Termohonmembantah penyebab terjadi pertengkaran; Bahwa tidak benar penyebab pertengkaran karena Pemohon danTermohon belum mempunyai keturunan; Bahwa, pertengkaran Termohon dengan Pemohon karenaPemohon sering pulang larut malam ; Bahwa benar Termohon dan Pemohon sudah tidak satu rumahsejak Bulan mei 2014; Bahwa Termohon dan Pemohon sudah pernah didamaikan olehkeluarga, sebelum dan sesudah pisah rumah; Bahwa Termohon tidak keberatan bercerai dengan Pemohon; Bahwa Termohon ingin menuntut hakhak Termohon akibat cerai

; Nafkah lampau sejak bulan September 2014 sampai denganbulan Maret 2016 sebesar Rp. 1.200.000, perbulan.menjadi Rp.24.000.000,Bahwa terhadap jawaban Termohon tersebut, Pemohon di persidangantelah menyampaikan replik secara lisan yang pada pokoknya tetap denganpermohonannya, Adapun terhadap tuntutan Termohon, Pemohon mengajukanjawaban sebagai berikut : Bahwa Pemohon membenarkan jawaban Termohon, yakni,tentang pertengkaran terakhir dan pisah rumah, selebinnya Pemohontetap dengan dalil permohonannya

denganPeraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 telah terpenuhi;sana Menimbang, bahwa Penggugat memdalilkan telah menikah denganTergugat pada 20 Januari 2000 dan telah bergaul baik sebagaimana layaknyasuami istri, dikaruniai dua orang anak masingmasing nama ANAK PENGGUGATDAN TERGUGAT berumur 12 tahun dan ANAK Il PENGGUGAT DANTERGUGAT berumur 9 tahun dan antara Penggugat dan Tergugat belum pernahbercerai hingga sekarang, dengan demikian Penggugat mempunyai /egal/ standinguntuk mengajukan gugatan cerai

, nafkah yang akan untuk anakanak tersebutterhadap Tergugat ;Menimbang, bahwa ternyata Tergugat meskipun telah dipanggil secararesmi dan patut untuk menghadap di persidangan sesuai dengan ketentuan pasal26 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tidak datang menghadap tanpaalasan yang sah menurut hukum, dan Tergugat tidak pula menyuruh orang lainuntuk menghadap sebagai kuasanya, oleh karena itu Tergugat harus dinyatakantidak hadir;Menimbang, oleh karena Tergugat tidak hadir dalam persidangan, makaupaya

Bahwa, atas apa yang akan diberikan Pemohon mengenai akibat cerai,nafkah iddah, mutah dan nafkah anak, Termohon akan menerima ;Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohonmemberikan tanggapan dengan repliknya yang pada pokoknya, Pemohon tetappada dalildalil permohonan semula dan Pemohon akan member nafkah selamamasa iddah sebesar Rp. 900.000, (Sembilan ratus ribu rupiah), mutahRp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) dan nafkah seorang anak menurutkemampuan Pemohon ;Menimbang, bahwa, Termohon

Pemohon dan Termohon agar bersabar danrukun kembali dengan Termohon, namun tidak berhasil;Bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan Pemohon danTermohon karena keduanya tetap ingin berpisah;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon danTermohon membenarkannyaMenimbang, bahwa pada tahap kesimpulan Pemohon menyampaikansecara lisan tetap pada dalildalil permohonannya untuk bercerai denganHalaman 6 dari 15 halaman, Putusan Nomor :2671/Pdt.G/2020/PA.Ckr..Termohon, mengenai akibat cerai

, nafkah iddah sebesar Rp. 1.500.000, danmutah berupa uang sebesar Rp. 1.000.000, sedangkan Termohon dalamkesimpulannya secara lisan tidak keberatan bercerai dengan Pemohon, danmenerima nafkah iddah sebesar Rp. 1.500.000, dan mutah berupa uangsebesar Rp. 1.000.000,Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan iniditunjuk pada halhal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Persidanganyang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud permohonan

Putusan No. 140/Padt.G/2022/PA.Pbr Bahwa apabila Pemohon tetap ingin menceraikan Termohon, makaTermohon bersedia menerima akibat cerai yang telah tertera dalamkesepakatan hasil mediasi yaitu nafkah selama masa 'iddah sejumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan mut'ah sejumlah Rp1.000.000,00(satu juta rupiah);Bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon mengajukan repliksecara lisan yang pada pokoknya tetap dengan permohonan cerai Pemohondan terhadap akibat cerai nafkah iddah dan muthah bersedia

nafkah iddah dan mutah,tersebut, akhirnya Penggugat dapat menerima kesanggupan atau kesediaanTergugat dalam membayar akibat cerai, yaitu nafkah yang lalu sejumlah Rp.2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah), nafkah iddah sejumlah Rp.2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah), dan mutah sejumlah Rp.1.000.000, (satu juta rupiah), dengan jumlah keseluruhannya Rp. 6.000.000,(enam juta rupiah) ;Menimbang, bahwa oleh karena sudah terdapat kesepakatan di antaraPenggugat dan Tergugat perihal akibat cerai

(nafkah yang lalu, nafkah iddahdan mutah), maka pengadilan cukup menetapkan besaran nafkahnafkah danmutah yang harus dibayar Tergugat kepada Penggugat sesuai kesepakatantersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutgugatan Penggugat dikabulkan sesuai kesepakatan Penggugat dan Tergugat dipersidangan ;EE EU TEA SE SERB ADD SR SPST WLS EOPutusan Pengadilan Agama Bengkulu 20170454 halaman 12 dari 14 halaman nafkah yang lalu, nafkah iddah, serta mutah, tuntutan mana dipandang

tersebut ;e bahwa, Termohon tidak keberatan diceraikan oleh Pemohon, namunTermohon mohon dipertimbangkan hakhak Termohon yang diceraikan olehsuaminya dan nafkah 3 (tiga) orang anak yang ikut bersama Termohon ;e bahwa, besaran nilai permohonan Termohon, Termohon serahkan kepadakemampuan Pemohon dan pertimbangan majelis hakim ;Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon memberikantanggapan dengan repliknya, yang pada pokoknya tetap pada dalildalilpermohonannya dan akan memberikan akibat cerai

: nafkah iddah untuk selama masaiddah sebesar Rp. 1.500.000.

Nawawi Ali, SH.) menyatakan bahwamediasi yang dilaksanakan pada tanggal 01 Desember 2020 dinyatakan tidakberhasil rukun kembali tetapi ada kesepakatan tentang akibat cerai yaitu Pemohonakan memberikan akibat cerai nafkah iddah dan mutah berupa uang sejumlahRp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah);Bahwa, setelah didamaikan tidak berhasil maka Majelis Hakim melanjutkanpemeriksaan dengan membacakan surat permohonan Pemohon tersebut yangisinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;Bahwa terhadap permohonan

Bahwa dalam posita, mutah sebesar Rp 30.000.000,,nafkah iddah Rp 15.000.000,nafkah terhutang setiap bulannya Rp 1.500.000,.Penggugat Rekonvensi menentukanatau. meminta uang sejumlah tersebut datas untuk nafkah anak,biaya menghadapigugatan cerai, nafkah iddah dan mutah adalah tidak ada dasar hukumnya atauperaturan yang mengaturnya. Maka unutk itu moon untuk dikesampingkan. Sehinggatelah melaampaui bats diluar kemampuan Tergugat Rekonvensi, akibatna telahmenyimpang dan melnggar Pasal 160 KHI;6.

Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, panggilan sidangkepada Tergugat dilakukan melalui panggilan lewat Media Massa, dalam hal inimelalui Radio Namora Tama 92,7 FM yang dilakukan oleh Jurusita PengadilanAgama Sibuhuan, sebagaimana relaas panggilan di atas, sehingga panggilansidang kepada Tergugat telah sah dan patut;Menimbang, bahwa perkara a quo Penggugat menggabungkanbeberapa tuntutan (gugatan kumulasi), dimana gugatan Penggugat berisikangugatan cerai

, nafkah akibat perceraian, hak pemeliharaan anak (hadlanah),dan nafkah anak, maka merujuk pada Pasal 86 ayat (1) UndangUndangNomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan UndangUndangNomor 3 Tahun 2006 dan diubah terakhir kali dengan UndangUndang Nomor50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, gugatan Penggugat dapatdibenarkan, oleh karena itu, gugatan Penggugat secara formil dapat diterima;Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patutuntuk hadir di persidangan sebagaimana ketentuan

Putusan No.144/Pdt.G/2021/PA.NgrMenimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil, makadiperiksa pokok perkara dalam sidang tertutup untuk umum, hal tersebut sesualketentuan Pasal 80 ayat (2) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimanatelah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan UndangUndangNomor 50 Tahun 2009;Menimbang, bahwa pada intinya Penggugat pada perkara a quo telahmengajukan tuntutan cerai, nafkah iddah, nafkah madliyah, dan nafkah anak;Menimbang, bahwa berkaitan dengan

Maka terpaksa penggugatkawin, sekarang tidak ada lagi (pisah lagi dengan isteri muda..Mengenai janji dengan Polres pemohon tidak pernah berjanji, sebabmasalah cerai, nafkah, harta dan gaji diatur oleh Bapak hakim sendiriyang mengambil keputusan yang dipercayai oleh pemerintah pusatsampai pemernitah daerah. Sedangkan orang lain tidak bolehHal 10 Dari 27 Hal.

mempertahankan dalildalil gugatannya untukbercerai dari Tergugat karena telah menderita lahir bathin dan menyatakantidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi dan mohon putusan;Bahwa untuk singkatnya uraian putusan ini, maka ditunjuk berita acarapemeriksaan perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkandengan putusan ini;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalahsebagaimana terurai dalam duduk perkaranya di atas;Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan cerai

,nafkah iddah, mutah, nafkah terutang Penggugat, nafkah terutang anak,penguasaan anak, dan nafkah anak kepada Pengadilan Agama Banggai.Oleh karena itu berdasarkan penjelasan Pasal 49 huruf (a) UndangUndangNomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 7Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, serta bukti P.1 ( Fotokopi Kartu TandaPenduduk), maka perkara a quo adalah kompetensi absolut dan relatifPengadilan Agama Banggai;Menimbang, bahwa Tergugat tidak hadir dalam persidangan padaharidan

dalam repliknya menyatakan tentangtuntutan tersebut Penggugat bersedia menerima sesual dengan kesanggupanTergugat;Menimbang, bahwa Tergugat dalam dupliknya menyatakan tetap padajawabannya semula;Menimbang, bahwa dalam Rekonvensi ini Penggugat telah mengajukan2 orang saksi seperti saksi dalam konvensi dan Tergugat juga telahmengajukan 1 orang saksi seperti saksi dalam konpensi;Menimbang, bahwa oleh karena telah terdapat kesepakatan antaraPenggugat dengan Tergugat tentang nafkahnafkah sebagai akibat cerai

(nafkah iddah dan mutah) yang harus ditanggung oleh Tergugat, maka tuntutantersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih jauh lagi, maka majelis hakim akanmenghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat nafkahnafkahakibat cerai yaitu nafkah iddah sejumlah Rp.900.000,00 dan uang mutahsejumlah Rp.300.000,00, sesuai dengan ketentuan Pasal 149 huruh (a) dan(b), serta Pasal 152, 158, 159 dan 160 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa adapun mengenai besarnya beban nafkah 3 (tiga)orang anaknya untuk masa

No. 0218/Pdt.G/2015/PABkoBahwa Penggugat dan Tergugat adalah bertempat tinggal di dalam wilayahhukum Pengadilan Agama Bangko sebagaimana tercantum dalam buktiP.1, dan perkara ini menyangkut gugat cerai, nafkah anak sertapenguasaan anak bagi pemeluk agama Islam, maka oleh karenanyaPengadilan Agama Bangko yang berwenang mengadili perkara ini;Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah menikah secara sah di hadapanPegawai Pencatat Nikah di Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXxX,Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi

TarungTarung, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman,Provinsi Sumatera Barat, sebagai Tergugat;Pengadilan Agama tersebut;Telan mempelajari suratsurat yang berkaitan dengan perkara ini;Telan mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta memeriksa alatbukti di muka sidang;DUDUK PERKARABahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 04Oktober 2016 telan mengajukan gugatan cerai, nafkah madhiyah, nafkahanak dan harta bersama yang telah didaftar di Kepaniteraan PengadilanAgama Talu dengan Nomor

Bahwa atas persetujuan Penggugat, Tergugat bersedia memberikankepada Penggugat sebagai berikut: Mutah berupa uang sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah); Nafkah iddah selama 3 (tiga) bulan berupa beras seberat 60 kg(enam puluh kilo gram) dan uang sejumlah Rp1.500.000,00 (satu jutalima ratus ribu rupiah;Tergugat memberikan mutah dan nafkah iddah kepada Penggugat sebelumTergugat mengambil akta cerai; Nafkah anak Penggugat dan Tergugat bernama ANAKPENGGUGAT & TERGUGAT, jenis kelamin perempuan, umur

Penggugat Rekonpensimenentukan atau meminta uang jumlah tersebut di atasuntuk nafkah anak, biaya menghadapi gugatan cerai,nafkah Iddah dan mutah adalah tidak ada dasarhukumnya atau peraturan yang mengaturnya. Makauntuk itu kami mohon untuk dikesampingkan. Sehinggatelah melampui batas di luar kemampuan dari TergugatRekonpensi, akibatnya telah menyimpang dan melanggarpasal 160 KHI (Kompilasi Hukum Islam);6.

Nafkah setelah cerai/nafkah anak tiap bulannyasebesar Rp. 25.000.000, untuk biaya kedua orang anak yang masihsekolah dan memerlukan biaya yang besar sampai anak dewasad. Uang mutah sebesar Rp. 250.000.000,Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohontelah mengajukan bukti Surat berupa :i.Fotokopi Kartu.

pada petitum angka 2patut dinyatakan ditolak;DALAM REKONVENSIMenimbang, bahwa gugatan balik (rekonvensi) Pemohon Konvensisebagaimana tersebut di atas;Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan pada bagianKonvensi adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dengan bagianRekonvensi dan untuk selanjutnya Termohon Konvensi disebut sebagaiPenggugat Rekonvensi sedangkan Pemohon Konvensi disebut TergugatRekonvensi;Menimbang, bahwa Penggugat rekonvensi menuntut agar TergugatRekonvensi membayar akibat cerai

nafkah Iddah, mutah dan mahar yangmerupakan akibat dari putusnya perkawinan, akan tetapi permohonanTergugat Rekonvensi dalam konvensi ditolak maka perceraian tidak terjadidan ikatan perkawinan antara Penggugat Rekonvensi dan TergugatRekonvensi tetap utuh;Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan MA Nomor 1527 K/Sip/1973yang berbunyi gugatan rekonvensi adalah asesor dengan gugatan konvensi,yang mengharuskan antara konvensi dan rekonvensi harus mempunyai kaitanyang sangat erat;Menimbang, bahwa oleh karena