Ditemukan 848566 data
12 — 1
pemberian orangtuaPermohon di Sidoarjo selama kurang lebih 3. bulan,kemudian terjadi perpisahan karena Termohon diantarpulang kerumah orang tuanya oleh Pemohon, hinggasekarang selama 1 bulan ; Bahwa saksi tahu selama berpisah tersebut Pemohondengan Termohon tidak pernah kelihatan salingmengunjungi atau berhubungan lagi; Bahwa saksi tahu terjadinya berpisah tempat tersebutkarena setelah 1 bulan menikah diantara Pemohon denganTermohon terjadi perselisihan dan pertengkarandisebabkan tidak terjalin rasa
pemberian orangtuaPermohon di Sidoarjo selama kurang lebih 3 bulan,kemudian terjadi perpisahan karena Termohon diantarpulang kerumah orang tuanya oleh Pemohon, hinggasekarang selama 1 bulan ; Bahwa saksi tahu selama berpisah tersebut Pemohondengan Termohon tidak pernah kelihatan salingmengunjungi atau berhubungan lagi; Bahwa saksi tahu terjadinya berpisah tempat tersebutkarena setelah 1 bulan menikah diantara Pemohon denganTermohon terjadi perselisihan dan pertengkarandisebabkan tidak terjalin rasa
sesual Peraturan MahkamahAgung Republik Indonesia Nomor : Ol Tahun 2008 tentangMediasi di Pengadilan, namun tidak berhasil;eee eee Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P. 1 telahterbutki bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteriyang sah; Menimbang, bahwa permohonan pemohon di dasarkan padaalasan / dalil yang pada pokoknya bahwa setelah 1 bulanhidup berumah tangga antara Pemohon dengan Termohon telahterjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan pernikahanPemohon dengan Termohon tidak terjalin rasa
Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa sebagai akibat terjadinyaperceraian dan untuk memberikan rasa senang kepada Termohonselama menjalani masa Iddah yang bersesuaian pula denganketentuan pasal 41 huruf c Undang Undang Nomor 1 Tahun1974 jo.
48 — 9
Ayat (1) KUHP, dimana pasal tersebut tidak merumuskan unsurunsur daritindak pidana, melainkan hanya menyebutkan kualifikasi dari perbuatan yang diatur dandiancam pidana yaitu perbuatan penganiayaan;Menimbang, berdasarkan yurisprudensi tetap (arrest HR. 25 Juni 1894 W.6334) yang dimaksud dengan penganiayaan itu adalah dengan sengaja menimbulkanrasa sakit atau menimbulkan luka pada tubuh orang lain, sehingga unsurunsur daritindak pidana yang didakwakan tersebut adalah sebagai berikut:1 menimbulkan rasa
Unsur menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan luka pada tubuh orang lain:Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari dua subunsur yang bersifatalternatif, sehingga cukup apabila salah satu dari subunsur ini terpenuhi makaunsur ini juga telah terpenuhi;Menimbang, bahwa tindak pidana ini adalah termasuk tindak pidanamateriel (delik materiel), maka tindak pidana tersebut baru dapat dikatakan telahselesai dilakukan apabila akibatnya yang tidak dikehendaki oleh undangundangitu. benarbenar telah terjadi, dan
Terdakwatersebut Saksi Supardi mengalami cidera kepala sedang dengan pendarahanHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 61/Pid.B/2014/PN Krayad. 2.selaput otak minimal dan dirawat inap di rumah sakit selama + 10 (sepuluh)hari, dan setelah kejadian tersebut Saksi Supardi tidak dapat berjualan selamahampir (satu) bulan karena stress dan merasakan pusingpusing;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan bahwaperbuatan Terdakwa berupa penamparan dan pemukulan terhadap Saksi Suparditelah menimbulkan rasa
sakit pada diri Saksi Supardi, karenanya terdapathubungan kausal antara perbuatan Terdakwa dengan akibat berupa rasa sakityang diderita Saksi Supardi, sehingga subunsur menimbulkan rasa sakit telahterpenuhi, karenanya pula unsur ini telah terpenuhi;unsur dengan sengaja:Menimbang, bahwa dengan sengaja (opzet) dalam Memorie vanToelichting diartikan sebagai willens en wetten, perkataan willens ataumenghendaki itu diartikan sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu dan wefens atau mengetahui
telah mencibir dirinya berkaitan denganpencalonan diri Terdakwa sebagai Calon Anggota Legislatif DPRD Kab.Karanganyar pada Pemilu 2014, dan Terdakwa menjadi emosi karena SaksiSupardi tidak mengaku pada saat ditanyai oleh Terdakwa hingga akhirnyaTerdakwa melakukan pemukulan dan penamparan terhadap Saksi Supardi;Menimbang, bahwa sebagaimana umumnya manusia yang berakal sehatTerdakwa sewajarnya dapat mengetahui bahwa apabila tangan ditamparkan ataudipukulkan ke bagian tubuh manusia akan menimbulkan rasa
19 — 26
Terdakwa diajukan ke depan persidangan karenadidakwa secara Tunggal oleh Jaksa Penuntut Umum telah melakukanperbuatan yang melanggar :Menimbang, bahwa unsur yang terkandung di dalam Pasal 351 ayat (1)KUHP adalah Penganiayaan ;Menimbang, bahwa undang undang tidak menjelaskan apa artipenganiayaan yang sesungguhnya, akan tetapi menurut YurisprudensiHalaman 11 dari 15 Putusan Nomor : 167/Pid.B /2014/PN.Kka12Mahkamah Agung No. 479 K/Pid/2000 arti penganiayaan adalah perbuatandengan sengaja yang menimbulkan rasa
tidak enak, rasa sakit atau luka ;Menimbang, bahwa pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2014 sekitar pukul22.00 Wita, bertempat di HKSN Kel.Mangolo Kec.Latambaga Kab.Kolaka,terdakwa telah melakukan penganiayaan dengan memukul sebanyak 2 (dua)kali dengan kepalan tangan sebanyak 1 (satu) kali juga tangan terobuka sebanyak1 (satu) kali kearah bagian depan wajah saksi korban Aas wawan dan dorongansebanyak 2 (dua) kali dengan keras sehingga saksi korban Aas wawan sampaiterduduk di sofa, perbuatan terdakwa
dilakukan karena yang menurut terdakwabahwa saksi korban telah melakukan perbuatan hal yang tidak pantas dirumahAli Rahman yang merupakan ayah dari saksi korban Aas wawan, hal inidikuatkan juga dengan keterangan yang diberikan oleh saksisaksi sertapengakuan yang diberikan oleh saksi koroban AAS WAWAN adalah merupakanperbuatan yang menimbulkan rasa tidak enak atau rasa sakit, sehingga dengandemikian unsur penganiayaan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum ;Menimbang, bahwa sesuai
mampubertanggung jawab atas kesalahannya itu dan tidak menemukan sesuatu alasanpun, baik alasan pembenar maupun alasan pemaaf sebagai alasan penghapuspidana bagi para terdakwa, maka oleh karena itu sudah layak dan adil apabilapara terdakwa bertanggung jawab atas kesalahannya tersebut dan olehkarenanya harus dijatuhi pidana ;1213Menimbang, bahwa dengan memperhatikan halhal tersebut diatas,Majelis Hakim menilai bahwa pidana sebagaimana tersebut dalam amarputusan dibawah ini sudah memadai dan sesuai dengan rasa
sepertitersebut dalam amar putusan dibawah ini ;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dijatuhi pidana, makakepadanya haruslah dibebani membayar biaya perkara sesuai denganketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf (i) dan Pasal 222 ayat (1) KUHAP ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 197 ayat (1) huruf (f)KUHAP sebelum menjatuhkan putusan, Majelis akan mempertimbangkan hal hal yang memberatkan dan hal hal yang meringankan bagi terdakwa :Hal hal yang memberatkan :e Perbuatan terdakwa telah menimbulkan rasa
39 — 22
Oleh karena korban merasa ketakutan dan terancamkemudian Korban bersamasama dengan Saksi YANUS NYALI MANDANAU Alias YANUS langsungberlari masuk kedalam Kantor KRPH Umalulu; a Bahwa akibat perbuatan terdakwa, menyebabkan saksi Korban UMBU TAMU Alias UTmengalami luka pada bibir atas bagian dalam dan mengalami rasa nyeri pada bagian lengan kiri, sesuaidengan Surat Visum Et Repertum Nomor : 1660/HC.M/VER/XII/2011 tanggal 25 Desember 2011yang dikeluarkan oleh PUSKESMAS MELOLO dan di tanda tangani oleh
maju menghampiri Terdakwanamun Saksi mengurungkan niatnya oleh karena Terdakwa mencabut parang dari sarungnyayaitu 1 (satu) bilah parang dengan panjang sekitar 30 Cm dengan gagang terbuat dari kayudengan warna coklat kekuningkuningan dengan sarung terbuat dari kayu berwarna kuningkecoklatan dengan isi parang berkarat berwarna hitam yang mana parang tersebut digantungkan dilehernya;Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut korban Saksi mengalami luka pada bibir atasbagian dalam, dan kemudian rasa
Akibat perbuatan terdakwa tersebut korban UMBU TAMU Alias UTmengalami luka pada bibir atas bagian dalam dan mengalami rasa nyeri pada bagian lengan kiri, sesuaidengan Surat Visum Et Repertum Nomor : 1660/HC.M/VER/XII/2011 tanggal 25 Desember 2011yang dikeluarkan oleh Puskesmas Melolo dan di tanda tangani oleh dr.
DINDA DIAFITRI, selaku Dokter pada Puskesmas Melolo;Menimbang, Akibat perbuatan terdakwa, menyebabkan saksi Korban UMBU TAMU AliasUT mengalami luka pada bibir atas bagian dalam dan mengalami rasa nyeri pada bagian lengan kiri,sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 1660/HC.M/VER/XII/2011 tanggal 25 Desember 2011yang dikeluarkan oleh Puskesmas Melolo dan di tanda tangani oleh dr.
bahwa karena Terdakwa sedang berada dalam tahanan sedangkan tidak adaalasan yang dapat mengeluarkan Terdakwa dari dalam tahanan sehingga kepadanya diperintahkan untuk tetap ditahan;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana maka harus pula dibebani untukmembayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan dalam pasal 197 ayat (1) huruf (i)KUHAP,; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka hukumanyang dijatuhkan terhadap Terdakwa dipandang pantas dan memenuhi rasa
AULIA HAFIDZ,SH,MH
Terdakwa:
EDY WIDARMONO Bin HARYANTO
56 — 6
Semarang Utara KotaSemarang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kota Semarang yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,telah melakukanpenganiayaan atau sengaja menimbulkan rasa sakit terhadap saksi WardoyoBin Parto Sentono hingga mengakibatkan luka berat, perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari dan tempat tersebut di atas, terdakwa Catur Prawotoals Koto Bin Radi yang tidak terima
Melakukan penganiayaan atau menimbulkan rasa sakit ;3. Mengakibatkan luka berat ;Ad. 1.
235/Pid.B/2018/PN SmgAd. 2.Ad. 3.Menimbang, bahwa unsure barang Siapa ini menunjukkan kepadaSiapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan/kejadianyang didakwakan itu atau setidaktidaknya mengenai siapa orangnyayang harus dijadikan terdakwa dalam perkara ini.Bahwa oleh karena terdakwa adalah benar subjek hukum yangdimaksud dalam surat dakwaan dan terdakwa memiliki kemampuanbertanggung jawab.Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi ;Melakukan penganiayaan atau mengakibatkan rasa
sakit;Menimbang, bahwa pengertian penganiayaan tidak dijumpaidalam Kitab Undangundang Hukum Pidana maupun dalam peraturanhukum lainnya, namun pengertian Penganiayaan dapat dijumpai dalampraktik Hukum seperti tampak dalam arrest Hoge Raad (HR) tanggal 2561894 yang menyatakan bahwa penganiayaan adalah dengan sengajamenimbulkan rasa sakit atau luka terhadap seseorang (vide KUHP danKUHAP Soenarto Soerodibroto).Menimbang, bahwa unsure dengan kesengajaan dalam hal ini initidak diuraikan secara tertulis
sakitterhadap saksi korban Wardoyo Bin Parto Sentono dengan caraterdakwa telah membacok saksi Wardoyo Bin Parto Sentono sebanyak 1(satu) kali ke bagian tubuh punggung kanan saksi Wardoyo Bin PartoSentono dengan senjata tajam jenis celurit.Menimbang, bahwa unsure melakukan penganiayaan ataumengakibatkan rasa sakit ini dapat dibuktikan berdasarkan faktafaktahokum yang terungkap dipersidangan yaitu dari keterangan saksisaksi,keterangan terdakwa, petunjuk ;Dengan demikian unsur Melakukan penganiayaan
39 — 12
Sehinggadengan demikian Majelis hakim menilai perselisihan antara Penggugat danTergugat terjadi secara terus menerus dan hingga saat ini belum menemukansolusi, dan dipersidangan Penggugat menampakkan rasa keengganannya untukmempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat bahkan rasa keengganantersebut semakin besar, sehingga bukan solusi yang ada namun semakinmenambah lebar konflik antara keduanya.
Pasal 3Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi Hukum Islam; yaituadanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat dan Tergugat sertauntuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal sudah 2 (dua) tahun lamanya, Majelis
berupaya menasihatiagar Penggugat kembali rukun dengan Tergugat, akan tetapi Penggugat tidakridha lagi melanjutkan rumahtangganya bersama Tergugat, maka antaraPenggugat dan Tergugat telah sulit untuk merasakan keharmonisan dalammembina rumah tangga;Halaman 11 dari 14 halaman Putusan Nomor 526/Pdt.G/2020/PA.KlkMenimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkan namundibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak adalagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa
saling menyayangl,mengasihi, rasa saling cinta mencintai dan rasa saling hormat menghormati antarakeduanya sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, sehingga jika mempertahankan rumah tanggayang telah pecah (broken marriage), halmana hakikat dari rumah tangga itusendiri telan hilang, maka akan berakibat fatal dan akan semakin menggiringPenggugat dan Tergugat ke dalam jurang ketersiksaan sehingga bahayanya akanlebih banyak daripada manfaatnya, oleh karenanya
15 — 9
Bahwa pihak keluarga telah berupaya untuk merukunkan Pemohondan Termohon, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, halmana Pemohondan Termohon telah berpisah tempat tinggal sejak 2 (dua) tahun yang lalu sampaisekarang dan tidak pernah kembali rukun lagi; dengan melihat kehidupan rumahtangga Pemohon dan Termohon dapat dikatakan bahwa sendisendi rumahtangga sudah tidak dapat menopang lagi, karena seyogianya dalam rumahtangga rasa percayamempercayai, rasa sSayangmenyayangi
, rasacintamencintal, rasa kasihmengasihi, adalan merupakan pondasi dasar dalammembangun rumah tangga, sedangkan hal tersebut di atas sudah tidaktergambar lagi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon, halmana Termohonsering menuduh Pemohon berselingkuh dengan perempuan lain sehingga rumahtangga keduanya menjadi goyah, selain itu dalam mengarungi biduk rumahtangganya baik Pemohon maupun Termohon masingmasing tidak lagimenjalankan kewajibannya sebagai suami istri, sehingga rasa sayangmenyayangi tidak
Dengan kondisidemikian maka tujuan perkawinan sebagaimana yang diamanatkan dalam QS ArRum ayat 21, yaitu adanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Pemohondan Termohon, tidak tercapai lagi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa kondisi tersebut telah sejalan dengan maksudyurisprudensi Nomor : 379 K/ AG/1995 tanggal 26 Maret 1997, yang intinyamenyatakan Suami isteri yang tidak berdiam serumah lagi dan tidak adaharapan untuk dapat hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut
dalam alQur'an Surah AIlBaqarah ayat 231 sebagai berikut:Sanz =J.. w 3 < o FyLg rinad jl jo (pdbgSsuss V5Artinya:" ...Dan janganlah kamu sekalian (para Suami) mempertahankan isteriisteri(kalian) sebagai kemudharatan, karena dengan demikian (berarti) kamumenganiaya mereka...HIlm 11 dari 14 halaman putusan Nomor 143/Pdt.G/2021/PA.KIkMenimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkan namundibenci oleh Allah SWT, namun mempertahankan rumah tangga yang telah pecah(broken marriage), tidak ada rasa
65 — 33 — Berkekuatan Hukum Tetap
menguatkan putusan Pengadilan Militer I08 Jakarta, yaitu denganpidana penjara selama (satu) tahun, menetapkan masa penahanan yang telah dijalanioleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan dan tanpa pidanaHal. 5 dari 12 halaman Putusan Nomor 43 K/MIL/2015tambahan dipecat dari Dinas Militer cq TNIAD, oleh karena itu Pemohon Kasasimemohon kiranya Majelis Hakim Agung berkenan membuka kembali persidangandengan memberikan pertimbangan maupun amar/diktum putusan yang mencerminkanhukum dan rasa
Akan tetapi rasa keadilan tidaklah sematamata didasarkan padakeadilan hukum (legal justice) karena hukum sebagai kaidah bersifat rigit (kaku),sedangkan kepastian hukum dimaksudkan untuk menjamin subyek hukum (pelakutindak pidana) sebagai makhluk individu dan makhluk sosial yang memiliki batasankeadilan menurut moral (moral justice) dan menurut rasa keadilan masyarakat(social justice).Bahwa Majelis Hakim berpendapat sistem pengaturan pidana sebagaimana tersebutdi atas tidak memenuhi rasa keadilan
Narkotika.Bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas dan faktafaktayang melekat pada diri Terdakwa, Majelis Hakim menilai ancaman pidana tersebutdalam Pasal 127 Ayat (1) Huruf a UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35Tahun 2009 terlalu berat dan tidak adil bagi Terdakwa serta mengurangi kebebasanHakim dalam menjatuhkan pidana, oleh karenanya dalam perkara Terdakwa iniMajelis Hakim akan menjatuhkan putusan terhadap Terdakwa yang menurutpandangan Majelis adalah putusan yang adil sesuai dengan rasa
Bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah keliru dalam menerapkan hukumsehingga dalam putusannya tidak mencerminkan hukum dan rasa keadilan.b.
32 — 3
:Bahwa ia terdakwa RENA BR SIAGIAN, Pada hari Sabtu tanggal 01 Juni2013 sekira pukul 18.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Juni tahun 2013 atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam tahun 2013, bertempat di depan rumah BUKIT MANIK di Huta IllLosung Pining Nagori Bosar Galugur Kecamatan Tanah Jawa KabupatenSimalungun atau setidaktidaknya yang masih berada di dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Simalungun, telah melakukan penganiayaan yaitudengan sengaja menyebabkan rasa
Lalu saksi korban membalas perbuatanterdakwa dengan menjambak rambut terdakwa menggunakan keduatangannya dan juga meninju pelipis kiri terdakwa sebanyak 2 (dua) kali.Selanjutnya saksi MANALSAL SILALAHI dan BR SITUMEANG (selaku istridari saksi Bukit Manik) datang melerai dengan cara MANALSAL SILALAHImenarik saksi korban sedangkan BR SITUMEANG menarik terdakwa.Akibat perobuatan terdakwa tersebut, saksi korban mengalami rasa sakit dikepala dan bengkak pada jempol tangan kanan sehingga saksi korbanmenjadi
kali dan yang kedua kalinya saksi tangkis dan parangtersebut saksi tangkap dan saksi buangkan ke samping rumah BukitManik, setelah itu Terdakwa menjambak rambut saksi denganmengunakan kedua tangannya, selanjutnya meninju pelipis kiri saksisebanyak 2 kali, kemudian datang suami saksi Manalsal Silalahi dan BrSitumeang alias Oppung Rian melerai saksi dengan Terdakwa dimanasuami saksi menarik saksi dan br Situmeang menarik Terdakwa,kemudian kami pulang kerumah masingmasing ;e Bahwa saksi mengalami rasa
di halaman depan rumahmilik Bukit Manik di Huta Ill Losung Pining , Nagori Bosar Galugur,Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun ;Bahwa Terdakwa melakukan penganiayaan dengan cara terdakwamemukulkan satu bilah parang yang memakai sarung terbuat dari kayukebagian kening saksi sebanyak 2 kali dan menampar pipi kiri saksisebanyak 1 kali, selanjutnya menjambak rambut saksi denganmenggunakan kedua tangannya ;Putusan Nomor: 413/Pid.B/2014/PN.Sim halaman 11 dari 14 halaman.12e Bahwa saksi mengalami rasa
oleh karena Terdakwa mampu bertanggungjawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telahdikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penahanantersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap T erdakwa,maka perlu dipertimbangkan terlebin dahulu kKeadaan yang memberatkandan yang meringankan Terdakwa ;Keadaan yang memberatkan:e Terdakwa telah menyebabkan rasa
66 — 16
Dalam halini, pengertian dengan sengaja dan tanpa hak adalah bahwa Terdakwa telahmelakukan perbuatannya sengan kesadaran penuh akan apa yang hendakdilakukannya dan Terdakwa mengetahui akibat dari perobuatannya tersebut sertaTerdakwa mengetahui bahwa perbuatan tersebut tidak dibenarkan oleh undangundang untuk dilakukannya;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh Pasal 351 KUHPidanaadalah suatu perbuatan yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan suatuperbuatan yang dapat menyebabkan rasa sakit
Secara yuridis, terminologi penganiayaansebagaimana diatur dalam Pasal 351 KUHPidana adalah suatu perbuatan yangbertujuan untuk menimbulkan rasa sakit pada orang lain secara tanpa hak.Perbuatan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara yang tidak sah sepertimemukul, mencubit, menikam, menusuk, mengiris, memotong dan lainsebagainya.
Dalam hal ini, perbuatan yang menimbulkan rasa sakit barulahdisebut sebagai penganiayaan manakala perbuatan tersebut dengan sengaja dantanopa hak bertujuan untuk menimbulkan rasa sakit pada orang lain.
DenganHalaman 9 dari 16 Putusan No. 40/Pid.B/2016/PN Gstdemikian, tujuan dari perouatan merupakan unsur yang paling penting agar suatuperbuatan yang menimbulkan rasa sakit tersebut dapat dikatagorikan sebagaipenganiayaan;Menimbang, bahwa dalam perkara ini berdasarkan bukti surat Visum EtRepertum Nomor : 183.04/07/Med tanggal 27 Desember 2015 yang dibuat danditandatangani oleh dr. S.
Faktafakta dan kondisikondisi tersebut, menurutMajelis Hakim telah mendorong Terdakwa untuk melakukan perbuatannyasehingga tujuan Terdakwa memukul kearah bagian wajah korban yangmengakibatkan luka lecet dipipi kiri ukuran 2x0,5 cm dan 3x0,1 cm, bengkak pipikanan ukuran 3x2 cm disertai memar 1x0,2 cm, memar dibawah mata kanan2x0,2 cm, luka lecet dibibir bawah bagian dalam ukuran 0,5x0,5 cm sebagaimanatersebut diatas tentunya merupakan tujuan yang disadari oleh Terdakwa yaitumenimbulkan rasa sakit
35 — 4
terdakwa hanya diam saja dengan posisi jaritangan ke pinggang belakang dan sesaat setelah itu terdakwa langsung menganiayasaksi korban dengan cara menyabetkan pisau carter sepanjang 10 cm kearah jaritelunjuk, tengah, manis dan kelingking luar bagian depan tangan sebelah kiri saksikorban sebanyak (satu) kali ;e Bahwa setelah melakukan Penganiayaan tersebut terdakwa langsung kabur melarikandiri ;e Bahwa setelah berhasil melakukan penganiayaan terhadap saksi Iriyadi, terdakwamerasa puas dan tidak ada rasa
URFA;e Bahwa benar setelah terdakwa berhasil menganiaya saksi korban, terdakwa merasapuas dan tidak ada rasa penyesalan serta terdakwa tidak bersedia meminta maafterhadap saksi korban;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum sebagai berikut dibawah ini;Menimbang, bahwa untuk menyatakan apakah terdakwa telah bersalah melakukantindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya, maka seluruh unsurunsur dari pasalpasalyang didakwakan
Unsur Melakukan Penganiayaan Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan menurut doktrin hukumadalah suatu perbuatan yang mengakibatkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit(pijn), atau luka;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga cukup bilamana salah satualternatif dari perbuatan materiil dalam unsur tersebut telah terbukti, maka unsur tersebut telahterpenuhi;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap dipersidangan baik itu dariketerangan saksi, keterangan terdakwa
yang berkepanjangan terhadapkorban dan keluarganya dan disamping itu terdakwa dipersidangan menyatakan setelahberhasil melakukan penganiayaan terhadap saksi korban Iriyadi, terdakwa merasa puas dantidak ada perasaan menyesal serta terdakwa tidak bersedia untuk meminta maaf kepada saksikorban Iriyadi sehingga kemudian Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana penjara yanglamanya sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini, yang menurut hemat Majelis Hakimsudah sesuai dengan kesalahan terdakwa serta rasa
keadilan yang tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat ;15Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas maka menurut hemat MajelisHakim hukuman sebagaimana yang akan disebutkan pada amar putusan ini sudahlahmemenuhi rasa keadilan;Mengingat Pasal 351 ayat (1) KUHP dan Pasal 197 ayat (1) KUHAP serta peraturanperundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI 1.
82 — 49 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pangaribuan berstatus Pegawai Negeri Sipildan permohonannya untuk mengajar di tempat Pemohon tanpa ada penugasandari pimpinannya (pejabat yang berwenang), maka dengan rasa belas kasihandan rasa peri kKemanusiaan maka Pemohon menerima Drs. P. Pangaribuansebagai guru honor (part time) dan dapat diberhentikan setiap waktu;6. Bahwa oleh karena keberadaan Drs. P.
Pangaribuan memohon agar tetap diberikan mengajar di tempatPemohon, maka dengan rasa belas kasihan dari Pemohon PK dan rasaperikemanusian kepada Drs. P. Pangaribuan, maka keberadaan Drs. P.Pangaribuan sebagai guru honor berlanjut terus, akan tetapi kebaikan dariPemohon PK tersebut telah disalahgunakan oleh Drs. P. Pangaribuan, dimanaDrs. P.
Pangaribuan sebagai guru honor (part time), putusan tersebutjelasjelas tidak mencerminkan rasa keadilan bagi Pemohon PK;15.Bahwa oleh karena keputusan dari P4D Sumatera Utara tidak mencerminkanrasa keadilan hukum terutama keadilan hukum bagi Pemohon, maka Pemohonmengajukan Banding kepada TERMOHON PK;16.Bahwa Putusan Termohon PK yang telah memperkuat Keputusan PanitiaPenyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah Propinsi Sumatera Utara diMedan No. 213018/996/55814/PHK/11/012005 tanggal 27 Januari, adalahkeputusan
Pangaribuan sebagai guru honor (part time) padaPemohon PK tidak berdasarkan penugasan dari pejabat yang berwenangmelainkan hanya karena betas kasihan dan rasa perikemanusiaan dan tidakdiangkat berdasarkan peraturan yang berlaku sehingga bertentangandengan Pasal 3 Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1974 tentangPembatasan Kegiatan Pegawai Negeri Dalam Usaha Swasta, yangmenentukan : " Pegawai Negeri Sipil dan Anggota ABRI serta Pejabat hanyadapat bekerja pada Perusahaan Milik Negara atau Perusahaan Swasta
Pangaribuan di tempat Pemohon PK adalah oleh karenabelas kasihan dan rasa peri kemanusiaan sehingga hubungan antara PemohonHal. 12 dari 12 hal. Put. No. 066 PK/Pdt.Sus/2009.PK dan Drs. P. Pangaribuan dapat diakhiri sewaktuwaktu. Seharusnyapemberian waktu jam mengajar selama 20 Jam sudah menunjukan itikad baikPemohon PK sebab sesuai dengan keadaan dan tingkat kemampuan Drs.
22 — 12
sejak 6 (enam) tahun 1 (Satu) bulan yanglalu karena Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat dan hingga saat iniTergugat tidak pernah lagi datang menemui Penggugat; Penggugat danTergugat sejak berpisah tempat tinggal keduanya tidak pernah kembali rukun;Maka dapat disimpulkan bahwa bahtera rumah tangga Penggugat danTergugat, semakin hari semakin goyah, maka keadaan tersebut, oleh Majelishakim dinilai bahwa Tergugat yang tidak menjalankan peran dan kewajibannyasebagai seorang suami, mengakibatkan rasa
Majelis Hakim menilai rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahjauh dari kata harmonis;Menimbang, bahwa sejak Penggugat dan Tergugat berpisah tempattinggal dan hingga saat ini keduanya masih tetap berpisah tempat tinggal.Sehingga dengan demikian Majelis hakim menilai perselisihan antaraPenggugat dan Tergugat terjadi secara terus menerus dan hingga saat inibelum menemukan solusi, dan dipersidangan Penggugat menampakkan rasakeengganannya untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugatbahkan rasa
Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1990 tentang Kompilasi HukumIslam; yaitu adanya ketentraman dan rasa kasih sayang antara Penggugat danTergugat serta untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dankekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak tercapai lagi dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugattetap dipertahankan, sementara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal sejak 6 (enam) tahun 1 (satu) bulan
Penggugat tidak ridha lagi melanjutkan rumah tangganya bersamaTergugat, maka antara Penggugat dan Tergugat telah sulit untuk merasakankeharmonisan dalam membina rumah tangga;Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibolehkannamun dibenci oleh Allah SWT, dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugattidak ada lagi hak dan kewajiban antara keduanya, tidak ada rasa salingmenyayangi, mengasihi, rasa saling cinta mencintai dan rasa saling hormatmenghormati antara keduanya sebagaimana yang diamanatkan
17 — 1
Ar Rum : 21 yang artinya : Dandiantara tandatanda (kebesaranNya) ialah Dia menciptakan pasanganpasanganuntukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteramkepadanya, dan dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh padayang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda (kebesaran Allah) bagi kaumyang berfikir;Menimbang, bahwa Salah satu dari tujuan pernikahan atau perkawinan adalahuntuk memperoleh keluarga yang sakinah.
Tujuan pernikahan Mawadah yaitu untukmemiliki keluarga yang di dalamnya terdapat rasa cinta, berkaitan dengan halhalyang bersifat jasmaniah. Cinta adalah hal utama yang harus ada padanya.
DanKetika hubungan sudah berjlan dan mendapatkan rasa nyaman, maka cinta yangsudah ada akan tumbuh menjadi cinta yang semakin besar dan kuat yang akhirnyamemberikan kemanfaatan pada pasangan;Menimbang, bahwa Tujuan pernikahan Rahmah yaitu untuk memperolehkeluarga yang di dalamnya terdapat rasa kasih sayang, yakni yang berkaitan denganhalhal yang bersifat kerohanian.
Dan menjalin hubungan keluarga rasa kasihsayang merupakan inti dari banyak factor yang harus ada, dengan adanya rasa kasihsayang keluarga tersebut bisa menjadi lebin harmonis dan memperoleh sebuahkebahagiaan yang mana kebahagiaan itu akan menjadi benteng yang dapatmemperkuat hubungan agr ketika setiap kali ada rintangan atau hambatanmenerjang, akan mudah terselesaikan tanpa menimbulkan perselisihan danpertengkara dan berakibat fatal;Menimbang, bahwa implementasi dari tujuan pernikahan mawaddah warahmah
18 — 1
Ditambah lagi, faktor sudahberkurangnya rasa kepercayaan diantara keduanya, kedua pihak jugasaling cemburu dan mencurigai satu sama lain, sehingga menyebabkankedua pihak saling cekcok dan berselisin terus menerus yang tidak jelasujung pangkalnya;Disamping masalah diatas, perselisihan dan pertengkaran disebabkanadanya perbedaan pola fikir, Termohon sebagai seorang istri sudah tidakmempunyai rasa taat dan menghormati Pemohon sebagai suami, bahkanTermohon sering mengatur dan berani menentang Pemohon
Ditambah lagi, faktor sudahberkurangnya rasa kepercayaan diantara keduanya, kedua pihak jugasaling cemburu dan mencurigai satu sama lain, sehingga menyebabkankedua pihak saling cekcok dan berselisin terus menerus yang tidak jelasujung pangkalnya ;b. adanya perbedaan pola fikir, Termohon sebagai seorang istri sudah tidakmempunyai rasa taat dan menghormati Pemohon sebagai suami, bahkanTermohon sering mengatur dan berani menentang Pemohon, yang padaakhirnya antara kedua belah mengalami cekcok dan berselisin
Ditambah lagi, faktor sudah berkurangnya rasa kepercayaandiantara keduanya, kedua pihak juga saling cemburu dan mencurigai satusama lain, sehingga menyebabkan kedua pihak saling cekcok dan berselisihteruS menerus yang tidak jelas ujung pangkalnya dan adanya perbedaan polafikir, Termohon sebagai seorang istri sudah tidak mempunyai rasa taat danmenghormati Pemohon sebagai suami, bahkan Termohon sering mengaturdan berani menentang Pemohon, yang pada akhirnya antara kedua belahmengalami cekcok dan berselisih
19 — 9
melawan hukum baik yang terjadi diarea publikmaupun domestik dalam lingkup rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 5 UndangUndang Nomor 23 Tahun2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga menegaskan BahwaSetiap orang dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orangdalam lingkup rumah tangganya, dengan cara :kekerasan fisikkekerasan psikiskekerasan seksualpenelantaran rumah tangga;Menimbang, bahwa kekerasan fisik (Physical Abuse) yaitu setiap perbuatanyang mengakibatkan rasa
kecantikan bagi wanita apalagi tindakan pemukulan tersebutmenimbulkan adanya memar dan berbekas pada sekujur tubuh yang tidak dapat hilangdalam waktu sekejap sehingga membutuhkan proses pemulihan dan pengobatan;Menimbang, bahwa perbuatan pemukulan yang dilakukan Tergugat kepadaPenggugat menimbulkan bekas memar dibagian tangan kanan dan kiri, memar didada,bagian pinggul kaki sebelah kiri, bengkak kepala bagian belakang, memar bagianpelipis kiri dan kanan, dan memar pada bagian tubuh menimbulkan rasa
isteri haruslah dibangun atas dasar cinta kasihsebagaimana sabdanya An yadribu ahadukum imroatahu kama yadribul abda tsummaHalaman 8 dari 13 Putusan Nomor 0152/Pdt.G/2018/PA.TLGyujamiuha fii akhiril yaum (H.R Al Bukhori, Al Baihaqi), artinya : aku heran denganlakilaki yang tega memukul isterinya sebagaimana ia memukul budaknya, tetapi iamenyetubuhinya dimalam hari ;Menimbang, bahwa tindakan pemukulan yang dilakukan Tergugat kepadaPenggugat dilakukan secara berulang kali dan terus menerus tanpa ada rasa
perbuatan sangat bertentangan dengan syariat Islam juga bertentangan denganketentuan Pasal 5 huruf (a dan b) dan Pasal 7 Undangundang Nomor 23 Tahun 2004tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga;Menimbang, bahwa dampak hukum dari peristiwa KDRT berupa kekerasanfisik yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat dapat diduga tidak akan hilang dariperasaan batin Penggugat dan dilihat dari sudut pandang manapun perbuatan tersebuttelah melukai fisik, psikis dan mental Penggugat sehingga berakibat rasa
sakit, jatuhsakit atau luka berat, ketakutan, kecemasan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnyakemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat bagiPenggugat sebagai isteri;Menimbang, bahwa akibat hukum dari adanya peristiwa KDRT melahirkankonsekwensi hukum bagi pelaku/ Tergugat untuk mempertanggung jawabkanperbuatannya karena KDRT merupakan perbuatan tercela (alqabih) yang melanggarhukum syara serta bentuk kriminalitas dan kejahatan kemanusiaan yang dapat dijerathukum
8 — 1
Sehingga hal tersebut membuat Penggugat merasa sakit hatikarena Tergugat tidak punya rasa tanggungjawab sebagai seorang suanii. ;Bahwa, akibat dari perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat danTergugat tersebut, Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat daritempat kediaman bersama, dan tinggal di rumah orang tua Tergugat diDusun Kebonsari Desa Sekargadung Kecamatan Pungging KabupatenMojokerto, sehingga antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal selama 1 tahun 10 bulan; ;.
Sehingga hal tersebut membuat Penggugat merasa sakit hatikarena Tergugat tidak punya rasa tanggungjawab sebagai seorangsuami. ;Bahwa saksi selaku keluarga / orang dekat sudah berupayamendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dalammembina rumah tangga, namun tidak berhasil ;Hal. 4 dari 14 hal. Put. No. 1548/Pdt.G/2015/PA Mr.2.
Sehingga hal tersebut membuat Penggugat merasasakit hati karena Tergugat tidak punya rasa tanggungjawab sebagaiseorang suani. ;Bahwa saksi selaku keluarga / orang dekat sudah berupayamendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dalammembina rumah tangga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan cukup denganalat bukti yang telah diajukan ;Hal. 5 dari 14 hal. Put.
Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan persoalanekonomi, yaitu karena Tergugat tidak mau bekerja, sehingga untuk mencukupikebutuhan hidup seharihari, Penggugat masih dibantu oleh orang tuaPenggugat, dan juga Penggugat bekerja sebagai Karyawati pabrik kayu.Penggugat sudah berusaha menasehati Tergugat atas sikapnya tersebut.Namun Tergugat bersikap acuh tak acuh dan tetap tidak mau bekerja.Sehingga hal tersebut membuat Penggugat merasa sakit hati karena Tergugattidak punya rasa
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, danalQuran surat arRum (30) ayat 21 :Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah dia menciptakanuntukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagikaum yang berfikirMenimbang, bahwa mempertahankan kondisi rumah tangga yang sudahdemikian adanya Jjelas tidak akan membawa manfaat, paling tidak madlaratnyasudah
39 — 2
Unsur melakukan penganiayaan : Bahwa Undang Undang tidak menegaskan apakah arti sesungguhnya dariPenganiayaan . menurut Yurisprudensi, yang dimaksud dengan Penganiayaanadalah perbuatan dengan sengaja yang menimbulkan perasaan tidak enak, rasa sakitatau luka, dalam hal ini ada persentuhan dengan badan orang lain dengan sendirinyamenimbulkan rasa sakit atau luka. Kemudian dikualifikasikan lagi dalam KUHPkarangan R.
Soesilo dalam pengertian penganiayaan yaitu perasaan tidak enak yaitumisalnya mendorong orang terjun ke kali, sehingga basah dan lain lain, rasa sakitmisalnya menyubit, memukul, menempeleng dan sebagainya, luka misalnya mengiris,memotong, menusuk dengan pisau dan lain lain ;Menimbang, bahwa menurut fakta fakta dipersidangan terungkap dariketerangan para saksi yang memberikan keterangan dibawah sumpah bahwa pada hariSabtu tanggal 17 Oktober 2015 sekitar pukul 18.20 wita bertempat di dirumah saksi
merupakan kewajibanMajelis Hakim untuk mempertimbangkan segala sesuatunya selain dari aspek yuridisyang telah dikemukakan di atas, yaitu aspek keadilan korban dan masyarakat, aspekkejiwaan terdakwa, aspek Filsafat pemidanaan guna melahirkan keadilan danmenghindari adanya disparitas dalam hal pemidanaan (sentencing of disparity), dimanapertimbanganpertimbangan tersebut Majelis Hakim perlu uraikan dan jelaskan dalamrangka sebagai pertanggungjawaban Hakim Kepada Masyarakat, IImu Hukum ItuSendiri, Rasa
dan juga sebagaiprevensi bagi masyarakat lainnya ;Menimbang, bahwa dengan demikian pula Hakim berusaha menerapkan SEMANo.1 Tahun 2000 tentang pemidanaan agar setimpal dengan berat dan sifat kejahatannyadengan memperhatikan kondisi kejiwaan terdakwa, terhadap perkara yang dihadapinyadan tanpa mengurangi juga penderitaan saksi korban yang harus menanggung kerugiandan penderitaan dalam perkara ini, sehingga hakim berusaha menjatuhkan pidana sesuaidengan faktafakta selama di persidangan tanpa melukai rasa
melanggar normanorma hukum sehingga menjadipribadi yang lebih baik;Menimbang, bahwa dengan bertitik tolak dari aspek keadilan korban danmasyarakat, aspek kejiwaan terdakwa, aspekaspek filsafat pemidanaan gunamelahirkan keadilan dan mencegah adanya disparitas dalam hal pemidanaan(sentencing of disparity), maka Hakim berpendirian bahwa pidana yang dijatuhkanpada diri terdakwa dalam amar putusan ini menurut hemat Majelis Hakim Telah CukupAdil, Memadai, Argumentatif, Manusiawi, proporsional dan memenuhi rasa
ACHMAD SUHAIDI F, SH
Terdakwa:
ANGGI ARIYADI ALS ZIBBON BIN ANWAR
62 — 16
tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 103/Pid.B/2018/PN CbiForm01/SOP/14.6/2016Berawal pada hari Sabtu tanggal 7 Oktober 2017 sekira pukul 03.00 Wib saatsaksi AHMAD SATRIYO sedang berjoget bersama dengan saksi SRIRAHMAWATI Alias RAHMA di ruang DJ Hotel Transit Parung kemudianterdakwa melihat saksi SRI RAHMAWATI Alias RAHMA sedang menemanisaksi AHMAD SATRIYO berjoget dikarenakan saksi SRI RAHMAWATI AliasRAHMA merupakan mantan pacar terdakwa sehingga timbul rasa
mengetahui Terdakwa melakukan pemukulan denganmenggunakan tangan kosong, tetapi pada saat itu dijari tangan Terdakwamelingkar cincin;Bahwa pada 00.30 saksi bersama dengan Terdakwa datang ke HotelTransit dengan tujuan mencari hiburan sampai di Hotel langsung masukkeruang DJ untuk berjoget sekitar jam 03.00 Wib tibatiba Terdakwakesengggol dengan seorang lakilaki yang tidak dikenal, sehinggalangsung melihat kearah lakilaki tersebut yang sedang berjoget denganmantan pacarnya yang bernama Rahma hingga timbul rasa
pada hariSabtu tanggal 7 Oktober 2017 sekira pukul 03.00 WIB di ruang DJ HotelTransit Parung tepatnya Kampung Jabon Rt 04 Rw O05 Desa JabonMekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor;Bahwa pada saat saksi Ahmad Satriyo sedang berjoget bersama dengansaksi Sri Rahmawatu Alias Rahma di ruang DJ Hotel Transit Parungkemudian Terdakwa melihat saksi Sri Rahmawati Alias Rahma sedangmenemani saksi Ahmad Satriyo berjoget dikarenakan saksi SRIRahmawati Alias Rahma merupakan mantan pacar terdakwa sehinggatimbul rasa
Unsur Dengan sengaja melakukan penganiayaan.Menimbang, bahwa Yang dimaksud dengan penganiayaan adalahdengan sengaja menyebabkan rasa tidak enak, rasa sakit atau luka;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa pada hariSabtu tanggal 7 Oktober 2017 sekira pukul 03.00 WIB di ruang DJ HotelTransit Parung tepatnya Kampung Jabon Rt 04 Rw 05 Desa Jabon Mekar,Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor saat saksi Ahmad Satriyo sedangberjoget
bersama dengan saksi Sri Rahmawatu Alias Rahma di ruang DJHotel Transit Parung kemudian Terdakwa melihat saksi Sri Rahmawati AliasRahma sedang menemani saksi Ahmad Satriyo berjoget dikarenakan saksiSRI Rahmawati Alias Rahma merupakan mantan pacar terdakwa sehinggatimbul rasa cemburu kemudian datang terdakwa langsung memukul kepalabagian belakang saksi Ahmad Satriyo sebanyak 5 (lima) kali atas kejadiantersebut datang saksi korban Haryadi yang berusaha untuk meleraiHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor
95 — 24
dituntut mengingatfactor obyektif dan subyektif tindak pidana ini dan Majelis akanmempertimbangkannya sekaligus dalam putusan ini.Menimbang, bahwa terhadap permohonan Terdakwa yangdisampaikan di persidangan yang pada pokoknya menerima tuntutanOditur Militer, Majelis akan mempertimbangkan' sekaligus dalamputusan ini.8Menimbang, bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur Militerdalam dakwaannya mengandung unsur unsur sebagai berikutUnsur kesatu : Barang siapa.Unsur kedua : Dengan sengaja menimbulkan rasa
Bahwa benar sesuai Surat Dakwaan Oditur Militer Terdakwatelah didakwa melakukan tindak pidana Penganiayaan.Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu telahterpenuhiUnsur kedua : Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atauluka.Yang dimaksud dengan sengaja merupakan salah satu bentuk darikesalahan Terdakwa, bahwa yang dimaksud dengan sengaja ataukesengajaan adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatutindakan beserta akibatnya.
Pengertian membuat rasa sakit atauluka adalah segala perbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakitseperti memukul, menendang, melempar, mencekik dan sebagainyadilakukan kepada orang lain berarti yang menderita sakit atau lukaadalah orang lain bukan diri TerdakwaBerdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa serta alat buktilainnya di persidangan diperoleh fakta fakta sebagai berikut1.
Bahwa Terdakwa menyadari akibat perbuatannya tersebut akanmengakibatkan rasa sakit dan luka karena memang itulah tujuanTerdakwa.Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kedua telahterpenuhi.Menimbang, berdasarkan hal hal yang diuraikan diatasyang merupakan fakta yang di peroleh dalam persidangan Majelisberpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwaTerdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana Penganiayaan Menimbang, bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhirdalam mengadili
Bahwa hakekatnya perbuatan Terdakwa didorong rasa emosi untukmenyelesaikan pengaduan tindakan pemerasan keponakannya = yangdiperas oleh Saksi 1.3. Bahwa sebagai seorang Perwira apabila ada masalah terhadapPerwira lainnya seharusnya dapat diselesaikan dengan cara yangelegan sehingga tidak dilakukan dengan cara yang brutal.4.