Ditemukan 122640 data
12 — 7
Hal ini ditegaskan dalam Pasal 116 huruf (d) dan huruf (f)Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang berbunyi:Huruf (d):Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan beratyang membahayakan pihak lain;Huruf (f):Perceraian dapat terjadi karena alasan bahwa antara suami istriterusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapanlagi akan hidup rukun lagi dalam rumah tanggahalaman 3 dari 22 halaman, Putusan Nomor 000110.
Halmana dalam ketentuan tersebut ditegaskan bahwapembubuhan tanda tangan disertai dengan pencantuman tanggal, bulan, dantahun dilakukan dengan tinta atau yang sejenis dengan itu, sehingga sebagiantanda tangan ada di atas kertas dan sebagian lagi di atas meterai tempel:;Menimbang, bahwa tentang keabsahan Penerima Kuasa yang dalam surat kuasatersebut berprofesi sebagai Advokat, maka yang peru dijadikan landasan dalam menilaikeabsahannya adalah UndangUndang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat;Menimbang
Surat kuasa khusus ini telah memenuhi syarat dan ketentuan keabsahan suratkuasa khusus sebagaimana ditegaskan dalam Surat Edaran MahkamahAgung RI Nomor 2 Tahun 1959 dan Surat Edaran Mahkamah Agung RInomor 6 Tahun 1994 serta Pasal 7 Ayat (5) dan Ayat (9) UndangundangRepublik Indonesia Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai;2.
11 — 4
Hakim berpendapat bahwa Penggugat tidak termasuk istri yangnusyuz, oleh karenanya Penggugat berhak memperoleh nafkah iddah dannafkah lampau dari Tergugat sesuai dengan maksud Pasal 149 huruf bKompilasi Hukum Islam yakni bilamana perkawinan putus karena talak,maka bekas suami wajib memberikan nafkah, makan dan kiswah kepadabekas istri selama dalam iddah, kecuali bekas istri dijatuhi talak bain ataunusyuz.Menimbang, bahwa sudah menjadi kewajiban bagi setiap suami untukmenafkahi istrinya sebagaimana ditegaskan
Hal mana ditegaskan kembali dalam Pasal 152 Kompilasi Hukum Islambahwa bekas istri berhak mendapatkan nafkah iddah dari bekas suaminyakecuali bila ia nuzus.
Perihal nuzusnya istri ditegaskan juga dalam Pasal 80ayat (7) Kompilasi Hukum Islam bahwa kewajiban suami gugur apabila istrinuzus.Menimbang, bahwa pembebanan nafkah lampau dan nafkah iddah tetapdisesuaikan dengan kemampuan Tergugat.Menimbang, bahwa Penggugat mengakui bahwa selamaberpisahtempat tinggal Tergugat tetap membayarkan cicilan motor Penggugatsebesar Rp670.000,00/bulan sampai motor Penggugat tersebut lunas padaHal.20dari 25 hal.Put.No.43/Pdt.G/2017/PA.Skgbulan Februari 2017 oleh karena itu
15 — 9
Hal ini ditegaskan dalam Pasal 116 huruf (qd)dan huruf (f) Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang berbunyi:Huruf (d): Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaanberat yang membahayakan pihak lain;Huruf (f) :Perceraian dapat terjadi karena alasan bahwa antara suamiistr terusmenerus teradi perselisihan dan pertengkaran dan tidak adaharapan lagi akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.halaman 4 dari 22 halaman, Putusan Nomor 2178/Pdt.G/2018/PA.Kab.MlgBerdasarkan halhal tersebut diatas, Penggugat
Halmana dalam ketentuan tersebut ditegaskan bahwapembubuhan tanda tangan disertai dengan pencantuman tanggal, bulan, dantahun dilakukan dengan tinta atau yang sejenis dengan itu, sehingga sebagiantanda tangan ada di atas kertas dan sebagian lagi di atas meterai tempel:;Menimbang, bahwa tentang keabsahan Penerima Kuasa yang dalam surat kuasatersebut berprofesi sebagai Advokat, maka yang peru dijadikan landasan dalam menilaikeabsahannya adalah UndangUndang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat;Menimbang
Surat kuasa khusus ini telah memenuhi syarat dan ketentuan keabsahan suratkuasa khusus sebagaimana ditegaskan dalam Surat Edaran MahkamahAgung RI Nomor 2 Tahun 1959 dan Surat Edaran Mahkamah Agung RInomor 6 Tahun 1994 serta Pasal 7 Ayat (5) dan Ayat (9) UndangundangRepublik Indonesia Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meteral;2.
26 — 7
Hal mana dalam ketentuantersebut ditegaskan bahwa pembubuhan tanda tangan disertai denganpencantuman tanggal, bulan, dan tahun dilakukan dengan tinta atau yangsejenis dengan itu, sehingga sebagian tanda tangan ada di atas kertas dansebagian lagi di atas meterai tempel;Menimbang, bahwa tentang keabsahan penerima kuasa yang dalam suratkuasa tersebut berprofesi sebagai Advokat, maka yang perlu dijadikan landasandalam menilai keabsahannya adalah UndangUndang Nomor 18 Tahun 2003tentang Advokat;Menimbang
Surat kuasa khusus para pihak telah memenuhi syarat dan ketentuankeabsahan surat kuasa khusus sebagaimana ditegaskan dalam SuratEdaran Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun 1959 dan Surat EdaranMahkamah Agung RI nomor 6 Tahun 1994 serta Pasal 7 Ayat (5) danAyat (9) Undangundang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1985tentang Bea Meterai;2.
menghalanghalangiapabila Tergugat selaku ayah kandungnya ingin bertemu langsung danberhubungan pribadi secara tetap dengan anaknya tersebut, hal ini sesuaidengan amanat Pasal 51 ayat (2) UndangUndang Nomor 39 Tahun 1999Tentang Hak Asasi Manusia berikut penjelasannya, yang secara tegasmenyatakan bahwa, sefe/ah putusnya perkawinan, orang tua mempunyai hakdan tanggung jawab yang sama atas semua hal yang berkenaan dengananakanaknya, dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak.Dalam penjelasan pasal tersebut ditegaskan
13 — 3
Berdasarkan KHI tersebut bahwa pengajuan itsbat nikah dapat terjadidengan beberapa kemungkinan yang antara lain ditegaskan dalam huruf (a)pasal tersebut, dijelaskan bahwa itsbat nikah dapat diajukan terhadap adanyaperkawinan dalam rangka penyelesaian perceraian;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,permohonan itsbat nikah harus dilihat secara kasuistik.
yuridis dalam rangkaian pertimbangan hukum berikut ini:Menimbang, bahwa dalam melaksanakan hak dan kewajiban dalamkeluarga, setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan rasa bahagia,aman, tenteram dan damai untuk mewujudkan keutuhan dan kerukunan yangtentunya bergantung pada kadar kualitas perilaku dan pengendalian diri setiaporang dalam lingkup rumah tangga tersebut, sebagaimana Penjelasan UmumUndangUndang Nomor 23 Tahun 2004;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 ditegaskan
Hakim dalam perkara ini, dimana abstrakhukum yang terkandung di dalamnya adalah bahwa berselisin, cekcok, hidupberpisah, tidak dalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidakberniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalahmerupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatu perceraiansesuai dengan maksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa alasan perceraian sebagaimana ditegaskan
48 — 30 — Berkekuatan Hukum Tetap
C2041HT.01.02.TH 2006, tanggal 15 September 2006 yang di dalam surat keputusantersebut menyatakan Para Penggugat sebagai Ketua dan Sekretaris YayasanUluwatu ;Yayasan Uluwatu merupakan Badan yang berhak untuk MENGELOLA seluruhtanahtanah laba Pura Luhur Uluwatu ;Sebagaimana ditegaskan oleh Para Penggugat bahwa Yayasan Uluwatu adalahsebagai PENGELOLA, sehingga sebagai pengelola Yayasan Uluwatu tidakmempunyai kewenangan dan kapasitas mengajukan gugatan kepada Para Tergugatkarena Yayasan Uluwatu bukanlah
Halhal tersebut juga ditegaskan dalamYurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI diantaranya secara tegas dangamblang dinyatakan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 701 K/Sip/1974, tanggal 14 April 1976, yang menyebutkan bahwa "Karena JudexFacti mendasarkan putusannya melulu atas suratsurat bukti yang terdiri darifoto copyfoto copy yang diajukan oleh para pihak tanpa keterangan ataudengan jalan apapun secara sah darimana ternyata bahwa foto copyfoto copytersebut sesuai dengan aslinya, sedang terdapat
diantaranya yang pentingpenting yang secara substansial masih dipertengkarkan oleh Penggugat danTergugat yang karena itu sebenarnya Judex Facti telah memutus perkara iniberdasarkan buktibukti yang tidak sah".Ketentuan yang sama ditegaskan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RINo. 3609 K/Pdt/1985, tanggal 9 Desember 1987, dikatakan bahwa "surat buktifoto copy yang tidak pernah diajukan atau tidak pernah ada surat aslinya, harusdikesampingkan sebagai sural bukti".
231 — 191
., sepanjang gugatan penggugat beralasan dan berdasar hukum, makagugatan penggugat dapat dikabulkan dengan verstek;Menimbang, bahwa meskipun gugatan penggugat dapat dikabulkandengan verstek, akan tetapi oleh karena perkara ini berkaitan denganperceraian yang memiliki aspek /ex specialis dan dengan mengingat azasmempersulit perceraian sebagaimana ditegaskan dalam Penjelasan UmumUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 angka 4 huruf e, dan untukmenghindari kemungkinan adanya motif persepakatan cerai yang tidak
Tentang mutahMenimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 41 huruf c UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, ditegaskan bahwa Pengadilan dapat mewajibkankepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan/ataumenentukan sesuatu kewajiban bagi bekas isteri, dihubungkan denganketentuan dalam BAB XVII pada bagian Kesatu tentang akibat talak Pasal149 Kompilasi Hukum Islam yang menegaskan bahwa bilamana perkawinanputus karena talak, maka bekas suami wajib: a). memberikan mut'ah yanglayak kepada bekas isterinya
pertengkaran disebabkan oleh suami sebagai tergugat,dan alasan gugatan tersebut karena penderitaan yang dialami olehpenggugat disebabkan faktor kesalahan suami yang menyebabkanperceraian, maka suami (tergugat) harus dihukum memberikan mutah yanglayak dan nafkah, maskan, dan kiswah selama iddah, sehingga berdasarkanketentuan tersebut di atas, tergugat patut dibebani untuk memberikan iddahkepada penggugat;Menimbang, bahwa mutah sebagaimana dalam ketentuan Pasal 149huruf a Kompilasi Hukum Islam, perlu ditegaskan
53 — 21
Berpijak pada ketentuan yang mengaturtentang nafkah iddah dan mutah dimaksud, Pengadilan secara ex officio akanmenghukum Pemohon untuk memberikan nafkah iddah dan mutah kepadaTermohon.Menimbang, bahwa tentang nafkah iddah telah ditegaskan dalam Pasal149 huruf b dan Pasal 152 KHI yang mewajibkan bekas suami memberikannafkah kepada bekas istrinya selama ia dalam waktu tunggu (iddah).
Atas dasar pertimbanganpertimbangan ini, Pemohon dihukum untuk memberikan nafkah iddah kepadaTermohon dibulatkan menjadi sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah)selama masa iddah.MutahMenimbang, bahwa adapun tentang mutah, Pengadilan akanmempertimbangkannya dengan pertimbangan di bawah ini.Menimbang, bahwa kewajiban mutah telah ditegaskan Allah SWT dalamAlQuran surah ar Bagarah ayat 241, sebagai perikutosaiasl le Us (Leg 3aiL zis walbalsArtinya : kepada wanitawanita yang diceraikan cm diberikanoleh
Keharusan pembayaran nafkahiddah dan mutah sebelum Pemohon mengikrarkan talak dikecualikan apabilaTermohon menyatakan secara jelas dan terang mengenai kerelaannya dijatuhitalak meskipun kewajiban tersebut belum dipenuhi Pemohon.Menimbang, bahwa dengan adanya penetapan waktu pembayarannafkah iddah, mutah dan nafkah anak tersebut, maka ditegaskan pula bahwaputusan pengadilan yang memberi izin kepada Pemohon untuk mengikrarkantalak, harus dinyatakan tidak berkekuatan hukum lagi apabila Pemohon tidakmengikrarkan
98 — 55 — Berkekuatan Hukum Tetap
./2016mempertimbangkan semua alat bukti dan keterangan saksi yang dihadirkandi dalam persidangan;Bahwa Judex Facti telah salah menerapkan hukum, khususnya mengenaifungsi dan kewenangan Pengadilan Tinggi (Pengadilan tingkat banding)sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 51 ayat (1) UndangUndang Nomor 2Tahun 1986;Bahwa di dalam pertimbangan putusan Judex Facti halaman 17 paragrafterakhir, halaman 18, paragraf awal, ditegaskan: Menimbang, bahwaalasanalasan banding lainnya dari Pembanding yang tertuang dalammemori
Nomor 1763 K/Pdt./2016Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi membatalkan putusan ataupenetapan PengadilanPengadilan dari semua lingkungan peradilan karena:b. salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;Bahwa Majelis Hakim telah salah menerapkan hukum mengenai syaratsyarat sahnya suatu perjanjian sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1320KUHPerdata dikaitkan dengan ketentuan Pasal 1335 KUHPerdata;Pasal 1320 KUHPerdata menegaskan:Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat:1.
9 — 4
Hal ini ditegaskan dalam Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang berbunyi: Perceraian dapat terjadikarena alasan bahwa antara suami istri terusmenerusterjadiperselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan lagi akan hiduprukun lagi dalam rumah tangga.12. Berdasarkan halhal tersebut diatas, Pemohon mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Kabupaten Malang, c.q Majelis Hakim pemeriksaperkara aquo, berkenan untuk menerima dan memutus sebagai berikut :1.
Halmana dalam ketentuan tersebut ditegaskan bahwapembubuhan tanda tangan disertai dengan pencantuman tanggal, bulan, dantahun dilakukan dengan tinta atau yang sejenis dengan itu, sehingga sebagiantanda tangan ada di atas kertas dan sebagian lagi di atas meterai tempel:;Menimbang, bahwa tentang keabsahan Penerima Kuasa yang dalam surat kuasatersebut berprofesi sebagai Advokat, maka yang peru dijadikan landasan dalam menilaikeabsahannya adalah UndangUndang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat;Menimbang
Surat kuasa khusus ini telah memenuhi syarat dan ketentuan keabsahan suratkuasa khusus sebagaimana ditegaskan dalam Surat Edaran MahkamahAgung RI Nomor 2 Tahun 1959 dan Surat Edaran Mahkamah Agung RInomor 6 Tahun 1994 serta Pasal 7 Ayat (5) dan Ayat (9) UndangundangRepublik Indonesia Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterali;2.
15 — 11
sekarang keduanya telah pisahtempat tinggal selama lebih kurang 2 (dua) bulan lamanya; Bahwa, Pemohon dan Termohon telah diupayakan perdamaian oleh pihakkeluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa Pemohon dalam petitum angka 2 menuntut agarMajelis Hakim memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, dan mengenai hal tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (1) dan ayat (2)UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 ditegaskan
Kemudian dalam pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam Tahun 1991 juga ditegaskan bahwa salah satu alasan perceraianHal 13 dari 20 Put.
12 — 5
suami) berazam (berketetapan hati) untuktalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat;Menimbang, bahwa ternyata Pemohon dan Termohon belum pernah berceraidan permohonan Pemohon untuk menceraikan Termohon adalah yang pertamakalinya, maka majelis hakim berpendapat bahwa talak yang dijatunkan olehPemohon terhadap Termohon adalah talak satu raji sebagaimana yang diatur dalamPasal 118 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 41 huruf c UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 ditegaskan
intimerupakan inisiatif dari Pemohon maka majelis hakim akan menetapkan kewajibanbagi Pemohon selaku suami kepada Termohon sebagai Istri, Sesuai kaidah figihyang termuat dalam Kitab Bughyatul Mustarsyidin halaman 214 yaitu :Lar, ol LEL call dsgbgo) axioll Uniglgioas a. ailArtinya : Wajib mutah atas suami terhadap isterinya yang telah disetubuhi, baik iaditalak bain atau raji dan sudah habis masa iddahnya;Menimbang, bahwa mutah sebagaimana dalam ketentuan Pasal 149 huruf aKompilasi Hukum Islam, perlu ditegaskan
13 — 3
menyatakan telah berusahamerukunkan kemblai Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil ; Bahwa Termohon di persidangan menyatakan tidak keberatan untuk berceraidari Pemohon;Menimbang, bahwa Pemohon dalam petitum angka 2 menuntut agarMajelis Hakim memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talakHalaman 13 dari 21terhadap Termohon, dan mengenai hal tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (1) dan ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 ditegaskan
Kemudian dalam pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam Tahun 1991 juga ditegaskan bahwa salah satu alasan perceraianyaitu adanya perselisihan dan pertengkaran yang teruS menerus antara suamiisteri dan tidak ada harapan lagi untuk kembali rukun;Menimbang, bahwa berdasarkan pasalpasal tersebut di atas terdapatbeberapa unsur yang harus terpenuhi untuk terjadinya perceraian baik ceraltalak maupun cerai gugat, yaitu : Telah terjadi perselisihnan
16 — 3
Pasal 7 ayat (2) KompilasiHukum Islam, maka Pengadilan Agama Lubuk Sikaping berwenang untukmemeriksa dan menjatuhkan penetapan perkara itsbat nikah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat (4)Kompilasi Hukum Islam ditegaskan bahwa Yang berhak mengajukanpermohonan itsbat nikah ialah suami atau isteri, anakanak mereka, wallnikah dan pihak yang berkepentingan dengan perkawinan itu, dengandemikian Pemohon dan Pemohon II dipandang sebagai pihak yangberkepentingan dalam perkara ini (persona
Ketentuan ini ditegaskan lagi dalam Pasal 4 Kompilasi HukumIslam yang menyatakan: Perkawinan adalah sah apabila dilakukanmenurut hukum Islam sesuai dengan pasal 2 ayat (1) UndangundangNo.1 tahun 1974 tentang Perkawinan.Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan hukum Islam yangberlaku dimana perkawinan adalah sah apabila memenuhi rukun dan syaratperkawinan, maka sesuai dengan faktafakta yang ditemukan dipersidangan Majelis Hakim menilai bahwa perkawinan yang dilangsungkanPemohon dengan Pemohon Il telah
10 — 5
permohonan Pemohon adalahsebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa terhadap perkara permohonan itsbat nikah olehPemohon tersebut telah diumumkan kepada khalayak publik selama 14 hariyang ditujukan untuk mendapatkan informasi dan ataupun keberatan dari pihakpihak yang memiliki keterkaitan erat dengan adanya perkawinan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan angka 11 Buku Il PedomanPelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama Edisi Revisi Tahun2010 Mahkamah Agung RI halaman 149 ditegaskan
UndangUndangNomor 23 Tahun 2006 yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 24Tahun 2013 dijelaskan bahwa instansi pelaksana melaksanakan urusanHal 10 dari13 Penetapan Nomor 160/Pdt.P/2016/PA Sgmadministrasi kependudukan dengan kewenangan yang meliputi : a. memperolehketerangan dan data yang benar tentang Peristiwa Kependudukan danPeristiwa Penting yang dilaporkan Penduduk; b. memperoleh data mengenaiPeristiwa Penting yang dialami Penduduk atas dasar putusan atau penetapanpengadilan, dan pada ayat (2) ditegaskan
1.Muhammad Farid Wajdy bin Abdullah
2.Mutiara Anugra binti Abd. Rahman
15 — 8
permohonan isbat nikah olehPemohon dan Pemohon Il tersebut telah diumumkan kepada khalayakpublik selama 14 hari yang ditujukan untuk mendapatkan informasi danataupun keberatan dari pihakpihak yang memiliki keterkaitan erat denganadanya perkawinan Pemohon dan Pemohon Il;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Surat Keputusan KetuaMahkamah Agung RI Nomor: KMA/032/SK/IV/2006 tentang PemberlakuanBuku Il Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan angka 11,halaman 145 (edisi revisi tahun 2013) ditegaskan
II untuk diisbatkan pernikahannyaberdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yangmenegaskan bahwa dalam hal perkawinan tidak dapat dibuktikan denganakta nikah, dapat diajukan isbat nikahnya ke Pengadilan Agama, jo Pasal 36UndangUndang nomor 23 tahun 2006 yang telah diubah dengan UndangUndang nomor 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, makapernikahan Pemohon dan Pemohon II harus diisbatkan;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 7 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 ditegaskan
7 — 5
Penjelasan yang sama juga ditegaskan oleh UndangUndangNomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 7 Tahun1989.
Berdasarkan KHI tersebut bahwa pengajuan itsbat nikah dapatterjadi dengan beberapa kemungkinan yang antara lain ditegaskan dalam huruf(e) pasal tersebut, dijelaskan bahwa itsbat nikah dapat diajukan terhadapperkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halanganperkawinan menurut UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974;Halaman 9 dari 14 halaman Penetapan Nomor 0189/Pdt.P/2019/PA.
12 — 3
Halmana dalam ketentuan tersebut ditegaskan bahwapembubuhan tanda tangan disertai dengan pencantuman tanggal, bulan, dantahun dilakukan dengan tinta atau yang sejenis dengan itu, sehingga sebagiantanda tangan ada di atas kertas dan sebagian lagi di atas meterai tempel:;Menimbang, bahwa tentang keabsahan Penerima Kuasa yang dalamsurat kuasa tersebut berprofesi sebagai Advokat, maka yang perlu dijadikanlandasan dalam menilai keabsahannya adalah UndangUndang Nomor 18Tahun 2003 tentang Advokat;Menimbang
Surat kuasa khusus ini telah memenuhi syarat dan ketentuan keabsahansurat kuasa khusus sebagaimana ditegaskan dalam Surat EdaranMahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun 1959 dan Surat Edaran MahkamahAgung RI nomor 6 Tahun 1994 serta Pasal 7 Ayat (5) dan Ayat (9) Undangundang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai;2.
12 — 2
No 0498/Pdt.G/2015/PA.Ktp Bahwa, selama berpisah Tergugat juga tidak pernah memberi nafkahkepada Penggugat ; Bahwa, saksi pernah mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidakberhasil ;Menimbang, bahwa Penggugat dalam petitum angka 2 menuntiutagar Majelis Hakim menjatunkan talak satu bain sughra Tergugatterhadap Penggugat, dan mengenai hal tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (1) dan ayat (2)UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 ditegaskan
Kemudian dalam pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam Tahun 1991 juga ditegaskan bahwa salah satu alasan perceraianyaitu adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus antara suamiisteri dan tidak ada harapan lagi untuk kembali rukun ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasalpasal tersebut di atas terdapatbeberapa unsur yang harus terpenuhi untuk terjadinya perceraian baik ceraitalak maupun cerai gugat, yaitu : Adanya alasan telah
12 — 2
No. 302/Pdt.G/2017/PA.Rap.sah dan saat ini dalam rumah tangga mereka sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang terusmenerus yang Sulit untuk dirukunkan kembali,sehingga harus dinyatakan bahwa perkawinan tersebut telah pecah, dan tujuanperkawinan sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974, bahwa perkawinan bertujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan sebagaimana ditegaskan dalam AlQuran Surat ArRum ayat21, bahwa dijodohkannya lakilaki dan perempuan ini