Ditemukan 61414 data
1.LESTARI, SH.
2.ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
EKO SUPRIAWAN Als KEPIK Bin Alm. JULI
32 — 11
- Menyatakan Terdakwa Eko Supriawan Alias Kepik Bin alm Juli telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa ia terdakwa EKO SUPRIAWAN als KEPIK Bin alm JULI padahari Rabu tanggal 17 Juli 2019 sekira pukul 10.00 Wib, atau setidaktidaknyadisekitar waktu itu, dalam bulan Juli 2019, di rumah Terdakwa di DusunTegalrejo Rt.013 Rw. 003, Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, KabupatenKediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
penyakit Parkinson (obat yangmempengaruhi gangguan syaraf pusat) ; Bahwa apabila pemakaian tidak sesuai dengan aturan dokter maka akanmenyebabkan euphoria (rasa gembira yang berlebihan) ; Bahwa sesuai Pasal 98 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009, setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat ; Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan sediaan farmasi
termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras) ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untukmenyimpan memiliki Serta mengedarkan pil LL ;Bahwa sesuai Pasal 98 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009, setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat ;Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. unsur setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah siapaSaja sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan pada pokoknyamembenarkan bahwa keseluruhan identitasnya yang tercantum dalam dakwaanPenuntut Umum adalah benar diri
Menyatakan Terdakwa Eko Supriawan Alias Kepik Bin alm Juli telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 11 dari 13 Putusan Nomor 380/Pid.Sus/2019/PN Gpr2.
1.Ridha Maya Sari NST.SH
2.Ella S Hasibuan, SH.
Terdakwa:
Rahmat Rangkuti Als Mamek
48 — 23
belakang sebelah kanan dari celana pendek yang sedangTerdakwa kenakan; Bahwa sabu tersebut merupakan sabu yang Terdakwa beli dari Sdr Nyetsehari sebelumnya, selanjutnya Terdakwa dibawa ke kantor Polsek TanjungPura untuk menjalani pemeriksaan lanjutan; Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenangmanapun dalam membeli, menerima, menukar, memiliki, menyimpanataupun menguasai Narkotika Golongan jenis shabushabu; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
dari Sdr Nyet di Dusun Desa Paya Perupuk Kecamatan TanjungPura Kabupaten Langkat dengan harga Rp 45.000 (empat puluh lima riburupiah); Bahwa dari hasil pemeriksaan laboratorium disimpulkan barang buktiyang ditemukan di dalam kantong belakang sebelah kanan celana pendekyang sedang dikenakan Terdakwa, Positif Metamfetamina dan terdaftarNarkotika Golongan Nomor urut 61 Lampiran Undangundang RI Nomor35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketiga pasal di atas makadapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan,industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin dari
menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai dan memiliki 1 (Satu) bungkus kecil berisi narkotikajenis sabu yang telah dinyatakan Narkotika bukan tanaman, sedangkanTerdakwa tidak tergolong orang yang berhak atau berwenang menguasai danmemiliki narkotika maka perbuatan menguasai dan memiliki Narkotika bukantanaman
II Pendi SUBAGUS als. GALIONG bin SAMPUN HARTONO
41 — 6
GALIONG bin SAMPUN secara sah dan meyakinkan terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Bersama sama tanpa memiliki kewenangan dan keahliandengan sngaja mengedarkansediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke 1KUHP sebagaimana dalam surat dakwaan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa,I SUYITNO Als. MAYIK bin BASARbersama dengan Terdakwa, II PENDI SUBAGUS Als.
Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan, Perbuatan mana dilakukan Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : e Bahwa awalnya pada hari Senin, tanggal
GALIONG bin SAMPUN diberi uang sebanyakRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) oleh saudara JEBRAK (masih dalam pencarianpihak Kepolisian) dengan maksud untuk membeli persediaan farmasi berupa tablet warnaputih berlogo LL yang bisa disebut piul dobel L / Artane, oleh Terdakwa uang darisaudarta JERBRAK untuk membeli pil dobel L / Artane tersebut kemudian ditambahdengan uang Terdakwa, IIT FENDI SUBAGUS Als.
GALIONG bin SAMPUN HARTONO didalam memiliki,menyimpan serta mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras yaitu tablet warna putihberlogo LL yang biasanya disebut pil dobel L / Artane tanpa dilengkepai dengan surat ijindari pihak yang berwenang serta Para Terdakwa bukan tenaga Kesehatan yang memilikikeahlian dan kewenangan unbtuk memiliki serta mengedarkan obat keras tersebut, Perbuatan Para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 196Undang Undang Republik Indonesia No.36 Tahun
2009 tentang Psikotropika jo Pasal 55 ayat(1) ke 1 KUHP;telah mengerti dan tidak mengajukan eksepsi ;berupa : Menimbang, Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Para terdakwa menyatakan Menimbang, bahwa Penuntut Umum dipersidangan telah mengajukan barang bukti Sediaan farmasi Pil Jenis LL sebanyak 2.415 (dua ribu empat ratus lima belas) butirdalam 3(tiga) plastik ; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut umum dipersidangantelah mengajukan saksisaksi yang telah didengar
APRIADY MIRADIAN
Terdakwa:
FAZRIANSYAH NOOR alias FAFAT in H. MUHAMMAD JAMHUR.
32 — 16
MUHAMMAD JAMHUR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
Menyatakan terdakwa FAZRIANSYAH NOOR alias FAFAT bin H.MUHAMMAD JAMHUR, terbukti bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
sebagai berikut:Bahwa Terdakwa FAZRIANSYAH NOOR Als FAFAT Bin (alm) H.MUHAMMAD JAMHUR pada hari Senin tanggal 14 Agustus 2017 sekira jam14.50 wita atau pada suatu waktu yang masih dalam bulan Agustus tahun 2017atau masih dalam tahun 2017 bertempat di Jalan Madu Manis Rt.8 Rw.3 DesaSungai Paring Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatanatau masih disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisinkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.1135 Tanggal 08 September 2017 yang berkesimpulan bahwacontoh yang diuji mengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang CarnophenProduksi Zenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat kerasyang sudah ditarik ijin edarnya berdasarkan Surat Keputusan Badan
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa telah ditangkap dan diamankan Terdakwa karena kedapatanmenguasai dan mengedarkan obat keras jenis Carnophen pada hari SeninHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2017/PN Mtptanggal 14 Agustus 2017 sekira
Unsur Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar (pasal 106 UndangUndang NomorHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2017/PN Mtp36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).
31 — 5
Menyatakan Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
Nomor 78/Pid.Sus/2016/PN Mtp tanggal 29 Maret2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar' keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dakwaan sebagai berikut:PERTAMA:Bahwa ia Terdakwa SALASUDIN alias UDIN bin AMIN, pada hari Rabutanggal 27 Januari 2016 sekitar pukul 21.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Ahmad Yani Km. 9.300 GangSampurna Rt. 004 Rw. 002 Kelurahan Mandar Sari Kecamatan Kertak HanyarKabupaten Banjar atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa perbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, yang artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, makaterpenuhi pula unsur kedua ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja yaitu mengetahui sertamenghendaki akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa menurut Pasal ayat (4) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur kedua dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi;Ad.3.
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2016/PN MtpMenimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwa setelahdiuji pada Laboratorium Forensik berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
1.LESTARI, SH.
2.MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
BASUKI RAHMAT Als MISKI Bin KASMIDI
35 — 7
- Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI, bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar".
Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI,bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan Dakwaan altematif kesatu.2.
persidangandengan dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN: Kesatu:Halaman 2 dari 16 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2020/PN.GprBahwa ia terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI padahari Minggu tanggal 19 Januari 2020 sekira pukul 12.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2020, di JI.Gunung DiengRt.02 Rw.01, Ds.Tertek,Kec.Pare,Kab.Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri , dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Ahli NIKEN DEWI PAMIKATSIH.S.Si.Apt sebagai ahli meneranqkansebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkanpenetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dan kontrasepti untuk manusia.Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dilarangmengadakan
Bahwa tenaga kefarmasianterdiri dari atas Apoteker dan Tenaga Tennis Kefarmasian.Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan.pengolahan, mempromosikan dan pengedarandiperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syarat farmakope Indonesiaatau buku standart tainnya dan tentunya sudah mendapat jin dartPemerintah.Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 118/Pid.Sus/2020/PN.GprTerdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI.
Menyatakan terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKI Bin KAMSIDI,bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BASUKI RAHMAT als MASKIBin KAMSIDI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga)bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) yangmana apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan3.
21 — 3
SALIM pada hari Sabtutanggal 3 Maret 2012 sekitar pukul 19.30 Wib atau setidaknya pada suatu waktu dalambulan Maret 2012 bertempat di pinggir Sungai Jenglek kelurahan Tamanan KecamatanMojoroto Kota Kediri atau setidaknya di suatu tempat dalam wilayah hukum PengadilanPengadilan Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat
harga per bok isi 94butir pil double L Rp. 50.000, dengan keuntungan per boknya Rp. 10.000, ;Bahwa terdakwa pada waktu ditangkap tidak melakukan perlawanan dan ia sendiriyang menunjukkan barang buktinya ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidangkefarmasian maupun obatobatan ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini, perbuatan yang dilarang terdiri dari beberapaelement perbuatan yang bersifat alternatif maka apabila salah satu perbuatan yangdimaksud dapat dibuktikan maka unsur ini harus dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa Undang undang Kesehatan tidak memberikan penjelasansecara jelas tentang definisi dari element unsur di atas akan tetapi menurut
IQBAL JAUHARI, SH.,MH.
Terdakwa:
YOGIK SURYAWAN bin SUGIYO
31 — 6
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa YOGIK SURYAWAN bin SUGIYO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;
- Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
Parman No.3 Kelurahan Singonegaran Kecamatan PesantrenKota Kediri atau setidaktidaknya di Suatu tempat tertentu yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatandan mutusebagiamana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) dilakukandengan cara dan dalam keadaan antara lain sebagai berikut : Bahwa bermula pada hari selasa
Letjen S Parman KelurahanSingonegara Kecamatan Pesantren Kota Kediri, kedatangan IQBAL aliasBARNOK tersebut bertujuan menitipkan untuk dijual barang berupa pil dobelL sebanyak 500 butir, dengan harga yang akan dibayar oleh terdakwasebesar Rp. 210.000, Bahwa setelah terdakwa memiliki pil dobel L tersebut, dengan tanpamemiliki keahlian di bidang farmasi dan tanpa mendapatkan izin dari pihakyang berwenang, terdakwa menawarkan pil dobel L tersebut kepada saksiDWI SULISTYO dengan cara menghubunginya melalui
atau obatobatan dan juga bukan seorang penelitiyang sedang melakukan penelitian di bidang farmasi ;Bahwa terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum juga telahmengajukan alat bukti surat dan di bacakan di persidangan berupa :OBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik, No.Lab : 11591/NOF/2018 yang di periksa di Laboratorium Forensik Cabang Surabaya,pada hari tanggal 19 Desember 2018, menerangkan bahwa Setelah
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ;Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor19/Pid.Sus/2019/PN Kdr.Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehinggadengan terpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsurtersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwa ditangkap pada hari Jumat tanggal 30 Nopember2018 sekira pukul 22.30 WIB di warung kopi miliknya
Menyatakan Terdakwa YOGIK SURYAWAN bin SUGIYO, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan ;2.
ER HANDAYA ARTHA WIJAYA,SH
Terdakwa:
OKI CAHYONO BIN BUHARI
112 — 12
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa OKI CAHYONO Bin BUHARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa OKI CAHYONO Bin BUHARI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (Lima) bulan dan denda sebesar
Citarum Gg.1 RT.02/RW.03, Kel.Curahgrinting,Kec.Kanigaran, Kota Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk di dalam Pengadilan Negeri Probolinggo, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1).
TRIANA NAWANGSARI,Apt, MM, yang pada Pokoknya sebagai berikut : Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa OKI CAHYONO bin BUHARIdan tidak ada hubungan keluarga; Bahwa ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Kota Probolinggo;Bahwa Riwayat jabatan perkejaan ahli Tahun 1968 s/d 1992 pendidikanterakhir apoteker Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
Yaitu pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan distribusi, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional (UU Kesehatan No.23 tahun 1992).
Tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalam Pasal 98 (2)UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengandung maksudadalah bahwa orang tersebut bukan seorang tenaga kefarmasianyang memiliki latar belakang pendidikan farmasi dan mempunyaikewenangan sesuai UU yang berlaku sehingga tidak dapatmelakukan praktek kefarmasian.
Menyatakan terdakwa OKI CAHYONO Bin BUHARI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama ;2.
1.HERRY SANTOSO SLAMET
2.OKKY PRASETYO AJIE
Terdakwa:
MOHAMMAD AMIR
75 — 43
Dan dari penjualan obat keras tersebut Terdakwa memperolehkeuntungan sekitar Rp. 1.500, sampai dengan Rp. 10.000, per hari.Bahwa Terdakwa tidak memiliki Keahlian mengenai obatobatan dimana Terdakwatidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi dan tidak mempunyaikewenangan untuk memperjualbelikan obatobatan tersebut karena Terdakwatidak memiliki Surat izin praktik tenaga kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198 JoPasal 108 Ayat (1) UndangUndang RI No,
Ahli WAYAN ARISTANA, S.Farm., Apt, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi kenal dengan terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga;Bahwa Saksi memberikan keterangan sebagai ahli dalam kapasitas Saksi sebagaiseorang Apoteker;Bahwa Latarbelakang pendidikan Saksi Sarjana Farmasi ( Apoteker ) tamatanUniversitas Udayana Denpasar tahun 2011;Bahwa Saat ini Saksi bekerja di Balai Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM )Kupang.Bahwa Saksi bekerja di Balai Pengawasan Obat dan Makanan
( BPOM )Kupang sejak tahun 2012 sampai dengan saat ini, dengan tugas MelakukanPengawasan Obat dan Makanan yang beredar di Sarana Produksi / Distribusi /Pelayanan Farmasi, yang berada dalam Wilayah Kerja Kantor Balai PengawasanObat dan Makanan ( BPOM ) Kupang;Bahwa Perbuatan terdakwa dalam perkara ini, adalah melakukan praktikkefarmasian tanpa keahlian dan kewenangan, bertempat di Kompleks PasarNangapanda, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, pada hari Senin tanggal 13Mei 2019, sudah bertentangan
dengan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, pasal 198 jo pasal 108 ayat (1);Bahwa Praktik kefarmasian tanpa keahlian dan kewenangan itu meliputi : Pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, Pengamanan, Pengadaan,Penyimpanan dan Pendistribusian obat, Pelayanan obat atas resep Dokter,Pelayanan Informasi obat serta Pengembangan obat, Bahan obat dan obattradisional, Semuanya ini harus dilakukan oleh Tenaga Kesehatan yang mempunyaiKeahlian dan Kewenangan, sesuai dengan Peraturan
Apotekeradalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkanSsumpah jabatan Apoteker. Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuApoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi,Ahli Madya Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten apoteker, dimana didalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian Apoteker telah memiliki sertifikatHalaman 18 dari 25 Putusan Nomor 56/Pid.Sus/2019/PN.
57 — 8
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIZAL Bin SYATNIL dengan identitas tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR, PERSYARATAN KEAMANAN, ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD RIZAL Bin SYATNIL bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan sesuai Pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 9(sembilan) bulan dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan ;3.
Ponorogo, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPonorogo, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, sesuai pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dimaksud termasukmenyimpan dan mengolah yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal dariterdakwa yang menyerahkan barang
Ponorogo, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPonorogo, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 3Putusan No. 243/Pid.Sus/2016/PN.Pngsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal dariterdakwa yang menyerahkan barang berupa Pil LL kepada saksi KAFIDNUROHMAN sebanyak 7 butir
mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat danjuga juga dalam Pasal 98 ayat (3) UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanyang menyatakan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terungkapbahwa pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2016 sekira pukul 16.00 WIB, bertempat diJalan Suromenggolo
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIZAL Bin SYATNIL dengan identitastersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR, PERSYARATAN KEAMANAN, ATAUKEMANFAATAN DAN MUTU* ; 2.
45 — 8
Syahromli ; Bahwa mekanisme secara standar prosedur (SOP) nya barang obatobatanyang masuk diterima dari pengadaan RSUD Petala Bumi diterima oleh timpenerima barang dibagian logistik selanjutnya diperiksa oleh panitiapemeriksa barang apabila barang obat sudah lengkap tercatat, selanjutnyabarang obat diterima bagian Farmasi dan dimasukan kedalam gudang obatRSUD Petala Bumi.
,dan pada saat dilakukan pengecekan di Kulkas Farmasi oleh KepalaInstalasi Kemudian diketahui bahwa obat merk Novomix dan Novorapid telahhilang, lalu kKemudian dilakukan stok opname kembali dan diketahui bahwatelah hilang juga jenis obatobatan lainnya ; Bahwa saksi tidak tahu pasti berapa jumlah awal maupun jumlah yangterpakai untuk obat merk Novomix dan Novorapid, penggunaan obattersebut untuk Pasien Diabetes yang dirawat inap RSUD Petala Buri,berdasarkan orderan dari ruangan perawatan kebagian
Farmasi ; Bahwa alur obat masuk di RSUD Petala Bumi adalah Obat diterima olehTim Penerima Barang (gabungan dari Perawat, Farmasi, Logistik danstafnya) lalu faktur ditandatangani oleh Ketua Tim Pemeriksa atau olehHal 6 dari 16 Halaman Putusan No. 789/Pid.B/2016/PN.
Pbr.Kepala Instalasi Farmasi (khusus barang OKT/mengandung Narkotik).Kemudian obatbatan tersebut disimpan ke Gudang Farmasi. Sedangkanuntuk alur obat keluar adalah Bagian Farmasi mengamprah ke GudangFarmasi yang ditandatangani oleh Kepala Instalasi Farmasi lalu ditempatkan di Apotik, barulah disalurkan ke ruanganruangan yangmelakukan orderan ; Bahwa pada saat bertugas dibagian Logistik maupun sekarang di bagianMedical Record saksi tidak memiliki akses bebas masuk ke GudangFarmasi.
Pada saat saksi bertugas dibagian Logistik SAKSI bisa masukkedalam Gudang Farmasi hanya apabila ada barang atau obat masuk danitupun bersama dengan Tim penerima barang lainnya dengan didampingioleh Staf Gudang Farmasi ; Bahwa saksi kenal dengan Suryadi Als Borneo (DPO) sejak tahun 2012 saatSuryadi Als Borneo bekerja di RSUD Petala Bumi, saat itu saksi di instalasiLogistik dan Suryadi Als Borneo di instalasi Farmasi ; Bahwa saksi tidak tahu dimana keberadaan Suryadi Als Borneo sekarang,terakhir kali
SUSIANIK
Terdakwa:
SRINGATIN BINTI ALM.KABUL
35 — 15
oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Pertama:Bahwa ia terdakwa SRINGATIN BINTI ALM.KABUL, pada hari Jumattanggal 27 Juli 2018 sekira pukul 11.11.Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dibulan Juli 2018, bertempat di Toko Kabul milik terdakwa yang terletakdi Desa Beji Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, yang mana terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmenyimpan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan haus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatan manadilakukan oleh terdakwa dengan cara dan
Bahwa selanjutnya pada hari Jumat tanggal 27 Juli 2018 Tim PetugasPolsek Boyolangu bersama anggota yakni saksi ABAS AGUS mencobamemancing terdakwa dengan membeli jenis obat keras merk ponstankepada terdakwa SRINGATIN BINTI ALM.KABUL dan ternyata dilayanioleh terdakwa, selanjutnya tim melakukan pengamanan dan penyitaanberbagai macam sediaan farmasi obat daftar G atau obat keras di tokomilik terdakwa antara lain : 13 (tiga belas) lembar obat jenis ponstan, 8(delapan) lembar dan 4 (empat ) butir obat
Bahwa terdakwa tidak memiliki Kewenangan dalam mendistribusikanmaupuan penyimpanan obat yang merupakan sediaan farmasi berupaobat keras yang dikeluarkan oleh Institusi / Badan yang berwenang sertatidak melalui prosedur pembelian dan kepemilikan melelui resep doktersesuai yang tertulis pada dos obat, peredaran sediaan farmasi tergolongobat keras dilakukan oleh Apotik sesuai Peraturan Pemerintah RI No. 25Tahun 1980 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah RI No. 26Tahun 1965 tentang Apotek pada
Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki kKewenangan dalammendistribusikan maupun penyimpanan obat yang merupakan sediaanfarmasi berupa obat keras yang dikeluarkan oleh Institusi / Badan yangberwenang serta tidak melalui prosedur pembelian dan kepemilikanmelelui resep dokter sesuai yang tertulis pada dos obat, peredaransediaan farmasi tergolong obat keras dilakukan oleh Apotik ;5.
TRIYONO.SH
Terdakwa:
PUJI ARIFIN Als JINDOL Bin SUTIKNO
34 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa PUJI ARIFIN Als JINDOL BIN SUTIKNO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan serta denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Menyatakan terdakwa PUJI ARIFIN Als JINDOL BIN SUTIKNOtelahterbukti ber salah melakukan tindak pidana Sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak mempunyai izin edar , sebagaimana diaturdalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam dakwaan Pertama.2.
Bahwa terdakwa tidakmempunyai izin dari pihak yang berwajib untuk mengedarkan/ menjualsediaan farmasi berupa pil dobel L tersebut. Bahwa dari hasil pemeriksaan diPuslabfor Bareskrim Polri Laboratorium Forensik Cabang Surabaya, sesuaiBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Bahwa terdakwa tidakmempunyai keahlian dibidang kefarmasian untuk mengedarkan / menjualsediaan farmasi berupa pil dobel L tersebut. Bahwa dari hasil pemeriksaandi Puslabfor Bareskrim Polri Laboratorium Forensik Cabang Surabaya, sesuaiBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Sianturi, S.H.: ASasasas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa PUJI ARIFIN Als JINDOL BIN SUTIKNO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Halaman 15 dari 16 Putusan Nomor 67/Pid.Sus/2021/PN BIt2.
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
SLAMET KUNCORO Alias NDOS Bin SETIONO
24 — 3
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa SLAMET KUNCORO Alias NDOS Bin SETIONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;
- Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan
mengadili perkaraini, yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau. alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) yaitu) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi
dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah, yang dilakukan dengan perbuatan dan keadaan antaralain sebagai berikut :" Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, terdakwaditangkap oleh saksi BASORI dan saksi DIDIK TRIATMAJI berdasarkanHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor223/Pid.Sus/2017/PN Kdr.informasi dari masyarakat bahwa terdakwa sering mengedarkan pil dobel L diwilayah Kota Kediri dan saat itu. terdakwa sedang berdiri
: 7210/2017/NOF bahwa tablet tersebut adalah tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai antiparkinson (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras);" Bahwa pada kemasan obat jenis pil dobel L yang dimiliki oleh terdakwa tidakada petunjuk penggunaan, label khasiat serta kemanfaatan dan terdakwatidak mempunyai jin dari pihak yang berwenang di dalam melakukanpekerjaan kefarmasian dan juga tidak mempunyai latar belakang pendidikandi bidang farmasi
;Bahwa terdakwa bekerja sebagai seorang pengamen dimanapekerjaannnya tidak ada hubungan dengan bidang farmasi atau obatobatan dan juga bukan seorang peneliti yang sedang melakukanpenelitian di bidang farmasi ;Bahwa terdakwa tahu bahwa membeli, menjual ataupun mengkonsumsiPil Doubel L di larang dan melanggar hukum ;Bahwa terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi ;Bahwa terhadap barang bukti yang di tunjukan di persidangan, Terdakwamengenalnya dan membenarkannya
Menyatakan Terdakwa SLAMET KUNCORO Alias NDOS Bin SETIONOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan ;2.
34 — 12
DENGAN SENGAJA MENYIMPAN DAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARD ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU SERTA TIDAK MEMPUNYAI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU;
BAHRUN bin SAMSUDIN beserta seluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli, Surat danketeranganTerdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa BAHRUN Bin SAMSUDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya dibelakang rumah terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya dibelakang rumah terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Apt binti BACHRUN (alm) (dibacakan) yang pada pokoknya memberikanpendapat sebagai berikut :Bahwa saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab. Hulu SungaiSelatan yang mana tugas dan wewenang saksi dalam jabatan tersebut adalah melakukanpengawasan dan pembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalan kesehatan termasukPsikotropika dan Narkotika pada sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swastadiwilayah Kab.
adalah toko obat yang berijinmaupun apotek yang berijin, sedangkan untuk obat keras jenis carnophen tidak ada yangberwenang menjual maupun mengedarkan obat tersebut karena obat carnophen sudah ditarik ijinedarnya oleh BPOM RI;e Bahwa benar untuk yang mempunyai keahlian menjual obatobatan sediaan farmasi adalah tokoobat berijin yang mempunyai Asisten Apoteker sebagai penanggung jawab di toko obat tersebutsedangkan untuk apotek harus mempunyai apoteker sebagai penanggung jawab di apotektersebut;e
IBNU SHOIM Als KIPLI Bin YASIM
38 — 6
IBNU SHOIM Als KIPLI Bin YASIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA SECARA BERSAMA-SAMA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ;
IBNU SHOIM Als KIPLI Bin YASIM telah terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja secara bersamasamamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 jo pasal 106 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) kel KUHP;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. ARIF PURBAYA Als KESO BinJULIANTO dan Terdakwa II.
Trenggalek atau setidaktidaknyadi suatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, mereka yang melakukan, dan yang turut melakukan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada awalnya hari Sabtu malam Minggu tanggal 15 Desember 2012 sekira jam19.00 Wib terdakwa I.
Trenggalek atau setidaktidaknyadi suatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, mereka yang melakukan, dan yang turut melakukan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, perbuatan mana dilakukan dengancara sebagai berikut : w Pada awalnya hari Sabtu malam Minggu tanggal 15 Desember 2012 sekira jam19.00 Wib terdakwa I.
Bahwa pil dobel L tersebut prosedur pembelian dan kepemilikannya harusdengan resep dokter sesuai dengan yang tertulis pada dos obat karena obat initermasuk dalam jenis obat keras;e Bahwa yang berhak mengedarkan obat jenis tersebut adalah orang/badan yangmemiliki keahlian dan kewenangan, seperti dokter, apoteker, apotik, pedagangbesar farmasi, sehingga tidak bisa orang sembarangan mengedarkan obattersebut; e Bahwa pil dobel L bila dikonsumsi berlebihan dan tidak sesuai petunjuk danpengawasan dokter
Bahwa benar pil dobel L adalah merupakan sediaan farmasi yang tergolongdalam jenis obat keras yang mana prosedur pembelian dan kepemilikannya harusdengan resep dokter sesuai dengan yang tertulis pada dos. Bahwa benar yang berhak mengedarkan obat jenis tersebut adalah orang/badanyang memiliki keahlian dan kewenangan, seperti dokter, apoteker, apotik,pedagang besar farmasi, sehingga tidak bisa orang sembarangan mengedarkanobat tersebut; .
23 — 3
CUKIK BIN DAMUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak / izin mengedarkan sediaan farmasi ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan ; 3. Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) denga ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan ; 4.
Mojokerrto atau disekitar tempat itu yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , Setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagai mana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut ; e Berawal pada hari Jumat tanggal 03 Juni 2011 sekira jam 11.00 Wib terdakwa ditemuioleh Sdr.OKY NUR HIDAYAT (berkas terpisah) dengan menyerahkan uang sebesarsebesar
Pada hari Senin tanggal 06 Juni 2011 jam 23.00 Wibterdakwa ditangkap oleh petugas Polres Mojokerto Mojokerto masingmasing oleh saksiBriptu KARTIKO SETYO BUDI dan Briptu EKO CONDRO berdasarkan pengembangandari penangkapan Sdr.OKI NUR HIDAYAT (berkas terpisah) , karena terdakwa telahsengaja sengeja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tanpa izin edarkepada teman atau masyarakat atau orang yang membutuhkan Pil Double L dengan caraterdakwa berperan sebagai pengedar / penjual pil doubel
CUKIK bersalah telah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan vang tidak memiliki tanpaizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 avat1L sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SULISWANTO als.CUKIK denganpidana penjara selama l(satu) tahun penjara dikurangi selama terdakwa dalam tahanandan denda sebesar Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan penjaradengan
faktafakta yang terungkap dalam persidangan , terdakwamendapatkan pil dobel L dengan cara membeli dari seseorang yang tidak diketahuiidentitasnya sebanyak 250 butir kemudian terdaklwa mengedarkan /menyerahkankepada sdr.OKI NUR HIDAYAT sebanyak 240 butir dan mendapat bonus 60 butirberupa pil doubel L, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan dapatdibuktikan ;2 22020220 een nnn n enn n nen n nen nn nee ee nee3 Unsur tanpa izin edar ;Bahwa perbuatan terdakwa telah mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi
CUKIK BIN DAMUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak /izin mengedarkan sediaan farmasi ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan ;3 Menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp.300.000, (tiga ratus riburupiah) denga ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama (satu) bulan kurungan ;4 Menetapkan bahwa lamanya Terdakwa ditahan dikurangkan segenapnya daritahanan
23 — 3
SANDI Bin AYUB terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana " Mengedarkan sediaaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidk memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu " ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SANDI NAYOAN Al.
Jember karena telah didugamemiliki, menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras jenisTrihexyphenidil (Trex) ; Bahwa, benar saksi mengetahui kalau Terdakwa menyimpan dan mengedarkan obat Trextersebut awalnya mendapat informasi dari masyarakat dan setelah dilakukan penyelidikanternyata benar ; Bahwa, benar setelah saksi melakukan penyelidikan dan kemudian melakukanpenangkapan terhadap diri Terdakwa, saksi sebelumnya menyelidiki ditempat Terdakwabekerja ( Warnet Frisnet) dan ternyata
Jember, karena diduga telah menyimpan dan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan berupa obatTrihexyphenidil (Trex) ;Bahwa, benar Terdakwa mendapatkan obat Trihexyphenidil (Trex) tersebut dari seorangbernama RONI (DPO) ;Bahwa, benar pada mulanya yaitu hari Sabtu, tanggal 21 Juni 2014 sekitar pukul 18.30 wibsdr.
SANDI Bin AYUB terbukti bersalahmelakukan tindk pidana mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SANDI NAYOAN al.
SANDI Bin AYUBadalah sebagai subyek hukum yang juga mampu bertanggung jawab, berdasarkanfakta tersebut unsur barang siapa telah terpenuhi ;Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar "Ad. 2.
SANDI Bin AYUB terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidk memenuhi standart danatau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu"' ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SANDI NAYOAN AI.
48 — 6
M E N G A D I L IMenyatakan Terdakwa SIGIT CAHYONO Als JEMBLUNG Als SINYO BIN JOTHO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard dan Persyaratan Keamanan ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan
terdakwa telah didakwa sebagai berikut :Bahwa Terdakwa Sigit Cahyono Als Jemblung als Sinyo Bin Jotho, pada hari Senintanggal 21 April 2014 sekira pukul 17.00 wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan April tahun 2014 bertempat di tempat Terdakwa berjualan es tebu termasuk DusunPungon, Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang pada dasarnya menunjuk pada siapa orangnyayang harus bertanggung jawab atas perbuatan atau kejadian yang didakwakan, atau setidaktidaknya
manfaat obat LL tersebut untukmenenangkan pikiran serta dosis yang terdakwa minum adalah 23 butir untuk sekali minumadalah rangkaian gambaran dari adanya suatu wetens (pengetahuan) dan willens (kehendak)yang memberikan keyakinan kepada terdakwa mengetahui dan menghendaki perbuatannyayaitu membeli dan menjual kembali pil dobel L tersebut diatas dapat dikualifikasikan sebagaikesengajaan akan kepastian, oleh karena itu unsur dengan sengaja telah terbukti ;Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alat kKesehatan harus memenuhi standardmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keterangansaksisaksi, keterangan terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti bahwaterdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apotekersehingga terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan ;Menimbang, bahwa karena terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan
sediaan farmasi tetapi terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempattinggal terdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HClyang termasuk Daftar Obat Keras dan berdasarkan keterangan Ahli bahwa obat double Ldigunakan untuk pengobatan Parkinson yang