Ditemukan 225 data
11 — 7
. dua orang saksi, e. ijab dan kabul;Menimbang, bahwa di samping keharusan terpenuhinya rukunnikah,keabsahan suatu perkawinan juga harus memenuhi syaratsyarat perkawinan.Adapun syaratsyarat perkawinan adalah tidak terdapatnya halangan pernikahanantara calon suami dengan calon istri, baik untuk sementara ataupun selamalamanya, sebagaimana disebutkan dalam pasal 8, 9, dan 10 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil syar'iyyahsebagaimana terdapat dalam Kitab I'anah
36 — 7
Adapun syaratsyarat perkawinan adalah tidak terdapatnyahalangan pernikahan antara calon suami dengan calon isitri, baik untuksementara ataupun selamalamanya, sebagaimana disebutkan dalam pasal8, 9, dan 10 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil syar'iyyahsebagaimana terdapat dalam Kitab I'anah alThalibin jilid halaman 308,berbuny/i:amSeF aiduo Yl dlro! c1Sy Jdlell SL! 53 LadsHal. 9 dari 12 Hal.
20 — 14
. dua orang saksi, e. ijab dan kabul;Menimbang, bahwa di samping keharusan terpenuhinya rukunnikah,keabsahan suatu perkawinan juga harus memenuhi syaratsyarat perkawinan.Adapun syaratsyarat perkawinan adalah tidak terdapatnya halangan pernikahanantara calon suami dengan calon istri, baik untuk sementara ataupun selamalamanya, sebagaimana disebutkan dalam pasal 8, 9, dan 10 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil syar'iyyahsebagaimana terdapat dalam Kitab I'anah
45 — 9
d. dua orang saksi, e. jab dan kabul;Menimbang, bahwa di samping keharusan terpenuhinya rukunnikah,keabsahan suatu perkawinan juga harus memenuhi syaratsyarat perkawinan.Adapun syaratsyarat perkawinan adalah tidak terdapatnya halangan pernikahanantara calon suami dengan calon istri, baik untuk sementara ataupun selamalamanya, sebagaimana disebutkan dalam pasal 8, 9, dan 10 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil syar'iyyahsebagaimana terdapat dalam Kitab I'anah
13 — 1
kejenjang perkawinan, namun wali nikah Pemohon tersebuttetap menolaknya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa sesuai ketentuanPasal 23 Kompilasi Hukum Islam jo Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) PeraturanMenteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1987, serta memperhatikangoidah fighiyyah dalam : Kitab Asybah wan Nadhaair halaman 83 :dotiocdh be pis dace sll te aly GG peaArtinya : Pelayanan/pengurusan pemerintah terhadap rakyatnya itu sesualdengan kemaslahatan Kaidah Syar'iyah dalam Kitab I'anah
9 — 5
mendapatkanlayanan hukum berupa akta nikah bagi yang telah melaksanakanpernikahan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam perkara a quomemperhatikan Pasal 7 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam dan memperhatikankondisi para Pemohon, maka pengesahan nikah perkara ini akanmemberikan jalan kepada para pencari keadilan untuk mendapatkan aktanikah atau buku nikah sebagai alat bukti tentang pernikahan;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim perlumengetengahkan dalil sebagaimana disebutkan dalam kitab I'anah
. dua orang saksi, e. ijab dan kabul;Menimbang, bahwa di samping keharusan terpenuhinya rukunnikah,keabsahan suatu perkawinan juga harus memenuhi syaratsyarat perkawinan.Adapun syaratsyarat perkawinan adalah tidak terdapatnya halangan pernikahanantara calon suami dengan calon istri, baik untuk sementara ataupun selamalamanya, sebagaimana disebutkan dalam pasal 8, 9, dan 10 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil syar'iyyahsebagaimana terdapat dalam Kitab I'anah
13 — 8
Adapunsyaratsyarat perkawinan adalah tidak terdapatnya halangan pernikahan antara calonsuami dengan calon istri, baik untuk sementara ataupun selamalamanya, sebagaimanadisebutkan dalam pasal 8, 9, dan 10 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil syar'iyyahsebagaimana terdapat dalam Kitab I'anah alThalibin jilid I halaman 308, berbunyi:Artinya: Dapat diterima pengakuan seorang lakilaki yang sudah dewasa dan berakalatas pernikahannya dengan seorang perempuan
40 — 14
dua orang saksi, e. ijab dan kabul;Menimbang, bahwa di samping keharusan terpenuhinya rukun nikah,keabsahan suatu perkawinan juga harus memenuhi syaratsyarat perkawinan.Adapun syaratsyarat perkawinan adalah tidak terdapatnya halangan pernikahanantara calon suami dengan calon istri, baik untuk sementara ataupun selamalamanya, sebagaimana disebutkan dalam pasal 8, 9, dan 10 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil syar'iyyahsebagaimana terdapat dalam Kitab I'anah
16 — 4
Kaidah dalam kitab I'anah alTalibin juz 3 halaman 319 yang berbunyi:aSlall leas 5 2 55a sh cdl GIs GS slsArtinya: Bila telah jelas wali itu bersembunyi atau membangkang, makaHakimlah yang mengawinkannya.3. Kaidah dalam Kitab Mughni alMuhtaj juz Ill yang berbunyi:Ce allel ool jas gh Gye) Cail) Gee Ja) (yUabull coin lS;ashArtinya: Demikian pula dikawinkan oleh Hakim, bila wali nasabnya adhalwalaupun ia wali mujbir, yakni wali tersebut engganmengawinkannya.
15 — 5
dua orang saksi, e. ijab dan kabul;Menimbang, bahwa di samping keharusan terpenuhinya rukun nikah,keabsahan suatu perkawinan juga harus memenuhi syaratsyarat perkawinan.Adapun syaratsyarat perkawinan adalah tidak terdapatnya halangan pernikahanantara calon suami dengan calon istri, baik untuk sementara ataupun selamalamanya, sebagaimana disebutkan dalam pasal 8, 9, dan 10 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil syar'iyyahsebagaimana terdapat dalam Kitab I'anah
47 — 10
d. dua orang saksi, e. jab dan kabul;Menimbang, bahwa di samping keharusan terpenuhinya rukunnikah,keabsahan suatu perkawinan juga harus memenuhi syaratsyarat perkawinan.Adapun syaratsyarat perkawinan adalah tidak terdapatnya halangan pernikahanantara calon suami dengan calon istri, baik untuk sementara ataupun selamalamanya, sebagaimana disebutkan dalam pasal 8, 9, dan 10 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil syar'iyyahsebagaimana terdapat dalam Kitab I'anah
1.Bustami bin Tanggoli
2.Samsimar binti Rustam
24 — 1
Sis Jilell ab Ll ia) UaOapat diterima pengakuan seorang lakilaki dewasa dan berakal afaspemikahannya dengan seorang perempuan, begifu pula sebaliknya isterimembenarkan pengakuan tersebut (I'anah alThalibin, Juz 2 halaman 308);Menimbang, bahwa suatu perkawinan dianggap sah dan berkekuatanhukum apabila telah dilaksanakan menu rut hukum Islam dan dicatat, sesualdengan maksud pasal2 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974jo pasal 4 dan 5 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa untuk memenuhi
37 — 5
dua orang saksi, e. ijab dan kabul;Menimbang, bahwa di samping keharusan terpenuhinya rukun nikah,keabsahan suatu perkawinan juga harus memenuhi syaratsyarat perkawinan.Adapun = syaratsyarat perkawinan adalah tidak terdapatnya halanganpernikahan antara calon suami dengan calon istri, baik untuk sementaraataupun selamalamanya, sebagaimana disebutkan dalam pasal 8, 9, dan 10UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil syar'iyyahsebagaimana terdapat dalam Kitab I'anah
10 — 2
menolaknya, dengan alasan tidak sesuai adat jawa;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat bahwa sesuai ketentuan pasal 23 Kompilasi HukumIslam jo pasal 2 ayat (1) dan ayat ( 2 ) Peraturan Menteri Agama RepublikIndonesia Nomor 30 tahun 2005 serta memperhatikan qoidah fiqhiyyahdalam : kitab Asybah wan Nadhaair halaman 83 :arbacdl bois as JI ds eLyl 6 paiPelayanan/pengurusan pemerintah terhadap rakyatnya itu sesuai dengankemaslahatan Kaidah Syar'iyah dalam Kitab I'anah
10 — 3
dan peraturan perundangundangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim berpendapat bahwa sesuai ketentuan pasal 23 KompilasiHukum Islam jo pasal 2 ayat ( 1 ) dan ayat ( 2 ) Peraturan Menteri AgamaRepublik Indonesia Nomor 30 tahun 2005 serta memperhatikan qoidahfiqhtyyah dalam: kitab Asybah wan Nadhaair halaman 83 :dxbaoll bois ac JI ule plo 9 yasPelayanan/pengurusan pemerintah terhadap rakyatnya itu sesual dengankemaslahatan Kaidah Syar'iyah dalam Kitab I'anah
23 — 6
Qaidah Fighiyyah dalam Kitab I'anah Al Tholibin juz Ill halaman 319 yangartinya : Apabila telah terbukti bersembunyi atau membangkangnyaWali,maka Hakim yang mengawinkan (wanita tersebut);Menimbang, bahwa karena wali nikah telah enggan (adlal), maka sesuaiketentuan pasal 23 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, jo pasal 2 ayat (2) dan pasalHal. 13 dari 14 hal. Pen.
14 — 11
d. dua orang saksi, e. ijab dan kabul;Menimbang, bahwa di samping keharusan terpenuhinya rukunnikah,keabsahan suatu perkawinan juga harus memenuhi syaratsyarat perkawinan.Adapun syaratsyarat perkawinan adalah tidak terdapatnya halangan pernikahanantara calon suami dengan calon istri, baik untuk sementara ataupun selamalamanya, sebagaimana disebutkan dalam pasal 8, 9, dan 10 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil syariyyahsebagaimana terdapat dalam Kitab I'anah
19 — 13
dua orang saksi, e. ijab dan kabul;Menimbang, bahwa di samping keharusan terpenuhinya rukun nikah,keabsahan suatu perkawinan juga harus memenuhi syaratsyarat perkawinan.Adapun = syaratsyarat perkawinan adalah tidak terdapatnya halanganpernikahan antara calon suami dengan calon istri, baik untuk sementaraataupun selamalamanya, sebagaimana disebutkan dalam pasal 8, 9, dan 10UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil syar'iyyahsebagaimana terdapat dalam Kitab I'anah
9 — 6
. dua orang saksi, e. ijab dan kabul;Menimbang, bahwa di samping keharusan terpenuhinya rukun nikah,keabsahan suatu perkawinan juga harus memenuhi syaratsyarat perkawinan.Adapun syaratsyarat perkawinan adalah tidak terdapatnya halangan pernikahanantara calon suami dengan calon istri, baik untuk sementara ataupun selamalamanya, sebagaimana disebutkan dalam pasal 8, 9, dan 10 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil syariyyahsebagaimana terdapat dalam Kitab I'anah