Pasal 116 b KHI;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu) mengambil alihpendapat Ibnu Qudamah dalam kitabnya berjudul Al Mughni, 7/437 yaitu:aE sy eae ea A ae El Sea eg eee o!

bahwa ternyata penggugat tidak sabarlagi berumahtangga dengan tergugat, dengan demikian Majelisberpendapat bahwa antara penggugat dan tergugat cukup sulitmencapai sebuah rumahtangga yang tentram, karena itu penggugatdinilai cukup alasan untuk bercerai dengan tergugat sesuaimaksud pasal 19 f Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.Pasal 116 f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perluuntuk mengambil alih menjadi pendapat Majelis yaitu suatupendapat pakar hukum Islam Ibnu Qudamah

dengan wali nikah orang tua Pemohon kandung Pemohon Il,disaksikan 2 orang saksi, dengan maskawin berupa uang Rp. 500.000 (limapuluh ribu rupiah), tidak ada hubungan keluarga/Saudara susuan, Pemohon dan Pemohon II telah dikaruniai 4 orang anak, kemudian Pemohon danPemohon II mempunyai iktikat baik sebagaimana bukti P.1 telah menikahresmi dan sah di KUA Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo tanggal28 Desember 2018;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan pakar hukumIslam Muhammad Ibnu Qudamah

No: 0216/Padt.P/2019/PA.Krsfasid, dengan demikian anaknya tersebut mempunyai status hukum yangjelas dan resmi sebagai anak sah dari orangtuanya yakni Pemohon sebagaiayah dan Pemohon II sebagai ibu anak tersebut;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan pakar hukumIslam Muhammad Ibnu Qudamah alMaqdisi dalam kitabnya A/Mughni Ii IbnQudamah, Juz 8, halaman 86 yang diambil alin sebagai pertimbangan Mejelisdi bawah ini.gals ale sinbloJl asic!

Pasal 116 f KHI;e Majelis Hakim perlu mengambil alih pendapat Ibnu Qudamah dalam kitabnya berjudul Al Mughni, 7/437yaitu:4S 5 of LsS 4SLes Le SOL Gyo Hila 4 aclds oS aStLaN )!

Pasal 116 f Kompilasi Hukum Islam;e Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untuk mengambil alih menjadipendapat Majelis yaitu suatu pendapat pakar hukum Islam Ibnu Qudamah yangtercantum dalam kitab Al Mughni, juz 7 hal. 437 yang ibaratnya sebagai berikut:AIS 5 of LsS 4Sian Le Sb Gyo Gila 4d antan ot5 Stat G)!

Pasal 116 b KHI;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengambil alih pendapat lbnu Qudamah dalamkitabnya berjudul Al Mughni, 7/437 yaitu:a= 5 a aS aes ues oe Stin S Ants a st osa .iet .

Pasal 116 b KHI;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengambil alih pendapat lbnu Qudamah dalamkitabnya berjudul Al Mughni, 7/437 yaitu:Rie gee ae Nag OF Men, GOO ign. on Bas Sn Bf CHUN pag aa Artnya : "Sesungguhnya hakim itu menduduki kedudukan suami, karena itu hakim memiliki kompetensi dalamhal thalaq seperti kompetensi seorang suami, sebagaimana halnya bila suami mewakilkan thalaqnya kepadahakim, namun tidak berhak melampau kewenangannya sehingga mentelantarkan hak istri, karena hak istri ituberaneka

Pasal 116 f KHI;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu) untuk mengambil alihpendapat Ibnu Qudamah dalam kitabnya berjudul Al Mughni juz 7 halaman437 berikut45 5 si LS ASleg le S>UbN Cys Sil 4 anlic o5l8 aSInN OI285 sti teil ede Ole ede Vle sats 5 alld Cul, ull UaAclal gina 5 dais dnle tear pad 8 datiosll Stall csETM Cee V & Qpiesll ans detinsll J pes 5 odie grArtinya : "Sesungguhnya hakim itu) menduduki kedudukan suami, karenaitu. hakim memiliki kompetensi dalam hal thalaq seperti kompetensiseorang

Pasal 116 f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengambil alih menjadi pendapat Majelis yaitu suatupendapat pakar hukum Islam Ibnu Qudamah yang tercantumdalam kitab Al Mughni, juz 7 hal. 437 yang ibaratnyasebagai berikut:AGES tains Atle temp Sas oe Mate eaten cen ENV coe va eae) oana fae eh J eae 9g OAK Ss ginaArtinya : "Sesungguhnya hakim itu) menduduki kedudukan suami,karena itu hakim memiliki kompetensi dalam hal thalaq sepertikompetensi seorang suami, sebagaimana

Pasal 116 b Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untuk mengambil alih menjadipendapat Majelis yaitu suatu pendapat pakar hukum Islam Ibnu Qudamah dalam kitabnyaberjudul Al Mughni, 7/437 sebagai berikut:A458 5 of cS ASLar bs GUN Cys Lila d Aclde ald aStall &!235 & o3ti lel Lede Old ede Glo bata 5 alld Gal, alld CaAclat ghee) daies dale Learnt 4 datiecll aSta!! caENV Ce V & coiesll oan Antins!l!

;Menimbang, bahwa ternyata penggugat tidak sabar lagiberumahtangga dengan tergugat, dengan demikian Majelisberpendapat bahwa antara penggugat dan tergugat cukupsulit mencapai sebuah rumahtangga yang tentram, karena itubagi penggugat dinilai cukup alasan untuk bercerai dengantergugat sesuai dengan maksud pasal 19 b PP No9/1975 jo.Pasal 116 b Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untukmengambil alih menjadi pendapat Majelis yaitu suatupendapat pakar hukum Islam Ibnu Qudamah

Pasal 116 b Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untuk mengambil alih menjadipendapat Majelis yaitu suatu pendapat pakar hukum Islam Ibnu Qudamah dalam kitabnyaberjudul Al Mughni, 7/437 sebagai berikut:ats 5 oJ iS 4Slar lk S>UBII ce ile Alas a5lS aStoIi oO85 & 935 teal eda Old Leda Cle Baty 5 GMS Gaal, ull C8cleat ghee) daies dale Learnt 4 detec! aStat! caENV Ce V & coiesll oan Antinc!

Pasal 116 f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untuk mengambil alihmenjadi pendapat Majelis yaitu suatu pendapat pakar hukum Islam Ibnu Qudamah dalamkitabnya berjudul Al Mughni, 7/437 sebagai berikutA158 5 ol LS ASLay bs GUL Cys Ulla d Aclde ald aStall &!235 & o3ti leil Lede Old ede Cle Sala 5 alld Gal, alld 8Aclel ghee 5 denies dale Learned 6 datiocll Slt!

Pasal116 b Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perluuntuk mengambil alih menjadi pendapat Majelis yaitusuatu. pendapat pakar hukum Islam Ibnu Qudamah yangtercantum dalam kitab Al Mughni, juz 7 halaman 437yang ibaratnya sebagai berikutas 5 sl tS a8le; le Sr Gyo sil. 4 actds 25 aStt clD359 & 9335 teal Wee Old ede Cle Bal 5 HS Cpal's IIS CaEVV Ce V & (gtecli ooea Anatuec!!

Pasal 116 b Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untuk mengambil alih menjadipendapat Majelis yaitu suatu pendapat pakar hukum Islam Ibnu Qudamah dalam kitabnyaberjudul Al Mughni, 7/437 sebagai berikut:AUS 5 of LcS 4Slar le SUL Gyo Lin 4 Aclds ailS eStats !

menghibahkan kepada anaknya yang bernamaNurhayati Ritonga seluas + 15.301,5 dan ParluhutanRitonga seluas 20.125 sesuai dengan surat gugatanpara Penggugat dan bukti' 1.1.2 atas nama NurhayatiRitonga (Tergugat II) dan bukti T.III.2 atas namaParluhutan Ritonga (Tergugat III);Menimbang, bahwa tindakan hukum Dollah Ritonga danIstrinya Siti Nursaor Rambe yang menghibahkan hartamilik mereka sendiri (milkuttam) kepada kedua anakkandungnya sendiri adalah sah dan tidak melawan hukum,sesuai dengan pendapat Ibnu Qudamah

dalam Kitab AI MugniAs Syahrul Kabir Jilid VI halaman 250 berbunyi sebagaiberikut:asV a a jl> glisVl Wo 4t 148 jl> L. 3ArtinyaSesuatu yang boleh diperjual belikan terhadapsesuatu. benda boleh pula dihibahkan, karena hibah itumerupakan sesuatu) aqad dengan maksud untuk memiliki ataumemindah tangankan suatu benda kepada orang lain untukdimiliki, juga sama dengan~ memiliki benda yangdiperjual belikan.Pendapat lIbnu Qudamah tersebut selanjutnya diambil aliholeh Majelis Hakim Tingkat Banding menjadi

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atasdan demi kepentingan yang terbaik bagi anak, Majelis Hakim berpendapatpermohonan Para Pemohon patut dikabulkan;Halaman 10 dari 16 halaman, Penetapan Nomor 365/Pdt.P/2020/PA.Bms(Khusus Pertimbangan Anak Kandung)Menimbang, bahwa dalam Hukum Islam sendiri penetapan asal usulanak atau penetapan nasab juga dilakukan dengan memperhatikankepentingan anak, yaitu cukup dengan adanya pernikahan tanpa memandangsah atau tidaknya perkawinan tersebut (/bnu Qudamah

telahdilaksanakan menurut Hukum Islam tidak memenuhi salah satu syarat danrukun perkawinan yaitu ...............atau ternyata ada larangan untuk menikahVEN aaawis , sehingga pernikahan tersebut tidak sah secara Hukum Islam;Menimbang, bahwa meskipun demikian sebagiamana telahdipertimbangkan di atas, bahwa mengenai penetapan asal usul anak ataupenetapan nasab juga dilakukan dengan memperhatikan kepentingan anak,yaitu cukup dengan adanya pernikahan tanpa memandang sah atau tidaknyaperkawinan tersebut (lbnu Qudamah

Pasal 116 f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untuk mengambil alih menjadipendapat Majelis yaitu suatu pendapat pakar hukum Islam Ibnu Qudamah dalam kitabnyaberjudul Al Mughni, 7/437 sebagai berikut:ats 5 oi US 4Slar lk S>b!I cys ile alas atl5 aStoIi ras))235 & Sti lel ede Os ede Glo Sat 5 alld Gal, ull VaAclel ghee dais dale Learnt 4 datiecl aSta!! caENV Ce V & coiesll oan dntinc!l!

berumahtangga dengan tergugat, dengan demikian Majelisberpendapat bahwa antara penggugat dan tergugat cukup sulitmencapai sebuah rumahtangga yang tentram, karena itu penggugatdinilai cukup alasan untuk bercerai dengan tergugat sesuaimaksud pasal 19 b Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.Pasal 116 b Kompilasi Hukum Islam;Hal 3 dari 4hal.Pts.No.1225/Pdt.G/2008/PA.TAMenimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perluuntuk mengambil alih menjadi pendapat Majelis yaitu suatupendapat pakar hukum Islam Ibnu Qudamah

Pasal 116 b Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu untuk mengambil alih menjadipendapat Majelis yaitu suatu pendapat pakar hukum Islam Ibnu Qudamah dalam kitabnyaberjudul Al Mughni, 7/437 sebagai berikut:aH8 5 of LS 4A8Sle: eh SoU Co Hil. 4 anlan aE Stat OJD359 & 5333 Leal ede Old ede Cle batr5 ald Gaal, alld 5actiat (ghee 5 tede sg dale Leon 5 5 detec! asta ocENV Coe V j& (oteecll pans detec!