Ditemukan 61429 data
159 — 107
SALAMA Alias JAKEN pada hari Rabutanggal 09 Juni 2021 sekitar Pukul 21.30 WIT, atau setidaktidaknya pada suatuwaktiu lain dalam bulan Juni Tahun 2021 atau setidak tidaknya masih dalamTahun 2021 bertempat di Jalan Raya Kelurahan Gamtufkange KecamatanTidore Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk wilayah hukum Pengadilan NegeriSoasio yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan bahwa Terdakwa HAMZA SALAMA Alias JAKEN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/Jatau. alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau. kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)sebagaimana diatur dan diancama pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
Menyatakan Terdakwa HAMZA SALAMA Alias JAKEN tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar khasiat atau Kemanfaatan dan mutu sebagaimanadalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
25 — 2
Gurah, Kabupaten Kediri ;e Bahwa setelah terdakwa ditangkap saksi melakukan pengeledahan terhadapTerdakwa dan menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 20 (dua puluh )butir yang dibungkus dalam bungkus korek api kayu yang diakui adalah milikTerdakwa;Halaman 7 dari 16 halaman Putusan Nomor 208/Pid.Sus /2015/PN.Gpre Bahwa pengakuan dari terdakwa bahwa sediaan farmasi pil LL tesebut terdakwabeli dari Maman Bin Herlan yang beralamat di Desa Blimbing, Kecamatan Gurah,Kabupaten Kediri;e Bahwa tujuan
terdakwa memiliki sediaan farmasi jenis pil LL untuk untukkomsumsi sendiri;e Bahwa saksi dalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi tidak memilikiijin edar dari yang berwenang;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, Terdakwamembenarkan ;2.
HERMAN Als MAMAN Bin HERMANe Bahwa saksi mengerti dipanggil kepersidangan berkaitan dengan terdakwamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL tanpa izin;e Bahwa saksi mengetahui terdakwa sudah membeli sediaan farmasi jenis LLsebanyak 1.000 (seribu) butir dengan harga Rp.320.000,e Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Kamis tanggal 12 Pebruari 2015 sekirajam 18.30 Wib di tepi jalan umum depan warung kopi di Desa Tulus, KecamatanGurah, Kabupaten Kediri ;e Bahwa dari kantong terdakwa ditemukan
Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa terhadap unsur wunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. a.
Menyatakan Terdakwa Deni Nur Ardiansyah Als Paidi Bin Supriyanto terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yangtidak memiliki ijin edar ;2.
30 — 2
28 — 7
Menyatakan Terdakwa ZAINI Als JEBOR terbukti bersalah melakukantindak pidanayang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimkasud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diaturdalam Pasal 196 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana
KESATUHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 470/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa Terdakwa ZAINI Als JEBOR Bin SARMIN pada hari Minggutanggal 02 Juli 2017 sekitar pukul 08.30 WIB, atau setidaktidaknya pada bulanJul 2017, atau setidaktidaknya dalam Tahun 2017, bertempat di DusunKempleng RT. 001 RW. 002 Desa Kempleng Kecamatan Purwoasri KabupatenKediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentang KesehatanATAUKEDUABahwa Terdakwa ZAINI Als JEBOR Bin SARMIN pada hari Minggutanggal 02 Juli 2017 sekitar pukul 08.30 WIB, atau setidaktidaknya pada bulanJul 2017, atau setidaktidaknya dalam Tahun 2017, bertempat di DusunKempleng RT. 001 RW. 002 Desa Kempleng Kecamatan Purwoasri KabupatenKediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
adalah benar diri terdakwa;Menimbang, bahwa di persidangan telah ternyata pula bahwa terdakwaadalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya, yang berarti terdakwa adalahorang yang cakap dan mampu bertanggung jawab atas setiap perbuatan yangdilakukannya ;Menimbang, bahwa dengan demikian menjadi jelas bahwa yangdimaksud dengan unsur setiap orang ini adalah diri terdakwa sebagai subjekhukum, karena itu unsur pertama dari pasal ini telah terpenuhi ;Ad.2. unsur sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa Zaini als Jebor bin Sarmin tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;2.
181 — 10
Menyatakan Terdakwa WINARSO BIN TARMAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu 2.
pertimbangan tersebut, menurut hemat majelisperobuatan mengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan oleh terdakwa diliputisuatu kesengajaan, dengan demikian kedua ini telah terpenuhi dari perbuatanterdakwa;Ad. 3 Unsur Sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu ; Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa
semua Peraturan Pelaksana UU no 23 tahun1992 dinyatakan masih berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuandalam UU ini;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 72 tahun1998 tentang pengamanan sediaan Farmasi dan alat kesehatan pasal 9 (1)menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari Mentri sebagaimana pasal 10 peraturantersebut menyebutkan izin edar sediaan farmasi dan alat kesehatan diberikanatas dasar permohonan
dengan standard pelayananterhadap sediaan farmasi.
sebagaimana padaunsur kedua pasal 197 dan pasal 196 UU RI no. 36 tahun 2009 tentangkesehatan ;Menimbang, bahwa mengenai standard sediaan farmasi dan standardpelayanan penyaluran sediaan farmasi menurut anggota Il adalah dua hal yangberbeda sehingga tidak bisa serta merta dianggap sama dengan standardsediaan farmasi;Menimbang, bahwa dalam hal ini hakim anggota Il menganalogikansebagai berikut, sebagaimana keterangan ahli yang mengatakan orang yangmengedarkan sediaan farmasi haruslah orang yang memiliki
yang tidak diberikan oleh orang yang memiliki keahlian yangpenggunaanya disalahgunakan tersebut menjadi tidak sesuai standard,keamanan, khasiat ,kemanfaatan dan mutu kalau demikian tentu banyakobat/sediaan farmasi yang ditarik dari peredaraan yang berimbas pada ruginyaperusahaan farmasi yang memproduksi obat/sediaan farmasi karena produknyadianggap tidak memenuhi standard, keamanan, khasiat ,kemanfaatan dan mutukarena disalahgunakan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdengan
34 — 9
SAIFUL (DPO) danmenanyakan apakah Terdakwa mau dan bersedia untuk dititipisediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 7.500 (tujuh ribu lima ratus)butir dengan upah Terdakwa akan diberi sediaan farmasi berupa pilLL sebanyak 55 (lima puluh lima) butir dan atas permintaan sar.SAIFUL (DPO) tersebut Terdakwa mengiyakan dan bersedia untukdititipi sediaan farmasi berupa pil LL tersebut ;e Bahwa selanjutnya pada waktu dan tempat seperti tersebut diatasatau ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 7.500
SAIFUL (DPO) ;e Bahwa atas penjualan sedian farmasi berupa pil LL kepada sdr.MOHAMMAD AMIR bin ZAENAL, ARIFIN AMIR maka sdr.
SAIFUL (DPO) danmenanyakan apakah Terdakwa mau dan bersedia untuk dititipisediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 7.500 (tujuh ribu lima ratus)butir dengan upah Terdakwa akan diberi sediaan farmasi berupa pilLL sebanyak 55 (lima puluh lima) butir danatas permintaan sdr.
SAIFUL (DPO) dan menanyakanapakah Terdakwa mau dan bersedia untuk dititipi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 7.500 (tujuh ribu lima ratus) butir dengan upah terdakwa akan diberisediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 55 (lima puluh lima) butir dan ataspermintaan sdr.
74 — 10
BALUR Bin MARIONOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanoa hak menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Kedua kami =;2.
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).
Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi berbentukpil LL sehingga anggota kepolisian melakukan penangkapan terhadap terdakwa danmelakukan penyitaan barang bukti berupa 10 (sepuluh) butir pil jenis Trihexipenidil HClkemudian barang bukti tersebut disisihkan sebanyak 5 (lima) butir diperiksa berdasarkanBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim PolriLaboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang Undang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan; nn Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang mana suatu unsur yang dapatdibuktikan salah satunya yang lebih mendekati kebenaran pada perbuatan Terdakwa dandari hasil keterangan saksi, barang bukti dan
BALUR Bin MARIONO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpahak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000. (satu juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
91 — 33
Menyatakan Terdakwa ISMAHUDDIN Alias EMON Bin NUNGGAtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan TerdakwaISMAHUDDIN Alias EMON Bin NUNGGA, terbukti Secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemamfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam dakwaan kedua
8 (delapan)butir seharga Rp. 20.000, (dua puluh ribu rupiah), jika ada pembeli yang inginmembeli obatobat merk Tramadol maka pembeli tersebut menghubungiHalaman 3PutusanNomor 92/Pid.Sus/2016/PN Msbterdakwa melalui Handphone yang nantinya terdakwa akan mengantarkan obattersebut, maupun pembeli tersebut yang mendatangi terdakwa, adapunkeuntungan yang terdakwa peroleh dari hasil penjualan obatobatan sediaanfarmasi merk Tramadol yang terdakwa lakukan yaitu keuntungan uang, dimanaobatobatan sediaan farmasi
sertamelakukan pengadaan, penyimpanan, pengedaran sediaan farmasi tanpamemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 196 Jo.Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan Jo.
Luwu Utara sebagaiKepala Seksi Farmasi dan POM dengan lingkup tugas selain menangani malasahkefarmasian dilingkup Dinas Kesehatan Kab.
Menyatakan Terdakwa ISMAHUDDIN Alias EMON Bin NUNGGAtersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa karena itu dengan pidana penjara selama5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 10.000.000. (sepuluh juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanapenjara selama 1 (satu) bulan;3.
25 — 19
Menyatakan terdakwa SUPANGGIH ALIAS GENJIK BIN SURADIbersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana kamidakwakan dalam Dakwaan Primair ;2.
Kediri, atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikii jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
,APt barang bukti PIL LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandi bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannyaharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya
Menyatakan terdakwa Supanggih Alias Genjik Bin Suradi tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 16 dari 18 Putusan Nomor 425/Pid.Sus/2017/PN Gprpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar ;2.
II. DEDI HERMAWAN bin SATUMAN
168 — 18
Menyatakan barang bukti berupa :e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 5 (lima) butir dalamsobekan kresek warna hitam;e 1 (satu) buah HP merk GS Star warna hitam kuning,Dirampas untuk dimusnahkan ;4.
JIKISETIAWAN bin KARMIN, setelah bertemu Terdakwa memberikanuang pembelian sediaan farmasi pil jenis LL sebesar Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah) kepada sdr. JIKI SETIAWAN bin KARMIN,setelah itu sdr.
Puskesmas Dusun PuhBlembem Desa Badas Kecamatan Badas Kabupaten KediriTerdakwa dan Terdakwa II ditangkap oleh petugas Kepolisian, danpada saat digeledah ditemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak10 butir di dalam sobekan kresek warna hitam disaku jaket sebelahkanan yang dipakai oleh Terdakwa serta hand phone merk GS Starwarna kuning di saku celana yang dipakai oleh Terdakwa II ; Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL/ Artane yang dimiliki, diedarkan ataudisimpan oleh terdakwa adalah tidak memenuhi
Menetapkan barang bukti berupa :e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 5 (lima) butir dalamsobekan kertas warna hitam dan 1 (satu) buah HP merk GSStar warna hitam kuning dirampas untuk dimusnahkan ;6.
40 — 15
MIDUN BIN SUNOWOterbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UU. RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Kedua kami ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AGUS PRIYONO ALS.
Kediri setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal ketika terdakwa yang sebelumnyamendapatkan pil jenis LL dari Sdr. MENCOS(belum tertangkap) di Dsn. Bogem, Kec. Gurah, Kab.
Kediri setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/ atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan . Perouatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal ketika terdakwa yang sebelumnyamendapatkan pil jenis LL dari Sdr. MENCOS(belum tertangkap) di Dsn. Bogem, Kec.
tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijin edarsedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter.Atas keterangan ahli tersebut, terdakwa membenarkannya.Menimbang, bahwa diajukan dipersidangan Berita Acara Pemeriksaan secaraLaboratorium Kriminalistik Cabang Surabaya dengan NO.
Menyatakan Terdakwa AGUS PRIYONO Als MIDUN Bin SUNOWOtersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR ;2.
MAKBUL, Sarjana Farmasi.
33 — 1
Pemohon:
MAKBUL, Sarjana Farmasi.
79 — 19
Menyatakan terdakwa JEFRY bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja melakukan pekerjaan kefarmasiaan dalam pengadaan, produksi,distribusi dan pelayanan sediaan farmasi, yang seharusnya dilakukan olehtenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itusebagaimana diatur dalam Pasal 82 ayat (1) huruf d Jo Pasal 63 ayat (1) UUNo.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan.2.
ia terdakwa JEFRY pada hari Kamis tanggal 04 Juni 2009 sekira jam13.45 WIB atau setidaktidaknya suatu waktu dalam bulan Juni 2009, bertempat di TokoObat Annisa di Blok AB lantai no. 08 Pasar Bawah, Kota Bukittinggi atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bukittinggi, yang berwenang memeriksa dan mengadili, tanpa keahlian dankewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasiaan dalam pengadaan,produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi
dalam melakukan pekerjaan Kefarmasian yaitupengadaan dan pelayanan sediaan Farmasi harus memiliki Surat izin kerja(SIK) yang dikeluarkan oleh Dep.Kes ;Bahwa menurut Undangundang RI No.23 tahun 1992 tentang kesehatanbahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;Bahwa pengadaan adalah penyediaan, penyimpanan obatobatan untukstock,Distribusi adalah penyaluran untuk sarana lain/pihak lain, sedangkanpelayanan adalah menjual kepada pengguna/konsumen ;Bahwa saksi golongan
dalam melakukan pekerjaan Kefarmasian yaitupengadaan dan pelayanan sediaan Farmasi harus memiliki Surat izin kerja(SIK) yang dikeluarkan oleh Dep.Kes.Bahwa benar menurut Undangundang RI No.23 tahun 1992 tentangkesehatan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa benar yang dimaksud dengan pengadaan adalah penyediaan,penyimpanan obatobatan untuk stock,Distribusi adalah penyaluran untuksarana lain/pihak lain, sedangkan pelayanan adalah menjual kepadapengguna/
.00.05.3.1950 tanggal 14 Mei 2003 tentang criteria dan tata laksanaRegistrasi obat dan surat edaran Dir,Jen POM No.4266/AA/II/86 tanggal 26Agustus 1986 perihal tanda khusus obat keras (daftar G) ;Bahwa benar obat apabila di makan tidak sesuai dengan petunjuk oleh dokterakan mengakibatkan gangguan kesehatan/ efek samping antara lainkerusakan ginjal, resistensi,kerapuhan tulang dan lainlain ;Bahwa benar sarana yang diberi izin olen Dep.kes.RI/Badan Pom RI antaralain pabrik obat dan pedagang besar Farmasi
34 — 8
DEWI binti ALI MASDUKI terbuktibersalah melakukan Tindak Pidana Kesehatan , Yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan", sebagaimana diatur dalamPasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan KEDUA.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DJUMIATI als.
Kediri dan pada saat dilakukaninterogasi awal mengatakan membawa sediaan farmasi jenis LL yang diletakkandiatas lemari kayu yang dibungkus kertas tisu wama putih dengan jumlah 14(empat betas) butir;Bahwa selanjutnya saksi mengatakan kepada saksi Masrur dan saksi Totok Smasih terdapat pil LL yang lain yang dismpan di kamar kos terdakwa di Ds.Wonojoyo Kec. Gurah Kab.
Pamenang No.1 C Kediri, Agama Islam, Pekerjaan Kasie Kefarmasian danPenyehatan Makanan Minuman Dinkes Kabupaten Kediri, Pendidikan Terakhir S1Kedokteran Umum (berijazah) yang dibacakan didepan persidangan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinyadan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik;Bahwa ahli menjelaskan Sediaan Farmasi yang berupa obat dan bahan bakuobat tersebut sesuai
berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCI tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapatijin edar, sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter.Terhadap keterangan ahli terdakwa membenarkan seluruhnya.Membenarkan seluruh keterangan Ahli.Menimbang, bahwa Terdakwa DJUMIATI als.
DEWI Binti ALI MASDUKI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan SengajaHalaman 12 dari 14 Putusan Nomor 570/Pid.Sus/2016/PN.GprMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Izin Edar.2.
29 — 6
32 — 1
Menyatakan Terdakwa Supandi bin Ponidi bersalah melakukan tindakpidana tanpa keahlian dan kewenangan telah memiliki, menyimpansediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanalternatif kedua ; 2.
PenuntutUmum yang pada pokoknya menyatakan tetap pada permohonannya;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan oleh PenuntutBahwa la Terdakwa Supandi bin Ponidi pada hari Minggu, tanggal 09Nopember 2014, sekira jam 20.00 WIB, atau setidaktidaknya di sekitar waktu itudalam Bulan Nopember 2014, di tepi jalan umum Desa Segaran, KecamatanWates, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, sengajamengedarkan sediaan farmasi
tersebut ;terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan Saksi benar dan tidak keberatan ; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan ahli yang bernama dr.Azis Samsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut : e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagaiKepala Seksi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan Minumanpada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri ;e Bahwa sediaan farmasi
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker :e Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar
lainnya dan sudahmendapat ijin pemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupae Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagahalaman 9 dari 24 Putusan Nomor 11/Pid.Sus/2015/PN Gpr.10kesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LLtersebut tidak memenuhistandar keamanan, kasiatmaupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak
57 — 2
GRANDONG Bin (Alm) SUGITO padaawalnya telah membeli sediam farmasi berupa pil LL dari Sdr.
GRANDONG Bin (Alm) SUGITO dalammenyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut tanoa mendapatkan izin daripihak yang berwenang dan Terdakwa bukan tenaga kefarmasiaan yang memilikikewenangan dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari TerdakwaMUKAROL Als.
Menyatakan barang bukti berupa :Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 28(dua puluh delapan) butir yang beradadidalam plastik klip dirampas untukdimusnahkan ;8.
ke Kantor Polisi untuk di proses lebih lanjut.; Bahwa saya mengatahui awalnya pada hari Jumat tanggal 22 April 2011 sekirajam 20.00 dipinggir jalan unum Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih KabupatenKediri melakukan penangkapan terhadap terdakwa BAYU HANDOKO dalamperkara terpisah telah menyimpan sediaan farmasi sebanyak 27 butir ,setelahdikembangkan mengaku pil tersebut diddapat membeli dari terdakwa Imam NurPrasetyo.; Bahwa.terdakwa mengakui bahwa sediaan farmasi pil jenis LL miliknya.
karena awalnya pada hariJumat tanggal 22 April 2011 sekira jam 20.00 dipinggir jalan umum DesaSeketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri melakukan penangkapanterhadap terdakwa BAYU HANDOKO dalam perkara terpisah telah menyimpansediaan farmasi sebanyak 27 butir ,setelah dikembangkan mengaku piltersebut didapat membeli dari terdakwa Imam Nur Prasetiyo. ; Bahwa terdakwa mengakui bahwa sediaan farmasi pil jenis LL miliknya. ; Barang bukti diketemukan diatas genteng atau atap warung nasi.
23 — 2
43 — 4
Mei 2015Halaman 13 dari 16 halaman Putusan No.371/Pid.Sus/2015/PN.Gpr.sekitar jam 12.30 wib pada saat terdakwa di rumahnya langsung terdakwaditangkap oleh petugas Polres Kediri dan dilakukan penggeledahanditemukan pil jenis LL sebanyak 13.000 butir dalam tas kresek warna hitamtersebut diakui adalah milik terdakwa selanjutnya pil jenis LL tersebut disitaoleh Petugas Polres Kediri guna diusut perkaranya lebih lanjut, sehinggadengan demikian unsur Setiao orang yang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan tersebuttelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Pertama telah terbukti makadakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamemproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam dakwaan Pertama
GUNDUL bin SARTUtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa denganpidana penjara selama: 5 (lima) tahun dan 6 (enam) bulan, dendaRp. 1.000.000, (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar, akan diganti dengan pidana kurungan selama : 3 (tiga)bulan ;3.
66 — 5
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannyaharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada
dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,yang ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah", perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Awalnya pada hari dan tanggal lupa pada awal bulan Juli 2017 terdakwamendapatkan Pil jenis LL dari Sdr.
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannyaharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Halaman 9 dari 18 Putusan Nomor 557/Pid.Sus/2017/PN GprTerdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam
bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada saat itu adalah sebagai KuliBangunan dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidangfarmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan .Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.Agus Susanto als.
dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat,bermutu dan terjangkau ; Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan obat yang berkhasiat obat ;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 557/Pid.Sus/2017/PN Gpr Ketentuan mengenai pengadan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah