Ditemukan 61386 data
26 — 5
terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada :Sdr.
MBUS(DPO) sebanyak Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) dan mendapatkansebanyak 870 butir.e Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalam penguasaanterdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjual sediaan farmasiberupa pil LL tersebut kepada Sdr.
berupa obat dan bahanbaku obat sesuai pasal 98 UU NO. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmenyimpan, mengolah dan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan.Bahwa barang bukti berupa pil LL sebanyak 316 (tiga ratus enam belas) butiryang disita dari terdakwa adalah sediaan farmasi berupa obat.Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat bila terdakwabukan tenaga kefarmasian atau tenaga
berupa pil LL telah berada didalam penguasaanterdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pilLL tersebut kepada : Sdr. HARTOYO sebanyak 105 butir dengan harga Rp. 50.000. Sdr.
Menyatakan bahwa terdakwa PUJI WIDODO Als WOS Bin (Alm) SEGER,terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpahak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar"2.
60 — 15
Menyatakan terdakwa AGUS KURNIAWAN als AWAN bin SUNARTOtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMBAWA PSIKOTROPIKA sebagaimana dalam DakwaanKesatu dan Kedua;2.
MenyatakanTerdakwa AGUS KURNIAWAN Als AWAN Bin SUNARTOterbuktibersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sesuai dengan Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan DAN KEDUA : tanpa hak memiliki,menyimpan dan/atau membawa psikotropikasesuai dengan Pasal 62 hurufc UU RI no. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
TRIYANTO APT Mkes bin WIRYO HARTONOe Bahwa Ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga dan pekerjaan dengan terdakwa;e Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Purworejo sejaktahun 2005 dan sekarang ini Ahli menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi yangbertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakatdibidang farmasi ;e Bahwa Ahli mengetahui kalau barang bukti berupa 2 (dua) butir pilRiklona Clonazepam merupakan jenis psikotropika golongan IV dan obattersebut
Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwadalam ketentuan Pasal 98 ayat (2) UndangundangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa dalam Pasal
1 angka 4 Undangundang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal ini terdiri dari beberapa perbuatansecara alternatif yang dilarang sehingga apabila dari salah satu perbuatantersebut sudah terpenuhi maka sudah cukup untuk menyatakan pasal initerpenuhi menurut hukum dimana perbuatanperbuatan yang dilarang adalahsebagai berikut :1. dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat
Menyatakan terdakwa AGUS KURNIAWAN als AWAN binSUNARTOtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMBAWAPSIKOTROPIKA sebagaimana dalam DakwaanKesatu dan Kedua;2.
30 — 3
KIPLI Bin SUMADI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, pada dakwaan kami ;2.
AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U.
No.36 Thun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danmengedarkan diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh diedarkan, karena suatu produk boleh di edarkan apabila dimeasannyawajib diberi
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana dimasud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi : 1. EDOSETIAWAN bin PURWANTO., 2. AGUS TRIANTO als. KLAWER binKAMSURI, 3. GUNAWAN SIDIQ, SH., 4. dr.
Menyatakan Terdakwa DIDIK SUJARWO als KIPLI Bin SUMADI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama ;2.
26 — 3
MENYONG BIN MULYONO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukin tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama kami.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAHYUDI ALS.
AZIS SAMSURIZAL , yang diterangkan dalam berita acarapemeriksaan penyidik dibacakan, yang pada pokoknya menerangkan :Bahwa sediaan farmasi adalah obat dan bahan baku obat, obat tradisional dankosmestik.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaipasal 98 UU No/ 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakanmenyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku
obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi standard Farmokope Indonesia atau buku standardlainnya dan tentunya sudah mendapat ijin edar dari pemerintah.Bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LL tersebut adalah sediaanfarmasi yang berupa obat. dan saksi tidak mengetahui, nama, khasiat ataukemanfaatan dan mutunya karena dikemasannya tidak ada identitas/label yangmelekat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif
Ru sebanyak 1100 butir.Menimbang, bahwaterdakwa dalam membawa, menyimpan dan memilikisediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak mempunyai keahlian dan kewenangan sertadalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tidak mempunyai ijin edardari pemerintah, sehingga sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut apabiladiedarkan oleh yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan, dapat berbahayabagi kesehatan karena tidak tepat indikasi, tidak tepat dosis pemakaian, tidak tepatsasaran atau pasien.Menimbang
MENYONG BIN MULYONOtersebut diatas, terbukti secara Sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi berupa obat yang tidakmemiliki Ijin edar. 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa WAHYUDI AlsMENYONG Bin MULYONO dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan6 (enam) bulan dan denda Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) apabila denda tersebuttidak dibayar maka dapat diganti dengan pidana kurungan salama 1 (satu) bulan.3.
38 — 6
Menyatakan Terdakwa IBERAM Alias IBAM Bin ARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
; Penetapan Majelis Hakim tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa IBERAM Alias IBAM Bin ARDIANSYAH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Mengedarkan Sediaan Farmasi
, pada hariJumat tanggal 18 Nopember 2016, sekitar pukul 20.00 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Nopember 2016,bertempat di sebuah rumah di Desa Margo Mulyo Rt. 06 Kelurahan Batu PiringKecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriAmuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa obat jenis Dextromethorpan (Dextro) merupakan obat kerasdaftar G dan mengenai ijin edar obat tersebut sudah dibatalkan dansudah dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal sejak tanggal 24Juli 2013 berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI nomorHK.04.1.35.06.13.3534 dengan berarti setiap orang yang mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar merupakan pelanggaran UndangundangRI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
26 — 5
BODONG Bin GUMUN padahari Rabu tanggal 1 Juni 2016 sekira jam 08.00 WIB atau disekitar waktu itusetidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2016 bertempat di rumahtempat terdakwa bekerja di Desa Jombangan Kecamatan Pare Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal
AZIS SAMSURIZAL, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah S1 Kedokteran Umum, dan sekarangsaksi bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan
merupakan sediaan farmasi yang berupaobat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak
MBAMBEK Bin SUMARNO sebanyak 1.000 (seribu) butirdengan harga Rp.350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dan meniual piljenis LL kepada AGUNG sebanyak 400 (empat ratus) butir dengan hargaRp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah), bahwa Terdakwa tidak mempunyaikeahlian dan kewenangan maupun izin untuk mengedarkan sediaan farmasi yangberupa obat yaitu pil jenis LL tersebut, oleh karena itu terbukti Terdakwamelakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar
BODONG Bin GUMUN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan serta denda sejumlahRp.2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
28 — 4
AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuai Pasal98 UU.
No.36 Thun 2009 tentang Kesehatan;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan mengedarkandiperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan tentunya sudah mendapat jijin dariPemerintah;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putih dengan logo LL tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat tidak boleh di edarkan, karenasuatu produk boleh di edarkan apabila dikemasannya wajib diberi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
, bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 10(sepuluh) butir tersebut dengan bahan aktif Triheksifinidil HCl mempunyaiefek sebagai anti Parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras, sebagaimana Hasil Pemeriksaan diLaboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
Menyatakan Terdakwa ANGGA RUDIANTO Bin SAHURI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu ;2.
27 — 3
., tanggal 28 Juli2017 tentang penetapan Hari Sidang ;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :LsMenyatakan Terdakwa SLAMET alias MACO Bin (Alm) AKAT terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :ane Bahwa Terdakwa SLAMET alias MACO Bin (Alm) AKAT pada hari 18 Mei2017 sekira jam 07.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain pada tahundua ribu tujuh belas, bertempat di Jalan Umum, Desa Besuk , KecamatanGurah, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriyang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Kediri,sebanyak 3.000 (tiga ribu) butir dengan harga Rp. 1.050.000, (satu jutalima puluh ribu rupiah) dan pil jenis LL sebanyak 3.000 (tiga ribu) butirdalam 3 (tiga) plastik bening dibungkus tas kresek warna hitam sudahdisita Petugas Polisi dijadikan barang bukti dalam perkara Tersangka; Bahwa Terdakwa memiliki dan mengedarkan sedian farmasi/ tablet warnaputin Logo L / artane tidak mempunyai surat ijin edar yang sah dari pihakyang berwenang ; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
30 — 3
Azis Samsurizal, keterangannya dibacakan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagaiKepala Seksi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan Minumanpada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yang Ahli jabat sejaktahun 2009 ; Bahwa sediaan farmasi adalahobat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik ; Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obattersebut sesuai Pasal 98Undangundang
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker ;b.
Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ; Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ; Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti
pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupaObat ; Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak + =mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ; Bahwa ahli tidak mengetahuinama, khasiat, kemanfaatan danmutu barang bukti pil LL karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak ada identitas ataupelabelan yang melekat ; Bahwa sediaan farmasi berupaobat dengan bahan aktiftrineksilfenidil HCl tersebutpengamanannya harusdilakukan
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;Ad.1. Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa setiap orang adalah siapa saja yang menjadi subyekhukum dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.
29 — 4
106 Ayat (1) Undangundang RI No.36 TAHUN 2009 tentangKesehatan .Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 03 Desember 2013,sekitar jam 16.00 wib.bertempat diwarung di desa Sumberagung Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri,terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.RUDI(DPO) dengancara membeli seharga Rp.600.000, (enamratus ribu rupiah) dan mendapatkansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 2.000 (dua ribu)butir.
Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL tersebuttelah berada didalam penguasaan terdakwa,selanjutnya terdakwa mengedarkan ataumenjual sediaan farmasi berupa pil LL tersebutkepada : Sdr.BEJO sebanyak 100,(seratus)butir yang dijual seharga Rp.60.000,(enam puluhribu rupiah),Sdr.DIDIK sebanyak 200(dua ratus) butir yang dijual seharga Rp.120.000,(seratusduapuluh ribuSebanyak 100(seratus)butir dibagikan secara CumaCuma kepada temantemanterdakwa.dan sebanyak 100(seratus )butir telah dikonsumsi sendiri
Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasiberupa pil LL terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 10(sepuluh) sampai 15(limabelas)butir dengan tujuan untuk menambah semangat dalambekerja.
RUDI(DPO) dengancara membeli seharga Rp.600.000, (enamratus ribu rupiah) dan mendapatkansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 2.000 (dua ribu)butir.
farmasi berupa pil LL sebanyak1.500(seribu lima ratus)butir yang dibungkus dalam 2(dua)plastik bening yangdibungkus tas kresek warna hitam yang diatas lemari baju kamartidur.
41 — 5
Menyatakan terdakwa ANGGI PRASETYO Bin PAIRIN terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 197 UU Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama kami ;2.
Kediri "setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal ketika terdakwa yang sebelumnya mendapatkan pil jenis LL tersebut dariSdr.
Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaiman dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun2009 ;Ad. 1.
AZIS SAMSURIZAL Ahli dari DinasKesehatan Kabupaten Kediri yaitu Kasie Kefarmasian danPenyehatan Makanan minuman bahwa sesuai ketentuanUU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan melarangorang mengadakan, mengolah, menyimpan,mempromasikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tanpa memiliki keahlian dankewenangan, sedangkan yang berhak atau bolehmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromasikaan danmengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat dan bahanbaku obat harus tenaga Kesehatan
Menyatakan terdakwa ANGGI PRASETYO Bin PAIRIN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : *Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
34 — 5
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya saksi Gunawan Sidiq dan saksi Yudi Setyawanmendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Terdakwa sedang membawa danmengedarkan pil LL dan selanjutnya mereka para saksi melakukan penangkapanHalaman 2 dari 13 PUTUSAN Nomor
AZIS SAMSURIZAL, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah S1 Kedokteran Umum, dan sekarangsaksi bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Halaman 5 dari 13 PUTUSAN Nomor 554/Pid.Sus/2016/PN.Gpr Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau
; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bakustandar lainnya dan tentunya sudah mendapat izin dari Pemerintah ; Bahwa setelah saksi lihat dan amati adalah benar barang bukti pil warnaputih dengan logo LL sebanyak 13 (tiga belas) butir dalam bungkus plastiktersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai
keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak boleh diedarkan,karena suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajib
ANGGA BinPAISO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepuluh) bulan dan denda Rp.2.500.000,00 (dua juta lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
41 — 12
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2017/PN GprFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan
tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2017/PN GprAd.1.
Menyatakan Terdakwa WIDODO Als GANYONG Bin SURADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALATKESEHATAN TANPA WIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WIDODO Als GANYONG BinSURADI berupa pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan dendasejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan ;3.
25 — 2
Menetapkan barang bukti berupa sediaan farmasi berupa obat dalambentuk pil dengan cap LL sebanyak 875 (delapan ratus tujuh puluh lima)butir dirampas untuk dimusnahkan ;4.
Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya terdakwa YULIANOVITA SARI Binti MARJUKI mendapatkan sediaan farmasi berupa obat dalambentuk pil dengan cap atau logo ?LL? dari Sdr.
FEBRI sehingga tersisa pil LL sebanyak 885(delapanratus delapanpuluh lima) butir dan disimpan oleh terdakwa didalamkardus HP merk Venera didalam kamar kost terdakwa.Bahwa terdakwa YULIANOVITA SARI Binti MARJUKI dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pilLL tanpa memiliki izin dari pihak yang berwenang dan terdakwa YULIA NOVITASARI Binti MARJUKI bukan seorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahliandan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Halaman 3 dari 12 Putusan
Nomor 301/Pid.Sus/2015/PN GprBahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaYULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI tidak melampirkan adanya tanda ataulabel yang berisi tentang : Nama produk;Daftar bahan yang digunakan;Berat bersih atau isi bersih;Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa;Izin edar dari Pemerintah.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yangtelah diedarkan oleh terdakwa YULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI termasukdalam daftar Obat Keras dengan kandungan triheksifenidil Hcl sebagaimanaBerita
dan terdakwa YULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI bukanseorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaYULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI tidak melampirkan adanya tanda ataulabel yang berisi tentang : Nama produk;Daftar bahan yang digunakan;Berat bersih atau isi bersih;Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa;Izin edar dari Pemerintah.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yangtelah
38 — 13
Menyatakan terdakwa YUDHA ADI PRASETYA Bin ROCHMAD tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMILIKI PSIKOTROPIKA sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu dan Kedua ;2.
ayatHalaman 3 dari 28Putusan Nomor 6/Pid.Sus/2016/PN Pwr(2) KUHAP Pengadilan Negeri yang didalam daerah hukumnya terdakwabertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan,hanya berwenang mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat pada tempatpengadilan negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Purworejo sejaktahun 2005 dan sekarang ini Ahli menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi yangbertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakatdibidang farmasi ;e Bahwa Ahli mengetahui kalau barang bukti berupa 2 (dua) butir pilRiklona Clonazepam merupakan jenis psikotropika golongan IV dan obattersebut dipergunakan untuk mengobati anti cemas dan anti kejang untukpenderita epilepsi ; Bahwa obat Riklona Clonazepan tidak dapat dibeli
1 angka 4 Undangundang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal ini terdiri dari beberapa perbuatansecara alternatif yang dilarang sehingga apabila dari salah satu perbuatantersebut sudah terpenuhi maka sudah cukup untuk menyatakan pasal initerpenuhi menurut hukum dimana perbuatanperbuatan yang dilarang adalahsebagai berikut :1. dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi dan/atau
mempunyai keahlian dan kewenangan dalammemperjualbelikan obat jenis Hexymer ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karenamengedarkan sediaan farmasi harus sesuai standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu maka perbuatan Terdakwayang membeli Hexymer dengan menggunakan resep dokter kemudianmenjualnya kepada saksi Agus Kurniawan termasuk kedalam perbuatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak sesuai dengan standar danpersyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan
Menyatakan terdakwa YUDHA ADI PRASETYA Bin ROCHMAD tersebutdi atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN TANPA HAK MEMILIKI PSIKOTROPIKA sebagaimanadalam Dakwaan Kesatu dan Kedua ;272.
30 — 6
Menyatakan terdakwa: SITI KHOTIMAH binti PANGKAT, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU. RI. No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU. RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat DakwaanPertama kami ;2.
No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatantersebut telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang telah dipertimbangkan tersebutdiatas, Maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hakdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI.
Menyatakan Terdakwa : SITI KHOTIMAH binti PANGKAS, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : I (satut) tahun dan 6 (enam) bulan, Denda sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu) bulan;3.
103 — 18
Menyatakan terdakwa RULLY TIRTAYASA SIMANJUNTAK Bin MASHUDIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mereka yang menyuruh melakukan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
29 — 1
ARIF HAKIM bin NASRUN , telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupaobat yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU. RI. No.86 tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu kami ;2.
ARIF HAKIM bin NASRUN yang telahmengedarkan pil LL selanjutnya didapatkan keterangan jikaTerdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danTerdakwa bukan seorang tenaga kefarmasiaan yang memilikikewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yaitupil dengan logo atau cap LL tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaMOH.
Gpr.mengedarkan pil LL selanjutnya didapatkan keterangan jikaTerdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danTerdakwa bukan seorang tenaga kefarmasiaan yang memilikikewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yaitupil dengan logo atau cap LL tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaMOH.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan oleh TerdakwaMOH. ARIF HAKIM bin NASRUN termasuk daftar Obat Keras dengankandungan triheksifinidil HCL sebagaimana berita acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI.
31 — 6
KUWOK bin SUBIYAKTOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan dan mutusebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana Dakwaan Subsidair ;2.
Kediri atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) Undang Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatansebagai berikut:Bahwa awalnya, terdakwa membeli pil jenis LL sebanyak 100 butirdengan harga sebesar Rp
Kediri,terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolsian, setelah sebelumnya dilakukanpenggeledahan oleh Petugas Kepolsian dan saat penggeledehan tersebutPetugas Kepolsian menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 70 butirdalam bungkus plastik kresek hitam, dilantai samping almari dikamar rumahterdakwa yang diakui kepemikannya oleh terdakwaBahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang diedarkan dandisimpan oleh terdakwa adalah belum mendapat izin edar dari pejabat yangHalaman 3 dari 12 Putusan No
Kediri atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kedini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (8) Undang Undang RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaianperbuatan sebagai berikut:Bahwa awalnya
Kediri,terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolsian, setelah sebelumnya dilakukanpenggeledahan oleh Petugas Kepolsian dan saat penggeledehan tersebutPetugas Kepolsian menemukan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 70 butirdalam bungkus plastik kresek hitam, dilantai samping almari dikamar rumahterdakwa yang diakui kepemikannya oleh terdakwaBahwa sediaan farmasi pil jenis LL / Artane yang diedarkan dandisimpan oleh terdakwa adalah tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan
38 — 5
CUYEK Bin HARIYONObersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja dan tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan pada dakwaan kesatu kami ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga)tahun dikurangi selama dalam tahanan dan denda Rp.5.000.000,00 (lima jutarupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
AZIS SAMSURIZAL, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah S1 Kedokteran Umum, dan sekarangsaksi bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ;halaman 7 dari 17 PUTUSAN Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN.Gpr Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau
; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bakustandar lainnya dan tentunya sudah mendapatizin dari Pemerintah ; Bahwa setelah saksi lihat dan amati adalah benar barang bukti pil warnaputih dengan logo LL sebanyak 2.000 (dua ribu) butir dalam bungkus plastiktersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai
keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak boleh diedarkan,karena suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajib
CUYEK Bin HARIYONOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan ;3. Menjatukan pula pidana denda sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan ;4.