LL sebanyak 10.174 Pil Doubel L, yang terdiridari 8 (delapan) bungkus plastic pil LL @ 1000 (seribu)butir, 18 (delapan belas) box pil LL @ 95 (sembilan puluhlima) butir, 58 (lima puluh delapan) kit pil LL @ 8(delapan) butir dan 1 (satu) buah HP merk N77 warna hitam,menurut Terdakwa pil LL dapat beli dari PRIMARA NOFA ;Bahwa pil LL yang telah disita dari terdakwa setelahdilakukan pemeriksaan Laboratorium berdasarkan dari hasilpemeriksaan Laboratoris Kriminalistik: No.

, untuk 3 kit isi24 butir pil LL;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin dalam menjual pil LL ;Bahwa cara Terdakwa membeli pil LL kepada PRIMARA NOFAdengan menghubungi melalui HP, setelah sepakat harga danjumlah barang lalu Terdakwa dating kerumah PRIMARA NOFA danlangsung transaksi ;Bahwa saksi tahu pil LL adalah obat yang dilarang beredarbebas, tanpa ijin ;Bahwa Terdakwa mengaku bekerja serabutan dan juga sebagaikuli bangunan ;Bahwa dalam hal mendapatkan Pil Doubel L tersebut, Terdakwatidak ada resep

;Bahwa ZAENAL ARIFIN, FATQUL MUIN dan PRIMARA NOFA saksitangkap pada hari dan tanggal yang sama ;Bahwa pada waktu Terdakwa ditangkap ditemukan barang buktiberupa pil LL sebanyak 10.174 Pil Doubel L, yang terdiridari 8 (delapan) bungkus plastic pil LL @ 1000 (seribu)butir, 18 (delapan belas) box pil LL @ 95 (sembilan puluhlima) butir, 58 (lima puluh delapan) kit pil LL @ 8(delapan) butir dan 1 (satu) buah HP merk N77 warna hitam,menurut Terdakwa pil LL dapat beli dari PRIMARA NOVA ;Bahwa pil LL yang

saksi dan Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkannya serta bukan pekerja farmasi =; Bahwa pekerjaan Terdakwa serabutan kuli bangunan ; Bahwa saksi dalam menjual pil LL juga tidak ada ijin daripihak yang berwenang ; Bahwa Terdakwa tahu kalau menjual pil LL secara bebasdilarang, Terdakwa pernah dihukum karena masalah yang samayakni menjual pil LL dan Terdakwa juga mengkonsumsi pil LL Bahwa barang bukti pil LL benar dari saksi sedang barang12bukti lainnya milik Terdakwa ;

atau 24 butirdengan harga Rp.15.000, ; Bahwa Terdakwa tidak pernah menjual pil LL kepada RAUL ;14Bahwa selain menjual pil LL kepada FATQUL MUIN Terdakwa jugapernah menjual pil LL kepada temanteman Terdakwa namunnamanya sudah lupa ;Bahwa pada waktu Terdakwa ditangkap ditemukan barang buktiberupa pil LL sebanyak 10.174 Pil Doubel L, yang terdiri dari8 (delapan) bungkus plastic pil LL @ 1000 (seribu) butir, 18(delapan belas) box pil LL @95 (sembilan puluh lima) butir,58 (lima puluh delapan) kit pil

apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

5. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (Satu) bungkus kertas grenjeng berisi 4 (empat) butir Pil

Bahwa saat ditangkap pihak kepolisian berhasil mengamankanbarang bukti antara lain 1 (Satu) bungkus kertas grenjeng berisi 4 butir pil LL.Bahwa terdakwa Ilzammudin bin Ansori tidak memiliki ijin atau resep untukmenjual pil LL kepada Masbro Batak dan tidak memberitahukan tentang dosis,aturan pakai, efek samping untuk penggunaan pil LL tersebut kepada sdr.Fikiansyah Yusril Almalik selaku pembeli pil LL serta terdakwa IIzammudin binAnsori bukan tenaga kesehatan dan perbuatan terdakwa mengedarkan pil

Setelah itu) Terdakwamenyerahkan pil double L kepada pemesan dan menerima uangpembayaran dari pemesan; Bahwa Terdakwa mau membelikan pil double L Fikiansyah Yusril Al Malik danSukma karena mereka teman baik Terdakwa; Bahwa Terdakwa dalam membeli maupun mengedarkan pil double L tersebuttidak menggunakan resep Dokter; Bahwa Terdakwa dalam membeli maupun mengedarkan pil double L tersebuttidak ada izin resmi dari Pejabat yang berwenang; Bahwa pada saat Terdakwa menyerahkan pil dobel L kepada FikiansyahYusril

per klipnya (berisi 10butir pil LL); Bahwa selain kepada Fikiansyah Yusril Al Malik, Terdakwa juga menjual pildouble L kepada Sukma pada hari Sabtu tanggal 2 Pebruari 2019 sekira jam20.00 wib di warkop wifi Dalbo dengan harga Rp.25.000,00 (Dua puluh limaribu rupiah) per klipnya (berisi 10 butir pil LL); Bahwa Terdakwa menjual pil double L kepada Fikiansyah Yusril Al Malik danSukma dengan cara ketika ada pesanan pil double L, lalu Terdakwa pergimenemui Diky untuk membeli pil double L.

Terdakwa menjual pil double L kepada FikiansyahYusril Al Malik dan Sukma dengan cara ketika ada pesanan pil double L, laluTerdakwa pergi menemui Diky untuk membeli pil double L.

Pada saat Terdakwa menyerahkan pil dobel L kepada FikiansyahYusril Al Malik dan Sukma tidak memberitahukan tentang khasiat, komposisi,aturan minum, dan efek samping pil double L tersebut.

) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

warna putih dengan logo Y;
- 1 (satu) plastik klip yang berisikan 2 (dua) butir pil warna putih dengan logo Y;
- 1 (satu) kaleng rokok Surya Gudang Garam;
- Sebuah HP merk Oppo warna ungu tua-hitam lengkap dengan Nomor Simcard 082247693836;
Dirampas untuk dimusnahkan;
- Uang hasil penjualan Rp. 260.000,- (dua ratus enam puluh ribu rupiah);
Dirampas untuk Negara

Sekira awal bulan Desember 2018 sekira pukul 17.00 WIB Saksimembeli obat/pil putin logo Y kepada Terdakwa sebanyak 1 (Satu)tik @ 4 (empat) butir pil putin logo Y dengan harga Rp. 10.000,00(sepuluh ribu rupiah);2. Sekira pertengahan bulan Desember 2019 sekira pukul 17.00 WIBSaksi membeli obat/pil putin logo Y kepada Terdakwa sebanyak 1(satu) tik @ 4 (empat) butir pil putih logo Y dengan harga Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);3.

Sekira akhir bulan Desember 2019 sekira pukul 17.00 WIB Saksimembeli obat/pil putin logo Y kepada Terdakwa sebanyak 1 (Satu)tik @ 4 (empat) butir pil putin logo Y dengan harga Rp. 10.000,00(sepuluh ribu rupiah);4. Sekira awal bulan Desember 2019 sekira pukul 17.00 WIB Saksimembeli obat/pil putin logo Y kepada Terdakwa sebanyak 1(satu)tik @ 4 (empat) butir pil putin logo Y dengan harga Rp. 10.000,00(sepuluh ribu rupiah);5.

carabagaimana Terdakwa mendapatkan pil warna putih logo Y tersebut; Bahwa Saksi menerangkan pil warna putih logo Y tersebut selaindigunakan/ konsumsi sendiri oleh Terdakwa juga untuk di jualnya; Bahwa Saksi menerangkan untuk pembelian pil warna putih logo Y dariTerdakwa sebanyak 5 (lima) kali yaitu :1.

Sekira awal bulan Desember 2018 sekira pukul 17.00 WIB Saksimembeli obat/pil putin logo Y kepada Terdakwa sebanyak 1 (Satu)tik @ 4 (empat) butir pil putin logo Y dengan harga Rp. 10.000,00(sepuluh ribu rupiah);2. Sekira pertengahan bulan Desember 2019 sekira pukul 17.00 WIBSaksi membeli obat/pil putin logo Y kepada sebanyak 1 (Satu) tik@ 4 (empat) butir pil putin logo Y dengan harga Rp. 10.000,00(sepuluh ribu rupiah);3.

Sekira awal bulan Desember 2018 sekira pukul 17.00 WIB membelliobat/pil putih logo Y kepada Terdakwa sebanyak 1 (satu) tik @ 4(empat) butir pil putih logo Y dengan harga Rp. 10.000,00 (sepuluhribu rupiah);2. Sekira pertengahan bulan Desember 2019 sekira pukul 17.00 WIBmembeli obat/pil putih logo Y kepada Terdakwa sebanyak 1 (satu) tik@ 4 (empat) butir pil putin logo Y dengan harga Rp. 10.000,00(sepuluh ribu rupiah);3.

terdapat pil dobel L sesuai yang dipesan, selanjutnya saksiZainal Arifin menelpon terdakwa untuk menentukan tempat transaksinya;e Bahwa terdakwa sudah 2 (dua) kali membeli pil dobel L dari saksi ZainalArifin, yang pertama 5 botol dan yang kedua 2 botol yang masingmasingbotol berisi 1000 butir ;e Bahwa Terdakwa membeli pil dobel L dari saksi Zainal Arifin denganharga Rp. 200.000,00 tiap botolnya, lalu terdakwa menjual pil LL tersebutkepada sdr.

terdakwa untuk menentukan tempat transaksinya;Bahwaterdakwa sudah 2 (dua) kali membeli pil dobel L dari saksi ZainalArifin, yang pertama 5 botol dan yang kedua 2 botol yang masingmasingbotol berisi 1000 butir ;Bahwa Terdakwa membeli pil dobel L dari saksi Zainal Arifin dengan hargaRp. 200.000,00 tiap botolnya, lalu terdakwa menjual pil LL tersebut kepadasdr.

Rp. 400.000,00 (empat ratus ribu rupiah) ;Bahwa saksi menjual pil dobel L kepada terdakwa dengan cara sebelumnyaterdakwa terlebih dulu sms ke Nomor handphone saksi untuk menanyakanada tidaknya pil dobel L pada saksi, setelah saksi balas maka ditentukantempat untuk penyerahan pil dobel L dan penyerahan uangnya ;Bahwa saksi mendapatkan pil dobel L dari sdr.

membeli pil dobel L dari saksi Zainal Arifin untukselanjutnya terdakwa jual kembali kepada sdr.

Dan keuntungan yang terdakwaperoleh dari hasil menjual pil dobel L kepada sdr.

Menetapkan barang bukti berupa : - 340 (tiga ratus empat puluh) butir pil warna kuning jenis dextro;- 4 (empat) butir pil warna putih jenis trihexipinydil;dirampas untuk dimusnahkan;-------------------------------------------------------------- Uang tunai sebesar Rp.15.000,- (lima belas ribu rupiah); dirampas untuk negara;---------------------------------------------------------------------6. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah).

Dekxtrometorfan warna kuningsebanyak 10 (sepuluh) poket harga Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) yangsatu. poketnya berisi 20 (dua puluh) butir pil dan meminta pilTriheksipenidilwarna putih sebanyak 4 (empat) butir pil kepada MISNATI(DPO) yang merupakan saudara dari terdakwa;e Bahwa selanjutnya pil Dextrometorfan dan pil Triheksipenidil tersebut tanparesep dokter dijual atau diedarkan oleh terdakwa kepada MUHAMMAD ROBYsebanyak 2 (dua) poket pil Dextrometorfan isi 20 (dua puluh) butir dengan hargaRp

Dekxtrometorfan warna kuningsebanyak 10 (sepuluh) poket harga Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) yangsatu. poketnya berisi 20 (dua puluh) butir pil dan meminta pilTriheksipenidilwarna putih sebanyak 4 (empat) butir pil kepada MISNATI(DPO) yang merupakan saudara dari terdakwa;Bahwa selanjutnya pil Dextrometorfan dan pil Triheksipenidil tersebut tanparesep dokter dijual atau diedarkan oleh terdakwa kepada MUHAMMAD ROBYsebanyak 2 (dua) poket pil Dextrometorfan isi 20 (dua puluh) butir dengan hargaRp

340 butir pil jenis dextro, 4 butir pil jenis trihexipinydildan uang tunai Rp.15.000, benar yang telah saksi temukan dari terdakwa; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan keterangansaksi tersebut benar;3.

; Bahwa, saksi membeli pil dari terdakwa sebanyak (satu) poket; Bahwa, saksi membeli pil tersebut seharga Rp.15.000, (lima belas ribu rupiah); Bahwa, saksi membeli pil tersebut karena untuk obat batuk; Bahwa, saksi setiap kali minum pil dextro, sekali minum sebanyak 20 butir denganmenggunakan air sprit atau es teh; Bahwa, terdakwa tidak bekerja di apotek; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan keterangansaksi tersebut benar;4.

jenis dextro dan jenistrihexipinydil; Bahwa, pada saat ditangkap, polisi menemukan barang bukti berupa 340 butir pil jenisdextro, 4 butir pil jenis trihexipinydil dan uang tunai Rp.15.000, (lima belas riburupiah); Bahwa, pil jenis dextro dan jenis trihexipinydil tersebut terdakwa peroleh dengan caramembeli dari Misnati; Bahwa, seluruh pil tersebut terdakwa beli seharga Rp.50.000, (lima puluh riburupiah); Bahwa, terdakwa telah menjual pil jenis dextro kepada para saksi yang sudah diperiksadalam persidangan

dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
Menetapkan barang bukti berupa:

11 (sebelas) plastik kecil masing masing berisi 10 (sepuluh) butir pil

dan 126 (seratus dua puluh enam) plastikklip berisi pil warna putih belogo Y dengan rincian (125 (seratus duapuluh lima) klip masingmasing berisi 10 (Sepuluh) butir pil dan 1 (satu)plastik klip berisi 3 (tiga) butir pil (semua berjumlah 1.253 butir), dan darihasil interogasi terhadap sdr ARYA TRI PAMUNGKAS als TOYING alsKARYO bahwa obat atau pil warna putin tersebut adalah milik saksiFAIZAL ABDUL AZIS als KOBIS, dan berdasarkan keterangan tersebutmaka saksi Budi Setyawan menyuruh sdr ARYA TRI PAMUNGKAS

DUNHILL warnahitam, dan terdakwa WINDU AJI SETIAWAN als TEMBEM mengakuiHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 125/Pid.Sus/2019/PN KInbahwa obat atau pil tersebut adalah sisa dari obat atau pil yang berhasildijualnya dan mengakui telah menyetorkan uang hasil penjualannyakepada sdr FAIZAL ABDUL AZIS als KOBIS Bahwa dalam perkara ini petugas mengamankan BB berupa: 11 (Sebelas) plastik klip berisi pil warna putin belogo Y masingmasing klip berisi 10 (Sepuluh) butir pil warna putih; 1 (Satu) bungkus bekas rokok

Sus/2019/PN KInklip berisi pil warna putin belogo Y masingmasing klip berisi 10 (Sepuluh)butir pil warna putih, dalam bungkus bekas rokok merk DUNHILL warnahitam, dan terdakwa WINDU AJI SETIAWAN als TEMBEM mengakuibahwa obat atau pil tersebut adalah sisa dari obat atau pil yang berhasildijualnya dan mengakui telah menyetorkan uang hasil penjualannyakepada sdr FAIZAL ABDUL AZIS als KOBIS Bahwa dalam perkara ini petugas mengamankan BB berupa: 11 (Sebelas) plastik klip berisi pil warna putin belogo

Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwajib dalammengedarkan atau menjual obat atau pil warna Putih tersebut dan Obatatau pil warna Putih yang dijual/diedarkan tersebut tidak memiliki ijinedar dari BPPOM.

Aji Setiawan alias Tembem bin Supriyantomengambil pil warna putin tersebut di rumah Saksi dan terakhir kalidilakukan pada hari Kamis tanggal 9 Mei 2019 pukul 16.00 WIB denganjumlah 2 (dua) box yang masing masing box berisi 10 (Sepuluh) plastikklip yang berisi 10 butir pil warna putih; Bahwa oleh Terdakwa Windu Aji Setiawan alias Tembem bin Supriyanto,pil warna putih tersebut akan dijual kepada temannya;Bahwa Terdakwa Windu Aji Setiawan alias Tembem bin Supriyantomenjual pil warna putih tersebut

(satu) tahun dan pidana denda kepada Terdakwa Danang Ambar Saputro Bin Sularno sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

Menetapkan barang bukti berupa :- 1(satu) bungkus plastik klip berisi 43 (empat puluh tiga) pil double L(LL) dimasukkan didalam bungkus rokok surya;Dirampas untuk dimusnahkan ;- 1(satu) handphone merk Nokia warna kuning hitam dengan nomor 085806382334;Dirampas untuk Negara ;6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- ( lima ribu rtupiah ) ;

Menetapkan barang bukti berupa : 43 butir pil double L, 1 HP Nokiadirampas untuk dimusnahkan ;5.

bungkus rokok surya denganharga Rp. 40.000. ( empat puluh ribu rupiah ) ;Bahwa terdakwa membeli dari Gufron sebanyak 4 kali sebanyak setengahbox berisi 50 (lima puluh) butir pil dengan harga Rp. 65.000, yang dikemasdi plastic kecil dan bila ada yang membeli terdakwa jual per 10 butir hargaRp. 20.000,Bahwa terdakwa membeli pil double LL untuk saya konsumsi dan saya jual ; Bahwa dari penjualan pil tersebut terdakwa ada keuntungan berupa pil yangkemudian terdakwa konsumsi sendiri ; Bahwa selain membeli

dari Gufron terdakwa tidak membeli dari orang lainlagi ; Bahwa terdakwa mengetahui barang bukti yang ditemukan pada saatpenangkapan ; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang kesehatan ; Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dalam jual beli pil tersebut ; Bahwa setelah meminum pil tersebut reaksinya tidak gampang lelah dantenggorokan terasa kering dan mudah terkejut ; Bahwa terdakwa mengonsumsi pil double L itu. kurang lebih sekitar 3 (tiga)bulan ini ; bahwa terdakwa memberitahu aturan pakai

menjual pil doubel L tersebut, sehingga dengan demikian dalammenjual pil double L tersebut terdakwa lakukan dengan sadar yakniterdakwa memang menghendaki akibat dari menjual pil double L tersebutyakni terdakwa akan mendapat keuntungan.

Jombang, kemudian terdakwa mengatakan jugapernah mengkonsumsi pil double L, lalu pada waktu sekitar akhir bulanMaret 2017, saksi Eko Purwanto datang menemui terdakwa Moch NasirPrasetyo Bin Moch Umar di depan swalayan Kraton Jombang, danAd.5.menanyakan apakalvierdakwa masih mempunyai pil double L, dankebetulan pada waktiu tersebut terdakwa sedang membawa pil double L,lalu saksi Eko Purwanto membeii pil double L tersebut kepada terdakwasebanyak 20 butir seharga Rp. 40.000, selanjutnya saksi Eko Purwantomenyerahkan

penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

MOHAMMAD ISMAIL BinSANUSI mendapatkan pil double tersebut dari terdakwa; Bahwa terdakwa menjual pil double L tersebut kepada sar.MOHAMMAD ISMAIL Bin SANUSI dengan harga Rp. 30.000,00 (tigapuluh ribu rupiah) untuk 10 (Sepuluh) butir pil double L; Bahwa terdakwa memperoleh pil double L tersebut dari temannyayang bernama BAS dengan cara membeli sejumlah 70 (tujuh) puluhbutir dengan harga Rp. 175.000,00 (seratus tujuh puluh lima riburupiah); Bahwa cara terdakwa mengedarkan pil double L yaitu awalnyaterdakwa

VHEA FITRIA melalui sdr.MOHAMMAD ISMAIL Bin SANUSI untuk mencarikan pil double Lsetelah itu terdakwa langsung memesan pil double L tersebutkepada sdr. BAS dan kemudian jika pil double sudah ada terdakwalangsung mengambil pil double L tersebut di rumah sdr. BASHalaman 4 dari 14 Putusan Nomor 513/Pid.Sus/2018/PN.Jbg.kemudian terdakwa berikan kepada sdr. MOHAMMAD ISMAIL BinSANUSI untuk diberikan kepada sdr. VHEA FITRIA; Bahwa terdakwa selain menjual pil double ke sdr. VHEA FITRIAmelalui sdr.

MOHAMMAD ISMAIL BinSANUSI mendapatkan pil double tersebut dari terdakwa; Bahwa terdakwa menjual pil double L tersebut kepada sadr.MOHAMMAD ISMAIL Bin SANUSI dengan harga Rp. 30.000,00 (tigapuluh ribu rupiah) untuk 10 (Sepuluh) butir pil double L;Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor 513/Pid.Sus/2018/PN.Jbg.

BAS dan kemudian jika pil double sudah ada terdakwalangsung mengambil pil double L tersebut di rumah sdr. BASkemudian terdakwa berikan kepada sdr. MOHAMMAD ISMAIL BinSANUSI untuk diberikan kepada sdr. VHEA FITRIA; Bahwa terdakwa selain menjual pil double ke sdr. VHEA FITRIAmelalui sdr.

MOHAMMAD ISMAIL Bin SANUSI dengan harga Rp.30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah);Bahwa benar cara terdakwa mengedarkan pil double L yaitu terdakwamenerima pesanan dari sdr. MOHAMMAD ISMAIL Bin SANUSI untukmencarikan pil double L setelah itu terdakwa langsung memesan pil double Ltersebut kepada sdr. BAS dan kemudian jika pil double sudah ada terdakwalangsung mengambil pil double L tersebut kKemudian terdakwa berikan kepadasdr.

Menyatakan barang bukti berupa : pil ekstasi sebanyak 3 butir pil ekstasi logo mercy warna krem berat 0,79 gram, 65 butir pil ekstasi logo banteng warna krem logo kepala banteng berat 17,78 gram, 25 butir pil ekstasi warna hitam tanpa logo dengan berat t,34 gram ( sisa dari Laboratorium Forenik Palembang )dan 1(satu) unti Hanphoen merk I - Mersy warna merah dirampas untuk dimusnahkan6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5000,-(lima ribu rupiah ) ;

menunggu di tempat tersebut, tidak lama kemudiandatanglah dua orang yaitu terdakwa dan temannya, dengan tujuan untukmengantar pil ekstasi yang di pesan dengan ALEK, lalu terdakwamenyerahkan 1 (satu) buah plastic warna hitam yang didalamnya berisi pilekstasi sebanyak 100 (seratus) butir terdiri dari 4 (empat) butir pil ekstasiLogo Mercy, 21 (dua puluh satu) butir pil ekstasi Logo Banteng, 3 (tiga)butir pil ekstasi tanpa logo, 22 (dua puluh dua) butir pil ekstasi LogoBanteng, 25 (dua puluh lima) butir

pil ekstasi warna hitam tanpa logo dan25 (dua puluh lima) butir pil ekstasi logo Banteng, selanjutnya terdakwalangsung dilakukan penangkapan terhadap terdakwa.

Banyuasin tepatnya dihalaman Masjid Al MuhajirinPalembang, ditemukan pil ekstasi sebanyak 3 butir pil ekstasi logo mercy warnakrem berat 0,79 gram, 65 butir pil ekstasi logo banteng warna krem logo kepalabanteng berat 17,78 gram, 25 butir pil ekstasi warna hitam tanpa logo denganberat t,34 gram ( sisa dari Laboratorium Forenik Palembang )dan 1(satu) untiHanphoen merk Mersy warna merah, bahwa benar barang bukti tersebutbukan milik terdakwa melainkan milik temannya bernama HAKIM (DPO), yangmana pil

Menyatakan barang bukti berupa : pil ekstasi sebanyak 3 butir pil ekstasilogo mercy warna krem berat 0,79 gram, 65 butir pil ekstasi logo bantengwarna krem logo kepala banteng berat 17,78 gram, 25 butir pil ekstasiwarna hitam tanpa logo dengan berat t,34 gram ( sisa dari LaboratoriumForenik Palembang )dan 1(satu) unti Hanphoen merk Mersy warnamerah dirampas untuk dimusnahkan6.

Wan 480 Box kapsul Obat Bahan Alam

Menyatakan bahwa terdakwa SYAFII Bin ROFAI sebagaimana identitasnya tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT PIL DEXTRO TANPA MEMILIKI KEAHLIAN;---------------------------------2.

Menetapkan Barang bukti berupa:---------------------------- 1945 (seribu Sembilan ratus empat puluh lima) butir pil dextro;------------------------------------------------------- 1 (satu) rol plastic warna bening;---------------------------dirampas untuk dimusnahkan;-------------------------------6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah);-------

membeli pil dextro dari sdr.

membeli dariseseorang yang bernama ABANG (DPO) orang Cirebon seharga Rp.400.000, mendapatkan pil dextro 2000 butir dan platik bening 2e Bahwa terdakwa membeli pil dextro tersebut pada hari Jumat tanggal 15Maret 2013 sekira jam 15.00 Wib;e Bahwa terdakwa berjualan pil dextro sudah 3 bulan;e Bahwa terdakwa berpendidikan SD dan tidak mempunyai keahlian di bidangfarmasi;e Bahwa keuntungan yang diperoleh oleh terdakwa berjualan pil dextro adalahRp. 500.000, je Bahwa terdakwa membeli pil dextro dari sdr

BUDI HERMAWAN Apt, MMBahwa benar ia mempunyai keahlian mengenai obatobatan;Bahwa ahli berdinas di Dinas Kesehatan Majalengka sejak tahunBahwa ahli membenarkan barang bukti yang diperlihatkan dipersidanganadalah pil dextro dan dextro adalah obatBahwa pil dextro tersebut tanpa diperiksa di laboratorium dengan kasat matasudah bisa dilihat bahwa pil tersebut adalah pildextro;Bahwa yang berwenang menjual pil dextro tersebut adalah apotek dan tokoBahwa mengkonsumsi pil dextro sekaligus 10 butir adalah

:e Bahwa terdakwa menyatakan bahwa barang bukti berupa pil dextro adalahmilik terdakwa; e Bahwa terdakwa mengetahui bahwa pil tersebut adalah pil dextro danmengetahui merupakan obat batuk;e Bahwa terdakwa memperoleh pil dextro tersebut dengan membeli dari sdr.ABANG seharga Rp. 200.000,sebanyak seplastik isi 2000e Bahwa terdakwa menjual eceran sesuai dengan permintaan darie Bahwa seplastik pil dextro tersebut terdakwa bisa menjual dengan harga Rp.500.000, sehingga mendapatkan untung Rp.300.000, ;e

Bahwa terdakwa menjual pil dextro sudah 3 bulan dengan membeli 2 kali darisdr.

Menetapkan barang bukti berupa :- Uang Rp.100.000,- (seratus ribu Rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;- 82 butir pil double L ;- 150 butir pil double L ;- 1 Handphone evercros ;Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan ;6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu Rupiah);

Menetapkan barang bukti berupa :e Uang Rp.100.000, (Sseratus ribu Rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;e 82 butir pil double L ;e 150 butir pil double L ;e 1 Handphone evercros ;Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan ;5.

) butir pil double Ldari Sdr.

pil double L per 100 (seratus) butir dariSdr.HERMAN dengan harga sebesar Rp.70.000, (tujuh puluh ribuRupiah) dan Terdakwa menjual kembali pil double L kepada Sdr.PAlJO150 (seratus lima puluh) butir dengan harga Rp.100.000, (seratus ribuRupiah) ;Bahwa Terdakwa hanya menjual pil double L tersebut kepada Sdr.PAIJOdan baru 1 (satu) kali ;Bahwa selain dijual Terdakwa juga mengkonsumsi pil double L tersebutsejak 2 (dua) tahun yang lalu ;Bahwa Terdakwa membeli pil double L kepada Sdr.HERMAN sudahsebanyak

Menetapkan barang bukti berupa :e Uang Rp.100.000, (Sseratus ribu Rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;e 82 butir pil double L ;e 150 butir pil double L ;e 1 Handphone evercros ;Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan ;6.

Menyatakan terhadap barang bukti berupa :2.000 (dua ribu) butir pil jenis LL, 1(satu) unit HP merk Smartfren warna hitam dirampas untuk dimusnahkan ;4.

Bedun (DPO) menyerahkan 2000 (dua ribu) butir pil jenis LL, selanjutnyaterdakwa Bayu Tri Gunarso als.

untuk membayar harga pil jenis LL tersebut ; Bahwa selanjutnya Terdakwa menyimpan pil jenis LL sebanyak 2.000 (duaribu) butir tersebut didalam 2 (dua) plastik dibungkus tas kresek warna hitamdibawah bantal ditempat tidur rumah Terdakwa dan kemudian Terdakwaditangkap oleh petugas Polisi dari Polres Kediri;halaman 9 dari 17 PUTUSAN Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN.Gpr Bahwa Terdakwa sudah 5 (lima) kali membeli pil jenis LL dari BEDUN, yaitupertama pada hari Rabu tanggal 2 November 2016 membeli pil jenis LLsebanyak