Ditemukan 3312 data
19 — 8
Remaja yang menikah di usia dibawah 19 tahun lebihberisiko mengalami gangguan mental, gangguan kejiwaan, depresi,kecemasan, gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan trauma psikologislainnya. Remaja cenderung belum mampu mengelola emosi dan mengambilkeputusan dengan baik.
1.RAHMAD HIDAYAT, S.H.
2.YOHAKIM ANGGREINI MADUMA TAMPUBOLON,S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD SYAH PUTRA Bin JHON WIN
106 — 105
Anak Korban,terdakwa juga sering melakukan perbuatan cabul terhadap Anak KorbanHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 667/Pid.Sus/2020/PN Rhlyakni dengan memasukan batang kemaluannya kedalam mulut korban sertamerabaraba kemaluan Anak Korban Bahwa benar terdakwa yang melakukan perbuatan persetubuhanterhadap Anak korban merupakan ayah tiri Anak korban sendiri yang sudahmelakukannya sebanyak 7 (tujuh) kali. bahwa akibat perbuatan terdakwa, Anak korban menarik diri darilingkungan sosialnya serta mengalami kecemasan
terdakwa Bahwa selain melakukan persetubuhan terhadap Anak Korban,terdakwa juga sering melakukan perbuatan cabul terhadap Anak Korbanyakni dengan memasukan batang kemaluannya kedalam mulut korban sertamerabaraba kemaluan Anak Korban Bahwa benar terdakwa yang melakukan perbuatan persetubuhanterhadap Anak korban merupakan ayah tiri Anak korban sendiri yang sudahmelakukannya sebanyak 7 (tujuh) kali. bahwa akibat perbuatan terdakwa, Anak korban menarik diri darilingkungan sosialnya serta mengalami kecemasan
Anak Korban,terdakwa juga sering melakukan perbuatan cabul terhadap Anak KorbanHalaman 6 dari 21 Putusan Nomor 667/Pid.Sus/2020/PN Rhlyakni dengan memasukan batang kemaluannya kedalam mulut korban sertamerabaraba kemaluan Anak Korban Bahwa benar terdakwa yang melakukan perbuatan persetubuhanterhadap Anak korban merupakan ayah tiri Anak korban sendiri yang sudahmelakukannya sebanyak 7 (tujuh) kali. bahwa akibat perbuatan terdakwa, Anak korban menarik diri darilingkungan sosialnya serta mengalami kecemasan
39 — 10
MET (+) Positif, Pemeriksaan AMP: ()Negatif.Bahwa Berdasarkan Hasil Assesmen atau Pengkajian Penyalahguna NarkotikaPemeriksaan Medis, Kesehatan Jiwa dan Psikososial Yayasan GAGAS No :07/ASM/GAGAS/VI/MF/2016 tanggal 17 Juni 2016 seseorang bernamaMUHAMMAD FAIRUL FADHIL Als FADHIL Bin MUKHLIS, lakilaki, 20 Tahunmenerangkan bahwa nama tersebut dinyatakan sebagai " penyalahgunaannarkotika golongan Bukan tanaman (metamfetaminalshabu) dengan polapemakaian ringan bagi diri sendiri disertai depresi dan kecemasan
bahwa Hasil Assesmen atau Pengkajian,Pemeriksaanmedis, Psikososial dan Evaluasi & Terapi Medikospikososial padapenyalahguna Narkotika dari Yayasan GAGAS NO.23/ASM/GAGAS/III/LC/2016tanggal 17 Juni 2016 atas nama Muhammad Fajrul Fadhil als Fadhil BinHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 1099/Pid.Sus/2016/PN BksMukhlis, yang menerangkan bahwa nama tersebut diatas dinyatakan sebagai"penyalahguna narkotika golongan bukan tanaman dengan pola pemakaianketergantungan ringan bagi diri sendiri disertai depresi dan kecemasan
56 — 22
Pernikahan usia dini juga dapat beresiko mengalamiganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadianganda), trauma psikhologis lainnya.
Terbanding/Terdakwa : DIMAS MUHAMMAD AKMAL Bin EDY GUFRON
88 — 39
Terdakwaharus minum obat dan kontrol rutin agar penyakitnya tidak kambuhsebab penyakit Terdakwa ini kapan dan dimana saja apabila TerdakwaHalaman 10 dari 15 halaman putusan nomor 1/Pid.Sus/2022/PT SMGdalam keadaan stress, kecemasan, ketakutan, kepanasan, kedinginan,kelaparan dan dalam kondisi tertekan sehingga beresiko penyakitnyakambuh.
Siti IstiqomahHalaman 12 dari 15 halaman putusan nomor 1/Pid.Sus/2022/PT SMGKhamsiyati, Sp.S., bahwa Terdakwa menderita epilepsi tidak bolehmerasa tertekan, stress, kepanasan, kecemasan, kedinginan dan tidakminum obat. Kalau epilepsi kambuh, ketika kejangkejang tanpasepengetahuan orang lain dapat mengakibatkan fatal membahayakanjiwanya; Bahwa Terdakwa mulai bulan Sepetember 2020 melakukan Rehabilitas!
17 — 12
Pernikahan usia dini juga dapat beresikomengalami ganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif(kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya.
9 — 5
Remaja yang menikah di usia 16tahun 2 bulan lebih berisiko mengalami gangguan mental, gangguan kejiwaan,depresi, kecemasan, gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan traumapsikologis lainnya. Remaja cenderung belum mampu mengelola emosi danmengambil keputusan dengan baik. Akibatnya, ketika dihadapkan dengankonflik rumah tangga, pasangan pernikahan muda seringkali menggunakanjalan kekerasan.
7 — 0
Termohon mengusir Pemohon dari rumah hanya karenaPemohon tidak terlalu memperlihatkan surat yang ada ditangan Pemohon.Pemohon bermaksud seperti itu karena Pemohon sadar apabila surattersebut sampai ketangan Termohon, ada kecemasan Pemohon Termohonakan bersikap semenamena lagi kepada Pemohon. Saat itu Pemohontidak pergi, karena Pemohon masih mempertahankan rumah tanggabersama dengan Termohon.
47 — 37
Pada pemeriksaan Psikolog didapatkan hasil kooperatif, bicaraaktif, afek serasi, kontrol diri positif, terdapat kecemasan dankebingungan, stress, arus pikir lancar, prognosis raguragu cenderungpositif. Tes kehamilan negatif.
Pada pemeriksaan Psikolog didapatkan hasil kooperatif, bicaraaktif, afek serasi, kontrol diri positif, terdapat kecemasan dankebingungan, stress, arus pikir lancar, prognosis raguragu cenderungpositif. Tes kehamilan negatif Perbuatan terdakwa tersebut diatas sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 82 UURI No.35 tahun 2014 tentangPerlindungan Anak Jo Pasal 76E UURI No.35 tahun 2014 Perubahan atasUURI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
35 — 38
Pernikahan usia dini juga dapat beresikomengalami ganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif(kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya. Anak menikah dalam usiadini cendrung belum mampu mengolah emosi dan mengambil keputusanHal. 5 dari 20 Hal.
Pernikahan usia dini juga dapat beresikomengalami ganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif(kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya.
62 — 18
Gracia pada tahun 2013sampai tahun 2014 dengan keluhan merasa minder, sulittidurdan merasatidak percaya diri;Bahwa tindakan yang diberikan kepada terdakwa, waktu itu terhadapTerdakwa diberikan obat untuk gangguan tidur dan antidepresan;Bahwa obatobatan ini (diperlihatkan barang bukti berupa 1 (satu) butirRiklona (Clonazepam 2 mg), 7 butir Ativan (Lorazepam 1 mg) dan 3 butirAlganak (Alprazolam 1 mg) penggunaannya yaitu Riklona digunakan untukmengobati kecemasan, Ativan yang kandungannya lorazepam
1 mgdigunakan untuk mengobati kecemasan juga, Alganak yangkandungannya alprazolam digunakan sebagai obat penenang, tapi saksitidak pernah memberikan obatobatan tersebut;Halaman 8 dari 15 Putusan Nomor 140/Pid.Sus/2017/PN YykBahwa obatobatan tersebut termasuk psychotripoka, oleh karenanyasaksi tidak pernah memberikan obatobatan tersebut kepada pasien,karena ada efek ketergantungan;Bahwa selama kurun waktu tahun 2013 sampai dengan tahun 2014menurut catatan yang ada, Terdakwa melakukan kunjungan sebanyak
47 — 11
Pernikahan usia dini juga dapat beresikomengalami ganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif(kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya.
Pernikahan usia dini juga dapat beresiko mengalamiganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadianHal. 12 dari 20 Hal. Penetapan Nomor 199/Padt.P/2021/PA Ek.ganda), trauma psikhologis lainnya.
13 — 7
Pernikahan usia dini juga dapat beresikomengalami ganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif(kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya.
78 — 31
Remaja yang menikah di usia dibawah 19 tahun lebih berisikomengalami gangguan mental, gangguan kejiwaan, depresi, kecemasan,gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan trauma psikologis lainnya. Remajacenderung belum mampu mengelola emosi dan mengambil keputusan denganbaik. Akibatnya, ketika dihadapkan dengan konflik rumah tangga, pasanganpernikahan muda seringkali menggunakan jalan kekerasan.
37 — 16
Pernikahan usia dinijuga dapat beresiko mengalami ganguan mental, depresi, kecemasan,ganguan desosiatif (kepribadian ganda), trauma psikhologis lainnya.
26 — 19
Pernikahan usia dini juga dapat beresiko mengalamiganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadianganda), trauma psikhologis lainnya. Anak menikah dalam usia dini cendrungbelum mampu mengolah emosi dan mengambil keputusan yang baik,Hal. 5 dari 19 Hal.
Pernikahan usia dini juga dapat beresiko mengalamiganguan mental, depresi, kecemasan, ganguan desosiatif (kepribadianganda), trauma psikhologis lainnya. Anak menikah dalam usia dini cendrungHal. 11 dari 19 Hal.
600 — 417
.: 172/Pdt.P/2015/PN.Jkt.Sel Tanggal 26 Mei2015, sebagai berikut:"Bahwa akibat penyakit qula yang puluhan tahun diderita oleh AleidaHendrika Tan Drenth mengakibatkan ia memilikitempramen (emosi) yang tidak stabil, kecemasan, panik attack dan pada tahun 2013 akibat penyakit diabetesnya itu iamelakukan amputasi pada archilles heel, karena ada infeksiHal. 12 dari 61 hal.
TERGUGATmenyatakan bahwa penyakit diabetes PENGGUGAT telahmengakibatkan PENGGUGAT mengalami emosi/tempramenyang tidak stabil, Kecemasan, panic attack.
Padahal TIDAKSATUPUN HASIL REKAM MEDIS YANG MENYEBUTKANBAHWAPENGGUGAT(Nyonya ALEIDAHENDERIKADRENTH) MENGALAMI EMOSI/TEMPRAMEN YANG TIDAKSTABIL, KECEMASAN, DAN PANIC ATTACK AKIBATPENYAKIT DIABETES YANG DIDERITANYA SEJAK MASIHMUDA.Bahwa kemudian, TERGUGAT juga menyatakan bahwaperilaku tempramen/emosi yang tidak stabil, kecemasan,panic attack adalah akibat dari operasi pada achiles heelkarena gangrene yang dijalani oleh PENGGUGAT padatahun 2013.
Yang benaradalah operasi amputasi pada ibu jari kaki kananpadatahun 1988, namun operasi tersebut tidak berpengaruhterhadap kemampuan emosi dan kemampuan berpikirdari PENGGUGAT.Bahwa selain itu, tidak ada satupun bukti baik dari hasilrekam medik Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapore yangmenunjukkan bahwa operasi pada ibu jari kaki Kanan akibatdiabetes yang diderita PENGGUGAT telah menyebabkanatau setidaktidaknya berkaitan dengan perubahantempramen/emosi, kecemasan dan panic attack.Bahwa dengan demikian
Dalamketerangan tersebut sangat jelas disebutkan bahwa:TIDAK ADA KETIDAKSTABILAN EMOSI/TEMPRAMEN,TIDAK ADA KECEMASAN DAN TIDAK ADA PANICKATTACK, BAHKAN TIDAK ADA DIMENSIA/PIKUN.C.20.
29 — 13
No.61/Pdt.G/2016/PA EdScanned by CamScanner1415.16.ang berada di rumah orang tua Penggugat diBulan Mei 2016, ketike sed :di kamar mandi,Jalan Gajah Mada, tbatiba Penggugat pingsan dan jatuhPenggugat terkilir Saat itu Ibu dar Panggugaldian langsung datang dengankasihyang mengakibatkan kaki darmenelpon Tergugat dan Tergugat kemumemperlihatkan wajah peduli, pamik, penuh kecemasan, dan dengansayang, Tergugat memeluk dan mengurus serta merawat Penggugal yangkesakitan,Bahwa pada tanggal 10 Juni 2016 sampai
Juni 2016 Penggugat kembali jatuh pingsan,di kamar mandi di rumah kediaman bersama Penggugat dan Tergugat diRaja, Tergugat yang menemukan Penggugatataupun pelukan kepada 14 Juni 2016jalan Perwira, Kelurahan Kotadi kamar mandi tidak memperlihatkan rasa sayangPenggugat.Gahwa adanya perbedaan pada sikap dan perlakuan dari Tergugat terhadapPenggugat yang pingsan pada Bulan Mel bertempat di rumah Penggugaldan di hadapan keluarga dan Penggugat, dimana Tergugat memperlihatkanwajah peduli, panik, penuh kecemasan
, dan dengan kasih sayang, Tergugatjuga memeluk dan mengurus serta merawat Penggugat, sedangkan ketikaPenggugat pingsan pada tanggal 14 Juni 2016 bertempat di rumah bersamaPenggugat dan Tergugat dan jauh dari keluarga Penggugat tidak ada lagiwajah peduli, panik, penuh kecemasan, dan dengan kasih sayang dariTergugat.
8 — 7
tahun1974 tentang perkawinan.Menimbang, bahwa temyata dikehidupan rumah tangga antara penggugatdengan tergugat yang teijadi adalah percekcokan yang berkepanjangan dan bahkanTergugat pemah memukulpenggugat sebab Tergugat selalu mabuk mabukan, apa lagipenggugat tidak pemah mendapatkan biaya hidup lagi dari tergugat.Menimbang, bahwa dengan demikin maka adalah sangat bijaksana bilagugatan penggugat tersebeut dikabulkan karena hal itu berarti membantu penggugatkeluar dari penderitaan lahir bathin akibat kecemasan
40 — 10
Remaja yang menikah di usia 18tahun lebih berisiko mengalami gangguan mental, gangguan kejiwaan, depresi,kecemasan, gangguan disosiatif (kepribadian ganda) dan trauma psikologislainnya. Remaja cenderung belum mampu mengelola emosi dan mengambilkeputusan dengan baik.