Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 08-06-2021 — Putus : 15-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 267/Pid.Sus/2021/PN Byw
Tanggal 15 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.SUGIHARTO, SH.
2.HELENA YUNISWATI HENUK, S.H.MHum
Terdakwa:
ATNARI als AT Bin SUL
4816
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ATNARI als AT Bin SUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu.
    Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN :KESATU :Bahwa terdakwa ATNARI als AT Bin SUL pada hari Rabu tanggal 03Pebruari 2021 sekira jam.10.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu laindibulan Pebruari 2021 bertempat dirumah terdakwa masuk Dsn.KalimatiRt.001/Rw.002 Desa Kedungrejo Ke.Muncar Kab.Banyuwangi atau setidaknyaditempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara:o Awalnya terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis obatTrinexyphenidil tersebut dari membeli pada sdr. KANCIL (DPO) sebanyak2 kali dan terakhir kali terdakwa membeli dari KANCIL pada hari Senintanggal 01 Pebruari 2021 sebanyak 1 box berisi 100 (seratus) butirdengan harga Rp.160.000,.
    sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang RI No.36 tahun 2009 tentang KesehatanATAU :KEDUA :Bahwa terdakwa ATNARI als AT Bin SUL pada hari Rabu tanggal 03Pebruari 2021 sekira jam.10.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu laindibulan Pebruari 2021 bertempat dirumah terdakwa masuk Dsn.KalimatiRt.001/Rw.002 Desa Kedungrejo Ke.Muncar Kab.Banyuwangi atau setidaknyaditempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara:o Awalnya terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis obatTrihexyphenidil tersebut dari membeli pada sdr.
    Saksi Nur Hidayat dibawah sumpah agamnya pada pokoknya menrangkansebagai berikut:Bahwa Saksi telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karenatelah menjual dan mengedarkan sediaan farmasi jenis obatTrihexyphenidyl;Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa pada hariRabu tanggal 03 Pebruari 2021 sekira jam.10.00 wib bertempat dirumahterdakwa masuk Dsn. Kalimati Rt.001/Rw.002 Desa Kedungrejo Kec.Muncar Kab.
Putus : 13-01-2015 — Upload : 09-02-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 361/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 13 Januari 2015 — EDI SUTRISNO BIN KARMUJI (ALM)
283
  • EDI SUTRISNO Bin (ALM) KARMU4JI, pada hah Rabutanggal 22 Oktober 2014, sekitar jam 18.00 WIB atau pada waktu lain dalambulan Oktober 2014 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014bertempat di Kelurahan Banaran Rt 17 Rw 06, Kecamatan Pesantren, Kota KediriHalaman 3 dari 16 putusan Nomor:361/Pid.S us/2014/PN.Kdratau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa berdasarkan hasilpemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab:7079/NOF/2014 tanggal19 November 2014, bahwa tablet tersebut adalah benartablet dengan bahan aktif TriheksifinediJ HCL (tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras).Halaman 4 dari 16 putusan Nomor:361/Pid.S us/2014/PN.Kdr Bahwa terdakwa tidak memifiki kKeahdan atau pendidikan khusus a/ bidangkefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukmenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
    CAHYONO (berkas terpisah) yang mana pil doubel Ltersebut dikumpulkan oleh terdakwa untuk dijual Kembali dan sebagiandikonsumsi sendiri oleh terdakwa.Bahwa terhadap barang bukti yang didapat dari terdakwa berdasarkan hasilpemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab:7079/NOF/2014 tanggal19 November 2014 bahwa tablet tersebut adalah benartablet dengan bahan aktif Triheksifinedil HCL (tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras).Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
    Dan Terdakwa membeli Pil Doubel L tersebut guna dikonsumsisendiri dan juga akan di edarkan kepada temanteman Terdakwa bila ada yangmembelinya akan tetapi belum sampai terjual semua dan sisa sejumlah 22 (DuaPuluh Dua) butir , Terdakwa sudah ditangkap oleh petugas Kepolisian ;Menimbang, bahwa terdakwa membeli Pil Double L tersebut secara bebastanpa ada ijin dari pihak yang berwenang atau tanpa resep dokter dan Terdakwabukanlah seorang dokter atau apoteker yang memiliki pendidikan di bidang farmasi
    Menyatakan Terdakwa EDI SUTRISNO BIN (ALM) KARMU4JI, tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDARD DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT ATAU KEMAFAATAN DAN MUTU sebagaimana dalam dakwaanalternatif kesatu ;2.
Putus : 12-02-2015 — Upload : 02-03-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 04/Pid.Sus/2015/PN.Amt
Tanggal 12 Februari 2015 — - H. JUHRANI Als TANDUI Bin UTUH HALUS
342
  • JUHRANI Als TANDUI Bin UTUH HALUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; ----------------------2.
    JUHRANI Als TANDUY Bin UTUH HALUS terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKISURAT IZIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 joPasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan; 2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, dengan pidana penjara selama 3 (tiga)tahun dengan dikurangkan lamanya terdakwa ditangkap dan ditahan denganperintah agar terdakwa tetap3 Menjatuhkan denda terhadap
    JUHRANI Als TANDUY Bin UTUH HALUS pada hariKamis tanggal 30 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 WITA atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Oktober 2014 bertempat di Jalan Veteran Rt. 002Kelurahan Jumba Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan
    Bahwa obat jenis ZENITH CARNOPHEN sebanyak 70 (tujuh puluh) kepingdengan jumlah keseluruhan 700 (tujuh ratus) butir tersebut milik dari terdakwayang rencananya akan dijual perkepingnya atau 10 (sepuluh) butirnya sehargaRp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) dengan keuntungan dari hasil menjualobat merk ZENITH CARNOPHEN tersebut sebesar Rp. 5.000, (lima ribu rupiah)perKepin QNYaj 222 nn nnn nn nnn nnn nnn ne nnn nnn nen nen nnn nee een n eensBahwa terdakwa dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; 22222 nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn ncn nce ne ne nen nen ne nnaMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka
    yang tidak memiliki izin edarsehingga unsure ini pun telah terpenuhi;1415Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka keseluruhanunsur hukum dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakantelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak
Register : 12-07-2017 — Putus : 06-09-2017 — Upload : 20-12-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 170/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 6 September 2017 — MULIADI Als. IMUL Bin DARMANSYAH
6027
  • IMUL Bin DARMANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan Denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Juli 2017tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa serta bukti surat danbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa MULIADI Als IMUL Bin DARMANSYAH (Alm), telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Puanna Dekke Rt. 04 Desa Juku Eja Kecamatan KusanHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 170/Pid.Sus/2017/PN Bin..Hilir Kabupaten Tanah Bumbu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, untuk dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :> Bahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1);Ad.1 : Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang di dalam hukum pidanaadalah setiap orang atau manusia, baik lakilaki ataupun perempuan yang dapatbertindak sebagai subjek hukum serta mampu bertanggungjawab atas segalaperbuatannya;Menimbang, bahwa dalam perkara pidana ini adalah MULIADI Als IMUL BinDARMANSYAH (Alm.) yang
    setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1) Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatanmenentukan bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari Menteri yang diberikan setelah adanya permohonanyang diajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan SaksiSaksi, keterangan Terdakwa
    IMUL Bin DARMANSYAH telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan Denda sebesarRp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 19-04-2018 — Putus : 06-06-2018 — Upload : 30-11-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 96/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 6 Juni 2018 — Penuntut Umum:
1.AWAN PRASTYO LUHUR, S.H
2.CHINTA ROSA R, SH
Terdakwa:
ANTONI Als BUYUNG Bin MUHAMMAD RUSLI
366
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa ANTONI ALS BUYUNG BIN MUHAMMAD RUSLI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primai

    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ANTONI ALS BUYUNG BIN MUHAMMAD RUSLI (Alm) oleh karena itu dengan pidana

    Menyatakan terdakwa ANTONI Als BUYUNG Bin MUHAMMAD RUSLI(Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan kami diatas.2.
    Paringin Kota Kecamatan Paringin SelatanKabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara:Berawal pada hari Sabtu tanggal 17 Februari 2018 sekira pukul 13.00wita terdakwa membeli obat keras daftar G jenis Carnophen produksi ZenithPharmaceuticals dari sdr.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa mengenai kata Memproduksi atau Mengedarkandalam unsur tersebut, bersifat optional atau pilihan atau alternatif, yang dalamartian terpenuhinya salah satu sudah dapat membuktikan unsur ini;Menimbang, bahwa kata Sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan,dalam unsur tersebut, bersifat optional atau pilinan atau alternatif, yang dalamartian terpenuhinya salah satu sudah dapat membuktikan
    unsur ini;Menimbang, bahwa pengertian Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa pengertian Alat Kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan,telah terbukti
Putus : 12-01-2016 — Upload : 04-02-2016
Putusan PN SIDOARJO Nomor 599/Pid.Sus/2015/PN SDA
Tanggal 12 Januari 2016 — BAGUS SRIAWAN
181
  • Menyatakan terdakwa BAGUS SRIAWAN terbukti secarah sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard mutu 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda Rp. 500.000.,- (lima ratus ribu rupiah ), dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.
    SDA tanggal 17Nopember 2015 tentang penetapan hari sidang;Halaman 1 dari 14 Putusan Nomor 599/Pid.Sus/2015/PN SDAe Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.4.Menyatakan Terdakwa BAGUS SRIAWAN telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tidaknya ditempat lain masih dalam daerah hukum Pengadilan Sidoarjo, yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), Perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikutwon nen nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nen nn nnn nn anne Bahwa berawal pada hari Kamis tanggal
    Bahwa perbuatan TerdakwaBAGUS SRIAWAN dalam mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang.non Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuaidengan Pasal 196 Undang ? undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan. ATAUKedua :
Register : 06-09-2017 — Putus : 22-11-2017 — Upload : 12-03-2018
Putusan PN KASONGAN Nomor 92/PID.SUS/2017/PN.Ksn
Tanggal 22 Nopember 2017 — PIDANA
8731
  • bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum pada tanggal 1 November 2017 yang pada pokoknya sebagaiberikut:MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kasongan yang memeriksadan mengadili perkara ini memutuskan.1.Menyatakan Terdakwa YADI Alias BAPAK RUSDA Bin BARDI bersamadengan Terdakwa SHANDY Alias BAPAK AIS Bin PASIHAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Secarabersamasama mengedarkan sediaan farmasi
    Zenith Pharmaceuticalsemarang dengan pemilik PBF/Apotik;> Adapun Obat Yang mendapat Sanksi Pembatalan Persetujuan Nomorijin edar salah satunya adalah Carnophen tablet dengan Nomor jinedar DKL8727904210A1Bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatHalaman 12 dari 28 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN Ksn.diedarkan setelah mendapat jin edar dan apabila orang mengedarkanobat tanpa surat ijin edar atau surat Ijin edarnya
    Dinas kesehatankabupaten/Kota dan yang boleh Menjual adalah tenaga kesehatan yangmempunyai Keahlian dan kewenangan untuk melakukan Praktikkefarmasian; Bahwa menurut pasal 108 UU RI Nomor 36 tahun 2009 TentangKesehatan yang dimaksud dengan PraktikKefarmasian adalah termasukpengendalian Mutu Sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan, Pendistribusian obat Pengelolaan Obat, Pelayanan ObatAtas resep Dokter, Pelayanan Informasi Obat, Serta pengembanganObat, Bahan Obat dan Obat Tradisional harus
    dilakukan oleh TenagaKesehatan yang mempunyai keahlian dan Kewenangan sesuai denganKetentuan perundang Undangan; Bahwa yang masuk dalam Sediaan farmasi adalah Obat, Bahan Obatdan Obat Tradisional dan Kosmetika; Bahwa masih adanya obat jenis Zenith atau Carnophen dan obat dextromasih tetap beredar di tengah masyarakat karena Produsen yangmemproduksi obat tersebut secara illegalTerhadap keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Para Terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkannya;Halaman 13
    Zenith Phamaceuticals.Bahwa ketentuan dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhisecara sah menurut hukum;Halaman 23 dari 28 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN Ksn.Ad. 3.
Register : 17-12-2020 — Putus : 25-01-2021 — Upload : 25-01-2021
Putusan PT MATARAM Nomor 101/PID.SUS/2020/PT MTR
Tanggal 25 Januari 2021 — Pembanding/Penuntut Umum I : M.BUSTANUL ARIFIN,SH,MH.
Terbanding/Terdakwa : MUHSAN
8639
  • Lombok Baratatau setidaktidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMataram telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) (sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar), perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara antara lainsebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2020 sekitar pukul 11.00Wita telah dilakukan penindakan
    oleh Dit Reskrimsus Polda NTB danmengamankan sediaan farmasi/kosmetik yang diduga tidak/tanpa izinedar yang diperdagangkan di toko Hana Shop, yang bertempat di Jin.Diponegoro Gg.
    Bahwa barang sediaan farmasi/kosmetik jenis cream HN siang danmalam tidak memiliki izin edar yang diamankan/disita yaitu :=" Cream paket kecil sebanyak 269 paket. Cream paket besar sebanyak 19 paket.= Cream siang sebanyak 23 biji.Cairan tuner sebanyak 21 biji.Sabun 24 biji.
    Bahwa sediaan farmasi/kosmetik jenis Cream siang HN (Heti Nugraha)siang dan malam serta pembersih kulit dan bulu didapatkan/dipesanmelalui aplikasi shopie Cantik Ols yang beralamatkan di BandungJawa Barat.Halaman 2 dari 6 Putusan No.101/PID.SUS/2020/PT MTR. Bahwa Terdakwa MUHSAN mendapatkan dengan cara memesankosmetik menggunakan aplikasi yang telah di download di HP danakun yang digunakan oleh terdakwa MUHSAN adalah Udin Shop.
    syaratsyarat yang ditentukan di dalam UndangUndang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat bandingmempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusanPengadilan Negeri Mataram No. 630/Pid.Sus/2020/PN.Mtr tanggal 24Nopember 2020, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sependapat dengan MajelisHakim tingkat pertama dalam putusannya bahwa terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan melalukan tindak pidana dengan Sengaja mengedarkansediaan farmasi
Putus : 03-01-2011 — Upload : 17-02-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 571/Pid.B/2010/PN.Lmj
Tanggal 3 Januari 2011 — ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO
22139
  • Mengingat ketentuan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I Menyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar
    Menyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja menyimpandan mengedarkan sediaan/ farmasi .............farmasi berupa obat sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UURINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dalam surat dakwaan ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADITYA WISNU BAGUS binYUDO dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan dendasebesar Rp 500.000, (lima ratus ribu rupiah) subs.
    depan persidangan terdakwa oleh JaksaPenuntut Umum didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : KESATU : 29202222 n nnn nn nn nnn nnn nnn nnn nn nnn nn nnn nent een nnnnnsBahwa terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO pada hari Sabtutanggal 21 Agustus 2010 sekira pukul 15.30 WIB atau pada waktusetidaktidaknya dalam bulan Agustus 2010 atau masih dalam tahun2010, bertempat di Jalan Raya Desa/Kecamatan Gucialit (depan KantorUPTD) Gucialit Kabupaten Lumajang, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    obat DEXTRO tidakmemiliki ijin edar dari yang berwenang sehingga mengakibatkanorang yang membeli obat tersebut mengalami gangguan syaraf,depresi pernafasan serta dapat mengakibatkan ketergantunganpada obat/pil tersebut ; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ; Bahwa terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    meringankan : 222222 n oe Bahwa terdakwa mengakui terus terang dan menyesaliperbuatannya n nnonane nn nnn nnn nnn nnn nnn cence Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ; Mengingat ketentuan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan denganperkara ini ; 222 nn nnn nnn nnn nn anne nnn nnn nnn nnn neeMENGADILIMenyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 04-03-2014 — Upload : 08-05-2014
Putusan PN JOMBANG Nomor 40/Pid.Sus/2014/PN.JMB
Tanggal 4 Maret 2014 — Terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP
334
  • Menyatakan Terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart, persyaratan keamanan, khasiat, kemanfatan dan mutu ; 2.
    Januari 2014 ;3 Pengadilan Negeri, sejak tanggal : 28 Januari 2014 s/d sekarang ;n Pengadilan Negeri tersebut ; Telah membaca berita acara pemeriksaan pendahuluan atas nama terdakwa ;nn Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa dimuka persidangan ; Telah mendengar tuntutan (requsitoir) Jaksa / Penuntut Umum yang pada pokoknyasebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    dengandakwaan tertanggal 27 Januari 2014 No.Reg.PDM.461/JOMBA/01/2014, yaitu sebagaiberikut :DAKWAAN :w Bahwa ia terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP pada hari kamistanggal 5 Desember 2013 sekira jam 20.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam bulan Desember 2013 tahun 2013, bertempat di Dsn.Babut Desa PlemahanKec.Sumobito Kab.Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    TriPrihatin, S.Apt selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan pada DinasKesehatan Kab.Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,Triheksifinidil HCI harus didapat dari Sumber Daya Resmi dengan dokumentasi yangdapat memperoleh sediaan farmasi ini dari aspek berdasarkan resep dokter.
    Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat (1)telah terpenuhi ;4.
    yang dimaksud dengan unsur ini adalah Psikotropikatersebut keberadaannya dikuasai oleh terdakwa dengan melawan hak tanpamendapatkan ijin dari pihak yang berwenang, dengan demikian unsur tersebut telahterbukti ; Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan dalam faktafakta tersebut diatas,ternyata semua unsur dari pasal 196 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatanyang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti dengan demikian terdakwa dinyatakanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Register : 12-09-2019 — Putus : 03-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 315/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 3 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
A. FADHILAH, S.H.
Terdakwa:
MAUSUL Bin AKIB
557
  • dalam masyarakat, khususnyamasyarakat Indonesia;Menimbang, bahwa unsur ini sangat berkaitan erat dengan unsur Ad.4yaitu memiliki, menyimpan, menguasai, atau Menyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman sehingga untuk menentukan apakah perbuatan Terdakwamemenuhi unsur ini, maka perlu mMempertimbangkan aturan hukum yang terkaitdengan Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, diketahui bahwa Narkotika hanyadapat disalurkan oleh Industri Farmasi
    , pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuan dalamUndangUndang tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 10 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasimenyatakan bahwa penyaluran Narkotika Golongan hanya dapat dilakukanoleh perusahaan Perusahaan Besar Farmasi milik Negara yang memiliki IzinKhusus Impor Narkotika kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan
    Kemudian dalam Pasal 18 Peraturan Menteri tersebut mengaturbahwa penyerahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi hanyadapat dilakukan dalam bentuk obat jadi. Pihak yang dapat menyerahkanNarkotika dalam bentuk obat jadi tersebut adalah Apotek, Puskesmas, InstalasiRumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik dan dokter.
    Apotek hanya hanya dapatmenyerahkan Narkotika dalam bentuk obat jadi kepada Apotek lainnya,Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, dokter,dan pasien.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tersebut, Pada ayat (1) dinyatakan bahwapenyerahan Narkotika dan/atau Psikotropika hanya dapat dilakukan olehApotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinikdan Dokter.
    Pada ayat (2) Pasal tersebut dinyatakan bahwa, Apotek hanyadapat menyerahkan Narkotika dan/atau Psikotropika kepada Apotek lainnya,Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinik dan Dokter.Pihak yang dapat diserahkan atau menerima Narkotika telah diatur secaralimitatif dan telah ditentukan secara jelas dalam Peraturan Menteri Kesehatantersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, Terdakwa dan saksi Zainul Hasan bukanlah seorang Apotekeratau seorang
Register : 08-04-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 25-07-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 171/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
LA ODE TAFRIMADA, SH.
Terdakwa:
DWIKI BAGUS FIRMANTO alias BAGUS bin IMAM HARIANTO
356
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Dwiki Bagus Firmanto alias Bagus bin Imam Harianto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) Bulan dan pidana denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila
    alias Bagus bin Imam HariantoPada Hari Kamis tanggal Tujuh bulan Februari tahun Dua Ribu Sembilan Belas(7022019) sekitar Jam 20.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalamBulan Februari Tahun Dua Ribu Sembilan Belas, bertempat Di depan sebuahMusholah SPBU yang terletak di Dusun Kemantren, Desa Mortopuro,Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriBangil, telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Halaman 11 dari 19 Putusan Nomor 171/Pid.Sus/2019/PN BilMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad. 1.
    Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal ini harus dikaitkan dengan alternatif perbuatan yakniantara mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar khasiat atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur
    Menyatakan Terdakwa Dwiki Bagus Firmanto alias Bagus bin ImamHarianto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2.
Register : 05-06-2018 — Putus : 15-08-2018 — Upload : 25-10-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 141/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 15 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
AGUNG NUGROHO SANTOSO,SH
Terdakwa:
SUTOYO Als TOYO Bin Alm. SAIM
243
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa SUTOYO Als TOYO Bin SA'IM(Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) Bulan
    Bahwa Pasal 41 Narkotika golongan 1 hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahua tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi Bahwa terdakwa tidak memiliki izin yang sah dari pihak yangberwenang dalam megedarkan Narkotika Golongan 1 sesuai UURI No. 35 Tahun2009 tentang Narkotika.
    Bahwa Pasal 41 Narkotika golongan 1 hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahua tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi Bahwa terdakwa tidak memiliki izin yang sah dari pihak yangberwenang dalam memiliki maupun menyimpan Narkotika Golongan 1 sesuaiUURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
    Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, Mencoba melakukan kejahatan dipidana, jika niatuntuk itu telah ternyata dan adanya permulaan pelaksanaan, dan tidakselesainya pelaksanaan itu bukan sematamata dikarenakan atas kehendaknyasendiri perbuatan tersebut dilakukan oleh
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memilki Izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan terdakwa SUTOYO Als TOYO Bin (Alm) SAIM telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(Sepuluh) dan denda sebesar Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 21-05-2015 — Putus : 18-06-2015 — Upload : 06-07-2015
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 65/Pid.Sus/2015/PN Trk
Tanggal 18 Juni 2015 — RIAN DWI SAPUTRA ALIAS KENTO Bin SUMARJI
346
  • Menyatakan terdakwa RIAN DWI SAPUTRA ALIAS KENTO BIN SUMARJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 9 (Sembilan) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwa RIAN DWI SAPUTRA ALIAS KENTO BIN SUMARuJItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanopa hak mengedarkan' sediaan farmasi melanggar pasal 197 UURINO.36 TAHUN 2009 Tentang Kesehatan pada surat dakwaan pertama.2.
    KENTO Bin SUMARwUI ditangkap karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobelL tanpa ijin edar atau yang tidak memenuhi standar, khasiat danmutu.Bahwa pada saat saksi tangkap sdra. RIAN DWI SAPUTRA Als.KENTO Bin SUMARPul, waktu itu sedang berada di rumahnya yangberalamat di Rt. 46 Rw. 11 Dsn. Gebang Desa Ngadirejo Kec.Pogalan Kab.
    KENTO Bin SUMARuUI ditangkap karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel Ltanpa ijin edar;Bahwa pada waktu ditangkap terdakwa RIAN DWI SAPUTRA Als.KENTO Bin SUMARuI sedang berada di rumahnya yang beralamat di Rt.46 Rw. 11 Dsn. Gebang Desa Ngadirejo Kec. Pogalan Kab.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa pada hari Jumat tanggal 03 April 2015 sekitar jam15.00 wib di rumah alamat Rt. 46 Rw. 11 Desa Ngadirejo Kec.
Register : 04-07-2019 — Putus : 30-07-2019 — Upload : 26-08-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 83/Pid.Sus/2019/PN Sdw
Tanggal 30 Juli 2019 — Penuntut Umum:
TINA MAYASARI, S.H., M.H.
Terdakwa:
WAHYUDINOOR Als RIKI Bin MURHANSYAH
2210
  • Untuksetiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yangsah.Menimbang, bahwa penyaluran narkotika hanya dapat disalurkan olehhalaman 12 dari 20, Putusan Nomor 83/Pid.Sus/2019/PN SdwIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa Industri Farmasi tertentu. hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu; b.apotek; c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; dan d.rumah sakit.
    Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu lainnya; b. apotek; c.sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; d. rumah sakit; dane. lembaga ilmu pengetahuan.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada : a. rumahsakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat; dan c. balai pengobatanpemerintah tertentu.Menimbang, bahwa khusus untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi.Menimbang, bahwa untuk penyerahan Narkotika hanya dapatdilakukan oleh: a. apotek; b. rumah sakit
Register : 08-01-2019 — Putus : 19-03-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 26/Pid.Sus/2019/PN Smg
Tanggal 19 Maret 2019 — Penuntut Umum:
LILIANI DIAH KALVIKAWATI,SH
Terdakwa:
MULYADI ALS BADUT BIN RIZALI
276
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Mulyadi Alias Badut Bin Rizali terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memberi bantuan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama
    Dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan obat baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan dan pemindah tanganan suatusediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat,kemanfaatan dan mutu, dimana yang dapat menjual atau mengedarkanobat keras jenis obat TRIHEXYPHENIDYL adalah Apotek yang telahmendapatkan ijin dari Dinas Kesehatan/ Kepala daerah setempat
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3).Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Kemudian Pasal 98 ayat (3) menyatakan ketentuan mengenal pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaraan sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa unsur dalam pasal tersebut bersifat alternatif,sehingga satu unsur Saja terpenuhi maka unsur pasal tersebut telah terpenuhi,Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli Purwaningdyah ReniHapsari, S.Farm., Apt. dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan
    Kemudian Terdakwa dalam menyimpan danmengedarkan obat tersebut tidak memenuhi standar pelayanan farmasi yangditetapbkan dalam Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 TentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo.
    Menyatakan Terdakwa Mulyadi Alias Badut Bin Rizali terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemberi bantuan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam dakwaan kedua;2.
Putus : 20-06-2014 — Upload : 07-05-2014
Putusan PN PASURUAN Nomor 99/Pid.B/2011/PN.PSR
Tanggal 20 Juni 2014 — SUHAR SULISTYOADI bin SUHARTO
234
  • Pasuruan karena terdakwa ditahan dantempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana dilakukan maka berdasarkan pasal 84 ayat 2KUHAP Pengadilan Negeri Pasuruan berwenang mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana
    yang ditunjukkan oleh penyidikadalah barang bukti yang dibeli dari terdakwa ; Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa uang tunai Rp 40.000,diantaranya ada uang yang dipakai untuk membeli saksi ; Bahwa terdakwa bukanlah dokter, apoteker ataupun asisten apoteker 11Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar pula keterangan saksiahli yang bernama NELY MARIDA,S.Si, Apt, menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dan sekarangmenjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi
    Makanan dan Minuman;Bahwa tugas saksi adalah melaksanakan pembinaan dan pengawasandistribusi obat ;Bahwa obat keras jenis Triheksipenidil adalah termasuk obat keras yangkegunaannya untuk penyakit parkinson Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat keras jenis Triheksifenidilharus melalui apotek dan menggunakan resep dokter ; Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat keras jenis Triheksifenidiltersebut harus di apotek resmi; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Menimbang, bahwa pertimbangan unsurunsur Pasal 196 UU Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan tersebut adalah sebagai berikut: Ad. 1.
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutudilarang keras oleh undangundang; 22Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dan kewenangan untuk memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;Bahwa benar berita acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Register : 04-04-2017 — Putus : 23-05-2017 — Upload : 18-09-2017
Putusan PN BATANG Nomor 28/Pid.Sus/2017/PN Btg
Tanggal 23 Mei 2017 — Arif Hidayatullah Alias Ngantuk Bin Sobirin
7710
  • Menyatakan terdakwa Arif Hidayatullah alias Ngantuk bin Sobirin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Warungasem Kecamatan WarungasemKabupaten Batang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batang yangberhak memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa sebagai berikut
    , menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan terdakwasebagai berikut:Bermula pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2017 sekitar pukul 20.30 WIBterdakwa yang tidak memiliki latar belakang pendidikan serta keahliandalam bidang kefarmasian
    Unsursediaan farmasi dan/atau alat kesehatan ;4. Unsuryang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatizin edar.Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2017/PN BtgMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan.Halaman 15 dari 20 Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2017/PN BtgMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 4 Undang UndangNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksudkan dengan SediaanFarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Menyatakan terdakwa Arif Hidayatullah alias Ngantuk bin Sobirin telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;2.
Register : 17-07-2018 — Putus : 20-09-2018 — Upload : 04-10-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 103/Pid.Sus/2018/PN Mrh
Tanggal 20 September 2018 — Penuntut Umum:
Esa Setianingrum , S.H
Terdakwa:
Rahmatullah Als Utui Bin Hasan Basri Alm
4019
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Rahmatullah als Utui Bin Hasan Basri (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan Terdakwa RAHMATULLAH Als UTUI Bin (Alm) HASAN BASRIbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana Dakwaan Tunggal kami melanggar Pasal 197 Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Zenith Pharmaceuticalsyang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telah dibatalkandan dihentikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor :HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal pembatalan PersetujuanIzin Edar serta Penghentian Kegiatan Produksi.Bahwa sediaan farmasi jenisCarnophen Produksi PT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Menyatakan Terdakwa RAHMATULLAH Als UTUI Bin HASAN BASRI (Alm)tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa MemilikiIzin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (Dua) Tahun dan denda sebesar Rp.3.000.000, (Tiga Juta Rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus digantidengan pidana kurungan selama 3 (Tiga) Bulan ;3.
Register : 25-04-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 205/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 15 Mei 2017 — DANI MULYONO Bin PAIMAN
353
  • Menyatakan terdakwa DANI MULYONO Bin PAIMANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulanDAN denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa pada awalnya pada hari Selasa tanggal 21 Pebruari 2017 sekirajam 19.00 Wib yang mana terdakwa saat itu berada dirumahnya di Dsn.Sukoharjo, Ds. Pengaron, Kec. Mojowarno, Kab.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
    Terdakwa mengerti mengkonsumsimaupun mengedarkan pil double L dilarang Pemerintah dan melanggar hukum.Terdakwa tidak pernah menempuh pendidikan di bidang farmasi. Terdakwadalam membeli, mengkonsumsi, dan mengedarkan pil double L tersebut tidakmemakai resep Dokter.
    yang tidak memenuhistandart dan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa DANI MULYONO BinPAIMANitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakanbersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa
    Menyatakan terdakwa DANI MULYONO Bin PAIMANtelah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 11 (sebelas) bulanDAN denda sebesar Rp.500.000, (lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.