Ditemukan 61304 data
33 — 5
Menyatakan terdakwa DIDIN SUGIANTO Bin DULHADI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi Yang tidak memiliki izin edar", 2.
Bangil Kab.Pasuruan serta terdakwa dalam menjual belikan Pil ALPRAZOLAM tersebut tidak adaijin dari pihak instansi atau farmasi yang terkait;Bahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab. 3761 / NPF/ 2015 tanggal. 01 Juni 2015 yang ditandatangani oleh ARIF ANDISETIAWAN S.Si,MT, FILANTARI CAHYANI,A.Md, LULUK MULJANI mengatahuiKalapfor Cabang Surabaya Ir. AGUS BUDIHARTA. dengan kesimpulan :Setelah dilakukan pemeriksaan secara.
Bangil KabPasuruan atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndang RI No 36 tahun 2009 tentangKesehatan perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal
Menyatakan terdakwa DIDIN SUGIANTO Bin DULHADI telah terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi Yang tidak memiliki izin edar",2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa DIDIN SUGIANTO Bin DULHADI olehkarena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dan pidana dendasebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan ;3.
26 — 3
Menyatakan terdakwa WAHYU WIJAYA bin SUDARTONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAHYU WIJAYA bin SUDARTONO dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) ; dengan ketentuan apabila denda tersebut tidk dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan pengganti selama 2 (dua) bulan ;3.
73 — 13
Menyatakan Terdakwa Sunarko Bin Jamidi tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
129 — 48 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menyatakan Terdakwa RATINI alias TINI terbukti bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakHal. 1 dari 8 hal. Put. No. 2516 K/Pid.Sus/2017memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 juncto Pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Surat Dakwaan;.
No. 2516 K/Pid.Sus/20174.Menetapkan agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkarasebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);Membaca Putusan Pengadilan Negeri Pontianak Nomor 927/Pid.Sus/2016/PN.Ptk tanggal 26 Januari 2017 yang amar lengkapnya sebagaiberikut:1.Menyatakan Terdakwa RATINI alias TINI tersebut di atas terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;.
No. 2516 K/Pid.Sus/2017Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar danmenjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2(dua) bulan dan 15 (lima belas) hari dan pidana denda sebesarRp5.000.000,00 (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan, sudah tepat karena putusan tersebut telahdidasarkan pada pertimbangan dan
32 — 26
34 — 15
denganperkara; Putusan Perkara Pidana Nomor 1 34/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 2 dari 23Telah mendengar Dakwaan Penuntut Umum;Telah mendengar keterangan Saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar Tuntutan Penuntut Umum tertanggal 24 Mei 2017 yangpada pokoknya menuntut agar Majelis menjatunkan Putusan terhadapTerdakwa, sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa ARBAIN Alias BAIN Bin BUSTANI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
PDM81/Pelai/Euh.2/04/2017, yakni sebagai berikut :Bahwa, Terdakwa ARBAIN Alias BAIN Bin BUSTANI, pada hari Rabutanggal 22 Februari 2017, sekira pukul 22.45 WITA atau setidaknya pada bulanFebruari 2017, bertempat di Jalan Mataram, RT. 03, RW. 01, Desa Bumijaya,Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut atau setidaknya dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana
yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal iniadalah terhadap peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dijerat oleh pasal iniadalah tentang obyeknya, maka yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu,apakah sediaan farmasi dar/atau alat kesehatan itu tidak memiliki
yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdiperjualbelikan oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Nomor 1 34/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 16 dari 23Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni
Menyatakan Terdakwa ARBAIN Alias BAIN Bin BUSTANI, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesarRp.1.000.000, (satu juta Rupiah), dengan ketentuan, apabila denda tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
98 — 33
terdakwa GACUK MURDIANTO BIN BUDI ISRONI pada hariSelasa Tanggal 2 Oktober 2018 sekitar pukul 21.00 WIB atau setidak tidaknyapada suatu waktu yang masih dalam tahun 2018, bertempat di SampingSwalayan ADA Setiabudi Banyumanik Kota Semarang berdasarkan Pasal 84ayat (2) KUHAP dikarenakan tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil lebin dekat pada tempat Pengadilan Negeri Ungaran, sehinggaPengadilan Negeri Ungaran berwenang memeriksa dan mengadili perkaranyayang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
yang tidak memiliki jinedar* yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal pada hari Selasa tanggal 2 Oktober 2018 sekitar pukul 21.00WIB saksi AGENG KURNIAWAN dihubungi oleh saksi ANDRE ALDI yang padaintinya saksi ANDRE ALDI memesan sediaan farmasi jenis obatTRIHEXYPHENIDYL kepada saksi AGENG KURNIAWAN, yang selanjutnyasaksi AGENG KURNIAWAN menyanggupinya.Bahwa selanjutnya saksi AGENG KURNIAWAN memerintahkan kepadaterdakwa untuk mengantarkan sediaan farmasi jenis obat TRIHEXYPHENIDYLkepada
saksi ANDRE ALDI di tempat yang sudah disepakati yaitu di sampingSwalayan ADA Setiabudi Banyumanik Kota Semarang.Bahwa pada saat terdakwa bertemu dengan saksi ANDRE ALDI untukmengedarkan sediaan farmasi jenis obat TRIHEXYPHENIDYL tanpa ijin edardari yang berwenang di samping Swalayan ADA Setiabudi Banyumanik KotaSemarang, tiba tiba Team Resmob Polres Semarang melakukanpenangkapan dan penggeledahan terhadap terdakwa dan menemukan barangbukti berupa 1 (satu) buah tas plastic warna hitam yang berisi
yang tidak memenuhistandard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuyang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal pada hari Selasa tanggal 2 Oktober 2018 sekitar pukul 21.00WIB saksi AGENG KURNIAWAN dihubungi oleh saksi ANDRE ALDl yang padaintinya saksi ANDRE ALDI memesan sediaan farmasi jenis obatTRIHEXYPHENIDYL kepada saksi AGENG KURNIAWAN, yang selanjutnyasaksi AGENG KURNIAWAN menyanggupinya.Bahwa selanjutnya saksi AGENG KURNIAWAN memerintahkan kepadaterdakwa
untuk mengantarkan sediaan farmasi jenis obat TRIHEXYPHENIDYLkepada saksi ANDRE ALDI di tempat yang sudah disepakati yaitu di sampingSwalayan ADA Setiabudi Banyumanik Kota Semarang.Bahwa pada saat terdakwa bertemu dengan saksi ANDRE ALDI untukmengedarkan sediaan farmasi jenis obat TRIHEXYPHENIDYL tanpa ijin edarHal 3 dari 8 hal putusan Nomor 93/Pid.Sus/2019/PT SMGdari yang berwenang di samping Swalayan ADA Setiabudi Banyumanik KotaSemarang, tiba tiba Team Resmob Polres Semarang melakukanpenangkapan
44 — 21
Menyatakan terdakwa HAIRUJI Als UWI Als BREWOK Bin SURIANSYAH terbukiisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi darvatau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaan pertama penuntut umum.2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2017 sekitar jam 18.00Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun 2017bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di desa kait kait lama Rt.09Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor. 79/Pid.Sus/2017/PN PiliKecamatan Bati Bati Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan, pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2017 sekitar jam 18.00 Witabertempat di rumah terdakwa yang beralamat di desa KaitKait Lama Rt.09Kecamatan
Menyatakan Terdakwa HAIRUJI Als UJI Als BREWOK Bin SURIANSYAH, telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar:2.
103 — 34
Menyatakan Terdakwa MUSIATI Binti KABUL telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZINEDAR, melanggar Pasal 197 Jo.106 Ayat (1) UndangUndang RI No.36Tahun 2009;2.
Pelaihari Kab.Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yang sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:> Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Kepolisian Sektor BatuAmpar diantaranya saksi RIZA dan saksi ANDI yang mendapatkaninformasi dari masyarakat bahwa
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Unsur Ke1 : Dengan SengajaMenimbang, bahwa dalam sistem hukum pidana dikenal adanya 2 (dua)aliran mengenai teori kesengajaan, yaitu teori kehendak dan teori pengetahuan.Menurut teori kKehendak, kesengajaan adalah kehendak atau keinginan yangdiarahkan pada terwujudnya
dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edaradalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat Kesehatan bukan subyeknyaatau pelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan
izin edar, makaTerdakwa sebagai subyek hukum dapat dikenakan atau dipersalahkan telahmelanggar ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yang menjual pilDekstrometorfan yang merupakan jenis obat ilegal, telah dapat dikategorikansebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, makadengan demikian beralasan dan sudah sepatutnya bagi Majelis untukmenyatakan
81 — 30
RUSLI Bin JURI (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak Pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan tunggal PenuntutUmum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa H.
RUSLI Bin JURI (Alm), pada hari Sabtu tanggal 21 Oktober2017 sekira pukul 10.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanOktober tahun 2017, bertempat di Pasar Gunung Makmur RT. 07 Desa GunungMakmur Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Pelaihari yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;1.
bahwa dengan terbuktinya semua unsur dari dakwaan tersebutmaka dakwaan dari Penuntut Umum harus dinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas makakeseluruhan unsur hukum dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkanobat farmasi
Menyatakan Terdakwa H.Rusli bin Juri (Alm) telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa H.Rusli bin Juri (Alm) dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
99 — 4
Menyatakan terdakwa NORHASANAH Binti (Alm) MUHTAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan pidana denda sebesar Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Perbuatan yang di Jlakukan untuk menjual obat jeniscarnophent/zenith oleh terdakwa dalam mengedarkan/menjual obat jeniscarnophent/zenith adalah tidak dilakukan di toko obat atau apotek yang telahmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai tenagaahli farmasi (asisten apoteker) untuk mengedarkan sediaan farmasi, dan terdakwamengedarkan/menjual obat jenis carnophent/zenith tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian baik sebagai apoteker atauasisten
Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar maupun keamananyaitu adalah sediaan Farmasi yang mempunyai kadar zat berkhasiat dibawahstandar yang ditetapkan dalam farmacope Indonesia, baik itu penyimpanan,cara pendistribusian serta pemberiannya.Halaman 8 dari 19 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/201 7/PN.
pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelanyanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan peundangundanganyaitu tenaga farmasi, dalam hal jika tidak ada tenaga ke farmasian tenagakesehatan tertentu dapat melakukan praktek kefarmasian secara terbatas,misalnya
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dar/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Ktb(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan.Meimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para saksi
199 — 68
Menyatakan Terdakwa HENDRA WAHYUDI Bin BASUNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; --2.
Menyatakan terdakwa HENDRA WAHYUDI Bin BASUNI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar yang diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum); 2.
jenisCarnophen tersebut, dan selanjutnya terdakwa menunjukkan dan mengambilobat sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut di dalam rumah terdakwa yangdisimpan terdakwa didalam laci dalam kamar terdakwa dan selanjutnyaterdakwa menyerahkan obat sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut kepadasaksi WIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI., S.Hi; Selanjutnya setelah terdakwa menyerahkan obat sediaan farmasi tersebutkepada saksi WIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI, S.Hi selanjutnya saksiWIDIO PRAMONO dan saksi RAHMANI
jenis Carnophen kemudian saksi WIDIOPRAMONO dan saksi RAHMANI, S.Hi membawa terdakwa dan menyita barangHal 4 dari 18 halaman, No. 179/Pid.Sus/201 7/PN Mrhbukti obat sediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluhlima) butir beserta uang sebanyak Rp.319.000, (tiga ratus sembilan belas riburupiah) ke polres Barito Kuala untuk dilakukan proses lebih lanjut; Bahwa terdakwa memperoleh sediaan farmasi tersebut dari orang yang tidakdikenal didaerah Pasar Cempaka Banjarmasin dengan cara
berupa obatobatan jenisCarnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluh lima) butir; Bahwa barang sediaan farmasi berupa obatobatan tersebut ditemukan diditemukan didalam laci lemari baju didalam kamar terdakwaBahwa saksi ada menanyakan kepada terdakwa bahwa sediaan farmasiberupa pil Carnophen tersebut didapatkan dengan cara membeli dariseorang lakilaki yang tidak dikenal di daerah pasar Cempaka Banjarmasindan terdakwa membeli sediaan farmasi berupa pil Carnophen tersebut padahari Jumat tanggal 09 Juni
berupa obatobatan jenisCarnophen sebanyak 235 (dua ratus tiga puluh lima) butir; Bahwa barang sediaan farmasi berupa obatobatan tersebut ditemukan diditemukan didalam laci lemari baju didalam kamar terdakwa; Hal 7 dari 18 halaman, No. 179/Pid.Sus/201 7/PN Mrh Bahwa saksi ada menanyakan kepada terdakwa bahwa sediaan farmasiberupa pil Carnophen tersebut didapatkan dengan cara membeli dariseorang lakilaki yang tidak dikenal di daerah pasar Cempaka Banjarmasindan terdakwa membeli sediaan farmasi berupa
100 — 46
Menyatakan Terdakwa I RAHMADI Als MADI Bin MUHAMMAD (Alm) dan Terdakwa II PURWANTI Binti PARNI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA BERSAMA-SAMA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebutdilakukan oleh Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : enn Bahwa pada hari Minggu tanggal 30 April 2017 sekira jam 19.30 Witaketika Saksi AHMAD HERU SEPTIAN Bin KASDANI dan yang merupakanpegawai Negeri Sipil sebagai petugas penjagaan di Rutan MarabahanKabupaten Batola sedang melaksanakan dinas/piket mendapat informasi kalaudalam Rutan ada tahanan/narapidana yang menyimpan barang berupasediaan farmasi
Zenith Pharmaceutical Jl.Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophenterbukti secara sengaja menyalurkan produk obat Charnophen tablet kepadapihak yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan modus melakukanpemutihan dokumen pendistribusian obat melalui kerjasaan antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarangdengan pemilik PBF/Apotek dimana hal ini melanggar Keputusan KepalaBadan POM RI No.
bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalahmenghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkan yang dimaksud denganmengedarkan adalah menyampaikan atau mengeluarkan atau membawabarang sesuatu kepada orang lain dan oleh karena unsur memproduksi ataumengedarkan adalah unsur yang bersifat alternative, yang apabila salah satuterpenuhi maka unsur yang lain tidak perlu di buktikan lagi; wonnn nnn Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 UndangUndang No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi
kosmetika sedangkan yang dimaksuddengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implanhalaman 11 dari 17 halamanPutusan Nomor.165/Pid.Sus/2017/PN Mrh.yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh. selanjutnya menurut Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa RAHMADI Als MADI Bin MUHAMMAD(Alm) dan Terdakwa Il PURWANTI Binti PARNI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA BERSAMASAMA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
101 — 36
Menyatakan Terdakwa ASPUL Als APUL Bin YATIK tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dibulan April 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain pada tahun 2017,bertempat di Sakasana Desa Pendalaman Kecamatan Barambai Kabupaten BaritoKuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Barito Kuala yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yangturut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Amat bin Abdul Sani, dari diriterdakwa ditemukan obat Carnophen sebanyak 2 (dua) butir yang belumterjual ;Halaman 3 dari 23 Putusan Nomor 147/Pid.Sus/2017/PN Mrhv Bahwa menurut pengakuan terdakwa, obat Canophen sebanyak 36 (tigapuluh enam) butir yang 34 (tiga puluh empat) butirnya telah dijual kepadasaksi Suriyadi Als lsur Bin Diansyah dan saksi Amat bin Abdul Sani adalahmilik Saksi NURNAH Binti MURSIDI PARADEN yang manaterdakwabertugas untuk menjualkan obat Carnophen tersebut ;v Bahwa sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Lakukan Dan Yang Turut Serta MelakukanPerbuatan ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Menyatakan Terdakwa ASPUL Als APUL Bin YATIK tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana SecaraBersamasama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi TanpaMemiliki Izin Edar ;2.
113 — 44
Menyatakan Terdakwa Sutiknjo als Tikno Bin Krissianto Alm telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Pid.Sus/2017/PN Mrh tanggal 11 Juli 2017tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa SUTIKNJO Als TIKNO Bin KRISSIANTO (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
berupa obat jenisCarnophen dan Dextromethorpan selama 3 (tiga) minggu, keuntungan dari hasilpenjualan obat tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup seharihari.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Zenith Pharmaceuticalsyang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telah dibatalkandan dihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor :HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal PembatalanPersetujuan Nomor lzin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi dansediaan farmasi jenis Dextromethorpan yang terdakwa edarkan tidak memiliki izinedar sebagaimana telah dibatalkan dan dihentikan dengan Surat KepalaBadan POM RI No.
ADI HIDAYAT, Apt Bin AGUS SUTWO yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa benar Ahli menerangkan sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obatobatan, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ;Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 150/Pid.Sus/2017/PN MrhBahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
(lima ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli diketahui bahwa obatCarnophen termasuk sediaan farmasi sebagaimana yang dimaksud dalam UUKesehatan ;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 150/Pid.Sus/2017/PN MrhMenimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi yang tidak memilikiizinedar, karena dari keterangan ahli diketahui sediaan farmasi jenis CarnophenProduksi PT.
106 — 31
Menyatakan Terdakwa ARIFIN Bin ARFANI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
Menyatakan Terdakwa ARIFIN Bin ARFANI telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamDakwaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ARIFIN Bin ARFANI oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dengan dikurangi selamaTerdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp.2.000.000.
ARFANI pada hari Jumat tanggal 28 April 2017sekitar pukul 20.00 Wita atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Apriltahun 2017 atau setidaktidaknya pada tahun 2017 bertempat di rumah sewaanTerdakwa komplek perumahan Mitra Bakti blok D jalur 09 RT. 07 Kecamatan AlalakKabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Menyatakan Terdakwa ARIFIN Bin ARFANI tersebut diatas, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000, (Dua JutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
78 — 26
Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
dan keterangan Terdakwa ;Setelah melihat dan meneliti barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar pembacaan surat tuntutan (Requisitoir) dari PenuntutUmum Nomor : PDM78/Q.3.19/Euh.2/07/2017 tertanggal 18 Juli 2017, yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Marabahan yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. Zenith Pharmaceuticalsyang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telah dibatalkan dandihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI NomorHK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal Pembatalan PersujuanNomor Izin Edar Carnophen Tablet; Zenzon Captab Salut Selaput 200 MG;Rheumastop Tablet dan Rheumastop Tablet Salut Selaput PT.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Halaman 12 dari 19 Putusan Nomor 129/Pid.Sus/2017/PN MrhAd.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Menyatakan Terdakwa RIO SANTOSO Bin MONO tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 9 (Sembilan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000, (Dua JutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
114 — 15
Menyatakan terdakwa Aldiyan Bin Mohamad Hasan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar; 2.
Hakim Nomor 578/Pid.B/2016/PN.Byw, tanggal 8 November 2016tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar' keterangan Saksisaksi, dan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa Aldiyan Bin Mohamad Hasan bersalah melakukan tindakpidana: Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Srono, Banyuwangi dengan caramembeli;Bahwa Terdakwa memiliki, mengusai dan mengedarkan sediaan farmasi berupapil Trihexipenidil tidak ada izin dari pihak berwenang;Bahwa Terdakwa bukan seorang Apoteker, dan tidak mempunyai toko obatobatan;Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak keberatan danmembenarkannya ;.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 578/Pid.Sus/2016/PN BywAd. 1.
adalah obat bebas terbatas, artinya peredaran obat harus dengan resepdokter dan perolehannya diapotik atau pedagang farmasi dan tidak boleh dijual bebasoleh orang yang tidak memiliki keahlian dibidang kefarmasian;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangundangRI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi
Menyatakan terdakwa Aldiyan Bin Mohamad Hasan telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2.
72 — 10
Menyatakan Terdakwa RAMIDAH Binti AHMAD TRAJI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar, sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 2 (Dua) Bulan serta Denda sejumlah Rp.500.000, (Lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) Bulan;3.
berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan;Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Terdakwa membenarkan keterangan Saksi tersebut;2.
Bahwa Saksi bersama Saksi (Bripka Hendri Kurniawan). ketika melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa bahwa Terdakwa ditangkap karenamengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki ijin edar yang terjadi di Dsn.Karanganyar, Rt. 01, Rw. 01, Ds. Karangbendo, Kec. Rogojampi, Kab.Banyuwangi.
Selanjutnya Terdakwa Saksinyatakan ditangkap dan barang bukti Saksi nyatakan disita kemudian dibawake Polres Banyuwangi untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut; Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis Trinexyphenidil yangtidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan tersebut tidak memiliki tujuan tertentu baik untuk pengobatanmaupun untuk penelitian ilmu pengetahuan; Bahwa Terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Bahwa benar Terdakwa bukan merupakanpetugas yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenisTrihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan.
84 — 9 — Berkekuatan Hukum Tetap