Ditemukan 61399 data
71 — 10
,Bahwa benar ahli menjelaskan diperiksa sesuai dengan pengetahuanyang dimilikinya dan mengerti perihal Sediaan Farmasi adalah bahanbaku obat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa Ahli menerangkan dalam kondisi sehat baik penglihatan,pendengaran dan kejiwaan;Bahwa Ahli Ahli menerangkan mengetahui bahwa Sediaan farmasiadalah obat, bahan baku obat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa Ahli menerangkan sediaan farmasi yang berupa obat dan bahanbaku obat sesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang
yang telahlulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanApoteker;Bahwa Ahli menerangkan Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenagayang membantu Apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yangterdiri atas: Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi danTenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.Bahwa Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa obat danbahan baku obat yang pengadaannya, penyimpanannya,pengolahannya, mempromosikannya dan pengedarannya diperbolehkanadalah yang
sediaan farmasiberupa obat dan bahan baku obat bila Terdakwa yang dimaksud bukantenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu;Bahwa Ahli menerangkan tidak mengetahui nama, khasiat ataukemanfaatan dan mutu barang bukti pil warna putin dengan logo LL yangdisita dari MOCHAMAD ILHAM Alias PAMPAM Bin MOCHAMADMUSTAKIM tersebut karena sediaan farmasi yang berupa obat tersebutdikemasannya tidak ada identitas/label yang melekat;Saksi Ahli menerangkan bahwa sediaan Farmasi berupa obat denganbahan aktif
Triheksifenidil HCl tersebut pengamanannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaanfarmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untuk penggunaannyaharus dengan resef dokter;Bahwa Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa obat yangdisita dari MOCHAMAD ILHAM Alias PAMPAM Bin MOCHAMADMUSTAKIM tersebut tidak boleh digunakan atau dikonsumsi bagi dirinyasendiri tanoa resep dokter karena sediaan farmasi berupa obatHalaman 18 dari 28 Putusan Nomor 449/Pid.Sus/2017
Menyatakan Terdakwa Mochamad Ilham Alias Pam Pam Bin MochamadMustakim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
130 — 103
DEVFANNY APRILIA ARTHA, M.A ; DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA
Selanjutnyadisebut sebagai Objek Gugatan I ;2 Surat Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Nomor: 629/UN2.F15.D/HKP.02.04/2015, tertanggal 29 September 2015 tentang MutasiTenaga Kependidikan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia atas namaDevfanny Aprilia Artha, M.A., NUP: 031113003, Pangkat/Gol.: Pengatur Tk.I/IId, Jabatan Lama: Sekretariat Pimpinan, Humas PAF, Renstra, Protokol, ArsipAdministrasi, Hukum dan Kelembagaan Fakultas Farmasi Universitas Indonesiadipindahkan (mutasi) menjadi
: 002/UN2.F15.D2/SDM.02.01/2016, tertanggal 11Januari 2016; dan Surat Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas IndonesiaNomor: 007/UN2.F15.D/HKP.02.04/2016, tertanggal 12 Januari 2016 tentangMutasi Tenaga Kependidikan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia atas namaDevfanny Aprilia Artha, M.A.
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia atasnama Devfanny Aprilia Artha, M.A.
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia atas namaDevfanny Aprilia Artha, M.A.
Surat Peringatan IT (Kedua) Nomor: 002/UN2.F15.D2/SDM.02. 01/2016,tertanggal 11 Januari 2016;3.4 Surat Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Nomor: 007/UN2.F15.D/HKP.02.04/2016, tertanggal 12 Januari 2016 tentang MutasiTenaga Kependidikan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia atas namaDevfanny Aprilia Artha, M.A.
28 — 1
Negeri tersebut ;Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;Setelah mendengar dakwaan Penuntut Umum ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut :e Menyatakan terdakwa Basori Als.Baser Bin Rokim bersalah melakukantindak Pidana " Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Telah Memiliki,Menyimpan Sediaan Farmasi
hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum didakwa sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa Basori Als.Baser Bin Rokim pada hari Minggu, tanggal19 April 2015, sekira pukul 23.00 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu dalambulan April 2015, dirumah terdakwa di Desa Rembang, Kecamatan Ngadiliwih,Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi
diancam Pidana dalamPasal 197 UU RI.No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Atau :Kedua:Bahwa ia terdakwa Basori Als.Baser Bin Rokim pada hari Minggu, tanggal19 April 2015, sekira pukul 23.00 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu dalambulan April 2015, dirumah terdakwa di Desa Rembang, Kecamatan Ngadiliwih,Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Tanpa Keahlian DanKewenangan Telah Memiliki/Menyimpan Sediaan Farmasi
berupa pil jenis LL sejumlahtersebut tidak memiliki ijin dari yang berwenang.Dengan demikian unsur Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Telah Memiliki,Menyimpan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Dan/Atau PersyaratanKeamanan, Kasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dari kejadian dan fakta hukum yang telah terungkapdihubungkan dengan unsurunsur dari pasal 196 UndangUndang R.I.
Menyatakan terdakwa Basori Als.Baser Bin Rokim tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Tanpa Keahlian DanKewenangan Telah Memiliki, Menyimpan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standart Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Kasiat AtauKemanfaatan Dan Mutu .2.
27 — 8
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada awalnya hari Jumat, tanggal 24 Pebruari 2014 sekitar jam.17.00 Wib di jalan umumDesa Plaosan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, terdakwa PUJI ALI USMAN BinMAWARDI menerima pemesanan dari saksi JUMIANTO Bin MARSANDI untuk membelikansediaan farmasi berupa pil LL dengan memberikan uang sebesar Rp.20.000, (dua puluh riburupiah), selanjutnya terdakwa PUJI ALI USMAN Bin MAWARDI membeli sediaan farmasi 3berupa pil LL kepada saksi
SUYONO Als GENDON Bin SUMADI sebesar Rp.30.000, (tiga puluhribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 60 (enam puluh) butir ;Bahwa setelah mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 60 (enam puluh) butir tersebut,terdakwa memberikan kepada saksi JUMIANTO Bin MARSANDI sebanyak 40 (empat puluh) butirsedangkan sisanya sebanyak 20 (dua puluh) butir dalam 2 (dua) plastik klip disimpan oleh terdakwaPUJI ALI USMAN Bin MAWARDI di atas meja didalam kamar rumah terdakwa ;Bahwa
berupa pil LL tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan sediaanfarmasi berupa pil LL tersebut tidak mencantumkan label yang menginformasikan kandungansediaan farmasi berupa pil LL tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan dan disimpan oleh terdakwa PUJI ALIUSMAN Bin MAWARDI adalah termasuk obat keras dengan bahan aktif Triheksifinidil Hclsebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Krminalistik yang tertuang dalam Berita AcaraPemeriksaan Nomor : 0969/NOF/2014 tanggal
berupa pil LL dengan memberikan uang sebesar Rp.20.000, (duapuluh ribu rupiah), selanjutnya terdakwa PUJI ALI USMAN Bin MAWARDI membeli sediaanfarmasi berupa pil LL kepada saksi SUYONO Als GENDON Bin SUMADI sebesar Rp.30.000,(tiga puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 60 (enampuluh) butir ; Bahwa setelah mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 60 (enam puluh) butirtersebut, terdakwa memberikan kepada saksi JUMIANTO Bin MARSANDI sebanyak 40 (empatpuluh
berupa pil LL sebanyak 20 (dua puluh) butir dalam 2 (dua) plastik klip di atasmeja didalam kamar rumah terdakwa ; Bahwa terdakwa PUJI ALI USMAN Bin MAWARDI dalam mengedarkan dan menyimpansediaan farmasi berupa pil LL tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan sediaanfarmasi berupa pil LL tersebut tidak mencantumkan label yang menginformasikan kandungansediaan farmasi berupa pil LL tersebut ;Menimbang, bahwa apakah dari faktafakta dan keadaan tersebut diatas terdakwa dapatdipersalahkan
30 — 2
Gprterhadap barang bukti tersebut adalah benar tablet yang mengandung bahanaktif trineksifenidil HC yang termasuk dalam daftar obat keras. nenne Bahwa ternyata terdakwa dalam menngedarkan sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernah memperolehpendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.
Arif Andi Setyawan didapat kesimpulan bahwaterhadap barang bukti tersebut adalah benar tablet yang mengandung bahanaktif trineksifenidil HC yang termasuk dalam daftar obat keras. oeneene Bahwa ternyata terdakwa dalam menngedarkan sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernah memperolehpendidikan di bidang farmasi atau
Terhadapsediaan farmasi berupa butirbutir Pil tersebut setelah dilakukanpemeriksaan di Lab.
ArifAndi Setyawan didapat kesimpulan bahwa terhadap barang bukti tersebutadalah benar tablet yang mengandung bahan aktif triheksifenidil HCIyang termasuk dalam daftar obate Bahwa ternyata terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki jin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidAng farmasi atau kesehatan ;Bahwa
27 — 4
Kediri, atau setidak tidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaanHalaman 4 dari 15 Putusan
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) danterhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanoa resep dokterdan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaanterdakwa sehariharinya pada saat itu adalah sebagai Serabutan dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangan ;3. Yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat ;4.
27 — 2
GICUN bin ASIR , terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpanatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan,tidak memiliki standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Uu. RI. No.36 Tahun 2009tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan kami ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa JARIANTO Als.
GICUN bin ASIR pada hari Selasatanggal 10 Maret 2015 sekitar jam 14.00 wib atau setidaktidaknya pada waktulain masih dibulan Maret tahun 2015, bertempat di rumah Terdakwa DesaKarang Dinoyo Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknyapada tempat lain yang masih masuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, 7elah melakukan tindak pidana, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar, perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada
GICUN bin ASIR pada hari Selasatanggal 10 Maret 2015 sekitar jam 14.00 wib atau setidaktidaknya pada waktulain masih dibulan Maret tahun 2015, bertempat di rumah Terdakwa DesaKarang Dinoyo Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya4pada tempat lain yang masih masuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, 7elah melakukan tindak pidana, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi, tidak memiliki standar
tertentu ;Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifinidil HCL tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaan farmasiHalaman 7 dari 12 halaman Putusan No.235/Pid.Sus/2015/PN.
Unsur Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi, tidak memiliki standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutua,JMenimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
148 — 19
Menyatakan terdakwa BIMA BAYU ATMOQJO Bin alm PUGIARTO,bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin Dengan sengajamemprudiksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur didalam Pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan alternatif kedua.2.
Pandean No.50 Rt.006 Rw.001 Kelurahan Setonopande Kecamatan Kota,kota Kediri, berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP oleh karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, maka Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriberwenang mengadili perkara Terdakwa, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perobuatan manadilakukan dengan
Pandean No.50 Rt.006 Rw.001 Kelurahan Setonopande Kecamatan Kota,kota Kediri, berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP oleh karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, maka Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriberwenang mengadili perkara Terdakwa, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana
juga telah membenarkan identitasnya sebagaimanadalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanoa keahlian dan kewenangan mempunyai maksud bahwapelaku mengetahui kalau obatobat tersebut dibawah pengawasan farmasi danuntuk memperolehnya harus dari seorang yang ahli dalam bidangnya ;Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 20 September 2016 pukul20.00 Wib dirumah Terdakwa di JI.
Pugiarto,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2.
49 — 3
Kediri, dimana terdakwa SIGITWALUYO Bin MIANTO telah membeli secara langsung sediaan farmasi pil jenisLL dari sdr.
Kediri,dimana terdakwa SIGIT WALUYO Bin MIANTO telah membeli secara langsungsediaan farmasi pil jenis LL dari sdr.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 10(sepuluh) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.Lab. : 2723/NOF/2015 tanggal 16 April 2015.
Menetapkan barang bukti berupa : sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak 10(sepuluh) butir yang telah disisinkan sebanyak 5 (lima) butir untukpemeriksaan Lab.For Kriminalistik Polri dirampas untuk dimusnahkan ;6.
40 — 6
Menyatakan Terdakwa MAMAN bin SUHERMAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaanalternatif kedua;2.
Menyatakan terdakwa MAMAN Bin SUHERMAN terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum bersalah sebagai orang yang melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;2.
KOMENG Bin YANTO ;Bahwa terdakwa MAMAN dan saksi DEDE KOMARUDIN Als KOMENG tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang untuk mengedarkan sediaan Farmasi dengan tidak memilikiizin edar berupa obat jenis pil Dextromethorphan, obat jenis tablet Tramadol dan obatjenis tablet Trihexyphenidyl.2.
KOMENG Bin YANTO ;Bahwa terdakwa MAMAN dan saksi DEDE KOMARUDIN Als KOMENG tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang untuk mengedarkan sediaan Farmasi dengan tidak memilikiizin edar berupa obat jenis pil Dextromethorphan, obat jenis tablet Tramadol dan obatjenis tablet Trihexyphenidyl.3. Saksi MUHAMAD HAMDUN Als. DUDUNG Bin MUHDAR;Bahwa awalnya pada sekira bulan Pebruari 2016, saksi yang merupakan anggota FrontPembela Islam (FPI) dan warga Desa. Ciherang Kecamatan.
Kadugede Kabupaten.Kuningan mengamankan terdakwa dan menyerahkan kepada pihak kepolisian PolresKuningan pada saat itu saksi DEDE KOMARUDIN tidak berada dirumahnya ;Bahwa terdakwa dan saksi DEDE KOMARUDIN Als KOMENG tidak memiliki ijin daripihak yang berwenang untuk mengedarkan sediaan Farmasi Jenis tablet Tramadol danobat jenis tablet Trinexyphenidyl.5.
Menyatakan Terdakwa MAMAN bin SUHERMAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaanalternatif kedua;2.
32 — 10
ANANG WAHYUDI Als KLIWINBin SAKIMAN menyerahkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000,(seribu) butir kepada terdakwa.
ANANG WAHYUDI Als KLIWINBin SAKIMAN menyerahkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000,(seribu) butir Kepada terdakwa.
Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan ataumengedarkan sediaan farmasi ;3. Tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;Ad.1. Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa setiap orang adalah siapa saja yang menjadi subyekhukum dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin edar yang berwenang dan keahlian pendidikankefarmasian ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengaja tidak memilikikeahlian dan kewenangan menyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi ;Ad. 3.
Menyatakan terdakwa WIWIN WIJAKSONO BIN MAT NGALItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja memilikidan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;2.
32 — 2
PECE bin PENDUK PANJITOMO dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis LL/ Artane tersebut tidak memiliki izin edar dari pihakyang berwenang ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang RI. Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; Bahwa terdakwa DIAN PERMANA als.
PECE bin PENDUKPANJI TOMO yang telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisLL/ Artane tersebut akan berbahaya bagi kesehatan karena akan terjadipenyalahgunaan, tidak tepat indikasi, tidak tepat dosis pemakaian dan tidaktepat sasaran (pasien) ;Perbuatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang RI.
AZIS SAMSURIZAL, keterangannya dibacakan sebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U. RI.
No.386 Thun 2009 tentangKesehatan ;5Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh diedarkan, karena suatu produk boleh di edarkan apabila dimeasannyawajib diberi
Menyatakan Terdakwa : DIAN PERMANA als PECE bin PENDUKPANJI TOMO tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2.
34 — 3
AZISBahwa pendidikan terakhir saksiadalah SiKedokteran Umum dansekarang bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan MakananMinuman Dinkes Kabupaten Kediri ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan bak obat, obat tradisional dankosmetik;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat sesuai pasal98 UU No, 36 Th. 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, memproduksi dan mengedarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;Bahwa yang berhak atau boleh
mengadakan, menyimpan, mengolah,memproduksi dan mengedarkansediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai pasal 108 UU No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatan ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berpa obat;Bahwa benar terdakwa IMAM MOSLIH ALS.
KANCIL Bin MUJALAL tidakmempunyai keahlian dan kewengan memiliki atau menyimpan sediaanfarmasian atau tenaga kesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif TrineksifenidilHCl tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta farmasi tersebut mendapat ijin edar,sedangkan untuk penggunanya harus dengan resep dokter ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwa IMAMMOSLIH ALS.
pil LL, terdakwa juga tidak mempunyai latarbelakang pendidikan kefarmasian dan bukan sebagai apoteker atau berprofesidibidang farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangansebagaimana terurai, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan (3) telah terpoenuhi
KANCIL Bin MUJALAL tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2.
76 — 11
Edo minta kepada terdakwa Pil sebanyak 100(seratus) butir untuk dijualkan dan terdakwa menyetujuinya ;Bahwa kemudian sisa Pil jenis LL sebanyak 400 (empat ratus) butiroleh terdakwa kemudian sisanya sebanyak 386 (tiga ratus lapanpuluh enam) butir disimpan kembali ditempat semula ;Bahwa benar terdakwa bukan sebagai tenaga kefarmasian dan tidakmemiliki kKeahlian maupun kewangan dalam memiliki, menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa Pil jenis LL tersebut ; Bahwa Saya mengomsumsi pil jenis LL
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;3. Yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sianturi, S.H.: Asasasas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
, bahwa dengan demikian maka Terdakwa telah memenuhiunsur pasal ini berupa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupaobat sehingga unsur ini telah terbukti menurut hukum ;Ad. 3.
ANGGA BinMASKUR. telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;2.
26 — 5
RIZAL (DPO) untuk memesan sediaan farmasi berupa piljenis LL sebanyak 29 (dua puluh sembilan) butir dengan harga Rp. 30.000, (tiga puluhribu rupiah) dan meminta agar diantar kerumah terdakwa.
Bahwa Petugas Kepolisan yang mendapatkan informasi dari masyarakat jika terdakwamemiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL, selanjutnya melakukanpenangkapan dan penggeledahan terhadap diri terdakwa dan pada saat dilakukanpenggeledahan dirumah terdakwa didapatkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak29, (dua puluh sembilan) butir yang dibungkus dalam plastik klip warna putih yangdisimpan dihalaman rumah terdakwa yang ditutupi dengan ayakan kecambah.
)orang petugas Kepolisian Sektor Kepung dan Ketua RT setempat dan setelah ituterdakwa diajak berkeliling rumah dan akhirnya ditemukan pil LL dibawah ayakankecambah yang ada dihalaman rumah terdakwa dan setelah itu terdakwa dibawa olehPetugas Kepolisian ke Kantor Polisi Sektor Kepung dan selanjutnya dibawa ke kantorPolisi Resort Kediri di Pare ; Bahwa terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil jenis LL setiap hari danuntuk sekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi pil jenis LLsebanyak
SUTRISNO Als KENTUS BIN SUKARIADI
29 — 5
SUHU untuk mengambilsediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 30.000 (tigapuluhribu) butir dalam 30 (tigapuluh)bungkus plastik di bawah sebuah pohon di gapura perbatasan Ds. Blabak, Kec. Kandat,Kab. Kediri. Bahwa setelah terdakwa I MISDI Als. JEM Bin PUGUH SARWONO dan terdakwa IISUTRISNO Als. KENTUS Bin SUKARIADI mengambil sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 30.000 (tigapuluhribu) butir dalam 30 (tigapuluh) bungkus plastik di bawahsebuah pohon di gapura perbatasan Ds. Blabak, Kec. Kandat, Kab.
KENTUS BinSUKARIADI untuk memberikan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 15.000(iimabelasribu) butir dalam 15 (limabelas) bungkus plastik kepada seseorang yangsebelumnya telah memesan melalui Sdr. SUHU kemudian terdakwa I MISDI Als. JEM BinPUGUH SARWONO dan terdakwa II SUTRISNO Als. KENTUS Bin SUKARIADImembagi menjadi dua dimana sebanyak 15.000, (limabelasribu) butir dalam 15(limabelas) bungkus dibawa oleh terdakwa I MISDI Als.
JEM BinPUGUH SARWONO serta mengamankan barang yang diduga merupakan sediaan farmasiberupa pil LL sebanyak 15.000 (limabelasribu) butir dalam 15 (limabelas) bungkus plastik.Bahwa sediaan farmasi yang telah didapatkan dari terdakwa I MISDI Als. JEM BinPUGUH SARWONDO dan terdakwa II SUTRISNO Als. KENTUS Bin SUKARIADI adalahobat keras dengan kandungan Triheksifenidil Hcl sebagaimana kesimpulan Berita AcaraPemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor : 3609/NOF/2014 tanggal 16 Juni 2014.
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dqan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) ; Menimbang, bahwa dari unsur tersebut diatas dihubungkan dengan hasilpemeriksaan di persidangan dari keterangan saksi, surat, keterangan terdakwa sendiri danadanya barang bukti diperoleh faktafakta Bahwa para Terdakwa pada awalnya mendapatkan sediaan farmasi
SUTRISNO Als KENTUS BINSUKARIADTI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana :Dengan sengaja turut serta memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2.
21 — 3
Menyatakan Terdakwa Wahyudi Purwanto als Kentuk BinSuprayitnobersalah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkan perdiaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Wahyudi Purwanto als KentukBin Suprayitno dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangiselama Terdakwa ditahan ;3.
Wates,Kabupaten Kediri, terdakwa telah membawa pil jenis LL sebanyak 2.000butir disaku celana depan sebelah kiri ternyata ada Polisi kemudianterdakwa ditangkapnya dan pil LL yang dirumah sebanyak 990 karenasudah diambil sepuluh dikonsumsi sendiri yang telah ditanamdibelakang rumah dengan Polisi juga diambilnya ;Bahwa benar saya membeli sediaan farmasi berupa Pil Jenis LLkepada Wawan tersebut tidak memiliki ijin atau hak serta keahliandan kewenangan serta tidak mempunyai resep dokter ;Bahwa pada hari
adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan bakutersebut boleh diedarkan harus sesuai dengan pasal 98 UU No, 36
pil LL tersebut, terdakwa juga tidak mempunyai latar belakangpendidikan kefarmasian dan bukan sebagai apoteker atau berprofesi dibidangfarmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangansebagaimana terurai, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi izin edar secara sah menurut Hukum;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwaterbuktimemenuhi seluruh unsurunsur dari Pasal 197
Menyatakan terdakwa Wahyudi Purwanto als Kentuk Bin Suprayitno telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu kemanfaatandan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2.
29 — 3
Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yangberwenang mengadili dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009tentang kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
Azis Samsurizal barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan(tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sediaan farmasi berupa butirbutir PilLL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian di bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa bukan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;ATAUKEDUABahwa ia terdakwa MESERAN Als KEMIS Bin (Alm) DUKUT pada hariSabtu tanggal 12 Nopember 2016 sekira pukul 21.30
Azis Samsurizal barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan(tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sediaan farmasi berupa butirbutir PilLL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa
Azis Samsurizal barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak bolehdiedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sediaan farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian di bidang farmasi ;Menimbang, bahwa Terdakwa dan Nur Ali tidak memiliki keahlian dankewenangan serta tidak memiliki ijin edar dari pihak yang berwenang ;Halaman 11 dari 14 Putusan No.25/Pid.Sus/2017/PN GprMenimbang, bahwa karena semua unsur dalam
56 — 14
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesual dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan,
mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Halaman 7 dari
17 Putusan Nomor 397/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi Jjikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
kesehatan pengguna.Bahwa benar Ahli menerangkan terdakwa tidak mempunyai keahlian dankewenangan dan terdakwa bukanlah tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifinidil HCI tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaan farmasitersebut mendapat ijin edar, sedangkan untuk penggunaan harusdengan resep dokter.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang
Menyatakan Terdakwa ERIK ABDUL ROSYID Als PARCEK Bin DARSONOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan ;2.
187 — 14
Menyatakan Terdakwa DEDE KOMARUDIN als KOMENG bin YANTO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDARsebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebut dengan PidanaPenjara selama 2 (dua) tahun serta Pidana denda sebesar Rp2.500.000,00 (dua jutaakan diganti dengan Pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
KOMENG Bin YANTO ;Bahwa Saksi MAMAN dan Terdakwa DEDE KOMARUDIN Als KOMENG tidak memilikijin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkan sediaan Farmasi dengan tidakmemiliki izin edar berupa obat jenis pil Dextromethorphan, obat jenis tablet Tramadol danobat jenis tablet Trinexyphenidyl.2.
KOMENG Bin YANTO;Bahwa Saksi MAMAN dan Terdawka DEDE KOMARUDIN Als KOMENG tidak memilikijin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkan sediaan Farmasi dengan tidakmemiliki izin edar berupa obat jenis pil Dextromethorphan, obat jenis tablet Tramadol danobat jenis tablet Trinexyphenidyl.3. Saksi MUHAMAD HAMDUN Als. DUDUNG Bin MUHDAR;Bahwa awalnya pada sekira bulan Pebruari 2016, saksi yang merupakan anggota FrontPembela Islam (FPI) dan warga Desa. Ciherang Kecamatan.
Kadugede Kabupaten.Kuningan mengamankan Saksi Maman dan menyerahkan kepada pihak kepolisianPolres Kuningan pada saat itu Terdakwa DEDE KOMARUDIN tidak berada dirumahnya ;Bahwa terdakwa dan saksi Maman tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukmengedarkan sediaan Farmasi Jenis tablet Tramadol dan obat jenis tabletTrihexyphenidyl.4. Saksi SUSANTO Bin KUSWANDIBahwa awalnya sekira Pebruari 2016 saksi sebagai warga Desa. Ciherang Kecamatan.Kadugede Kabupaten.
Kadugede Kabupaten.Kuningan mengamankan terdakwa dan menyerahkan kepada pihak kepolisian PolresKuningan pada saat itu Terdakwa DEDE KOMARUDIN tidak berada dirumahnya ;Bahwa terdakwa dan saksi Maman tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukmengedarkan sediaan Farmasi Jenis tablet Tramadol dan obat jenis tabletTrihexyphenidyl.5.
Menyatakan Terdakwa DEDE KOMARUDIN als KOMENG bin YANTO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI WIN EDARsebagaimana dalam dakwaan alternatif kKesatu;2.