Ditemukan 61412 data
II Pendi SUBAGUS als. GALIONG bin SAMPUN HARTONO
40 — 6
GALIONG bin SAMPUN secara sah dan meyakinkan terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Bersama sama tanpa memiliki kewenangan dan keahliandengan sngaja mengedarkansediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke 1KUHP sebagaimana dalam surat dakwaan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa,I SUYITNO Als. MAYIK bin BASARbersama dengan Terdakwa, II PENDI SUBAGUS Als.
Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan, Perbuatan mana dilakukan Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : e Bahwa awalnya pada hari Senin, tanggal
GALIONG bin SAMPUN diberi uang sebanyakRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) oleh saudara JEBRAK (masih dalam pencarianpihak Kepolisian) dengan maksud untuk membeli persediaan farmasi berupa tablet warnaputih berlogo LL yang bisa disebut piul dobel L / Artane, oleh Terdakwa uang darisaudarta JERBRAK untuk membeli pil dobel L / Artane tersebut kemudian ditambahdengan uang Terdakwa, IIT FENDI SUBAGUS Als.
GALIONG bin SAMPUN HARTONO didalam memiliki,menyimpan serta mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras yaitu tablet warna putihberlogo LL yang biasanya disebut pil dobel L / Artane tanpa dilengkepai dengan surat ijindari pihak yang berwenang serta Para Terdakwa bukan tenaga Kesehatan yang memilikikeahlian dan kewenangan unbtuk memiliki serta mengedarkan obat keras tersebut, Perbuatan Para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 196Undang Undang Republik Indonesia No.36 Tahun
2009 tentang Psikotropika jo Pasal 55 ayat(1) ke 1 KUHP;telah mengerti dan tidak mengajukan eksepsi ;berupa : Menimbang, Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Para terdakwa menyatakan Menimbang, bahwa Penuntut Umum dipersidangan telah mengajukan barang bukti Sediaan farmasi Pil Jenis LL sebanyak 2.415 (dua ribu empat ratus lima belas) butirdalam 3(tiga) plastik ; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut umum dipersidangantelah mengajukan saksisaksi yang telah didengar
62 — 8
Menyatakan Terdakwa HAMRANI bin SADERA tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Hakim Nomor 279/Pen.Pid/2016/PN Mtp, tentang penetapan harisidang ;= Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa HAMRANI bin SADERA, bersalah melakukan tindak pidana"telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut;Bahwa Terdakwa HAMRANI bin SADERA (aim) pada hari Rabu tanggal 18 Mei2016 sekitar pukul 17.00 Wita atau setidaknya pada waktu yang masih dalam bulan Mei tahun2016 bertempat di Pasar Niaga Lantai 2 Blok B No. 37 Kecamatan Martapura Kota KabupatenBanjar atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
ABDULLAH alias ADUL (DPO);= Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan tidak mempunyai ijin praktek untukmelakukan pekerjaan kefarmasian dan Terdakwa tidak mempunyai ijin kepemilikansediaan farmasi berupa obat jenis CARNOPHEN tersebut;= Bahwa terhadap barang bukti 166 (seratus enam puluh enam) butir obat keras jenisCARNOPHEN milik Terdakwa HAMRANI disisihkan sebanyak 5 (lima) butir untukpengujian ke BPOM Banjarmasin pada tanggal 09 Juni 2016 yang dibuat danHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 279/Pid.Sus
Pasal 106 Ayat (1) Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsur adalahsebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Yang dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkansebagai berikut :Add.1 Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan
Pasal 106 ayat 1 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Undangundang Nomor. 8 tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI1 Menyatakan Terdakwa HAMRANI bin SADERA tersebut diatas, terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaanPenuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
JOKO PRAWOTO, SH, MH
Terdakwa:
HARIYANTO
36 — 11
- Menyatakan Terdakwa HARIYANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat (1) sesuai dengan Dakwaan Pertama Penuntut Umum.
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 16 Putusan Nomor 845/Pid.Sus/2020/PN SDASetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HARIYANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sebagai berikut:Pertama :wanna nnn Bahwa ia Terdakwa HARIYANTO pada hari Rabu Tanggal 19 Agustus2020 sekitar Pukul 21.00 WIB atau setidak tidaknya sekitar waktu itu dalambulan Agustus 2020 bertempat di sebuah rumah yang beralamatkan di DusunSumber RT. 002 RW. 001 Desa Terik Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo,atau setidak tidaknya ditempat lain masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi : Membuat sediaan farmasi dalam kapasitas jumlah yangbanyak melalui proses pabrikasi yang haru memenuhi CPOB (CaraPembuatan Obat yang Baik) yang ditetapkan oleh Peraturan MenteriKesehatan, dan mengedarkan adalah setiap kegiatan penyaluran atauHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 845/Pid.Sus/2020/PN SDApenyerahan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupunpemindah tanganan harus sesuai Peraturan Menteri Kesehatan;b.
Sediaan Farmasi : Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Sedangkan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyebabkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulinkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh;c.
Menyatakan Terdakwa HARIYANTO terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat (1) sesuai denganDakwaan Pertama Penuntut Umum.2.
20 — 2
Menyatakan Terdakwa ALI MUSTOFA Bin HADI MULYONO terdakwa II ARIS JATMIKO Bin PURWANTO dan terdakwa III DARMAJI Bin WAKIJAN telah terbukti secaara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR KEAMANAN, KEMANFAATAN DAN MUTU
Kediri berdasarkan pasal 84 (2)KUHAP bahwa Pengadilan yang berwenang mengadili adalah Pengadilan NegeriKediri, yang melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukantindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) perbuatan mana dilakukanterdakwa dengan tma sebagai berikut : bahwa pada hari Jumat tanggal 04 Pebruari 2011 sekira
saat itu ditemukan pil double Lsebanyak 162 (seratus enam puluh dua) butir yang yang disimpan didalamsak semen didalam dapur rumahnya bahwa ketika ditangkap terdakwa IIImengaku telah menjual pil double L pada terdakwa II sebanyak 180(seratus delapan puluh) butir dengan harga Rp.100.000; dan terdakwa IImendapatkan pil double L tersebut dari ARIS alias KOMO (DPO) sebanyak270 )dua ratus tujuh puluh) butir ; Bahwa terdakwa I, II II bukanlah tenaga kesehatan dan tidak berwenanguntuk mengedarkan sediaan farmasi
itu ditemukan pil double Lsebanyak 162 (seratus enam puluh dua) butir yang yang disimpan didalamsak semen didalam dapur rumahnya bahwa ketika ditangkap terdakwa IIImengaku telah menjual pil double L pada terdakwa II sebanyak 180 (seratusdelapan puluh) butir dengan harga Rp.100.000; dan terdakwa IIImendapatkan pil double L tersebut dari ARIS alias KOMO (DPO) sebanyak270 (dua ratus tujuh puluh) butir ; Bahwa terdakwa I , II Il bukanlah tenaga kesehatan dan tidak berwenanguntuk mengedarkan sediaan farmasi
Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan dan mutu;3.
Sedangkan terdakwa tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk menyimpan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat karena leat+dakwa tidak bekerja dibidang ke farmasian,ataupun dokter dan terdakwa bukan pasien yang memerlukan obat tersebut ;Hal ini menunjukkan terdakwa mengedarkan sediaan farmasi yang dengan tujuanmemperoleh keuntungan dari hasil penjualan.Uasur tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarans menaadakan , menvimnan , mengolah , memnromosikan dan mengedarkan obat dan bahan
ARI ISWAHYUNI
Terdakwa:
DODIK DANU PRAMONO Bin JALAL
69 — 37
Menyatakan terdakwa Dodik Danu Pramono bin Jalal telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (Tujuh) bulan DAN
PenuntutUmum didakwa berdasarkan Surat Dakwaan WNo.Reg.PerkaraPDM.538/M.5.25/11/2019 tertanggal 18 Nopember 2019 sebagai berikut:Bahwa terdakwa Dodik Danu Pramono bin Jalal pada hari Minggutanggal 15 September 2019 sekira pukul 16.00 wib. di atau setidaktidaknyapada suatu waktu pada tahun 2019 di pinggir jalan Desa KarangmojoKecamatan Plandaan Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 8 dari 14 Putusan Nomor 548/Pid.Sus/2019/PN Jbgkemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Minggu tanggal 15 September 2019 sekirajam 16.00 wib di Jalan Desa Karangmojo, Kecamatan Plandaan, KabupatenJombang, Terdakwa ditangkap Polisi karena telah memberikan 20 (Dua puluh)butir pil double L kepada Rini;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI
Terdakwa tidak menjelaskan kepadaHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 548/Pid.Sus/2019/PN JbgRini mengenai khasiat, Komposisi, aturan minum, dan efek samping pil double Ltersebut karena Terdakwa sendiri tidak mempunyai pengetahuan mengenai haltersebut;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa
Menyatakan terdakwa Dodik Danu Pramono bin Jalal telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
72 — 27
SANUSI (Alm) tersebut ditas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa H. ZAENUDIN Bin M. SANUSI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) , dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Sanusi (Alm), pada hari Rabu tanggal 21September 2011 sekitar jam 11.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu hari sekitar bulanSeptember 2011, bertempat di kios Kosmetik terdakwa Pasar Pagi Blok B II No. 4849Samarinda atau setidaktidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasidan alat kesehatan yang tidak
Sanusi (Alm), pada waktu dan tempat yang telahdisebutkan dalam dakwaan kesatu diatas atau setidaktidaknya dalam daerah hukum PengadilanNegeri Samarinda, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, perbuatandilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Kejadian berawal pada saat saksi Nining S.Farm.Apt. Binti Nasrun Lubis, saksi RyanperiKusuma S.Farm.Apt.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimana dimaksud dalamMemory Van Toelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatutindakan beserta akibatnya.
diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam pasal ini adalah adanya kehendak dariterdakwa untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, danselanjutnya yang harus dibuktikan dalam pasal ini yaitu apakah dalam memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tersebut terdakwa memiliki izin edarataukah tidak ;Menimbang, bahwa rumusan unsur ke2 di atas pada kata memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau
SANUSI (Alm) tersebut ditastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa H. ZAENUDIN Bin M.
72 — 18
Oy Bin Amin Hasanudin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa Fadli Rahmatullah als.
Oy Bin AminHasanudin, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Kesehatan / mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadalam dakwaan diatur dan diancam dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat(2) dan (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Hasanudinpada hari Kamis tanggal 17 September 2020 sekira pukul 17.00 WIB. atausetidak tidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2020 bertempat diKios tas dan topi milik terdakwa yang terletak di Desa Pesantunan,Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah atausetidak tidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Brebes yang berwenang memeriksadan mengadilinya, telah melakukan perbuatan Dengan sengajaMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa penjualan obat Hexymer dan obat Tramadol tersebutdilakukan di tempat kios terdawa berjualan topi dan tas sertacucian sepeda motor.Halaman 9 dari 17 Hal Putusan Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Bbs Bahwa Terdakwa mengadakan, menyimpan, mempromosikan,mengedarkan sediaan farmasi, terdakwa tidak memiliki ijin dantidak dengan keahlian dan kewenangan serta terdakwa tidakmengerti tentang Kefarmasian atau tentang sediaan Farmasi atautentang obat Kesehatan karena pendidikan terdakwa bukantentang Kesehatan,
, terdakwa tidak memiliki ijin dantidak dengan keahlian dan kewenangan serta terdakwa tidakmengerti tentang Kefarmasian atau tentang sediaan Farmasi atautentang obat Kesehatan karena pendidikan terdakwa bukantentang Kesehatan, juga terdakwa tidak memiliki keahlian maupunkewenangan dibidang sediaan Farmasi maupun dibidang obatKesehatan;Bahwa berdasarkan laporan pengujian laboratories Nomor2562/NOF/2020 tanggal 21 Oktober 2020 yang di tandatanganiPemeriksa Dr.
Oy Bin Amin Hasanudinterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfatan danmutu;2.
87 — 15
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD KHOLIDIN Alias LIDIN Bin SUNARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;2.
penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD KHOLIDIN Alias LIDIN Bin SUNARIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengdarkan sediaan farmasi
Kendal, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kendal yang berwenang memeriksadan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perobuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa sebelumnya ada informasi dari
Kesehatan adalah Obat, bahan obat, Obat Tradisional danKosmetika;Bahwa obatobatan yang diajukan di muka persidangan berupa obatTrihexyphenidyl dan pil Samcodin adalah obat Dextromethorphan keduanyatermasuk sediaan farmasi;Bahwa obat Trihexyphenidyl digunakan sebagai obat penenang dan atauuntuk pengobatan penyakit parkinson , sedangkan pil Samcodin adalah obatDextromethorphan merupakan obat bebas terbatas dan kegunaannya untukpengobatan sakit batuk kering, dosisnya untuk pengobatan normal adalah
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan ;3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu ;Untuk itu dipertimbangkan sebagai berikut :ad. 1.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD KHOLIDIN Alias LIDIN Bin SUNARIHalaman 20 dari 22 Putusan Nomor : 41/Pid.Sus/2016/PN Kdlterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan multu ;.
1.SYAHRUL ANWAR
2.SECRETCHIL E. PENTURY, SH
Terdakwa:
RONALDO LEKAHENA alias NALDO
31 — 15
sendiri (tanpa diketahui oleh siapapun), sementara sebagianlainnya terdakwa masukkan kembali kedalam saku baju boneka lalu dibungkusseperti sedia kala seakanakan bahwa paket kiriman tersebut belum pernah dibuka.Terdakwa lalu menghubungi saksi ANDRE LEATEMIA (diajukan dalamperkara terpisah) dan mengatakan ihwal penemuan narkotika tersebut, berdasarkanpetunjuk saksi ANDRE LEATEMIA akhirnya ia pergi membawa paket kirimantersebut ke kediaman saksi ANDRE LEATEMIA yang terletak di sekitar daerahKudamati (Farmasi
tersebut belumpernah dibuka, terdakwa lalu mengembalikan paket kiriman (yang telah berulang kalidibuka) ke Kantor JNE (Cabang Setia Budi) dan memberikannya kepada sdr.ANESDADIARA seraya menginatkan agar ia segera memberitahukan kepada terdakwaapabila pemilik paket kiriman tersebut datang ke kantor dan bermaksud mengambilpaket kirimannya.Mereka bertiga kemudian berkumpul kembali (terdakwa, saksi ANDRELEATEMIA dan saksi ALFRED AGNES TUHUMURY) di rumah kosong yang terletakdi sekitar daerah Kudamati (Farmasi
tersebut belumpernah dibuka, terdakwa lalu mengembalikan paket kiriman (yang telah berulang kalidibuka) ke Kantor JNE (Cabang Setia Budi) dan memberikannya kepada sdr.ANESDADIARA seraya menginatkan agar ia segera memberitahukan kepada terdakwaapabila pemilik paket kiriman tersebut datang ke kantor dan bermaksud mengambilpaket kirimannya.Mereka bertiga kemudian berkumpul kembali (terdakwa, saksi ANDRELEATEMIA dan saksi AAFRED AGNES TUHUMURY) di rumah kosong yang terletakdi sekitar daerah Kudamati (Farmasi
tersebut belum pernah dibuka.Bahwa terdakwa lalu mengembalikan paket kiriman (yang telah dibuka)ke Kantor JNE (Cabang Setia Budi) dan memberikannya kepadasdr.ANES DADIARA seraya mengingatkan agar ia segeramemberitahukan kepada terdakwa apabila pemilik paket kiriman tersebutdatang ke kantor dan bermaksud mengambil paket kirimannya.Bahwa kami bertiga kemudian berkumpul kembali (terdakwa, saksiANDRE LEATEMIA dan saksi ALFRED AGNES TUHUMURY) di rumahkosong yang terletak di sekitar daerah Kudamati (Farmasi
Mereka bertiga kKemudian berkumpul kembali (terdakwa, saksi ANDRELEATEMIA dan saksi ALFRED AGNES TUHUMURY) di rumah kosongyang terletak di sekitar daerah Kudamati (Farmasi) Kec.Nusaniwe KotaAmbon dan menggunakan narkotika (yang diambil dari paket kiriman),tidak berselang lama saksi JEMMY LATUPEIRISSA datang bergabungbersamasama menggunakan narkotika tersebut.
29 — 12 — Berkekuatan Hukum Tetap
tanggal 25 Februari2010;yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Tangerang karenadidakwa:DAKWAANPRIMAIR:Bahwa ia Terdakwa FIAZIL AHMED SAMSU ALIYAR pada hariKamis tanggal 04 Maret 2010 sekitar jam 10.30 WIB atau pada suatuwaktu dalam bulan Maret 2009, bertempat di Terminal Kedatangan ataudi Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta Tangerang Bantenatau di suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tangerang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
tebal dan kehijauhijauan kemudiansaksi HENDRA PRATAMA bersama TOGU RENHARD membuka kopertersebut ternyata berisi pakaian, kain, dan dompetdompet wanita dansewaktu dilakukan XRay kembali terlihat ada rongga yang terisi,selanjutnya setelah dinding koper tersebut dicongkel oleh saksi TOGURENHARD yang disaksikan Terdakwa, diketemukan barang berupakristal bening keputihputihan dari rongga koper Terdakwa yang didugasebagai barang terlarang, dan untuk memastikan kandungannya yangdiduga sebagai sediaan farmasi
tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU.RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SUBSIDAIR:Bahwa ia Terdakwa FIAZIL AHMED SAMSU ALIYAR pada hariKamis tanggal 04 Maret 2010 sekitar jam 10.30 WIB atau pada suatuwaktu dalam bulan Maret 2009, bertempat di Terminal Kedatangan ataudi Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta Tangerang Bantenatau di suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tangerang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
No. 463 K/Pid.Sus/201 1Mengenai alasanalasan memori :Bahwa alasanalasan kasasi tidak dapat dibenarkan judex facti sudahtepat dalam pertimbangan hukumnya;Terdakwa telah terbukti membawa sediaan farmasi jenis Ketamin melaluibandara Soekarno Hatta tanpa memiliki izin edar;Tentang pidana merupakan wewenang judex facti namun karena Terdakwabelum pernah dihukum dan masih muda dipertimbangkan pidana yangdijatunkan dapat diperingan ;Memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi Banten No.172/PID/2010/PT.BIN
Menyatakan Terdakwa FIAZIL AHMED SAMSU ALIYAR, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi jenis Ketamin yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FIAZIL AHMED SAMSU ALIYAR,dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) tahun dan pidana dendaHal. 11 dari 13 hal. Put.
Agustina Qadarwati, SH
Terdakwa:
1.RUSMIATUN Als IRUS Binti MATRUKI
2.INDRA KUSUMA Als INDRA Bin RUSDIANSYAH
28 — 9
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa I RUSMIATUN Alias IRUS Binti MATRUKI dan Terdakwa II INDRA KUSUMA Alias INDRA Bin RUSDIANSYAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dakwaan kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan
Menyatakan Terdakwa RUSMIATUN Alias IRUS Binti MATRUKI danTerdakwa II INDRA KUSUMA Alias INDRA Bin RUSDIANSYAH terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 197 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Jo Pasal 55 ayat (1) ke1KUHP dalam surat dakwaan Pertama Jaksa Penuntut Umum
Resnarkoba Polda Kalsel diantaranya saksi CHARISMASETIA BUDI dan saksi SURIADI pada hari Kamis tanggal 19 Februari 2018sekitar pukul 15.00 Wita mendapat laporan dari masyarakat yang mengatakanbahwa Terdakwa RUSMIATUN Als IRUS Binti MATRUKI sering berjualansediaan farmasi obat jenis Carnophen yang tidak memiliki Izin Edar, danmenindak lanjuti informasi tersebut kemudian petugas melakukan penyamaranyaitu berpurapura untuk membeli obat jenis Carnophen tersebut dengan caramendatangi ketempat Terdakwa
dan rekan dari Direktoraat ReserseNarkoba Polda Kalimantan Selatan pada hari Kamis tanggal 19 Februari2018 sekitar pukul 15.00 Wita mendapat laporan dari masyarakat yangmengatakan bahwa Terdakwa RUSMIATUN Als IRUS Binti MATRUKI seringberjualan sediaan farmasi jenis obat Carnophen yang tidak memiliki Izin Edar; Bahwa menindak lanjuti informasi tersebut kemudian SURIADI Bin H. SJAFE!
telahditarik ijin edarnya;Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat bahwa perbuatan yang dilarang dalam unsur ini yangdilakukan oleh Terdakwa RUSMIATUN Alias IRUS Binti MATRUKI danTerdakwa Il INDRA KUSUMA Alias INDRA Bin RUSDIANSYAH adalahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis yang mengandungDekstrometorfan dan Karisoprodo!
Menyatakan Terdakwa RUSMIATUN Alias IRUS Binti MATRUKI danTerdakwa Il INDRA KUSUMA Alias INDRA Bin RUSDIANSYAH. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memilikijin Edar sebagaimana dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
34 — 7
Menyatakan Terdakwa ALEXANDER ARI PUTRA ANAK DARI WAWAN SETIAWAN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;-----------------------------------------------------------------------------2.
Menyatakan terdakwa ALEXANDER ARI PUTRA anak dari WAWAN.Sterbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi dengan tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU No 36 tahun2009 tentang Kesehatan sebagaimana pada Dakwaan KESATU.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ALEXANDER ARI PUTRA anak dariWAWAN.Sdengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa beradadalam tahanan.3.
KEJOT dan saksi ABDUL FATAH berikut barangbukti dibawa ke kantor Satuan Reserse Narkoba Polres Kuningan untuk dilakukan penyidikanlebih lanjut:Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis Tramadol, Trinexyphenidyl, Hexymer, danDextromethorphan termasuk dalam golongan obat bebas terbatas tersebut adalah obatyang boleh diberikan atau dijual tanpa resep dari dokter oleh orang yang mempunyai keahlianHalaman 2 dari 27 Putusan Nomor09/Pid.
Bahwa sejak tahun 2015 hingga sekarang Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi dan Perijinandi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan. Bahwa pendidikan kefarmasiaan Ahli sebagai Ahli Madya Farmasi. Bahwa Ahli menerangkan dari barang bukti yang diperlihatkan dalam perkara terdakwaadalah obat jenis Tramadol, Trinexyphenidyl dan Hexymer termasuk dalam obat keras.
Dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat KesehatanHalaman 2 dari 27 Putusan Nomor09/Pid. Sus/2017/PNKngyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatanmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
memiliki Keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan obat yang berkhasiat obat.Sedangkan pada ayat (3) disebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah; Menimbang bahwa berdasarkan barang bukti yang ditemukan di laci meja berupa 1040(seribu empat puluh) butir obat
Samsiska Dien Ermika Syamsu, SH
Terdakwa:
Arsal Dg.Ngimba
24 — 3
dimaksud tanpa hak adalah tanpa wewenangatau tanpa jjin atau tanpa surat jjin yang diberikan oleh lembaga yangberwenang memberikan ijin tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 38 UndangUndang RI Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika menentukan bahwa Setiap kegiatan peredarannarkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yang sah, sedangkan berdasarkanPasal 41 UndangUndang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Golongan menentukan bahwa Narkotika Golongan hanya dapat disalurkan oleh pedagangbesar farmasi
tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ;Bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan yangdiperoleh dari keterangan saksi Polisi Tim Satuan NArkoba Polres Gowa saksiHalaman 10 dari 15 Putusan No: 15/Pid Sus/2018/PN.SgmNURLIN M,AHMAD SYAHRIL, serta keterangan terdakwa yang dihubungkandengan barang bukti (petunjuk) diperoleh suatu fakta hukum bahwa benarterdakwa bertindak bukan sebagai industri farmasi, pedagang besar
farmasi,Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotik, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmupengetahuan dan juga tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukMemiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan bukantanaman ;Menimbang, bahwa tindakan dan perbuatan yang dilakukan olehterdakwa tersebut tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah, serta terdakwabukanlah merupakan Industri farmasi, pedagang besar farmasi maupun saranapenyimpanan
sediaan farmasi pemerintah, yang ditunjuk oleh UndangUndanguntuk menyalurkan narkotika ;Menimbang bahwa dari uraian pertimbangan diatas maka dapatdisimpulkan bahwa perbuatan terdakwa dalam peredaran narkotika tersebutmerupakan perbuatan yang dilakukan tanpa hak dalam arti tanpa wewenangatau tanpa jjin atau tanpa surat ijin yang diberikan oleh lembaga yangberwenang memberikan ijin tersebut oleh karena itu terdakwa bukanlah yangberwenang untuk melakukan kegiatan peredaran narkotika yang ditunjuk olehUndangUndang
24 — 3
Menyatakan Terdakwa ANTOK GUNAWAN Bin YOYOK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard khasiat atau kemanfaatan;2.
Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengancara sebagai berikut:Bermula Terdakwa ANTOK GUNAWAN Bin YOYOK pada
Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut:e Bermula Terdakwa ANTOK GUNAWAN Bin YOYOK pada hari Selasa tanggal28 Oktober 2014
faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan alternatif, maka sesuai faktafakta tersebut diatas Majelis Hakim langsungmemilih dakwaan kesatu, sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sengaja (opzet atau dolus) maka semua unsur yangterdapat dibelakang frasa sengaja juga diliputi oleh opzet atau dolus atau sengaja ataudengan kata lain unsur ini harus juga diliputi unsurunsur lain yang terdapat dibelakangfrasa sengaja;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim frasa dengansengaja tidak dipisahkan dengan frasa yang menunjukkan kualifikasi perbuatantersebut, sehingga yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini adalah "Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganyaitu pada hari Kamis tanggal 30 Oktober 2014 sekitar jam 14.00 WIB saksi VivinMujianto bersama saksi Yudi Ivan F telah menangkap Terdakwa di warung milikTerdakwa di depan gedung PTPN di Jl.
42 — 15
WARDI Bin RUDINI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dari laporanmasyarakat bahwa terdakwa sering mengedarkan obat jenis Carnophen,kemudian petugas kepolisian menyamar menjadi orang yang hendak membeliobat jenis
maupun tidak langsung yang mana peristiwa hukum tersebutsebab akibatnya telah diketahui sebelumnya;Menimbang, bahwa oleh karena unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) adalah bersifat alternatif dan jika berhasil dibuktikan salahsatu dari unsur tersebut maka unsur ini dapat terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi
Waris Bin Rustam dengan harga Rp 400.000,(empat ratus ribu rupiah) perboks yang kemudian dijual kembali oleh terdakwa denganHalaman 8 dari 12 Putusan Nomor 4/Pid.sus/2018/PN.Tmlharga Rp 430.000, (empat ratus tiga puluh ribu rupiah) dan dalam menjual obat jenisjenis Carnophen zenith tersebut terdakwa bertujuan untuk mendapatkan keuntungan;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut disimpulkan bahwa terdakwa telahmengedarkan dalam kegiatan menjual pada masyarakat umum sediaan farmasi berupaobat jenis Carnophen
Unsur yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan
WARDI Bin RUDINI tersebut diatas,terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaanTunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 10.000.000,00(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
DODDY SUSANTO, SH
Terdakwa:
ANWAR BAIHAQI CHOLID
18 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa ANWAR BAIHAQI CHOLID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANWAR BAIHAQI CHOLID oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah Rp.250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan terdakwa ANWAR BAIHAQI CHOLID terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi ataualat kesehatan yang tidak mempunyai izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 UU Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan.2.
pidanadalam pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa terdakwa, ANWAR BAIHAQI CHOLID pada hari Jumat tanggal19 Juni 2020 sekira jam 14.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktulain dalam bulan Juni 2020, bertempat di dalam rumah di Dsn.Krajan BaratRt.008 Rw.001 Kel/Desa Cumedak Kec.Sumberjambe Kab.Jember, atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu adalah sebagaimana dirumuskan
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan
Menyatakan terdakwa ANWAR BAIHAQI CHOLID telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau Kemanfaatan, dan mutu2.
35 — 5
UJANG Bin SUKIMIN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamsurat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPRIYATNA Als.
AhliSURYA WAHYUDL S.Si Apt Bin AMRAH MUSLIMIBahwa pada saat ini, ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alkes di Dinas KesehatanKabupaten KotabaruBahwa saksi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia dari bangku Kuliah ketika mengambil gelar SarjanaSaint Apoteker dan selama ahli bertugas di Dinas Kesehatan KabupatenKotabaruBahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagaisebagai berikut :Ad.1.
Menimbang, bahwa unsur yang kedua ini bersifat alternatif, sehingga cukuplahdibuktikan salah satu sub unsur saja, maka unsur kedua ini dianggap telah terbukti ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa faktafakta hukum yang ada dalam persidangan, diketahuiBahwa pada hari Senin tanggal 07 Oktober 2013 sekira pukul 13.00 WITA bertempat diJin. Jendral Sudirman Rt.03 Ds. Hilir Kec. Pulau Laut Utara Kab.
farmasi yang tidak memiliki izin edar dari unsur kedua dakwaan ini terpenuhi terhadap diri terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,ternyata semua unsur tindak pidana dalam Pasal 197 Jo.
77 — 26
Menyatakan Terdakwa AHMAD RIADI Als AMAD Bin MURNI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
Menyatakan terdakwa AHMAD RIADI Als AMAD Bin MURNIterbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 53 Ayat1 KUHPidana.2.
Saksi SABET NUKARYUS Als SABET Bin SALUNDUK, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi diperiksa dan dimintai keterangan oleh Pemeriksa sehubungandengan di tangkapnya terdakwa terkait dengan dugaan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.
Saksi BONI ERIKSON Bin JALIAN, dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi pernah melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait denganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar.
Saksi ARI YASIN Als YASIN Bin ASRAN, dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa benar saksi diperiksa dan dimintai keterangan oleh Pemeriksasehubungan dengan di tangkapnya seseorang yang melawan hukummemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar.
Menyatakan Terdakwa AHMAD RIADI Als AMAD Bin MURNI tersebut diatas,terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimanadalam dakwaan Tunggal;2.
36 — 8
DIDIK Bin TOHID terbuktidan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UndangUndang Nomor : 36tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan kami ;2.
pada hari Rabu tanggal 19Agustus 2014, sekitar jam 19.30 WIB di depan rumah terdakwa di Dusun TempuranRT.01 RW.06, Desa Trewung, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logoyr.Bahwa bermula pada hari Selasa tanggal 17 Agustus 2014 sekitar pukul 19.45 saksibersama rekan yang merupakan anggota Polres Pasuruan Kota mendapatkaninformasi dari masyarakat di mana Sdr.
Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logoyr:Bahwa bermula pada hari Selasa tanggal 17 Agustus 2014 sekitar pukul 19.45 saksibersama rekan yang merupakan anggota Polres Pasuruan Kota mendapatkaninformasi dari masyarakat di mana Sdr.
Unsur Dengan sengajamengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, terdakwa dan barangbukti yang diajukan di persidangan telah diperoleh fakta bahwa bermula pada hari Selasatanggal 17 Agustus 2014 sekitar pukul 19.45 saksi PANJI WIDYA dan saksi ADITYAKRISNA merupakan anggota Polres Pasuruan Kota mendapatkan informasi darimasyarakat di mana Sdr.
TOLE Bin KASIM, serta terdakwa dalam menjual belikan Pilberlogo Y tersebut tidak ada ijin dari pihak instansi atau farmasi yang terkait;Menimbang, bahwa sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik no. Lab. 5158/NOF/2014 tanggal 29 Agustus 2014 yang ditanda tangani olehARIF ANDI SETIAWAN S.Si..MT, IMAM MUKTIS,Si, Apt, M.Si, LULUK MULJANImengetahui Kalapfor Cabang Surabaya Dr. M.S. HANDAJANI,M.Si, DFM, Apt. dengankesimpulan.
27 — 7
pukul 20.00 wib. dan pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2013 sekira pukul07.00 wib. atau setidaktidaknya pada waktu lainnya pada bulan Juli tahun 2013, di DesaJuwet Rt/Rw. 02/06, Kecamatan Negronggot, Kabupaten Nganjuk, dimana berdasarkanketentuan pasal 84 ayat 2 KUHAP Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa danmengadilinya atau setidaktidaknya ditempat lainnya yang masih berada di daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
jenis pil dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobel L ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU:KEDUA :Bahwa terdakwa MOHAMAD MURTADHO alias SAIDI pada hari Senin tanggal 29Juli 2013 sekitar pukul 20.00 wib. dan pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2013 sekira pukul07.00 wib. atau
jenis pil dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobel L ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 (1) hurufa Staatsblad No.219 Tahun 1949 tentang Obat Keras ;Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, terdakwamenyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan (eksepsi) ;Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar
ini,maka haruslah juga dihubungkan dengan ketentuan dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun2009 sebagai berikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan juga ketentuan pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan
farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan menurutMvT adalah menghendaki dan mengetahui (willens en wetens).