Ditemukan 61386 data
1.HARIS FADILLAH HARAHAP, SH.,MH.
2.YULI WIDIOWATI, SH.
Terdakwa:
NURAJI Bin SUWANDI
100 — 11
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Nuraji Bin Suwandi tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menguasai, Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman. dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuh istandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Nuraji Bin Suwandi
Menyatakan terdakwa Nuraji bin Suwandi bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menguasai,Narkotika Golongan dalam bentuk bukan tanaman. dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan, khasiatataukemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pertama Primair Pasal112 ayat (1) jo Pasal 6 ayat (3) Undangundang Republik Indonesia Nomor35 tahun 2009
S.H dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa terdakwa telah telan memiliki, menyimpan, menguasaiNarkotika Golongan dan mengedarkan obat warna kuning yangmerupakan jenis sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ ijin edar. Bahwa kejadiannya Pada hari Kamis, tanggal 25 Februari 2021 sekitarjam 16.00 Wib, di Depan pintu masuk pasar buah lama Pemalang, IkutKel. Mulyoharjo, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang.
ARIF BUDIMAN BIN SUPRAYITNO dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa terdakwa telah telah memiliki, menyimpan, menguasaiNarkotika Golongan dan mengedarkan obat warna kuning yangmerupakan jenis sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ ijin edar. Bahwa kejadiannya Pada hari Kamis, tanggal 25 Februari 2021 sekitarjam 16.00 Wib, di Depan pintu masuk pasar buah lama Pemalang, IkutKel. Mulyoharjo, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:3. Yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,Halaman 16 dari 22 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2021/PN Pmlkhasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad, 1.
Saat dilakukan penggeledahan terhadap terdakwaNuraji binSuwandi ditemukan : 28 (dua puluh delapan) paket pil warna kuning denganrincian: 16 paket isi @ 10 butir, 2 paket isi @ 6 butir dan 10 paket isi @ 5 butir,jumlah total 222 butir dan kemudian terdakwa Nuraji bin Suwandi mengakuimenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat berbentuk pil warnakuning.
84 — 2
MISRAN Bin (Alm) HADRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan terdakwa SYARIFUDIN Als SYARIF Bin JAMALUDIN danterdakwa Il MISRAN Bin (Alm) HADRAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan telah melakukan tindak pidana bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar melanggar pasal 197 Jo Pasal 106 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dalam dakwaan kesatu ;2.
Zenith Phamaceutical semarang dengan pemilik PBFPedagang besar Farmasi) /Apotek.Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor 131/Pid.Sus/2017/PN.KtbBahwa perbuatan Terdakwa Amat Bin (Alm) Sapran Hamzah dan Terdakwall Risnawati Binti Usman dalam menjual atau mengedarkan obat Carnophen /Zenith adalah melanggar Undangundang Kesehatan.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat menyatakanbenar dan tidak keberatan.Menimbang, bahwa terdakwa .
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;4. Dilakukan secara bersamasama;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
MISRAN Bin (Alm) HADRAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersamasama DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
46 — 11
GAOL pada hari Senin tanggal16 Maret 2015 sekira pukul 12.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Maret tahun 2015 bertempat di Toko Obat Berizin Lamhot Farma di JalanRajamin Purba No.17 Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Simalungun, yang tidak memiliki keahlian dan kewenanganuntuk melakukan praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
berupa obat keras daftar G yang disimpan di ruangantempat penyimpanan obat, dan terdakwa tidak dapat mempertanggung jawabkansumber perolehan sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut; Bahwa, sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut harus disita oleh petugasBBPOM di Medan karena toko obat tersebut tidak boleh menjual obat keras daftar G; Bahwa, daftar barangbarang yang ditemukan ditempat terdakwa, yaitu :No.
Eferison HCL 7 (tujuh) box @ 10 Obat Keras daftar Gstrip Bahwa, obat keras daftar G dapat diperjualbelikan hanya di sarana resmi sepertiApotek dan harus dilengkapi dengan surat pesanan obat serta faktur pembelian yangdikeluarkan pedagang farmasi selaku distributor yang menyerahkannya, oleh karenaitu harus dengan resep dokter agar dapat dijamin mutu dan keamanannya serta manfaatuntuk digunakan konsumen jika tidak dapat membahayakan konsumen yangmengkonsumsinya; Bahwa, menurut terdakwa obatobat tersebut
berupa obat keras daftar G yang disimpan di ruangantempat penyimpanan obat, dan terdakwa tidak dapat mempertanggung jawabkansumber perolehan sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut; Bahwa, sediaan farmasi berupa obat keras daftar G tersebut harus disita oleh petugasBBPOM di Medan karena toko obat tersebut tidak boleh menjual obat keras daftar G; Bahwa, daftar barangbarang yang ditemukan ditempat terdakwa, yaitu : No.Nama barang Jumlah Keterangan1.
Ahli MANGANDAR MARBUN, SSi, Apt, dengan berjanji menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa, latar belakang pendidikan ahli adalah Sarjana Farmasi dari UniversitasSumatera Utara tahun 1994 dan pendidikan Apoteker tahun 1995; Bahwa, pekerjaan ahli saat ini adalah sebagai Staf di Seksi Penyidikan dengan Jabatansebagai Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya, dan pelatihan yang ahli milikiyaitu Pelatihan Inspektur Distribusi Obat tahun 2004, Pelatihan Dasar AnalisisLaboratorium tahun 2002, Pelatihan
1.Iwan Budi Susilo,SH
2.Siti Muharjanti,S.H.
Terdakwa:
LILI SUHARNI Binti SAI UN
73 — 13
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa Lili Suharni Binti Sai Un telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar
,Apt..M.Sc. menerangkan bahwa tablet warna putihdengan penandaan SL pada satu sisi dan pada sisi lainnya adalahpositif mengandung Dekstrometorphan HBr, Gliseril Guaiakolat,Klorfeniramin meleat;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dekstro sebanyak 110 (seratussepuluh) butir yang terdakwa jual tidak memiliki izin edar sebagaimanaberdasarkan keterangan ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,. Apt.
Apt adalahtermasuk daftar obat W dimana hanya diperbolehkan dijual di apotikdan toko obat yang berijin; Bahwa obat seledryl, dan obat samcodin adalah termasuk daftar obatW dimana hanya diperbolehkan dijual di apotik dan toko obat yangberijin dan dalam peredarannya harus dilakukan oleh tenaga farmasi,sedangkan terdakwa bukan merupakan tenaga farmasi dan dalammelakukan penjualan obat seledryl, obat merk VL dan obat samcodintersebut tidak ada memiliki legalitas berupa Surat ijin;Perbuatan terdakwa sebagaimana
Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual olehtoko obat yang memiliki ijin penjualan tanpa harus memiliki resepHalaman 11 dari 25 Putusan Nomor 200/Pid.Sus
Apt adalah termasukHalaman 13 dari 25 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2018/PN Rtadaftar obat W dimana hanya diperbolehkan dijual di apotik dantoko obat yang berijin.e Bahwa sediaan farmasi berupa obat dekstro yang terdakwaedarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana berdasarkanketerangan dari ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,.
,M.Sc. menerangkan bahwa tabletwarna putih dengan penandaan SL pada satu sisi dan pada sisi lainnya adalahpositif mengandung Dekstrometorphan HBr, Gliseril Guaiakolat, Klorfeniraminmeleat juga sediaan farmasi berupa obat dekstro sebanyak 110 (seratussepuluh) butir yang terdakwa jual tidak memiliki izin edar sebagaimanaberdasarkan keterangan ahli Hj. Renny Haslinda, S.Si,. Apt.
FITRIA NELLY, SH
Terdakwa:
Zainal Bin Anwar
37 — 8
- Menyatakan Terdakwa Zainal Bin Anwar terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000.000
Menyatakan terdakwa Zainal Bin Anwar bersalah melakukantindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi aatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu melanggar Pasal 196 undangUndangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1KUHP;2.
sertaPuskesmas dan Rumah Sakit yang dilayani menggunakan ResepDokter ; Bahwa untuk Apotek, Klinik, Puskesmas dan Rumah Sakit yangmenyediakan obatobatan keras tersebut mendapatkanpendistribusian dari Penyalur Resmi Kefarmasian yang disebutPedagang Besar Farmasi; Bahwa untuk Toko Obat yang tidak mempunyai hak atau izin edardari Badan POM RI dan tidak mempunyai tenaga ahli Farmasi tidakdiperbolehkan untuk memperjualbelikan Obat Keras ;Halaman 16 dari 33 Putusan Nomor : 159/Pid.Sus/2018/PN.Bgr Bahwa
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah.
adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa berdasarkan Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan :Ayat (2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat ;Ayat (8) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpoanan, pengolahan,prpmosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah
sertaPuskesmas dan Rumah Sakit yang dilayani menggunakan ResepDokter ; Bahwa untuk Apotek, Klinik, Puskesmas dan Rumah Sakit yangmenyediakan obatobatan keras tersebut mendapatkanpendistribusian dari Penyalur Resmi Kefarmasian yang disebutPedagang Besar Farmasi; Bahwa untuk Toko Obat yang tidak mempunyai hak atau izin edardari Badan POM RI dan tidak mempunyai tenaga ahli Farmasi tidakdiperbolehkan untuk memperjualbelikan Obat Keras ; Bahwa Legalitas untuk Apotek harus mempunyai SIA (Surat IzinApotek
70 — 30
sebanyak 1(satu) kali dan melempar batu ke arah kaca jendela ruang Kepala DinasKesehatan sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanannya,Terdakwa menggenggam batu untuk melempar dan lemparan batutersebut mengenai kaca jendela ruang farmasi dan mengenai kaca jendelaruang Kepala Dinas Kesehatan hingga pecah.
Saksi menjelaskan bahwa Saksi tidak mengetahi pelaku yang melakukanpembakaran terhadap kain gorden ruangan farmasi Dinas kesehatan KabMaluku Tengah, Kaca Jendela bagian depan ruangan Farmasi dan kacajendela Bagian depan Kantor Dinas Kesehatan Kab Maluku Tengah.
Saksi menjelaskan bahwa kain gorden yang berada digudang farmasitidak terobakar seluruhnya namun hanya sebagian saja yang terbakar danuntuk kaca jendela bagian depan gudang farmasi mengalami pecah dantidak dapat dipergunakan lagi.7 Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapatmembenarkan keterangan saksi;4.
parkir motor kemudian Terdakwa melempar kacajendela gudang farmasi dengan batu yang Terdakwa ambil dari trotoardisekitar tempat tersebut dan setelah kaca pecah Terdakwa membuka jokmotor mengambil koran kemudian membakar dan selanjutnya api yangteroakar dikoran tersebut, Terdakwa sulutkan pada kain pintu (Horden)kaca jendela yang telah pecah tersebut.
30 — 3
Menyatakan Terdakwa AHMAD USMAN YUSUF Bin GATOT SUYOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT, KEMANFAATAN DAN MUTU; 2.
Menyatakan Terdakwa AHMAD USMAN YUSUF Bin GATOT SUYOTO telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
Nganjuk atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriNganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :@ Bermula dari terdakwa mengenal HENDRIKA RUBEN Alias PLOLONG, hingga mereka berduamenjadi teman, lau HENDRIKA RUBEN Alias PLOLONG menjual pil double L sebanyak 52(lima puluh
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad 1.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, KhasiatAtau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur tersebut bersifat alternatif maka sesuai dipersidangan akan memilih berdasarkan fakta hukum dipersidangan;Menmbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbang MengedarkanSediaan Farmas?
Dengan demikian Terdakwa telah dengan sadarmenghendaki untuk mengedarkan obat dobel L tersebut secara tidak resmi dan dengan tujuan untukmemperoleh keuntungan;Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obatdobel L yang berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik PUSLABFOR POLRICabang Surabaya NO.
52 — 4
Menyatakan terdakwa SAYID KUTUB BIN MUASAFAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00.
harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa berawal ketika saksi FIFIN YUL!
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 82 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3).
Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat (2) undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Sedangkan dalam ayat (3) disebutkan ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah
Menyatakan terdakwa SAYID KUTUB BIN MUASAFAR (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu ;1415. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,00.
33 — 6
Unsur Barang siapa ;NUnsur Tanpa keahlian dan kewenanganaUnsur Dengan sengaja ;=Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, kahsiat atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur pasal tersebut sebagai berikut:Ad. 1.
Dalam perkara ini terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam pelayanan sediaan farmasi dan juga tidakemmpunyai kewenangan untuk memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, sehingga unsur Tanpakeahlian dan kewenangan menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;Ad. 3.
Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa terdakwa telahdengan sengaja melakukan kegiatan pekerjaan kefarmasian tanpa keahliandan kewenangan untuk menjual sediaan farmasi (obatobatanpil carnophen),terdakwa sadar bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan tersebut adalah dilarang tetapi terdakwa tetap melakukankegiatan tersebut, sehingga unsur Dengan sengaja menurut Majelis Hakimtelah terpenuhi ;11Ad
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, kahsiat atau kemanfaatanMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasianadalah perbuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamananpengadaan, penimpanan dan distrubusi obat, pengelolaan obat, pelayananobat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional, sedangkan sediaan farmasi adalah obat
(obatobat pil carnophen) tanpakeahlian dan kewenangan. sehingga unsur Memproduksi' ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, kahsiat ataukemanfaatan menurut Majelis Hakim telah terpenuhi ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut, menurut hemat Hakim Majelis, perbuatan Terdakwa telah memenuhikeseluruhan unsur dari pasal 196 jo pasal 98 ayat 2 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, oleh karena
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
AMINULLOH bin SAMSUL
20 — 3
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa AMINULLOH bin SAMSUL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AMINULLOH bin SAMSUL oleh karena itu dengan pidana penjara
disusun secara Subsidaritas sebagai berikut :PRIMAIR :Bahwa terdakwa AMINULLOH Bin SAMSUL, pada hari Senin tanggal 21Mei 2018 sekitar jam 20.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Mei 2018, bertempat di Dusun Klampok Desa Sumbergedang KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya di Suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Pada saat ditangkap terdakwadipertemukan dengan JANUAR RIWANTO dan terdakwa mengakui bahwatablet warna putih milik JANUAR RIWANTO berasal dari terdakwa;Bahwa tablet warna putih logo Y tersebut diakui terdakwa dibeli dari HOLIKAlias CETAK (DPO).Bahwa obat tersebut dalam peredarannya harus dilakukan oleh tenagafarmasi atau toko obat yang memiliki izin atau diedarkan oleh sarana yangmemiliki wewenang, sedangkan terdakwa bukan merupakan tenaga farmasi .Bahwa dalam menjual / mengedarkan terdakwa menjual
Menyatakan terdakwa AMINULLOH Bin SAMSUL terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar dari pihak berwenang melanggar Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1)UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Primair Penuntut Umum;2.
Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Republik IndonesiaNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan terdakwa AMINULLOH Bin SAMSUL, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa AMINULLOH Bin SAMSUL, olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesarRp 2.000.000, (dua juta rupiah);3.
94 — 5
Menyatakan terdakwa ERWIN KRISTIAWAN Als.KUCING Bin HARIADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard kesehatan ;2.
Kedungkandang, KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) .Perbuatan terdakwa dilakukandengan caracara antara lain sebagai berikut:e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula ketika padahari Sabtu tanggal 29 Agustus 2015 sekitar jam 14.30 wib saksi Budi
Nomor 612/Pid.Sus/2015/PN.MLGe Bahwa terdakwa memperoleh keuntungan Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah)apabila laku setiap 100 (seratus) butir karena terdakwa membeli pil koplo/iwakper100 butirnya adalah Rp. 80.000 dan terdakwa menjualnya dalam bentuksatu gulung kertas rokok/ tik yang berisi 9 butir sehingga dari 100 butir dapatdijadikan 11 gulung kertas rokok dan masingmasing guulungan kertas rokokterdakwa jual seharga Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah)e Terdakwa tidak memiliki keahlian farmasi atau
Kedungkandang, KotaMalang atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) .Perbuatan terdakwadilakukan dengan caracara antara lain sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula ketika
Dengan kata lain kesengajaan itu ditujukan terhadap suatutindakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangane Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Sabtu tanggal.29 Agustus 2015 jam15.00 Wib di rumah terdakwa di Jin.
Menyatakan terdakwa ERWIN KRISTIAWAN Als.KUCING Bin HARIADIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :* mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardkesehatan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwaERWIN KRISTIAWAN Als.KUCINGBin HARIADI dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan 6 (enam)bulan dan denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 2 (dua) bulan ;3.
1.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
2.JONI EKO WALUYO, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD HAMID Bin ZAENI
20 — 4
Menyatakan Terdakwa Muhammad Hamid bin Zaeni terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Lekok, Kabupaten Pasuruan,atau setidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar, berupa pil pipih warna kuning yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut:Awalnya pada hari Selasa tanggal 04 Agustus 2020 sekitar jam 00.30WIB saksi KUSWANDI, saksi WAHYU, FR, dan sdr.
Lekok, Kabupaten Pasuruan,atau setidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil, setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,berupa pil pipin warna kuning yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Halaman 3 dari 11 Putusan nomor 433/Pid.Sus/2020/PN BilAwalnya pada hari Selasa tanggal 04 Agustus 2020 sekitar jam 00.30WIB
empat) sampai dengan 5 (lima)orang pembeli datang untuk membeli pil jenis dextro;Bahwa cara Terdakwa menjual adalah dengan cara membeli langsungdari Terdakwa di Dsn Padekan Ds Jatirejo tersebut setelah dan Terdakwamenyerahkan pil dextro sesuai dengan permintaan pembeli;Bahwa pil dextro yang terdakwa beli dari Sirut tanpa kemasan, tidaktercantum nama obat, logo obat keras, kandungan obat, indikasi obat, dosisiobat dan nomor izin edar juga tidak tercantum;Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi
adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat 1 UU RI No 36 Tahun2009 sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yangdihubungkan dengan keterangan Terdakwa terungkap fakta Bahwa pada hariSelasa tanggal 4 Agustus 2020 sekitar pukul 00.30WIB Terdakwa ditangkapdirumahnya di Dsn.
Menyatakan Terdakwa Muhammad Hamid bin Zaeni terbukti secara sahdan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2(dua) tahun 6(enam) bulan dan denda sebesarRp5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
24 — 7
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan Primair ?;. 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan.
2015tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan dengan perkara ini;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa FAHRUJI Alias UJI BIN MURSIDI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR :Bahwa terdakwa FAHRUJI Alias UJI Bin MURSIDI, pada hari Minggu tanggal 10 Mei2015 sekitar jam 22.00 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2015, bertempat diJalan Umum Desa Kalubut, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
diancam pidana sesuai Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDAIR :Bahwa terdakwa FAHRUJI Alias UJI Bin MURSIDI, pada hari Minggu tanggal 10 Mei2015 sekitar jam 22.00 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2015, bertempat diJalan Umum Desa Kalubut, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
HST dalam perkara pidana sebagaimana dimaksuddalam Pasal 197 atau 196 UU RI No. 36 tahun 209 tentang kesehatan yangdilakukan oleh Terdakwa FAHRUJI BIN MURSIDI;Bahwa ahli bekerja sebagai Apoteker pada puskesmas pantai Hambawang Kab.HST mulai April 2009 sampai bulan Maret 2012 dan dari Bulan Maret 2012sebagai Apoteker pada Gudang Farmasi Kab, HST sampai dengan sekarang;Bahwa ahli tidak mengenal Terdakwa;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 tahun 209 tentangkesehatan adalah obat,
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1)Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja tidak dijelaskan dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana sehingga menurut hemat Majelis Hakim bahwa yang dimaksud dengansengaja adalah suatu peristiwa hukum yang dilakukan oleh subjek hukum baik langsungmaupun tidak langsung yang mana peristiwa hukum tersebut sebab akibatnya telah diketahuisebelumnya
MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
MUKLIS KARISMA Bin SUTAJI
22 — 3
- Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan Ayat(3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UURI No.36 Tahun 2009 dalam Surat Dakwaan Kedua kami2.
Kediri atau setidaktidaknya pada tempat tertentudalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1).
Kediri atau setidaktidaknya pada tempat tertentudalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3).
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuaHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 498/Pid.Sus/2020/PN Gprsubyek hukum/pelaku dari Ssuatu tindak pidana yang mampu bertanggungjawab menurut hukum, dimana
Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu2.
BADRIYAH, SH
Terdakwa:
MOH. SUTIYOSO Als JITOK Bin TARMUJI
40 — 5
- Menyatakan terdakwa MOH SUTIYOSO Alias JITOK Bin TARMUJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Jaksa Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
PEkalongan Utara Kota Pekalongan atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanHalaman 2 dari 21 Putusan Nomor 264/Pid.Sus/2020/PN PkINegeri Pekalongan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1) dan perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada akhir bulan Juli 2020 pada saat terdakwa mengirim manggadi daerah
PEkalongan Utara Kota Pekalongan atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Pekalongan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) dan perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada akhir bulan Juli 2020 pada saat terdakwa mengirim
Hcl termasuk dalam jenis obat kerasdan berbahaya, harus menggunakan resep dokter dan digunakan untukobat parkinson atau gangguan ekstrapiramidal yang disebabkan padasusunan syaraf pusat Bahwa obat tersebut merupakan sediaan farmasi dan yangdiperbolehkan menyimpan dan atau mengedarkan obat atau pil Y(Yarindo) adalah apotek atau klinik obat dan rumah sakit yang memilikiiin dan tenaga kefarmasian serta obat yarindo adalah obat legal yangtelah memiliki ijin edar Bahwa sedian farmasi atau alat kesehatan
Bahwa menurut pendapat ahli, semua orang tidak di perbolehkan untukmenyimpan, menjual atau mengedarkan sediaan farmasi, yang diijinkanhanya yang mendapatkan ijin dari dinas kesehatan saja. Bahwa dalam data Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, tidak ada orangyang bernama Moh Sutiyoso alias Jitok Bin Tarmuji Serta tidak terdaftaratau tercatat sebagai orang yang memiliki jin untuk menjual dan ataumengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusHalaman 16 dari 21 Putusan Nomor 264/Pid.Sus/2020/PN PkImemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, ahi,keterangan terdakwa serta dihubungkan dengan bukti surat dan barangbukti terungkap fakta hukum bahwa terdakwa diamankan petugaskepolisian (Saksi Nanda Dewanto dan Nur Said) pada hari Senin tanggal
31 — 5
Menyatakan terdakwa JUHRI Alias JUHARA Bin TUHALUS, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), melanggar Pasal 196 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan
Memeriksa dan Mengadili Perkara tersebut ;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa dipersidangan ;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan Penuntut Umum ;Telah mendengar Tuntutan Penuntut Umum tertanggal 07 April 2014,yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa JUHRI Alias JUHARA BinTUHALUS, terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
halaman, No. 54/Pid.Sus/2014/PN.Brb.Bahwa terdakwa JUHRI Alias JUHARA Bin TUHALUS, pada hari Selasatanggal 04 Februari 2014 sekitar jam 05.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Februari tahun 2014, bertempat di Desa Pandanu RT. 002/001(tepatnya di rumah terdakwa) Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu SungaiTengah Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih masuk daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, serta tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatyang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Hal 22 dari 26 halaman, No. 54/Pid.Sus/2014/PN.Brb.Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sertatidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah adalah disadari dengan sepenuhnya oleh pelakutindak kejahatan bahwa tindakannya menjual obat jenis Carnophen, Dexitab, danDextro di rumahnya
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sertaHal 24 dari 26 halaman, No. 54/Pid.Sus/2014/PN.Brb.tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, sehingga berdasarkan hal tersebut maka unsurkedua terpenuhi ;Menimbang bahwa berdasarkan
HERMAN DERMAWAN,SH
Terdakwa:
RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT Alm
36 — 9
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT (Alm.) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Pertama;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap diri terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan
Menyatakan terdakwa RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT(Alm) bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaituHalaman 1 dari 21 Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2019/PN Git(Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin) sebagaimana diatur dan diancam pidana Pertama : Pasal197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAANPERTAMA :Bahwa Terdakwa RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT(Alm) pada hari Senin tanggal 17 Juni 2019, sekira jam 14.00 wib Atau setidaktidaknya pada bulan Juni tahun 2019, bertempat di depan Bank BRI WanarajaKecamatan Wanaraja Kabupaten Garut atau setidaktidaknya masih di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Garut, setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasalHalaman 2 dari 21 Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2019/PN Git106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin), yang dilakukan dengan cara:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Berawal dariTerdakwa bertemu dengan Sdr.
dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98yat (2) dan ayat (3) yaitu (Ssetiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mepromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat dan ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan
DENIS sebanyak 2 (Dua) kjali yaitu pada hari Kamis tanggal 06 Juni2019 dan pada hari Sabtu tanggal 15 Juni 2019 dengan maksud untukdijual kembali kepada orang yang membutuhkan ;Bahwa menurut keterangan terdakwa, menjelaskan bahwapekerjaan terdakwa adalah seorang Juru Parkir dan sama sekali tidakberhubungan dengan bidang kesehatan, bidang medis, bidang farmasi haltersebut semanamata terdakwa lakukan untuk mencari keuntungan tanpamengetahui resiko apa yang akan ditimbulkan jika sSeseorangmengkonsumsi
1.I NYOMAN SANDI YASA,SH.
2.M. JUNAIDI HASAL, S.H.
3.PINTONO HARTOYO, SH
Terdakwa:
ASROL HADI
267 — 69
- Menyatakan Tedakwa ASROL HADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Asrol Hadi oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
yang pada pokoknya tetap pada tuntutan pidananya;Setelah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan PenuntutUmum yang pada pokoknya tetap pada pembelaannya;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa Asrol Hadi, pada hari Jumat tanggal 10 Januari 2020sekira jam 10.00 Wita, bertempat di depan Lapangan Malomba, KecamatanAmpenan Kota Mataram, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan terdakwa jelaskan bahwa benar semua barangtersebut adalah milik terdakwa.Bahwa keuntungan terdakwa yang sudah didapat sejak terdakwamenjual obat kuat laki laki sekitar Rp.10.000.000, (Sepuluh jutarupiah).Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 495Pid.Sus/2020/PN Mtr Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Barang Bukti tanggal 28Februari 2020 oleh ahli yaitu NI MADE DWI SUKMAYANTI, S.Farm., Apt,yang melakukan pemeriksaan terhadap produk obatobat yang disitaberupa 54 (lima puluh empat) macam sedian farmasi
Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi kesehatan yang tidakmemiliki izin edar dari pejabat yang berwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;AtauKedua:Bahwa ia terdakwa Asro.
Tanpa Ijin Edar.Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi kesehatan yang tidakmemiliki izin edar dari pejabat yang berwenang.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (1) huruf a UU Nomor : 8 Tahun 1999 tentangPerlindungan Konsumen;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwamenyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan saksisaksi sebagai berikut:1.
Menyatakan Tedakwa ASROL HADI tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Asrol Hadi oleh karena itu denganpidana penjara selama 5 (lima) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
SUKMAWATI, SH
Terdakwa:
MOHAMMAD KHOIRUL AMRI ALS MENYEK Bin ABDURACHMAN
27 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa MUHAMMAD KHOIRUL AMRI Alias MENYEK Bin ABDURACHMAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD KHOIRUL AMRI Als MENYEK BinABDURACHMAN terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan subsidair;2.
dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :UPada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketikapenyidik Polres Pekalongan mendapat informasi dari masyarakat bahwadi Desa Podo Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan seringterjadi penyalahgunaan obatobatan sediaan farmasi, kemudian timpenyidik Polres Pekalongan menindak lanjuti informasi tersebut dengancara mendatangi tempat tersebut dan melakukan pemeriksaan
Bahwa menurut Ahli, obat TRAMADOL HCI merupakan sediaan farmasi,sehingga yang boleh menjual atau mengedarkan obat TRAMADOL HCIadalah klinik, apotik, rumah sakit, puskesmas yang mempunyai izin dariDinas Kesehatan, manfaat dan khasiat obat tersebut untuk meredakanrasa sakit. Bahwa terdakwa tidak memiliki kKewenangan dan keahlian dalammengedarkan sediaan farmasi yang memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu.
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telahmemperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau kemanfaatan, dapatdisita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD KHOIRUL AMRI Alias MENYEK BinABDURACHMAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimanadalam dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum;2.
28 — 18
Menyatakan terdakwa YOHANES DAVID KARUNDENG terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana yaitu "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)" sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 yo pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tabun 2009 tentangkesehatan, sebagaimana Dakwaan Kedua ; 2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan1ZiN edar 3 22 = one nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nenMenimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan unsurunsur daridakwaan Jaksa Penuntut Umum, karena untuk dapat dipersalahkan perbuatanTerdakwa dan dipidana, haruslah perbuatan pidana Terdakwa terbukti secaraakomulatip
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar 3 Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan adalah sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.
Berdasarkan pasal 1 butir 4 : Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Unsur ini bersifat alternatif, jika salah satu sub unsur telah terbukti, maka sub unsurlainnya tidak perlu dibuktikan lagi, demikian pula sebaliknya jika salah satu subunsur tidak terbukti maka sub unsur lainnya yang perlu dibuktikan lagi ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi I Gusti Ketut Rahadi,S.TPdari Balai Besar POM dan saksi I Made Wibawa pada pokoknya menerangkansebagai berikut15
Menyatakan bahwa Terdakwa YOHANES DAVID KARUNDENG terbukti19secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa YOHANES DAVIDKARUNDENG tersebut dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan ; 3.