Ditemukan 61389 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 30-04-2015 — Putus : 26-05-2015 — Upload : 09-06-2015
Putusan PN CIREBON Nomor 7/Pid.Sus-Anak/2015/PN CBN
Tanggal 26 Mei 2015 — PIDANA: - SUSI RISNIYAWATI Alias SUSI ODEL Binti IJANG SAPRUDIN
14517
  • Menyatakan bahwa Anak (SUSI RISNIYAWATI Alias SUSI ODEL Binti IJANG SAPRUDIN) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Secara Bersama-Sama Dengan Sengaja Tanpa Memiliki Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Khasiat Dan Mutu;2.
    Menyatakan Anak SUSI RISNIYAWATI Alias SUSI ODEL Binti IJANGSAPRUDIN bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), sebagaimanadiatur dalam pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana sesuai dalam dakwaanKedua.2.
    Harjamukti Kota Cirebon atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriCirebon, telah melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1).
    Harjamukti Kota Cirebon atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriCirebon, telah melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3).
    dan kewenangan dalam mengedarkan obat dan bahan yang berhasiatobat sebagaimana telah diatur dalam ketentuan mengenai standar mutupelayanan farmasi sebagaimana ditetapkan dalam peratusan pemerintah, akantetapi Anak (SUSI RISNIYAWATI Alias SUSI ODEL Binti INANG SAPRUDIN)bersama dengan Sdr.
    JAKA (berkas terpisah) menurut pengakuannya tetapmengedarkan dan menjual obat sediaan farmasi untuk jenis Trihexyphenedy!dan Dextro;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis berpendapatbahwa unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3 ) telah terpenuhi secara sah dan menyakinkan menuruthukum ;Ad. 3 .
Register : 24-07-2018 — Putus : 02-10-2018 — Upload : 27-12-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 163/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 2 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.RHAKSY GANDHY ARIFRAN,SH
2.CHINTA ROSA R, SH
Terdakwa:
HARIS Bin ISAR
259
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa HARIS Bin ISAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HARIS Bin ISAR oleh karena
    obatCarnophen, sedangkan peran saksi HERMANI adalah membeli obatCarnophen kepada SUPIAN BAJAK (DPO); Bahwa tujuan Terdakwa dan saksi HERMANI membeli obat Carnophenadalah untuk dijual kembali kepada pembeli; Bahwa obat tersebut dilarang karena telah dicabut izin edarnya; Bahwa Terdakwa dan saksi HERMANI dalam mengedarkan obat tersebuttidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa bukan apotekeratau tidak memiliki apotek atau toko obat serta Terdakwa juga tidak memilikikeahlian bidang farmasi
    Adapun Terdakwa dan saksi HERMANI dalammengedarkan obat tersebut tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danTerdakwa bukan apoteker atau tidak memiliki apotek atau toko obat sertaTerdakwa juga tidak memiliki keahlian bidang farmasi;Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Nomor: LP.Nar.K.18.0511 yangdikeluarkan oleh BBPOM di Banjarmasin tanggal 31 Mei 2018 bahwa hasilpengujian terhadap 2 tablet warna putih dengan penandaan ZENITH pada satusisi dan pada sisi lainnya, dengan kesimpulan adalah contoh
    dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
    . 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implantyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan
    Menyatakan Terdakwa HARIS Bin ISAR telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Tunggal:;Halaman 19 dari 20 halaman Putusan Nomor 163/Pid.Sus/2018/PN Amt.2.
Register : 09-03-2021 — Putus : 13-04-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PN KEPAHIANG Nomor 15/Pid.Sus/2021/PN Kph
Tanggal 13 April 2021 — Penuntut Umum:
M. IQBAL MAHARAM, SH.
Terdakwa:
RIKY RIA SANDI Alias RIKI Bin RUDI HARTONO
4930
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Riky Ria Sandi Alias Riki Bin Rudi Hartono terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Persyaratan Keamanan;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp3.000.000,- (tiga juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;
    3. Menetapkan
    Menyatakan terdakwa RIKY RIA SANDI Alias RIKI Bin RUDI HARTONObersalah melakukan tindak pidana dipandang sebagai orang yangmelakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratanHalaman 1 dari 20 Putusan Nomor 15/Pid.Sus/2021/PN Kphkeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 196 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang
    Farm, Apt Binti Azwin Syukur dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli saat ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, danbersedia memberikan keterangan; Bahwa sebelumnya Ahli pernah diperiksa oleh Penyidik Kepolisian; Bahwa Ahli membenarkan keterangan dalam Berita Acara danmenandatanganinya; Bahwa Pendidikan terakhir Ahli adalah sarjana farmasi profesiapoteker dan pekerjaan Ahli sebagai Apoteker Ahli Pratama pada RSUDKepahiang; Bahwa Ahli memiliki surat tugas dari Direktur
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang bahwa sedia farmasi berdasarkan Pasal 1 angka 3 UndangUndang 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang bahwa standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi diatur berdasarkan Pasal 98 ayat(1) dan (2) yakni, Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat
    yakni obatobatan terlarang jenis pil hexymer, padahal pilhexymer tidak dapat diperjualbelikan secara bebas, karena merupakan obatkeras yang hanya dapat dijual di Apotik dan instalasi rumah sakit berdasarkanresep dokter sehingga perbuatan Terdakwa tersebut tidak memenuhi standardan persyaratan keamanan berdasarkan Ketentuan mengenai standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan oleh UndangUndang;Menimbang, dengan demikian unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    Menyatakan Terdakwa Riky Ria Sandi Alias Riki Bin Rudi Hartonoterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaBersamasama Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandar Persyaratan Keamanan;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebutdengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesarRp3.000.000, (tiga juta rupiah) subsidair 1 (Satu) bulan kurungan;3.
Register : 16-04-2013 — Putus : 21-05-2013 — Upload : 07-06-2013
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 60/Pid.Sus/2013/PN.TL
Tanggal 21 Mei 2013 — TRI ANDIKA SULISTYO Als TOMET Bin WAGIRAN
7914
  • Terdakwa TRI ANDIKA SULISTYO Als TOMET Bin WAGIRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR
    Menyatakan terdakwa TRI ANDIKA SULISTYO Als TOMET BinWAGIRAN secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar dalam Surat Dakwaan Primairpasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan jopasal 55 ayat (1) ke1 KUHP; 2.
    subsidairitas sebagaimana tercantum dalam Surat Dakwaan Nomor :PDM23/TRGAL/05/2013 tanggal 12 April 2013, yang pada pokoknya sebagai berikut :PRIMAIRhari Senin tanggal 11 Februari 2013 pukul 19.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Februari 2013 bertempat di depan pintu stadion Menak Sopal masukKelurahan Kelutan Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihmasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Surabaya diperoleh suatukesimpulan bahwa barang bukti dengan nomor : 0527/NOF/2013 berupa tablet warnaputih logo LL atas nama terdakwa TRI ANDIKA SULISTYO Als TOMET danWAHYU SETIAWAN Bin SIGIT WAHYUDI tersebut adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCI (tidak termasuk narkotika maupun pshikotropika tetapitermasuk Daftar Obat Keras) sedang diketahui terdakwa untuk atau dalam memiliki,menyimpan, mengedarkan pil LL tersebut bukan sebagai atau atas nama suatu pabrikobat, Pedagang Besar Farmasi
    nnn nne en e=SSIS TDA TI, enone seneecer eens oreeere eter eeeee RRS REREneceennee= Bahwa ia terdakwa TRI ANDIKA SULISTO Als tomet bin WAGIRAN padahari Senin tanggal 11 Februari 2013 pukul 19.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Februari 2013 bertempat di depan pintu stadion Menak Sopal masukKelurahan Kelutan Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu. tempat lain yangmasihmasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Trenggalek karena telah mengedarkan sediaan farmasi tanpayin dari Pejabat yang berwenang.Bahwa benar terdakwa dan saksi WAHYU SETIAWAN Bin SIGIT WAHYUDImengedarkan/menjual pil dobel L kepada saksi SUNDARI Als DEVI, dimanatransaksi bermula ketika pada hari penangkapan itu SUNDARI Als DEVImenelepon ke HP terdakwa memesan pil dobel L sebanyak 1 (satu) Boks, laluterdakwa memberitahu kepada saksi WAHYU SETIAWAN Bin SIGITWAHYUDI lalu saksi saksi WAHYU SETIAWAN Bin SIGIT WAHYUDImenghubungi ARI; 3.
Register : 02-12-2019 — Putus : 20-01-2020 — Upload : 13-02-2020
Putusan PN TERNATE Nomor 315/Pid.Sus/2019/PN Tte
Tanggal 20 Januari 2020 — Penuntut Umum: JAFET OHELLO, SH Terdakwa: HERLINA MOCHTAR
19452
  • Menyatakan Terdakwa Herlina Moktar dengan segala identitasnya diatas telah terbukti secara sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Herlina Moktar selama 4 (Empat) Bulan Penjara;3. Menetapkan Penahanan yang dijalani oleh terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
    Menyatakan Herlina Moktar telah terbukti secara sah dan Meyakinkanbersalah melakukan tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Jo Pasal 106Ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Herlina Moktar selama 4(Empat) Bulan Penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan;3.
    Dengan Sengaja .Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar;3Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 6 dari 11 Putusan Nomor 315/Pid.Sus/2019/PN TteAd. 1.
    Dengan Sengaja .Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah suatuperbuatan yang memang hasilnya dikehendaki oleh pelaku, atau paling tidakpelaku dapat memperkirakan hasil dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa unsur ke dua memiliki subsub unsur, dimanaapabila salsh satu unsur saja terpenuhi maka keseluruhan unsur telahterpenuhi;Menimbang, bahwa yang termasuk kedalam sediaan farmasi, adalahobat, bahan
    pembinaan dari BPOM terkaitpentingnya uji lab dan ijin edar ternhadap produkproduk kosmetiknya;Menimbang, bahwa berdarakan uraian tersebut di atas, Majelisberpendapat Terdakwa menghendaki menjual produkproduk kosmetiknyatersebut tanpa ijin edar, karena terdakwa sendiri sudah mengetahui untukmemproduksi dan mengedarkan produkproduk kosmetiknya memerlukan ijinedar dan uji laboratorium di BPOM;Menimbang, bahwa berdasarkan Pertimbangan tersebut, Majelisberpedapat unsur .Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Herlina Moktar dengan segala identitasnyadiatas telah terbukti secara sah dan Meyakinkan bersalah melakukantindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar,sebagaimana dakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Herlina Moktar selama 4(Empat) Bulan Penjara;Halaman 9 dari 11 Putusan Nomor 315/Pid.Sus/2019/PN Tte3.
Register : 01-08-2018 — Putus : 29-08-2018 — Upload : 03-09-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 517/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 29 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
1.SUPRIYADI AHMAD, SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
1.ZAINUL Bin JUMARI
2.SOFYAN ARIFIYANTO Bin SUKARMAN
242
  • Sofyan Arifiyanto Bin Sukarman tersebut di atas, masing-masing terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primair;
  • Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 8 (delapan) dan denda sejumlah Rp1000.000.00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Zainul Bin (alm) Jumari dan Terdakwa Il.Sofyan Arifiyanto Bin Sukarman bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiiin edar secara bersamasama sebagaimana diatur dalam Pasal 197UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke1 KUHP dalamsurat dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa . Zainul Bin (alm) Jumari danTerdakwa II.
    Saat para terdakwa ditangkap, sedian farmasi dengan bahanTriheksifenidil HCI (pil Trex) tersebut tanpa kemasan sehingga tidak memilikiizin edar. Selanjutnya para terdakwa beserta barang bukti dibawa ke KantorPolsek Sempu guna proses lebih lanjut, serta berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
    No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat(1) ke1 KUHP.Subisidiair :Bahwa terdakwa ZAINUL Bin (Alm) JUMARI, terdakwa Il SOFYANARIFIYANTO Bin SUKARMAN, AHMAD BAIDOWI FEBRIYANTO (dilakukanpenuntutan terpisah), TIN (DPO) dan ASMAT (DPO) pada waktu dan tempatsebagaimana dalam dakwaan primair, sebagai yang melakukan, yangmenyuruh melakukan atau yang turut serta melakukan perbuatan yaitudengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar
    SofyanArifiyanto Bin Sukarman tersebut di atas, masingmasing terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primar;2.
Register : 22-04-2019 — Putus : 21-05-2019 — Upload : 24-05-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 60/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 21 Mei 2019 — Penuntut Umum:
M. ASHLAH F, SH
Terdakwa:
ARI SATRIYA bin SUJARI
265
    1. Menyatakan Terdakwa Ari Satriya Bin Sujari tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan
    Menyatakan terdakwa ARI SATRIYA bin SUJARI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja tidak memiliki kKeahlian dan kewenanganmenyiman atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),melanggar pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana dalam surat dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
    Karmenyiman atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa terdakwa ARI SATRIYA bin SUJARI pada hari Minggu tanggal 27Januari 2019 sekira pukul 19.30 WIB telah ditangkap oleh saksi Supriyantobersamasama dengan sdr.
    Berdasarkan hasil pemeriiksaan dari Laboratorium Forensik CabangSurabaya terhadap barang bukti sedian farmasi berupa obat pil dobel L tersebutdiatas telah dapat disimpulkan bahwa barang bukti nomor 02611/2019/NOFadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksilfenidil HCL yang mempunyaiefek sebagai anti Parkinson termasuk dalam daftar obat keras sebagaimanatertuang dalam BAP Laboratoris Kriminalistik No. LAB : 01456/NNF/2019tanggal 21 Pebruari 2019 yang dibuat oleh Sdr. Imam Mukti, S.Si, Apt.
    Sus/2019/PN.KadrBahwa terdakwa seharihari bekerja sebagai pekerja lepas atau serabutan dantidak pernah mempunyai pendidikan dan keahlian di bidang farmasi ataukedokteran serta saat mengedarkan sedian farmasi berupa obat pil dobel Ltersebut tidak ada ijin dari pihak berwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196UU No. 36 tahun 2009 Tentang KesehatanATAUKedua,Bahwa terdakwa ARI SATRIYA bin SUJARI pada hari Minggu tanggal 27Januari 2019 sekira pukul 19.30 WIB.
    M.Si.Bahwa terdakwa seharihari bekerja sebagai pekerja lepas atauserabutan dan tidak pernah mempunyai pendidikan dan keahlian di bidangfarmasi atau kedokteran serta saat mengedarkan sedian farmasi berupa obat pildobel L tersebut tidak ada ijin dari pihak berwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal Pasal 3 (1) jo.
Register : 11-07-2019 — Putus : 13-08-2019 — Upload : 20-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 242/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 13 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
Novan B. Arianto, SH., MH.
Terdakwa:
EKO NUR CAHYO bin YONO
285
    1. Menyatakan Terdakwa Eko Nur Cahyo bin Yono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama
    Pid.Sus/2019/PN Krs tanggal 11 Juli2019 tentang penetapan hari sidang;Halaman 1 dari 14 Putusan Nomor 242/Pid.Sus/2019/PN KrsBerkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelahn mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.5.Menyatakan terdakwa EKO NUR CAHYO bin YONO bersalah melakukantindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi
    Kedopok, Kota Probolinggo atau setidaktidaknya disuatutempat lain di sekitar tempat itu yang sesuai pasal 84 ayat (2) KUHAPPengadilan Negeri Kraksaan berwenang mengadilinya, sebagai yangmelakukan atau turut serta melakukan secara bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangyang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, berupa piltrinexyphenidyl warna putin sebanyak 12 (dua belas) butir perbuatan tersebutdilakukan Terdakwa dengan cara
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan ;3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU No. 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sedangka yang diamankan daritangan saksi SIBROY MALISI 10 butir Pil Trihexyphenidyl, dompet merk Leviswarna hitam ;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai Ijin dari Dinas Kesehatanuntuk mengedarkan obat pil jenis Trihexipenidyl yang memenuhi standar /persyaratan keamanan dan mutu pelayanan farmasi dan Terdakwa tidakmempunyai keahlian dibidang farmasi atau ada kaitannya dengan pekerjaanterdakwa dalam mengedarkan Obat pil jenis Trinexypenidly tersebut melainkanatas kehendak terdakwa sendiri.Menimbang
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK.03.1.3.12.11.10692 Tahun 2011);Menimbang, bahwa berdasarkan
Register : 05-04-2017 — Putus : 17-05-2017 — Upload : 30-05-2017
Putusan PN SAMPIT Nomor 162/Pid.Sus/2017/PN Spt
Tanggal 17 Mei 2017 — KARTINI Alias TINI Binti DANIEL
1104
  • Menyatakan Terdakwa KARTINI Alias TINI Binti DANIEL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar 2.
    tersebut diatas ;Telah membaca surat surat yang berkaitan dengan perkara ini ;Telah mendengar keterangan saksi saksi, keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan ke persidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari penuntut umum yang pada pokoknyamohon agar Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa Kartini Alias Tini Binti Daniel terobukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Seruyan atausetidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Sampit yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Sabtu tanggal 11 Februari 2017 sekitar pukul 09.30
    rupiah).Bahwa terdakwa lalu) menyerahkan uang hasil penjualan obatcarnopher/zenith yang terdakwa simpan didalam dompet berwarna merahmuda biru sejumlah Rp.225.000 (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah).Bahwa terdakwa juga menyerahkan obat carnophen/zenith sebanyak 23(dua puluh tiga) bungkus yang tiap bungkus berisi 5 (lima) butir dan 4(empat) bungkus berisi 10 (sepuluh) butir, dengan jumlah kesleuruhansebanyak 155 (seratus lima puluh lima) butir.Bahwa terdakwa bukanlah orang yang ahli dibidang farmasi
    ,pengamanan pengadaan, penyimpanandan distribusi obat,pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat12traditional.Unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UURI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan, dapat dibuktikan bahwa terdakwa pada hari Sabtutanggal 11 Februari 2017 sekira pukul 10.00 wib terdakwa telah dengansengaja mengedarkan obat carnophen/zenith kepada
    MenyatakanTerdakwaKARTINIAlias TINI Binti DANIEL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa KARTINI Alias TINI Binti DANIELolehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh)bulandan denda sebesar Rp. 5.000.000, (Lima juta rupiah)dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4(empat) bulan ;3.
Register : 23-07-2014 — Putus : 11-08-2014 — Upload : 19-01-2015
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 230/Pid.Sus/2014/PN Njk
Tanggal 11 Agustus 2014 — Nama : NUR HARTINI Binti KARIMAN. Tempat lahir : Nganjuk. Umur/ Tanggal Lahir : 37 Tahun / 23 September 1976. Jenis Kelamin : Laki-Laki. Kebangsaan/ Kewarganegaraan : Indonesia. Tempat tinggal : Dusun Jimbir, Desa Sugihwaras, Kec. Prambon Kab. Nganjuk. Agama : Islam. Pekerjaan : Ibu rumah tangga.
483
  • Menyatakan terdakwa NUR HART1NI Binti KARIMAN telah terbukti secara dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu";2.
    Menyatakan bahwa terdakwa NUR HARTTNI Bind KARIMAN secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanankhasiat" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 1% Jo Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    PERKARA. : PDM104/Ep.2/07/2014, terdakwa didakwa sebagai berikut :Bahwa terdakwa Nur Hartini Binti Kariman pada hari Minggu tanggal 8 Juni 2014 sekirapukul 18.30 WIB, atau pada suatu waktu dalam bulan Juni 2014 bertempat di rumah alamat DusunJumbir desa Suguhwaras Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hokum Pengeadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memprodduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan
    Surabayamenyimpulkan bahwa barang bukti berupa : 2 (dua) butir tablet warna putih Logo LL denganberat netto 0,331 gram yang disita dari terdakwa Nur Hartini Binti Kariman adalah positifTriheksifenidil GCL (tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasuk Daftar ObatKeras) dan terdakwa dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan tersebut dilakukan secara melawan hokum karena tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan
    mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2)dan (3) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan tidak mendapat ijin dari instansi yangberwenang untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan dannyatanyata bukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmupengetahuan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomer 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa tertiadap dakwaan
    dikaitkan, diketemukan faktahukum sebagai berikut;e Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan karena telahmengedarkan jenis pil dobel L tanpa ijin dari pihakberwenang;e Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Senin, tanggal 9 Juni2014, sekitar jam 05.00 WIB bertempat di rumah terdakwa diDusun Jumbir desa Suguhwaras Kecamatan PrambonKabupaten Nganjuk; Bahwa terdakwa mendapatkan pil dobel L tersebut dengancara membeli dari teman terdakwa yang bemama Bing yangberalamat di Ngadiluwih Kediri;5S// ///sediaan farmasi
Putus : 16-01-2013 — Upload : 05-02-2013
Putusan PN JEMBER Nomor 1086/Pid.B/2012/PN.Jr
Tanggal 16 Januari 2013 — MASTUKI BIN TOKASBIH
193
  • Menyatakan terdakwa MASTUKI Bin TOKASBIH tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " TELAH MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR " ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa : MASTUKI Bin TOKASBIH tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan ;3. Memerintahkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijtauhkan ;4.
    keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dipersidangan:Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :KESATU ;Bahwa ia terdakwa MASTUKI BIN TOKASBIH pada hari Senin tanggal 08 Oktober 2012sekitar pukul 19.00 WIB. bertempat di Kios Bensin dipinggir jalan Letjen Suprapto di depankantor Dinas Peternakan Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember . iaterdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan atau mutu.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.KEDUA ;Bahwa ia terdakwa MASTUKI BIN TOKASBIH pada hari Senin tanggal 08 Oktober 2012sekitar pukul 19.00 WIB. bertempat di Kios Bensin dipinggir jalan Letjen Suprapto di depankantor Dinas Peternakan Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember . iaterdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    TOKASBIH yang identitasnya sebagaimanatersebut dimuka ;Menimbang, bahwa di persidangan terungkap bahwa pada waktu melakukan tindakpidana yang didakwakan kepadanya, Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohaniserta tidak terganggu jiwanya, demikian pula Terdakwa dapat mengikuti persidangandengan baik sehingga Terdakwa dianggap mampu bertanggung jawab ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi danterbukti secara sah ;Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan atau mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksisaksi dan keteranganTerdakwa yang mengakui atas perbuatannya dan terungkap faktafakta bahwa Bahwapada hari Senin tanggal 08 Oktober 2012 sekitar pukul 19.00 WIB bertempat dikiosbensin dipinggir jalan Letjen
    Menyatakan terdakwa MASTUKI Bin TOKASBIH tersebut terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " TELAH MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR " ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa : MASTUKI Bin TOKASBIH tersebut olehkarenanya dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan ;3. Memerintahkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani olehterdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijtauhkan ;4.
Register : 31-01-2019 — Putus : 26-03-2019 — Upload : 08-05-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 52/Pid.Sus/2019/PN Lmj
Tanggal 26 Maret 2019 — Penuntut Umum:
WIDYA PARAMITA,SH
Terdakwa:
ANDIKA JAYA YULIANTO Bin GEREN HARIANTO
256
  • Mengadili :

    1. Menyatakan Terdakwa Andika Jaya Yulianto Bin Geren Harianto tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama
    Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang atau dinaskesehatan untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan berupa pil berlogo Y yang tidak memiliki izin edar.
    Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang atau dinaskesehatan untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan berupa pil berlogo Y yang tidak memiliki izin edar;8.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang yang tidak memenuhi standard/atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh.
Register : 02-12-2021 — Putus : 18-01-2022 — Upload : 25-01-2022
Putusan PN CIBINONG Nomor 595/Pid.Sus/2021/PN Cbi
Tanggal 18 Januari 2022 — Penuntut Umum:
1.FEBRI HARIANTO, SH
2.AYU ISDAMAYANTI, SH
Terdakwa:
1.M. Fauzan Bin Alm Mukhsin
2.Muslem Bin Alm Nurdin
2916
  • MUSLEM Bin NURDIN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,00.
    Fauzan Bin (Alm) Mukhsin dan MuslemBin (Alm) Nurdin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Melakukan, menyuruh melakukan, dan turutserta melakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 2 dari 22 Putusan Nomor 595/Pid.Sus/2021/PN Cbisediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan kedua Pasal 196Undang Undang Nomor 36
    PramestiPuji Lestiani, S.Farm yang merupakan Pelaksana Seksi Kefarmasian padaDinas Kesehatan Kabupaten Bogor, merupakan sediaan farmasi dalambentuk obat dengan golongan obat keras dan hanya bisa didapatkandengan resep dokter, didapatkan di Apotek dan hanya diperbolehkandiserahkan oleh Apoteker . Para Terdakwa dan Sdr. Adi (DPO) secara bersama sama telahmemperjualbelikan obat obatan jenis Hexymer, Trihexyphenydil danTramadol di toko milik Sdr. Adi (DPO), padahal Para Terdakwa dan Sdr.
    Adi (DPO) tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk memperjualbelikannya kepada khalayakumum serta tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi dalammemperjualbelikannya, karena menjualnya tidak disertai dengan resepdokter dan memperjualbelikannya di toko Counter Handphone milik Sdr.Adi (DPO) yang bukanlah Apotek.Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan Jo.
    Pasal 55ayat (1) ke 1 KUHPidana turut serta melakukan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan kedua,yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1.
    MUSLEM Bin NURDIN (Alm)telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja secarabersamasama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2. Menjatuhnkan pidana terhadap Para Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 11 (Sebelas) bulan dan denda sebesarRp.2.000.000,00.
Register : 02-01-2019 — Putus : 21-02-2019 — Upload : 12-03-2019
Putusan PN NGAWI Nomor 1/Pid.Sus/2019/PN Ngw
Tanggal 21 Februari 2019 — Penuntut Umum:
SRI LISTIJO MOERTI,SH
Terdakwa:
PRAYITNO Als. JIMMY Bin GUMONO
378
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa PRAYITNO Alias JIMMY Bin GUMONO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut Serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan
    Ngawi atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :+ Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat/pil koplo jenis
    Ngawidengan jabatan seharihari adalah Kepala Gudang Farmasi Kab. Ngawi, KasiSeksi Farmasi meliputi obat, obat tradisional dan kosmetik serta pengadaanobat di Dinas Kesehatan Kab. Ngawi ;+ Bahwa saksi memiliki kewenangan terhadap pengamanan dan pengadaanterhadap sediaan kefarmasian, obat, obat tradisional dan kosmetik dilingkungan Dinas Kesehatan Kab.
    Ngawi ;** Bahwa cara penyaluran obat sediaan farmasi obat/ pil koplo jenis double Lkepada masyaraat yag membutuhan adalah bisa melalui Dinas Kesehatan,Rumah Sakit, Puskesmas atau masyarakat bisa membeli obat sediaanfarmasi berupa obat/ pil koplo jenis double L tersebut dengan cara membelidari apotek dengan menggunakan resep dokter ;Halaman 12 dari 25 Putusan Nomor 1/Pid.Sus/2019/PN.Ngw+ Bahwa saksi mengetahui bahwa obat/ pil koplo jenis double L tersebut adalahtermasuk obat sediaan farmasi obat keras
    NYONG membawa ataumenguasai 1 (satu) plastik klip warna putin yang didalamnya berisi 20 (Duapuluh belas) butir Tablet Obat/Pil Koplo warna putih dengan logo DOUBLE Lyang disimpan didalam saku celana depan sebelah Kanan ;Menimbang bahwa cara penyaluran obat sediaan farmasi obat/ pil koplojenis double L kepada masyarakat yang membutuhan adalah melalui DinasKesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas atau masyarakat bisa membeli obatsediaan farmasi berupa obat/ pil koplo jenis double L tersebut dengan caramembeli
    Menyatakan terdakwa PRAYITNO Alias JIMMY Bin GUMONO tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum ;2.
Register : 04-07-2017 — Putus : 09-08-2017 — Upload : 15-11-2017
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 109/Pid.Sus/2017/PN Mtw (Kesehatan)
Tanggal 9 Agustus 2017 — - AGUS SALIM alias AGUS bin RAMLAN
3620
  • Menyatakan Terdakwa AGUS SALIM alias AGUS bin RAMLAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    tanggal 4 Juli 2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AGUS SALIM alias AGUS bin RAMLAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Barito Utara atau setidaktidaknya padatempattempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Muara Teweh, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yaituberupa obat jenis Zenith Carnophen sebanyak 10 (sepuluh) box yang masingmasing box berisi sebanyak 100 (seratus) butir, perbuatan mana dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :a Bahwa pada wakitu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, saksiSISWANTO dan
    BaritoUtara ;Bahwa yang melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaradalah terdakwa AGUS SALIM alias AGUS bin RAMLAN ;Bahwa peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar yang dilakukan terdakwa berupa obat jenis ZenithCarnophen sebanyak 10 (Sseuluh) box ;Bahwa saksi adalah PNS yang menjabat sebagai Kabid Jaminan Saranadan Partisipasi Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kab.
    mengkonsumsi obat jenis ZenithCarnophen sebanyak 1 (satu) butir atau 2 (dua) butir;Bahwa Terdakwa mengkonsumsi obat jenis Zenith Carnophen untukmenghilangkan capek dan pegalpegal karena pekerjaan Terdakwamerupakan buruh angkut;Bahwa terdakwa tidak tercatat mempunyai kewenangan, keahlian danijin melakukan pekerjaan kefarmasian atau menjual sediaan farmasi ataumenjual obat jenis Zenith Carnophen maupun obatobat lain dilingkungan Dinas Kesehatan Kab.
    Menyatakan Terdakwa AGUS SALIM alias AGUS bin RAMLAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesarRp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana dendatersebut tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 14-11-2016 — Putus : 18-01-2017 — Upload : 25-01-2017
Putusan PN TEMANGGUNG Nomor 208/Pid.Sus/2016/PN Tmg
Tanggal 18 Januari 2017 — Agus Faseh Khulisan als Mbes Bin Sakbani
455
  • ALIAS MBES BIN SAKBANI padahari Kamis tanggal 08 September 2016 sekitar jam 22.30 WIB (Waktu IndonesiaBarat) atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016 bertempat diJalan Raya KeduParakan tepatnya di Depan Gapura Desa Sepikul KecamatanKedu Kabupaten Temanggung atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Temanggung,menyalurkan psikotropika selain dari Pabrik obat kepada pedagang besarfarmasi, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi
    Pemerintah, rumah sakit,dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan, Pedagang besar farmasikepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek, sarana penyimpanan sediaanfarmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembagapendidikan, Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumahsakit Pemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bermula ketika saksi SETIYYADI PRIYONO Alias DOBLEH Bin
    Menyalurkan psikotropika selain dari Pabrik obat kepada pedagang besarfarmasi, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumahsakit, dan lembaga penelitian dan/ atau lembaga pendidikan, Pedagangbesar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/ atau lembaga pendidikan, Sarana penyimpanan sediaanfarmasi Pemerintah kepada rumah sakit Pemerintah, Puskesmas dan balaipengobatan Pemerintah;Menimbang
    Umum dalam surat dakwaannya;Menimbang, bahwa yang menjadi terdakwa dalam perkara ini adalahAGUS FASEH KHULISAN Alias MBES Bin SAKBANI yang diajukan Penuntutumum di depan persidangan dalam keadaan sehat jasmani rohani, mampumenjawab setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya serta mampubertanggung jawab atas segala sesuatu yang berkaitan dengan dakwaan yangdidakwakan kepadanya;Dengan demikian unsur kesatu telah terpenuhi ;Ad.2 Menyalurkan psikotropika selain dari Pabrik obat kepada pedagangbesar farmasi
    , apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ atau lembaga pendidikan,Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek,Hal 15 dari 19 Hal Putusan Pidana No.208/Pid.Sus/2016/PN.Tmgsarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/ atau lembaga pendidikan, Sarana penyimpanan sediaanfarmasi Pemerintah kepada rumah sakit Pemerintah, Puskesmas dan balaipengobatan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan
Putus : 30-04-2019 — Upload : 12-09-2019
Putusan PN SIDOARJO Nomor 172/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 30 April 2019 — DWI PRASISTO
282
  • Menyatakan Terdakwa DWI PRASISTO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 500.000,00 ( lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
    bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa DWI PRASISTO bersalah telah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi
    Raya Industri Betro 678 Kec.Sedati, Kab.Sidoarjo atau disekitartempat tersebut setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, Terdakwa dengansengaja memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud yaitu sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar.
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan , khasiat atau kKemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud yaitu setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat, dan bahan yang berkhasiat obat danketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan
    ke pedagang besar farmasi, dari pedagang besar farmasi keapotik, Rumah Sakit dengan tenaga apoteker serta dokter praktek yangberada di daerah perifer dan jauh dari pelayanan apotik;Bahwa penjualan secara bebas pil LL yang mengandung bahan aktiftrineksifenidil HCL tersebut adalah merupakan tindak pidana sebagaimanaketentuan pasal 196 dan atau 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Bahwa pemakaian/konsumsi obat pil double L harus dengan resep dokter,dan apabila dikonsumsi tanpa petunjuk
    Menyatakan Terdakwa DWI PRASISTO tersebut diatas terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 500.000,00 ( limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 21-10-2019 — Putus : 02-12-2019 — Upload : 03-01-2020
Putusan PN PELAIHARI Nomor 222/Pid.Sus/2019/PN Pli
Tanggal 2 Desember 2019 — MUHAMMAD REZZA RIDHONI Alias REZA Bin DIDIK JAYADI;
3719
  • diamankan;Bahwa, uang pembelian sabusabu kepada Saksi Supriadi belumdibayar oleh Terdakwa, karena akan dibayar belakangan setelahsabusabu berhasil diantarkan kepada Rudi dan mendapatkan uangdari Rudi;Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa rencananya akanmendapatkan keuntungan sebesar Rp.50.000,00 (lima puluh ribuRupiah) dari hasil menjual sabusabu kepada Rudi dan Terdakwajuga diajak oleh Rudi untuk mengkonsumsi sabu sabu tersebut;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    Bahwa, uang pembelian sabusabu kepada Saksi Supriadi belumdibayar oleh Terdakwa, karena akan dibayar belakangan setelahsabusabu berhasil diantarkan kepada Rudi dan mendapatkan uangdari Rudi;Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa rencananya akanmendapatkan keuntungan sebesar Rp.50.000,00 (lima puluh ribuRupiah) dari hasil menjual sabusabu kepada Rudi, selain ituTerdakwa juga diajak oleh Rudi untuk mengkonsumsi sabusabutersebut;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    ditangkap oleh polisi ketika membawa sabu sabuuntuk diantarkan kepada pembeli yang sebelumnya memesankepada Terdakwa dan atas penangkapan Terdakwa, Saksikemudian juga ditangkap oleh polisi;Bahwa, 1 (satu) paket sabusabu yang ditemukan polisi dalampenguasaan Terdakwa adalah untuk dijual atas inisiatif Terdakwasendiri karena mendapat pesanan dan mencari keuntungan, bukanatas suruhan Saksi dengan mendapatkan upah;Bahwa, sepengetahuan Saksi, Terdakwa seharihari tidak berprofesisebagai pedagang besar farmasi
    , pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatdisimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika
    hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketikadilakukan penangkapan terhadap Terdakwa, ditemukan 1 (satu) paket plastikklip transparan berisi sabusabu, sehingga Terdakwa
Register : 08-04-2019 — Putus : 26-06-2019 — Upload : 03-07-2019
Putusan PN BANDA ACEH Nomor 123/Pid.Sus/2019/PN Bna
Tanggal 26 Juni 2019 — Penuntut Umum:
1.RICKY FEBRIANDI, SH
2.DIKHA SAVANA
Terdakwa:
Cut Mursalina Binti T. Zamzami
7412
  • Zamzami tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
    Alue Blang Lr.Dahlia, Desa Neusu Aceh, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Banda Aceh, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1), perbuatan tersebutyang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara cara sebagai berikut: Bahwa pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2018 sekira pukul 15.00WIB Saksi Daniel
    Siahaan, S.H., dibawah janji pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi dimintai keterangan sehubungan dengan kegiatanmemperdagangkan/ mengedarkan kosmetika/ sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin; Bahwa Saksi melakukan pemeriksaan terhadap kosmetika tanpa izinedar tersebut pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2018 sekira pukul 15.00WIB di rumah Terdakwa di Jalan Alue Blang Lr.
    adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika; Bahwa kosmetika termasuk ke dalam sediaan farmasi; Bahwa sesuai pasal 106 ayat (10) Undangundang Nomor 36 tahun2009 tentang kesehatan, menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar; Bahwa setelah dilakukan uji laboratorium dengan metoda analisa yangsudah valid diketahui jika ada barang bukti berupa cream CR mengandungAir Raksa (Hg) yang berbahaya tubuh manusia; Bahwa kosmetika yang tanpa
    Yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Zamzami tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Putus : 23-07-2012 — Upload : 27-08-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 174/Pid.B/2012/PN.Kdr
Tanggal 23 Juli 2012 — ISWANDI ALS. ISWORO Bin DASMAN
283
  • ISWORO Bin DASMAN, bersalah melakukan tindak pidana tanpa memiliki kewenangan dan keahlian dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Undang undang RepublikIndonesia Nomor : 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Kesatu ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ISWANDI Als.
    ditahan, hanya berwenang mengadili perkara tersebut, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan Negeriitu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidanaitu. dilakukan, selanjutnya memilih tempat Pengadilan Negeri Kota Kediri untukmemeriksa dan mengadili perkara ini atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, terdakwa " dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa pakai sendiri jugadijual lagi untuk memperoleh keuntungan ;Bahwa pada waktu ditangkap ditemukan barang bukti berupa HP, dan menurutpengakuan terdakwa digunakan komunikasi untuk transaksi pil LL ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidangkefarmasian maupun obatobatan ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan
    farmasi dan/20atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini, perbuatan yang dilarang terdiri dari beberapaelement perbuatan yang bersifat alternatif maka apabila salah satu. perbuatan yangdimaksud dapat dibuktikan maka unsur ini harus dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa Undang undang Kesehatan tidak memberikan penjelasansecara jelas tentang definisi dari element unsur di atas akan tetapi menurut