Ditemukan 61388 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 29-03-2017 — Putus : 25-04-2017 — Upload : 23-05-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 90/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 25 April 2017 — Abdul Khoir Als Repto Bin Wagiran (Alm)
4644
  • membenarkan seluruh keterangannya dalam Berita AcaraPemeriksaan yang terlampir dalam berkas perkara adalah keterangannyayang diberikan tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak manapun ;Bahwa Ahli menerangkan bahwa Saat ini abhlibekerja di Balai BesarPengawasan Obat dan Makanan di Banjarmasin di staf bagian pemeriksaandan penyidikan, dimana tugas dan tanggung jawabnya melakukan penyidikanterhadap pelanggaran dan tindak pidana di bidang obatobatan danmakanan ;Bahwa benar Ahli menerangkan bahwa Sediaan Farmasi
    Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksudproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran
    atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit,
    Menyatakan terdakwa Abdul Khoir Als Repto Bin Wagiran (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Putus : 17-06-2015 — Upload : 28-08-2015
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 87/Pid.Sus/2015/PN Bdw
Tanggal 17 Juni 2015 — SANDIKA SETIAWAN PUTRA bin ALI JAMAK
262
  • Menyatakan Terdakwa SANDIKA SETIAWAN PUTRA bin ALI JAMAK tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;3. Menghukum pula kepada terdakwa dengan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah);4.
    Cokroaminoto Kelurahan Kedamangan Kecamatan Kota KabupatenBondowoso, atau pada suatu tempat setidaktidaknya masih dalam derahHukum Pengadilan Negeri Bondowoso, ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edr sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Pertamatama pad hari Rabu tanggal 22 Oktober
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    telah memiliki ijin edar dari pejabat yang berwenangdalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa unsur antara Memproduksi atau mengedarkanbersifat alternatif artinya jika unsur memproduksi terbukti maka unsurmengedarkan tidak perlu dipertimbangkan lagi, demikian sebaliknya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalahkegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat
    HOS Cokroaminoto Kelurahan Kademangan KabupatenBondowoso, Terdakwa telah ditangkap oleh petugas dari kepolisian karenatelah menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putihberlogo Y yang tergolong dalam daftar obat G tanpa memiliki ijin edar;Terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian karena telah menyimpan danmengedarkan sedian farmasi berupa obat/pil warna putih berlogo Y, sementaraTerdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi dan ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan
    pil/obat tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa pil warna putin berlogo Y yang dimiliki olehTerdakwa dari orang yang bernama OKI adalah termasuk dalam pengertiansediaan farmasi tersebut diatas;Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan berupa pilwarna putih berlogo Y menurut keterangan Ahli dan berita acara hasilpemeriksaan Labfor Polri cabang Surabaya adalah obat keras yangmengandung
Putus : 24-09-2014 — Upload : 19-10-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 191/Pid.Sus.Anak/2014/PN Bdw
Tanggal 24 September 2014 — AHMAD IMRON bin RASIT
237
  • Menyatakan Anak AHMAD IMRON bin RASIT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana kepada Anak tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;3.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    unsur pokoknyaadalah apakah sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang diproduksi atauyang diedarkan adalah telah memiliki ijin edar dari pejabat yang berwenang?
    pil/obat warna putih berlogo Y;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa pil warna putih berlogo Y yang dibeli oleh AnakAHMAD IMRON bin RASIT dari Apotik di daerah Jenggawah Jember adalahtermasuk dalam pengertian sediaan farmasi tersebut diatas.
    Unsur Dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhiHalaman 19 dari 25 Putusan Nomor 191/Pid.Sus.Anak/2014/PN Bdw.standar dan/ataupersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatandan mutuMenimbang, bahwa unsur memproduksi dan mengedarkan telahdipertimbangkan dalam dakwaan kesatu tersebut di atas, dan telah terbuktipada Anak karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat /pil putihberlogo Y yang memiliki ijin edar.
    Menyatakan Anak AHMAD IMRON bin RASIT tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAUKEMANFAATAN, DAN MUTU ;2. Menjatunkan pidana kepada Anak tersebut di atas oleh karena itudengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;3.
Putus : 19-08-2015 — Upload : 23-09-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 291/Pid.Sus/2015/PN.Bil
Tanggal 19 Agustus 2015 — SYAIFULLAH Bin NIJAR
244
  • Menyatakan bahwa terdakwa SYAIFULLAH BIN NIJAR telah terbukti secara sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, "mengedarkan sediaan farmasi" tanpa ijin edar dari pihak yang berwenang;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 01 (satu) Tahun dan denda sebesar 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak dapat membayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 02 (dua) bulan ;3.
    Hakim Nomor 291/Pid.Sus/2015/PN.Bil tanggal 10Juni 2015 tanggal 10 Juni 2015 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SYAIFULLAH Bin NIJAR bersalah melakukantindak pidana "memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi"sebagaimana
    Negeri Bangil, melakukan perbuatan pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam. pasal.106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut :e Berdasarkan laporan dari anggota masyarakat bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih dengan logo "Y" jenis
    Farm., Apt, seksikefarmasian dan Pembinaan Peredaran Sediaan Farmasi Makanan danMinuman Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan yang memilikikewenangan melaksanakan pembinaan dan pengawasan distribusi obatmenerangkan Triheksifinidil HCI tersebut adalah obat daftar G atau obatHalaman 5 dari 22 Putusan Nomor 291/Pid.B/2014/PN.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturanpemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut :Berdasarkan laporan dari anggota masyarakat bahwa terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih dengan logo "Y" jenis obat keras Trihexyphenidyl, selanjutnya saksi RUDIYANTO dansaksi MUCHTAR ABADI (anggota Kepolisian Republik Indonesia)melakukan penyelidikan terhadap terdakwa dan mencurigai saksi FitriatuYuriah
    Farm., Apt, seksikefarmasian dan Pembinaan Peredaran Sediaan Farmasi Makanan danMinuman Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.
Putus : 25-08-2014 — Upload : 23-09-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 249/Pid.SUS/2014/PN. Bgl
Tanggal 25 Agustus 2014 — M. ARIFUDIN Als. AYIK
244
  • AYIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR DARI YANG BERWENANG ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M. ARIFUDIN Als.
    ) dan distributor (pedagang besar farmasi) yang secara legalitastelah memiliki wewenang dalam memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi, efeksamping dalam penggunaan Triheksifinidil HCl yang melebihi dosis dapat menyebabkanhalusinasi, mual/muntah dan pusing ;Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Badan ReserseKriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensi Cabang Surabaya No.
    ERFAN :Bahwa terjadinya penyalahgunaan sediaan farmasi pada hari Rabu tanggal 02 April2014 sekira pukul 09.00 WIB di dalam ruang tunggu LP Klas IIB Bangil JalanMangga No.2 Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logowy:Bahwa datang terdakwa ke rumah saksi dengan maksud untuk meminjam sepedamotor milik saksi yaitu Yamaha Mio Nopol.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memilikiijin edar ;Ad. 1.
    AYIK telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAUALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR DARI YANGBERWENANG ;e Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaM. ARIFUDIN Als.
Putus : 24-09-2012 — Upload : 24-10-2012
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 165/PID.B/2011/PN.BDW
Tanggal 24 September 2012 — NIJO EFFENDI
266
  • Bahwa sesuai dengan Belita Acara Keterangan Saksi Ahli Notrat I 47/7822/430.70.2/2012tangg 126 Jw 20'12 yang dibuat dan ditandatangani oleh Puspita Adie Ksrniawati, S Falm,Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan pelundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obat tesebut di atas adalah merupakan salahUndangUndarlg No. 36 Tahrmn 2009 tentang Kesehatan ;satu bentuk sediaan Farmasi berupa obat yang dikelompokan dalam kategofi obat daftar G(Obat Keras), yang dalam
    Fafl& Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuaidengan peraturan perundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obat tercebut diatas adalah melupakan salah satu bentuk sediaan fa/masi berupa obat yang dikelompokandalam kategori obat daftar G (Obat Kems), yang dalam peredarannya kepada masyamkathaius dilakukar oleh orang yang mempunyai keahliar dan kewenangan mengedalkannyadan terdalwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ atau
    70 butfu Lanadexon, 280 butir Dexamethason, 10 butirPonstan, 4 butb Supertetra dan 10 butir Nufadex untuk diproses lebih lanjut.Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor : 41,/1822/430.10.2/2012 tanggal 26 Juni 2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh Puspita Adie KurniawatiS. farm, Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obat seguai dengan peraturanperundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obat tersebut di atas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi berupa
    mengidarkan obatobatan terlarang tersebut yang dilakukandengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tesebut di atas salsi Olief Mashuda R dan saksi WiltjoAgus Styawan anggota Pohes Bondowoso mendatangi toko terdakwa lalu menanyakankepada terdakwa apakah jual obat, lalu terdalwa mengeluarkan kotak obat dan ternyataada obatobatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jual sehingga saksi Olief11Mashuda R dan saksi Wiljo Agus Styawan langsung mengamankan obatobatantersebut atau sediaan Farmasi
    Bahwa sesuai dengan Belita Acara CKeterangan Saksi Ahli Notrat I47/7822/430.70.2/2012 tangg 126 Jw 20'12 yang dibuat dan ditandatangani olehPuspita Adie Ksrniawati, S Falm, Apt, berdasarkan identifikasi penggolongan obatsesuai dengan peraturan pelundangundangan yang berlaku, maka sembilan jenis obattesebut di atas adalah merupakan salah satu bentuk sediaan Farmasi berupa obat yangdikelompokan dalam kategofi obat daftar G (Obat Keras), yang dalam peredaramya harus menggunakan lesep dokter ; Bahwa
Register : 22-07-2013 — Putus : 18-09-2013 — Upload : 04-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 237/PID.SUS/2013/PN.MTP
Tanggal 18 September 2013 — Hj. NURLIAN Als. MAMA IPAH Binti IGIM (Alm);
6012
  • MAMA IPAH Binti IGIM (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Hj. NURLIAN Als.
    MAMA IPAH BINTI IGIM (Alm),bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memprodukdi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dalam dakwaan;2.
    dan terdakwa telah mengakui bahwa terdakwatelah mengedarkan/mendistribusikan sediaan farmasi atau menjualobatobat tersebut diatas kepada orang lain dengan cara menjual danmelayani pembeli obat keras diwarungnya dan terdakwa mengetahuibahwa terdakwa tidak boleh menjual Obat Keras namun terdakwatetap mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat keras tersebut,selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa kePolres Banjar untukdiproses lebih lanjut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanaberdasarkanketentuan
    yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);Bahwa obat jenis
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1. Setiap OrangMenimbang, bahwa orang adalah pendukung hak dan kewajiban yang melakukanperbuatan pidana dan kepadanya dapat dipertanggungjawabkan perbuatan pidana yangdilakukan tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwadipersidangan yang diajukan dipersidangan ini terdakwa Hj. NURLIAN Als.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar:Menimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur dengan sengaja adalah terdakwamenghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum pidana kesengajaan terdiri dari 3(tiga) wujud yaitu :1.
Register : 12-11-2013 — Putus : 15-01-2014 — Upload : 21-04-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 356/PID.SUS/2013/PN.Mtp
Tanggal 15 Januari 2014 — EDDI SUMARNO Bin Alm ABDULLAH UMAR
6110
  • Menyatakan terdakwa EDDI SUMARNO Bin Alm ABDULLAH UMAR, terbuktibersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian yang meliputiperbuatan termasuk pengemdalian mutu sediaan farmasi, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kKeahliandan kewenangan sesuai
    berupa obatobattersebut dengan cara membeli pada Apotek Baung Baliuran di daerahAmuntai dan selanjutnya terdakwa dengan tidak mempunyai keahliandan yidak mempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaanfarmasi, menjual sedaiaan farmasi berupa obatobat yang dibawaholeh terdakwa tersebut dan tanpa adanya resep dari dokter;Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198Undangundang R I No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terdakwa menyatakan telah mengerti dan
    yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);Bahwa super
    Setiap Orang ;2. tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian,meliputi perbuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional;Ad.1.
    , gudang farmasi, apotek, rumah sakit atau puskesmas, terdakwatidak berhak/tidak diperbolehkan melakukan pengadaan, penyimpanan,pendistribusian obat keras daftar G karena tidak memiliki keahlian di bidangkefarmasian;maka Majelis Hakim berpendapat terdakwa berlatar pendidikan terakhir SekolahMenengah Pertama (SMP) dan tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasianbaik sebagai Apoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi ujikompetensi sebagai tenaga farmasi sehingga terdakwa
Register : 18-05-2017 — Putus : 15-06-2017 — Upload : 20-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 148/Pid.Sus/2017/PN.Pli.
Tanggal 15 Juni 2017 — MUHAMMAD Als MEMET Bin M. SUPIANI
4219
  • Bramban Raya Rt.026 / Rw. 007 Kelurahan Pelaihari Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Lautatau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, penangkapan danpenggeledahan rumah terdakwa
    farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalahtenaga yang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dantenaga menengah farmasi/asisten apoteker.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun2009 tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapselama persidangan bahwa benar terdakwa tertangkap tangan oleh anggotaPolres Tanah Laut yang pada saat Sabtu tanggal 04 Februari 2017, Skj. 16.00Wita atau
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD als MEMET bin SUPIANI telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan, denda sebesar Rp.10.000.000,(sepuluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayarmaka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 10-04-2018 — Putus : 02-08-2018 — Upload : 12-12-2018
Putusan PN SEMARANG Nomor 202/ Pid Sus/ 2018/PN Smg
Tanggal 2 Agustus 2018 — Hartoyo Bin Sumardji; Achmad Sutanto Bin Pak Swan; Ristono Alias Ton; Sutrisno Bin Suwandi; Suroso Bin Saniman; Panuwi Bin Ismo Iman; Kriswanto als. Kris Bin Suyadi; Dede Ade Ridwan Bin Oyo Sunarya; Ade Ruslan Bin Suhaepi; Jaenal Abidin Bin Suhanda; Budi Prawoto Bin Suparyoko; Heri Sasongko Bin Imam;
297111
  • HERI SASONGKO BinIMAM,tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta memproduksi sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
    BB4595/2017/NOF berupa serbuk putih dalam bungkus plastik klip bertuliskanCarisoprodol adalah negatif (tidak mengandung Narkotika/Psikotropika)tetapi mengandung CARISOPRODOL.Bahwa Pasal 1 angka (4) UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud Sediaan Farmasi adalah : Obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik, untuk dapat memiliki ijin edar sediaan farmasi berupa obat dan agardapat diedarkan di Indonesia maka obat harus telah didaftarkan kepada BadanPOM RI sebagai instansi yang berwenang
    Bahwa sesuai pasal 2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatandan pasal 4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :1010/MENKES/PER/X1/2008 tentang Registrasi Obat yang dimaksuddengan standar dan/atau persyaratan mutu, keamanan dan khasiat ataukemanfaatan sediaan farmasi yang diproduksi adalah :e Mutu : sediaan farmasi yang dihasilkan memenuhi persyaratan dandi proses sesuai ketentuan Cara Produksi Yang Baik, memenuhipersyaratan
    spsifikasi yang telah ditetapkan dan bahan yangdigunakan memenuhi standard yang ditentukan.Halaman 48 dari 106 Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2018/PN Smge Keamanan : sediaan farmasi yang dihasilkan tidak mengganggukesehatan manusia, aman dikonsumsi dan tidak memberikan efeksamping yang merugikan.e Kemanfaatan : sediaan farmasi yang dibuat memenuhi atau sesuaidengan tujuan penggunaan produk dan klaim yangdicantumkan.Bahwa Produk obat dapat dikatakan telah sesuai prosedur apabila telahmemenuhi ketentuan
    atau bukan, mungkin dapat didugaadalah Sediaan Farmasi berupa Obat.Tablet Angioten termasuk Sediaan Farmasi berupa Obat.Tablet warna putih berlogo ZENITH (Pil Carnophen ZenithPharmaceutical) termasuk Sediaan Farmasi berupa Obat.Serbuk warna putih (Bubuk Paracetamol) termasuk Sediaan Farmasiberupa Bahan Obat.Serbuk warna putih (Bubuk PVP) termasuk Sediaan Farmasi berupaBahan Obat.Cairan bening dengan penandaan Etanol termasuk Bahan Kimiaumumnya digunakan sebagai pelarut.Serbuk warna putih (tepung
    berupa obat tanpa ijin edar yang diproduksi oleh para terdakwadilarang diedarkan di wilayah Indonesia.Menimbang, bahwa dari uraian faktafakta tersebut diatas maka unsurDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar). telah terpenuhimenurut hukum;Ad. 3.
Register : 22-03-2017 — Putus : 18-05-2017 — Upload : 23-05-2017
Putusan PN SEMARANG Nomor 213/Pid.Sus/2017/PN.Smg
Tanggal 18 Mei 2017 — SUKATMI Als EMI Binti SOREJO
11415
  • Menyatakan bahwa terdakwa SUKATMI Als EMI Binti SOREJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; 3.
    Menyatakan terdakwa SUKATMI alias EMI binti SOREJO, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)" "sebagaimana yang diatur dan diancam pidana Pasal197 UU NO. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Kosmetik Rista (Salon Rista) yang beralamat di Jl.Wonodri Joho / 985A Semarang, atau setidaktidaknya termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Semarang, sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)yaitu Sediaan farmasi = 0dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar. yangdilakukan dengan cara :Bahwa terdakwa merintis usaha Kosmetik sejak tahun 2006 sampai denganpada hari
    yang berupa obat, obat tradisionaldan kosmetik harus telah memiliki ijin edar/telah dinotifikasi.Yang berwenang memberikan ijin peredaran sediaan farmasi adalahMenteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatan atau instansikesehatan yang memperoleh pendelegasian (Badan POM Rl). jin edarKosmetika yang dikeluarkan oleh Badan POM RI adalah dalam bentukPersetujuan pendaftaran yang berisi No.
    Sediaan farmasi (obat dan kosmetik) tanpa ijin edar yang beredardipasaran adalah sediaan farmasi (obat / kosmetik) yang belum melaluievaluasi mutu, Keamanan dan kemanfaatan dari Badan POM, sehinggabahan / bahan tambahan yang dipergunakan dalam kosmetik tanpa ijinedar bisa memakai bahan yang dilarang dipergunakan untuk kosmetika,sehingga dapat membahayakan bagi kesehatan. Dari hasil pengamatan di website Badan POM ternyata nomor notifikasiyang dicantumkan dalam kosmetik yang disita dari sdr.
    Menyatakan bahwa terdakwa SUKATMI Als EMI Binti SOREJO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) ;3.
Putus : 15-04-2019 — Upload : 21-02-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 547 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 15 April 2019 — HEINCE DEPTHIOS alias HEINCE bin PAUL DEPTHIOS
20382 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menyatakan Terdakwa HEINCE DEPTHIOS alias HEINCE bin PAULDEPTHIOS telah terbukti bersalah, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar yaitu sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuaidakwaan Jaksa Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa HEINCE DEPTHIOS aliasHEINCE bin PAUL
    Menetapkan supaya Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp2.500,00(dua ribu lima ratus rupiah) ;Membaca Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 2317/Pid.B/2016/PN Mks tanggal 22 Maret 2017 yang amar lengkapnya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HEINCE DEPTHIOS alias HEINCE bin PAULDEPTHIOS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin;.
Register : 28-08-2017 — Putus : 13-09-2017 — Upload : 29-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 274 /Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 13 September 2017 — SUNYOTO Bin (Alm) SIMIN.
18935
Putus : 16-02-2016 — Upload : 22-11-2016
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 1/Pid.Sus-Anak/2016/PN Bdw
Tanggal 16 Februari 2016 — USWATUN HASANAH binti ASMUNI
5615
  • Menyatakan Anak yang bernama USWATUN HASANAH binti ASMUNI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada Anak yang bernama USWATUN HASANAH binti ASMUNI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;3.
    Menyatakan Terdakwa USWATUN HASANAH binti ASMUNI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sesuaidengan dakwaan kedua pasal 196 UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia Terdakwa USWATUN HASANAH binti ASMUNI pada hariSelasa tanggal 15 September 2015 sekira pukul 19.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2015 bertempat di JI MTHaryono depan MTSN Kel Badean Kab Bondowoso atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriBondowoso Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa USWATUN HASANAH binti ASMUNI pada hariSelasa tanggal 15 September 2015 sekira pukul 19.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2015 bertempat di JI MTHaryono depan MTSN Kel Badean Kab Bondowosoatau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriBondowoso Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkanbahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat", selanjutnya dalam ayat (8) disebutkan :Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetaobkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dipersidangan
    Menyatakan Anak yang bernama USWATUN HASANAH bintiASMUNI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Anak yang bernama USWATUNHASANAH binti ASMUNI oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan;3.
Register : 15-06-2017 — Putus : 03-08-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 139/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 3 Agustus 2017 — SARIFUDIN Bin ANANG
8828
  • Menyatakan Terdakwa SARIFUDIN Bin ANANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ; 3.
    Setelah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang Menyatakan Terdakwa SARIFUDIN Bin ANANGbersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanaDakwaan kami melanggar Pasal 197 Undang UndangMenjatuhnkan pidana terhadap Terdakwa SARIFUDIN BinANANG dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga)bulan dikurangi selama Terdakwa menjalani penahanansementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dan dendasebesar Rp. 3.000.000, (tiga
    Terdakwa telah menjual obatcarnophen kepada masyarakat sekitar Jalan Trans kalimantan DesaSungai Lumbah, Kec alalak, Kab Barito Kuala sudah sekitar 25 (duapuluh lima ) hari; memnnannnn Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    sehingga dengan demikian menjadi jelas bahwayang dimaksud dengan unsur setiap orang dalam hal ini adalah diriTerdakwa, sedangkan apakah ia dapat dinyatakan telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan suatu tindak pidana sebagaimanadidakwakan oleh Penuntut Umum, tentunya akan dipertimbangkan lebihlanjut apakah keseluruhan unsurunsur dari pasal yang didakwakankepadanya, telah terbukti secara sah dan menyakinkan dalamperbuatannya, Ad.2 Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Oleh karenaitulahkalaulah sudah jelas dan terang bahwa obatobatan jenis carnophentelah ditarik izin edarnya dan Terdakwa di persidangan telah pulamenerangkan bahwa Terdakwa sudah mengetahui kalau obatcarnophen telah dilarang oleh Pemerintah karena sudah tidak memilikiizin edar namun kenyataannya Terdakwa tetap menjual obatobatanjenis carnophen tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, sehingga dengan demikian
Register : 07-03-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 04-07-2017
Putusan PN SEMARANG Nomor 164/Pid.Sus/2017/PN.Smg
Tanggal 20 April 2017 — AGUNG SETIAWAN Bin LAMIN WIGUNO;
7311
  • Menyatakan Terdakwa AGUNG SETIYAWAN Bin LAMIN WIGUNO (alm) telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu . 2.
    Menyatakan terdakwa AGUNG SETIYAWAN Bin LAMIN WIGUNO (Alm)bersalah melakukan tindak pidana yang turut serta melakukan perbuatandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, danmutu sebagaimana dalam surat dakwaan Kedua Pasal 196 jo pasal 98 ayat(2) dan (8) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jopasal 55 Ayat (1) ke1 KUHP.2.
    Gendero Kota Semarang, dimana pada saat ituTerdakwa telah membantu saksi GINARTO melayani pembeli yang telahmembeli obatobat pil sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dan atauyang tidak memiliki izin edar;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Unsurunsur mana akan dipertimbangkan secara berturutturut sebagai berikut:Ad. 1.
    Sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edaradalah sediaan farmasi yang belum terdaftar di Badan POM dan tidak memilikiHalaman 31 dari 36 Putusan Nomor 164/Pid.Sus/2016/PN Smgijin untuk diedarkan di Indonesia sedangkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar adalah siediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratanantara lain: mengandung bahan diluar komposisi yang disetujui, mengadungbahan berbahaya, tidak memenuhi ketentuan kadar yang dipersyaratkan, tidakmemenuhi keseragaman bobot, dan pengemasan
    Menyatakan Terdakwa AGUNG SETIYAWAN Bin LAMIN WIGUNO (alm)telah terobukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu .2.
Register : 25-01-2012 — Putus : 11-04-2012 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 42/Pid.B/2012/PN.Sgl
Tanggal 11 April 2012 — zhen wenjing
844
  • MARIANA Als MARIA Als LISA Als ACE Binti CU ACIEN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. ZHEN WENJING dan Terdakwa II.
    Hal. 6 dari 30 HalBahwa di dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut, terdakwaI. ZHEN WENJING dan terdakwa II. MARIANA Als MARIA AlsLISA Als ACE Binti CU ACIEN tidak memiliki izin edar dari pihakyang berwenang sebagaimana berdasarkan surat NomorPN.03.11.4.41.411.11.11.2438 tanggal 05 Desember 2011 yangditandatangani oleh Drs. Ruslan Aspan, Apt.
    pengobatandan dapat di terapkan sesuai norma yang berlaku di masyarakat;Bahwa yang di maksud dengan memproduksi sediaan farmasi adalahmembuat, mencampu, mengolah, mengubah bentuk, membungkus danatau memberi penandaan sediaan farmasi untuk diedarkan, sedangkanyang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi adalahmenyajikan, menyerahkan, memiliki atau mMenguasai persediaan tempatpenjualan dalam industry sediaan farmasi atau tempat lain, termasukkendaraan dengan tujuan untuk dijual kecuali jika persediaan
    MARIANA AlsMARIA Als LISA Als ACE Binti CU ACIEN dapat di kenakan sanksi sesuaiyang terdapat dalam UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanpasal 197 yaitu setiap orang memproduksi, mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sedangkan obatobatan CHINA berbagai jenis dan merk siapPutusan No.42/Pid.B/2012/PN.Set.
    sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi ;3.
    MARIANAAls MARIA Als LISA Als ACE Binti CU ACIEN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasamamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. ZHEN WENJING danTerdakwa II.
Register : 15-03-2017 — Putus : 04-05-2017 — Upload : 19-05-2017
Putusan PN SEMARANG Nomor 196/Pid.Sus/2017/PN.Smg
Tanggal 4 Mei 2017 — MUCHAMMAD ANDI WIJAYA Bin MOCHAMAD DJOEMADI
704
  • Menyatakan Terdakwa MUCHAMMAD ANDI WIJAYA bin MOCHAMAD DJOEMADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) Bulan.3.
    Menyatakan Terdakwa MUCHAMMAD ANDI WUAYA bin MOCHAMADDJOEMADI bersalanh melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDARsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Pertama Penuntut Umu.2.
    Bahwa sebelumnya terdakwa telah memiliki sediaan farmasi dalambentuk pil/ tablettablet dalam bungkus plastic klip kecil yang masingmasing berisi pilHexymer Trihexyphenidyl yang terdakwa peroleh dengancara membeli dari seseorang bernama Agung (masih dalam pencariansebagaimana disebutkan dalam surat Daftar Pencarian Orang yangdikeluarkan Kapolsek Mijen Nomor : DPO/18/XII/2016/Reskrim tanggal08Desember 2016) untuk 1 (satu) botol plastik warna putih merek Mersiyang bertuliskan Hexymer Trihexyphenidyl
    Atas kepemilikan sediaan farmasi dalam bentuk tablettablet/pilpiltersebut kemudian terdakwa edarkan dengan cara dijual kepada oranglain dengan cara terdakwa membagi Hexymer Trihexyphenidyl dalam 2paket plastik klip kecil yang masingmasing diisi dengan @ 10 butir pildan @ 5 butir pil dan untuk satu klip berisi @ 10 butir pil HexymerTrihexyphenidyl terdakwa jual dengan harga Rp 20.000,00 (dua puluhribu rupiah) sedangkan yang satu klip berisi @ 5 butir klip dijual denganharga 10.000,00 (sepuluh ribu
    UNSUR SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL106 AYAT (1) UU RI NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATANBahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 menyebutkan bahwasediaan farmasi atau alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.Sedian Farmasi itu sendiri menurut pasal 1 angka 4 UU RI Nomor 36 Tahun2009 diartikan sebagai obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika,sedangkan izin edar dapat diartikan sebagai
    Menyatakan Terdakwa MUCHAMMAD ANDI WIJAYA bin MOCHAMADDJOEMADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima jutarupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana penjara selama 2 (dua) Bulan..
Putus : 23-07-2014 — Upload : 20-08-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 167/Pid.B/2014/PN Bdw
Tanggal 23 Juli 2014 — NOFEMBRI bin JUHARI
266
  • Menyatakan Terdakwa NOFEMBRI bin JUHARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau Persyaratan Keamanan ; 2.
    RONY SUGIARTO, SH. : Bahwa benar saksi pernah diperiksa di Kantor Polres Bondowososehubungan dengan penangkapan yang saksi lakukan terhadap terdakwakarena terdakwa telah mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi tanpa izinedar ; Bahwa terdakwa telah mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi tanpa izinedar berupa pil warna putih berlogo Y dan pil warna kuning berlogo DMP ; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Rabu,tanggal 26 Maret 2014 sekira jam 14.30 wib di rumah terdakwa di DusunHalaman
    OLIEF MASHUDA RASYID :Bahwa benar saksi pernah diperiksa di Kantor Polres Bondowososehubungan dengan penangkapan yang saksi lakukan terhadap terdakwakarena terdakwa telah mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi tanpa izinedar ;Bahwa terdakwa telah mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi tanpa izinedar berupa pil warna putih berlogo Y dan pil warna kuning berlogo DMP ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Rabu,tanggal 26 Maret 2014 sekira jam 14.30 wib di rumah terdakwa di DusunLeces
    ZAIFUS ZAHID bin BASORI :Bahwa benar saksi pernah diperiksa di Kantor Polres Bondowososehubungan dengan perbuatan saya dan terdakwa yang telahmengedarkan, menyimpan sediaan farmasi tanpa izin edar ;Bahwa saksi dan terdakwa telah mengedarkan, menyimpan sediaan farmasitanpa izin edar berupa pil warna putih berlogo Y ;Bahwa saksi mendapatkan sediaan farmasi berupa pil warna putih berlogoY membeli dari orang yang tidak saksi kenal bernama Yon orang Situbondosatu kali sebanyak 500 butir pil warna putin
    atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan mengenai obat yangdijual/diedarkan tersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu, dan dilakukan oleh orang yangtidak memiliki Keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi (obat) dapat dikatakan memenuhipersyaratan keamanan, mutu dan kemanfaatan
    Menyatakan Terdakwa NOFEMBRI bin JUHARI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa HakDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau PersyaratanKeamanan ;2.
Register : 01-10-2020 — Putus : 14-10-2020 — Upload : 13-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 283/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 14 Oktober 2020 — Penuntut Umum: 1.Kristhina Setyowatie, SH, MHum. 2.LIYA LISTIANA, S.H. Terdakwa: M. IQBAL Bin Alm. KUSWADI
460
  • Iqbal Bin (alm) Kuswadi tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) Bulan dan denda sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan