Ditemukan 61452 data
44 — 2
Menyatakan terdakwa SUBARI Bin KUSNAN (alm), terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana tanpa hakmenyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan /ataupersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimmaksud daalaam pasal 196 UU No.36 tahun 2009tentang kesehatan pada dakwaan pertama kami ;2.
Kediri, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut : Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,ditangkap petugas Kepolisian
Kediri, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk DaerahHukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Paal 98 ayat (2) danayat (3) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Lab. : 6241/NOF/2015 atasnama SUBARI Bin Alm KUSNAN yang setelah diteliti lalu dibacakandipersidangan yang isi pokoknya adalah pil jenis LL, tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek anti parkinson, tidaktermasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasuk daftar obatkeras ;Bahwa benar terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dantidak mempunyai keahlian dalam kefarmasian ;Bahwa benar Terdakwa sangat
Menyatakan terdakwa SUBARI Bin (alm) KUSNAN, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakmenyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan /ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan kedua ;2.
55 — 6
Menyatakan bahwa terdakwa NURIMAN ABDURROHMAN BinRAMANTO, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana tanpa hak dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi obat yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatukami;2.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 3 ayat (1) Stbl. Nomor 419 Tahun 1949 tentang obat keras.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwatidak mengajukan keberatan ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
Bahwa, terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Saksi Okik Wibowo Bin Kasir Bahwa, pada hari Senin tanggal 31 Juli 2017 sekira pukul 16.00 WibTerdakwa mendatangi Saksi di rumahnya dan setelah bertemu,kemudian terdakwa mengutarakan niat ingin membeli pil LL sehargaRp. 15.000, (lima belas ribu rupiah) dan kemudian terdakwamenyerahkan uang sebesar Rp. 15.000, (lima belas ribu rupiah
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti pil logo LL sebanyak 3 (tiga)butir, setelah dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Forensik CabangSurabaya No.
Menyatakan Terdakwa Nuriman Abdurrohman als Maman Bin Ramanio telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
33 — 5
TOFA bin MOHTAR tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obatyang tidak diketahui nama, khasiat atau kKemanfaatan dan multu ;Bahwa sesuai pasal 98 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, bagisetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenngan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan ;Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimasud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi : 1. DRAJATWAHYUDI als. SENGAK bin (alm) GIRIN., 2. IMAM KHOLILI bin ARIFIN, 3.IRKAMNI als. BAWER bin (alm) ADI, 4.
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obatyang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedianfarmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi. Bahwa untuk sediaan farmasiberupa obat harus ada label dan khasiat kemanfaatannya sehingga dapatdiketahui kandungan dan manfaatnya;Menimbang, bahwa Terdakwa membeli pil LL tersebut secara patungansdr. IMAM KHOLILI dan sdr.
DRAJAT WAHYU dari Bawerkemudian disimpan oleh IMAM KHOLILI diatas genting kemudian diambil olehTerdakwa untuk dibagi karena Pil LL tersebut tujuannya untuk digunakan secarabersama;Menimbang, bahwa yang dimaksud Peredaran Obat menurut PeraturanPemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran danatau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahan
TOFA bin MOHTARtersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;2.
135 — 27
IMFARMIND FARMASI INDUSTRI
84 — 11
berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebuttidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokter dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinya adalah karyawan toko dan terdakwa tidak pernah memperolehpendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan.2.
Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika2.
Azis Samsurizal barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butiroutir Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebuttidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resep dokter dan tidakmempunyai keahiian daiam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinyaadalah
32 — 4
,Apt., dibawah sumpah yangketerangannya dibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut : Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah Apoteker, dan sekarang saksibekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi
merupakan sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ; Bahwa barang bukti berupa pil jenis LL tersebut tidak
,Apt. menerangkan bahwa setelah saksi lihat dan amati adalah benar barangbukti pil warna putin dengan logo LL sebanyak 50 (lima puluh) butir dibungkussobekan kresek hitam tersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang berupaobat, bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCLtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untukpenggunaannya harus dengan resep dokter ;Menimbang
,Apt. tersebut diatas, maka pil jenis LL sebanyak 50 (limapuluh) butir yang dimiliki dan disimpan oleh Terdakwa tersebut adalah merupakansediaan farmasi, dan sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL tersebut untuk penggunaannya harus dengan resep dokter dansesuai dengan ketentuan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mensyaratkan adanya keahlian dankewenangan dalam mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat
dan ijin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbanganpertimbangantersebut diatas, maka menurut Majelis Hakim terbukti Terdakwa melakukanperbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar keamanan, khasiat dan mutu, dengan demikian unsur kedua ini telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur dari Pasal 196 jo.
30 — 2
Gprterhadap barang bukti tersebut adalah benar tablet yang mengandung bahanaktif trineksifenidil HC yang termasuk dalam daftar obat keras. nenne Bahwa ternyata terdakwa dalam menngedarkan sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernah memperolehpendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.
Arif Andi Setyawan didapat kesimpulan bahwaterhadap barang bukti tersebut adalah benar tablet yang mengandung bahanaktif trineksifenidil HC yang termasuk dalam daftar obat keras. oeneene Bahwa ternyata terdakwa dalam menngedarkan sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernah memperolehpendidikan di bidang farmasi atau
Terhadapsediaan farmasi berupa butirbutir Pil tersebut setelah dilakukanpemeriksaan di Lab.
ArifAndi Setyawan didapat kesimpulan bahwa terhadap barang bukti tersebutadalah benar tablet yang mengandung bahan aktif triheksifenidil HCIyang termasuk dalam daftar obate Bahwa ternyata terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki jin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidAng farmasi atau kesehatan ;Bahwa
35 — 3
AZISBahwa pendidikan terakhir saksiadalah SiKedokteran Umum dansekarang bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan MakananMinuman Dinkes Kabupaten Kediri ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan bak obat, obat tradisional dankosmetik;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat sesuai pasal98 UU No, 36 Th. 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, memproduksi dan mengedarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;Bahwa yang berhak atau boleh
mengadakan, menyimpan, mengolah,memproduksi dan mengedarkansediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai pasal 108 UU No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatan ;Bahwa menurut saksi barang bukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yang berpa obat;Bahwa benar terdakwa IMAM MOSLIH ALS.
KANCIL Bin MUJALAL tidakmempunyai keahlian dan kewengan memiliki atau menyimpan sediaanfarmasian atau tenaga kesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif TrineksifenidilHCl tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta farmasi tersebut mendapat ijin edar,sedangkan untuk penggunanya harus dengan resep dokter ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwa IMAMMOSLIH ALS.
pil LL, terdakwa juga tidak mempunyai latarbelakang pendidikan kefarmasian dan bukan sebagai apoteker atau berprofesidibidang farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangansebagaimana terurai, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan (3) telah terpoenuhi
KANCIL Bin MUJALAL tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2.
48 — 20
DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA.;DEVFANNY APRILIA ARTHA, M.A.;
Cikini Raya No.117 Jakarta Pusat 10330 , telah maputusan sebagai berikut dalam perkara antara : eS di Fakultas Farmasi, Gedung A llmu Kesehatan,Universitas Indonesia, ate dalam hal ini diwakilioleh kuasanya:1. Prof. Dr. ROSA en S.H.,M.H.,(Kepala BadanLegisla signee FUGIKUIN )) sesmearemeenneneen enemas2.C Sx S.H.,M.H., ( Deputi Litigasi danSx nan Hukum pada Badan Legislasi dan Layanan3. ABDUL RAHMAN LUBIS .
., ( DeputiDEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDON pes aS ate Pengolahan dan Penganalisisan Kontrak pada Badan Legislasi dan Layanan Hukum) ; 4. PUTI SHELIA, S.H.,M.Kn., (Analis Hukum pada BadanLegislasi dan Layanan Hukum) ; 5. SYLDHA ICHSANIA P., S.H., (Analis Hukum padaBadan Legislasi dan Layanan Hukum) ; Him.1 dari 9 him. Put.
Surat Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas IndonesiaNomor : 629 /UN2. F15.D /HKP. 02. 04 / 2015, tertanggal 29September 2015 tentang Mutasi Tenaga Kependidikan FakultasFarmasi Universitas Indonesia atas Nama Devianny ApriliaArtha., NUP: 031113003; Him.3 dari 9 him. Put.
32 — 8
. :4790/NOF/2017 tanggal 26 Mei 2017, yang diperiksa oleh Arif AndiSetiawan,S.Si,MT, Imam Mukti S.Si,Apt dan Luluk Muljani, didapatkan kesimpulanbahwa terhadap barang bukti Nomor : 5991/2017/NOF berupa tablet warna putihlogo LL dengan berat 1,665 gram adalah benar tablet dengan bahan aktiftrineksifenidil HCl mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak temasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut tidakmemiliki
Dengan sengaja tanopa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah terdakwa dengan identitastersebut
Error in persona dan terdakwa adalah orang yang mampu mengikutijalannya persidangan dengan baik sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwaterdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohaninya oleh karenanyaterdakwa dipandang mampu untuk mempertanggung jawaban segalaperbuatannya;Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas unsur Setiap orang"ini telah terbukti dan teroenuhi menurut hukum;Ad. 2 Tentang unsur Dengan sengaja tanoa keahlian dan kewenangan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Kediri;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) UndangUndang No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatselanjutnya dalam Ayat (8) disebutkan Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah
Menyatakan terdakwa Lubis Wirai Irmawan Bin Alm Moh Mahrus terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan2.
148 — 19
Menyatakan terdakwa BIMA BAYU ATMOQJO Bin alm PUGIARTO,bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin Dengan sengajamemprudiksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur didalam Pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan alternatif kedua.2.
Pandean No.50 Rt.006 Rw.001 Kelurahan Setonopande Kecamatan Kota,kota Kediri, berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP oleh karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, maka Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriberwenang mengadili perkara Terdakwa, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perobuatan manadilakukan dengan
Pandean No.50 Rt.006 Rw.001 Kelurahan Setonopande Kecamatan Kota,kota Kediri, berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP oleh karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, maka Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriberwenang mengadili perkara Terdakwa, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana
juga telah membenarkan identitasnya sebagaimanadalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanoa keahlian dan kewenangan mempunyai maksud bahwapelaku mengetahui kalau obatobat tersebut dibawah pengawasan farmasi danuntuk memperolehnya harus dari seorang yang ahli dalam bidangnya ;Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 20 September 2016 pukul20.00 Wib dirumah Terdakwa di JI.
Pugiarto,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2.
28 — 2
GICUN bin ASIR , terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpanatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan,tidak memiliki standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Uu. RI. No.36 Tahun 2009tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan kami ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa JARIANTO Als.
GICUN bin ASIR pada hari Selasatanggal 10 Maret 2015 sekitar jam 14.00 wib atau setidaktidaknya pada waktulain masih dibulan Maret tahun 2015, bertempat di rumah Terdakwa DesaKarang Dinoyo Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknyapada tempat lain yang masih masuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, 7elah melakukan tindak pidana, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki ijin edar, perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada
GICUN bin ASIR pada hari Selasatanggal 10 Maret 2015 sekitar jam 14.00 wib atau setidaktidaknya pada waktulain masih dibulan Maret tahun 2015, bertempat di rumah Terdakwa DesaKarang Dinoyo Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya4pada tempat lain yang masih masuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, 7elah melakukan tindak pidana, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi, tidak memiliki standar
tertentu ;Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifinidil HCL tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaan farmasiHalaman 7 dari 12 halaman Putusan No.235/Pid.Sus/2015/PN.
Unsur Dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenanganmenyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi, tidak memiliki standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutua,JMenimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
52 — 3
Kediri, dimana terdakwa SIGITWALUYO Bin MIANTO telah membeli secara langsung sediaan farmasi pil jenisLL dari sdr.
Kediri,dimana terdakwa SIGIT WALUYO Bin MIANTO telah membeli secara langsungsediaan farmasi pil jenis LL dari sdr.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 10(sepuluh) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.Lab. : 2723/NOF/2015 tanggal 16 April 2015.
Menetapkan barang bukti berupa : sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak 10(sepuluh) butir yang telah disisinkan sebanyak 5 (lima) butir untukpemeriksaan Lab.For Kriminalistik Polri dirampas untuk dimusnahkan ;6.
29 — 2
jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinya adalahseorang swasta dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidangfarmasi atau kesehatan;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan ;Terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan benar dan tidakkeberatan ;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Kesengajaan sebagai kemungkinan, bersandar kepada sejauh manapengetahuan atau kesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat terlarang(beserta tindakan atau akibat lainnya) yang mungkin akan terjadi (vide: S.R.Sianturi, S.H.: Asasasas Hukum Pidana Di Indonesia Dan Penerapannya;Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
tersebut,maka Terdakwa yang telah menyimpan dan membawa 46 (empat puluh enam) butirtablet warna putih berlogo LL, menunjukkan Terdakwa memiliki maksud untukmengedarkan obat yang termasuk dalam daftar obat keras yang ada pada Terdakwakepada masyarakat;Menimbang, bahwa dengan demikian maka Terdakwa telah memenuhi unsurpasal ini berupa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obatsehingga unsur ini telah terbukti menurut hukum ;Ad. 3.
Menyatakan Terdakwa GONDO ADI ROSO Bin JUPRI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2.
28 — 28 — Berkekuatan Hukum Tetap
34 — 9
SUPRI Bin SARDI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja dan tanoa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar, sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan pada dakwaan Pertama kami;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdaakwa dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6 (enam) bulan dikurangi selama dalam tahanan dan dendasebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah) subsidiair selama 3 (tiga) bulankurungan;3.
Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, perobuatan yang dilakukan terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut :oo= Bahwa ia terdakwa pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,ditangkap petugas Kepolisian
Kediri, atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Paal 98 ayat (2) dan ayat (3) UURI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagaiberikut :a Bahwa terdakwa pada wakiu
Supri Bin Sardiyang diduga melakukan tindak pidana tidak memiliki keahlian dankewenangan menyimpan dan mengedarkan sediaan Farmasi pil jenis LLyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan atau mutu yang tidak memiliki ijin edar dari yangberwenang;Bahwa kejadiannya pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2016 disimpang lima gumul Kab KediriBahwa sebelumnya saksi telah menangkap sdr Rohman bin Widarbo yangsetelah dimintai keterangan mengaku menjual pil LL kepada
Menyatakan terdakwa Supriyadi als Supri Bin Sardi terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan2.
77 — 11
Edo minta kepada terdakwa Pil sebanyak 100(seratus) butir untuk dijualkan dan terdakwa menyetujuinya ;Bahwa kemudian sisa Pil jenis LL sebanyak 400 (empat ratus) butiroleh terdakwa kemudian sisanya sebanyak 386 (tiga ratus lapanpuluh enam) butir disimpan kembali ditempat semula ;Bahwa benar terdakwa bukan sebagai tenaga kefarmasian dan tidakmemiliki kKeahlian maupun kewangan dalam memiliki, menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa Pil jenis LL tersebut ; Bahwa Saya mengomsumsi pil jenis LL
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;3. Yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Sianturi, S.H.: Asasasas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
, bahwa dengan demikian maka Terdakwa telah memenuhiunsur pasal ini berupa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupaobat sehingga unsur ini telah terbukti menurut hukum ;Ad. 3.
ANGGA BinMASKUR. telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu ;2.
Tergugat:
Sdr. DANNYEL
70 — 22
ETHICA Industri Farmasi
Tergugat:
Sdr. DANNYELPUTUSANNomor 25/Pdt.SusPHI/2018/PN.SmgDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang memeriksa danmemutus perkaraperkara perselisihan hubungan industrial pada Tingkat Pertama, telahmenjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:PT ETHICA Industri Farmasi, yang dalam hal ini diwakili secara sah menurut hukum oleh IbuIndrawati Taurus, selaku Presiden Direktur, berdasarkan Akta Nomor 27,tanggal 22 Desember 2017 yang dibuat
Nomor HRD/SPKT/AE/059/V/08 tanggal 21Mei 2008 (P2) ;Fotokopi Surat PT Ethica Industri Farmasi (Penggugat) No Ref : 065/JktHR/XII/17tanggal 4 Desember 2017 (P3) ;Fotokopi Surat PT Ethica Industri Farmasi No.
Fotokopi Peraturan Perusahaan PT Euthica Industri Farmasi (P17) ;18. Fotokopi Surat Advokat Antoni Bangu & Rekan tanggal 1 Pebruari 2018 tentang PHKserta Undangan Perundingan Bipartit tentang Pembayaran Uang Pengganti Hak danUang Pisah (P18) ;19. Fotokopi Risalah Bipartit tanggal 7 Pebruari 2018 (P19) ;20. Fotokopi Risalah Perundingan Bipartit tanggal 12 Pebruari 2018 (P20) ; Halaman Putusan Nomor 25/Pdt.SusPHI/2018/PN Smg2021.
Train E Ticket Booking ID 255768157 (T25);Print Out Email (Pegipegi) Konfirmasi Pemesanan V Hotel Tebet Jakarta (T26) ;Print Out HP Sh Indrawati FKI (T27) ;Fotokopi Pengaduan PHI/ PHK (T28) ;Fotokopi Surat Disnaker Kota Semarang No : 005/2014/2018 tanggal 14 Pebruari 2018 (T29);Fotokopi Surat Suku Dians Disnaker Kota Administrasi Jakarta No 766//1.835.3tanggal 23 Pebruari 2018 (T30) ;Print out foto dari Suku Disnakertrans Kota Administrasi Jakarta Selatan (T31) ;Fotokopi Surat PT Ethica Industri Farmasi
Indonesia 20182020 yang mengatur bahwa mutasiadalah hak dari perusahaan, dan karyawan harus bersedia menerima mutasi;Menimbang, bahwa oleh sebab itu Majelis hakim berkesimpulan alasan pemutusanhubungan kerja Penggugat dengan Tergugat karena Tergugat melanggar Pasal 102 Ayat (3)UndangUndang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 5 Ayat 1 PeraturanPerusahaan PT ETHICA Industri Farmasi Indonesia 20182020, dan bukan karenamengundurkan diri sebagaimana didalilkan oleh Penggugat;Menimbang, bahwa
35 — 4
57 — 4
kembali mendatangi tempat tersebutdan mengambil sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 2 (dua) bungkus yangmasing masing berisi 1.000, (seribu) butir dan ketika sediaan farmasi berupa pilLL sebanyak 2.000, (dua ribu) butir telah berada didalam penguasaan terdakwa,selanjutnya terdakwa menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut di dalamalmari baju dirumah terdakwa.Bahwa terdakwa mendapatkan keuntungan uang sebesar Rp. 50.000, (lima puluhribu rupiah) dalam setiap penjualan pil LL.Bahwa selain
mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LL terdakwamengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL setiap hari dan untuk sekalimengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak4 (empat) dengan tujuan untuk menenangkan pikiran dan untuk menambahsemangat dalam bekerja dan badan terasa ringan.Bahwa Petugas Kepolisan yang mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mengedarkan, memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa pil LLmelakukan penangkapan dan penggeledahan
Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa telah memesan sediaan farmasi berupa pil LL kepadasdr.
kembali mendatangi tempat tersebutdan mengambil sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 2 (dua) bungkus yangmasing masing berisi 1.000, (seribu) butir dan ketika sediaan farmasi berupa pilLL sebanyak 2.000, (dua ribu) butir telah berada didalam penguasaan terdakwa,selanjutnya terdakwa menyimpan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut di dalamhalaman 4 dari 16 PUTUSAN Nomor 686/Pid.Sus/2016/PN.Gpralmari baju dirumah terdakwa.Bahwa terdakwa mendapatkan keuntungan uang sebesar Rp. 50.000, (lima puluhribu
rupiah) dalam setiap penjualan pil LL.Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LL terdakwamengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL setiap hari dan untuk sekalimengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak4 (empat) dengan tujuan untuk menenangkan pikiran dan untuk menambahsemangat dalam bekerja dan badan terasa ringan.Bahwa Petugas Kepolisan yang mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mengedarkan, memiliki dan menyimpan sediaan farmasi