Ditemukan 61398 data
93 — 10
Menyatakan Terdakwa MAAT ALIAS MAAT BIN TUJAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
ini;Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dalam perkara ini ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang menuntutsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MAAT Als MAAT Bin TUJAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
karena dakwaan penuntut umum disusun secara alternative yaituPertama Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, atau KeduaPasal 198 Jo Pasal 108 ayat (1)UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Maka Majelis akanmemilih dakwaan yang paling mendekati fakta hukum dipersidangan yaitu dakwaan pertamaPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut;1 Setiap Orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada 2(dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
UTAM dan dijual oleh terdakwa dengan diedarkan ke masyarakat.Menimbang, bahwa terdakwa bukan seorang apoteker dan tidak memiliki keahliankefarmasian dalam menjual obat Zenith tersebut;Menimbang, bahwa terdakwa tidak bisa menunjukkan ijin dari pihak yang berwenangdalam mengedarkan obat jenis ZENITH (CARNOPEN) tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka telah ternyata bahwaterdakwa telah mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar sehingga unsur ini puntelah terpenuhi
semua unsur dari dakwaan tersebut makadakwaan dari Penuntut Umum harus dinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka keseluruhan unsurhukum dalam dakwaan alternatif Penuntut Umum sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi
59 — 23
dengan Dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa RONALD SETIAWAN pada hari Kamis tanggal 4 April2013 atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan April tahun2013 bertempat di Toko Obat Iluva Farma Jalan Bulog No. 12 Purwomartani,Kalasan, Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman, yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian yang meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
bukti;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian yang berkaitan dengan pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat;Bahwa dalam pemeriksaan, saksi dan saksi BAGUS HERI PURNOMOmendapati bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk melaksanakankegiatan pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat;Bahwa Terdakwa juga tidak memiliki izin untuk mengoperasikan tokoobat namun telah memasang plang/tanda petunjuk sebagai toko obat;Benar, produkproduk/sediaan farmasi
dari pabrik yang membuatnyasecara eceran, atas dasar peraturan tersebut maka toko obat tidak bolehmelakukan pengadaan, penyimpanan maupun penjualan obat kerasDaftar G;Berdasarkan Pasal 14 Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian, yang dimaksud dengan tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian adalah apoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantuoleh apoteker pendamping dan/atau teknis kefarmasian yang terdiri dariSarjana Farmasi
, Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi(Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (apotek,rumah sakit, balai pengobatan/rumah bersalin) yang sudah mempunyaiizin dari instansi terkait;Dampak yang dapat ditimbulkan apabila orang menkonsumsi obatobatanyang dijual oleh orang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenanganuntuk menjual obat keras Daftar G adalah sangat berbahaya;Menimbang bahwa Terdakwa dimuka persidangan telah menerangkanpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa
, Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitasdistriobusi (Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian(apotek, rumah sakit, balai pengobatan/rumah bersalin) yang sudahmempunyai izin dari instansi terait;21e Bahwa pada saat didatangi petugas Balai Besar POM Yogyakarta, TokoObat Iluva Farma baru proses pengajuan izin HO untuk apotek danNPWP;e Bahwa, Terdakwa mengetahui bahwa keseluruhan obatobatan termasukObat Keras Daftar G yang diperoleh Terdakwa dengan cara membeli dariPasar Pramuka
45 — 11
7 Januari2011 Nomor : 12/1/2011 yang berbunyi sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa Muhamad Rukin alias Tekek bin Mistarpada hari Sabtu, tanggal 25 September 2010 jam 21.00 wib atausekitar waktu itu setidaktidaknya di suatu waktu dalam bulanSeptember 2010 bertempat di Jalan Anjasmoro nomor 84 RT.4RW.3, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri atausetidaktidaknya di salah satu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kota Kediri terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dirumahnya Jalan Anjasmoro nomor 84 RT.4 RW.3,Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri telahmenjual/mengedarkan 100 (seratus) butir pil LL dengan hargaRp.100.000,00 kepada saksi Bambang Andrianto, saat BambangAndrianto ditangkap Polisi tanggal 27 September 2010menyatakan telah membeli/mendapatkan pil LL dari terdakwaselanjutnya pada hari Rabu, tanggal 17 Nopember 2010 jam13.00 wib terdakwa ditangkap oleh anggota Sat Narkoba Kediridan menyatakan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam memproduksi ataumengedarkann sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/aau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RINo.36 Tahun 2009 ;Ad.1.
logo LLwarna putih tersebut diatas adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifinidil HCl (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk obatkeras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan10keterangan terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pekerjaanterdakwa bukan dokter, apoteker dan tidak ada kaitannyadengan kefarmasian ;Menimbang, bahwa dari halhal yang diuraikan diatas makaunsur kedua MelLakukan pekerjaan kefarmasian dalammemproduksi atau mengedarkann sediaan farmasi
62 — 4
Muhammad Salman Bin Marsudi, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Bahwa para terdakwa tidak memiliki pendidikan yang berlatarbelakang Farmasi ataupun bidang Kesehatan dan hanyamemdapatkan pelatihan dari saksi Bayu Purnama.
saksi dan rekan belum mendengar ada korban dari peredaransediaan farmasi tersebut;Bahwa sediaan farmasi tersebut sudah banyak yang beredar diKecamatan Punung, Donorojo dan sebagainya;Terhadap keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa membenarkannya;.
saksi dan rekan belum mendengar ada korban dari peredaransediaan farmasi tersebut; Bahwa sediaan farmasi tersebut sudah banyak yang beredar diKecamatan Punung, Donorojo dan sebagainya;Terhadap keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa membenarkannya;.
Nunuk Irawati, S.Si,Apt, Ahli di persidangan telah memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS dan menjabat sebagai Kepala UPTGudang Farmasi di Dinas Kesehatan Kab. Pacitan;Bahwa sejak tahun 2008 sampai dengan sekarang saya menjabat sebagaiKepala Gudang Farmasi Depkes Kab. Pacitan;Bahwa Ahli memiliki gelar sarjana Sains dan Apoteker;Bahwa tugas pokok Ahli adalah penyediaan sediaan farmasi di lingkunganPuskesmas Kab.
Punung, Kab.Pacitan ;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tersebut bersama 3 (tiga)orang teman yaitu Sdr. Bayu Purnama, Sdr. lrawan Sukma dan sdr.
27 — 18
Menyatakan bahwa terdakwa AGUS KHUMAIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Malang atau setidak tidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan manadilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, saksi DIDIN EFENDI, saksiR.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan;3. Yang tidak memiliki zin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Tentang unsur ke1: setiap orang.
Artinya seseorang yang melakuan pebuatan dengan sengaja harushalaman 11menghendaki (willen) perbuatan itu, dan harus mengetahui (wetten) akan akibat yangakan terjadi dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, pada Pasal 1 angka 3 disebutkan yangdimaksud dengan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan
dobel L (LL) tersebut, dengan demikianperbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua ini telah terpenuhi dimanaterdakwa terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;Tentang unsur ke3: Yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan
Menyatakan bahwa terdakwa AGUS KHUMAIDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), denganketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
26 — 4
Menyatakan terdakwa NOVANDI BAGUS ZULFIKAR BIN AGUS EFFENDI.terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi tanpa ijin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 6(enam) bulan.3.
standart dan atau persyaratankeamanan, kasiat dan atau kemanfataan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Pasal 98 ayat (2) UU Nomor 39 tahun 2009, Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkasiat obat.Pasal 98 ayat (3) UU Nomor 36 tahun 2009 Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan Farmasi
BELLY KOES HARWANTLI Apt.Saksi ke 1 :HARTANTO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan :Benar saksi selaku anggota Polisi pada hari Rabu, tanggal 24 Oktober2012 sekitar jam 17.30 wib telah melakukan penangkapan terhadapterdakwa di jalan masuk Pabrik Kertas Basuki RahmatKelurahanSingotrunanKecamatan BanyuwangiKabupaten Banyuwangi.Benar penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat bahwaterdakwa melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi tidak sahberupa obat keras jenis Trihexypenidyl
atau tidak mempunyai hak untuk melakukan tindakan tersebut karenatidak mempunyai ijin yang sah dari pejabat yang berwenang.11Pengertian sediaan farmasi adalah persediaan berupa obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
Sedangkansetiap satu bungkus plastik klip kecil berisi 10 butir terdakwa jual antaraRp.15.000, s/d Rp.17.000,e Benar terdakwa menjual pil tersebut antara lain kepada Rizky Ferdiansyah,yang pertama sebanyak 100 butir dengan harga Rp.140.000, dan yang keduasama dengan yang pertama.e Benar terdakwa bukan orang yang berwenang dan tidak punya ijin untukmelakukan pengedaran sediaan farmasi baik berupa obat atau alat kesehatanlainnya yang tidak sesuai standart penggunaan maupun jenisnya.
Menyatakan terdakwa NOVANDI BAGUS ZULFIKAR BIN AGUSEFFENDI.terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan Farmasi tanpa ijin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana dendatersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 6(enam)bulan.3.
46 — 16
Menyatakan Terdakwa ROY AGUSTIN Binti SUMINTO bersalah melakukan TINDAKPIDANA TANPA MEMILIKI KEWENANGAN DAN KEAHLIAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat DakwaanKesatu ;2.
KDIRI/O1/2011, tanggal 19 Januari 2011, yang pada pokoknyasebagai berikut :Kesatu : Bahwa terdakwa ROY AGUSTIN Binti SUMINTO pada hari Sabtu, tanggal 20Nopember 2010 Sekitar pukul 09.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2010 bertempat di Jalan Anjasmoro Gang II Keluarahan Bujel RT. 01 Rw. 02 KecamaanMojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hokum Pengadilan Negeri Kediri, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Ad 1.
Unsur Dengan sengaja.Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja pelaku menghendaki atau setidaktidaknya mengetahui tentang perbuatan yang ia lakukan ;Menimbang, bahwa unsure dengan sengaja dalam pasal ini terkait erat dengan unsureberikutnya yaitu unsure Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu.
55 — 8
HENDIK DWI NOVEN Bin HENI BUDI CAHYONO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-Sama Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 6 (Enam) Bulan dan Denda masing-masing sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan masing-masing selama 1 (Satu) Bulan;3.
BanyuwangiBahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi jenis (Trehexipinidhil) bersama sama dengan Terdakwa Hendik Dwi Noven;Bahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi tersebut per bungkusnyadengan harga Rp.25.000, (Dua puluh lima ribu rupiah);Bahwa Terdakwa untuk menjual sediaan farmasi berupa tabletTrehexipindhil tanoa memiliki keahlian yang khusus atau bukan seorangapotiker dan dalam penyerahannya tanpa ada resep dokter;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat Trihexyphenidil dari Rijal (DPO),bahwa Terdakwa disuruh
oleh Rijal untuk menjual/mengedarkan obattersebut, jika obat tersebut laku 10 bungkus maka akan mendapatkanuang sebesar Rp.250.000, dan Terdakwa kan mendapatkan bagian darihasil penjualan tersebut sebesar Rp.50.000,;Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaaan farmasi tersebut kepadamasyarakat khusunya anak anak muda dengan tujuan setelah minumsediaan farmasi tersebut akan terasa mabuk;Bahwa Terdakwa menerima sedian farmasi dari Rijal berjumlah 10 kotakdan masingmasing kotak berisi 100 butir dan total keseluruhan
BanyuwangiBahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi jenis (Trehexipinidhil) bersama sama dengan Terdakwa Rendi Saputra;Bahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi tersebut per bungkusnyadengan harga Rp.25.000, (Dua puluh lima ribu rupiah)Bahwa Terdakwa untuk menjual sediaan farmasi berupa tabletTrehexipindhil tidak memiliki keahlian khusus dibidang kefarmasian, danbukan seorang apotiker serta daiam penyerahannya tanoa menggunakanresep dokter;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat Trehexipinidhil dari Rijal (DPO
),bahwa Terdakwa disuruh oleh Rijal untuk menjual/mengedarkan obattersebut, jika obat tersebut laku 10 bungkus maka akan mendapatkanuang sebesar Rp.250.000, dan Terdakwa kan mendapatkan bagian darihasil penjualan tersebut sebesar Rp.50.000,;Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaaan farmasi tersebut kepadamasyarakat khusunya anakanak muda dengan tujuan setelah minumsediaan farmasi tersebut akan terasa mabuk;Bahwa Terdakwa menerima sedian farmasi dari Rijal berjumlah 10 kotakdan masingmasing kotak berisi
BanyuwangiBahwa benar Para Terdakwa menjual sediaan farmasi jenis(Trehexipinidhil) bersama sama dengan Terdakwa Rendi Saputra;Bahwa benar Para Terdakwa menjual sediaan farmasi tersebut perbungkusnya dengan harga Rp.25.000, (Dua puluh lima ribu rupiah)Bahwa benar Para Terdakwa untuk menjual sediaan farmasi berupa tabletTrehexipindhil tidak memiliki keahlian khusus dibidang kefarmasian, danbukan seorang apotiker serta daiam penyerahannya tanoa menggunakanresep dokter;Bahwa benar Para Terdakwa mendapatkan
63 — 9
Menyatakan Terdakwa Bayu Purnama Bin Mochamad Siswanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi tanpa izin dalam dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
tanpa ijin;Bahwa Terdakwa dan temantemannya mengedarkan sediaan farmasitersebut melalui kelompokkelompok seperti PKK, Kelompok Tani dansebagainya;Bahwa saksi dan rekan belum mendengar ada korban dari peredaransediaan farmasi tersebut;Bahwa sediaan farmasi tersebut sudah banyak yang beredar diKecamatan Punung, Donorojo dan sebagainya;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya;.
Nunuk lIrawati, S.Si,Apt, Ahli di persidangan telah memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS dan menjabat sebagai Kepala UPTGudang Farmasi di Dinas Kesehatan Kab. Pacitan;Bahwa sejak tahun 2008 sampai dengan sekarang saya menjabat sebagaiKepala Gudang Farmasi Depkes Kab. Pacitan;Bahwa Ahli memiliki gelar sarjana Sains dan Apoteker;Bahwa tugas pokok Ahli adalah penyediaan sediaan farmasi di lingkunganPuskesmas Kab.
Pacitan ;Bahwa saksi mengedarkan sediaan farmasi tersebut bersama 3 (tiga)orang teman yaitu Sdr. Bayu Purnama, Sdr. Andang Suhermanu dan sar.Muh. Salman;Bahwa Kami mendapatkan sediaan farmasi berupa serum tetes mata merkDiamond Eye tersebut dari Sdr. Bayu Purnama yang merupakan kakakkandung saksi;Bahwa yang membuat serum tetes mata tersebut adalah Sdr.
Pacitan ;Bahwa saksi mengedarkan sediaan farmasi tersebut bersama 3 (tiga)orang teman yaitu Sdr. Bayu Purnama, Sdr. Andang Suhermanu dan sar.lrawan Sukma;Bahwa saksi bekerja di Yayasan Bintang Netra sebagai Penyuluh danKoordinator;Bahwa Kami mendapatkan sediaan farmasi berupa serum tetes mata merkDiamond Eye tersebut dari Sdr. Bayu Purnama;Bahwa yang membuat serum tetes mata tersebut adalah Sdr.
Pacitan;Bahwa Terdakwa memproduksi sediaan farmasi tersebut sendirian dandalam mengedarkannya bersama 3 (tiga) orang teman yaitu Sdr.Muhammad Salman, Sadr. lrawan Sukma dan Sdr.
83 — 8
Uang hasil penjualan obatobatantersebut Terdakwa gunakan untuk keperluan seharihart ; Bahwa Terdakwa dalam membawa, memiliki dan menyimpan dan ataumenguasai obatobatan jenis Dextro dan Carminofein tidak sesualdengan keahlian dan pendidikannya serta tidak menggunakan ijin edaratau kewenangan dalam menjual bahan sediaan farmasi yangdikeluarkan oleh KPT (Kantor Perijinan Terpadu) dengan rekomendasiDinas Kesehatan setempat ; Bahwa sesuai dengan hasil laporan pengujian Balai POM.
;e Bahwa fasilitas pelayanan yang digunakan Apoteker dan tenaga tekniskefarmasian adalah di Apotek, Instalansi farmasi Rumah Sakit,Puskesmas, Klinik, took obat dan pedagang besar farmasi (PBF) ;e Bahwa obatobatan yang diperlihatkan kepada Saksi adalah obatobatanyang termasuk obat daftar G atau obat keras terlinat dari tandalingkaran kecil warna merah huruf K dan juga bertuliskan harusdengan resep dokter ;e Bahwa obatobatan daftar G (obat keras) tersebut tidak dapat diedarkanatau dijual secara bebas
Tujuan dari suatu perbuatan sangat erathubungannya dengan sikap jiwa dari sipelaku, perbuatan mana merupakanperwujudan kehendak yang terletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatuperbuatan pidana 5 222 nnn nanan nnn nn nnn nnn nnn nnn ence nee Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi dalamundangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika.
kefarmasian, yang terdiri dari: Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi,Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Farmasi.
Fasilitaspelayanan yang digunakan oleh Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian adalahdi Apotek, instalansi farmasi Rumah Sakit, puskesmas, klinik, took obat danpedagang besar farmasi (PBF) ; 222 2022n Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan Terdakwa dikaitkan dengan barang bukti diperoleh fakta bahwa benarpada hari Senin tanggal 31 Oktober 2011 sekitar pukul 10.00 Wita, Terdakwatelah ditangkap oleh Saksi Yanto Bin Buang dan Saksi Hendra, di rumahTerdakwa, di JI.
100 — 10
Menyatakan terdakwa Y.A.Sopian Bin Yahya terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu selama 4 (empat) bulan dan denda Rp.1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Bin Yahya terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan ' sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanansementara dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan dan pidana dendasebesar
AYU Miranda Away S.SI Apt binti Gusmani Away dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja di BBPOM Banda Aceh dan ditunjuk berdasarkanSurat Penunjukan ahli dari Kepala BBPOM Propinsi Aceh tertanggal 29Agustus 2016;Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa minyak gosok Nurhayatiadalah termasuk kedalam sediaan farmasi dan tergolong obat tradisional;Bahwa barang bukti adalah termasuk salah satu barang yang tidakmempunyai izin edar yaitu izin yang diberikan pemerintah
dalam bentuksurat persetujuan pendaftaran yang diterbitkan Kepala BPOM RI ;Bahwa atas suatu produk sediaan farmasi yang diproduksi dan beredar diIndonesia artinya barang tersebut telah memenuhi persyaratan mutu danatau keamanan atau kemanfaatan yang ditetapkan peraturan perundangundangan.dan surat persetujuan yang diterbikan memuat nomorpendaftaran dan nomor pendaftaran tersebut harus dicantumkan padalebel produk tersebut;Bahwa apabila tidak ada izin edar maka barang tersebut tidak adajaminan standar
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Setiap OrangMenimbang bahwa yang dimaksud dengan setiap orang dalam perkaraini adalah terdakwa Y.A Sopian Y Bin Yahya sebagai subjek hukum peroranganyang sehat jasmani dan rohani;Menimbang bahwa di persidangan terdakwa telah membenarkanidentitasnya sebagaimana
;Menimbang bahwa sehingga karenanya menurut hemat majelis hakimyang dilakukan terdakwa adalah mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka unsur ketigatelah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal .197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal
50 — 3
Mojokerto , atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , tanpa keahlian dankewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan tanpa ijin edar , perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut : e Bahwa pada awalnya saksi SLAMET BUDIANTO pada hari SABTUtanggal 27 Maret 2010 sekitar pukul 21.00 WIB , tertangkap tangan olehsaksi BAGUS HENDI SAPUTRA dan HERI PURNOMO , SH sedangmembawa pil Double
Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD ABDUL WACHID Bin SUNOTOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ; 2.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; ad.1.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar : Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti yang diajukan di persidangan telah ternyata bahwa pada hari SABTU tanggal20 Maret 2010 sekitar pukul 15.30 WIB atau setidaktidaknya pada hari dan waktulain dalam Tahun 2010 , bertempat di Ds. Pohkecik Kec. Dlanggu Kab.
Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD ABDUL WACHID Bin SUNOTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan ; 3. Menjatuhkan pidana denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 200.000, (duaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ; 4.
40 — 8
Menyatakan terdakwa terdakwa NANIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memperdagangkan sedian farmasi dan pangan yang tercemar, tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar.;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa NANIK oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 3 ( tiga ) bulan dan 15 ( lima belas ) hari ;3.
ERNAWAN AJl SAPUTRA alias WAWAN alias AulBahwa terdakwa N A N K, pada hari Kamis tangga 2 Juli 2015 sekira pukul 05.00wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu tertentu dalam tahun 2015, bertempatdi Pasar Prambanan, Dusun Kranggan, Desa Bokoharjo, Kec.Prambanan,Kab.Sleman, atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerahhokum Pengadilan Negeri Sleman, telah memperdagangkan sedian farmasi danpangan yang rusak, barang yang rusak, cacat atau bekas, dan tercemar, denganatau tanpa memberikan
Unsur dilarang memperdagangkan sedian farmasi dan pangan yang rusak,cacat atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa memberikan informasisecara lengkap dan benar.Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan unsurunsuryang telah di dakwakan oleh Penuntut Umum tersebut sebagai berikut :Ad.1.
Unsur dilarang memperdagangkan sedian farmasi dan pangan yangrusak, cacat atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa memberikaninformasi secara lengkap dan benar.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi di kaitkan denganketerangan ahli serta pengakuan Terdakwa sendiri di persidangan, faktafakta yangterungkap dibersidangan yaitu Bahwa pada hari Kamis tanggal 2 Juli 2015 petugasgabungan dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Yogyakarta yaitusaksi PARJUNI,SH dan IG TUTUT WAHYANTO
Dengan hasil pengujian :Barang bukti berupa Mie basah warna kuning mengandung FORMALIN (+).Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut, perbuatan terdakwa yangtelah memperdagangkan pangan yang rusak, cacat atau bekas dan tercemar,dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar, sehingga unsurini telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan meyakinkan.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas maka unsurdilarang memperdagangkan sedian farmasi dan pangan yang rusak, cacat
183 — 79 — Berkekuatan Hukum Tetap
Salahuddin depan BengkelMenara Motor Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri RabaBima, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinHal. 1 dari 16 hal. Put.
No. 1276 K/Pid.Sus/2017memang dikehendaki oleh Terdakwa, Terdakwa mengerti bahwa apa yangdiedarkan itu adalah sediaan farmasi dan atau alat kesehatan dan berikutnyaTerdakwa mengerti bahwa sediaan farmasi dan atau alat kesehatan itu tidakmemiliki ijin edar, namun jika dilihat dari pertimbangan Majelis Hakim padaHalaman 10 dan 11 dalam pertimbangannya menyebutkan bahwa yangdimaksud dengan mengedarkan mensyaratkan adanya perbuatan perbuatanyang bersifat aktif dari pelaku menyebabkan sediaan farmasi
Jikamengacu pada pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 12 tersebut terdapathal yang kontradiktif dimana dalam faktanya bahwa sediaan farmasi berupaTramadol telah berada dalam penguasaan Terdakwa IRWAN alias IWAN ACOkarena telah berpindah dan diambil oleh saksi SAHABUDIN di Agen BusPO.Titian Mas di Bima, dimana saksi SAHABUDIN dengan menggunakan mobilCRV Warna Hitam dan diperjalanan tepatnya di Jalan Sultan M.
No. 1276 K/Pid.Sus/2017Terdakwa membeli dari PBF (pedagang besar Farmasi) danmenggunakan SP (Surat Pemesanan) dan Faktur. Bahwa benar Terdakwa tidak tahu apakah sdr ANDRIANSYAH masihbekerja sebagai sales Obat di PBF SUN HODOS, tetapi sampai sekarangTerdakwa masih berhubungan untuk membeli obat jenis Tramadol.
Bahwa benar Terdakwa tidak tahu kalau obat Tramadol produksi PTPROMEDRAHARDJO FARMASI INDUSTRI sudah ditarik atau dibatalkaniin edarnya oleh BPOM RI, karena Terdakwa tidak mendapatpemberitahuan tentang hal itu, dan setiap Terdakwa memesan obatTramadol Terdakwa selalu bisa mendapatkan barang tersebut sehinggaTerdakwa terus menjual Tramadol tersebut. Bahwa benar selain Terdakwa melayani pembelian Tramadol di ApotikTerdakwa tidak pernah menjual di luar selain melalui Apotik.
24 — 3
PERKARA : PDM131 /MKRTO/ EP.3.1 / 07 / 2012 , sebagai berikut : DAKWAAN : Primair ; Bahwa ia Terdakwa SAPRIL SAPUTRO BIN ABU SHOLEH pada hariSABTU tanggal 19 Mei 2012 sekitar Pukul 18.30 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Mei 2012 , bertempat di Dpn Caf Karaoke MX (tempatparkir) Kel.Kranggan Kec.Prajuritkulon Kota.Mojokerto , atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto ,dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin edar
dan SAPRIL SAPUTRO Bin ABU SOLEH berupa tablet warna putihlogo LL adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL(tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras) : Perbuatan ia Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; Subsidair ; Bahwa ia Terdakwa SAPRIL SAPUTRO BIN ABU SHOLEH pada waktudan tempat sebagaimana dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengajamembantu mengedarkan sedian farmasi
Kec.PrajurtikulonKota.Mojokerto saksi telah menangkap terdakwa karena mengedarkansediaan farmasi berupa. pil doubel L tanpa ijin edar Bahwa sebelumnya saksi bersama ROHANDI ISA menyanggong MUIS AlsKODE disebelah barat tempat parkir di Caf Karaoke MX karena MUIS AlsKODE merupakan target operasi : Bahwa saksi melihat MUIS membonceng terdakwa berhenti ditempat parkirdi Caf Karaoke MX selanjutnya MUIS masuk kedalam Caf Karaokesedangkan terdakwa menunggu ditempat parkir Bahwa tidak lama kemudian saksi
berupa pil doubel L yangdilakukan terdakwa ; => Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 19 Mei 2012 sekira jam 18.30 Wibditempat parkir di Caf Karaoke MX di Kel.Kranggan Kec.PrajurtikulonKota.Mojokerto saksi telah menangkap terdakwa karena mengedarkansediaan farmasi berupa pil doubel L tanpa ijin edar = Bahwa sebelumnya saksi bersama ROHANDI ISA menyanggong MUIS AlsKODE disebelah barat tempat parkir di Caf Karaoke MX karena MUIS AlsKODE merupakan target operasi => Bahwa saksi melihat MUIS membonceng
ENDRO SUBAGTYA , Apt:=> Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga ;=> Bahwa saksi mengetahui diperiksa di Pengadilan sehubungan adanya perkaraNarkoba yang dilakukan oleh terdakwa MUIS Als KODE BIN MUSDAR danSAPRIL SAPUTRO BIN ABU SOLEH = Bahwa saksi seorang Sarjana Farmasi / Apoteker ; => Bahwa pil doubel L jenis ARTANE yang ditunjukkan penyidik kepada saksitermasuk golongan Obat Keras yang mengandung Triheksifenidil HCL := Bahwa untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa
40 — 7
Reg.Perkara : PDM 15/KDIRI/0O1/2011 , tertanggal 13 Januari2011 sebagai berikutBahwa , terdakwa Arman Jatmiko bin Darman padahari Kamis tanggal 09 Desember 2010 sekitar jam15.00 wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu tertentu) dalamtahun 2010 bertempat di Pos PDI Perjuangan di KawasanSemampir Kelurahan Semampir Kecamatan Kota Kediri atausetidak tidaknya ditempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri , dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi tidak
Menyatakan terdakwa ARMAN JATMIKO bin DARMANbersalah melakukan tindak pidana : Tanpa Keahlian danKewenangan mengedarkan sediaan farmasi , sebagaimanadiatur dalam pasal 196 UURI no. 36 tahun 2009 tentangKesehatan2. Menjatuhkan2. Menjatuhkan pidana terhadap' terdakwa ARMAN JATMIKObin DARMAN selama : 1 ( satu) Tahun dikurangiselama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintahagar terdakwa tetap ditahan dan denda Rp. 1.000.000, ( Satu juta rupiah ) subsidair : 6 ( Enam ) Bulankurungan3.
pengertian setiap orang yang dimaksudkandalam aspek ini adalah terdakwa ARMAN JATMIKO bin DARMANsehingga Majelis Hakim berpendapat unsur : barang siapa ,telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Ad. 2 Unsur Dengan sengajaMenimbang, bahwa pengertian dengan = sengaja pelakumenghendaki atau setidak tidaknya mengetahui tentangperbuatan yang ia lakukan ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam pasal initerkait erat dengan unsur berikutnya yaitu unsurMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa ARMAN JATMIKO bin DARMAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana : TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARTDAN PERSYARATAN KEAMANAN KEMANFAATAN DAN MUTU .2.
42 — 5
Menyatakan Terdakwa TOTO SALMON Bin (Alm) KUSEN RASWIN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan kesatu;2.
24 — 8
Mojokerto , atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto ,Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan berupaobat pil dobel L sebanyak 70 butir tanpa ijin edar , perbuatan Terdakwa dilakukandengan caracara sebagai berikut : ~ Pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal satu Minggu sebelum adanyainformasi dari masyarakat yang diterima oleh saksi PRASETYO CATURBINTORO dan saksi BENY HERMAWAN anggota Satua narkoba PolresMojokerto
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan tanpa ijin edar.
pernahdihukum ; Halhal yang meringankan := Terdakwa mengakui terus terang serta menyesali perbuatannya : = Terdakwa bersikap sopan selama persidangan ; Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan , dan mengingat UndangUndang Nomor : 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana ; MENGADILI = Menyatakan TerdakwaSUSILO HADI bin ABDUL MANAN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
23 — 3
DOYOK Bin KUSDI HARJA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar .2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti pidana : 4 (empat) bulan kurungan.3.
:Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi ahli dan mengerti dilakukan pemeriksaansehubungan dengan adanya perkara mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdoubel L tanpa ijin edar.Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan farmasi makananminuman dan perbekalan kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto selama 6tahun serta saksi kuliah di UNAIR Surabaya hingga lulus Sarjana Farmasi tahun2000, selanjutnya sekolah Apoteker di UNAIR selama satu tahun lulus tahun 2001saksi akan memberikan
Bahwa kreteria sediaan farmasi yang berupa obat dan memenuhi syarat farmokopeIndonesia antara lain : bahan baku atau obat tersebut harus jelas nama maupun isizat kandungannya, bahan tersebut harus jelas asal usulnya distribusi dari bahanbaku atau obat masuk ke pabrik khusus yaitu Pabrik farmasi kemudian masuk kepedagang besar farmasi (PBF) kemudian ke Apoik apotik setelah di Apotik bagikonsumen yang membutuhkan harus dengan menyerahkan resep dokter.
Bahwa apabila seseoang tanpa memiliki keahlian atau tanpa memiliki ijin terbuktimengedarkan sediaan farmasi berupa tablet doubel L jenis ARTANE tanpa ijinedar dapat dituntut sebagaimana pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentangKesehatan.
DOYOK Bin KUSDI HARJAmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NURUL KUSAERI als.
DOYOK Bin KUSDIHARJA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin edar .2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama: 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar digantipidana : 4 (empat) bulan kurungan.3.
59 — 12
Menyatakan Terdakwa DEDE SUNANTO ALS NANTO bin ABDUL GANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.