Ditemukan 22521 data
ERWIN DANIEL PARLINGGOMAN SIANIPAR
Tergugat:
BUPATI TOBA SAMOSIR
59 — 33
Dalam Pasal 87 ayat (4) huruf b UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014tentang Aparatur Sipil Negara berbunyi dihukum penjara ataukurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memilikikekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatanHalaman 25 Putusan Nomor : 27/G/2019/PTUNMDN.jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya denganjabatan dan/ atau pidana umum.b.
Bahwa tindak pidana korupsi merupakan extra ordinary crime dengandemikian korupsi merupakan kejahatan yang pemberantasannya harusdilakukan secara luar biasa dan sanksi yang tegas bagi yang melakukankhususnya dalam hal ini Aparatur Sipil Negara untuk memberikan efekjera.b.
Memberhentikan tidak dengan hormat Aparatur Sipil Negara yangmelakukan tindak pidana korupsi dan telah mendapatkan putusanpengadilan negeri yang berkekuatan hukum tetap (inkracht) sesuaidengan ketentuan yang berlaku.Bahwa dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2018tentang PelaksanaanPemberhentian Aparatur Sipil Negara Yang Terbukti Melakukan TindakPidana Korupsi tertanggal 18 September 2018 yang isinya : Dalam rangkamewujudkan penyelenggaraan
Melaporkan hasil pelaksanaan sebagaimana dimaksud huruf a dan btersebut di atas kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi selambatlambatnya tanggal 30 November 2018.Untuk Gubernur dan Bupati/ Walikota, agar menyampaikan tembusankepada Menteri Dalam Negeri.10.
Sipil Negara (ASN),maka peraturan yang relevan sebagai dasar untuk melakukan upaya administratifadalah peraturan yang mengatur tentang Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur SipilNegara;Menimbang, bahwa terhadap Upaya Keberatan/ Administratif knususnya untukPegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara telah diatur dalam ketentuan Undangundang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dalam Bab XiIllPenyelesaian Sengketa Pasal 129 yang berbunyi sebagai berikut:(1) Sengketa Pegawai ASN diselesaikan
BPT. MARISH HASUNDUNGAN
Tergugat:
Bupati Batu Bara
78 — 54
Bahwa benar Penggugat adalah Aparatur Sipil Negara yang mengajukangugatan kepada Tergugat sebagai dampak dari diberhentikannnya Penggugatsebagai Aparatur Sipil Negara sebagaimana tertuang didalam GugatanPeradilan Tata Usaha Negara di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan denganregister perkara nomor : 170/G/2019/PTUNMdn tertanggal 17 Mei 2019 dandiperbaiki formal tanggal 12 Juni 2019 ;3.
Fotokopi Kutipan dari facebook Meriyeta Soruh Tentang Pengabulan Gugatanterhadap sebelas (11) orang Aparatur sipil Negara KabupatenManggarai TiMUr ..........2..::cece eee eee cee eee see eee eeeeeeeeeeeeeees (BUkti P24);25. Fotokopi Isi Rekaman Vidio Player Pernyataan Pelaksana Tugas (PLT)Gubernur Propinsi Bengkulu Pasca menemui Kepala BKN TentangBanyaknya Aparatur Sipil Negara yang diberhentikan karena divonisbersalah melakukan tindak pidana korupsSi.....................(Bukti P25);26.
tersebut;Menimbang, bahwa adapun mengenai penyelesaian sengketa Aparatur SipilNegara melalui Upaya Administratif menurut ketentuan Pasal 129 adalah UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa;(1) Sengketa Pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif.(2) Upaya administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri darikeberatan dan banding administratif.(3) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan secara tertuliskepada atasan pejabat yang
Sipil Negara adalah tindak pidanakhusus yang terkait dengan jabatan seseorang sebagai Aparatur Sipil Negara/PNS,seperti tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh seseorang denganmemanfaatkan jabatannya sebagai Aparatur Sipil Negara/PNS;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat terbukti telan melakukan tindakpidana korupsi sebagaimana telah diputuskan melalui Putusan Pengadilan TindakPidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan Nomor : 12/Pid.SusHalaman 42 Putusan Nomor : 170/G/2019/PTUNMDNTPK/2016/PN.Mdn
tanggal 21 Juni 2016 (Vide Bukti P10) yang telah berkekutanhukum tetap, maka menurut Majelis Hakim Penggugat telah terbukti melakukantindak pidana khusus yang terkait dengan jabatannya sebagai Aparatur SipilNegara/PNS sebagaimana dimaksud Pasal 87 ayat (4) huruf b UndangUndangNomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, sehingga secara subtansikeputusan Tergugugat menerbitkan objek sengketa telah tepat dan berdasarkanhukum;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum diatas, makadalil
Drs. Gatot Suparno, S.H.,M.H.
Tergugat:
GUBERNUR LAMPUNG
135 — 2
Penggugat mendalilkan yang menjadi objeksengketa tidak jelas dan tidak sesuai dengan Pasal 248 ayat (2) dan Pasal249 PP Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Aparatur Sipil Negarayang berbunyi: Pasal 248 ayat (2): PNS yang dipidana dengan pidana penjara kurang dari 2 (dua) tahunberdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kKekuatan hukum tetapkarena melakukan tindak pidana tidak dengan berencana, tidak diberhentikansebagai PNS apabila tersedia lowongan jabatan.
,merupakan surat keputusan yang cacat hukum dan/atau tidak berdasar hukum, sehingga haruslah di batalkan demi hukum ;Bahwa terkait pokok perkara, telah bertentangan dengan ketentuan dalampasal 87 ayat (4) UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yangmenyebutkan : PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena ;a. Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ;b.
Bahwa atas hal tersebut, Tergugat menerbitkan objek sengketa dengandasar peraturan perundangundangan sebagai berikut : Pasal 87 Ayat (4) huruf b UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) ; Pasal 250 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil ;9.
Bahwa penerbitan Objek Sengketa telah sesuai dengan asas kepastianhukum karena telah mengikuti ketentuan UndangUndang Nomor 5Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, UndangUndang Nomor 30Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan, dan PeraturanPemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PegawaiNegeri Sipil.
Yang menerangkanKPK mendorong kepada Kepala Daerah yang PimpinanInstansi untuk segera memberhentikan Pegawai Negeri Sipil(PNS) yang terbukti bersalah melakukan korupsi, denganberpegang pada Surat Keputusan Bersama (SKB) MenteriDalam Negeri, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi serta Kepala Badan Kepegawian Negara(BKN) Nomor : 182/6597/SJ.
1.H EDY SUPRIADI
2.RITA WARSIHAYATI
3.URIP PERMANA SIDIK
4.SYARIPUDIN MARZUKI
Tergugat:
BUPATI BEKASI
76 — 43
;Bahwa Para Penggugat adalan Pegawai Negeri Sipil (PNS).Aparatur SipilNegara (ASN) pada Pemkab.
Bahwa dan bukan hanya itu saja, Tergugat telah melanggar Pasalpasal dalamPeraturan perundangundangan yang berlaku sebagaimana yang telah kamikemukakan di atas, Tergugat juga melanggar Pasal 116 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.Hal mana dalam Pasal 116 ayat 1 Undangundang Republik Indonesia No. 5Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara tersebut berbunyi yaltu :1) Pejabat Pembina kepegawaian dilarang mengganti Pejabat Pimpinan Tinggiselama 2 (dua
Pelaksanaan penataan tersebut, dilaksanakan sesuai denganrekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara yang meliputi :1) Meninjau kembali terhadap 2 (dua) Keputusan Plt.
Pelaksanaan penataan tersebut, dilaksanakan sesuai denganRekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara yang meliputi :1) Meninjau kembali 2 (dua) Keputusan Plt.
Pelaksanaan penataan tersebut, dilaksanakan sesuai denganrekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara yang meliputi :Halaman 72 dari 112 halaman Putusan Nomor : 55/G/2017/PTUN.BDG.1) Meninjau kembali terhadap 2 (dua) Keputusan Plt.
120 — 66
(1): Sengketa Pegawai Aparatur Sipil Negara diselesaikan melaluiupaya administratif.
Bahwa UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negaratidak mengatur tentang pendelegasian untuk menetapkan pengangkatan,pemindahan, dan pemberhentian PNS tetapi hanya mengatur tentangpendelegasian untuk menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentianpejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 UndangUndang Nomor 5 Tahun2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yang berbunyi;Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan ASN dapatmendelegasikan kewenangan menetapkan pengangkatan
Jergugat dalammenerbitkan obyek sengketa yang pada konsideran menimbangnyamenggunakan ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b UndangUndang Nomor 5Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara serta ketentuan Pasal 250 huruf bPeraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang manajemen PegawaiNegeri Sipil yang menurut Penggugat bahwa tindakan Tergugat tidak tepat;29.
Oleh sebab itu, Tergugat menggunakan Undang UndangNo. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipili Negara sebagai dasar hukum dalammenerbitkan obyek sengketa;e Bahwa, secara substantive materi muatan Undang Undang Nomor 8 Tahun1974 tentang Pokok Pokok Kepegawaian sebagaiamana diubah dengan UndangUndang Nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok Pokok Kepegawaian, dan UndangUndang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipili Negara, telah mengatur secarapositif pemberhentian tidak dengan hormat bagi PNS yang terbukti
(foto kopi sesuai foto kopi)Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 180/6867/SJ.Tanggal 10 September 2018 Tentang Penegakkan HukumTerhadap Aparatur Sipil Negara Yang Melakukan Tindak PidanaKorupsi.
103 — 63
.;12. 1(satu) Bundel Copy Legalisir Surat Perjanjian (Kontrak) Nomor : 027/717/PDH Desa/XXXV/2015 Tanggal 18 Desember 2015 Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Aparatur Pemerintahan Desa (Pengadaan Bahan kain pakaian Dinas Kepala Desa, Perangkat Desa, dan BPD).13. 1 (satu) Bundel Copy Legalisir Dokumen Serah Terima Barang Pengadaan pakaian dinas Kepala Desa, Perangkat Desa, Dan BPD Kab OKU TA. 2015 yang di dalamnya terdiri dari surat-surat : Copy Legalisir Laporan Hasil Pemeriksaan dalam
Penerimaan barang Nomor : 027/720/Panriksa/XXXV/2015 tanggal 21 Desember 2015.; 10.Copy Legalisir Surat Prihal Pemeriksaan Hasil Pekerjaan dalam rangka Serah terima Barang Nomor : 027/719/PDH Desa/XXXV/2015 tanggal 21 Desember 2015 11.Copy Legalisir Surat Prihal Pemeriksaan dan Serah terima hasil pekerjaan pengadaan barang Nomor : 027/718/PDH Desa/XXXV/2015 tanggal 21 Desember 2015;14. 1 (satu) bundel Copy Legalisir Dokumen Pencairan dana dalam kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Aparatur
0042/SPP-GU/NIHIL/1.22.01/2015 Tahun 2015 Tanggal 28 Desember 2015.; Copy Legalisir Surat Permintaan Pembayaran Langsung Barang dan Jasa (SPP-LS Barang dan Jasa Nomor : 0042/SPP-GU/NIHIL/1.22.01/2015 Tahun 2015 Tanggal 28 Desember 2015.; Copy Legalisir Surat Perintah Membayar (SPM) Nomor : 0042/SPM-GU/NIHIL/ 1.22.01 /2015 Tanggal 28 Desember 2015.; Copy Legalisir Surat Keputusan Kepala BPMPD Kab OKU Nomor : 410/948/KPTS/XXXV/2015 Tentang Penetapan Nama-nama aparatur
pemerintah Desa Penerima Bahan kain dan uang ahit Pakaian Dinas Dalam Kab.OKU Tanggl 23-Desember 2016.; Copy Legalisir Surat Perintah Pencairan Dana ( SP2D) Nomor : 3109/SP2D-GU NIHIL/141.300.0001 Tanggal 28 Desember 2015.;17. 1 (satu) Lembar Copy Legalisir Surat Pernyataan dari CV Tembulun SS Junyor tanggal 11 Desember 2015 tentang Kesanggupan Melaksanakan pekerjaan pengadaan Pakaian dinas Aparatur Pemerintahan desa Kab OKU Tahun 2015.;18. 1 (satu) Lembar Copy Legalisir Surat dari
Satu bundel Fotocofy legalisir berkas SUMMARY REPORT Kode Lelang 919401 dengan Nama Kegiatan Lelang pengadaan pakaian dinas aparatur pemerintah desa.;36. Satu bundel Fotocofy legalisir berkas proses pelelangan Pemilihan Langsung Pengadaan Barang, yang didalamnya terdapat surat-surat berupa; Fotocofy legalisir Surat dari Kabag Perlengkapan Selaku Kepala ULP Nomor : 027/65/ULP/XI/2015, tanggal 13 November 2015.
Copy Legalisir Surat Keputusan Kepala BPMPD Kab OKUNomor : 410/948/KPTS/XXXV/2015 Tentang Penetapan Namanama aparatur pemerintah Desa Penerima Bahan kain dan uangahit Pakaian Dinas Dalam Kab.OKU Tanggl 23Desember 2016.
ESPARIZA Binti ROZALI, di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dalam perkara ini danketerangan saksi dalam Berita Acara di penyidikan adalah benar;Bahwa benar pada Satker BPMPD Kabupaten OKU terdapat kegiatanpengadaan bahan pakaian dinas aparatur pemerintahan desa padaBPMPD Kabupaten OKU Tahun Anggaran 2015;Bahwa saksi sebagai Bendahara Pengeluaran Pembantu PengadaanPakaian Dinas Aparatur Pemerintahan Desa;Bahwa Jabatan struktural saksi
pada tahun 2013 adalah staf BidangUsaha Ekonomi Masyarakat BPMPD Kabupaten OKU, dan JabatanFungsional saksi adalah sebagai Bendahara Pengeluaran PembantuPengadaan Pakaian Dinas Aparatur Pemerintahan Desa;Bahwa anggaran pengadaan belanja langsung kegiatan PengadaanPakaian Dinas Aparatur Pemerintah Desa dan untuk pengadaan BahanKain adalah sebesar Rp. 603.160.000, (enam ratus tiga juta seratusenam puluh ribu rupiah);Bahwa upah jahit kegiatan pengadaan bahan pakaian dinas aparaturpemerintahan desa
ALNI, SE Bin YABANI, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dalam perkara ini, danketerangan saksidalam BAP penyidikan adalah benar;Bahwa benar pada SKPD BPMPD terdapat kegiatan PengadaanBahan Pakaian Dinas Aparatur Pemerintahan Desa pada BPMPDKabupaten OKU Tahun Anggaran 2015;Bahwa saksi menjabat sebagai KASUBID Penata Usahaan BidangPembedaharaan BPKAD Kabupaten OKU;Bahwa Pengadaan Pakaian Dinas Aparatur Pemerintahan Desa diBadan Pemberdayaan
Kholik, S,Pd., MM tidak termasuk dalam kepanitianPengadaan Pakaian dinas Aparatur Pemerintahan Desa tahun 2015;Bahwa saksi menerima uang sebesar Rp. 98.000.000, (sembilan puluhdelapan juta rupiah) sebagai dana Administrasi proyek PengadaanPakaian Dinas Aparatur Pemrintahan Desa yang diambil dari DanaGanti Uang BPMPD Kabupaten OKU;Bahwa penggunaan atas uang sebesar Rp. 98.000.000,00 (sembilanpuluh delapan juta rupiah) tersebut hingga saat ini belum dibuatkanSurat Pertanggungjawabannya, dan uang tersebut
237 — 42
atau merugikan salah satu pasangancalon, perbuatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa Terdakwa adalah seorang ASN (Aparatur Sipil Negara)berdasarkan SK Gubernur Kalsel Nomor 823.4/24/Si.2BKD/2012 dan SKBupati Kotabaru Nomor 821/071BKD/2014, Kabupaten Kotabaru.
Menurut Pasal1 angka 1 UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negarayang disebut dengan Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagiPengawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah denganPerjanjian Kinerja yang bekerja pada instansi pemerintah.Dengan demikian, maka ASN disini terdiri dari 2 (dua) Jenisyaitu PNS (adalah warga negara Indonesia yang memenuhisyarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetapoleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatanpemerintahan (Pasal 1 angka 3 UU No
Unsur setiap pejabat negara, pejabat Aparatur Sipil Negara, dan Kepala Desaatau sebutan lain/ Lurah;2. Unsur dengan sengaja membuat keputusan dan atau tindakan yangmenguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon;Ad. 1.
Reso Sukamto yang pada permulaan sidangTerdakwa mengakui identitasnya sebagaimana identitas yang tercantum dalamsurat dakwaan yaitu dengan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS);Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 2 UndangUndang Nomor 5 Tahun2014 tentang Aparatur Sipil Negara menentukan bahwa Pegawai Aparatur SipilHalaman 17 dari 22 hal Putusan Nomor 247/Pid.Sus/2020/PN Ktb.Negara adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjiankerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
Reso Sukamtoyang didakwa melakukantindak pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan Penuntut umum;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur setiap pejabat negara,pejabat Aparatur Sipil Negara, dan Kepala Desa atau sebutan lain/ Lurah telahterpenuhi;Ad. 2.
48 — 26
Bahwa Usulan Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Guru (PPJG) beberapa GuruPegawai Negeri Sipil ditolak Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKIJakarta dengan alasan tidak memenuhi syarat dalam Pasal 32 Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009;j. Bahwa Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi BirokrasiNomor 16 Tahun 2009, Pasal 32 ayat (1) huruf c : usia paling tinggi 50 tahun;k.
BuktiP9 :Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009,tentang Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya (fotokopi darifotokopi);10. Bukti P10 : Surat Edaran Kepala Badan Kepagawaian Negara Nomor : K.2630/V.11/99, tanggal O02 Januari 2015, perihal Pengangkatan,Pemberhentian Sementara Dan Pemberhentian Pegawai Negeri SipilDari Jabatan Fungsional (fotokopi dari fotokopi);11.
Guru Muda:1.0 oe dst:Qe ee eec cc eteceeeeeeees dst:C. cewasssxcvmmennas: dst:OG. eee eee eeeeee dst;Selanjutnya dalam Bab IX Pasal 30 ayat (1) dan Pasal 32 ayat (1) Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 diatursebagai berikut:Pasal 30 ayat (1):Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam Jabatan Fungsional Guruharus memenuhi syarat sebagai berikut:a.
tidak bertentangan dan atau telah sesuai Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009tersebut, khususnya dalam Pasal 30 ayat (1), tidak dapat diberlakukan terhadappemberhentian Penggugat sebagai Guru karena dari awal pengangkatannyaHalaman 22 dari 26 halaman, Putusan Nomor :224/G/2015/PTUNJKT.bertentangan dan atau tidak sesuai dengan Pasal 30 ayat (1) Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009;Menimbang
/Ruang IVasampai dengan Pengatur Tingat Golongan/Ruang IV/d sebelum dan atau pada saatditetapbkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan ReformasiBirokrasi Nomor 16 Tahun 2009, telah menjabat sebagai Guru.
Bernad Siahaan, ST
Tergugat:
BUPATI TOBA SAMOSIR
50 — 29
Bahwa dalam rangka penegakan hukum terhadap PNS yang telah terbukti dantelah dijatuhi hukuman berdasarkan putusan pengadilan yang BerkekuatanHukum Tetap karena melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan AtauTindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan namunbelum diberhentikan dari PNS, maka Menteri Dalam Negeri, MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Kepala BadanKepegawaian Negara menetapkan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri,Menteri Pendayagunaan Aparatur
Bahwa tindak pidana korupsi merupakan extra ordinary crime dengandemikian korupsi merupakan kejahatan yang pemberantasannya harusdilakukan secara luar biasa dan sanksi yang tegas bagi yang melakukankhususnya dalam hal ini Aparatur Sipil Negara untuk memberikan efek jera.b. Memberhentikan tidak dengan hormat Aparatur Sipil Negara yangmelakukan tindak pidana korupsi dan telah mendapatkan putusanpengadilan negeri yang berkekuatan hukum tetap (inkracht) sesuai denganketentuan yang berlaku.9.
Bahwa dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2018 tentang PelaksanaanPemberhentian Aparatur Sipil Negara Yang Terbukti Melakukan Tindak PidanaKorupsi tertanggal 18 September 2018 yang isinya : Dalam rangkamewujudkan penyelenggaraan birokrasi yang bersin dan bebas dari korupsi,kolusi, dan nepotisme, diminta kepada para Pejabat Pembina Kepegawaiandan Pejabat yang Berwenang agar memperhatikan ketentuanketentuansebagai berikut :a.
Melaporkan hasil pelaksanaan sebagaimana dimaksud huruf a dan btersebut di atas kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi selambatlambatnya tanggal 30 November 2018. UntukGubernur dan Bupati/ Walikota, agar menyampaikan tembusan kepadaMenteri Dalam Negeri.10.
Sipil Negara(ASN), maka peraturan yang relevan sebagai dasar untuk melakukan upayaadministratif adalah peraturan yang mengatur tentang Pegawai Negeri Sipil atauAparatur Sipil Negara;Menimbang, bahwa terhadap Upaya Keberatan/Administratif knususnya untukPegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara telah diatur dalam ketentuan Undangundang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dalam Bab XIIIPenyelesaian Sengketa Pasal 129 yang berbunyi sebagai berikut :(1) Sengketa Pegawai ASN diselesaikan
1.ANDI DHARMAN KORO, SH
2.Johana Josephina,SH
Terdakwa:
MUHAMMAD EFNI,S.Spd bin SAIDI
101 — 22
M E N G A D I L I;
- Menyatakan Terdakwa Muhammad Efni,S.Spd Bin Saidi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pejabat Aparatur Sipil Negara dengan sengaja membuat tindakan yang menguntungkan
Unsur selaku Pejabat Negara, Pejabat Daerah, Pejabat Aparatur SipilNegara, Anggota TNI/POLRI, dan Kepala Desa atau sebutan lain / Lurah;3. Unsur membuat keputusan dan /atau tindakan yang menguntungkanatau merugikan salah satu pasangan calon;Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2018/PN PinMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Unsurselaku Pejabat Negara, Pejabat Daerah, Pejabat Aparatur SipilNegara, Anggota TNI/POLRI, dan Kepala Desa atau sebutan lain / LurahMenimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberapa sub unsur yaituPejabat Negara, Pejabat Daerah, Anggota TNI/ Polri, Pejabat Aparatur SipilNegara, Kepala Desa, atau sebutan lain /Lurah dan sub unsur tersebutHalaman 14 dari 20 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2018/PN Pinbersifat alternative artinya jika salah satu sub unsur terpenuhi maka unsur initerbukti secara sah dan meyakinkan
UndangUndang mengenai Aparatur Sipil Negaramenyebutkan : Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASN yang mendudukiJabatan Fungsional pada instansi pemerintah;Menimbang, selanjutnya apakah Terdakwa termasuk sebagai PejabatAparatur Sipil Negara sebagaimana ketentuan pasal 1 angka 12 UU no 5 tahun2014 yaitu UndangUndang mengenai Aparatur Sipil Negara tersebut ?
FathulAkbar lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Panswaslu setempat;Halaman 16 dari 20 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2018/PN PinBahwa terdakwa adalah Aparatur Sipil Negara yang berporofesisebagai guru yang diangkat menjadi PNS sejak tahun 1984 dan kemudianmenjabat sebagai kepala sekolan Sekolah Dasar Negeri 3 Kabupaten Pinrangbedsarkan SK Bupati Kabupaten Pinrang sejak tahun 2012;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut Majelis Hakimberpendapat Terdakwa sebagai Pejabat Aparatur Sipil Negara telah
mengetahulbahwa sebagai Pejabat Aparatur Sipil Negara Terdakwa tidak bolehmenunjukkan dukungan kepada salah satu calon Bupati dan Wakil BupatiPinrang karena Terdakwa diwajibkan untuk bersikap netral;Menimbang, bahwa ketika Terdakwa telah mengetahui bahwa sebagaiPejabat Aparatur Sipil Negara Terdakwa tidak boleh menunjukkan dukungankepada salah satu calon Bupati dan Wakil Bupati Pinrang dan harus menjaganetralitas seharusnya seharusnya Terdakwa tidak mengirimkan pesan yangbersifat mengajak orang
NOVI VALENTINO
Tergugat:
Bupati Bengkulu Utara
114 — 45
USMAN WAHID SIREGAR, S.H., pekerjaan Aparatur Sipil Negara,jabatan Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkulu5. SAHMAD, S.Sos., pekerjaan Aparatur Sipil Negara, jabatan KepalaBidang Pembinaan, Kesejahteraan dan Pendidikan dan PelatihanPegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber DayaMANUSIA j 22222 neon nn nn nnn nnn nnn nnn enn ene nnn nnnnnnennnenennns6.
., pekerjaan Aparatur Sipil Negara, jabatanKepala Sub Bagian Bantuan Hukum dan Perikatan Sekretariat DaerahKabupaten Bengkulu Utara ; 22002 ne nnene nnn enen nee7.
BAHWA PENGGUGAT ADALAH APARATUR SIPIL NEGARA (ASN);Hal 8 dari 58 Hal. Putusan Perkara Nomor 93/G/2019/PTUN.BKL..
Bahwa sejak Objek Sengketa di keluarkan pada 31 Desember 2018,pada bulanJanuari 2019 Pengguga tmasih mendapat pembayaranberupa gaji sebagai Aparatur Sipil Negara oleh Tergugat;. Bahwa Penggugat dalam Perkara Pidana sebagai Tim Panitia PenerimaHasil Pekerjaan (PPHP) pada Dinas Pekerjaan Umum KabupatenBengkulu Utara berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan UmumHal 9 dari 58 Hal.
Bahwa untuk selanjutnya Tergugat telah menerbitkan Objek Sengketa berupaSurat Keputusan Bupati Bengkulu Utara, NOMOR : K.88811 tanggal 31Desember 2018, TENTANG PEMBERHENTIAN TIDAK DENGAN HORMATSEBAGAI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) KARENA MELAKUKANTINDAK PIDANA KEJAHATAN JABATAN ATAU TINDAK PIDANAKEJAHATAN YANG ADA HUBUNGANNYA DENGAN JABATAN A.N NOVIVALENTINO.
Arfan Jamal Asikin Zalukhu
Tergugat:
Bupati Nias Utara
134 — 64
Penjatuhan Sanksi kepada Pejabat Pembina Kepegawaian dan PejabatYang Berwenang, yang tidak melaksanakan penjatuhan sanksisebagaimana dimaksud pada huruf a ;Bahwa berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2018 tentang PelaksanaanPemberhentian Aparatur Sipil Negara Yang Terbukti Melakukan TindakPidana Korupsi, angka 2 huruf b menyebutkan, Kepada para PejabatPembina Kepegawaian atau Penjabat/Pelaksana Tugas Kepala Daerah danPejabat yang Berwenang
Negara danReformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2018 tentang PelaksanaanPemberhentian Aparatur Sipil Negara Yang Terbukti Melakukan TindakPidana Korupsi dan juga secara implisit (tersirat) dari maksud dan tujuanpenerbitan objek sengketa dimaksud.
Pidana Kejahatan Jabatan atau TindakPidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan, serta SuratEdaran Menteri Pendayaguaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNomor 20 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pemberhentian Aparatur SipilNegara Yang Terbukti Melakukan Tindak Pidana Korupsi.
;Menimbang, bahwa untuk melakukan pengujian terhadap kewenanganTergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa, Majelis Hakim melakukanpendekatan peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan perkaraa quo yaitu UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negaradan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PegawaiNegeri Sipil;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 huruf e UndangUndang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dinyatakan :Presiden selaku
;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara jo.
SAMARDIN GURIUM, S.Pdi
Tergugat:
BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR
288 — 114
Keputusan Tergugat Merugikan Kepentingan Penggugat1.Bahwa kepentingan hukum dan kedudukan hukum (legal standing)Pengugat mengajukan Gugatan ini ke Pengadilan Tata Usaha NegaraAmbon, karena Pengugat diberhentikan secara tidak hormat yaitusebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada lingkup PemerintahanKabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berdasarkan Keputusan Tergugatyaitu Keputusan Bupati Seram Bagian Timur Nomor: 234 Tahun 2019tentang Pemberhentian karena Melakukan Tindak Pidana KejahatanJabatan atau
Tindak Pidana Kejahatan yang Berhubungan denganJabatan, tanggal 19 Agustus 2019, atas nama Samardin Gurium, NIP.19690516 199111 1 002 yang tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, untuk itu belum dapat dijadikan dasar bagiTergugat untuk mengeluarkan surat keputusan yang memberhentikanPenggugat secara tidak hormat sebagai Aparatur Sipil Negara padalingkup Pemerintahan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT);Bahwa karena keputusan Tergugat secara jelas merugikan kepentinganPenggugat
Selain itu Pengugat mengajukan bandingadministratif kepada atasan dari Tergugat yaitu Menteri Dalam Negeri(MENDAGRI) yang beralamat di Jakarta, perihal banding administratif padatanggal 27 Februari 2020 dan sampai dengan Gugatan ini diajukan padaPengadilan Tata Usaha Negara Ambon Penggugat belum mendapat jawabanatas upaya banding administratif dari Badan Pertimbangan Aparatur SipilNegara (BPASN/BAPEk) dan Atasan Tergugat yaitu Menteri Dalam Negeri(MENDAGRI) atau diumumkan oleh badan dan/atau pejabat
Bahwa Tergugat tidak dapat mendasarkan pertimbangannya untukmemberhentikan Penggugat secara tidak dengan hormat dari PegawaiNegeri Sipil dengan mengacu pada Keputusan Bersama Menteri DalamNegeri, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasidan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 182/ 6597/SJ, Nomor 15Tahun 2018, dan Nomor 153/KEP/2018 tentang Penegakan HukumTerhadap Pegawai Negeri Sipil yang Telah Dijatuhi Hukuman BerdasarkanPutusan Pengadilan yang Berkekuatan Hukum Tetap karena
Sipil Negara, UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang AdministrasiPemerintahan, Pasal 117 ayat (1) dan ayat (2) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,serta Pasal 133 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;b.
Karsum Umar
Tergugat:
BUPATI BUOL
275 — 162
Dengan demikian, dapatdimaknai penerbitan objek sengketa yang berisi pemberhentian tidak denganhormat kepada Penggugat bukanlah karena alasan pelanggaran disiplinPegawai Negeri Sipil;Bahwa mengenai upaya administrasi, dalam Pasal 129 UndangUndangNomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), disebutkan: Ayat (1): Sengketa Pegawai Aparatur Sipil Negara diselesaikanmelalui upaya administratif.
Ayat (2): Upaya administratif sebagaimana dimaksud pada ayat(1) terdiri dari keberatan dan banding administratif, Ayat (5): Ketentuan lebih lanjut mengenai upaya administratif danBadan Pertimbangan ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) danayat (4) diatur dengan Peraturan Pemerintah;Bahwa hingga perkara a quo didaftarkan, peraturan pemerintah yangdimaksud dalam Pasal 129 ayat (5) UndangUndang Aparatur Sipil Negarayang mengatur tentang upaya administratif dan Badan Pertimbangan ASNHalaman 6 dari 47
Bahwa akan tetapi, Penggugat telah diberhentikan sebagaiPegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan Surat Keputusan Bupati BuolNomor: 888/243.27/V/BKPSDM/2018 Tentang Pemberhentian TidakDengan Hormat Sebagai Pegawai Negeri Sipil atas nama Karsum Umartanggal 17 Mei 2018, setelah lebih dari 2 (dua) tahun aktif kembali sebagaiseorang Aparatur Sipil Negara.
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur SipilNegara;3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentangManajemen Pegawai Negeri Sipil;2.5 Bahwa, atas hal tersebut Tergugat memberhentikan tidakdengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil kepada:Nama : Karsum UmarNIP > 197510282006042027;Tempat tanggal lahir : Kali, 28 Oktober 1975;Pangkat/Gol.
(Fotokopi Sesuai dengan Salinan resmi);: Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri, MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi BirokrasiDan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor182/6597/SJ. Nomor 15 Tahun 2018. Nomor 153/KEP/2018Tentang Penegakan Hukum Terhadap Pegawai Negeri SipilYang Telah Dijatuhi Hukuman Berdasarkan PutusanPengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap KarenaMelakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau TindakPidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya DenganJabatan.
A. HARUNA
Tergugat:
BUPATI BONE
125 — 48
;Pekerjaan : Aparatur Sipil Negara;Jabatan : Kasubag Layanan Bantuan HukumSekertariat Daerah Kabupaten Bone;2. Nama : H. Firman Batari, S.H. M.H.;Pekerjaan : Advokat dan Konsultan Hukum;3. Nama : Murtini, S.H.
SeharusnyaTergugat mendasarkan pada peraturan yang berlaku, yaituPeraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentangManajemen Pegawai Negeri Sipil, Knususnya Pasal 248 ayat (1);Bahwa keputusan obyek perkara, diterbitkan tanggal 11 April2017 yang diperlakukan surut, yaitu terhitung tanggal 30 April2006 dengan mendasarkan pada Pasal 87 ayat (4) huruf bUndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur SipilHalaman 6 dari 10 Halaman Putusan Nomor 27/B/2018/PT TUN Mks.Negara, dalam hal ini diperlakukan sebelum
diundangkan,sedangkan UndangUndang Nomr 5 Tahun 2014 tentangAparatur Sipil Negara, berlaku sejak tanggal diundangkannya,yaitu tanggal 15 Januari 2015; Sebagaimana diatur dalam Pasal141 UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang AparaturSipil Negara; Atau dengan kata lain, memberlakukan UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,terhitung mulai tanggal 30 April 2006 (berlaku surut),bertentangan dengan UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014tentang Aparatur Sipil Negara itu sendiri; Bahwa
,tanggal 19 Oktober 2005 yang diberlakukan tanggal 30 April2006, maka keputusannya seharusnya pada saat itu denganaturan yang berlaku saat itu dan oleh pejabat yang berwenangpada saat itu pula; Bukan dengan keputusan obyek perkara yangditerbitkan 11 tahun kemudian setelah Penggugat bertugaskembali sebagai Pegawai Negeri Sipil dan diakui prestasinyaoleh Tergugat (seperti pada poin 4 di atas) denganmenggunakan aturan yang berlaku sekarang, yaitu UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Sipil Negara yang diundangkantanggal 15 Januari 2015;Menimbang, bahwa setelah memperhatikan alasan banding dariPembanding dahulu Penggugat seperti tersebut di atas, khususnya mengenaikeberatannya tentang penerapan UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014Halaman 7 dari 10 Halaman Putusan Nomor 27/B/2018/PT TUN Mks.tentang Aparatur Sipil Negara secara berlaku surut terhadap perbuatan yangdilakukan Pembanding dahulu Penggugat sebelum terbitnya UndangUndangtersebut.
205 — 119
Unsur Pejabat negara, pejabat struktural dan pejabat fungsional dalamjabatan negeri serta aparatur sipil negara lainnya;Menimbang, bahwa Pasal 122 UndangUndang Nomor 5 tahun 2014 tentangAparatur Sipil Negara (ASN) menyebutkan Pejabat Negara meliputi :a.
Sedangkan contoh jabatan struktural diPNS Daerah adalah: sekretaris daerah, kepala dinas/badan/kantor, kepala bagian,kepala bidang, kepala seksi, camat, sekretaris camat, lurah, dan sekretaris lurah.Sedangkan yang dimaksud dengan pejabat fungsional menurut Pasal 1 angka 12 UUNo. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah Pegawai Aparatur SipilNegara (ASN) yang menduduki jabatan fungsional pada instansi pemerintah ;Menimbang, bahwa jabatan fungsional itu sendiri menurut Pasal 1 angka 11UU No
. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah sekelompok jabatanyang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional berdasarkanpada keahlian dan keterampilan tertentu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Aparatur Sipil Negara menurutPasal 1 angka 1 UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah profesiHal 15 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2019/PN.Sonbagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yangbekerja pada instansi pemerintah ;Menimbang, bahwa
PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) ;Menimbang, bahwa didalam Pasal 1 angka 3 UU No. 5 Tahun 2014 tentangAparatur Sipil Negara disebutkan bahwa Pegawai Negeri Sipil adalah warga negaraIndonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur SipilNegara (ASN) ;Menimbang, bahwa dari fakta sebagaimana Majelis uraikan diatas maka telahnyata bahwa Terdakwa termasuk dalam Aparatur Sipil Negara yang mempunyaijabatan struktural dalam Pemerintahan daerah Kabupaten Maybrat yakni
Sipil Negara disebutkan bahwa salah satu prinsipdasar dalam penyelenggaraan manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara) adalahNetralitas, artinya bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentukpengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun, ketentuanmana kemudian dikuatkan dalam Pasal 9 ayat (2) UndangUndang Nomor 5 Tahun2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang menyatakan bahwa, Pegawai ASN harusbebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik ;Menimbang,
Hendra Syam Zega
Tergugat:
Walikota Gunung Sitoli
135 — 61
Bahwa Tergugat telah keliru menafsirkan hakikat makna dariKetentuan Pasal 87 ayat ( 4 ) huruf b, UndangUndang Nomor 5 Tahun2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yang beranggapan seolaholah jikaseseorang Aparatur Sipil Negara telah melakukan tidak pidana korupsi ,maka harus atau wajib diberhentikan tidak dengan hormat. Bahwa dalamketentuan tersebut tidak ada kata wajib atau harus yang bermaknaimperatif dalam artian perintah yang wajib dilaksanakan.
Oleh karena dalam ketentuan Pasal 89 UndangUndangNo 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menerangkan bahwa pasal87 dan 88 harus ada Peraturan Pemerintah Pelaksananya. Bahwaterbitnya Peraturan Pemerintah No 11 tahun 2017 tentang Apratur SipilNegara yang terbit setelah 3 tahun UndangUndang Aparatur Sipil Negaradibuat;30.
Banding administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukankepada badan pertimbangan Aparatur Sipil Negara (ASN) ;Halaman 34 Put.253/G/2019/PTUNMdn5. Ketentuan lebih lanjut menganai upaya administratif dan badanpertimbangan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagaimana dimaksud padaayat (2) dan ayat (4) diataur dengan Peraturan Pemerintahan ;2.
;Menimbang, bahwa untuk melakukan pengujian terhadap kewenanganTergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa, Majelis Hakim melakukanpendekatan peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan perkaraa quo yaitu UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negaradan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PegawaiNegeri Sipil;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 huruf e UndangUndang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dinyatakan :Presiden selaku
;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara jo.
146 — 101 — Berkekuatan Hukum Tetap
., kewarganegaraanIndonesia, tempat tinggal di Kelurahan RanoyapoLingkungan VIII, Kecamatan Amurang, KabupatenMinahasa Selatan, pekerjaan mantan Pegawai NegeriSipil/Aparatur Sipil Negara;. SFINTJE HONERYN LAMBANAUNG, S.K.M., M.Kes.,kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di KelurahanPondang Lingkungan IV, Kecamatan Amurang Timur,Kabupaten Minahasa Selatan, pekerjaan mantanPegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara;.
., kewarganegaraan Indonesia,tempat tinggal di Desa Teep, Jaga IV, KecamatanAmurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, pekerjaanmantan Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara;ROYKE MARTHAEN PAAT, S.E., kewarganegaraanIndonesia, tempat tinggal di Desa Motoling, KecamatanMotoling, Kabupaten Minahasa Selatan, pekerjaanmantan Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara;. dr.
Putusan Nomor 597 K/TUN/2019This document has been created with TX Text Control Trial Version 20.0 You can use this trial version for further 0 days.Suluun Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan, pekerjaanmantan Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara;Selanjutnya dalam hal ini diwakili oleh Reynald SWPangaila, S.H, CLA, dan kawankawan,kewarganegaraan Indonesia, para Advokat pada kantorhukum Reynald SW Pangaila S.H., CLA., & Rekan,beralamat di Manado, berdasarkan Surat Kuasa Khusustanggal 19 Juli
85 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
Akademisi/pakar/professional;Hal ini karena ternyata Tergugat dalam membentuk panitia seleksi lelangjabatan tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan Komisi Aparatur SipilNegara dan panitia seleksi yang dibentuk hampir seluruhnya terdiri dariakademisi, LSM, pers dan tokoh masyarakat;12.
Aparatur Sipil Negara, hanya bersumber dari UndangUndangNomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; Jo PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 2003.Bahwa pembentukan KP3S Kota Makassar, oleh Tergugat WalikotaMakassar, harus dihormati sebagai suatu kebebasan yang dimiliki TergugatWalikota yang bersangkutan mengenai suatu bidang tertentu.Mengenai suatu bidang tertentu, dalam hal pemerintah tidak bebas untukmenentukan kebijakannya artinya Tergugat Walikota Makassar yangbersangkutan terikat ketat kepada
SipilNegara; Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; jo Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RepublikIndonesia Nomor 13 Tahun 2014, maka Tergugat melakukan pemberhentiandari jabatan dan pengangkatan adalah Wewenang Tergugat / PemohonKasasi;Dari segi Prosedur:Maka pemberhentian dari jabatan dan pengangkatan seorang Apartur SipilNegara harus dilihat sebagai suatu langkah kebijakan dalam upayamembangun Aparatur Sipil Negara yang tangguh agar lebih berdaya gunadan
dalam mengembangtugas bidang pemerintahan dan pembangunan nasional/ daerahsebagaimana yang diamatkan dalam UndangUndang Nomor 5 Tahun 2015tentang Aparatur Sipil Negara..
Bahwa adalah sangat keliru pertimbangan Judex Facti, yang hanya melihatKeputusan Tergugat/Pemohon Kasasi memberhentikan Para Penggugat/Termohon Kasasi dalam kasus ini dari segi kinerja Aparatur Sipil Negarayang mengerucut pada pola pengembangan karier, kepangkatan,danjabatan semata; Pada hal dalam sistim merik UndangUndang Nomor 5Tahun 2014 Tetang Aparatur Sipil Negara; jabatan adalah bukan suatu Hakyang melekat pada seorang Aparatur Sipil Negara, tetapi merupakanserangkaian kewajiban seorang Aparatur
167 — 81
Bahwa dalam upaya administrasi terhadap objek sengketa tidak hanyamengacu pada UndangUndang No.30 tahun 2014 tentang AdministrasiPemerintahan tetapi juga mengacu pada UndangUndang No.5 tahun2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah RI Nomor.53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri.8. Bahwa didalam ketentuan pasal 129 UndangUndang No.5 tahun 2014menentukan :1. Sengketa Pegawai Aparatur Sipil Negara diselesaikan melalui upayaadministratif;2.
UndangUndang Nomor.5tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara jo Pasal 276 PeraturanPemerintah Nomor.11tahun 2017 tentang Manajemen PegawaiNegeri Sipil menentukan Pegawai Negeri Sipil diberhentikansementara apabila UJditahan karena menjadi tersangka tindakpidana I.3.
Bahwa sedangkan menurut ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf bUndangUndang Nomor. 5 tahun 2014 tentang Aparatur SipilNegara Jo Pasal 250 huruf b dan huruf d Peraturan PemerintahNomor. 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipilmenentukan Pegawai Negeri Sipil diberhentikan tidak denganhormat karena dihukum penjara berdasarkan PutusanPengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.5.
Pasal 87 ayat (4) huruf b, Pasal 88 ayat (1) UndangUndangNomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 250, Pasal 252dan Pasal 276 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 TentangManajemen Pegawai Negeri Sipil., Pasal 52 ayat (1) UndangUndangNomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan serta Pasal 35,Pasal 36 dan Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010;2.
Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang PedomanPenyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh UpayaAdministratif, maka peraturan yang relevan sebagai dasar untuk melakukanUpaya Administratif adalah peraturan yang mengatur tentang Pegawai NegeriSipil atau Aparatur Sipil Negara;Menimbang, bahwa Upaya Administratif terhadap Pegawai Negeri Sipilatau Aparatur Sipil Negara in casu Penggugat diatur pada ketentuan Pasal 129UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yangberbuny