Adi Keng dengan cara membeli sehargaRp. 240.000, (Dua Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) per box nya isi 10 Kepingkemudian terdakwa menjualnya kembali obat jenis zenith perkeping seharga Rp.50.000, (Lima Puluh Ribu Rupiah) dan terdakwa mendapatkan keuntungansebesar Rp. 260.000 (Dua Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) dalam setiapboxnya;Bahwa terdakwa mengedarkan obat carnophent sudah 1 (satu) bulan;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor.50/Pid.Sus/

Baureno Kab.Bojonegoro telah menerima pesanan meterai yang ditawarkan oleh saksiAhmad Muhibbudin, yang mana waktu) menawarkan saksi AhmadMuhibbudin dengan kalimat yang intinya ini ada meterai 6.000, asli belumdipakai dengan harga murah Rp5.800,00 perkeping, bisa dibuat untuk berkasPTSL, meterai ini harganya murah karena mau dikirim ke Jakarta akan tetapiada pembatalan.Bahwa saksi sengaja memesan atau membeli meterai 6000 karena akandigunakan untuk persyaratan pemberkasan sebanyak 2.300 orang pemohonPTSL

Harga jual meterai tempel sesuai dengan nilai yang tertera dalammeterai tempel, semisal meterai Rp6.000,00 dan perkeping dijual denganharga Rp6.000,00 /keping.Jadi apabila ada pihak lain yang menawarkan penjualan meterai dibawahharga yang tertera dalam nominal dengan alasan apapun, maka kita wajibsanksi akan meterai yang ditawarkan tersebut kemungkinan palsu ataubekas terpakai (rekondisi).Bahwa setiap meterai yang dicetak oleh pihak Perum PERURI tertera nomorseri pada setiap kepingnya.

didinding di sembunyikan di dalam topeng kuda lumping ditemukan sebanyak 14(empat belas) keping obat jenis Carnophen dengan jumlah keseluruhan 140 (seratusempat puluh) butir dan uang tunai sebesar Rp. 165.000, (seratus enam puluh limaribu rupiah);Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis carnophen dari saksi Suyanto AlsEno dengan cara terdakwa membeli dengan harga Rp. 45.000, per keping dan dijualkembali oleh terdakwa seharga Rp. 50.000, per keping dan terdakwa mendapatkeuntungan sebesar Rp. 5.000, perkeping

Materai 6000 paket 5 lembar 250 pcs/biji harga Rp.550.000,dengan URLhttps:/www.tokopedia.com/toserbamurahhhh/materai6000paket250pcs; Bahwa setelah dihitung harga persatuan dari materai 6000 tersebutadalah Rp.2.200, perkeping, namun penjual hanya menjual denganpaketan harga yang telah ditawarkan; Bahwa untuk mengetahui kebenaran penjualan materai 6000 secaraonline di akun toserbamurahh, maka pada tanggal 25 Januari 2019BRIGADIR IRFAN selaku pelapor diperintahkan untuk membeli satupaket materai 6000

Bahwa setelah dihitung harga persatuan dari materai 6000 tersebutadalah Rp.2.200, perkeping, namun penjual hanya menjual denganpaketan harga yang telah ditawarkan; Bahwa untuk mengetahui kebenaran penjualan materai 6000 secaraonline di akun toserbamurahh, maka pada tanggal 25 Januari 2019BRIGADIR IRFAN selaku pelapor diperintahkan untuk membeli satupaket materai 6000 yang telah ditawarkan oleh penjual melalui jasarekber tokopedia.com yaitu paket 250 pcs/bili; Bahwa setelah berhasil memesan materai

Materai 6000 paket 5 lembar 250 pcs/biji harga Rp.550.000,dengan URLhttps:/Wwww.tokopedia.com/toserbamurahhhh/materai6000paket250pcs;Bahwa setelah dihitung harga persatuan dari materai 6000 tersebutadalah Rp.2.200, perkeping, namun penjual hanya menjual denganpaketan harga yang telah ditawarkan;Bahwa untuk mengetahui kebenaran penjualan materai 6000 secaraonline di akun toserbamurahh, maka pada tanggal 25 Januari 2019BRIGADIR IRFAN selaku pelapor diperintahkan untuk membeli satupaket materai 6000

tidak mempunyaihubungan keluarga baik sedarah maupun semenda, sedangkanPenggugat Tugiman tidak kenal dan saksi juga kenal dengan TergugatHalaman 11 dari 23 halaman Putusan 05/Pdt.SusPHI/2015/ PN Pgpakan tetapi tidak mempunyai hubungan keluarga baik sedarah maupunsemenda, namun saksi mempunyai hubungan kerja dengan Tergugat.Bahwa, pabrik ini dibeli tahun 2012 oleh Pak Khairul dari Pak Madi.Bahwa, para Penggugat sudah lama berkecimpung di Pabrik itu.Bahwa, gaji saksi dibayar dari upah cetak bata perkeping

Obattersebut didapatkan terdakwa dari orang yang datang menawarkan obatke toko obat milik terdakwa yang kemudian oleh terdakwa dijual lagidengan harga yang paling murah seharga Rp 1.000, (seribu rupiah) perkeping sampai harga yang paling mahal Rp 20.000, (dua puluh riburupiah) per keping dengan keuntungan sebesar Rp 2.000, (dua riburupiah) sampai dengan Rp 4.000, (empat ribu rupiah) per kotak.Bahwa terdakwa dalam menjual obat di toko obatnya menggunakanSurat Ijin Bupati Kotabaru Nomor : 503.3/583

Cipta Suara Sempurna dengan Logo Dasa Studio sudah tutupsejak 1 Juli 2015 sehubungan merugi dengan maraknya pembajakan sejaktahun 2001;Bahwa sistem kerjasama dengan pencipta lagu saksi membeli master lagulagu dari penciptanya secara flat/sekali beli bukan keeping perkeping,sehingga keuntungan pencipta bukan berdasarkan penjualan kepingperkeping yang terjual.Bahwa benar barang bukti VCD/DVD yang ditunjukkan dimukapersidangan adalah bukan produksi Dasa Studio dan saksi mengetahuibahwa barang bukti

sebulan kemudian saksi mengecek berapa barangyang sudah terjual atau kadang terdakwa selaku pemilik toko Sembilanjaya datang ke tempat saksi di kasihan Bantul melaporkan penjualantersebut apabila barang habis saksi menaruh barang lagi atau terdakwasendiri yang datang ke tempat saksi di Kasihan Bantul Yogyakarta;Bahwa terdakwa menjual berbagai VCD, DVD dan MP 3 dengan caradipajang di toko selanjutnya dijual ke konsumen atau pembeli secara ecerHalaman 17 dari 36 Putusan Nomor 16/Pid.Sus/2016/PN Wnoatau perkeping

Selanjutnya terdakwa menjual obatCarnophen tersebut dengan harga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) perkeping. Terdakwa telah mengedarkan obat Carnophen selama kurang lebih 4(empat) bulan. Keuntungan dari hasil penjualan obat tersebut digunakan untukkebutuhan hidup seharihari.Menimbang, bahwa Carnophen produksi PT.

keterangan Saksi Ahli , Terdakwa membenarkan dan tidakkeberatan;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa saksi pernah diperiksa di Kepolisian dan semua keterangan diBAP benar.Bahwa Terdakwa menjual obat keras jenis Zenith tersebut dengancara orang yang membeli terlebih dahulu dari Banjarmasindenganharga Rp 160.000 ( seratus enam puluh ribu rupiah ) per boxnyakemudian barang itu terdakwa jual kepada orang yang membelinyadengan harga perkeping

carnophen/zenith dan uang hasil penjualan sebesar Rp 75.000, (tujuhpuluh lima ribu rupiah) yang semuanya diakui oleh terdakwa sebagai miliknya;14Menimbang, bahwa pada saat ditanyakan tentang asal usul obat jeniscarnophen/zenith tersebut, terdakwa mengaku mendapat obatobatan tersebut darisuaminya dan menyuruh terdakwa untuk menjualnya sehingga akhirnya terdakwamenjual obat jenis carnophen / zenith tersebut kepada semua orang yangmemerlukannya dengan harga Rp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping

meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentukstruktur dan memperbaiki fungsi tubuhMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan bahwapada saat terdakwa ditangkap dan dilakukan penggeledahan telah ditemukan obat ZenithCarnophen yang mana obat merupakan salsah satu dari sediaan farmasi.Menimbang bahwa dari fakta persidangan juga terungkap bahwa Terdakwamengedarkan obat Zenith Carnophen tersebut kurang lebih 3 (tiga) bulan dengankeuntungan perkeping

,(dua juta lima ratus ribu rupiah) ;~ Bahwa terdakwa memperoleh obat carnophen/zenith dari TerdakwaEHEN yang awalnya menawarkan kepada saksi untuk menjualkan obatcarnophen/zenith 1 (satu) boksnya berisi 10 (sepuluh) keping denganharga Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah), danpembayarannya akan saksi lakukan bila obat sudah terjual;~ Bahwa saksi menjual obat carnophen tersebut perkepingnya sehargaRp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) atau keuntungannya senilaiRp.5.000, (lima ribu rupiah) perkeping

MISERAN obat jenis Carnopen yang manaobat tersebut milik PAINI (DPO) yang dititipbkan kepada Terdakwa, rencananya untukdiantarkan kepada pemesan obat jenis Carnophen yaitu HENDRA (DPO) yangmemesan 5 (lima) box yang berisi 500 (lima ratus) butir obat jenis Carnophen;e Bahwa Terdakwa memperoleh obat jenis Carnophen dari seseorang yang tidakterdakwa kenal yang berdomisili di Amuntai, Terdakwa membeli dengan hargaRp260.000, (dua ratus enam puluh ribu) per boxnya, biasanya terdakwa menjualsecara eceran perkeping

Tanah DatarBahwa, ahli memiliki sertifikasi sebagai pengawas tenaga teknis pengelolaan hutanlestari dengan kualifikasi pengawas, penguji kayu gergajian rimba Indonesia;Bahwa, ahli pernah melakukan pengujian pada hari Kamis, tanggal 1 Maret 2012,sekira pukul 11.00 WIB di di halaman Polsek Rambatan yaitu pengukuran tebal,lebar dan panjang kayu dengan menggunakan centimeter, kemudian menghitungsemua kayu tersebut keping perkeping/batang perbatang dengan menggunaknakapur tulis;Bahwa, ahli melakukan pengujian

Carnophene (seluruhnya 1000butir) seharga Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah)Bahwa total obat Carnophene yang telah terdakwa beli dengan harga lunasdibayar terdakwa adalah sebanyak 4000 (empat ribu butir) yang sudahmulai terdakwa jual kepada orang yang datang membeli kepada terdakwasetelah pembelian pertama sejak bulan April 2016 di rumah terdakwasampai dengan terdakwa tertangkap dengan harga Rp 30.000,00 (tiga puluhribu rupiah) sampai dengan Rp 35.000,00 (tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping

No. 2262 K/Pid.Sus/201 1pengadaan multimedia khususnya Software Microsoft Office 2007 Originaldengan tidak menyalurkan CD Software Office 2007 Original yaituRp.2.950.000,00 (perkeping CD) x 66 Sekolah Dasar Negeri dan SwastaPenerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun 2007 diKota Tomohon sehingga keseluruhan adalah sebesar Rp.194.700.000,00(Seratus Sembilan Puluh Empat Juta Tujun Ratus Ribu Rupiah).

2007Original tetapi menggantinya dengan Software Microsoft Office 2007 Copyan dan berdasarkan harga jual CD Software Office 2007 Original per triwulanIV Tahun 2007 sesuai dengan harga pasar dan distributor perkepingnya/perCD adalah Rp.2.950.000,00 (Dua Juta Sembilan Ratus Lima Puluh RibuRupiah), sehingga keuntungan yang diperoleh Terdakwa MAXI KUMOWALdalam pengadaan multimedia khususnya Software Microsoft Office 2007Original dengan tidak menyalurkan CD Software Office 2007 Original yaituRp. 2.950.000,00 (perkeping

Original tetapi menggantinya denganSoftware Microsoft Office 2007 Copyan dan berdasarkan harga jual CDSoftware Office 2007 Original per triwulan VV Tahun 2007 sesuai denganharga pasar dan distributor perkepingnya/perCD adalahRp.2.950.000,00 (Dua Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah),sehingga keuntungan yang diperoleh Terdakwa MAXI KUMOWAL dalampengadaan multimedia khususnya Software Microsoft Office 2007Original dengan tidak menyalurkan CD Software Office 2007 Originalyaitu Rp. 2.950.000,00 (perkeping

delapan) butir yang diduga narkotika jenis CarnophenZenith, 1 (Satu) buah Handphone merk NOKIA warna biru, 1 (Satu) buah plastikkantong atau kresek warna hitam, dan uang tunai sebesar Rp. 679.000, (enamratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah) dan barang barang tersebut milikterdakwa semuanya;Menimbang, bahwa terdakwa mendapatkan narkotika jenis CarnophenZenith dari UDAN (DPO) sebanyak 2 (dua) box atau 20 (dua puluh) keping atau200 (dua ratus) butir dengan harga Rp 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping

delapan) butir yang diduga narkotika jenis CarnophenZenith, 1 (Satu) buah Handphone merk NOKIA warna biru, 1 (satu) buah plastikkantong atau kresek warna hitam, dan uang tunai sebesar Rp. 679.000, (enamratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah) dan barang barang tersebut milikterdakwa semuanya;Menimbang, bahwa terdakwa mendapatkan narkotika jenis CarnophenZenith dari UDAN (DPO) sebanyak 2 (dua) box atau 20 (dua puluh) keping atau200 (dua ratus) butir dengan harga Rp 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping

delapan ribu rupiah) hasil penjualan obat carnophenHalaman 13 dari 16 Putusan Nomor 3/Pid.Sus/2018/PN Mrhsebanyak 19 (Sembilan belas) butir kepada saudara Surianto Als Ato BinMuhammad Ali (Alm);Menimbang, bahwa Terdakwa juga telah berhasil menjual sediaanfarmasi berupa obat Carnophen tersebut kepada masyarakat di sekitar tempattinggal terdakwa di Desa Gandaria Kecamatan Anjir pasar Kabupaten BaritoKuala dengan harga Rp.4.000, (empat ribu rupiah) atau sama denganRp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkeping

tidak ada memiliki ijin untuk memiliki obat Carnophentersebut;> Bahwa Terdakwa membeli obat carnophen tersebut untuk dijual kembalidengan harga Rp.550.000,00 (lima ratus lima puluh ribu rupiah) per box sehinggaTerdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.150.000,00 (seratus lima puluhribu rupiah) perbox dan kemudian untuk 1 (Satu) keping Terdakwa menjualnyadengan harga Rp.55.000,00 (lima puluh lima ribu rupiah) sehingga Terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp.15.000,00 (lima belas ribu rupiah) perkeping

.175.000, (Seratus tujuh puluh lima ribu Rupiah) ;e Bahwa saksi memperoleh obat jenis carnophen (zenith) tersebutdengan cara membeli di Higa Gunung (anak buah Diana) yangtidak kenal dan tidak tahu namanya ;e Bahwa harga pembelian obat tersebu adalah sehargaRp.30.000,00 (tiga puluh ribu Rupiah) per keping, dan kemudianobat tersebut saksi jual seharga Rp.35.000,00 (tiga puluh limaribu Rupiah) per keping, jadi keuntungan yang saksi peroleh dariselisih penjualan sebesar Rp.5.000,00 ( lima ribu Rupiah) perkeping