Ditemukan 61386 data
20 — 3
Menyatakan Terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000.- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.
Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).
Terdakwa juga bukan seorang Apoteker yangmemiliki keahlian dibidang obatobatan dan terdakwa juga tidak mempunyai ijin dari pihakyang berwenang maupun memiliki keahlian kefarmasian untuk mengedarkan obat tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD pada waktu dan tempatsebagaimana dalam Dakwaan Kesatu, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
bahwa baik Penuntut Umum maupun Terdakwa telah menyatakan tidakada halhal lain yang akan dikemukakan lagi, karenanya Majelis berpendapat bahwa untukperkara ini telah dapat diajukan tuntutan pidana;1213Menimbang, bahwa selanjutnya Penuntut Umum telah mengajukan Tuntutannyatertanggal 27 JANUARI 2014 yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar; Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal ayat 4 Undangundang Nomor : 36 tahun2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksud dengan SEDIAAN1617FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar sedang dalam pasal 98 ayat 2 bahwa setiap orang yang memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan
, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa sejalan dengan ketentuan diatas, pada pasal 108 ayat 1 UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 juga telah digariskan bahwa praktek kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasiobat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan
74 — 15
bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa ASARI RAWI Bin NAHRAWI pada hari : Minggu,tanggal 28 Juli 2013 sekira pukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Juli 2013, bertempat di Jalan Sumberanyar, KecamatanMaesan, Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hulum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Ketika orang lakilaki tersebut hendak menawarkan obat ke toko saksi OLIEF MASHUDARASYID, saksi WILIO AGUS STYANWAN dan saksi RONY SUGIARTOlangsung melakukan penangkapan dan ditemukan 50 (lima puluh) butir PilAntalgin, 60 (enam puluh) butir pil Dexametasone, 1008 (seribu delapan)butir pil Planatob, 140 (seratus empat puluh) butir pil KB Kombinasi dan 114(seratus empat belas butir Pil Supertera, setelah diiterogasi mengakubernama ASARI RAWI Bin NAHRAWI dan saat ditanyakan surat izin edardan keahlian farmasi
Falm, Apt, Dinas KesehatanKabupaten Bondowoso, menerangkan barang bukti yang dimiliki olehterdakwa berupa Pil Antalgin sebanayak 50 (lima puluh) butir Pil Antalgin, PilDexametasone sebanyak 60 (enam puluh) butir, Pil Planatob sebanyak1008 (seribu delapan) butir, Pil KB Kombinasi sebanyak 140 (seratus empatpuluh) butir dan Pil Supertera sebanyak 114 (seratus empat belas ) butir,berdasarkan identifikasi penggolongan obat, maka 4 (empat) macam obattersebut adalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
ERNAWATI, SH
Terdakwa:
JAM ANI alias IJAM alias IBUN bin MASRANI
23 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa JAMANI alias IJAM alias IBUN bin MASRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
Menyatakan Terdakwa JAMANI Als IJAM Als IBUN Bin MASRANI, terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jopasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansesuai dengan dakwaan Pertama Jaksa Penuntut Umum.2.
dikenal untuk 1 (Satu) strip obat jenisCarnophen sebesar Rp 30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah) sehinggamendapatkan keuntungan sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)dan obat jenis Dextromethorphan yang dibungkus dengan plastic klipdidalamnya berisikan 10 (Ssepuluh) butir dengan harga sebesar Rp10.000,00 (Ssepuluh ribu rupiah) sehingga mendapatkan keuntungansebesar Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah) dan uang hasil penjualan oabttersebut Terdakwa pergunakan untuk keperluan hidup seharihari;Bahwa sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasiberupa obat jenis Carnophen dan dektromertophan sebagaimana dalampertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Balai
Menyatakan Terdakwa JAMANI alias IJAM aliasIBUN bin MASRANI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi YangTidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
28 — 5
hari sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa Komari alias Zombi bin Matjaenuri terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAANBahwa ia terdakwa Komari Als Zombi bin Matjaenuri pada hari Jumat, tanggal 25Oktober 2013, sekitar pukul 15.45 Wib, setidak tidaknya pada waktu lain antara BulanOktober 2013 atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempatdidalam kamar no. 29 blok C Lapas Klas II Kedlri atau setidak setidaknya pada suatutempat lain yang rnasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
,Imam Mukti , S .Si, Apt dan Luluk Muljani pemeriksa PusatLaboratorium Forensik Cabang Surabaya dengan kesimpulan sebagai berikut : Barang bukti9035/2013/NOF berupa tablet warna putih logo LL. adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifinidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkobamaupun psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras;Bahwa sedian farmasi berupa obat keras jenis tablet warna putih logo LLsebanyak: 225 (dua ratus dua puluh lima) butir, yang akan diedarkan
/ diperjualbelikan olehterdakwa Komari Alias Zombi Bin Matjaenuri tanpa dilengkapi dengan izin edar daripejabat yang berwenang dan terdakwa Komari Alias Zombi Bin Matjaenuri bukanHalaman 3 dari 15, Putusan No. 51/Pid.Sus/2014/PN.KDRberprofesi sebagal dokter maupun tenaga kesehatan sehingga terdakwa Komari AliasZombi Bin Matjaenuri tidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkansedian farmasi berupa obat keras jenis tablet warna putih logo LL sebanyak 225 ( dua ratusdua puluh lima) butir
Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Ayat 2 : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat ;Ayat 3 : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang diperoleh dari persesuaian keterangan para saksi,surat
29 — 3
ARUL Bin NURDIN bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Tijin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaanTUNGGAL Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SYAHRUL als.
(obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan serta pengawasannya)Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yang mempunyaiijin yang dikeluarkan oleh kantor dinas kesehatan di wilayah masingmasing danmempunyai penanggung jawab seorang asisten apoteker, bagi yang tidak memilikiijin dan penanggung jawab
Karena biar bagaimanapun, yang namanya obatapabila digunakan secara berlebihan dapat menjadi racun bagi si pemakai.e Bahwa yang berwenang mengeluarkan obat bebas terbatas adalah toko obat yangtelah mempunyai ijin dan mempunyai seorang tenaga ahli farmasi (asistenapoteker), dan semua toko obat yang mempunyai ijin hanya boleh mendistribusikanobat bebas dan obat bebas terbatas saja.e Bahwa ciriciri obat yang termasuk obat bebas terbatas yaitu pada kemasannyamempunyai tanda lingkaran biru bergaris tepi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagai sebagaiberikut :Ad. 1.
ARUL Bin NURDIN tersebut, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN15SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 11 (sebelas) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000, (lima puluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti denganpidana kurungan selama (satu) bulan;3.
1.Endhie Fadilla.SH
2.Juergen K.Marusaha P.Panjaitah.SH.MH
Terdakwa:
Helmi Syahputra
109 — 39
rupiah);Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis sabu tersebut baru sekitar 1 (Satu)minggu lamanya;Bahwa Terdakwa tidak ada menjual sabu milik orang lain hanya milikseseorang yang bernama Beko (Dpo) saja yang Terdakwa jual;Bahwa adapun maksud dan tujuan Terdakwa adalah untuk dijual kemballiagar mendapatkan keuntungan;Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki izin dari pejabat berwenang terkaitdengan sabu tersebut;Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi
Bahwa Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang BuktiNarkotika dari Puslabfor Polri cabang Medan NO.LAB : 7988/NNF/2021tanggal 30 September 2021 diketahui bahwa barang bukti yang diperiksamilik tersangka atas nama : HELMI SYAHPUTRA adalah benar mengandungMetamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 61Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika;> Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 809/Pid.Sus/2021/PN StbMenimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkandengan ketiga pasal di atas maka dapatlah disimpulkan yang berhak
atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai Narkotika golongan bukan tanaman
59 — 6
Menyatakan Terdakwa : AGUS alias LEBE bin SAMITA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar
Weru Kab.Cirebon atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa membeli Pil Dextrometorphan dan Pil Trihexipenidy dariSdri.
Cirebon atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa membeli Pil Dextrometorphan dan Pil Trihexipenidy dariSdri.
Cirebon;Bahwa benar saksi menjelaskan bahwa awalnya saksisedang berada di Polsek Weru yang kemudianmendapatkan laporan dari masyarakat melalui telpon kantoryang mengatakan ada orang mengedarkan obatobatansediaan farmasi jenis pil dextrometorohan dan oiltrihexipenidy dibelakang pasar darurat di Desa Weru LorKec. Weru Kab.
Cirebon tepatnya diPuskesams Plumbon dimana saksi juga memiliki ijasah S1Sarjana Farmasi dan profesi Apoteker;Bahwa benar saksi menerangkan bahwa yang berhakmengedarkan sediaan farmasi adalah orang yangmempunyai kehalian atau tenaga kefarmasian yaituApoteker dan tenaga tehnis Kefarmasian dan harus memilikiiji edar.Bahwa benar saksi menerangkan bahwa pil dextro tersebutuntuk digunakan sebagai obat penyakit batuk keringsedangkan trihex untuk obat penyakit gemetar atau penyakityang disebabkan terganggunya
Menyatakan Terdakwa : AGUS alias LEBE bin SAMITA terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar.4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 1 (satu) tahun dan denda Rp. 50.000.000,(limapuluh juta rupiah), yang apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama: 1 (satu) bulan ;5.
45 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
ThamrinBaru No. 2 Medan atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sejak tahun 2010 Terdakwa telah menjual barangbarang berupakosmetik di Toko Fen Cosmetic milik Terdakwa yang bertempat di JalanThamrin baru No. 02 Pasar Rame Medan,
Anggota Polri yangbertugas di POLDASU mendapat surat Perintah Tugas untuk melakukanpemeriksaan di Toko yang diduga telah mengedarkan sediaan farmasi secarabebas kepada masyarakat berupa obatobatan dan kosmetik berbagai jenis danHal. 1 dari 16 hal. Put.
No. 1622 K/Pid.Sus/2015Toko yang diduga telah mengedarkan sediaan farmasi secara bebas kepadamasyarakat berupa obatobatan dan kosmetik berbagai jenis dan merek yangdiduga mengandung bahan kimia berbahaya dan masuk secara illegal keIndonesia, selanjutnya saksisaksi melakukan pemeriksaan di Toko milikTerdakwa tersebut, kemudian di Toko milik Terdakwa tersebut dapat ditemukansejumlah kosmetik tidak memiliki izin edar dan tidak terdaftar di BPOM RI, dandari Terdakwa dapat disita berupa : 6 (enam) pcs
Thamrin Baru No. 2 Medan atau pada tempat lain yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa sejak tahun 2010 Terdakwa telah menjual barangbarang berupakosmetik di Toko Fen Cosmetic milik Terdakwa yang bertempat di JalanThamrin baru No. 02 Pasar Rame Medan,
;Pemohon Kasasi adalah pedagang eceran, yang melakukan transaksijual beli dengan pembeli secara tunai dan langsung, secara satuan,seperti halnya pedagang kosmetik lainnya yang banyak berjualan dikawasan Pasar Rame Medan ;Bahwa Pemohon Kasasi bukanlah penyedia sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan, Pemohon Kasasi hanya menjual kosmetik yaitu alatalat kecantikan ;Bahwa berdasarkan Pasal 10 Bab V Keputusan Kepala Badan BPOMRI Nomor HK.00.05.4.1745, yang berbunyi :1) Kosmetik sebelum diedarkan harus
ACHMAD TAUFIK HIDAYAT,SH
Terdakwa:
BAHRUL ULUM
25 — 22
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Bahrul Ulum tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya.
Pid.Sus/2021/PN Kpn tanggal 06April 2021 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:dhs Menyatakan Terdakwa Bahrul Ulum telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).;Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberpa perbuatan yangdihubungkan dengan kata atau, sehingga satu perbuatan dengan perbuatanlainnya menjadi alternatif yang artinya apabila salah satu perbuatan terbukti makadengan demikian unsur ini dapat dinyatakan telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan.
;Menimbang, bahwa sebelumnya Majelis Hakim akan menguraikandefenisi bagianbagian dari unsur kedua ini, yaitu: Bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
.; Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat KesehatanHalaman 12 dari 17 Putusan No 167/Pid.Sus/2021/PNKpnhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Pemerintah.
;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidanganpada hari Kamis tanggal 04 Februari 2021 pukul 01.30 WIB Terdakwa ditangkappolisi dirumah Terdakwa yang beralamat di Dusun Nongko Sewu, Desa KarangNongko, Kecamatan Ponco Kusumo, Kabupaten Malang, karena Terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya berupa pil LL (dobelL), yang terakhir kepada Aldi Nur Mauliddin pada hari Rabu tanggal 03 Februari2021 pukul 22.00 WIB bertempat di rumah Terdakwa.
Terbanding/Terdakwa : ZUO LILI.
37 — 19
ol>
- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ;
- Mengubah putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara tanggal 24 Maret 2021 Nomor 1369/Pid.Sus/2020/PN.Jkt.Utr. sekedar mengenai kwalifikasi tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa Zou Lili, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan persengkokolan atau bersepakat dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi
., atau setidaktidaknya ditampat lain dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jakarta Utara atau setidaktidaknya Pengadilan NegeriJakarta Utara berwenang mengadilinya, melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan dengan sengaja memproduksidan/ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidakmemenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2)danAyat (3), yakni tidak memiliki keahlian dan kewenangan
dilarangHalaman 2 Putusan Nomor 111/PID/SUS/2021/PT.DKI.mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, dan Ketentuanmengenai pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah,, perbuatan TERDAKWA dilakukan dengan cara :weccceee mulamula saksi AHMAD SUEB, SH dan DANIEL FEBRIANDIPAKPAHAN, SH beserta tim mendapat informasi dari masyarakat diApartemen Medeterania Marina Resendence Jalan Lodan Raya No. 2AKelurahan Ancol
Selain itu terdakwa juga telah menyerahkan/mengedarkanKetamin pada bulan Januari sampai bulan Mei 2020 kepada GAO yangselanjutnya disimpan di kamar apartemen GAO dan sudah habis.n Bahwa terdakwa dalam mengedarkan atau menyerahkan Ketaminpada bulan Mei 2020 dan awal bulan tahun 2020 ke GAO dan temantemannya, tidak memiliki jin dari yang berwenang, dimana terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat, dan dalam mengedarkan sediaan farmasi dan
alatkesehatan harus tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanandan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah.wonnn Bahwa Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratoris oleh BadanReserse Kriminal Polri Pusat laboratorum Forensik Polri yang dituangkandalam Berita acara Pemeriksaan Laboratoris Krimnalistik nomor : lab2928/NNF/2020 tanggal 16 Juni 2020 dinyatakan bahwa barang bukti yangdimiliki tersangka GAO yang barang buktinya No.
Mengubah putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara tanggal 24 Maret 2021Nomor 1369/Pid.Sus/2020/PN.Jkt.Utr. sekedar mengenai kwalifikasi tindakpidana yang dilakukan Terdakwa, sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut: Menyatakan Terdakwa Zou Lili, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan persengkokolanatau bersepakat dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi, obat danbahan yang berkhasiat obat, dan secara tanpa hak memiliki, menyimpan danatau
57 — 7
Menyatakan terdakwa ADI SISWOYO alias SIS Bin SUPARMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo dengansengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu berupa 2 (dua) kantongplastik klip yang masingmsing plastik berisi 30 (tiga puluh) butir pil NOVA kepadasaksi Agung sebagaimana dimaksud daam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut;Berawal pada
kadaluarsa, merk obat, nama obat, kontra indikasi ) ;e Bahwa sebelum kejadian tersebut, saksi pernah membeli pil dektro dari terdakwa ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksisaksi tersebut, terdakwamembenarkan dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keteragan seorang ahlibernama Nora Yustyana Ningrum, yang dibawah sumpah memberikan pendapatpada pokoknya sebagai berikut ;e Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Ponorogo sejak tahun 2011 dan saat inisebagai Staf Depo Farmasi
Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan satupersatu unsurunsur tersebut :ad.1.
Unsur sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diketahui sebagai berikut :e Bahwa terdakwa telah menjual 2 kantong plastik klip masingmasing berisi 30 butirpil warna kuning bertuliskan NOVA kepada Agung Suwito dengan harga Rp20.000,(dua puluh ribu rupiah) ;e Bahwa pil bertulis NOVA tersebut adalah Dextromethorphan dan apabiladiedarkan
pusat dan fly;e Bahwa terdakwa mengedarkan / menjual pil tersebut tanoa resep dokter dan dalamkemasan tidak ada label yang berisi aturan pakai, isi kandungan bahan, efeksamping masa kadaluarsa maupun nomor registrasi ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut terbukti bahwa terdakwa telahsengaja menjual / mengedarkan obat tanpa memenuhi standar atau persyaratankeamanan, khasiat maupun mutu ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka unsur sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
89 — 27
selengkapnyaberbunyi sebagai berikut: :KESATU :Bahwa ia terdakwa CHAIRIL ANWAR Bin ALWARDANA(Alm.) pada hari Senin tanggal 27 Juli 2015 sekitar pukul 19.30 wibatau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juli 2015 dirumah terdakwa di Kelurahan Bangkuang RT.13 RW.04 KecamatanKarau Kuala Kabupaten Barito Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Buntok yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Obat kesediaan farmasi jenis CARNOPHEN/ZENITH pharma ceuticalsebanyak 90 (Sembilan puluh) tablet 9 (Sembilan) stripObat kesediaan farmasi jenis DEXTROMETHORPAN merekNOVA/DMP. sebanyak 840 (delapan ratus empat puluh) tablet yangdibungkus dalam plastik klip bening sebanyak 37 (tiga puluh tujuh)masingmasing klip isi 20 (dua puluh) tablet dan 1 (satu) kantongplastik warna putih berisikan 100 (seratus) tablet1 (satu) buah tas kecil warna hitam bertuliskan FORJUNEdirampas untuk dimusnahkan; 4.
atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan danpidana denda sebesar Rp100.000.000, (seratus juta rupiah),dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani olehterdakwa, dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana penjara yangdijatuhkan ; Menetapkan terdakwa tetap berada di dalam tahanan ;Memerinta hkan barang bukti berupa :e Obat Kesediaan Farmasi
Jenis CARNOPHEN / ZENITHPHARMA CEUTICALS sebanyak 90 (sembilan puluh) Tabletatau 9 (sembilan) strips ; (disisihkan 1 (satu) strips untukLabfor);Halaman 8 dari 12 hal Put No.11/PID.SUS/2016/PT.PLK.e Obat Kesediaan Farmasi jenis DEXTROMETOPAN merkNOVA / DMP sebanyak 840 (delapan ratus empat puluh)Tablet yang dibungkus dalam plastik klip bening sebanyak 37(tiga puluh tujuh) masing masing Klip isi 20 (dua puluh)Tablet dan 1 (satu) kantong plastik warna putih berisikan 100(seratus) Tablet; (disisinkan
Hukum Terdakwaternyata telah dipertimbangkan dengan seksama oleh hakim tingkat pertamadalam putusan sela dan putusan akhir dalam perkara aquo, dan sesuai faktaHalaman 10 dari 12 hal Put No.11/PID.SUS/2016/PT.PLK.hukum yang terungkap dipersidangan, Majelis Hakim Tingkat Bandingberpendapat bahwa perbuatan terdakwa telah dapat dibuktikan secara sah danmeyakinkan dengan adanya keterangan saksi Mahyudin alias Dawang binSarlian yang menerangkan bahwa benar saksi telah membeli dari terdakwaberupa sedian farmasi
36 — 4
ZAENAL Bin SUGIANTO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak memiliki,menjual sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarnya, sebagaimanadimaksud dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2.
Kepung, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan mereka Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Bahwa ia Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, ditangkappetugas
Kepung, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No : 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Bahwa
Luluk Muljani, didapatkankesimpulan bahwa terhadap barang bukti nomor 8535.2011/KNF berupa tablet warnaputih logo LL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCl(tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras),perbuatan Terdakwa yang tidak memiliki kewenangan, keahlian serta ijin dari MenteriKesehatan untuk memiliki, menyimpan, menjual sediaan farmasi, perbuatan tersebutadalah melanggar aturan atau hukum; Menimbang, bahwa berdasarkan
Menyatakan Terdakwa ZAENAL ABIDIN als ZAENAL Bin SUGIANTO telahterbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdengan sengaja memiliki, menjual sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama : 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 500.000, ( lima ratus riburupiah ); 3.
69 — 7
Menyatakan terdakwa AGUS WIBOWO terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan Dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Th.2009 tentang Kesehatan ;2.
No.557/Pid.B/2016/PN.Sdayang dmaksud obat obatan yang tidak digunakan untuk keperluan teknik, yangberkhasiat mengobati dan menguatkan dan saksi ahli menerangkan :a)Memproduksi: adalah membuat sediaan Farmasi dalam kapasitas jumlahyang banyak melalui proses pabrikasi yang harus memenuhi CPOB (CaraPembuatan Obat Baik) yang ditetapbkan oleh peraturan Menkes danmengedarkan adalah setiap kegiatan atau rangkaian kegiatan penyalurandan atau penyerahan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan maupun
pemindah tangan harus sesuai dengan peraturanMenkes ;Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik,sedangkan alat kesehatan adalah instrumen aparatus mesin dan atauinplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis ,menyembuhkan dan meringankan penyakit merawat orangsakit, memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh ;Yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan
dan mutu adalah persyaratan keamanan yang dimaksudadalah :Bahwa bahan penyusun sediaan farmasi yang diproduksi hanya berisibahan penyusun sediaan farmasi yang sesuai usulan rancangan awalproduksi sediaan farmasi yang dimaksud persyaratan khasiat ataukemanfaatan yang dimaksud bahwa setiap bahan penyusun sediaanfarmasi telah memilki dokumen uji peneliti ;1.
Berdasarkan faktafakta diatas maka kami Majelis Hakim dalamperkara ini berkeyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana penyalahgunaan dengan sengajamengedarkan kesediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No.36Th.2009 tentang Kesehatan dan sepanjang fakta dalam persidangan tidakditemukan alasan pemaaf ataupun alasan pembenar menurut hukum atasperbuatannya.
24 — 17
mendapatkanpersetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan ;Dalam Pasal 13 ayat (1) disebutkan bahwa :Lembaga ilmu pengetahuan yang berupa lembaga pendidikan danpelatinan serta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta dapat memperoleh, menanam, menyimpan,dan menggunakan Narkotika untuk kepentingan ilmu pengetahuan danteknologi setelah mendapatkan izin Menteri Dalam Pasal 14 ayat (1) disebutkan bahwa :Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi
, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, danlembaga ilmu pengetahuan wajib disimpan secara khusus ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuanketentuan terebut di atas,maka sudah ditentukan pihak mana saja yang dapat memiliki, menyimpan,menguasai, ataumenyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman, yakniLembaga ilmu pengetahuan yang berupa lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan
yang diselenggarakan oleh pemerintahataupun swasta, Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan dan dokter setelah mendapat izindari Menteri.
Terbanding/Terdakwa : WAHYU CANDRA KUSUMA Als PLONTOS Bin SUBARNO
95 — 20
Perk No : PDM121/BLTAR/Euh.2/07/2020berbunyi sebagai berikut:PERTAMA:Bahwa ia terdakwa WAHYU CANDRA KUSUMA Als PLONTOSBin SUBARNO, pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2020 sekitarjam 19.00 WIB atau pada suatu waktu Lain dalam bulan Marettahun 2020 bertempat di dusun Jaten Desa Jaten Rt. 1 Rw. 4Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar, atau pada suatu tempat laindalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan' sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memilik
JONI INDRASAH dan rekan memperoleh informasiHal 2 dari hal 13 putusan Nomor 1295/PID.SUS/2020/PTSBY.bahwa terjadi tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar berupa pil dobel L di desa Jaten Kec.
bukti dengan nomor 8908/2020/NOF dan8909/2020/NOF seperti tersebut dalam (1) adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCL , mempunyai efek sebagai antiarkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika , tetapitermasuk Daftar Obat Keras, sedang diketahui terdakwa untuk ataudalam memiliki, menyimpan, mengedarkan tablet dengan bahan aktifTrihesifenidil HCL tersebut bukan sebagai atau atas nama suatuHal 4 dari hal 13 putusan Nomor 1295/PID.SUS/2020/PTSBY.pabrik obat, Pedagang Besar Farmasi
JONI INDRASAH dan rekan memperoleh informasibahwa terjadi tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar berupa pil dobel L di desa Jaten Kec.
Menyatakan terdakwa WAHYU CANDRA KUSUMA AlsPLONTOS' Bin SUBARNO bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UURI Nomor 36 tahun 2009 dalam dakwaan Pertama;2.
28 — 4
Menyatakan Terdakwa MULYADI IRAWAN ALIAS WAWAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dan tanpa hak atau melawan hukum memiliki Narkotika golongan I bukan tanaman; Menghukum Terdakwa dengan pidana penjara selama 9(sembilan)tahun dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000.000 (satu milyar rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara
Menyatakan Terdakwa MULYADI IRAWAN ALIAS WAWAN terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar dan tanpa hak atau melawan hukum memiliki Narkotikagolongan I bukan tanaman sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Undangundang no.36 tahun 2009 tentang kesehatandan pasal 112 ayat (1) undang nomor 35 tahun 2009 tentangnarkotika ;2.
2907.KNF /2010/ . tanggal 20 desember 2010 disimpulkan bahwabarang bukti berupal(satu) bungkus plastik bening berisikan kristalwarna putih dengan berat netto 0,0403 gram positif Metafetamina danterdaftar dalam golongan I nomor urut 61 UURI No.35 tahun 2009tentang Narkotika ;Menimbang , bahwa dipersidangan telah diperoleh faktafakta yangmenguatkan maka didapatlah UnsurunsurPertama :pasal 197 UURI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan; Setiap orang; Dengan senngaja; Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
bukti dalam perkara ini ,maka majelis mendapat faktafakta hukum,Oilamana diterapkan pada dakwaan Jaksa Penuntut Umum maka terhadapunsurunsur dalam dakwaan subsidair telah terpenuhi;Menimbang, bahwa sebelum Pengadilan menjatuhkan pidana padaTerdakwa maka perlu dipertimbangkan halhal yang memberatkan dan yangmeringankan ;Hal yang memberatkan Bahwa perbuatan Terdakwa tidak mendukung Program Pemerintah dalammemberantas penyalahgunaan Narkoba ; Terdakwa tidak mempunyai ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi
di persidangan yang termuatdalam Berita Acara Sidang merupakan bagian yang tak terpisahkan dariputusan ini ;Memperhatikan dari pasal 197 UURI No.36 tahun 2009 tentangkesehatan dan Pasal 112 ayat (1) Undangundang RI no.35 tahun 2009tentang Narkotika ,serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku:M ENGADILI:...6/489M EN GA D IL TI:e Menyatakan Terdakwa MULYADI IRAWAN ALIAS WAWAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
YUDA TANGGUH P. ALASTA, SH.
Terdakwa:
NANI ARYANTO BIN ALM. NASIPAN
26 — 5
Nasipan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp.1.000.000,- ( Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantikan dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
- Menetapkan masa
Nasipan secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang yang dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Undangundang no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalamdakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa; Nani Aryanto bin Aim.
Nasipan pada hari Senin tanggal 5 Maret2018 sekitar jam 21.00 wib. atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalambulan Maret tahun 2018 bertempat di Cafe Blimbing, Kelurahan Tertek, KecamatanTulungagung, Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada tempat tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yaitu pil dobel L yangtermasuk dalam daftar G yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106
Nasipan pada hari Senin tanggal 5 Maret2018 sekitar jam 21.00 wib. atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalambulan Maret tahun 2018 bertempat di Cafe Blimbing, Kelurahan Tertek, KecamatanTulungagung, Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada tempat tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin Sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah subjekhukum penyandang hak dan kewajiban.
Nasipan telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp.1.000.000, ( Satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantikandengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
40 — 13
Menyatakan Terdakwa ABDUL RAHMAN Als AMAN Bin (Alm) SUHARLI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
Menyatakan terdakwa ABDUL RAHMAN Als AMAN Bin (Alm) SUHARLIterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Surat DakwaanJaksa Penuntut Umum.2.
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
Agus Muslimin dan Sdr.Hairudin Als Hair juga ada membeli obat carnophent zenith kepada terdakwa ABDULRAHMAN Als AMAN untuk dikonsumsi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur Kedua Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alatkesehatan telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa;Ad.3.
Unsur Tidak Memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU Nomor 36 Tahun 2003tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar
Menyatakan Terdakwa ABDUL RAHMAN Als AMAN Bin (Alm) SUHARLI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki ljin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesarRp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Terbanding/Terdakwa : Zulkifly Husein AR
21 — 8
Putusan No.95/PID.SUS/2019/PT MKSmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan,dan mutu, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara carasebagai berikut : Berawal Terdakwa mendapatkan obat daftar G jenis TRAMADOL dariseorang laki laki bernama ACO (DPO) di JI.Malengkeri Raya Kec.
Putusan No.95/PID.SUS/2019/PT MKS Bahwa Terdakwa menjual obat daftar G jenis tramadolkepada saksiMuh.Fajar Bin Mansyur (dilakukan penuntutan terpisah) tanopa menggunakanresep dokter dengan kemasan dalam shashet plastik bening ; Bahwa Terdakwa dalam menjual obat daftar G jenis tramadoltersebuttidak mempunyai izin menjual karena Terdakwa masih berstatus pelajar /Mahasiswa bukan sebagai tenaga farmasi atau yang mendapatkan izin danpejabat terkait untuk mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan
Menyatakan Terdakwa Zulkifly Husain AR terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana "Mengedarkan dan menjualsediaan farmasi tanpa izin sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;2.
mempelajari denganseksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan NegeriSungguminasa tanggal 16 Januari 2019, No. 506/Pid.Sus/2018/PN Sgm danSurat surat lain yang berkaitan dengan perkara ini, Majelis Hakim PengadilanTinggi Sependapat bahwa pertimbangan pertimbangan hukum Majelis HakimPengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya yang menyatakan Terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasebagaimana dalam dakwaan tunggal yaitu Mengedarkan dan menjualsediaan farmasi