Ditemukan 61414 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 17-06-2015 — Putus : 29-07-2015 — Upload : 25-08-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 86/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 29 Juli 2015 — JUNAIDI BIN ANWAR (Alm)
243
  • mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    IslamPekerjaan :PedagangTerdakwa ditahan sejak tanggal 06 April 2015 sampai dengan sekarang;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan Terdakwa JUNAIDI Bin ANWAR (Alm) bersalah melakukan tindakpidana pengedaran obat / sediaan farmasi
    ANWAR (alm) pada hari Mingu tanggal 05 April2015 sekira pukul 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April2015, bertempat di jalan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten HuluSungai Selatan atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili, telah dengan sengajamelakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa juga tidak memilikikeahlian khusus di bidang farmasi atau obatobatan.Bahwa dari obatobatan milik terdakwa yang ditemukan yaitu 100 (seratus) butir obatjenis carnophen serta 1000 (seribu) butir obat jenis dextro telah disisihkan 2 (dua) butir obatjenis Carnophen dan 2 (dua) butir obat dextro sesuai dengan berita Acara Penyisian BarangBukti tanggal 06 April 2015 guna dikirim ke Pusat Laboratorium Fornsik Bareskrim PolriCabang Surabaya sehinga tersisa 98 (Sembilan puluh delapan) butir
    Sediaan farmasi sesuai denganpasal angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwabenar pada hari Minggu tanggal 5 April 2015, sekira pukul 16.00 Wita, di jalan Desa PakanDalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan, terdakwa telah ditangkapbersama dengan saksi Khairun oleh petugas kepolisian Sektor daha Selatan karena telahmembawa obatobatan yang dilarang beredar yaitu obat jenis Carnophen dan
Register : 22-09-2020 — Putus : 09-11-2020 — Upload : 23-11-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 630/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 9 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
APRIANI CANDRA C,SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD RAMADANI
359
  • Menyatakan Terdakwa Muhammad Ramadani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu";

    2.

    sebagai berikut:Kesatu :Bahwa terdakwa Muhammad Ramadani pada hari Selasa tanggal 16 Juni2020, sekitar jam 19.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanJuni tahun 2020 atau setidaktidaknya pada tahun 2020, bertempat di depanBalai Desa Gumelar, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 630/Pid.Sus/2020/PN JmrPengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    pembelian obatTrinexyphenidyl sebesar Rp. 200.000,, dan terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah) dalam 2 hari.Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor 630/Pid.Sus/2020/PN Jmr Bahwa obat jenis Trihexyphenidil (trex) warna putin peredarannya harusdengan resep/petunjuk dokter, sedangkan terdakwa tidak berhak menjualobatobatan tersebut diatas karena terdakwa tidak mempunyai ijin edar danterdakwa tidak memiliki Keahlian dan kewenangan di sarana kesehatan yangberizin dibidang farmasi
    Bahwa obat jenis Trihexyphenidil (trex) warna putin peredarannya harusdengan resep/petunjuk dokter, sedangkan terdakwa tidak berhak menjualobatobatan tersebut diatas karena terdakwa tidak mempunyai jijin edar danterdakwa tidak memiliki Keahlian dan kewenangan di sarana kesehatan yangberizin dibidang farmasi, namun terdakwa tetap menjualnya karena terdakwaberharap keuntungan untuk memenuhi kebutuhan seharihari.
    98 Ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangansaksi Arief Priyo Anggoro
    ;Menimbang, bahwa karena terdakwa menjual obat yang tidak diberi labelstandar mutu pelayanan farmasi, baik berupa indikasi, Kegunaan maupun carapakaiannya, sehinga unsur "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)" telah terpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa karena perbuatan terdakwa telah memenuhi seluruhunsur
Register : 03-09-2020 — Putus : 19-10-2020 — Upload : 19-10-2020
Putusan PN TEGAL Nomor 82/Pid.Sus/2020/PN Tgl
Tanggal 19 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
Slamet, SH
Terdakwa:
FRANS DITYA ANGGARA Bin AGUNG BATHARA
754
    1. Menyatakan Terdakwa Frans Ditya Anggara Bin Agung Bathara, tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 4 (empat) bulan
    Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kota Tegal sejak tahun2005, dari lulusan : Lulus D3 Farmasi di Surakarta tahun 1996, Lulus S1Farmasi di Ubaya tahun 2000, Lulus Fakultas Apoteker UGM tahun 2001.
    Bahwa apabila ada orang yang mau belli obat berbentuk tablet warnakuning berlogo mf harus ada resep dari dokter, Bahwa saksi dalam kesimpulannya sebagai berikut : Bahwa terdakwa dalam hal membawa, menyimpan, menjualdan/atau mengedarkan Obat / Pil tidak dapat dibenarkan karena bukan orang/tenaga yang mempunyai kewenangan dibidang sediaan farmasi, Bahwa dengan adanya terdakwa bukan sebagai orang / tenaga yangmempunyai kewenangan dibidang sediaan farmasi, berarti sangat jelasbahwa orang / terdakwa tidak
    memiliki izin sarana dan farmasi (tidak memilikijin dalam menjual dan/atau mengedarkan sediaan farmasi seperti Obat/Piltersebut, Bahwa oleh karena Obat / Pil adalah obat yang mengandungTRIHEXYPHENIDYL HCL dan termasuk obat keras / daftar G, orang/pembelinya harus membelinya dengan menggunakan resep Dokter danharus dibeli di Apotek, Bahwa bilamana ada orang dalam kondisi tidak Lazim kemudianmembeli Obat / Pil dari orang/pelaku seperti terdakwa,Halaman 13 dari 25 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2020/PN Tglmaka
    menyebutkan bahwa Setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat", selanjutnya dalam ayat (3) disebutkan : Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dipersidangan telah terungkap faktafakta sebagaiberikut : Bahwa
    yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, sehingga dapat dipastikan bahwa perbuatan Terdakwa sepanjangberkaitan dengan tablet tersebut , tidak dapat memenuhi ketentuan Pasal 98 ayat (3)yang mengatur mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa
Putus : 06-07-2010 — Upload : 28-09-2011
Putusan PT BANTEN Nomor 81/PID/2010/PT.BTN
Tanggal 6 Juli 2010 — FAROUK alias RIDWAN
10284
  • berupa bahan obat yang tidak memenuhi12standart farmakope Indonesia dan membersihkan lantai yangterkena kotoran bahan bahan untuk produksi tersebutkemudian sediaan farmasi dimaksud dijual kepada saksiDR.EDDY WIDJAYA ALAMSYAH melalui istrinya saksi RAMONAANGKASA ternyata sediaan farmasi produksi terdakwaFAROUK alias RIDWAN tidak terdaftar pada DepartemenKesehatan dan pada saat mengedarkan~ sediaan farmasidimaksud terdakwa FAROUK alias RIDWAN sudah mengetahuibahwa produksinya tidak =memenuhi standart
    farmakopeIndonesia namun terdakwa tetap mengedarkannya, setelahdilakukan penggrebekan di rumah terdakwa FAROUK aliasRIDWAN ternyata ditemukan bahan kimia dan peralatan untukmemproduksi sediaan farmasi, setelah diperiksa di PusatLaboratorium Forensik Bareskrim Polri yang tertuang dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor : LAB:414/KNF/2009 tanggal 7 April 2009 yang dibuatoleh Drs.
    berupa bahan obat yang tidakmemenuhi standart farmakope Indonesia dan membersihkanlantai yang terkena kotoran bahan bahan untuk produksitersebut kemudian sediaan farmasi dimaksud dijual kepadasaksi DR.EDDY WIDJAYA ALAMSYAH melalui istrinya saksiRAMONA ANGKASA, ternyatasediaan farmasi produksi terdakwa FAROUK alias RIDWANtidak ada izin edar dari Departemen Kesehatan dan padasaat mengedarkan sediaan farmasi dimaksud terdakwa FAROUKalias RIDWAN sudah mengetahui bahwa produksinya tidaktidak ada izin
    edar dari Departemen Kesehatan namunterdakwa tetap mengedarkannya, setelah dilakukanpenggrebekan di rumah terdakwa FAROUK alias RIDWANternyata ditemukan bahan kimia dan peralatan untukmemproduksi sediaan farmasi, setelah diperiksa di Pusat16Laboratorium Forensik Bareskrim Polri yang tertuang dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomorLAB:414/KNF/2009 tanggal 7 April 2009 yang dibuat olehDrs.
    berupa bahanobat yang tidak ada penandaan dan =informasinya danmembersihkan lantai yang terkena kotoran bahan bahanuntuk produksi tersebut kemudian sediaan farmasidimaksud dijual kepada saksi DR.EDDY WIDJAYA ALAMSYAHmelalui istrinya saksi RAMONA ANGKASA ternyata sediaanfarmasi produksi terdakwa FAROUK alias RIDWAN tidak adapenandaan dan informasi sediaan farmasi dan pada saatmengedarkan sediaan farmasi dimaksud terdakwa FAROUKalias RIDWAN sudah mengetahui bahwa produksinya tidaktidak ada penandaan
Register : 16-04-2013 — Putus : 04-09-2013 — Upload : 13-03-2014
Putusan PN TANJUNG BALAI ASAHAN Nomor 124/Pid.B/2013/PN-TANJUNGBALAI
Tanggal 4 September 2013 — - SUPIANTO
12438
  • M E N G A D I L I-Menyatakan Terdakwa SUPIANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar; -Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUPIANTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan ;-Menghukum pula Terdakwa SUPIANTO membayar denda sebesar Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka akan
    Teuku Umar No. 149 Tanjungbalai atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Tanjungbalai yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, "Dengan = sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpaizin edar" yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bermula pada waktu dan tempat tersebut diatas, petugas BalaiBesar POM Medan telah melakukan pemeriksaan di Toko Dewimilik Terdakwa Supianto lalu petugas Balai Besar POM
    Medanmenemukan sediaan farmasi berupa kosmetik tidak terdaftar/tanpa izin edar yaitu Summer Goat Milk 500 ml (lima ratus mililiter) sebanyak 120 (seratus dua puluh) botol, Lavender BodySoap Shampoo 2 L (dua liter) sebanyak 84 (delapan puluh empat)botol, Pomela Body Shampoo 2 L (dua liter) sebanyak 25 (duapuluh lima) botol dan Skin Care 1200 ml (seribu dua ratus mililiter) sebanyak 32 (tiga puluh dua) botol yang Terdakwa simpandidalam gudang/ bagian belakang toko Dewi milik Terdakwa, danTerdakwa
    Apt, saksi ahli disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagaiD@QIRUE pesscce eee eeeee ene teeeee ene teueee es stceene ren teene en cenoEe ener nena ame eeo eSe Bahwa saksi menerangkan bekerja di Balai Besar POM di Medansebagai Staf di Bidang pemeriksaan dan penyidikan denganJabatan sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda, tugasdan fungsi pokok saksi adalah sebagai Petugas Pemeriksaterhadap produk obat, obat tradisional, kosmetik yang beredardipasaran.e Bahwa saksi menerangkan yang dimaksud dengan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan tanpa izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan unsurunsur dari Dakwaan Tunggal tersebutsebagai berikut :Ad. 1. Barang SiapaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapaadalah manusia atau badan hukum yang dapat dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatannya adalah terdakwa SUPIANTO dan terdakwasehat jasmani rohani. Unsur ini telah terpenuhi dan terbuktisecara sah dan menyakinkan.Ad. 2.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tanpa izin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan, bahwa bermula pada hari Senin tanggal 31 Januari 2011sekira pukul 13.00 wib di Toko Dewi milik Terdakwa yang terletak di )In.Teuku Umar No. 149 Tanjungbalai, petugas Balai Besar POM Medan tetahmelakukan pemeriksaan di Toko Dewi milik Terdakwa Supianto lalupetugas Balai Besar POM Medan menemukan sediaan farmasi berupakosmetik tidak terdaftar/ tanpa
Putus : 30-10-2012 — Upload : 02-11-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 290/Pid.SUS/2012/PN.Kdr
Tanggal 30 Oktober 2012 — SULTHON SULAIMAN BIN ABDUL RAHMAN
203
  • MojorotoKota Kediri, atau setidak tidaknya ditempat tainnya yang masih berada di daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanandan mutu, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Pada hari Senin, tanggal 30 Juti 2012, sekira pukut 20.00 WIB, terdakwa yangsebelumnya lewat handphone melalui pesan singkat untuk bertemu dan membeli pildobel sebanyak
    tersebutditemukan barang bukti pil dobel L sebanyak 926 (sembilan ratus dua puluh enam)butir yang disimpan di datam kardus dalam kamar rumah terdakwa;e Berdasarkan hasil pemeriksaan Labfor cabang Surabaya Nomor LAB: 5817/NOF/2012, tanggal 22 Agustus 2012, terhadap barang bukti menyatakan bahwabarang bukti yang dimaksud adalah benar tablet dengan bahan aktif TriheksifeniditHCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk datam DaftarObat Keras);e Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
    jenis pil dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pit dobel L.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas surat dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengertimaksud isi surat dakwaan dan Terdakwa tidak mengajukan eksepsi ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya,
    tanggal 22 Agustus2012, terhadap barang bukti menyatakan bahwa barang bukti yang dimaksud adalah benartablet dengan bahan aktif Triheksifenidit HCL (tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk datam Daftar Obat Keras);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan di atas,8maka Terdakwa telah terbukti tanpa keahlian dan tanpa kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan,kemanfaatan, dan mutu;Dengan demikian unsur MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR KEMANAN DAN MUTU telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan ini telah terpenuhi makaTerdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan
Putus : 18-12-2014 — Upload : 06-03-2015
Putusan PN BLITAR Nomor 512/Pid.B/2014/PN Blt
Tanggal 18 Desember 2014 — WARDIANTO alias BEGOG Bin WAKIDI
285
  • ., terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, denda sebesar Rp 200.000,- (duaratus ribu rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
    Blitar atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 Undang Undang RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
    Selorejo desa Sidorejo Kacamatan Ponggok Kabupten Blitarkarena kedapatan mengedarkan sediaan farmasi jenis dobel L ;e Bahwa benar ketika terdakwa ditangkap telah dilakukanpenggeledahan dan ditemukan 2 (dua) butir double L yangselanjutnya dilakukan penyitaan ;e Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 27 September 2014 sekirajam 16.00, WIB.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksisaksi danpengakuan terdakwa serta barang bukti yang diajukan di persidangan salingbersesuaian bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 27 September 2014 sekitarjam 20.30 Wib bertempat di Dsn. Selorejo Ds.
    Menyatakan Terdakwa WARDIANTO alias BEGOG Bin WAKIDL., terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan, denda sebesar Rp 200.000, (duaratusribu rupiah) Subsidair 1 (Satu) bulan kurungan ;3.
Register : 11-07-2019 — Putus : 27-08-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan PN JENEPONTO Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN Jnp
Tanggal 27 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
Sylvia Shinta, SH
Terdakwa:
Tammo Bin Langgo
8414
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Tammo Bin Langgo tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah" sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00
    Jeneponto atau setidaktidaknya pada tempattempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jeneponto,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan berupa obatdengan logo Y, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Februari 2019 sekira pukul 20.WITA Petugas Kepolisian
    Jeneponto atau setidaktidaknya pada tempattempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jeneponto,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan berupaobat dengan logo "Y".
    dan atau alatKesehatan yang tidak memiliki izin edar atau dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat, atau kemanfaatan, dan mutu serta tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian.
    dan atau alatHalaman 10 dari 26 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2019/PN JnpKesehatan yang tidak memiliki izin edar atau dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat, atau kemanfaatan, dan mutu serta tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian.Bahwa, terdakwa menjual obat dengan logo Y kepada orangorang yangsehat dengan cara sembunyisembunyi dan tidak dengan resep dokter;
    terhadap Terdakwa berupa 1 (Satu)kantong plastik warna putih berisi : 240 (dua ratus empat puluh) butirobat daftar G dengan logo Y dan 1 (satu) buah tempat obat (Superpowder) berisi 12 (dua belas) butir obat daftar G dengan logo Ymerupakan obat (Sediaan farmasi) yang tidak memiliki ijin edar karenakemasannya sudah tidak ada, barang bukti tersebut tidak memenuhistandard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu karena sudah tidak memiliki lagi kKemasan dimana kemasantersebut
Register : 29-02-2016 — Putus : 12-04-2016 — Upload : 12-05-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 119/Pid.Sus/2016/PN Jmr
Tanggal 12 April 2016 —
182
  • Menyatakan terdakwa Ari Isworo Bin Ismail terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Ari Isworo Bin Ismail oleh karenanya dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Berkas perkara atas nama Terdakwa Ari Isworo Bin Ismail beserta seluruhlampirannya;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan dan keterangan Terdakwa;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang dibacakanpada persidangan tanggal 05 April 2016 yang pada pokoknya menuntut:TeMenyatakan terdakwa ARI ISWORO Bin ISMAIL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuTerhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagaiberikut:1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu adalah sebagaimana dirumuskan dalam pasal 98ayat (2) dan (8) UndangUndang RI
    No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka semua unsurpasal dalam dakwaan kedua yaitu pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi dan karenanya Terdakwa harusdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan
Register : 19-04-2021 — Putus : 23-06-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 23 Juni 2021 — Penuntut Umum:
ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
CHOIRUL ANAM Bin Alm. SAHONO
249
  • MENGADILI

    1. Menyatakan TerdakwaCHOIRUL ANAM Bin Alm SAHONOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaCHOIRUL ANAM Bin Alm SAHONOtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahuntahun dan
      Menyatakan Terdakwa CHOIRUL ANAM Bin (Alm) SAHONO. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangundangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaanKedua Penuntut Umum.2.
      SAHONO pada hari Minggutanggal 24 Januari 2021 sekira jam 18.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuhari dalam bulan Januari 2021 bertempat di rumah terdakwa di Dusun KarangtalunRT/RW. 006/003 Desa Karangtalun Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalam daerah hukum PengadilanPutusan Perkara Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Gpr.halaman 2 dari 14Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang
      ARI AGIT MUJI M. menemukan danmengamankan barang bukti berupa pil jenis LL sebanyak 81 (delapan puluhsatu) butir dikemas dalam plastik bening yang disimpan di belakang cerminyang berada di kamar rumah terdakwa serta 1 (Satu) buah HP merk Redmiwarna hitam milik terdakwa yang terdakwa gunakan sebagai sarana komunikasidalam mendapatkan pil jenis LL; Bahwa pil dengan logo LL yang telah diedarkan oleh terdakwa merupakansediaan farmasi berupa obat dimana terdapat adanya suatu regulasi ataupengaturan baik
      bentuk pil yang berlogo LL; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pil yang berlogo LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatu produk boleh diedarkan apabiladikemasannya wajib diberi tanda atau lebel yang berisi Nama Produk, Daftarbahan yang digunakan, Berat bersih atau isi bersin, Nama dan alamat pihakyang memproduksi, tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa dan mendapat ijinedar dari Pemerintah; Bahwa terhadap barang bukti berupa pil jenis LL yang didapatkan pada saatpenangkapan dan
      Menyatakan Terdakwa CHOIRUL ANAM Bin Alm SAHONO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Putus : 27-09-2007 — Upload : 16-12-2013
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 251/Pid.B/2007/PN.Bpp
Tanggal 27 September 2007 — HJ. HILYATI BINTI SEMAN
1002
  • Hilyati binti Seman , secara berturut turut pada BulanOktober , Nopember dan pada bulan Desember 2006 atau setidak tidaknyaPada suatu Waktu... cccccccseseseeeeeeespada suatu waktu dalam tahun 2006 bertempat di Jalan Inpres 3 RT. 020 No. 32Balikpapan atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Balikpapan , tanpa keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar yang dilakukandengan cara sebagai
    No : 02396 /A / SK / VII / 1986tanggal 7 Agustus 1986 yang menentukan keharusan mencantumkan kalimat Harus dengan Resep Dokter ;Bahwa saat diadakan penggeledahan rumah terdakwa saksi berada dirumahterdakwa ;Bahwa obat keras daftar G tidak boleh diperjual belikan oleh perorangan selainApotik atau pedagang Besar Farmasi( PBF ) ;Bahwa pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi , pengamanan pengadaan , penyimpanan dan distribusi obat ,pengelolaan obat , pelayanan
    obat atas resep dokter , pelayanan informasi obatdan pengembangan obat , bahan obat serta obat obat tradisional ;Bahwa akeahlian melakukan pekerjaan kefarmasian adala orang yangmempunyai keahlian dibidang farmasi melalui pendidikan formal antara lainlulus Sekolah Menengah Farmasi / Sekolah Asisten Apoteker , Lulus AkademiFarmasi / Fakultas Farmasi dan Apteker yang mendapat ijasah serta Surat ijinkerja yang diakui Pemerintah ;Bahwa kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalahyang bersangkutan
    ..........cceeeeeeeeees10yang bersangkutan harus mempunyai ijin dalam Badan Usaha yaitu PedagangBesar Farmasi ( PBF ) dan Apotik ;Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan ;6 HENDRA ISWANTO :Bahwa saksi adalah Anggota Kepolisian yang bertugas di Dit Narkoba PoldaKaltim ;Bahwa Saksi pada tanggal 1 Maret 2007 sekira Jam: 21.00 Wita telah melakukanpenggeledahan di rumah terdakwa Jalan Inpres 3 RT. 020 No. 32 BalikpapanUtara , dan penggeledahan tersebut telah diketemukan obat keras daftar
    Unsur tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan implan alatkesehatan dan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;e Bahwa terdakwa dalam perbuatannya telah membeli dan menjual obat kerasdaftar G selama kira kira atau tahun ;e Bahwa terdakwa mendapatkan obat keras Daftar G tersebut dari Para PensiunanPertamina yang menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit Pertamina ;e Bahwa caranya terdakwa mendatangi mereka dirumahnya masing masing danmenanyakan apakah ada sisa obat yang tidak dikonsumsi
Putus : 20-06-2013 — Upload : 26-06-2014
Putusan PN PALU Nomor 36/Pid.SUS/2013/PN.PL
Tanggal 20 Juni 2013 — DEVINBER SIDABUTAR Alias DEVIN
424
  • 2009 tentang Narkotika), makaterdakwa telah menjual Narkotika Golongan I kepada saksi Risman Akuba yangmenyamar seolaholah sebagai pembeli;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas unsur yang terpenuhiadalah *Menjual Narkotika Golongan I;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurkedua yakni Secara Tanpa Hak atau Melawan Hukum;Menimbang, bahwa pasal 39 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikamerumuskan:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri farmasi
    , pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam undangundang ini;(2) Industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izinkhusus penyaluran Narkotika dari Manteri;Menimbang, bahwa selanjutnya pasal 41 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika merumuskan: Narkotika Golongan I hanya dapat disalurkan olehpedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga
    Menimbang, bahwa dalam pembuktian unsur kedua pasal 114 ayat (1) Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, terdakwa telah terbukti menjualNarkotika Golongan I kepada saksi Risman Akuba yang menyamar seolaholah sebagaipembeli;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti menjual NarkotikaGolongan I kepada saksi Risman Akuba yang menyamar seolaholah sebagai pembelidan berdasarkan rumsuan pasal 39 dan 41 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika, terdakwa bukanlah Industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah serta Narkotika Golongan I hanyaHalaman 19 dari 24dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dantehnologi, maka terdakwa menjual Narkotika Golongan I secara tanpa hak dan melawanhukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas unsur Secara TanpaHak atau Melawan Hukum, telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua
Register : 12-02-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 29-05-2019
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 65/Pid.Sus/2019/PN Sgm
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
Citra Permata Sari, S.H.
Terdakwa:
Andi Bustan,SE Bin A.Ahmad Tahir
304
  • Ahmad Tahir terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan persediaan farmasi/obat dengan tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutusebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan, dan denda senjumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayarkan maka diganti dengan
    AHMAD TAHIR pada hariSabtu tanggal 17 November 2018 sekira pukul 23.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan November 2018 atau setidaktidaknyapada tahun 2018 bertempat di ruang karaoke Lyrics Jalan Sultan HasanuddinNomor 181 Kelurahan PandangPandang Kecamatan Somba Opu KabupatenGowa atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sungguminasa telah, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak
    memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara danperbuatan sebagai berikut
    sebesar Rp600.000,00 (enam ratus riburupiah); Bahwa Pil berwarna Putin tersebut adalah pil Tramadol(Dexatromethorphan dan Sweetened Lumps Potato Puree; Bahwa pada malam tersebut Terdakwa berada di tempat Karaoke untukmerayakan ulangtahun teman Terdakwa; Bahwa Terdakwa sering mengkonsumsi obat jenis Tramadol untukmengobati penyakit asam urat Terdakwa; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai toko obat atau Apotik di rumah; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin dari Pihak yang berwajib untukmengedarkan sediaan farmasi
    berupa obatobat yang termasuk dalam daftar G (Obat Keras)mengandung Sweetened Lumps Of Potato Puree dan Dextromethorphantersebut diatas adalah tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu oleh karena Terdakwa tidakmemiliki keahlian/kompetensi dan jjin untuk mengedarkan melainkan yangberhak menjual adalah Apotek yang memiliki apoteker penanggung jawabapotek (APA);Menimbang bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Ahmad Tahirterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi/obat dengan tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutusebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Register : 30-05-2017 — Putus : 04-07-2017 — Upload : 11-07-2017
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 512/Pid.Sus/2017/PN Blb
Tanggal 4 Juli 2017 — YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN
406
  • Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar oleh orang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan ; 2.
    yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDINbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkantanpa hak atau melawan hukum menjual, membeli NarkotikaGolongan (satu) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu)Sediaan Farmasi
    Leweung Gede Rt.07 Rw.11Kelurahan Cibereum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah
    Leweung Gede Rt.07 Rw.11Kelurahan Cibereum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Bale Bandung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaanfarmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberiku :
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa YULI SULTARA Alias ULIL Bin MUHIDIN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar olehnorang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan ;Halaman 16 Putusan Nomor 512/Pid.Sus/2017/PN Blb.
Register : 02-09-2020 — Putus : 23-09-2020 — Upload : 14-10-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 572/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 23 September 2020 — Penuntut Umum:
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
HASIM ASHARI BIN SLAMET
329
    1. Menyatakan terdakwa Hasim Ashari Bin Slamet telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 10 (sepuluh) bulan serta denda sejumlah Rp.500.000.00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (satu) bulan;
    3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    artinya jika unsur memproduksi terbukti maka unsur mengedarkan tidakperlu dipertimbangkan lagi, demikian pula sebaliknya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas,dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.
    Sedangkan yangdimaksud dengan mengedarkan adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 572/Pid.Sus/2020/PN JmrMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa obat Trihexypenidyl (Trex) warna putin berlogo Yyang berada dalam kekuasaan Terdakwa yang dijadikan
    barang bukti dalamperkara in casu adalah termasuk dalam pengertian sediaan farmasi tersebutdiatas;Menimbang, bahwa obat Trihexypenidyl (Trex) warna putin berlogo Ytersebut menurut keterangan Ahli adalah tergolong obat keras, dan obat tersebutharus dijual oleh tenaga yang berwenang di sarana yang berizin (apotek) dan untukperedaran/penjualan di apotek harus dengan resep dokter.
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang inidisebutkan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar";Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Peraturan MenteriKesehatan R.I.
Register : 15-07-2014 — Putus : 22-09-2014 — Upload : 02-10-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 183/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.
Tanggal 22 September 2014 — NOOR JARIYAH als ADING HALUS binti (alm) JAMHURI
424
  • Menyatakan Terdakwa NOOR JARIYAH als ADING HALUS binti(alm) JAMHURI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Memperoduksi AtauMengedarkan Sediaan Farmasi Dan / Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar, ;2.
    Bahwa terdakwa NOR JARIYAH Als ADING HALUS Binti (Alm)JAMHURI pada hari Minggu tanggal 27 April 2014 sekitar jam 10.00Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan April2014 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2014 bertempat diDesa Pantai Rt.02 Kecamatan Kelumpang Selatan KabupatenKotabaru tepatnya di Pasar di Desa Pantai atau setidaktidaknya padaSuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    DAYAT Bin ASHAR ;Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli dari Dinas KesehatanKabupaten Kotabaru yang dimaksud dengan Pekerjaan KeFarmasian adalah segala sesuatu yang berhubungan denganobatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alatkesehatan dan kosmetika yang meliputi Produksi, Distribusi(termasuk perijinan serta pengawasannya) dan yang berhak/berwenang mengeluarkan sediaan farmasi tersebut adalahuntuk golongan obat bebas dan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsurini dinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatifperbuatan tersebut dapat dibuktikan ;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalahtahu dan dikehendaki.
    Dengan sengaja di sini maksudnya adalahseseorang telah melakukan suatu perbuatan, dan orang tersebutmenyadari dan mengetahui apa yang telah dilakukannya tersebut,dan memiliki keinginan untuk melakukan perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
Register : 03-10-2017 — Putus : 01-11-2017 — Upload : 16-11-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 1 Nopember 2017 — - KAMARUDIN Alias KAMAR Bin GAJALI RAHMAN .Alm.
11514
  • Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
    Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN(Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair;2.
    Primair : Bahwa terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)pada hari Rabu tanggal 26 Juli 2017 sekira pukul 12.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli 2017 bertempat di Desa TatahBarikin Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya di depankios warga atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksadan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    sehingga terdakwamendapatkan upah dari penjulan obat jenis Carnophen tersebut sebesarRp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) per box nya;Bahwa cara terdakwa mengedarkan obat jenis Carnophen dengan carapembeli yang bertemu terdakwa di jalan dan biasanya pembeli menanyakankepada terdakwa apakah obat jenis Carnophen ada lalu terdakwamengiyakan lalu terdakwa langsung ke tempat penyimpanan obat jenisCarnophen / Zenith, sedangkan pembeli menunggu di pinggir jalan dekatgardu.Bahwa terdakwa telah menjual sediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Halaman 15 dari 22 Halaman Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2017/PN BrbMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan terdakwa KAMARUDIN Als KAMAR Bin GAJALI RAHMAN (Alm)tersebut di atas, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
Putus : 29-07-2019 — Upload : 06-12-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1397 K/PID.SUS/2019
Tanggal 29 Juli 2019 — H. HAIDIR SYAHRIL alias H. HAIDIR alias SYAHRIL bin HERMANSYAH
12846 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menyatakan barang bukti berupa: 20.000 butir sediaan farmasi jenis Carnophen, 3.800.000 (tiga jutadelapan ratus ribu) butir Carnophen, 7.400 (tujuh ribu empat ratus)butir obat Somaadryl, 1 (satu) buah Hp Samsung lipat warna hitam,44.970 (empat puluh empat ribu sembilan ratus tujuh puluh) butir obatMozoral, 16.100 (enam belas ribu seratus) butir obat Calmed, 484.500(empat ratus delapan puluh empat ribu lima ratus) butir obat TrihexiPhenedyl, 12.000 (dua belas ribu) butir obat Phenobarbital; 21.800Hal
    Haidir alias Syahril binHermansyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Bersamasama melakukan perbuatan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp10.000.000,00(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;Menetapkan barang bukti berupa: 20.000
    butir sediaan farmasi jenis Carnophen, 3.800.000 (tiga juta delapan ratus ribu) butir Carnophen; 7.400 (tujuh ribu empat ratus) butir obat Somadry/; 1 (satu) buah Hp Samsung lipat warna hitam: 44.970 (empat puluh empat ribu sembilan ratus tujuh puluh) butir obatMozoral: 16.100 (enam belas ribu seratus) butir obat Calmed: 484.500 (empat ratus delapan puluh empat ribu lima ratus) butir obatTrihexi Phenedyl; 12.000 (dua belas ribu) butir obat Phenobarbital;e 21.800 (dua puluh satu ribu delapan ratus
    Haidir alias Syahrilbin Hermansyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Bersamasama melakukan perbuatandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar:Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (sembilan) tahun dan denda sebesarRp10.000.000,00,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama3 (tiga) bulan;3.
    No. 1397 K/PID.SUS/2019 20.000 butir sediaan farmasi jenis Carnophen, 3.800.000 (tiga juta delapan ratus ribu) butir Carnophen; 7.400 (tujuh ribu empat ratus) butir obat Somadry/;e 1 (satu) buah Hp Samsung lipat warna hitam: 44.970 (empat puluh empat ribu sembilan ratus tujuh puluh) butirobat Mozoral: 16.100 (enam belas ribu seratus) butir obat Calmed:e 484.500 (empat ratus delapan puluh empat ribu lima ratus) butirobat Trnhexi Phenedy!
Putus : 30-04-2015 — Upload : 06-08-2015
Putusan PN BLITAR Nomor 156/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 30 April 2015 — SOLIKIN Als GIRAN Bin SUPALI
205
  • Menyatakan Terdakwa SOLIKIN Als GIRAN Bin SUPALI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;2.
    Menyatakan Terdakwa SOLIKIN Als GIRAN Bin SUPALI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 dalam Dakwaan Primair2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SOLIKIN Als GIRAN BinSUPALI dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulanpotong tahanan dalam perintah Terdakwa tetap ditahan dandenda Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) subsidair 5 (lima)bulan kurungan3.
    PenuntutUmum didakwa berdasarkan Surat Dakwaan tanggal 15 April 2015 sebagaiberikut:PRIMAIRBahwa ia Terdakwa SOLIKIN Als GIRAN Bin SUPALI pada hari Sabtutanggal 14 Pebruari 2015 sekira jam 18.00 WIB atau setidak tidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Pebruari tahun 2015 bertempat di DesaJagoan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar dan di Jalan Merapi Kota Blitaratau setidak tidaknya pada tempat tempat lain dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    berupa pil dobel LBahwa dalam penggeledahan tersebut ditemukan 10 (Sepuluh) butir pilmerk dobel L didalam tas milik Saudara Siti Fatimah Als Ana dan 15 (limabelas) butir pil dobel L di dalam saku celana milik TerdakwaBahwa Terdakwa sudah 2 (dua) kali mengedarkan pil dobel L kepadaSaudara Siti Fatimah Als Ana;Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan pil dobel L tersebut tidakmempunyai atau memiliki keahlian dan kKewenangan untuk mengedarkansediaan farmasi berupa obat obatan dan / atau alat kesehatanBahwa
    Unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1Ad. 2Unsur Setiap OrangBahwa rumusan setiap orang dalam hukum pidana adalah untukmenentukan subyek hukum atau pelaku tindak pidana.
    Menyatakan Terdakwa SOLIKIN Als GIRAN Bin SUPALI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar ;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) Bulan dan denda sebesar Rp.300.000, (tigaratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayarmaka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 13-07-2016 — Putus : 22-08-2016 — Upload : 13-09-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 206 / Pid. Sus / 2016 / PN. Rta
Tanggal 22 Agustus 2016 — -AKHMAD ANNOR Bin SYARIFUDIN
324
  • Menyatakan Terdakwa Akhmad Annor Bin Syarifudin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
    Menyatakan terdakwa Haniansyah Akhmad Annor Bin Syarifudin telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanHalaman 2 Putusan Nomor : 206/Pid.Sus/2016/PN.Rtayang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat ( 1 )melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    Tapin Tengah Kabupatentapin, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksiatau mettgedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaitnana dimaksud dalam pasal 106 ay at (1),perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya Terdakwa ditawarkan untuk menjual obat jeniscarnophen / zenith oleh
    Tapin Tengah Kabupatentapin, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam pasal 106 ayat 1 percobaan untuk melakukan kejahatanjika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dantidak sesuai pelaksanaan itu bukan semata mata disebabkan karenakehendak
    pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan tanpoa harus memiliki resepdokter,kemudian
    Menyatakan Terdakwa Akhmad Annor Bin Syarifudin telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Akhmad Annor Bin Syarifudintersebut dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 2.000.000, ( dua juta rupiah ) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua ) bulan ;3.