Ditemukan 40713 data
52 — 32
Penggugat dan tanpa alasan yang sah sejak lebih kurang 3 (tiga)tahun berturutturut, dan selama itu pula tidak memberikan nafkah wajib samasekali, maka tindakan Tergugat tersebut adalah perbuatan yang sepatutnyatidak dilakukan oleh seorang suami dan kepala keluarga, dan selama lebihkurang 3 (tiga) tahun juga tanpa belaian kasih sayang dan nafkah dari Tergugatsehingga perbuatan Tergugat tersebut membuat Penggugat sengsara, meranadan menderita, oleh karenanya perbuatan Tergugat tersebut merupakanperbuatan zalim
, dan atas tindakan zalim Tergugat tersebut menurut Penggugatbercerai adalah alternatif terbaik bagi dirinya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, Hakimberpendapat/berkesimpulan, Tergugat telah dengan sengaja meninggalkanPenggugat lebih dari 2 (dua) tahun berturutturut tanpa izin Penggugat dantanpa alasan yang sah, maka telah cukup alasan bagi Penggugat untukmelakukan perceraian dengan Tergugat berdasarkan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (b) Peraturan
14 — 7
tahunberturutturut, dan selama itu pula tidak memberikan nafkah wajib sama sekali,maka tindakan Tergugat tersebut adalah perbuatan yang sepatutnya tidakdilakukan oleh seorang suami dan kepala keluarga, dan selama lebih dari 4(empat) tahun juga tanpa belaian kasih sayang dan nafkah dari Tergugatsehingga perbuatan Tergugat tersebut membuat Penggugat sengsara, meranaHal. 9 dari 11 halaman Putusan Nomor 72/Pdt.G/2018/MS.Lsk.dan menderita, oleh karenanya perbuatan Tergugat tersebut merupakanperbuatan zalim
, dan atas tindakan zalim Tergugat tersebut menurut Penggugatbercerai adalah alternatif terbaik bagi dirinya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, MajelisHakim berpendapat/berkesimpulan, Tergugat telah dengan sengajameninggalkan Penggugat lebih kurang 4 (empat) tahun berturutturut tanpa izinPenggugat dan tanpa alasan yang sah, maka telah cukup alasan bagiPenggugat untuk melakukan perceraian dengan Tergugat berdasarkan Pasal39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19
10 — 4
Karena isteri (pemohon) sudah memfitnah suaminya ;3. karena isteri sudah beberapa kali selingkuh (berkhianat) selama ini sayaberi kesempatan untuk memperbaiki diri, tetapi tidak sadar malahberbuat zalim ;8.
Kalau persyaratan ini tidak dipenuhi, dengan tegas saya tidak mengizinkan cerai.Dengan alasan apapun karena isteri sudah melakukan perbuatan tidak terpuji danberkata bohong ( zalim ) ;Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut Penggugat menyampaikanreplik secara tertulis yang selengkapnya sebagai berikut:1.Bahwa Penggugat tetap pada dalildalil gugatannya tertanggal 15 Januari 2015kecuali halhal yang diakui secara tegas dan tak di bantah kebenarannya olehTergugat ; Bahwa Penggugat bersama Tergugat
agar minta warisan pada orang tua Tergugatpadahal orang tua Tergugat sama adik Tergugat lagi sakit, namun bila Penggugat memaksaminta cerai menuruti hawa nafsunya tidak apaapa dengan syarat hak asuh anak pada suamidengan pertimbangan karena Pemohon tidak bekerja nanti buat kebutuhan anak tidak bisamemenuhi, isteri sudah menfitnah suami, dan Penggugat sudah beberapa kali selingkuhatau berkhianat, selama ini Tergugat telah memberi kesempatan untuk memperbaiki diritetapi tidak sadar malah berbuat zalim
12 — 9
Petitum dalam surat permohonanPemohon, namun tidak serta merta hal tersebut menjadikan permohonanPemohon dapat dikabulkan, karena mengingat perkara ini merupakan perkarayang dikhawatirkan dapat menimbulkan suatu kebohongan besar (de grotenlangen);Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figihn dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 405 yang berbunyi:IIT nr GeArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim
Putusan Nomor 1049/Padt.G/2021/PA.Smdhati kedua belah pihak yang berperkara yang menyebabkan pecahnya rumahtangga mereka, maka berarti telan terpenuhi maksud Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 406 yang berbunyi:eee ; Re EEArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim, dangugurlah haknya.Menimbang
12 — 7
Petitum dalam surat gugatan Penggugat,namun tidak serta merta hal tersebut menjadikan gugatan Penggugat dapatdikabulkan, karena mengingat perkara ini merupakan perkara yangdikhawatirkan dapat menimbulkan suatu kebohongan besar (de groten langen);Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 405 yang berbunyi:ITT mn GeArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim
retak dan sulit dipertahankan dan jika Hakim telah yakin pecahnyahati kedua belah pihak yang berperkara yang menyebabkan pecahnya rumahtangga mereka, maka berarti telah terpenuhi maksud Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 406 yang berbunyi:ITA ETE REEArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim
9 — 6
Petitum dalam surat permohonanPemohon, namun tidak serta merta hal tersebut menjadikan permohonanPemohon dapat dikabulkan, karena mengingat perkara ini merupakan perkarayang dikhawatirkan dapat menimbulkan suatu kebohongan besar (de grotenlangen);Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 405 yang berbunyi:TIT mr GEArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim
retak dan sulit dipertahankan dan jika Hakim telah yakin pecahnyahati kedua belah pihak yang berperkara yang menyebabkan pecahnya rumahtangga mereka, maka berarti telah terpenuhi maksud Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 406 yang berbunyi:ITA ETE REEArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim
106 — 77
Bahwa selanjutnya pada prinsipnya Pelawan tidak menginginkan perceraianini terjadi dan masih ingin mempertahankan bahtera rumah tangganya.dalam perkara a quo padhzaa intinya adalah dengan adanya dugaanketerlibatan pihak ketiga hanyalah sematamata ingin menghancurkanbahtera rumah tangga Pelawan dengan Terlawan.Sungguh Zalim,dugaanHalaman 6 dari 11 halaman Putusan Nomor 585 / PDT / 2017 / PT.
Bahwa dengan argumen hukum atau dalildalil gugatan dari Terlawan sangatpatut dan beralasan Majelis Hakim yang mulia untuk mengadili dengankebenaran hati nurani yang diajukan oleh Terlawan dan sekaligus menolakseluruh gugatan cerai dari Terlawan karena tidak mempunyai dasar hukumdan sungguh sungguh perbuatan yang Zalim;Maka berdasarkan segala apa yang terusai diatas Pelawan semula Tergugatmohon dengan hormat sudilah kiranya Majelis Hakim yang memeriksa danmengadili perkara a quo di Pengadilan Negeri
10 — 3
PUTUSANNomor 52/Pdt.G/2020/PA.KagZN EN 5 Yo pSl> ll > Yoal 5Artinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemuadian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim, dangugurlah haknya.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu
20 — 8
Petitum dalam surat permohonanPemohon, namun tidak serta merta hal tersebut menjadikan permohonanPemohon dapat dikabulkan, karena mengingat perkara ini merupakan perkarayang dikhawatirkan dapat menimbulkan suatu kebohongan besar (de grotenlangen);Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figihn dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 405 yang berbunyi:IIT nr GeArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim
Putusan Nomor 1285/Padt.G/2020/PA.Smdhati kedua belah pihak yang berperkara yang menyebabkan pecahnya rumahtangga mereka, maka berarti telan terpenuhi maksud Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 406 yang berbunyi:eee ; Re EEArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim, dangugurlah haknya.Menimbang
7 — 0
Doktrin Ulama :1.2sa)b)d)Apabila wali enggan (untuk menikahkan) maka pemenntah/ hakimmenjadi wali bagi orang yang tidak mempunyai wali (lanah alThalibin Juz 3, Hal 314)Rasulullah SAW bersabda yang artinya : Maka apabila (wali nasab)enggan suthanlah yang menjadi wali bagi yang tidak mempunyaivali (HR.Abu Daud, Tirmidzi, lbnu Majah dan Ahmad dani Aisya)Yang dimaksud dengan sulthan adalah mereka yang mempunyaikekuasaan, baik ia zalim maupun adil karena haditshadits yangmemerintahkan mentaati sulthan
bersifat unum, mencakup sulthanyang adil maupun yang zalim (Subulu as Salam Ill : 118)Yang dimaksud dengan sulthan disini talah imam akbar (kepalanegara) atau hakim atau siapa saja yang dilimpahkan wewenangoleh keduanya menjadi wali ketika tidak ada wali khususMeli nasab(An Nikahu ve al Qadhaya al Mutaaligah bihi : 508)Bahwa berdasarkan alasanalasan yang diuraikan diatas, mohonkepada Yth.
26 — 6
Dan sesungguhnya kami telahHalaman 7 dari 32 halamanPutusan Nomor 651/Pdt.G/2017/PA.CN.menguji orangorang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allahmengetahui orangorang yang benar dan sesungguhnya dia mengetahui orangorang yang dusta (TSQ alAnkabut 29: 23).Sekali lagi Sesungguhnya saya yang zalim sehingga istri saya melakukanperbuatan yang jauh dari ajaran agama yaitu :1.
Salahsatunyauntuk menjauhi musrik dan bidah, dan mengajak istri untuk bersabar danbertaubatan yang sesungguhnya dengan memohon ampun pada Allah dantidak melakukan lagi perbuatan itu, bukan malah menjadi terbiasa dengandosadosanya tersebut, malah menambah dosa dengan meminta cerai karenakeyakinan agar terputus dari dosa zalim kepada suami?
diatas, padahal sesungguhnya Allah bencidengan kemusyrikan. mengikuti kegiatan keagamaan yang tidak tepat penempatannya sehinggajauh dari sunnah. memancing amarah suami sehingga suami sering dibuat terjebak dengansuasana hingga merasa tidak di hormati dan dihargai padahal sebelumnyaHalaman 8 dari 32 halamanPutusan Nomor 651/Pdt.G/2017/PA.CN.telah dinasehati dengan lembut, dinasehati dengan sikap, dan akhirnyadengan tindakan dan itupun hanya satu kali dan dengan menyebutkanbahwa saya jika berlaku zalim
pun mampu, tapi saya tetap menjaga agartidak terhindar dari perbuatan zalim dengan banyak menahan diri danbersabar.
24 — 16
Petitum dalam surat permohonanPemohon, namun tidak serta merta hal tersebut menjadikan permohonanPemohon dapat dikabulkan, karena mengingat perkara ini merupakan perkarayang dikhawatirkan dapat menimbulkan suatu kebohongan besar (de grotenlangen);Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figihn dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 405 yang berbunyi:IIT nr GeArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim
Putusan Nomor 725/Pdt.G/2020/PA.Smdhati kedua belah pihak yang berperkara yang menyebabkan pecahnya rumahtangga mereka, maka berarti telan terpenuhi maksud Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 406 yang berbunyi:eee ; Re EEArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim, dangugurlah haknya.Menimbang
22 — 11
izin Penggugat dan tanpa alasan yang sah lebih dari 2 (dua) tahunberturutturut, dan selama itu pula tidak memberikan nafkah wajib sama sekali,maka tindakan Tergugat tersebut adalah perbuatan yang sepatutnya tidakdilakukan oleh seorang suami dan kepala keluarga, dan selama lebih dari 7(tujuh) tahun juga tanpa belaian kasih sayang dan nafkah dari Tergugatsehingga perbuatan Tergugat tersebut membuat Penggugat sengsara, meranadan menderita, oleh karenanya perbuatan Tergugat tersebut merupakanperbuatan zalim
, dan atas tindakan zalim Tergugat tersebut menurut Penggugatbercerai adalah alternatif terbaik bagi dirinya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, MajelisHakim berpendapat/berkesimpulan, Tergugat telah dengan sengajameninggalkan Penggugat lebih dari 2 (dua) tahun berturutturut tanpa izinPenggugat dan tanpa alasan yang sah, maka telah cukup alasan bagiPenggugat untuk melakukan perceraian dengan Tergugat berdasarkan Pasal39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf
29 — 16
Penggugat dan tanpa alasan yang sah sejak lebih kurang 6 (enam)tahun berturutturut, dan selama itu pula tidak memberikan nafkah wajib samasekali, maka tindakan Tergugat tersebut adalah perbuatan yang sepatutnyatidak dilakukan oleh seorang suami dan kepala keluarga, dan selama lebihkurang 6 (enam) tahun juga tanpa belaian kasih sayang dan nafkah dariTergugat sehingga perbuatan Tergugat tersebut membuat Penggugat sengsara,merana dan menderita, oleh karenanya perbuatan Tergugat tersebutmerupakan perbuatan zalim
, dan atas tindakan zalim Tergugat tersebutmenurut Penggugat bercerai adalah alternatif terbaik bagi dirinya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, Hakimberpendapat/berkesimpulan, Tergugat telah dengan sengaja meninggalkanPenggugat lebih dari 2 (dua) tahun berturutturut tanpa izin Penggugat dantanpa alasan yang sah, maka telah cukup alasan bagi Penggugat untukmelakukan perceraian dengan Tergugat berdasarkan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (b) Peraturan
44 — 21
Kesaksiantersebut tidak dibantah oleh Tergugat/Terbanding;Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan AgamaTigaraksa, bahwa rumah tangga Penggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding baikbaik saja dan dapat rukun kembali adalah kesalahan besar,dan bahkan dengan demikian berarti membiarkan rumahtangga a quo menjadineraka bagi yang bersangkutan, dan ini adalah sangat zalim dan Allah pastiakan menghukum orang yang zalim;Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding juga berpendapat,perselisihan
15 — 7
Pemohon tidur di luar kamarsedangkan Termohon tidur di dalam kamar, dan pada paginya Termohon diusir olehorang tua Termohon, sejak saat itu Termohon tidak lagi menemui dan hidup bersamaPemohon;Menimbang, bahwa tindakan Termohon yang tidak mau hidup bersamaPemohon tanpa alasan yang sah dan selama itu pula Pemohon tanpa belaian kasihsayang dari Termohon sehingga perbuatan Termohon tersebut membuat Pemohonsengsara, merana dan menderita, oleh karenanya perbuatan Termohon tersebutmerupakan perbuatan zalim
, dan atas tindakan zalim Termohon tersebut menurutPemohon bercerai adalah alternatif terbaik bagi dirinya, apalagi setelah akad nikahHal. 7 dari 11 Hal.Putusan Nomor86/Pdt.G/2016/MSLskPemohon dan Termohon belum pernah melakukan dukhul atau hubugan suami isterisekalipun;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, Majelis Hakimberpendapat/berkesimpulan, Termohon telah dengan sengaja menolak dan tidak mauhidup bersama Pemohon tanpa alasan yang sah, maka telah cukup alasan bagiPemohon untuk
10 — 5
Petitum dalam surat permohonanPemohon, namun tidak serta merta hal tersebut menjadikan permohonanPemohon dapat dikabulkan, karena mengingat perkara ini merupakan perkarayang dikhawatirkan dapat menimbulkan suatu kebohongan besar (de grotenlangen);Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 405 yang berbunyi:TIT mr GEArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim
retak dan sulit dipertahankan dan jika Hakim telah yakin pecahnyahati kedua belah pihak yang berperkara yang menyebabkan pecahnya rumahtangga mereka, maka berarti telah terpenuhi maksud Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 406 yang berbunyi:ITA ETE REEArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim
7 — 4
Petitum dalam surat permohonanPemohon, namun tidak serta merta hal tersebut menjadikan permohonanPemohon dapat dikabulkan, karena mengingat perkara ini merupakan perkarayang dikhawatirkan dapat menimbulkan suatu kebohongan besar (de grotenlangen);Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 405 yang berbunyi:TIT mr GEArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim
retak dan sulit dipertahankan dan jika Hakim telah yakin pecahnyahati kedua belah pihak yang berperkara yang menyebabkan pecahnya rumahtangga mereka, maka berarti telah terpenuhi maksud Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal 406 yang berbunyi:ITA ETE REEArtinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim
18 — 12
46> yoArtinya : Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam, kemudiantidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim, dan gugurlahhaknya.Hal 3 dari 10 hal, Putusan Nomor 21/Pdt.G/2020/PA.AGMMenimbang, bahwa setelah mempelajari Surat permohonan Pemohon danmendengar keterangan Pemohon, maka yang menjadi pokok masalah dalamperkara ini adalah antara Pemohon dengan Termohon sebagai suami isterisetelah menikah pernah hidup rukun sekitar setahun, setelah itu sejak tahun2017 mulai terjadi pertengkaran
:Y al Le 999 Cau eld (yolwoll alSa yo pSl> ls > yoal o>Artinya : Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam, kemudiantidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim, dan gugurlahhaknya;Hal 4 dari 10 hal, Putusan Nomor 21/Pdt.G/2020/PA.AGMMenimbang, bahwa meskipun menurut anggapan hukum tidak hadirnyaTermohon menghadap di persidangan dianggap mengakui dan membenarkanposita dan petitum permohonan Pemohon sehingga dalildalil permohonanPemohon dianggap terbukti, namun oleh karena perkara
17 — 7
keperdataannyadan atau. membela kepentingannya di persidangan, mengakui danmembenarkan semua Posita dan Petitum dalam surat permohonan Pemohonsedangkan permohonan Pemohon tersebut juga tidak ternyata melawanhukum;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapat ahllfigih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz hal 405 yang berbunyi :al 529 olloggd Cus ale cyolunoll olS> po Sle o> cp0Artinya : Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim
keperdataannya dan ataumembela kepentingannya di persidangan, mengakui dan membenarkan semuapositadan petitum permohonan Pemohon, sedangkan Majelis menilaipermohonan Pemohon juga tidak ternyata melawan hukum;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alin pendapatahli figih dalam Kitab Ahkamul Quran Juz halaman 405 yang berbunyi :Y ol lb 598 Ce eld Kuolwoll alSa yo pSl> Wl UF > yoal sArtinya : Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zalim