Ditemukan 16315 data
8 — 5
, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, maka telahterbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang teruS menerus, akhirnya terjadi pisah tempat tinggal lebihdari setahun lamanya tanpa adanya jaminan nafkah dari Tergugat kepadaPenggugat, yang mengakibatkan antara keduanya tidak ada harapan akanhidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
34 — 11
Wahbah AzZuhaili, dalam kitab Al fighu alislami wa adillatuhu, juz 10halaman 7707 yang kemudian diambil alih sebagai pendapat majelis, bahwapenetapan pemilik harta meninggal dan ahli waris hidup adalah sebagai syaratmutlak menentukan terjadinya kewarisan dalam hukum Islam;Menimbang, bahwa oleh karena penetapan kepastian meninggalnyapewaris PEMILIK TANAH ( mautu almuwarrits ) adalah merupakan syaratmutlak dalam menentukan terjadinya kewarisan dalam hukum Islam, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa
24 — 5
Wahbah alZuhaili, yaitu alFigh aIslami wa Adillatuhu, jilid Vil, halaman 690 yang diambil alin sebagaipendapat Majelis Hakim, yaitu sebagai berikut:9 aig) Gy ply null SLY Gu awlall 9 arall cl iJsl LaF Lely s OlS gl lawld oS og clo Jl cud ind ,gdlgIClo Sow 59 Suri Ugo Yols rx8& Gy play IaiizioVal zo Sl pall og weals Le IS at cad Szoaw plArtinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus.
10 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
9 — 10
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
14 — 1
Putusan No. 109/Pdt.G/2017/PA.Mpw.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Penggugat dan Tergugat yangdi dalamnya tampak adanya kemadharatan karena Tergugat tidak mampumenunaikan kewajibannya sebagai suami untuk memberikan nafkah lahir makaMajelis Hakim sependapat dengan jumhur ulama (Madzhab Maliki, Syafii danHambali) sebagaimana dikutip Wahbah Zuhaily dalam buku AlFigh allslami waAdillatuh, Damaskus, Darul Fikr, 1989, Cetakan Ill, Juz 7, Halaman 512513,yang selanjutnya diambil alin menjadi pendapat
18 — 13
Barangsiapa yangbelum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu obatpengekang nafsunyailmam Jalaludin AsSuyuti, dalam AlAsbah wa al Nadzoir halaman 128:arbaotl beio aus Jl ale eloYl 8 paiArtinya : Kebijakan Pemerintah (Hakim) hendaknya selalu berorientasipada kemaslahatan rakyat ;e/mam Wahbah azZuhaili dalam AlFighu alIslami wa Adillatuhu Karya JuzVil halaman 32:Clo Ul eas auslall nd EgdqIl poll lS 15 Goly clo il oIArtinya : Bahwa perkawinan adalah wayjib bagi seseorang yang khawatirteyerumus ke dalam
37 — 9
AlFigh alIslamy wa adilatuh, juz 7, halaman 527, karangan Wahbah alZuhailly, yang berbunyi:Twos VY i> EU lain) po! Glau & cai6S ale algalg s Sug Lume dog pU & LeUJl eV 510 Y prlulyArtinya: Perceraian diperbolehkan apabila disebabkan perselisihan yangterus menerus ataupun disebabkan kemadharatan untukmencegah pertikaian agar jangan sampai kehidupan suamiistrimenjadi neraka dan bencana, hal ini berdasarkan sabdaRasulullah saw.: Tidak ada kemadharatan dan tidak bolehmelakukan kemagharatan;3.
19 — 10
Berdasarkan realitas kehidupan yang dialami Penggugat sekarang inimaka Penggugat memilih lebih baik cerai dengan Tergugat dan hal ini dipertegasdibolehkannya cerai dengan alasan tidak terjaminnya nafkah sebagaimana pendapat ahlifikih Wahbah Az Zuhaily dalam kitab alfigh alislamy wa Adillatuhu IX halaman 482yang berbunyi sebagai berikut :oS jasll uw yo dll We Lo wl GLY! pas oIuy Ga cule 9 Gal I W9S8 nwiad!
15 — 5
AlFigh alIslamy wa adilatuh, juz 7, halaman 527, karangan Wahbah alZuhailly, yang berbunyi:Twos VY i> EU lain) po! Glau & Hail6dMoS ale agalg s Sg Lume ding pU & LeUjlveVs 510 Y pullyArtinya: Perceraian diperbolehkan apabila disebabkan perselisihan yangterus menerus ataupun disebabkan kemadharatan untukmencegah pertikaian agar jangan sampai kehidupan suamiistrimenjadi neraka dan bencana, hal ini berdasarkan sabdaRasulullah saw.: Tidak ada kemadharatan dan tidak bolehmelakukan kemagharatan;3.
22 — 13
Wahbah Az Zuhaili dalam Kitab AlFigh AlIslami waAdillatuhu Jilid 10 halaman 61 62 yakni ibu lebih berhak untuk mengurushadhanah anaknya meski sudah bercerai atau ditinggal mati suaminya, kecualijika ia murtad, tidak dapat dipercaya dan jahat sehingga menyianyiakan anak,hal ini berdasarkan hadits Nabi yakni:1.
15 — 7
Penetapan Nomor : 224/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mn.Menimbang, bahwa dalam urusan pemeliharaan dan pengelolaanhakhak anak yang ada di bawah kekuasaan orang tua atau di bawahperwalian, Allah SWT. dalam al Quran Surah al Anam ayat 152 berfirman :Artinya : dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan carayang lebih bermantaat, sampai ia dewasa;Menimbang, bahwa terkait dengan firman Allah tersebut di atas,Majelis Hakim juga mengambil alih, untuk dijadikan pertimbangan dalampenetapan ini, pendapat Al Wahbah
12 — 6
dan Tergugat sering pergimeninggalkan rumah tanpa sepengetahuan Pengggugat sampai berbulanbulan lamanya; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulanNovember 2017 sampai sekarang telah berjalan 4 bulan lamanya; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah diupayakan untuk rukunkembali, namun tidak berhasil; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
13 — 6
Jol le oll >Artinya : Kewajibankewajiban seorang ayah terhadap anaknya adalah ......menafkahinya dari rezki yang baik (halal)Selanjutnya Wahbah azZuhaili dalam Kitab AlFiqhu AlIslami yangselanjutnya diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai bahan pertimbangandisebutkan bahwa yang menjadi landasan kewajiban seorang ayah untukmenafkahi anaknya selain disebabkan adanya hubungan nasab antara ayahdengan anak, juga karena kondisi anak yang membutuhkan belanja dan kewajibantersebut bukan hanya dibebankan
16 — 9
yang terdapat di dalam Kitab alFigh alIslami waAdillatuhu, karangan Wahbah alZuhaily, Juz VII, halaman 529, yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:oY QsL gb glaw old! andq, sil glySei Les, gd!
7 — 5
Penggugat berobat sewaktu Penggugatsakit, sehingga biaya berobat Penggugat ditanggung oleh orang tuaPenggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sampaisekarang telah berjalan 7 (tujuh) bulan lamanya; Bahwa selama pisah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat tidakmenjalankan kewajiban sebagai suami istri; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
10 — 5
bahkan sering tidakpulang kerumah dan Tergugat menggadaikan motor Pengggat tanpa seizinPenggugat Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulan Juni2017 sampai sekarang telah berjalan dua bulan lamanya; Bahwa selama pisah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat tidakmenjalankan kewajiban sebagai suami istri; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikin Wahbah
12 — 6
yang terdapat di dalam Kitab alFigh alIslami waAdillatuhu, karangan Wahbah alZuhaily, Juz VII, halaman 529, yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:Halaman 13 dari 16 putusan Nomor 819/Pdt.G/2021/PA.GsqgoY osL Wb glauU wold!
21 — 12
;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka keempat anak Para Pemohon yaitu ANAK lahir pada tanggal 18Mei 2015, ANAK Il lahir pada tanggal 2 September 2016, ANAK III lahir padatanggal 9 November 2018 dan ANAK IV lahir pada tanggal 3 Januari 2021 tidakdapat ditetapkan sebagai anak sah Para Pemohon;Menimbang, bahwa namun demikian DR Wahbah AlZuhaili berpendapatdalam kitab Al Figh Allslami wa Adillatuhu, Jilid 10, halaman 7265 yangselanjutnya pendapat tersebut diambil
10 — 5
TgrsAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman105, yang berbunyi:cllall 1s ye D5 a 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslamiwa Adillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid VII halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapat tersebut menjadipendapat Majelis, menyatakan:Lame deg at dl easy