Ditemukan 61429 data
38 — 41
2012 bertempat dirumah terdakwa di jalan Muntok Dusun I Desa KaceKecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka atau setidaktidaknya ditempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalpinang, (berdasarkanpasal 84 ayat (2) KUHAP, tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebihdekat pada tempat Pengadilan Negeri Pangkalpinang daripada tempat kedudukanPengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
brosur, leaflet sebanyak 12 (dua belas) karung ;Asam Urat Flu Tulang (sudah dikemas dan diisi) sebanyak 312 (tiga ratus duabelas) kotas yang masingmasing kotak berisi 20 (dua puluh) kapsul ;Siwar Jaya (sudah dikemas dan diisi) sebanyak 171 (seratus tujuh puluh satu) kotakyang masingmasing berisi 20 (dua puluh) kapsul ;Cikungunya Asam Urat sebanyak 189 (seratus delapan puluh sembilan) kotak yangmasingmasing berisi 20 (dua puluh) kapsul ;1 (satu) buah blender ;e Bahwa terdakwa memproduksi sediaan farmasi
Vitamin B12, Novadek dan Bimadex 0,75 yangterdakwa beli di Apotik sehati di Pasar Mambo Pangkalpinang sehargaRp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) per flashnya, sedangkan cangkap kapsulkosong seharga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) per 1000 (seribu) biji,kemasan, brosur, leaflet seharga Rp.2.000, (dua ribu rupiah) per lembar, bulkasam urat seharga Rp.8.000, (delapan ribu rupiah), terdakwa beli dari orangbernama Tiah di Desa Kenta Sari Kecamatan Kroya kabupaten Cilacap JawaTengah;e Bahwa sediaan farmasi
selanjutnya, terdakwa menjual kemasan produk Asam Urat Flu Tulangseharga Rp.7.500 (tujuh ribu lima ratus rupiah) , Siwar Jaya seharga Rp.6.000,(enam ribu rupiah) dan Cikungunya seharga Rp.7.500, (tujuh ribu lima ratusrupiah);Bahwa terdakwa mendapat keuntungan dari menjual kemasan produk AsamUrat Flu Tulang sebesar Rp.1.500, (seribu lima ratus rupiah), Siwar Jayasebesar Rp.1.000, (seribu rupiah) dan Cikungunya sebesar Rp.1.500, (seribulima ratus rupiah);Bahwa perbuatan terdakwa memproduksi sediaan farmasi
Dirampas untuk dimusnahkan;4 Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000, (lima riburupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan tuntutan tersebut Pengadilan NegeriPangkalpinang, telah menjatuhkan putusan tanggal 28 Pebruari 2013 Nomor : 255/PID.B/2012/PN.PKP. yang amar lengkapnya berbunyi sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa WARIJO M.SUWARYO als WARIJO bin MAD IDRISterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
33 — 5
Menyatakan Terdakwa AGUS PRASETYO ALIAS KUTUK BIN SUPARNOterbukti bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkansediaan Farmasi yang tidak memiliki,izin edar,sebagaimana diatur dan diancampidana menurut pasal 197 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
menyesal ;Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum didakwa sebagai berikutKESATU :Bahwa ia terdakwa AGUS PRASETYO ALIAS KUTUK bin SUPARNO padahari Senin, tanggal 05 Januuari 2015 sekira jam 20.30 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempat di Desa Paron Kecamatan NgasemKabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa ia terdakwa AGUS PRASETYO ALIAS KUTUK bin SUPARNO padahari Senin, tanggal 05 Januuari 2015 sekira jam 20.30 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempat di Desa Paron Kecamatan NgasemKabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan
Menimbang, bahwa Terdakwa oleh penuntut Umum telah didakwa kesatu pasal197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan atau kedua pasal 196 UURI No.36tahun 2009 ;Menimbang,oleh karena surat dakwaan tersebut disusun secara subsidaritas,bilatelah terbukti dakwaan yang pertama maka dakwaan selebihnya tidak akan dibuktikanlagi ;Menimbang,bahwa pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangunsurunsurnya adalah sebagai berikut :1.Setiap orang ;2.Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
tidak akan mengulanginya lagi.Menimbang, bahwa barang bukti berupa : 120(seratus duapuluh)butir pil jenis LLdirampas untuk dimusnahkan ;Menimbang, bahwa terdakwa harus dihukum pula untuk membayar ongkosperkara ;Mengingat, pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan serta pasalpasal lain dari UndangUndang yang bersangkutan ;MENGADILI:1.Menyatakan Terdakwa :AGUS PRASETYO alis KUTUK BIN SUPARNO,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
28 — 3
., tanggal 28 Juli2017 tentang penetapan Hari Sidang ;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :LsMenyatakan Terdakwa SLAMET alias MACO Bin (Alm) AKAT terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :ane Bahwa Terdakwa SLAMET alias MACO Bin (Alm) AKAT pada hari 18 Mei2017 sekira jam 07.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain pada tahundua ribu tujuh belas, bertempat di Jalan Umum, Desa Besuk , KecamatanGurah, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriyang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Kediri,sebanyak 3.000 (tiga ribu) butir dengan harga Rp. 1.050.000, (satu jutalima puluh ribu rupiah) dan pil jenis LL sebanyak 3.000 (tiga ribu) butirdalam 3 (tiga) plastik bening dibungkus tas kresek warna hitam sudahdisita Petugas Polisi dijadikan barang bukti dalam perkara Tersangka; Bahwa Terdakwa memiliki dan mengedarkan sedian farmasi/ tablet warnaputin Logo L / artane tidak mempunyai surat ijin edar yang sah dari pihakyang berwenang ; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
31 — 3
Azis Samsurizal, keterangannya dibacakan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagaiKepala Seksi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan Minumanpada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yang Ahli jabat sejaktahun 2009 ; Bahwa sediaan farmasi adalahobat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik ; Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obattersebut sesuai Pasal 98Undangundang
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker ;b.
Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ; Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ; Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti
pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupaObat ; Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak + =mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ; Bahwa ahli tidak mengetahuinama, khasiat, kemanfaatan danmutu barang bukti pil LL karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak ada identitas ataupelabelan yang melekat ; Bahwa sediaan farmasi berupaobat dengan bahan aktiftrineksilfenidil HCl tersebutpengamanannya harusdilakukan
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;Ad.1. Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa setiap orang adalah siapa saja yang menjadi subyekhukum dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
29 — 4
AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuai Pasal98 UU.
No.36 Thun 2009 tentang Kesehatan;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan mengedarkandiperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan tentunya sudah mendapat jijin dariPemerintah;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putih dengan logo LL tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh di edarkan, karenasuatu produk boleh di edarkan apabila dikemasannya wajib diberi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
, bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 10(sepuluh) butir tersebut dengan bahan aktif Triheksifinidil HCl mempunyaiefek sebagai anti Parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras, sebagaimana Hasil Pemeriksaan diLaboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
Menyatakan Terdakwa ANGGA RUDIANTO Bin SAHURI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu ;2.
27 — 5
BODONG Bin GUMUN padahari Rabu tanggal 1 Juni 2016 sekira jam 08.00 WIB atau disekitar waktu itusetidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2016 bertempat di rumahtempat terdakwa bekerja di Desa Jombangan Kecamatan Pare Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal
AZIS SAMSURIZAL, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah S1 Kedokteran Umum, dan sekarangsaksi bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan
merupakan sediaan farmasi yang berupaobat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak
MBAMBEK Bin SUMARNO sebanyak 1.000 (seribu) butirdengan harga Rp.350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dan meniual piljenis LL kepada AGUNG sebanyak 400 (empat ratus) butir dengan hargaRp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah), bahwa Terdakwa tidak mempunyaikeahlian dan kewenangan maupun izin untuk mengedarkan sediaan farmasi yangberupa obat yaitu pil jenis LL tersebut, oleh karena itu terbukti Terdakwamelakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar
BODONG Bin GUMUN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan serta denda sejumlahRp.2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
27 — 3
MENYONG BIN MULYONO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukin tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama kami.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAHYUDI ALS.
AZIS SAMSURIZAL , yang diterangkan dalam berita acarapemeriksaan penyidik dibacakan, yang pada pokoknya menerangkan :Bahwa sediaan farmasi adalah obat dan bahan baku obat, obat tradisional dankosmestik.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaipasal 98 UU No/ 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakanmenyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku
obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi standard Farmokope Indonesia atau buku standardlainnya dan tentunya sudah mendapat ijin edar dari pemerintah.Bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LL tersebut adalah sediaanfarmasi yang berupa obat. dan saksi tidak mengetahui, nama, khasiat ataukemanfaatan dan mutunya karena dikemasannya tidak ada identitas/label yangmelekat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif
Ru sebanyak 1100 butir.Menimbang, bahwaterdakwa dalam membawa, menyimpan dan memilikisediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak mempunyai keahlian dan kewenangan sertadalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak mempunyai ijin edardari pemerintah, sehingga sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut apabiladiedarkan oleh yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan, dapat berbahayabagi kesehatan karena tidak tepat indikasi, tidak tepat dosis pemakaian, tidak tepatsasaran atau pasien.Menimbang
MENYONG BIN MULYONOtersebut diatas, terbukti secara Sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi berupa obat yang tidakmemiliki Ijin edar. 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa WAHYUDI AlsMENYONG Bin MULYONO dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan6 (enam) bulan dan denda Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) apabila denda tersebuttidak dibayar maka dapat diganti dengan pidana kurungan salama 1 (satu) bulan.3.
31 — 3
KIPLI Bin SUMADI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, pada dakwaan kami ;2.
AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U.
No.36 Thun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh diedarkan, karena suatu produk boleh di edarkan apabila dimeasannyawajib diberi
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana dimasud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi : 1. EDOSETIAWAN bin PURWANTO., 2. AGUS TRIANTO als. KLAWER binKAMSURI, 3. GUNAWAN SIDIQ, SH., 4. dr.
Menyatakan Terdakwa DIDIK SUJARWO als KIPLI Bin SUMADI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama ;2.
39 — 6
Menyatakan Terdakwa IBERAM Alias IBAM Bin ARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
; Penetapan Majelis Hakim tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa IBERAM Alias IBAM Bin ARDIANSYAH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Mengedarkan Sediaan Farmasi
, pada hariJumat tanggal 18 Nopember 2016, sekitar pukul 20.00 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Nopember 2016,bertempat di sebuah rumah di Desa Margo Mulyo Rt. 06 Kelurahan Batu PiringKecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriAmuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa obat jenis Dextromethorpan (Dextro) merupakan obat kerasdaftar G dan mengenai ijin edar obat tersebut sudah dibatalkan dansudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal sejak tanggal 24Juli 2013 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI nomorHK.04.1.35.06.13.3534 dengan berarti setiap orang yang mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar merupakan pelanggaran UndangundangRI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
15 — 1
SAGI bin SUWARNO,bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ADI CANDRA als.
Menyatakan barang bukti berupa;e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 197.000 (seratussembilan puluh tujuh ribu) butir yang telah disisihkansebanyak 10 (sepuluh) butir untuk pemeriksaan LabforKriminalistik Polri dan HP merk Blueberry warna merah,dirampas untuk dimusnahkan ; 4.
69 — 2
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar , yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya saksi Yudi Setiawan dan Gunawan Sidiq mendapat informasi darimasyarakat bahwa terdakwa sering menyimpan dan mengedarkan pil LL danselanjutnya mereka para saksi melakukan penangkapan di rumah terdakwa di DusunSekardangan
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatandan yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya saksi Yudi Setiawan
bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidanganmaka Majelis akan membuktikan dakwaan Penuntut Umum sebagaimana unsurunsurtindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa.Menimbang, bahwa surat dakwaan Penuntut Umum berbentuk alternatif makaMajelis akan membuktikan dakwaan yang menurut Majelis teroukti yaitu dakwaankesatu melanggar pasal 197 UURI No. 36 / 2009 tentang Kesehatan dengan unsurunsur sebagai berikut yaitu :1) Setiap orang;2) dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi
Sehingga kami berkesimpulan bahwa hukum6&8 ini telahterbukti menurut hukum.Ad.2) dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijln edarMenimbang, bahwa Berdasarkan faktafakta, keterangan para saksi danketerangan tersangka serta dihubungan dengan alat bukti dan barang bukti Bahwaawalnya saksi Yudi Setiawan dan Gunawan Sidiq mendapat informasi dari masyarakatbahwa terdakwa sering menyimpan dan mengedarkan pil LL dan selanjutnya merekapara saksi
terdakwa dalam perkara ini telah dinyatakan bersalah makaterdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2000,(dua ribu rupiah).Memperhatikan ketentuan pasal 197 UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatandan UndangUndang Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan lain yangberkaitan dengan perkara ini;MENGADILI:Menyatakan Terdakwa EDI MULYONO Als GETHUK Bin MATJURI; tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa Hak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
33 — 2
Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengancara sebagai berikut : Bahwa kejadian seperti pada waktu dan tempat tersebut di atas, pada awalnya yaitu hari4Sabtu tanggal 1 Maret 2014 sekira pukul 17.00 wib, tepatnya di Jalan tengan sawah yangberada di Desa Gambyok Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, Terdakwa telah membelisediaan farmasi pil jenis LL kepada saudara RINDU (belum tertangkap) sebanyak 1.000(seribu) butir dengan harga sebesar Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah),selanjutnya
pada hari Minggu tanggal 2 Maret 2014 sekira pukul 19.00 wib, tepatnya dipinggir jalan tengah sawah yang berada di Desa Datengan Kecamatan Grogol KabupatenKediri, Terdakwa lalu menjual sediaan farmasi pil jenis LL kepada saudara SYAIFUDINEFENDI Als PENDIK Bin ABDUL HAMID (tersangka dalam perkara lain) sebanyak1.000 (seribu) butir dengan harga sebesar Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh riburupiah), dimana sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1.000 (seribu) butir tersebut olehsaudara SYAIFUDIN EFENDI
Bahwa Terdakwa BUDI SANTOSO Als BEDE Bin JAMROJIdalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL /Artane tersebuttidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang; w Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Bahwa Terdakwa BUDI SANTOSO Als BEDE Bin JAMROJI pada waktu dantempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa Terdakwa BUDI SANTOSO Als BEDE Bin JAMROJIdalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL /Artane tidakmemiliki identitas atau label yang melekat yaitu harus berisi : Nama produk; Daftar bahan yang digunakan; Z Berat..........5 Berat bersih atau isi bersih; Nama dan alamat pihak yang memprodukst, Tanggal, bulan, tahun kesaluwarsa; Mendapat yin edar dari pemerintah, Sehingga perbuatan Terdakwa BUDI SANTOSO Als BEDE Bin JAMROJI yang telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat
29 — 23 — Berkekuatan Hukum Tetap
OBENG Bin DARMANI pada hariSabtu tanggal 6 Oktober 2007 sekira jam 10.00 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain pada tahun 2007, di Kampung Tembudan Rt.03, Kecamatan BatuPutih, Kabupaten Berau atau setidaktidaknya di tempat lain dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, Mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat(1) UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dengan caracara sebagaiberikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan
OBENG Bin DARMANI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATANTANPA IZIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81ayat (2) c UndangUndang RI No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatantersebut dalam dakwaan Primair;. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa RUSLAN Als.
surat yang timbul di sidang yang berhubungan denganperkara dan putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi tidakmenggali, mengikuti dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yanghidup dalam masyarakat serta tidak mempertimbangkan berat ringannyapidana, karena Hakim wajib mempertimbangkan pula sifatsifat yang baikdan jahat dari Terdakwa;Bahwa berdasarkan alat bukti yang tertuang dalam Berita Acara Sidang,Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAN FARMASI
27 — 5
AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U.
No.36 Thun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putin dengan logo LLHalaman 8 dari 15 halaman Putusan No. 507/Pid.Sus/2016/PN.Gprtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh diedarkan, karena
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Halaman 11 dari 15 halaman Putusan No. 507/Pid.Sus/2016/PN. GprAd. 1.
Unsur' Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi 1. M. Hariyanto,2. Tri Bintoro Juli Wiyono, 3.
BAS Bin JASMANI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu ;2.
49 — 11
Menyatakan Terdakwa IRWAN Alias IWAN Bin RIDWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IRWAN Alias IWAN Bin RIDWAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Terdakwa ditangkap karena telah melakukantindakpidana mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Zenith Carnophentanpa izin edar.Halaman 6 dari 18 Putusan Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN Amt.Bahwa adapun penangkapan Terdakwa terjadi pada hari jumat tanggal23 September 2016 sekira jam 05.45 Wita, ketika Terdakwa berada dirumahnya di Desa Kembang Kuning yang saat itu Terdakwa sedangistirahat.
Terdakwa ditangkap karena telah melakukantindakpidana mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Zenith Carnophentanpa izin edar.Bahwa adapun penangkapan Terdakwa terjadi pada hari jumat tanggal23 September 2016 sekira jam 05.45 Wita, ketika Terdakwa berada dirumahnya di Desa Kembang Kuning yang saat itu Terdakwa sedangistirahat.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
Adapun terdakwa dari menjual obat zenith carnophenmendapatkan keuntungan sebesar Rp. 30.000, (tiga puluh ribu) per 1(satu) box dan terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan berupa obat zenith carnophen tersebut tidak mendapat jijinedar dari pihak yang berwenang.Bahwa terdakwa telah mengedarkan obat zenith carnophen yang (+)positif mengandung Karisoprodo!
67 — 14
Menyatakan Terdakwa BAMBANG PURWANDI bin PAINO,bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutudiatur didalam pasal 197 UU. RI. No.36 tahun 2009 tentang, sebagaimanaKesehatan dalam Dakwaan Alternatief Kesatu ;2.
UripSumoharjo II Rt.003, Rw. 006, Desa Ngronggo, Kecamatan Kota, KotaKediri, berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHP oleh karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, maka Pengadilan NegeriKabupaten Kediri berwenang mengadili perkara Terdakwa, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangHalaman 3 dari 14 halaman Putusan Nomor 335/Pid.Sus/2015/PN.Gpr.tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal
UripSumoharjo II Rt.003, Rw. 006, Desa Ngronggo, Kecamatan Kota, KotaKediri, berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHP oleh karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, maka Pengadilan NegeriKabupaten Kediri berwenang mengadili perkara Terdakwa, tanpakeahlian dan kewenangan telah mengadakan, menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana Pasal 98 ayat (2) dan (3),perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa Terdakwa
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
Urip Sumoharijo IIRt.003, Rw.006 Desa Ngronggo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Terdakwaditangkap oleh Petugas Polres Kediri, kemudian Terdakwa dilakukanpenggeledahan oleh Petugas menemukan pil jenis LL sebanyak 100(seratus) butir dalam bungkus rokok Gudang Garam, tidak memiliki ijindari yang berwenang, selanjutnya Terdakwa dan barang buktinyadiserahkan ke Polres Kediri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,sehingga dengan demikian unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
39 — 5
CUYEK Bin HARIYONObersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja dan tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan pada dakwaan kesatu kami ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga)tahun dikurangi selama dalam tahanan dan denda Rp.5.000.000,00 (lima jutarupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
AZIS SAMSURIZAL, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah S1 Kedokteran Umum, dan sekarangsaksi bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ;halaman 7 dari 17 PUTUSAN Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN.Gpr Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau
; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bakustandar lainnya dan tentunya sudah mendapatizin dari Pemerintah ; Bahwa setelah saksi lihat dan amati adalah benar barang bukti pil warnaputih dengan logo LL sebanyak 2.000 (dua ribu) butir dalam bungkus plastiktersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai
keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak boleh diedarkan,karena suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajib
CUYEK Bin HARIYONOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan ;3. Menjatukan pula pidana denda sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan ;4.
30 — 1
ARIF HAKIM bin NASRUN , telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupaobat yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU. RI. No.86 tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu kami ;2.
ARIF HAKIM bin NASRUN yang telahmengedarkan pil LL selanjutnya didapatkan keterangan jikaTerdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danTerdakwa bukan seorang tenaga kefarmasiaan yang memilikikewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yaitupil dengan logo atau cap LL tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaMOH.
Gpr.mengedarkan pil LL selanjutnya didapatkan keterangan jikaTerdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danTerdakwa bukan seorang tenaga kefarmasiaan yang memilikikewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yaitupil dengan logo atau cap LL tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaMOH.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan oleh TerdakwaMOH. ARIF HAKIM bin NASRUN termasuk daftar Obat Keras dengankandungan triheksifinidil HCL sebagaimana berita acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI.
32 — 6
KUWOK bin SUBIYAKTOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan dan mutusebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana Dakwaan Subsidair ;2.
Kediri atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) Undang Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatansebagai berikut:Bahwa awalnya, terdakwa membeli pil jenis LL sebanyak 100 butirdengan harga sebesar Rp
Kediri,terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolsian, setelah sebelumnya dilakukanpenggeledahan oleh Petugas Kepolsian dan saat penggeledehan tersebutPetugas Kepolsian menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 70 butirdalam bungkus plastik kresek hitam, dilantai samping almari dikamar rumahterdakwa yang diakui kepemikannya oleh terdakwaBahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang diedarkan dandisimpan oleh terdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yangHalaman 3 dari 12 Putusan No
Kediri atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kedini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (8) Undang Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaianperbuatan sebagai berikut:Bahwa awalnya
Kediri,terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolsian, setelah sebelumnya dilakukanpenggeledahan oleh Petugas Kepolsian dan saat penggeledehan tersebutPetugas Kepolsian menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 70 butirdalam bungkus plastik kresek hitam, dilantai samping almari dikamar rumahterdakwa yang diakui kepemikannya oleh terdakwaBahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang diedarkan dandisimpan oleh terdakwa adalah tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan
69 — 5