Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 17-06-2020 — Putus : 11-08-2020 — Upload : 17-09-2020
Putusan PN KENDAL Nomor 72/Pid.Sus/2020/PN Kdl
Tanggal 11 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
SURYO KADARGONO, S.H.
Terdakwa:
Robby Hidayat Bin Munasirin
255
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ROBBY HIDAYAT Bin MUNASIRIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
    Menyatakan terdakwa Terdakwa ROBBY HIDAYAT bin MUNASIRINtelah terbukti bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI no 36 tahun 2009Tentang kesehatan sesuai dakwaan kami tersebut diatas;2.
    ,Apt Binti Djuwahir pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Ahli pernah diminta keterangan di Polres Kendalsehubungan dengan adanya seseorang yang mengedarkansediaan farmasi jenis pil warna putih berlogo Y tanpa ada jin daripihak yang berwenang; Bahwa Ahli lulusan S 1 Apoteker Universitas STIFAR (SekolahTinggi Farmasi) YAPHAR Semarang dan lulus tahun 2008 dandiangkat sebagai PNS di Kabupaten Kendal dan menjadi Apotekerdi Apotik Remaja Sehat Kaliwungu dari tahun 2008 sampai dengan2011 dan
    :2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwa mengenal saksi Bayu Aji Setyawan dansaksi Doni
    Subyek yang diperbolehkan untuk menjual obat tersebutadalah Apotik dan Pedagang Besar Farmasi yang sudah mendapat jjindari pemerintah Kabupaten Kendal sehingga tidak diperbolehkan untukdijual Secara perseorangan;Menimbang, bahwa dari seluruh uraian diatas Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu telah terpenuhi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan unsur dengan sengaja
    Menyatakan Terdakwa ROBBY HIDAYAT Bin MUNASIRIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutudengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalamdakwaan tunggal;2.
Register : 23-09-2013 — Putus : 21-10-2013 — Upload : 18-11-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 204/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 21 Oktober 2013 — BURHAM WIJAKSONO alias KAMAT bin MULYONO
282
  • KAMAT bin MULYONObersalah melakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangandengan sengaja memiliki, menyimpan sediaan farmasi yang tidak
    KAMAT binMULYONO, pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013, sekira jam 23.00 wib, atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli 2013 bertempat di pinggirjalan Desa Cerme Gg.I Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Kediri, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan berdasarkan atas keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwadan barang bukti serta berdasarkan hasil Lab.
    adanya resep dokter, danTerdakwa sendiri bukan seorang tenaga kefarmasiaan atau tidak mempunyaikeahlian dibidang kefarmasian ;Dan oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur dalam pasaltersebut telah terpenuhi, maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja memilikidan menyimpan sediaan farmasi
    kemanfaatan, dan mutukesehatan ;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 7 (lujuh) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar maka dapatdiganti dengan pidana kurungan selama : 2 (dua) bulan ;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;Menetaphkan agar Terdakwa tetap ditahan dalam rumah tahanan Negara;Menetapkan barang bukti berupa : Sediaan farmasi
Putus : 15-11-2011 — Upload : 21-09-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2062 K/PID.SUS/2011
Tanggal 15 Nopember 2011 — JAKSA PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI SANGATTA vs. SYAIYID ANWAR alias AAN bin DARMO
137 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Ihari Rabu tanggal 19 Januari 2011 sekira pukul 22.00 Wita atausetidaktidaknya pada bulan Januari 2011 di Lokalisasi Tenda BirJalan Poros BontangSangatta KM.10, Desa Martadinata, KecamatanTeluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegerittSangatta, mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar dan atau memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
    Menyatakan Terdakwa SYAIYID ANWAR als AAN bin DARMObersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dan ataumemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanansebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Pasal 197UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Menyatakan Terdakwa SYAIYID ANWAR als AAN bin DARMO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAMEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidanaHal. 3 dari 7 hal. Put. Ipenjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
Register : 13-12-2018 — Putus : 11-02-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 11 Februari 2019 — Penuntut Umum:
NGATMINI, SH
Terdakwa:
AHMAD alias IM bin WASID
264
  • Menyatakan Terdakwa Ahmad alias Im bin Wasid terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
2.
Menyatakan Terdakwa Ahmad alias Im bin Wasid secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana diatur danHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN Bildiancam pidana dalam pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama
Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal ditangkapnya saksi MOH. SUMAR bin SATAWI (dilakukanpenuntutan secara terpisah) oleh saksi KOKO SARWONO BJ dan saksiMOH.
dan /atau alat kesehatanHalaman 4 dari 13 Putusan Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN Bilyang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal ditangkapnya saksi MOH.
adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN BilMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat 1 UU RI No 36 Tahun2009 sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yangdihubungkan dengan keterangan Terdakwa di tangkap pada hari Rabu tanggal10 Oktober 2018 sekira jam 07.00 wib di depan Pabrik PT.
Menyatakan Terdakwa Ahmad alias Im bin Wasid terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2(dua) tahun dan 6(enam) bulan dan denda sebesarRp.100.000.000, (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Putus : 26-07-2016 — Upload : 29-07-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 120/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 26 Juli 2016 — SIH HARIYANTO Alias EDI Bin SUTRISNO
3413
  • dan berkas perkara yang bersangkutan;Telah mendengarkan keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Halaman dari 11 Perkara Nomor:120/Pid.Sus/2016/PN.KdrTelah pula memperhatikan barang bukti;Telah mendengar Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar MajelisHakim yang memeriksa perkara ini memutuskan sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa SIH HARIYANTO Alias EDI Bin SUTRISNO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) UURI No. 36/2009 Yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan , mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkasiat obat, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Berawal dari keinginan terdakwa untuk mendapatkan keuntungan yang nantinya dapatdiperggunakan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya kemudian terdakwa tanpa memilikikewenangan atau keahlian telah mengedarkan atau menjual sediaan farmasi
    cara Terdakwa memindahkan pil double Lkepada orang lain (pelanggan atau pemakai);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja berarti menghendaki dan mengetahuiapa yang ia perbuat atau dilakukan, walaupun didalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana tidakmenerangkan mengenai arti atau definisi tentang kesengajaan atau dolus intent opzet akan tetapididalam Memorie van Toelichting (Memori Penjelasan) mengartikan kesengajaan sebagaimenghendaki dan mengetahui;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian farmasi
    rupiah) setiap penjualan 50 (lima puluh) butir pil dobel L, namundalam kegiatannya membeli, menjual dan mengedarkan pil double L tersebut Terdakwa telahternyata tidak memiliki ijin dan keahlian dibidang obatobatan dari Dinas Kesehatan untuk menjualpil dobel L;Menimbang, bahwa dari uraian fakta diatas maka penerapan frasa didalam unsur keduadalam pasal ini terhadap Terdakwa adalah frasa yang terkait dengan ketentuan didalam Pasal 1angka 4 yaitu Terdakwa melakukan kegiatan yang terkait dengan sedian farmasi
    Terdakwa kooperatif dan memperlcancar persidangan ;e Terdakwa belum pernah dihukum;Mengingat ketentuan Pasal Pasal 196 UndangUndang Nomor:36 Tahun 2000 tentangKesehatan dan UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab UndangUndang Hukum AcaraPidana serta Peraturan Perundangundangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILIMenyatakan terdakwa SIH HARIYANTO Alias EDI Bin SUTRISNO tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sedian farmasi
Putus : 14-08-2014 — Upload : 25-08-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 192/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 14 Agustus 2014 — SHOLIKIN Alias KEONG Alias NDOS Bin SIHAB
303
  • Juli2014 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi, dan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan terdakwa SHOLIKIN Alias KEONG Alias NDOS Bin SIHABterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pengadilan Negeri Kediri berhak mengadili perkara terdakwa yang berkaitandengan perkara MOCH SAMSUL HUDA yang melakukan transaksi diperempatanJongbiru ke Utara Kota Kediri dan berdasarkan tempat dimana terdakwa ditahan sertasebagai tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil berkaitan perkaraterdakwa, yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana
    dibidang kefarmasian ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Hal. 15 dari 18Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) telah terpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka terdakwa
    Hal. 17 dari 18sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalamdakwaan tunggal ;2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlahRp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang
Register : 12-07-2013 — Putus : 02-09-2013 — Upload : 01-10-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 177/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 2 September 2013 — WENI Binti JASMUN
266
  • Dengan sengaja tanpa kewenangan dan keahlian mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;
    tentang Hari Sidang dalam perkaraterdakwa tersebut di atas.Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa di persidangan ;Telah melihat barang bukti di persidangan;Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM177/KANDA/07/2013 tanggal 29 Agustus 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa WENI Binti JASMUN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa kewenangan dankeahlian mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi
    berikut :KESATUBahwa ia terdakwa WENI binti JASMUN pada hari Rabu tanggal 05 Juni 2013 sekitarpukul 14.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulanJuni 2013, bertempat di JI Satria Rt 01/1, Desa Tumbukan Banyu, Kec Daha Selatan, KabHulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara tersebut, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Kesehatan;ATAUKEDUABahwa ia terdakwa WENI binti JASMUN pada hari Rabu tanggal 05 Juni 2013 sekitarpukul 14.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulanJuni 2013, bertempat di JI Satria Rt 01/1, Desa Tumbukan Banyu, Kec Daha Selatan, KabHulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara tersebut, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa pada hari Rabu tanggal 5 Juni2013 sekitar jam 11.00 wita di rumah terdakwa;e Bahwa harga obat dextro Rp 5.000, (lima ribu rupiah) per 10 butir sedangkancarnophen Rp5.000, (lima ribu rupiah) per butirnya;e Bahwa jumlah uang yang saksi serahkan kepada terdakwa sebanyak Rp 40.000,(empat puluh ribu rupiah);e Bahwa tujuan saksi membeli obat tersebut untuk mabuk;Tanggapan terdakwa:Terdakwa menyatakan benarKeterangan AhliNuzula Elva Rahma Ssi, Apt:e Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi
    , sehinggaMajelis berpendapat perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan obat bebasterbatas dan obat keras yang tanpa keahlian dan kewenangan sama halnya terdakwa telahmengabaikan standar persyaratan keamanan dan khasiat atau kemanfaatan dari suatu obat;Menimbang, berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan diatasdihubungkan dengan keterangan Ahli dan Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) maka Majelisberpendapat bahwa unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi
Register : 17-05-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 20-11-2020
Putusan PN SAMPIT Nomor 186/Pid.Sus/2019/PN Spt
Tanggal 2 Juli 2019 — IWAN SETIAWAN Als OGOK Bin BELEM
9811
  • Menyatakan Terdakwa Iwan Setiawan als Ogok Bin Belem telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Iwan Setiawan als Ogok Bin Belem oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan 15 (lima belas) hari serta pidana
    OGOK Bin BELEM, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi dan Aitau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatansesuai dengan Dakwaan kami.2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa IWAN SETIAWAN Als.
    Bahwa keahlian yang saksi miliki adalah dibidang Kefarmasian; Bahwa yang dimaksud kefarmasian adalah semua kegiatan yang mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sedian farmasi.Halaman 10 dari 20 Putusan Nomor 186/Pid.Sus/2019/PN SptBahwa yang dimaksud sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Bahwa Obat termasuk dalam sediaan farmasi, dibagi menjadi beberapagolongan yaitu Golongan obat Keras dengan logo K dalam lingkaran wamamerah, obat bebas terbatas
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danAtau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai unsurunsur diatas akan dipertimbangkansebagai berikut :Ad. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah setiaporang selaku subjek hukum / pelaku darn suatu tindak pidana yang mampubertanggung jawab menurut hukum.
    Nomor 36tahun 2009 tentang kesehatan, sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar dan memerintahkan penarikan dari Peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izin edar, yangkemudian teroukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan atau kKeamanan dan atauKemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang undangan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternative yang berarti apabilasalah satu sub Unsur telah
    Menyatakan Terdakwa Iwan Setiawan als Ogok Bin Belem telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36tahun 2009 tentang kesehatan;2.
Register : 21-02-2017 — Putus : 14-03-2017 — Upload : 22-05-2017
Putusan PN RANTAU Nomor 52 / Pid. Sus / 2017 / PN. Rta.
Tanggal 14 Maret 2017 — -Mahyuni Als Bagok Bin Muhri
10013
  • Menyatakan Terdakwa Mahyuni Als Bagok Bin Muhri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
    Menyatakan terdakwa MAHYUNI Als BAGOK Bin MUHRI, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan Primair Penuntut Umum ;2.
    Apt. menerangkan bahwa tablet warnakuning dengan penandaan DMP pada satu sisi dan NOVA pada sisilainnya adalah positif mengandung Dekstrometorphan HBr = Positif ; Bahwa sediaan farmasi jenis Dekstromethorphan yang terdakwa edarkantidak memiliki izin edar sebagaimana berdasarkan keterangan dari ahliHj. RENNY HASLINDA, S.Si, Apt telah dibatalkan dan dihentikan denganSurat Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor : POM RI No.
    kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan tanpa harus memiliki resepdokter,kemudian obat keras
    Menyatakan Terdakwa Mahyuni Als Bagok Bin Muhri telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Mahyuni Als Bagok Bin Muhritersebut dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan pidanadenda sebesar Rp. 1.000.000, ( satu juta rupiah ) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu ) bulan ;3.
Register : 21-10-2019 — Putus : 27-11-2019 — Upload : 02-01-2020
Putusan PN PELAIHARI Nomor 217/Pid.Sus/2019/PN Pli
Tanggal 27 Nopember 2019 — NOFRIANTO Alias ANTO Bin RUSNADI
2921
  • dibawah pohon dan akhirnya Terdakwa ambil;e Bahwa, sebelum sempat pergi meninggalkan lokasi setelahmendapatkan sabusabu, tibatiba datang beberapa orang yangmengaku anggota polisi mengamankan Terdakwa; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 217/Pid.Sus/2019/PN Pli Halaman 9 dari 22e Bahwa, ketika diamankan oleh polisi, sabusabu yang Terdakwa belidan baru sana Terdakwa ambil, masih ada dalam genggamantangan Terdakwa;e Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai PetugasKesehatan, Pedagang Besar Farmasi
    Rp.575.000,00 (lima ratustujuh puluh lima ribu Rupiah) dari Hari Alias Peneng dan RandaAlias Pembekal;e Bahwa, rencananya sabusabu yang dibeli akan dikonsumsi olehTerdakwa bersama temantemannya;e Bahwa, Terdakwa bertransaksi yakni membeli sabu sabu dari Marlinyang merupakan terpidana yang masih berada dipenjara diMartapura;e Bahwa, telah dilakukan tes urin terhadap Terdakwa dan hasilnyapositif mengandung Metamphetamina;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    , pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga ketentuan Pasal diatasmaka dapat disimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan,menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan ataumenggunakan
    narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahyang sebelumnya telah mendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 217/Pid.Sus/2019/PN Pli Halaman 15 dari 22Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai peneliti lembagailmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, danketika dilakukan
    dengannomor kartu 082153059129; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 217/Pid.Sus/2019/PN Pli Halaman 20 dari 22Oleh karena kegunaannya sudah tidak diperlukan lagi sebagai barang bukti baikdalam perkara ini maupun dalam perkara lain, sedangkan keberadaannya yangmerupakan narkotika sekaligus alat dan sarana yang berhubungan langsungdalam tindak pidana, sedangkan tidak terdapat alasan kemanfaatannya untukkepentingan negara terkait pengembangan ilmu pengetahuan maupun terhadappersediaan kebutuhan farmasi
Register : 28-05-2018 — Putus : 05-07-2018 — Upload : 09-07-2018
Putusan PN BONTANG Nomor 61/Pid.Sus/2018/PN Bon
Tanggal 5 Juli 2018 — Penuntut Umum:
1.FAJAR NURHESDI
2.OCTAVIA ROULI MEGAWATY,SH
3.YUNITA LESTARI, SH
Terdakwa:
RUDINI als. DINI Bin RUSDAN
3530
  • disimpan di dalam kardus bertuliskan Happycall.Bahwa saksi membawa terdakwa dan barang bukti ke Polres Bontanguntuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa Terdakwa tidak melakukan perlawanan pada saat upaya paksayang dilakukan oleh saksi bersama rekannya tersebut, tetapi terdakwamengatakan barang bukti tersebut merupakan titipan dari NARU;Bahwa terdakwa tidak memiliki hak atas narkotika jenis sabusabukarena tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini ;Halaman 16 dari 22 Putusan Nomor 61/Pid.Sus/2018/PN Bon(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajidb memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi SYAMSUL ARIPIN dan saksiMIFTACHUL HUDA, diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan terdakwa bukanpetugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau
    ditentukanoleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwabukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin,dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitiandan pengembangan yang memiliki ijin, namun terdakwa memperoleh narkotikajenis sabu dari NARU yang bukan seorang petugas atau pedagang besarfarmasi yang memiliki ijin dari Menteri, dengan demikian
    .35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan olehPegadaian Cabang Bontang Nomor: 071/10909/III//2018 tanggal 19 Februari2018 dengan hasil berupa 10 (Sepuluh) pocket / bungkus butiran Kristal dengantotal berat kotor 2,55 (dua koma lima lima) gram dan berat bersih seberat 0,95(nol koma sembilan lima) gram;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka Terdakwayang membeli narkotika jenis sabu dari NARU yang bukan seorang petugasatau pedagang besar farmasi
Register : 15-07-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 132/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 27 Juli 2021 — LANDI MAULANA Als ACENG Bin JEJEN
8614
  • MENGADILI:Menyatakan Terdakwa LANDI MAULANA Als ACENG Bin JEJEN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
    ., tanggal 15 Juli2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa LANDI MAULANA Als ACENG Bin JEJEN terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa Dinas Kesehatan memiliki tugas pengawasan terhadap sediaanfarmasi dan semua sediaan farmasi harus memiliki ijin. Bahwa terdakwa tidak pernah meminta ijin ke Kantor Dinas KesehatanKota Sukabumi terkait mengedarkan/memperjualbelikan obat jenisTramadol HCl tersebut. Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika. Bahwa suatu standar sediaan farmasi yang sesuai dengan FarmakopeIndonesia.
    Persyaratan keamanan sediaan farmasi adalah sediaanfarmasi yang beredar harus memiliki izin edar dari BPOM sehinggakeamanannya terjadmin. Khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sediaanfarmasi adalah kegunaan efek terapeutik atau pengobatan sesuaidengan peruntukannya. Bahwaterdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obattersebut.
    Bahwa perbuatan terdakwa bertentangan dengan peraturan dari pihakyang berwenang.Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa tidak mengajukan saksiyang meringankan (a de charge) walaupun telah diberikan kesempatan untukitu oleh Majelis Hakim;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa terdakwa diperiksa di Pengadilan dalam perkara mengedarkansediaan farmasi/obat yang tidak memiliki standar persyaratan keamanan,khasiat atau pemanfaatan yang
    Menyatakan Terdakwa LANDI MAULANA Als ACENG Bin JEJEN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 12-10-2020 — Putus : 10-11-2020 — Upload : 17-11-2020
Putusan PT SEMARANG Nomor 414/PID.SUS/2020/PT SMG
Tanggal 10 Nopember 2020 — Pembanding/Penuntut Umum : MUHAMMAD ZAENUDIN MUSTOFA, SH
Terbanding/Terdakwa : OFI WIYADI Alias TRUBUS Bin SOBIRIN
3922
  • hariSelasa tanggal 19 Mei 2020 sekitar pukul 18.30 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain yang masih termasuk dalam bulan Mei 2020 atau setidaktidaknya masih pada tahun 2020 bertempat di depan sebuah rumah kosyang beralamat di Dukuh Plampitan Kelurahan Kauman Kecamatan BatangKabupaten Batang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batang yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    hariSelasa tanggal 19 Mei 2020 sekitar pukul 18.30 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain yang masih termasuk dalam bulan Mei 2020 atau setidak tidaknya masih pada tahun 2020 bertempat di depan sebuah rumah kosyang beralamat di Dukuh Plampitan Kelurahan Kauman Kecamatan BatangKabupaten Batang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batang yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandard dan / atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatansebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) yaitu setiaporang yang tidak memiliki Keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat, dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan
    Menyatakan terdakwa Ofi Wiyadi alias Trubus bin Sobirin telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU No 36tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Alternatif kekedua Penuntut Umum.2.
    Menyatakan Terdakwa Ofi Wiyadi Alias Trubus Bin Sobirin telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki iin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 2 (dua) Tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000 , (lima Jutarupiah).dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
Putus : 11-04-2012 — Upload : 24-09-2012
Putusan PN TUBAN Nomor 129/Pid.Sus/2012/PN.TBN
Tanggal 11 April 2012 — ANIK HANDAYANI Binti SUWARJO
376
  • SultanAgung No. 31, Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban atausetidaktidaknya di tempattempat tertentu yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Tuban, telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut := Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saksi DEFIPURNAWAN dan saksi ENDIK HARDIYANTO keduanya anggotaRESKOBA POLRES TUBAN, telah melakukan penangkapan terhadapterdakwa, setelah
    Lab: 1349/KNF/2012 tanggal 27 Februari 2012mengandung karisoprodol yang termasuk Daftar Obat Keras (Daftar G);=> Bahwa obat jenis carnophen tersebut merupakan sediaan farmasi tidak bolehdijualbelikan secara illegal tanpa ada ijin dari Pemerintah dan disamping itujuga dapat merusak atau membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi secaraberlebihan dan tanpa resep dokter atau petunjuk dokter;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36
    Lab: 1349/KNEF/2012 tanggal 27 Februari 2012mengandung karisoprodol yang termasuk Daftar Obat Keras (Daftar G);e Bahwa benar obat jenis carnophen tersebut merupakan sediaan farmasi tidakboleh dijualbelikan secara illegal tanpa ada ijin dari Pemerintah dandisamping itu juga dapat merusak atau membahayakan kesehatan apabiladikonsumsi secara berlebihan dan tanpa resep dokter atau petunjuk dokter;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut
    terdakwa dapat dinyatakan bersalahtelah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum denganDakwaan Tunggal yaitu melanggar Pasal 197 Undangundang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edardari pejabat yang berwenang;Tentang Unsur Pertama : Setiap orang Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap
    terdakwa telah dinyatakan bersalah akandijatuhi pidana maka kepada terdakwa harus dibebani pula untuk membayar biayaperkara ;Mengingat, Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun2009 dan pasalpasal dalam UndangUndang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP,serta pasalpasal dari peraturan perundangundangan lainnya yang bersangkutan;MENGADILI:1 Menyatakan terdakwa ANIK HANDAYANI Binti SUWARJO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 08-11-2016 — Putus : 05-01-2017 — Upload : 10-01-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 536/Pid.Sus/2016/PN Jbg
Tanggal 5 Januari 2017 — MUHAMMAD AGUS Bin SUWANTO
2711
  • Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh) buln dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD AGUS Bin SUWANTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan JaksaPenuntut Umum ;2.
    Peterongan Kab.Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 07 September 2016 sekira jam 23.30
    sebanyak 4 (empat) butir, namun belum berapalama menyerahkan pil LL tersebut perbuatan terdakwa diketahui oleh polisi danditangkap serta diamankan barang bukti antara lain 1 (satu) buah HP merkMITO wana merah hitam, uang tunai Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) dan51 (lima puluh satu) butir pil LL, bahwa terdakwa adalah seseorang yang tidakmemiliki latar belakang pendidikan kefarmasian atau ilmu kesehatan dan bukanpula seorang tenaga kesehatan sehingga terdakwa tidak berhak untukmengedarkan sediaan farmasi
    Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakathanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resepdokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU R.I.
    Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) buln dan denda sebesar Rp. 500.000, (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 12-11-2013 — Putus : 03-12-2013 — Upload : 26-05-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 752/Pid.B/2013/PN.Jr
Tanggal 3 Desember 2013 — EDI HARIYANTO alias EDO bin ANWAR
285
  • Menyatakan terdakwa : EDI HARIYANTO alias EDO bin ANWAR tersebut terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN PIHAK YANG BERWENANG " ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan 15 (lima belas) hari kurungan dan denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
    EDO Bin ANWAR, pada waktu dan tempatsebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan Kesatu tersebut diatas, ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara cara ataukeadaan sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan Kesatu tersebut di atas,awalnya saksi Yudi Ivan dari satuan reserse narkoba Polres Jembar mendapat informasi
    bahwa baik penuntut Umum maupun terdakwa menyatakan bahwa tidak adalagi halhal yang akan dikemukan dipersidangan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwapemeriksaan atas perkara terdakwa tersebut dinyatakan selesai selanjutnya tuntutan pidana dariPenuntut Umum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidananya yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa EDI HARIYANTO alias EDO Bin ANWAR terbukti bersalahmelakukan tindak pidana " dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    dipertanggungjawabkan, dalam hal ini adalah terdakwa iniadalah sehat jasmani dan rohani dan berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan.Bahwa terdakwa yang dihadakan dimuka persidangan adalah pelaku atausubyek dari tindak pidana yang didakwakan dan sesuai dengan keterangansaksisaksi, keterangan terdakwa serta adanya barang bukti yang diajukandipersidangan.Dengan demikian telah terbukti dan meyakinkan bahwa terdakwa adalahpelakunya dan dapat dipertanggungjawabkan ;Unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan informasi, adalah terdakwa telahmenjual obatobat atau sediaan farmasi tidak memiliki izin edar.Bahwa terdakwa pada hari Minggu tanggal 08 September 2013 ditangkapPolisi karena menjual obat trehexyphenidil di lapangan Mangli KaliwatesJember tanpa memiliki izin edar atau izin jual dari yang berwenang.
    Menyatakan terdakwa : EDI HARIYANTO alias EDO bin ANWAR tersebut terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN PIHAK YANG BERWENANG " ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama :3 (tiga) bulan 15 (lima belas) hari kurungan dan denda sebesar Rp. 200.000, (dua ratus riburupiah) Subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
Putus : 03-01-2014 — Upload : 10-04-2014
Putusan PN TUBAN Nomor 476/Pid.Sus/2013/PN.TBN.
Tanggal 3 Januari 2014 — DENDI FAHMI RAHMAN Bin KARDIMO
4112
  • mengulangi perbuatanya Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan oleh penuntut umum dengansurat dakwaan, sebagai berikutw Bahwa ia terdakwa DENDI FAHMI RAHMAN Bin KARDIMO Pada hari Rabutanggal 21 Agustus 2013 sekira pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Agustus 2013 , bertempat di JI.RA Kartini Kel Kutorejo Kec/Kab.Tuban atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tuban, dengan sengaja memproduksi / mengedarkan sediaan farmasi
    PO.02.01.1.31.3997, tanggal 27 Oktober 2009 perihalpembatalan persetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi ;4 Bahwa tempat terdakwa untuk menjual obatobatan tersebut bukanlah merupakantoko obat dan terdakwa tidak mempunyai ijin untuk menyimpan maupunmendistribusikan sediaan farmasi berupa obatobatan, serta terdakwa juga tidakmemiliki keahlian untuk melakukan praktik kefarmasian ; Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan yangberasal dari keterangan saksisaksi
    dapat memenuhi unsurunsur tindakpidana dalam pasal yang didakwakan kepada terdakwa, dan apakah terdakwa dapatdipersalahkan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ; Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan yang disusun oleh penuntut umumtersebut dalam bentuk tunggal Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sehingga majelis akan mempertimbangkan sebatas pada dakwaan tersebut, yang memilikiunsurunsur : 1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    DENI EKA PRASETYO ; Menimbang, bahwa obat dengan merek dagang Zenith tersebut termasuk dalamgolongan sediaan farmasi dalam bentuk obat; Menimbang, bahwa obat jenis Carnophen (zenith) tersebut sudah tidak bolehdiedarkan lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah dibatalkan sejak tahun 2009 oleh BadanPOM RI berdasarkan surat No.
    Pasal 106 Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dan peraturan perudangundangan lain yang bersangkutan ;nan MENGADILMenyatakan terdakwa DENDI FAHMI RAHMAN Bin KARDIMO tersebut,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan, dan denda sebesar Rp. 50.000,00 (lima puluh Rupiah),dengan ketentuan apabila
Register : 09-07-2020 — Putus : 12-08-2020 — Upload : 13-08-2020
Putusan PT SURABAYA Nomor 972/PID.SUS/2020/PT SBY
Tanggal 12 Agustus 2020 — Pembanding/Penuntut Umum : ER HANDAYA ARTHA WIJAYA,SH
Terbanding/Terdakwa I : ANJAR WANTO BIN SISWOYO
Terbanding/Terdakwa II : WILDAN DETA PRAYOGA BIN SUGENG
5515
  • Mansyur, Kel.Sukabumi, Kec.Mayangan KotaProbolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, secaramelawan hukum telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).Adapun perbuatan para terdakwa dilakukan dengan caracara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana dimaksud diatas, petugasResnarkoba Polres Probolinggo
    Mansyur, Kel.Sukabumi, Kec.Mayangan KotaProbolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo, secaramelawan hukum telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3).
    BIN SISWOYO dan terdakwa II WILDAN DETA PRAYOGABIN SUGENG dengan barang bukti dari terdakwa ANJAR WANTOBIN SISWOYO yaitu 20 (dua puluh) butir Pil Thrihexipenidyl 1 (Satu)buah HP Samsung warna Silver nomor 0895630538108, 1 (Satu) unitsepeda motor merk Honda Beat No.Pol : N2690NA, sedangkanbarang bukti dari terdakwa IIWILDAN DETA PRAYOGA BINSUGENG diketemukan barang bukti 1 (Satu) buah HP Vivo warnaputin, Nomor HP : 085648148116.Bahwa terdakwa dan terdakwa II tidak mempunyai keahlian dalambidang farmasi
    Menyatakan terdakwa ANJAR WANTO Bin SISWOYO terdakwa IlWILDAN DETA PRAYOGA Bin SUGENGtelah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama samaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu : 2.
    Menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana Secarabersama sama melawan hukum telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkedehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanana,khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) sebagaimana diaturdalam dakwaan kedua pasal 196 UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan jopasal 55 ayat (1) ke1 KUHP ;5.
Register : 22-03-2018 — Putus : 31-05-2018 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 94/Pid.Sus/2018/PN Tgt
Tanggal 31 Mei 2018 — Penuntut Umum:
EKA RAHAYU, SH
Terdakwa:
SAMSUL WAHAB Als ACO Bin BEDDU
216
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa SAMSUL WAHAB Als ACO Bin BEDDU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan secara bersama-sama.
    Menyatakan Terdakwa SAMSUL WAHAB Als ACO Bin BEDDU terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamDakwaan Alternatif Kesatu Jaksa Penuntut Umum ;2.
    Bahwa Terdakwa bukan tenaga kesehatan dan Terdakwa tidak memilikikeahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaranHal. 6 dari 33Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2018/PN Tgtsediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi.
    Bahwa benar Saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga ataupun pekerjaan dengan Terdakwa ; Bahwa benar Saksi tetap membenarkan keterangannya dalam BAPPenyidik ; Bahwa Saksi di periksa sebagai Saksi dalam perkara Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa jin edar jenis obat Doubel L (LL)yang dilakukan oleh Terdakwa.
    Bahwa pekerjaan Terdakwa seharihari adalah sebagaikaryawan swasta dan tidak ada kaitannya dengan pekerjaan kefarmasian danTerdakwa tidak memiliki Keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standarmutu pelayanan farmasi.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1)Pasal 106 ayat (1) menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
Register : 21-04-2014 — Putus : 19-03-2014 — Upload : 21-04-2014
Putusan PN BARABAI Nomor 41/Pid.Sus/2014/PN.Brb
Tanggal 19 Maret 2014 — - MUHAMMAD SABERAN Als SABERAN Bin KURNAIN
275
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SABERAN Als SABERAN Bin KURNAIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard Dan / Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ;2.
    1/02/2014;= Keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikan barang buktiyang diajukan dimuka persidangan;= Pembacaan surat tuntutan (Requisitoir) dari Penuntut Umum, yang pada akhiruraiannya berpendapat dan memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD SABERAN Als SABERAN BinKURNAIN, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih masuk daerah hukum Pengadilan NegeriBarabai , dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, setelah mendapatkan
    ;e Bahwa terdakwa tidak ijin dari pihak yang berwenang (instansiyang berwenang) untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan serta mengedarkan obat jenis dextro;e Bahwa terdakwa tahu jika menjual obat dextro tanpa ijin dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi adalahperbuatan melanggar hukum;e Bahwa terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan didalam persidangan;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa dan keterangansaksi ahli, serta adanya barang bukti
    berwenang) untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan serta mengedarkan obat jenis dextro;e Bahwa terdakwa tahu kalau menjual obat dextro tanpa iin dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi adalahperbuatan melanggar hukum;e Bahwa terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan didalam persidangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan tersebutselanjutnya akan dipertimbangkan dan dibuktikan dakwaan Penuntut Umum apakah perbuatanterdakwa tersebut telah
    Unsur ke 2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standart dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu.Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini peraturanperundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian dengan sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh Paraahli Hukum ;Menimbang, bahwa dari dua teori tentang kesenjangan tersebut maka dikenel ada 3(