Ditemukan 61399 data
48 — 24
Menyatakan Terdakwa MARODI Als ODI BIN HAFIZI bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
14 Juli2016, dihadapkan ke persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :DAKWAANBahwa terdakwa MARODI Als ODI BIN HAFIZI, pada hari Rabu tanggal 18 Meitahun 2016 sekira pukul 22.00 Wita, atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalambulan Mei pada tahun 2016, bertempat di Desa Banyu Irang Kecamatan BatiBatiKabupaten Tanah Laut, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, Setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
atau persyaratankeamanan, khasiat atau manfaat dan mutu ;Bahwa Keahlian dan kewenangan saksi ahli ialah Asisten Apoteker yang bertugassebagai pengawasa Farmasi dan Makanan di Balai Besar BPOM di Banjarmasinsejak tahun 1981 ;Halaman 5 dari 12 Putusan Nomor 197/Pid.Sus/2016/PN Pi.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;1. Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah setiap orangatau manusia dan Badan Hukum sebagai subyek hukum yang didakwa melakukansuatu tindak pidana, yang kepadanya dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatanyang dilakukannya ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah diajukan kepersidangan terdakwaMARODI Als.
ODI Bin HAFIZI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MARODI Als. ODI Bin HAFIZI denganpidana penjara selama 8 (delapan) Bulan dan pidana denda sebesarRp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana dendatidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
65 — 3
Menyatakan Terdakwa WIMAR IKRARDIN PRAMUDIA bin RAHMAN RUDIANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;2.
49 — 5
Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPaal 98 ayat (2) dan ayat (8) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa pada
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuail dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danHalaman 8 dari 18 Putusan Nomor 261/Pid.Sus/2017/PN Gprmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa
benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya
sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
94 — 7
Menyatakan Terdakwa SELAMET Alias COKI Bin CARIMO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak memenuhi standar dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu ;2.
70 — 10
Menyatakan terdakwa SYAHRANI ALIAS UTUH BIN BAHRUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda Rp.1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
beserta lampirannya ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan Terdakwa;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah dituntut sebagaimanatercantum dalam tuntutan Penuntut Umum NO.REG.PERKARA : PDM72/Pargn/Euh.2/07/2013 tanggal 14 Agustus 2013, pada pokoknya menuntut agar Hakimmemutuskan :1 Menyatakan Terdakwa SYAHRANI Als UTUH Bin BAHRUN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), perbuatanmana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatdaftar G jenis ZENITH PHARMACEUTICALS dan DEXTROMETROPHAN (Dextro)kepada beberapa orang diantaranya kepada saksi MUHAMMAD SAHRIM Als ARIMBin ABDUL, oleh karena perbuatan terdakwa tersebut meresahkan masyarakat sehinggamelaporkannya kepada pihak yang berwajib dan menindak
warna hitam yang terletak diatas meja dapur rumah terdakwa, yang manamenurut keterangan terdakwa bahwa obat daftar G jenis ZENITHPHARMACEUTICALS dijual dengan harga Rp. 210.000, (dua ratus sepuluh riburupiah) dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah) danDEXTROMETROPHAN (Dextro) sebesar Rp. 120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah)dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 55.000, (lima puluh lima ribu rupiah) namunkarena terdakwa dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi
Saksi PAHRULLAH Bin ARBAIN, dibawah sumpah memberikan keterangan padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa benar saksi diperiksa di persidangan dalam keadaan sehat jasmani danrohani;e Bahwa benar pada hari Senin tanggal 22 April 2013 sekira jam 20.30 witabertempat di Desa Pelajau Rt. 02 Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan,saksi dan rekan melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena mengedarkansediaan farmasi berupa obat daftar G jenis DEKSTROMETORPHAN dan obatdaftar G jenis ZENITH PHARMACEUTICALS
tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangan dalammenjual bahan sediaan farmasi untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkan oleh Dinas1415Kesehatan Kabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar PengawasanObat dan Makanan (BPOM);Menimbang, bahwa dari pertimbangan diatas maka Majelis Hakim berpendapatunsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi secara sah dan menyakinkan.Menimbang, bahwa keseluruhan unsur dari dakwaan
81 — 4
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuail dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Halaman 9 dari 30 Putusan Nomor 444/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan = danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya
dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan3. Unsur yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1):Ad.1.
29 — 7
RIDA ANSARI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar; ------------------------------------------------------------------------------- 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYARIF HASAN Als SENDOK Bin H.
RIDAANSARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan dengan dikurangkan lamanya terdakwa ditangkap dan ditahandengan perintah agar terdakwa tetap ditahan; 3 Menjatuhkan denda terhadap terdakwa sebesar Rp. 1.000.000
Swarga Rt. 006 Kelurahan AntasariKecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana disebutkan dalam Pasal 106 Ayat (1), yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 26 Pebruari 2015
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset itu adalahwillen en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akan akibat dari pada perbuatan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika; Menimbang, bahwa pengertian alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin
/PN.AmtMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut adanya halkesengajaan dari terdakwa karena tidak memiliki keahlian dalam kefarmasian dan bukansebagai apoteker mengedarkan sedian farmasi; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli yang dibacakan dipersidanganARY YUSTANTININGSIH, S.SI, Apt dan di dalam Surat edaran dari BadanPengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor PO.02.01.1.3.3997 tanggal 27Oktober 2009 obat Carnophen Zenith Pharmateucals sudah dibatalkan ijin edarnyasehingga
tidak boleh diedarkan namun oleh terdakwa tetap diedarkan dan dijual;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur ke dua dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi; Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan dipersidangan diperoleh bukti yangmenunjukkan bahwa terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatan yangdilakukannya serta tidak diketemukan adanya alasan pemaaf dan pembenar;Menimbang, bahwa
92 — 11
Menyatakan Terdakwa DEDE JOHANI Alias BULE Bin RUKILAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
32 — 5
ABDUL HAMID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD ILHAM Bin H. ABDUL HAMID dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar wajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
ABDULHAMID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diaturdalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalamdakwaan kami diatas.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD ILHAM Bin H.ABDUL HAMID dengan pidana penjara selamal (Satu)Tahundikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintahterdakwa tetap ditahan dan Denda sebesar Rp.5.000.000, (lima
ahli RUSMILAWATI BINTI ABDURAHMAN obatcarnophen produksi ZENITH PHARMACEUTICALS adalah obat keras yaituobat daftar G yang berarti obat terbatas dan membelinyapun harus diapotikberijin serta dengan menggunakan resep dokter sedangkan mengenai ijin obattersebut sudah dicabut oleh BPOM RI dengan nomor : PO.02.01.1.3.3997Halaman 3 dari 11 Putusan Nomor255/Pid.Sus/2014/PN.Amttanggal 27 Oktober 2009 sehingga obat tersebut tidak boleh beredar lagi denganberarti setiap orang yang yang mengedarkan sedia farmasi
BANI sebanyak 90 (sembilan puluh) butir;Bahwa terdakwa tidak dapat menunjukan bahwa obat Zenith Pharmaceuticalsyang dijual oleh terdakwa memiliki ijin edar;Bahwa obatobatan Daftar G jenis obat Zenith Pharmaceuticals tersebut sudahtidak memiliki izin edar karena telah dicabut ijin edarnya oleh Balai POM RIdengan nomor : PO.02.01.1.3.3997 tanggal 27 Oktober 2009 sehingga obattersebut tidak boleh beredar lagi dengan berarti setiap orang yang mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar merupakan pelanggaran
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 (1);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu artinya perbuatanbeserta akibatnya memang dikehendaki oleh sipembuat atau terdakwa;Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor255/Pid.Sus/2014/PN.AmtMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan
ABDUL HAMID telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD ILHAM Bin H.ABDUL HAMID dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 2.000.000, (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabilapidana denda tersebut tidak dibayar wajib diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
24 — 4
Menyatakan terdakwa KHAIRULLAH Als KIRUL Bin ASMURI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan primair penuntut umum; ---------------------------2.
tanggal 08Desember 2015, tentang Penetapan Hari Sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1 Menyatakan terdakwa KHAIRULLAH Als KIRUL Bin ASMURI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi
terdakwa KHAIRULLAH Als KIRUL Bin ASMURI, pada hari Jum attanggal 23 Oktober 2015, sekitar pukul 22.30 Wita, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu yang masih termasuk dalam bulan Oktober 2015, bertempat di sebuah warung diDesa Sungai Ketapi Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriAmuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orang yangdengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
wanne Bahwa terdakwa KHAIRULLAH Als KIRUL Bin ASMURI, pada hari Jum attanggal 23 Oktober 2015, sekitar pukul 22.30 Wita, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu yang masih termasuk dalam bulan Oktober 2015, bertempat di sebuah warung diDesa Sungai Ketapi Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriAmuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
/PN.AmtBahwa obatobatan Daftar G jenis Carnophen Produksi Zenith Pharmaceuticalstersebut sudah tidak memiliki izin edar karena telah dicabut ijin edarnya olehBalai POM, sehingga obat tersebut tidak boleh beredar lagi dengan berarti setiaporang yang mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar merupakan pelanggaranUndangundang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Bahwa pada saat ditanya oleh saksi, terdakwa tidak dapat menunjukkan ijin edaratas obatobatan tersebut; Saksi M.
/PN.AmtMenimbang, bahwa tentang unsur ke dua dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset itu adalahwillen en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akan akibat dari pada perbuatan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,
26 — 4
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HELMI Alias MIING Bin HUSNI TAMBRIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Kaffein mempunyai efek stimulan terhadapsusunan saraf pusat, tidak termasuk narkotika maupun psikotropikaBahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Zenith Carnophenyang tidak memiliki izin edar karena sudah dicabut izin edarnya sebagaimanaHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 45/Pid.
Sus/2016/PN Amt.eBahwa benar, yang dapat memproduksi sediaan farmasi adalah produsen(perusahaan/ badan hukum) yang sudah memiliki izin produksi darideparteman Kesehatan(menteri kesehatan) ;eBahwa benar, sebelum sedian farmasi diedarkan kepada masyarakat harusmemenuhi syarat uji baik fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai standarpharmacopeia yang berlaku serta mempunyai izin edar yang dikeluarkanBadan POM ;eBahwa benar, yang mempunyai kewenangan untuk memberikan ijin edarsediaan Farmasi adalah
yang akan mengedarkansediaan farmasi adalah harus memiliki ijin yang dikeluarkan oleh Dinas kotasetempat(untuk Apotek / toko obat) ;e Bahwa benar, sediaan farmasi yang dilarang BPOM adalah sediaan farmasiyang tidak terdaftar / palsu, ijin edar dijabut maupun yang substandarddilarang beredar oleh BPOM Republik Indonesia ;e Bahwa benar, obat jenis CARNOPHEN produksi ZENITH adalah obat yangsudah dicabut izin edarnya oleh BPOM RI karena dasar pencabutan izin edartersebut dikarenakan pihak produsen melakukan
pelanggaranmendistribusikan kepada pihak yang tidak memiliki keahlian dankewenangan sesuai dengan surat edaran dari BPOM RI NomorPO.02.01.1.3.1 3996 tanggal 27 Oktober 2009 ;e Bahwa benar sediaan Farmasi yang disita oleh Penyidik Polres Hulu SungaiUtara tersebut merupakan sediaan farmasi yang sudah dilarang beredarkarena sudah dicabut nomor izinnya dari Kepala badan POM RI.No:HK.00.051.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009.Menimbang, bahwa Terdakwa MUHAMMAD HELMI Alias MIING BinHUSNI TAMBRIN di persidangan
Wiryono Projodikoro hal 6165)Bahwa sesuai dengan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Republik Indonesia Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
31 — 6
Menyatakan Terdakwa AHMAD RIBAI Bin H.SURHANI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
SURHANI (Alm), bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternative kesatu yang diatur dan diancampidana Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AHMAD RIBAI Bin H.
No: HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Daftar lampiran nomor (satu) ;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin yang sah dari pihak yang berwenang dibidangkesehatan yakni Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar obatmerk Zenith Carnophen tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.AtauKedua :Bahwa ia terdakwa AHMAD
No: HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Daftar lampiran nomor (satu) ;e Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin yang sah dari pihak yang berwenang dibidangkesehatan yakni Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki standard danatau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan mutu obat merk Zenith Carnophentersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RINomor 36 Tahun
adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika.e Bahwa Ahli menerangkan sebelum sediaan farmasi diedarkan kepada masyarakatharus memenuhi syarat uji fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai denganstandar pharmacopeia yang berlaku serta mempunyai ijin edar.e Bahwa Ahli menerangkan ZENITH CARNOPHEN adalah sediaan farmasi yangsudah dicabut ijin edarnya oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) RI.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan benar dan tidakkeberatan
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada 2(dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
32 — 10
Menyatakan terdakwa Lerry Bagaskoro bin Hasan Basri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" ;2.
penetapan hari sidang ;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan' saksisaksi dan terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya menuntut :1.Menyatakan terdakwa LERRY BAGASKORO bin HASAN BASRI denganidentitas tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa tidak berwenang untuk mengedarkan obat sediaan farmasitersebut (illegal) karena terdakwa bukan apoteker atau pedagang obatobatan (farmasi) yang memiliki ijin untuk menjual atau mengedarkan obattersebut.Keterangan saksi tersebut dibenarkan terdakwa ;2. Saksi : Moch.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) ;Ad. 1.
Bahwa terdakwa tidak berwenang untukmenjual/mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut (illegal) karena terdakwabukan apoteker atau pedagang obatobatan (farmasi) yang memiliki ijin untukmenjual ataupun mengedarkan obat tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut maka perbuatanterdakwa terbukti memenuhi unsur ini ;Menimbang, bahwa karena unsur yang terkandung dalam pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi maka terdakwa haruslahdinyatakan terbukti secara sah
Menyatakan terdakwa Lerry Bagaskoro bin Hasan Basri telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengajamengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu" ;2.
29 — 2
Menyatakan Terdakwa BAHRUDIN Alias UDIN KOJEK Bin YUSRIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Perk: PDM34/AMT/04/2015, yang pada pokoknya menuntut:1 Menyatakan terdakwa BAHRUDIN Als UDIN KOJEK Bin YUSRIANSYAHterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIHalaman dari 21 halaman Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN Amt.SURAT IZIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, dengan pidana penjara selama 4 (empat
PERTAMABahwa terdakwa BAHRUDIN Als UDIN KOJEK Bin YUSRANSYAH pada hariMinggu tanggal 04 Januari 2015 sekira pukul 00.30 WITA atau setidaktidaknya padabulan Januari 2015 bertempat di Jalan Abdul Azis Rt. 06 No. 41 Desa TambalanganKelurahan Antasari Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif, sehinggaMajelis Hakim dapat langsung memilih salah satu perbuatan yang relevan dengan faktafakta hukum dan dalam arti apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini telah terpenuhi,maka unsur ini juga harus dinyatakan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki danmengetahui apa
yang dilakukan dan menyadari akibat dari perbuatannya tersebut;Halaman 15 dari 21 halaman Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN Amt.16Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan
atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah
86 — 4
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan = danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar
menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Halaman 11 dari 21 Putusan Nomor 574/Pid.Sus/2017/PN Gpr Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.
Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan pengguna. Bahwa benar Ahli menerangkan terdakwa tidak mempunyai keahlian dankewenangan dan terdakwa bukanlah tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
34 — 21
Menyatakan terdakwa MASNUNAH Binti (Alm) ERMAN bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Masnunah Binti (Alm) Erman tersebut telahmelanggar Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan karena terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi (obat)yang tidak memiliki izin edar sehingga tidak ada yang menjamin produksediaan farmasi tersebut telah memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ; Bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalah tenagayang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah
lulus sebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madyafarmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker.Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdakwa adalahtermasuk orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenanganTSISEDU 5 seeseenseeeseneseeeeerosemsenneneamemannenenaeammneneaaeasAtas keterangan ahli
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ; Ad.1.
Menyatakan terdakwa MASNUNAH Binti (Alm) ERMAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) bulan dan 20 (dua puluh) hari, serta denda sebesar Rp500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ; 3.
104 — 57
Menyatakan Terdakwa HASWALUDDIN ALIAS AWAL BIN ALIMUDDIN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan ; ;3.
Agustus2017 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa HASWALUDDIN ALIAS AWAL BIN ALIMUDDIN,telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Ad.1.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkhasiat atau kemamfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimakud dalam kesengajaan adalah suatu perbuatanyang dengan akal sehat dikhendaki atau disadari oleh pelaku tindak pidana tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan farmasi adalah suatu profesi yangberkaitan dengan kesehatan atau ilmu pengetahuan kesehatan dan kimia serta kegiatankegiatan dibidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan dandistibusi obat
Menyatakan Terdakwa HASWALUDDIN ALIAS AWAL BIN ALIMUDDIN,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan ; ;3. Menjatuhkan pula pidana denda terhadap Terdakwa Rp. 100.000.000.
96 — 13
Menyatakan Terdakwa BANGKIT SANJAYA bin DURGI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
31 — 4
Menyatakan Terdakwa KANSAH Alias KANSAH Bin BASRI (Alm) tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar; 2.
Hulu Sungai Utara atau di setidaktidaknya di tempat lain yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Zenith (Carnopen) dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
AMATBahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan bukanmerupakan apoteker; Saksi ANGGA SETYO. A Bin BAMBANG, SH.Bahwa kejadiannya pada hari Selasa tanggal 27 Januari 2015 sekitar jam 17.30Wita, bertempat di rumah terdakwa di Desa Manarap Hulu Kec. DanauPanggang Kab.
AMATBahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan bukanmerupakan apoteker; Saksi AGUS SUTRISNO, S.Sos Bin MUTO.Bahwa kejadiannya pada hari Selasa tanggal 27 Januari 2015 sekitar jam 17.30Wita, bertempat di rumah terdakwa di Desa Manarap Hulu Kec. DanauPanggang Kab.
AMATBahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan bukanmerupakan apoteker; Saksi JUMHARI Bin LAMRI (Alm).Bahwa kejadiannya pada hari Selasa tanggal 27 Januari 2015 sekitar jam 17.30Wita, bertempat di rumah terdakwa di Desa Manarap Hulu Kec. DanauPanggang Kab.
/PN.AmtMenimbang, bahwa tentang unsur ke dua dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau opset itu adalahwillen en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (weten) akan akibat dari pada perbuatan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,
25 — 0
Menyatakan Terdakwa FADLIANNOR ALS GUHIK BIN ABDULLAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mencoba mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.