Ditemukan 61312 data
LILIS ERNIYATI,SH.MH
Terdakwa:
IRFAN HIDAYAT Alias SARPEN Bin MOCH. SUBCHAN
37 — 9
SUBCHAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana dalam dakwaan alternatip pertama;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda
Bahwa benar ahli menerangkan mengerti maksud diperiksa dandidengar keterangannya sehubungan dengan telah terjadinya TindakPidana Setiap Orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dan atauyang tidak memiliki izin edar.
Bahwa benar ahli menerangkan yang dimaksud dengan izin edar adalahnomor yang dikeluarkan oleh Badan POM RI dalam bentuk persetujuanpendaftaran yang berisi nomor registrasi dari sediaan farmasi yangbersangkutan. Bahwa benar ahli menerangkan bahwa sisa barang bukti berupa butiranpil warna putin yang sudah terbungkus dan sudah di lak tersebuttermasuk dalam kategori sediaan farmasi yaitu obat dalam bentuksediaan tablet.
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UU RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa oleh karena kata Dengan Sengaja terletak didepan perbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan., makaperbuatanperbuatan
secaramutlak semua perbuatan yang dilarang tersebut harus terpenuhi.Dengan demikian apabila terpenuhi minimal salah satu perbuatan yangdilarang tersebut, maka unsur hukum ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa
Menyatakan Terdakwa IRFAN HIDAYAT Alias SARPEN Bin MOCH.SUBCHAN tersebut diatas, terbukti Ssecara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana dalam dakwaanalternatip pertama;2.
36 — 5
RICO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima0 bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (stu) bulan.;3.
Menyatakan terdakwa AHMAD RICO BAGUS BAITURAHMAN als RICOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansesuai dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AHMAD RICO BAGUSBAITURAHMAN als.
/Kab.Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, denganHalaman 2 dari 11 Putusan Nomor 450/Pid.Sus/2016/PN.JBGsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3), perobuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa terdakwa AHMAD
S3219MO, bahwa terdakwa adalahseseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan kefarmasian atau ilmukesehatan dan bukan pula seorang tenaga kesehatan sehingga terdakwa tidakberhak untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL (dobel L) tersebut.Bahwa setelah diadakan pemeriksaan terhadap pil LL dapat disimpulkansebagaimana tercantum dalam BAP Laboratoris Kriminalistik No.
Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanyadapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Halaman 3 dari 11 Putusan Nomor 450/Pid.Sus/2016/PN.JBGPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UUR.I.
RICOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (limaO bulan dan denda sebesar Rp. 500.000. (lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (stu) bulan.;3.
15 — 2
M E N G A D I L I :- Menyatakan terdakwa Moch.Faroq telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihak berwenang;- Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan;- Menetapkan lamanya terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan;- Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;- Menghukum terdakwa dengan pidana denda sebesar
Menyatakan terdakwa Moch.Farog telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja memperoduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sesuai denganDakwaan Kedua;2.
dihadapkan dipersidangan dengandakwaan sebagai berikutKesatue Bahwa terdakwa Moch.Faroq pada hari Selasa tanggal 02 April2013 sekitar pukul 22.00 WIB pada hari Selasa, tanggal 02 April2013 sekitar pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada bulanFebruari 2013 bertempat di Depan Stasiun Kereta Api Waru Sidoarjoatau setidaktidaknya ditempat lain masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan Sengaja memperoduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Republik Indonesia No.36 Tahun2009 Tentang Kesehatan;AtauKeduaBahwa terdakwa Moch.Faroq pada hari Selasa tanggal 02 April2013 sekitar pukul 22.00 WIB pada hari Selasa, tanggal 02 April2013 sekitar pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada bulanFebruari 2013 bertempat di Depan Stasiun Kereta Api Waru Sidoarjoatau setidaktidaknya ditempat lain masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan Sengaja memperoduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihakberwenang;Ad. 1.
bukti Pil warna kuningdengan Logo Dextro yang ditemukan pada terdakwa sewaktu diadakanpengeledahan badan ~~ ternyata sama sekali bukan untuk kepentingansebagaimana yang dimaksud dalam pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sehingga jelaskeberadaan barang bukti in casu pada terdakwa dilakukan dengan tanpahak dan telah melawan hokum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatasmaka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
31 — 5
Menyatakan Terdakwa PRAMONO bin MUSIRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;5.
Menyatakan terdakwa PRAMONO BIN MUSIRAN terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi Yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dakwaan melanggar pasal 196 UU RI no. 36 Tahun2009.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa PRAMONO BINMUSIRAN dengan pidana penjara selama 7 (Tujuh) bulandikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara,dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
dakwaanya tertanggal 10 Juli 2014,Nomor Reg.Perk : PDM298/JOMBA/07/2014 adalah sebagai berikut :2.3.none nnnn Bahwa ia terdakwa PRAMONO BIN MUSIRAN pada hari Sabtutanggal 10 Mei 2014 sekitar pukul 16.30 wib atau setidaktidaknya padawaktu lain yang masih dalam tahun 2014 bertempat di DusunPucangrejo, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, KabupatenJombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu' sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Ad.1.Unsur seti rang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orangadalah menunjuk pada subyek hukum perbuatan pidana danmerupakan orang yang mampu bertanggung jawab atasperbuatan yang dilakukannya;Menimbang, bahwa dipersidangan oleh Penuntut Umumtelah diajukan
Dari hal tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa Terdakwa adalah subyek hukum yang dapatmempertanggung jawabkan perbuatannya dan dengan demikian,subyek perbuatan pidana sebagaimana yang dimaksud dalamsurat dakwaan Penuntut Umum adalah benar TerdakwaPRAMONO bin MUSIRAN, dengan demikian unsur setiap orangtelah terpenuhi;nsur dengan sengaja men rkan sediaan farmasi danataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfatan danmutu sebagaimana diamaksud pasal
Menyatakan Terdakwa PRAMONO bin MUSIRAN telah terbuktisecara Sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 5 (lima) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;5.
KENDAR SUDARYANA,.SH
Terdakwa:
PANJI RAMADAN BIn RAHMAT
17 — 17
- Menyatakan Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 4000 (empat ribu) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, 168 (seratus enam puluh delapan) butir sediaan farmasi jenis
obat Tramadol dan 2 (dua) toples yang berisi masing-masing 129 (seratus dua puluh sembilan) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, dan 24 (dua puluh empat) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer Dirampas Untuk Dimusnahkan;
- Uang Rp267.000,- (dua ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dan 1 (satu) Buah Handphone merk VIVO Y20s warna Purist Blue berikut sim card dengan nomor 085794203771 Dirampas Untuk Negara;
6.Membebankan
AGUNG PRIHESTUWATI,SH.
Terdakwa:
YULIUS TRI NUGROHO WIDIYANTO ALIAS TUKUL
59 — 9
- Menyatakan terdakwa YULIUS TRI NUGROHO WIDIYANTO ALIAS TUKUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja, mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda Rp500.000.000,- (lima
Tahun 19992004, pendidikan S1 di Fakultas Farmasi, UniversitasGadjah Mada .Tahun 20042005, pendidikan Profesi Apoteker di UniversitasGadjah Mada .Bahwa Saksi memiliki Pendidikan khusus di bidang farmasi alatkesehatan dan pernah mengikuti pelatihan terkait di bidang pengujianmaupun di bidang distribusi obat , serta saksi pernah dimintaiketerangan sebagai saksi ahli dalam persidangan.Bahwa Saksi tidak kenal dengan Sdra.
Pilang sari Kec.Gesi, Kab.Sragen NoKTP : 3314181911920001, selaku Terdakwa dalamperkaraHalaman 18 Putusan Perkara Nomor 166/Pid.Sus.2019/PN SgnMengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, atauMengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dimaksud dalam pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) atau pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yangterjadi pada hari Kamis, tanggal 25 Juli
No 419 tahun 1949),Obatobat keras adalah obatobatan yang digunakan untuk keperluanteknik, yang mempunyai' khasiat mengobati, menguatkan,membaguskan, mendesinfeksikan dan lainlain tubuh manusia, baikdalam bungkusan atau tidak yang ditetapkan oleh Secretaris Van Staat(BPOM).Bahwa sesuai peraturan Kepala BPOM RI No. 10 tahun 2019,Trihexyphenidyl dan Dextromethorphan hanya boleh dapatdidistribusikan melalui Pedagang Besar Farmasi, Pedagang BesarFarmasi Cabang, Instalasi Farmasi, Apotek, Instalasi Farmasi
sebagai berikut : Sediaan obat atau sediaanfarmasi diproduksi oleh industri farmasi dengan penyaluran melaluiPedagang Besar Farmasi, Pedagang Besar Farmasi Cabang, InstalasiFarmasi sebagai distribusi pertama selanjutnya akan didistribusikanmelalui Sarana Pelayananan Kefamasian antara lain Apotek, InstalasiFarmasi Rumah Sakit, Pusat Kesehatan Masyarakat, Toko Obat danInstalasi Farmasi Klinik merupakan sarana yang melakukan distribusilangsung sampai ke tangan pasien.Bahwa selama tidak ada izin edar
Dampak yang ditimbulkan adalahmembahayakan kesehatan orang yang mengkonsumsinya karena obattidak jelas dan tidak di bawah pengawasan orang yang berwenang.Bahwa jika tidak digunakan sesuai dosis maka akan PenggunaanTrihexyphrnidyl di atas dosis terapi dapat menyebabkan ketergantungandan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.Bahwa menurut Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, mengedarkansediaan farmasi merupakan kegiatan yang hanya
23 — 1
- Menyatakan terdakwa : DIDIK SUGIANTO bin SUTAYI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar " ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karenanaya dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan ;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;- Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;- Memerintahkan barang bukti
mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum ;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dipersidangan :Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :PRIMAIR ;Bahwa ia terdakwa DIDIK SUGIANTO BIN SUTAYI pada hari Selasa tanggal 14 Agustus2012 sekitar jam 14.00 WIB. bertempat di Jatian Jubung Jl.Brawijaya Desa Jubung,Kecam,atan Sukorambi, Kabupaten Jember. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi
dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki 1jin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan.SUBSIDAIR ;Bahwa ia terdakwa DIDIK SUGIANTO BIN SUTAYI pada hari Selasa tanggal 14 Agustus2012 sekitar jam 14.00 WIB. bertempat di Jatian Jubung Jl.Brawijaya Desa Jubung,Kecam,atan Sukorambi, Kabupaten Jember. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan atau alat
Penuntut Umum maupun Terdakwa / Penasihat HukumTerdakwa menyatakan bahwa tidak ada lagi halhal yang akan dikemukan dipersidangan,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pemeriksaan atas perkara terdakwatersebutdinyatakan selesai selanjutnya tuntutan pidana dari Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidananyayang pada pokoknya sebagai berikut : Menyatakan terdakwa : DIDIK SUGIANTO bin SUTAYI bersalah melakukan tindakpidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
adalahterdakwa dan terdakwa ini adalah sehat jasmani dan rohani dan berdasarkan faktayang terungkap dipersidanagan; Bahwa terdakwa yang dihadapkan dimukapersidangan adalah pelaku atau subyek dari tindak pidana yang didfakwakan dansesuai dengan keterangan saksisaksi , keterangan terdakwa serta adanya barangbukti yang diajukan dipersidanagan; Bahwa dengan demikian telah terbukti danmeyakinkan bahwa terdakwa adalah pelakunya dan dapat dipwertanggung jawabkan;Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan informasi.
1.EMBUN SUMUNARINGTYAS,SH
2.HANY ADHY ASTUTI,SH.,MH
Terdakwa:
ANGLING PURNA IKHSANDRA Als. ICAN Bin SUKIMAN
49 — 5
ICAN Bin SUKIMAN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI BERUPA OBAT YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANGLING PURNA IKHSANDRA als.
ICAN BinSUKIMAN bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam DakwaanKesatu Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama11 (sebelas) bulan dikurangi selama terdakwa dalam masa penahanandan denda Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) subsidiair 3 (tiga)bulan kurungan;3.
Pedagang Besar Farmasi yang mengeluarkan izin : Direktur Jenderal BinaKefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian atau Kantor PelayananPerizinan Terpadu Satu Pintu DIY;2. Rumah Sakit yang mengeluarkan izin Dinas Kesehatan DIY atau DinasKesehatan Kabupaten Kota;3.
UNSUR DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL106 AYAT (1) (YANG BERBUNYI SEDIAAN FARMASI DAN ALATKESEHATAN HANYA DAPAT DIEDARKAN SETELAH MENDAPATIZIN EDAR);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.Ad.2.UNSUR SETIAPORANG;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orangadalah ditujukan kepada manusia sebagai subyek hukum pendukunghak
DAN/ATAU ALAThalaman 16 dari 22, Putusan No.106/Pid.Sus/2018/PN WnoKESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR SEBAGAIMANADIMAKSUD DALAM PASAL 106 AYAT (1) (YANG BERBUNYISEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN HANYA DAPATDIEDARKAN SETELAH MENDAPAT IZIN EDAR);Menimbang bahwa perbuatan perbuatan yang dimaksuddalam unsur pasal ini adalah bersifat alternatif, sehingga dengan telahterbuktinya salah satu perbuatan maka perbuatan yang lainya tidakperlu dibuktikan lagi;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sengaja
Dan/Atau Alat Kesehatan Yang TidakMemiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)(Yang Berbunyi Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan Hanya DapatDiedarkan Setelah Mendapat Izin Edar) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti melakukanperbuatan pidana yang memenuhi rumusan unsurunsur dalam pasal 197juncto Pasal 106 ayat (1) Undang undang Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan dengan demikian
32 — 21
Nomor 37/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 6 dari 22SAKSI 2 :SAKSI 3 :uangnya dibayarkan oleh Bambang kepada Yayan melalui transfer,sehingga Terdakwa tidak menerima uang pembayaran;Bahwa, dalam mengantarkan sabusabu tersebut, Terdakwa dijanjikanoleh Yayan, imbalan sebesar Rp. 100.000,00, (Sertaus ribu Rupiah) perpaket, namun imbalan tersebut oleh akan diterima oleh Terdakwa dariBambang setelah sabusabu diserahkan kepada Bambang;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
sebelum sempat menyerahkan sabusabu, Terdakwa disergap olehpolisi, sedangkan Bambang berhasil melarikan diri;e Bahwa, 1 (satu) unit mobil Suzuki pick up warna Biru, nomor polisi DA 9729PH yang Terdakwa kemudikan untuk mengantarkan sabusabu kepadaBambang adalah milik Saksi Riri yang awalnya Terdakwa ditugaskan untukmengantarkan barangbarang proyek ke Palangkaraya, bukan kendaraankhusus yang digunakan untuk mengantar sabusabu;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan, PedagangBesar Farmasi
Dan Pasal 39 Undang UndangNomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika menyatakan narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatdisimpulkan bahwa
yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual, membeli,memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas
Dalam Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 37/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 19 dari 22pengertian perkara Narkotika, dirampas oleh Negara adalah dapat dimusnahkanatau dijadikan bahan penelitian maupun sediaan farmasi, dan atas pilinan tersebutberdasarkan urgensinya akan Majelis tentukan statusnya pada pertimbanganselanjutnya;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan oleh PenuntutUmum dalam perkara ini, yakni berupa:1 (satu) paket sabusabu dalam plastik klip transparan seberat 0,30 (nolkoma
72 — 10
Menyatakan Terdakwa SUKARDIYANTO alias SUKAR bin MUHADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (satu) bulan ; 3.
Sontor tanoa memiliki keahlian dan juga kewenangan dibidang farmasi ;Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Badan POM Yogyakarta No.PM.01.01.96.09.16.6220 tanggal 14 September 2016 yang ditandatangani olehDra.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan ;3. Tidak memiliki izin edar ;Ad. 1. Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dalam unsur ini adalah siapa subyekhukum atau pelaku yang diajukan sebagai terdakwa oleh Penuntut Umum.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan ;Menimbang, bahwa yang termasuk dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika. Sedangkan alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulihnkan kesehatan pada manusia dan/atau 20 membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Tujuan Terdakwa adalah untuk mendapatkankeuntungan ;eeMenimbang, bahwa pil Yarindo yang Terdakwa beli dari lyas dan kemudiandijual kembali oleh Terdakwa kepada Frengky Yatmanto merupakan obat yangmasuk dalam pengertian sediaan farmasi.
Menyatakan Terdakwa SUKARDIYANTO alias SUKAR bin MUHADI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 1(satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) denganketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama : 1 (Satu) bulan ;3.
60 — 8
Menyatakan Terdakwa DZIKRI NUR SHOFI BIN ZAFRULLINUR tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
harisidang ;No.44 Rt.04 Rw.06, Kelurahan = Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa DZIKRI NUR SHOFI BIN ZAFRULLINUR, telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Banjar atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam, daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaid mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 agat (1). yang dilakukan Terdakwa dengan caracara antara lainsebagai berikut :Awalnya Terdakwa membeli obat keras jenis Carnophendari seorang perempuan yang Terdakwa tidakmengenalnya di Pasar Lima Banjarmasin sejumlah 4(empat) boks dengan harga Rp.175.000
Banjar atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan /alat kesehatan yang tidak memiiki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 agat (1), jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan semata mata disebabkan karnakehendaknya sendiri, yang dilakukan Terdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :e Awalnya Terdakwa
Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsur adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Yang dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkansebagai berikut :Add.1 Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan
yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi ;Add.3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian kefarmasian menurut Pasal 108Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan,danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional pasal
SUKOCO, S.H.
Terdakwa:
SANDRA HERMAWAN Alias KUCIR Bin WARNO
49 — 31
- Menyatakan Terdakwa Sandra Hermawan Alias Kucir Bin Warno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (
dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyaHalaman 2 dari 25 Putusan Nomor 311/Pid.Sus/2018/PN Tlgdapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, perbuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Senin tanggal 21 Mei 2018 sekira jam 16.00Wib Terdakwa SANDRA HERMAWAN Alias KUCIR Bin WARNO mendapatpesanan pil logo Y dari saksi AmMung dan saksi
dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan,dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat serta mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangHalaman 4 dari 25 Putusan Nomor 311/Pid.Sus/2018/PN Tlgditetanpbkan dengan Peraturan
Dan di produksi olehindustri farmasi dengan menerapkan Cara produksi obat yang baik (CPOB); Bahwa menurut keterangan ahli bahwa sesuai PeraturanPemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi danPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Dinas Kesehatan di beriWewenangnya memberikan perijinan dan pembinaan, pengendalian danpengawasan distribusi sediaan farmasi misalnya Apotik, Rumah Sakit,Pukesmas dan Toko obat; Bahwa menurut keterangan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Sandra Hermawan Alias Kucir Bin Warno telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IjinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00( satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka digantikan dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
28 — 4
-Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Yani Rt 03 Rw Il, Kel Kandangan Barat,Kec Kandangan , Kab Hulu Sungai Selatan atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau) mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)perbuatan tersebut bermula ketika dua orang anggota PolisiKETUT WIDI Bin NYOMAN dan RADYAN NOOR Bin JOHAN G mendapatinformasi
disimpulkan bahwasample yang diuji tablet warna kuning dengan penandaan SFpada satu sisi dan tanpa penandaan sisi lainnya, IdentifikasiDekstromethorphan HBr=positif;Bahwa perbuatan terdakwa tidak mempunyai ijin dari Pihak yangberwenang;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Undangundang No 36 tahun 2009 tentangKesehatan;ATAUKEDUABahwa ia terdakwa SATRIA Bin AYAN (Alm) pada waktu dan tempatseperti dakwaan Pertama, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Delik Khusus,1991, hal.38);13Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkanadalah unsur alternatif karena itu Majelis akanmempertimbangkan unsur yang paling sesuai dan mendekati faktadipersidangan yaitu) unsur mengedarkan yang menurut KamusBesar Bahasa Indonesia mempunyai pengertian membawa(menyampaikan) surat dan sebagainya dari orang yang satukepada orang yang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksudkandengan Sediaan Farmasi
Mahdalena Apt, Msi disimpulkan bahwasample yang diuji tablet warna kuning dengan penandaan SFpada satu sisi dan tanpa penandaan sisi lainnya, IdentifikasiDekstromethorphan HBr=positif dan berdasarkan keterangan ahlidi bidang farmasi obat tersebut merupakan obat bebas terbatasyang penggunaanya harus sesuai dengan indikasinya yaitu untukmengobati batuk tidak berdahak yang dapat dijual secara bebasdengan batasan tertentu sesuai kegunaan atau indikasinya dandapat dibeli di toko obat yang mempunyai ijin
Menyatakan terdakwa SATRIA Bin AYAN (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana: Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;2.
40 — 6
-Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
KANDA/02.2012,tertanggal 9 Februari 2012 sebagai berikutBahwa terdakwa ABDULLAH ISLAMI bin ABDUL MUIS EFENDI (Alm)pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2011 sekira pukul 21.30Wita atau setidak tidaknya pada suatu waktu) dalam bulanDesember 2011, bertempat di Jalan Desa Samuda Kec DahaSelatan Kab HSS atau setidak tidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
obat obatan tersebut terdakwa mendapatkankeuntungan per butirya dari dari obat carnophensebesar Rp 1.000, (seribu rupiah) dan obat jenisdextro per bungkusnya sebesar Rp 600, (enam ratusrupiah), kemudian saksi LEO NARDO LATUPAPUA dan saksiAJl PUTRA menanyakan kepada terdakwa apakah terdakwamemiliki keahlian dalam hal kefarmasian dan memilikiijin untuk menjual atau mengedarkan obat jeniscarnophen dan dextro tersebut dari pihak yangberwenang, dijawab oleh terdakwa bahwa terdakwa bukanmerupakan ahli farmasi
Delik Delik Khusus,1991, hal.38);Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkanadalah unsur alternatif karena itu Majelis akanmempertimbangkan unsur yang paling sesuai dan mendekati faktadipersidangan yaitu) unsur mengedarkan yang menurut KamusBesar Bahasa Indonesia mempunyai pengertian membawa(menyampaikan) surat dan sebagainya dari orang yang satukepada orang yang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksudkandengan Sediaan Farmasi
obatan tersebut terdakwa mendapatkankeuntungan per butirnya dari dari obat carnophen sebesar Rp1.000, (seribu rupiah) dan obat jenis dextro per bungkusnyasebesar Rp 600, (enam ratus' rupiah), kemudian saksi LEONARDO LATUPAPUA dan saksi AJl PUTRA menanyakan kepadaterdakwa apakah terdakwa memiliki keahlian dalam halkefarmasian dan memiliki ijin untuk menjual atau mengedarkanobat jenis carnophen dan dextro tersebut dari pihak yangberwenang, dijawab oleh terdakwa bahwa terdakwa bukanmerupakan ahli farmasi
sehingga Majelis berpendapat16perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan obat bebasterbatas dan obat keras yang tanpa keahlian dan kewenangansama halnya terdakwa telah mengabaikan standar persyaratankeamanan dan khasiat atau kemanfaatan dari suatu obat;Menimbang, berdasarkan fakta fakta yang terungkapdipersidangan diatas dihubungkan dengan keterangan Ahli danPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) maka Majelis berpendapat bahwaunsur Dengan sengaja tanpa = keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
REFO BREGA AGUSNA
71 — 13
- Menyatakan Terdakwa REFO BREGA AGUSNA tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu
Menyatakan bahwa terdakwa REFO BREGA AGUSNA, bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana Pasal 196 Undang undang RI No: 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.2.
Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediapan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Menyatakan Terdakwa REFO BREGA AGUSNA tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
29 — 17
, yang rencananya akan diantar dandiserahkan kepada temannya yang bernama Amat, namun temannyatersebut berhasil melarikan diri;e Bahwa, sabusabu yang ditemukan pada diri Terdakwa diperolehdengan cara membeli kepada seseorang bernama Daeng di LiangAnggang, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanah Laut seharga Rp.900.000, (Sembilan ratus ribu Rupiah), dan akan diserahkan kepadaAmat karena merupakan pesanan Amat kepada Terdakwa;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
DanPasal 39 menyatakan narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatdisimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,
membeli,memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 6/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 14 dari 23Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang
besar farmasi, maupun petugas kesehatan,dan ketika dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa ditemukan barang buktiberupa 2 (satu) paket sabusabu yang dibungkus dalam plastik klip transparan,sehingga Terdakwa tidak tergolong sebagai orang yang berhak atau berwenanguntuk mengedarkan, menjual, memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan sabusabu, dengan demikian sabusabu yang ditemukan pada diriTerdakwa tersebut adalah diluar kewenangannya sehingga keberadaan sabusabutersebut pada diri Terdakwa
Dalampengertian perkara Narkotika, dirampas oleh Negara adalah dapat dimusnahkanatau dijadikan bahan penelitian maupun sediaan farmasi, dan atas pilihan tersebutakan Majelis tentukan statusnya pada pertimbangan selanjutnya;Menimbang, terhadap barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umumdalam perkara ini, yakni berupa:e 2 (dua) paket shabushabu yang dibungkus plastik klip bening;e 1 (satu) buah bungkus rokok Sampoerna Evolution;oleh karena kegunaannya sudah tidak diperlukan lagi sebagai barang bukti
22 — 4
dakwaan penuntut Umum; Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dipersidangan:Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :KESATU ;Bahwa terdakawa MOHAMMAD IKSAN BIN MISTARI pada hari Selasa tanggal 25Desember 2012 sekitar pukul 18.00 WIB. bertempat di Depan Warnet FNet di Jalan BalungDusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No.36tahun 2009 tentang Kesehatan.KEDUA ;Bahwa terdakawa MOHAMMAD IKSAN BIN MISTARI pada hari Selasa tanggal 25Desember 2012 sekitar pukul 18.00 WIB. bertempat di Depan Warnet FNet di Jalan BalungDusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
dipertanggungjawabkan, dalam hal ini adalah terdakwaini adalah sehat jasmani dan rohani dan berdasarkan fakta yang terungkap diPersidangan.Bahwa terdakwa yang dihadapkan dimuka persidangan adalah pelaku atausubyek dari tindak pidana yang didakwakan dan sesuai dengan keterangansaksisaksi, keterangan terdakwa serta adanya barang bukti yang diajukandipersidangan .Dengan demikian telah terbukti dan meyakinkan bahwa terdakwa adalahpelakunya dan dapat dipertanggungjawabkan ;Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan informasi, adalah terdakwa telahmenjual obatobat atau sediaan farmasi tidak memiliki izin edar.Bahwa terdakwa pada hari Selasa tanggal 25 Desember 2012 ditangkapPolisi karena menjual obat di depan Warnet FNet Balung Kabupaten Jembertanpa memiliki izin edar atau izin jual dari yang berwenang.
264 — 77 — Berkekuatan Hukum Tetap
/Pid.Sus/2018Menyatakan Terdakwa LENI KUSMIATI WULAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yaitu memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa/Penuntut Umum ;Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa selama 10 (sepuluh)tahun dan pidana denda sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliarrupiah) subsidair 1 (satu) tahun kurungan dengan dikurangi selamaTerdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah Terdakwa
Menyatakan Terdakwa LENI KUSMIATI WULAN tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa hak dan melawan hukum dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Bahwa alasan kasasi dari Pemohon Kasasi I/Penuntut Umum danPemohon Kasasi II/Terdakwa tersebut tidak dapat dibenarkan karenajJudex facti tidak salah menerapkan hukum menyatakan Terdakwaterbukti melakukan tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dimana berdasarkan hasil pemeriksaan perkara di persidangan, dariketerangan saksisaksi, keterangan Terdakwa, dan dikaitkan denganbarang bukti, terungkap fakta sebagai berikut: Terdakwa
telah melancarkan peredaran sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan(BPOM) berupa 19.000 (sembilan belas ribu) butir Tablet Somadry!
/Pid.Sus/2018juta rupiah) dan kemudian Wijaya mengirimkan Tablet SomadrylCompositum melalui ekspedisi pengiriman barang untuk diambil olehWil Yendra di Stasiun Kereta Api Bekasi dengan pertanda Kardusberwarna colkat menggunakan logo Kepala Kuda; Sediaan farmasi berupa Tablet Somadryl Compositum tersebutdibuat/diproduksi oleh Agung Subagja Nugraha (adik kandungTerdakwa) di Purwokerto sedangkan bahan bakunya disuplai olehSaksi Budi Purnomo (suami Terdakwa) dan Terdakwa Leni KusniatiWulan menerima/menampung
25 — 19
Masliani tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Maslian telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak PidanaMengedarkan Sediaan Farmasi dan Atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yang kamidakwakan dalam dakwaan tunggal ;2.
Katingan Hilir, KabupatenKatingan, Propinsi Kalimantan Tengah atau setidak tidaknya ditempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kasongan, yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakHalaman 3 dari 27 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2015/PN.Ksn.memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya Terdakwa
No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah Obat, bahanObat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrument, apparatus, mesin dan atau implant yangtidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiangnosis,menyembuhkan dan meringankan Penyakit, merawat orang sakit,memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh, yang sesuai dengan Ketentuan Pasal 106 UURl.
Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, sedian farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar danmemerintahkan penarikan dari Peredaran sediaan farmasi dan alatkesehatan yang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidakmemenuhi persyaratan mutu dan atau keamanan dan atau Kemanfaatan,dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang undangan ;Bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif yang berarti apabila salahsatu sub Unsur telah terpenuhi
Masliani tersebut diatas, telah terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tigajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
34 — 6
Menyatakan Terdakwa Herman Als Fandit Bin Jamsah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
Menyatakan terdakwa HERMAN Als FANDIT Bin JAMSAH terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan atau aiatkesehatan yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana dalam DakwaanPrimair melanggar Pasal 197 UndangUndang No.36 Tahun 20092.
Fandit Bin Jamsah pada hari Jumattanggal 22 Mei 2015 sekira jam 17.00 wita atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Mei tahun 2015, bertempat di Bawah Jembatan Margasari diDesa Margasari llir Rt.2 Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten TapinKalimantan Selatan atau setidaktidaknya ditempat lain sekitar itu dimanaPengadilan Negeri Rantau berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud pasal 106
Fandit Bin Jamsah pada hari Jum'attanggal 22 Mei 2015 sekira jam 17.00 wita atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Mei tahun 2015, bertempat di Bawah Jembatan Margasari di DesaMargasari llir Rt.2 Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin KalimantanSelatan atau setidaktidaknya ditempat lain sekitar itu dimana Pengadilan NegeriRantau berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyatratan keamanan
3Undangundang Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Bahwa yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa S5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh
Menyatakan Terdakwa Herman Als Fandit Bin Jamsah telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Herman Als Fandit Bin Jamsahtersebut dengan pidana penjara selama 9 ( sembilan ) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 2.000.000, ( dua juta rupiah ) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 1 ( satu ) bulan ;3.