Il.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; ad.1.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar : Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti yang diajukan di persidangan telah ternyata bahwa pada hari JUMAT tanggal02 April 2010 sekitar pukul 21.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam Tahun 2010 , bertempat di Dsn. Kedondong RT.02 RW.03 Ds. Blimbing Kec.Kesamben Kab.
Jombang , Para Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar , dimana awalnyaawalnya awalnya saksi 1. N. ANOM YUDANA dan saksi AHMAD RAHADIANberdasarkan informasi dari masyarakat bahwa di sepanjang Jl.
44 — 7
Menyatakan Terdakwa TRISNO Alias TRIS Bin RIDUANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Perk: PDM003/AMT/01/2015, yang pada pokoknya menuntut:1Menyatakan terdakwa TRISNO Als TRIS Bin RIDUANSYAH terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI SURATIZIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan 2 (dua) bulan dengan dikurangkan lamanya
Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009, yang unsurunsurnyasebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif, sehinggaMajelis Hakim dapat langsung memilih salah satu perbuatan yang relevan dengan faktafakta hukum dan dalam arti apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini telah terpenuhi,maka unsur ini juga harus dinyatakan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki danmengetahui apa
yang dilakukan dan menyadari akibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
RI agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan di wilayah Indonesia.Sedangkan berdasarkan Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1010/14MENKES/PER/XI/2008 menyatakan izin edar adalah bentuk persetujuan registrasi obatuntuk dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009menyatakan pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izin edar
81 — 5
Menyatakan Terdakwa SAHARI Bin AHMADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Penuntut Umum Dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan