Ditemukan 61386 data
58 — 10
dapatmelakukan praktek kefarmasiansecara terbatas, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuaiketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiriatas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksudApoteker adalah sarjana farmasiyang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis
farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat jinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
Selain itu Terdakwa telah membeli dankemudian menjual kepada Saksi Youngki sediaan farmasi berupa obat yang terdapatlogo LL tanpa kemasan dan tidak tercantum adanya label/penandaan yang lengkapdan dengan tidak menggunakan resep dokter sehingga tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu. Fakta tersebut bersesuaianpula dengan pendapat ahli dr.
Menyatakan Terdakwa DONI ABIDIN SETIAWAN bin WIWIN ABIDINtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua;2.
50 — 11
Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang mengadili"dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yangharus memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan
,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada
, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, yangketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutuA pelayanan yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah", perbuatanmana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Awalnya terdalwa mendapatkan pil jenis LL tersebut dengan carasebelumnya pada hari Sabtu tanggal 5 Agustus 2017 sekira pukul 19.00 Wibdi rumah terdakwa, terdakwa menghubungi Sdr.
Menyatakan terdakwa Andriono Alias Bonek Bin Suyonotersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itudengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan penjara kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
87 — 8
kefarmasian secara terbatas, misalnya dokter, dokter gigi, bidandan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah
farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danHalaman 9 dari 19 Putusan Nomor 678/Pid.Sus/2016/PN Gprperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label cara penggunaan
serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpoa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu, terjangkau
serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabila pada kKemasannya diberi tanda atau labelyang memuat nama produk, daftar bahan
Menyatakan Terdakwa Muhamad Rimawan als Wan Bin Imam Kudoritersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu " sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
31 — 9
AzisSamsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut :e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yangdigunakan untuk mempengaruhiatau
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta
khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat
petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ; Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TrihesifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resepdokter ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda ataulabel yang memuat nama produk,daftar bahan yang digunakan, beratbersih
Menyatakan Terdakwa SUMAWAN bin SUPARIAN tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua;2.
85 — 2
Menyatakan Terdakwa ADE NINING Bin UHI telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak Pidana TURUT SERTA MELAKUKAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDARsebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
105 — 5
farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak tercantum label
cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat/ bermanfaat
, bermutu, terjangkau serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabila pada kemasannya diberi tanda atau labelyang memuat nama
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
Menyatakan Terdakwa AGUS SUPRIANTO alias KENTUS bin BUDIMANtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
45 — 5
Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 04 Maret 2016 sekitar jam18.00 wib terdakwa menghubungi sdr.
AzisSamsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut :e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;e Bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Halaman7 dari 22 Putusan Nomor 286/Pid.Sus/2016/PN GprBahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan
serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Halaman 9 dari 22 Putusan Nomor 286/Pid.Sus/2016/PN GprBahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus
aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TrihesifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resepdokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda ataulabel
27 — 2
Perot bin Suryadi bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja tidak memiliki keahlian dankewenangan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutumelanggar Pasal 196 UU No. 36/2009 ttg Kesehatan sebagaimanadalam surat dakwaan kesatu. Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Veri Andrian al.
Kediri atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang mengadili dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi berupa obat yangtidak memiliki Ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwatelah tertangkap tangan oleh saksi M.
Arif Andi Setyawanhalaman 3 dari 25 Putusan Nomor 518/Pid.Sus/2014/PN Gor.didapat kesimpulan bahwa terhadap barang bukti tersebut adalah benar tabletyang mengandung bahan aktif trineksifenidil HCl yang termasuk dalam daftarObat keras ; nn n none nnn nn nnn nnn n nonce nnn nn ne nc nnn nn nc ncnncnsBahwa ternyata terdakwa dalam menngedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa
sehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernah memperolehpendidikan di bidang farmasi atau kesehatan ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Bahwa terdakwa pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2014 sekira pukul09.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2014bertempat di Dsn.
Arif Andi Setyawandidapat kesimpulan bahwa terhadap barang bukti tersebut adalah benar tabletyang mengandung bahan aktif trineksifenidil HCl yang termasuk dalam daftarBahwa ternyata terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinyaadalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatan ; 2Perbuatan
13 — 6 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 153 K/Pid.Sus/2009Mengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Obat Trihexyphenidil, sesuai Pasal82 ayat (1) huruf d Undang Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUNIP bin MANAN dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, potong masa penahanandan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulankurungan, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan ;Menyatakan barang bukti berupa : 222 (duaratus dua puluh dua) butir pil Trinexyphenidil
31 — 10
teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dantenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakopePutusan Nomor 47/Pid.Sus/2017/PN Gpr Halaman 6 dari 16Indonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijinpemerintah
;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
Terdakwa telah memperoleh dankemudian mengkonsumsi sediaan farmasi berupa obat yang terdapat logo LLtanoa kemasan dan tidak tercantum adanya label/penandaan yang lengkap dandengan tidak menggunakan resep dokter sehingga tidak memenuhi standaratau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu. Faktatersebut bersesuaian pula dengan pendapat ahli dr.
Sub Bidang Narkoba dengankesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan atas sampel obat, merupakansediaan farmasi berupa obat warna putin logo LL, tablet dengan bahan aktiftriheksifenidil HCI! mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras, dan sesuaipendapat ahli dr.
33 — 6
, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dantenaga menengah farmasi/asisten
apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat jjinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian
ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabila dikonsumsi ;Halaman 9 dari 19 Putusan Nomor 501/Pid.Sus/2016/PN Gpr Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu, terjangkau sertaterdapat
Terdakwa telah memperoleh dankemudian mengkonsumsi sediaan farmasi berupa obat yang terdapat logo LLtanoa kemasan dan tidak tercantum adanya label/oenandaan yang lengkap dandengan tidak menggunakan resep dokter sehingga tidak memenuhi standaratau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu. Faktatersebut bersesuaian pula dengan pendapat ahli dr.
Menyatakan Terdakwa IKSAN WAHYUDI Alias SENTOT Bin SUTIKNOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
59 — 7
Kediri setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU. RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Halaman 2 dari 19 Putusan Nomor 683/Pid.Sus/2016/PN GprBerawal ketika terdakwa sebelumnya pergi ke rumah Sdr. LUKMANHAKIM alias UKLIK (terdakwa dalam perkara lain) yang berada di Ds. Bleber,Kec.
terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak
tercantum label cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusaman, berkhasiaat
/ bermanfaat, bermutu, terjangkau serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaiHalaman 9 dari 19 Putusan Nomor 683/Pid.Sus/2016/PN Gprkeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat jjinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan
Menyatakan Terdakwa Ari Eko Marsudi bin Suyanto tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DenganHalaman 17 dari 19 Putusan Nomor 683/Pid.Sus/2016/PN Gprsengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalam dakwaan alternatifkedua;2.
30 — 2
terbatas, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuaiketentuan ;e Bahwa tenaga kefarmasian terdiriatas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksudApoteker adalah sarjana farmasiyang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten
apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosiHalaman 9 dari 24 Putusan Nomor 592/Pid.Sus/2015/PN Gprdan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan
tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta terdapat petunjuk
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
,M.Si., Kaur Sub Bidang Narkoba Forensik, dan Luluk Muljani, Paur Subbid narkobaForensik dengan kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan atas sampel obat,merupakan sediaan farmasi berupa obat warna putih logo LL, tablet dengan bahanaktif triheksifenidil HCl mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras, dan sesuai pendapatahli dr.
31 — 10
terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi danperedarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijin pemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obat tersebuttidak
tercantum label cara penggunaan serta khasiat dan kemanfaatannyaapabila dikonsumsi ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putin dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannya harusHalaman 9 dari
21 Putusan Nomor 329/Pid.Sus/2017/PN Gpraman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu, terjangkau serta terdapatpetunjuk penggunaan pada kemasan obat tersebut ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trihesifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Halaman 14 dari 21 Putusan Nomor 329/Pid.Sus/2017/PN GprMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
Menyatakan Terdakwa AHMAD ALI MAHRUS Bin MUHAMMAD TOHAtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu " sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
33 — 8
AzisSamsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut :e Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;e Bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yangdigunakan untuk mempengaruhiatau
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta
khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta
terdapat petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TriheksifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resepdokter ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda atauHalaman 11 dari 24 Putusan Nomor 316/Pid.Sus/2016/PN
Menyatakan Terdakwa AMIN BUDIONO alias DENI bin SUYONOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua;2.
26 — 3
lagi.Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan olehPenuntut Umum berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa HERU SUSILO als LUKO Bin alm BASUKIpada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015 sekira jam 07.00 Wib, atausetidaktidaknya disekitar waktu itu dalam bulan Maret 2015, dirumahterdakwa di Desa Sidorejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, sengaja mengedarkansediaan farmasi
) butir dalam 96 (sembilan puluh enam) plasticklip dimasukkan dalam tas kresek warna hitam.Bahwa terdakwa dalam menyimpan dan mengedarkan sediaanfarmasi pil jenis LL tersebut tidak mempunyai keahlian dankewenangan serta tidak memiliki ijin edar dari yang berwenang.Bahwa terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut dari Agus Sukron Wahyudi bin Sugiono.3.
AZIS SAMSURIZAL, keterangan dalam berita acarapemeriksaan penyidik dibacakan yang pada pokoknya menerangkanPenyidik dibacakan, yang pada pokoknya menerangkan ::e Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.e Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan bakuobat tersebut sesuai pasal 09 UU No.36 tahun 2009 tentangkesehatan, bagi setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan, sedangyang
berhak, menyimpan mengolah, mempromosikan danmengedarkan adalah harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan.e Bahwa barang bukti berupa pil warna putih dengan logo LLadalah sediaan farmasi yang berupa obat.e Bahwa saksi tidak mengetahui. nama khasiat atau manfaatdan mutu barang bukti pil warna putih logo LL karenadikemasannya tidak ada identitas/label yang melekat.e Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL, pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan farmasi berupaobat yang tidak memiliki ijin Edar 2. Menjatuhkan pidana tehadap terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan,pidanadenda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah), dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan.3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniterdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4.
44 — 12
Menyatakan Terdakwa AHMAD NUR SABIQIL CHAQ bin MOH.YAHYA, terbukti menurut hukum dan kenyakinan yang sah bersalahmelakukan perbuatan pidanadengan senggaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdan di ancam pidana menurut pasal 197 jo pasal 106 ayat 1 UURINomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, seperti tersebut dalamDakwaan Kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD NUR SABIQILCHAQ bin MOH.
Nambakan RT.2 Rw.2 Desa Nambakan Kecamatan RinginrejoKabupaten.Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabuapten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaiamana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 dan ayat3 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehata, yaitu terdakwa mengedarkan/menjual pil jenis Dobel L sebanyak 1.600 (seribu enam ratus) butir yang dilakukandengan
menerangkan bahwa sediaan farmasi yangberupa obat dan bahan baku obat yang boleh di edarkan adalahyang sudah memenuhi standar lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin edar dari pemerintah;e Bahwa saksi ahli menerangkan barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL sebanyak 320 (tiga ratus dua puluh) dalam 40 (empat puluh) bungkusplastic klip sediaan farmasi pil jenis LL yang di sita dari terdakwa tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat;e Bahwa saksi ahli menerangkan barang bukti yang
, Sarana Penyimpanan sediaanfarmasi, Pemerintah, Dokter, Apotik, Rumah sakit, Pusat Kesehatan Masyarakat,Balai Pengobatan, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan yang berwenang untukmengedarkannya sedangkan terdakwa tidak termasuk dalam katagori Pasal 98ayat (2) Undang undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas makadalam hal ini Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan tersebut telah terpenuhi ;Ad. 3.
obatobatan kepada pasien berdasarkan resep dokter;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan dihubungkandengan keterangan terdakwa di persidangan maka diperoleh fakta bahwa padahari Rabu tanggal 5 Pebruari 2014 sekira pukul 15.00 Wib di tepi jalan umum desaNambakan Kecamatan Ringinrejo kabuapten Kediri, dan setelah di geledah dirinyakedapatan memiliki, menyimpan, dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LLterdakwa Ahmad Nur Sabigil Chag bin Moh.
28 — 4
.:005/015, Desa Tulungrejo,Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atau pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, yang dengansengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat(3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat seperti
KEWAL bin ABDUL GOFUR menjual sediaan farmasi berupa pilLL tersebut.e Bahwa setelah menerima sediaan farmasi berupa pil LL dari saksi GERIMAUD SETIAWAN bin EDI SETIAWAN sebanyak 2000 (dua ribu) butirselanjutnya terdakwa MOHAMMAD DANIL als.
KEWAL binABDUL GOFUR berdasarkan nformasi dari masyarakat yang menyebutkanjika terdakwa telah menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL danmendapatkan barangbarang yang diduga sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak dua bungkus plastik yang berjumlah 2000 (dua ribu) butir didalamalmari baju di kamar rumah terdakwa.e Bahwa terdakwa MOHAMMAD DANIL als.
KEWAL bin ABDUL GOFURdalam menjual dan menyimpan sedian farmasi berupa pil LL sebanyak 2000(dua ribu) butir dalam 2 (dua) bungkus plastik tidak memiliki izin edar daripihak yang berwenang dan tidak memiliki kewenangan dalammenyimpansediaan farmasi berupa pil LL.e Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah dimilikioleh terdakwaMOHAMMAD DANIL als.
Asparaga No.15, Rt/Rw.:005/015,Desa Tulungrejo, KecamatanPare, Kabupaten Kediri, telah ditangkap oleh saksi TRI BINTORO dan saksiGUNAWAN SIDIQ sebagai anggota Kepolisian, dan setelah dilakukanpenggeledahan ditemukan barang barang yang diduga sediaan farmasi berupa pilLL sebanyak 2000 (dua ribu) butir dalam 2 (dua) bungkus plastik yang disimpandi almari di kamar rumah Terdakwa, dimana Terdakwa mendapatkan pil jenis LLtersebut dari sdr.
32 — 8
MBABEK binSUMARNO membeli sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pil denganlogo LL pada tiap butirnya (selanjutnya disebut pil LL) kepada saksiANDRIK PRASETYO Als. BODONG bin GUMUN sebanyak 1000 (seribu)butir dengan harga yang telah disepakati sebesar Rp. 370.000, (tiga ratustujunh puluh ribu rupiah) ; Bahwa setelah mendapatkan pil LL tersebut, Terdakwa ROBIN JONATANAls. MBABEK bin SUMARNO menjual kepada sdr.
MBABEK bin SUMARNO telahmengedarkan dengan cara menjual suatu sediaan farmasi berupa Pil LLdimana untuk dapat melakukan sebuah peredaran diperlukan adanya suatuizin edar dari pihak yang berwenang, sedangkan pada kenyataannyaterdakwa tidak mimiliki izin edar dari pihak yang berwenang sehinggadengan demikian Terdakwa telah melakukan sebuah peredaran gelap obatobatan terlarang dan telah dilakukan sebuah tindakan hukum terhadapTerdakwa yaitu penangkapan oleh pihak Kepolisian Resort Kediri yangdilakukan
MBABEK bin SUMARNOitpada waktu dan tempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu diatas,Halaman 3 dari halaman Putusan No.537/Pid.Sus/2016/PN.Gprdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara dan rangkaianperbuatan sebagai berikut : Bahwa pada awalnya Terdakwa ROBIN JONATAN
MBABEK binSUMARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itudengan pidana penjara selama: 7 (satu) tahun Denda sebesarRp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama:1(satu) bulan ;3.
30 — 4
Siwel Bin Suwitoterbukti menurut hukum dan keyakinan yang sah bersalahmelakukan perbuatan pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurutpasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UURI Nomor 36 Tahun2009 tentaang Kesehatan, seperti tersebut dalam DakwaanKOSQIL 5 n nn nn nnn nnn nen nnn tern omnes nnnnne2.
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;13Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar
lainnya dan sudahmendapat ijin pemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupaBahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak mempunyaikeahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LLtersebut tidak memenuhistandar keamanan, kasiatmaupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum labelcara penggunaan serta khasiatdan kemanfaatannya
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ; Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut : ad.1.
Atas sediaan farmasi tersebut tidak ada kemasan dan pelabelanatau penandaan yang lengkap dan dalam mengedarkan pil jenis LL tersebutTerdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmenggunakan reSep COKeM 5