Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 23-08-2019 — Putus : 08-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN WONOSARI Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN Wno
Tanggal 8 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.NUR RAHMAT SUTRISNO, SH
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADI SUTRISNO
10117
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan terdakwa ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADI SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan
    Bahwa Ahli Erma Ika Putri menyatakan pil putin yang berlogo huruf Yadalah obat dengan kandungan Trihexyphenidyl, yang terolong obat kerasgolongan obatobat tertentu yang dalam pengadaan, penyimpanan maupunpenyaluran obat tersebut harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian yaitu Apoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantu olehApoteker Pendamping dan/atau tenaga teknis kefarmasian yang terdiri dariSarjana farmasi, D3 Farmasi, Asisten
    Apoteker yang bekerja di fasilitasdistribusi (Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian(Apotek, Rumah Sakit, Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yangsudahmempunyai ijin dari instansi berwenang sesuai pasal 14 PeraturanPemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
    ERMA IKA PUTRI, S.Farm., Apt. yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut:Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah Sesualdengan pasal 1 angka (4) UndangUndang Republik Indonesia Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika; Bahwa Trihexyphenidyl merupakan golongan obat keras yang termasukobatobat tertentu yang sering disalahgunakan, sesuai pasal 1 PeraturanKepala Badan POM RI nomor 07 tahun 2016 tentang PedomanPengelolaan
    , bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (3) UU RI No. 36 tahun2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang dengan peraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidanganbahwa pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2019 sekitar jam 01.00 WIB (dini hari)saksi Paryono Bin Suparno telah diamankan oleh Aparat Kepolisian karenakedapatan memiliki
    Menyatakan terdakwa ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADISUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi YangHalaman 25 dari 27 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN WhnoTidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
Register : 05-03-2020 — Putus : 13-05-2020 — Upload : 18-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 54/Pid.Sus/2020/PN Kgn
Tanggal 13 Mei 2020 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD JAKA TRISNADI, SH
Terdakwa:
JOKO WIDODO Als JOKO Bin HAPNI
513
  • HAPNI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan kumulatif;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000,00 (empat juta) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak
    Menyatakan terdakwa JOKO WIDODO Als JOKO Bin HAPNI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yang dilakukan bersama dengan EVAMISLINA Als EVA Binti (Alm) H.
    Artinya, jika salahsatunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional serta kosmetika;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 106 Ayat (1) UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah dijelaskan bahwa sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
    Dengandemikian, maka unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan telah terpenuhi;3. Unsur mereka yang melakukan, yang menyuruh lakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dapat lah diketahuibahwa Sdri.
    Dengan demikian, maka unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telah terpenuhi;3.
    HAPNI tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindakpidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar dan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan kumulatif;2.
Register : 04-06-2018 — Putus : 31-07-2018 — Upload : 06-08-2018
Putusan PN WONOSARI Nomor 83/Pid.Sus/2018/PN Wno
Tanggal 31 Juli 2018 — Penuntut Umum:
1.OPIK BARLIA, SH
2.RINDI ATMOKO, SH
Terdakwa:
HARTANTO Bin NGATEMIN
3612
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa HARTANTO BIN NGATEMIN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    Hakim Nomor : 83/Pid.Sus/2018/PN Who tanggal 4Juni 2018 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :Menyatakan terdakwa HARTANTO Bin NGATEMIN terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi
    Gunungkidul atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriWonosari yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 29 April 2018 sekira pukul21.00 WIB ketika saksi YUDA ARDIYANTO Bin SUTADI diamankan olehsaksi MUHAMMAD DIMAS PRABOWO
    BINTANG Alias TATANG (DPO) adalah untukdijual Kembali dan mendapat keuntungan.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan pil Trinexypenidyl tersebut tidakmemiliki jin edar dari pihak yang berwenang yaitu Direktorat JenderalBina Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian.Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium NomorPM.01.01.105.05.18.4448 tanggal 04 Mei 2018 yang dikeluarkan olehhalaman 4 dari 28, Putusan No.83/Pid.Sus/2018/PN WnoBalai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Yogyakarta danditandatangani oleh
    Mulai Bulan Februari 2018 sebagai staf Bidang Pengujian Ternakokodi Balai Besar POM Yogyakarta.Bahwa sesuai dengan pasal 1 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika.Bahwa Trihexyphenidyl adalah termasuk golongan obat keras/daftar G.Obat keras hanya dapat diperoleh berdasarkan resep dokter.Trinexyphenidyl sebagai obat anti parkinson.
    UNSUR DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL106 AYAT (1) (YANG BERBUNYI SEDIAAN FARMASI DAN ALATKESEHATAN HANYA DAPAT DIEDARKAN SETELAH MENDAPATIZIN EDAR);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.Ad.2.UNSUR SETIAP ORANG;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orangadalah ditujukan kepada manusia sebagai subyek hukum pendukunghak
Register : 04-12-2018 — Putus : 23-01-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 665/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 23 Januari 2019 — Penuntut Umum:
NGATMINI, SH
Terdakwa:
1.HOIRI alias HERI bin MULYONO
2.MUHAMMAD TOYIB bin SAMSURI
254
    1. Menyatakan Terdakwa I Hoiri Alias Heri Bin Mulyono dan Terdakwa II Muhammad Toyib Bin Samsuri, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I Hoiri Alias Heri Bin Mulyono
      Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55ayat
      Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa berawal ketika saksi ALIF ADITYA.R.G dan saksi IQBALMANFAAT, SH masingmasing Petugas dari Polsek Kejayan mendapatinformasi di Dusun Jopati RT.O8 RW.03 Desa Ketangi Rejo Kecamatan KejayanKabupaten Pasuruan banyak orang yang
      Unsur Tanpa hak dan melawan Hukum dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatHalaman 12 dari 19 Putusan Nomor 665/Pid.Sus/2018/PN.Bil.kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009tentang Kesehatan;3.
      ;Menimbang, bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat yang mengandung Triheksifenidil HCLmerupakan obat daftar G atau obat keras yang penggunaan atau pemakaiannyaharus menggunakan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganpara terdakwa ditangkap petugas dari Polsek Kejayan pada hari Minggu,tanggal 23 September 2018 sekira jam 03.00 Wib. di rumah terdakwa HOIRIyang beralamat di Dsn.
      Menyatakan Terdakwa Hoiri Alias Heri Bin Mulyono dan Terdakwa IIMuhammad Toyib Bin Samsuri, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana " Secara bersamasama dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Hoiri Alias Heri Bin Mulyono danTerdakwa II Muhammad Toyib Bin Samsuri, oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan;3.
Register : 02-02-2021 — Putus : 18-03-2021 — Upload : 22-03-2021
Putusan PN MATARAM Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Mtr
Tanggal 18 Maret 2021 — Penuntut Umum:
1.FEDDY HANTYO NUGROHO, SH
2.SARI YUNI PRAMANTHI,SH.
3.PINTONO HARTOYO, SH
Terdakwa:
SAMSUL HADI ALIAS MELONG
5043
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Samsul Hadi alias Melong telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan psikotropika;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan
    rumah sakit denganmenggunakan surat pesanan psikotropika yang sah, yang ditandatanganiapoteker penanggungjawab untuk keperluan apotek/instalasi farmasi rumahsakit, selain itu psikotropika disimpan dalam tempat khusus dengan syarattertentu di apotek/instalasi farmasi rumah sakit, pengeluarannya juga harusmenggunakan resep dokter sedangkan terdakwa tidak memiliki latarbelakang pendidikan kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 62 pasal UU RI No. 5 tahun 1997
    rumah sakit denganmenggunakan surat pesanan psikotropika yang sah, yang ditandatanganiHalaman 10 dari 31 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Mtrapoteker penanggungjawab untuk keperluan apotek/instalasi farmasi rumahsakit, selain itu psikotropika disimpan dalam tempat khusus dengan syarattertentu di apotek/instalasi farmasi rumah sakit, pengeluarannya juga harusmenggunakan resep dokter sedangkan terdakwa tidak memiliki latarbelakang pendidikan kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan delik percobaan;4. Unsur Secara tanpa hak;5. Unsur memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika;Ad. 1.
Register : 08-08-2019 — Putus : 24-09-2019 — Upload : 30-09-2019
Putusan PN WATES Nomor 100/Pid.Sus/2019/PN Wat
Tanggal 24 September 2019 — Penuntut Umum:
1.F. RINI TYAS UTAMI, S.H.
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
3.KUNTO SINGGIH PRAMONO, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD FARID NABIGHOH alias FARID alias MENTHEL Bin AGUS SUTONO
6815
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FARID NABIGHOH ALIAS FARID ALIAS MENTHEL BIN AGUS SUTONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Kulonprogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Wates, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 April 2019 sekira pukul 23.00 Wibterdakwa bertemu dengan saksi Agung Priyanto alias Agung bin (alm)Sugiarto Nakam di POM
    Kulonprogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Wates, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 4 dari 27 halaman Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2019/PN Watmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36tahun 2009, perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu
    golongan obat keras.Bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium yang terkandung didalam obat / pildengan simbol (Y) warna putih tersebut adalah Trihexyphenidyl yangmerupakan jenis obat dan digolongkan sebagai sediaan Farmasi;Bahwa obat/tablet sediaan farmasi yang mengandung Trihexyphenidylseharusnya digunakan untuk pengobatan Parkinson.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur delik tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Aris Hidayat, Apt selaku Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetik,Narkotika, Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplimen (Sebagaimanaterlampir didalam berkas perkara) menyatakan 2 (dua) butir sampel Pil WarnaHalaman 22 dari 27 halaman Putusan Nomor 100/Pid.Sus/2019/PN Watputih dengan simbol huruf "Y" yang dikemas dalam plastik klip transparanidentifikasi Trihexyphenidyl positif termasuk kedalam jenis sediaan farmasi,sehingga kriteria unsur sediaan farmasi dalam unsur ini telah terpenuhi;Menimbang
Register : 20-03-2016 — Putus : 18-08-2016 — Upload : 06-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 397/Pid.B/2016/PN.Malang
Tanggal 18 Agustus 2016 — YOYON EFVIN CHURNIAWAN
6610
  • Menyatakan terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
    ia Terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWAN, pada Hari Sabtutanggal 19 Maret 2016 sekira jam 15.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Maret 2016 atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalamtahun 2016 bertempat di rumah di Jalan Brantas Kelurahan Ngaglik KecamatanBatu Kota Batu atau setidak setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan bahwa terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWAN terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam dakwaan Pertama pasal 197 UURI No. 36 Tahun2009 tentang kesehatan ;2.
    berupa pil berlogo dan tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, Pasal 27 dan Pasal 28 ayat (1), (2),sehingga barang tersebut di atas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasiberupa obat yang tidak memiliki izin edar, sehingga dengan demikian unsurkedua ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhiseluruh unsur delik dalam dakwaan penuntut umum, oleh
    Menyatakan terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YOYON EFVIN CHURNIAWANtersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;Menetapkan
Register : 08-02-2018 — Putus : 03-04-2018 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 51/Pid.Sus/2018/PN Krs
Tanggal 3 April 2018 — Penuntut Umum:
Novan B. Arianto, SH., MH.
Terdakwa:
HUSNAN al NAN bin ARIPAN
254
  • M E N G A D I L I
    1. Menyatakan Terdakwa LUKMANUL HAKIM alias HAKIM bin ABDURAHMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak di bayar maka
    NAN bin ARIPAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidana "mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HUSNAN al.
    Probolinggo,atau setidaktidaknya disuatu tempat lain di sekitar tempat itu yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan dengan sengaja tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, berupa pi Dekstrometorphansebanyak 120 (Seratus dua puluh) butir dan Triheksifenidil sebanyak 10 (Sepuluh)butir, perouatan tersebut ditakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya petugas Polres Probolinggo mengamankan saksiERIK PRIYOKO als.
    Probolinggo,atau setidaktidaknya disuatu tempat lain di sekitar tempat itu yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan dengansengajamemproduksi/mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard an atau persyaratan keamanan, khasiat,kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dengan Pasal 98 ayat (2) danayat (3), berupa pil Dekstrometorphan sebanyak 120 (seratus dua puluh) butirdan Triheksifenidil sebanyak 10 (Sepuluh) butir, perbuatan tersebut dilakukanTerdakwa
    Sedangkan yangdimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulinkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndangRI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar
    Menyatakan terdakwa HUSNAN Als NAN Bin ARIPAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 1 (satu) Tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 27-09-2012 — Putus : 16-10-2012 — Upload : 22-01-2013
Putusan PN SAMPANG Nomor 196/PID.B/2012/PN.SPG
Tanggal 16 Oktober 2012 — MOCH. ARIF SYAHBANA FAISOL ROMADHAN
8610
  • ., terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana BERSAMA-SAMA TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA ADANYA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU 2. Menjatuhkan pidana terhadap I. MOCH. ARIF SYABHANA dan TERDAKWA II.
    ., terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA ADANYAKEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU 2 Menjatuhkan pidana terhadap I. MOCH. ARIF SYABHANA danTERDAKWA II.
    SYABHANA yang sedang memilikisediaan farmasi jenis Doble L yang didapatkan dengan cara membeli dari orangjualan nasi di dalam kapal sewaktu terdakwa MOCH ARIF SYABHANA pulangdari surabaya dengan harga untuk 50 butirnya sebesar Rp 60.000, dan terdakwaMOCH ARIF SYABHANA membelinya sebanyak 100 butir dengan harga sebesarRp 125.000, kemudian terdakwa MOCH ARIF SYABHANA menyuruh terdakwaFAISOL ROMADHON untuk mengedarkan/menjualkannya, lalu setelah ada yangmemesan kemudian para terdakwa datang ke tempat
    Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP., yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 SETIAP ORANG2 YANG DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI atau MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI dan/atau ALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR dan/atau PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT atau KEMANFAATAN dan MUTU sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) haruslah MEMILIKI KEAHLIAN danKEWENANGAN untuk itu.3 Dimana Perbuatan diatas, dilakukan secara BERSAMASAMA ( Pleger,Doen Pleger atau Mede Pleger).Ad. 1. SETIAP ORANG.
    YANG DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI atau MENGEDARKAN10SEDIAAN FARMASI dan/atauALAT KESEHATAN YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR dan/atau ~=PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT atau KEMANFAATAN dan MUTU sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) yaitu Yang TIDAK MEMILIKIKEAHLIAN dan KEWENANGAN untuk itu.Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkapdipersidangan, dapat diketahui bahwa Terdakwa I Moch. Arif Syabhanadan Terdakwa II.
    FAISOL ROMADHON., terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana BERSAMASAMATANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAADANYA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU 2 Menjatuhkan pidana terhadap I. MOCH. ARIF SYABHANA danTERDAKWA II.
Register : 31-08-2020 — Putus : 20-10-2020 — Upload : 21-10-2020
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 584/Pid.Sus/2020/PN Bpp
Tanggal 20 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
RIFAI FAISAL, SH
Terdakwa:
MAISAH Als MESAH Binti NONCI Alm
379
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan MAISAH alias MESAH Binti NONCI (Alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
    Bahwa Terdakwa MAISAH Als MESAH Binti NONCI (Alm)dalam halmengedarkan sediaan farmasi jenis obat keras doubel LL sebanyak 10.000(Sepuluh ribu) Butir doubel L, tidak memiliki ijin edar dari pejabat yangberwenang.Perbuatan Terdakwa sebagai mana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009 tentangKesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHP.AtauKedua:Bahwa ia Terdakwa MAISAH Als MESAH Binti NONCI (Alm) bersamadengan Sdri.
    Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasukproduk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi / menyelidiki systemfisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis.Menimbang bahwa peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanmerupakan kegiatan atau serangkaian kegiatan yang bertujuanmemindahtangankan, menyebarluaskan obat, bahan obat, obat tradisional dankosmestika, jadi yang berhak melakukan peredaran sediaan farmasi dan alatkesehatan hanyalah orangorang tertentu yang memiliki izin
    dan bagi merekayang mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa adanya izindinyatakan telah melakukan tindak pidana.Menimbang bahwa perlunya izin mendistribusikan sediaan farmasi dariBadan pengawas obatobatan, dan makanan (BPOM) karena obat mempunyaikedudukan yang khusus dalam masyarakat karena merupakan produk yangdiperlukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat, namundemikian penggunaan obat yang salah tidak tepat dan tidak rasional dapatmembahayakan masyarakat;Menimbang
    , melindungi masyarakat dari penyalahgunaan dansalah penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.Menimbang bahwa bagi masyarakat pelaku peredaran sediaan farmasikurangnya informasi tentang akibatakibat yang ditimbulkan karena adanyaperedaran sediaan farmasi dan saksi yang mereka terima apabila menyediakansediaan farmasi.Menimbang bahwa unsur tersebut telah terpenuhi.Halaman 22 dari 26 Putusan Nomor 584/Pid.Sus/2020/PN BppAd.e.
    HP.082352415370;Maka sepatunya barang bukti tersebut dirampas dimusnahkan ;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, makaperlu dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yang memberatkan dan yangmeringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa dalam membelikan dan memesankan dalam jualbeli Obat jenis double L tanpa adanya izin sebagai bentuk penyalahgunaansediaan farmasi.
Register : 19-05-2015 — Putus : 01-07-2015 — Upload : 23-07-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 87/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 1 Juli 2015 — KHAIRUN Bin KASIM (Alm)
232
  • dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    Kgn;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan Terdakwa KHAIRUN Bin KASIM (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
    bersamasama dengan Junaidi BinAnwar (terdakwa dalam penuntutan terpisah) pada hari Mingu tanggal 05 April 2015 sekirapukul 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2015, bertempatdi jalan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan /ataualatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) UU RI No 36 tahun 2009 tentang KesehatanMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.
    Sediaan farmasi sesuai denganpasal angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwabenar pada hari Minggu tanggal 5 April 2015, sekira pukul 16.00 Wita, di jalan Desa PakanDalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan, terdakwa telah ditangkapbersama dengan saksi Junaidi oleh petugas kepolisian Sektor daha Selatan karena telahmembawa obatobatan yang dilarang beredar yaitu obat jenis Carnophen dan
Putus : 26-05-2015 — Upload : 09-07-2015
Putusan PN MAROS Nomor 47/Pid.Sus/2015/PN.Mrs
Tanggal 26 Mei 2015 — Terdakwa : MUHAMMAD KASIM Bin DUPPA Alias PACE Alias KASENG JPU : RIKA ANDRIANI, SH
434
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD KASIM Bin DUPPA Alias PACE Alias KASENG, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa MUHAMMAD KASIM Bin DUPPA Alias PACE Alias KASENG dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) Tahun dan Denda sebesar Rp.100.000.000,- ( seratus juta rupiah ) ;3.
    DUPPA Alias PACEAlias KASENG pada hari Minggu, tanggal 01 Maret 2015 sekitar pukul 23.00Wita atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2015 sekitarpukul 23.00 WITA atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret2015 bertempat di rumah Terdakwa di Jalan Melati No.48, KelurahanBajubodoa, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Maros, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    tanggal 01 Maret 2015 sekitar pukul 23.00Wita atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2015 sekitarpukul 23.00 WITA atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret2015 bertempat di rumah Terdakwa di Jalan Melati No.48, KelurahanPutusan Nomor : 47/Pid.B/2015/PN.Mrs Halaman 5Bajubodoa, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Maros, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    SaksiAhli LILIS SUKMAWATI, S.FARM, Apt, keterangan saksidibacakan dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat serta alat alatkesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dapat digolongkan menjadibeberapa golongan, yaitu : Obat bebas, Obat bebas terbatas, Obatkeras, Obat keras tertentu, Psikotropika, Narkotika dan Prekursor ;Bahwa untuk obat bebas dapat dijual dan disalurkan oleh apotik,toko obat serta toko toko kelontongan atau dapat dengan
    Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Putusan Nomor : 47/Pid.B/2015/PN.Mrs Halaman 19Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD KASIM Bin DUPPA AliasPACE Alias KASENG, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana, Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa MUHAMMADKASIM Bin DUPPA Alias PACE Alias KASENG dengan pidanapenjara selama 1 ( satu. ) Tahun dan ODenda sebesarRp.100.000.000, ( seratus juta rupiah ) ;3.
Register : 31-01-2019 — Putus : 06-03-2019 — Upload : 17-03-2019
Putusan PN KENDAL Nomor 25/Pid.Sus/2019/PN Kdl
Tanggal 6 Maret 2019 — Penuntut Umum:
FITRIA IKA RAHMAWATI, S.H.
Terdakwa:
Zuhri Salafudin Alias Bajuri Bin Muh Soleh
382
    1. Menyatakan Terdakwa ZUHRI SALAFUDIN Als BAJURI Bin MUH SOLEH tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memenuhi Standar dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa ZUHRI SALAFUDIN Als BAJURI Bin MUH SOLEH dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6
    Menyatakan Terdakwa ZUHRI SALAFUDIN Als BAJURI Bin MUH SOLEHterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 Undangundang R.I Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansesuai Surat Dakwaan kami;2.
    Brangsong Kab.Kendal atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kendal yang berwenang memeriksa danmengadilinya, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    berupaobat trinexpenedily adalah Apotik dan Pedagang besar farmasi / PBF danyang berhak menjual obat tersebut adalah yang memiliki ijin dari DinasKesehatan Kabupaten atau Kota.Bahwa perseorangan yang tidak memiliki ijin, tidak boleh mengedarkansediaan farmasi berupa obat Trihex.Bahwa mekanisme peredaran sediaan farmasi khususnya mengenaiperedaran obat trinexpenedily dari PBF sampai ke Apotik yang selanjutnya diedarkan kepada masyarakat adalah bahwa dari PBF berdasarkan Pesanandari Apotik atau kemudian
    Kendal, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan, yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap masingmasing unsur tersebut secaraberturutturut akan dipertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Register : 12-09-2019 — Putus : 21-11-2019 — Upload : 29-11-2019
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 263/Pid.Sus/2019/PN Tsm
Tanggal 21 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
Muhammad Harun Al Rasyid,SH
Terdakwa:
ADE ARUL FIRDAUS alias JENIL bin ENDIN
5513
  • 1.Menyatakan Terdakwa Ade Arul Firdaus Alias Jenil Bin Endin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Pasal 197 Jo.

    Menyatakan terdakwa ADE ARUL FAUZAN ALS JENIL BIN ENDIN,telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALATKESEHATAN TAMPA IJIN EDAR, sebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal Kesatu Pasal 197 Jo Pasal 98 Ayat (1) UU No.36/2009 ttg Kesehatan;2.
    dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa dalam unsur ini terdaoat rumusan tindak pidanayang dibuat secara alternative yakni perbuatan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, dimana perbuatan tersebut dilakukandengan sengaja yakni dikehendaki dan diketahui oleh Terdakwa;Menimbang, bahwa Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) tidakmemberi defines mengenai arti kesengajaan, definisi kKesengajaaan dapatdiambil dari Memorie van Toelichting (MvT) yang menyatakan kesengajaan
    Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (doluseventualis), kesengajaan ini sering Sukar untuk dibedakan dengankealpaan (culpa) yang menjadi standar kesengajaan ini adalahsejauh mana pengetahuan dan kesadaran pelaku, tentang tindakandan akibat terlarang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menganalisa danmempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa dapat dikualifisir sebagaiPerbuatan
    Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa kualifikasi terlarang dalam unsur ini adalahperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa fakta menunjukkan Terdakwa telah terbuktimengedarkan sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidyl yang termasukdalam golongan sediaan farmasi dalam bentuk obat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan yang terungkap,Terdakwa menjual obatobatan tersebut tanpa memilki izin dari pihak
    Menyatakan Terdakwa Ade Arul Firdaus Alias Jenil Bin Endin tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izinedar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
Register : 30-09-2017 — Putus : 19-12-2017 — Upload : 28-12-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 19 Desember 2017 — AHMAD YUNUS Bin HUSAINI
7320
  • 2017 pagi hari sekira pukul 09.00WITA dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri;Bahwa, dari pengakuan Terdakwa, 1 (satu) dari 2 (dua) paket sabuyang dibelinya dari AGUS, sudah habis dikonsumsi sendiri disebuahrumah kosong ditengah sawah, sedangkan 1 (satu) paket sisanyaadalah yang dilempar oleh Terdakwa sebelum akhirnya Saksitemukan;Bahwa, terhadap Terdakwa telah dilakukan tes urin dan hasilnyapositif mengandung Methampetamina;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,pedagang besar farmasi
    , maka Terdakwaberalih membeli kepada AGUS; Putusan Perkara Pidana Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 10 dari 25e Bahwa, terhadap Terdakwa telah dilakukan tes urin dan hasilnyapositif mengandung Methampetamina;e Bahwa, Terdakwa mengetahui jika membawa, memiliki ataumengkonsumsi sabusabu adalah perbuatan yang melanggar hukum;e Bahwa, Terdakwa mengkonsumsi sabusabu tidak dalam rangkamengobati suatu penyakit;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,pedagang besar farmasi
    AGUS, warga Desa Bumi Makmur, dengancara membeli seharga Rp. 400.000, (empat ratus ribu Rupiah) untuk2 (dua) paket, menggunakan uang Terdakwa sendiri;e Bahwa, 1 (satu) paket sabu lainnya sudah habis dikonsumsi olehTerdakwa;e Bahwa, sabusabu yang ditemukan pada saat penangkapanTerdakwa positif mengandung Methamphetamine;e Bahwa, Terdakwa mengetahui jika membawa, memiliki danmengkonsumsi sabusabu adalah perbuatan melanggar hukum;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi petugas kesehatan, pedagangbesar farmasi
    Selanjutnya pada ketentuan Pasal 39 juga menyebutkan bahwanarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotikahanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran danpenyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketiga Pasaldiatas maka dapatlah disimpulkan
    bahwa yang berhak atau yang berwenangmengedarkan, menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan, menyerahkan atau bahkan menggunakan narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izindari Menteri Kesehatan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi; Putusan Perkara Pidana Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Pli (Narkotika) Halaman 15 dari 25Menimbang, bahwa sebelum Majelis mempertimbangkan
Register : 15-02-2019 — Putus : 12-03-2019 — Upload : 22-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 75/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 12 Maret 2019 — Penuntut Umum:
MARDIYONO SH
Terdakwa:
FUJIONO al PUJI bin TAWIL
282
    1. Menyatakan Terdakwa FUJIONO al PUJI Bin TAWIL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 3 ( tiga ) bulan dan denda sejumlah Rp 1000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    (satu) buah dompet warna coklat, 1 (Satu) bungkus rokok merek surya 12 danuang tunai sebesar Rp65.000, (enam puluh lima ribu rupiah), sehigga saksiZAINOL HASAN, SH kemudian menghubungi Petugas dari Polres Probolinggountuk proses hukum selanjutnya.wonn Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang kefarmasian dansediaan farmasi berupa pil warna putih jenis Trihexipenidly adalah termasukobat keras yang tidak memiliki izin edar.
    dan tidak memilikikeahlian dibidang kefarmasian, serta sediaan farmasi berupa pil warna putihjenis Trihexipenidly adalah termasuk obat keras yang peredaranya harusdengan resep dokter.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3) undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;wonnnnnn === Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dibidang farmasi serta tidak memiliki ijin dari Badan Pengawas obatObatan ; 222 nnn nn nnn enna nn nn nnn nn nnn nnn nnn n nnn eensnon Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur ini telah terbukti ;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa FUJIONO al PUJI Bin TAWIL, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 ( tiga ) bulan dan denda sejumlah Rp 1000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (satu ) Bulan;3.
Register : 18-12-2017 — Putus : 22-02-2018 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Tgt
Tanggal 22 Februari 2018 — Penuntut Umum:
MEIDIHAMSI RAKHMATULLAH, SH.
Terdakwa:
ANGGA PRASETIYO Bin BASRI
509
  • Menyatakan Terdakwa ANGGA PRASETIYO Bin BASRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
    melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
    2.
    Telah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana dari Penuntut Umumtertanggal 8 Pebruari 2018, yang pada pokoknya memohon agar MajelisHakim yang memeriksa perkara ini, menjatuhkan Putusan sebagai berikut :1.3.Menyatakan terdakwa ANGGA PRASETIYO Bin BASRI secara sahdan meyakinkan telah terbukti bersalan melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikijin edar yang dilakukan secara bersamasama sebagaimanatercantum dalam dakwaan Kesatu;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
    dan alatkesehatan yang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi;Halaman 9 dari 37 Halaman Putusan Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Tgt.
    Bahwa saksi yang mempunyai inisiatif untuk menjual obat jenis Double L (LL)tersebut dan saksi mengajak terdakwa untuk menjual obat jenis Double L (LL)tersebut dengan keuntungan di bagi sama rata; Bahwa saksi dan terdakwa tidak memiliki jin atau dokumen dari instansipemerintah yang terkait dalam hal untuk mengedarkan obat jenis double L(LL) tersebut; Bahwa pekerjaan saksi adalah swasta bukan tenaga medis / Farmasi:; Bahwa pekerjaan terdakwa adalah buruh bukan tenaga medis / Farmasi;Menimbang, bahwa
    dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa pengertian mengedarkan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan,Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika, sedangkan pengertian alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosissmenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit, memulihkan
    Menyatakan Terdakwa ANGGA PRASETIYO Bin BASRI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;2.
Register : 11-03-2016 — Putus : 01-08-2016 — Upload : 13-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 639/Pid.Sus/2016/PN MLG
Tanggal 1 Agustus 2016 — CAHYO WARDOYO ALS. CILOK
959
  • CILOK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama: 3 (tiga) bulan ; 3.
    Sukun KotaMalang atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat 1, yang menyatakan sedia farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukanterdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut : Awal mulanya terdakwa CAHYO WARDOYO ALS CILOK mendapatkan barangberupa
    Bandulan Kec.Sukun KotaMalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksudHalaman 3 dari 20 halaman, Putusan Perkara Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN MLGdalam pasal 98 ayat (2) dan (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaansebagai berikut :Awal mulanya
    Menyatakan terdakwa CAHYO WARDOYO ALS CILOK bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dalam Surat Dakwaan Kesatu2.
    Sukun Kota, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat 1, yang menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukanterdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut : Bahwa awal mulanya terdakwa CAHYO WARDOYO ALS CILOKmendapatkan barang berupa tablet warna putin berlogo yangmerupakan tablet Trihexyphenidy!
    CILOK telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama: 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebuttidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama: 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 20-04-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 12-01-2018
Putusan PN TANJUNG REDEP Nomor 81/Pid.Sus/2017/PN.Tnr.
Tanggal 13 Juni 2017 — DENI EFFENDY BIN YOHANES LOTTO
7630
  • Menyatakan Terdakwa DENI EFFENDY BIN YOHANES LOTTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
    Berau ataudisuatu tempat tertentu yang setidaktidaknya masih berada dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, dengan sengaja mengedarkan ataumemproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin Ssesuai dengan pasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara antara lainsebagai berikut :e Bahwa pada hari tanggal yang telah tercantum diatas Pihak Kepolisianmenarget pengedar obat keras jenis doubel L kemudian anggotaKepolisian melakukan pembelian secara terselubung denganmenggunakan
    Cabang Surabaya No Lab : 1872/NOF/2017tanggal 23 Februari 2017 yang ditandatangani oleh ARIF ANDISETIYAWAN S.Si, MT selaku Kepala Sub Bidang Narkoba Forensik PadaLabfor Cabang Surabaya, dengan kesimpulan bahwa barang bukti berupa3 (tiga) butir doubel L dengan berat Netto 0,467 gram warna putih denganNomor Barang Bukti 2161/2016/NNF adalah benar bahan = aktifTrihejsifenidil HCI termasuk dalam obat keras ;e Bahwa terdakwa dalam melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan atau memproduksi sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin sesuai dengan pasal 106 ayat (1)sebagai farmasi atau atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan, karena Doubel L digunakan untuk kepentingan pengobatan dandigunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dantekhnologi, yang mana terdakwa tidak mempunyai kapasitas seperti ini;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin;Menimbang, bahwa hukum positif di Indonesia tidak memberikanpengertian terhadap kata "dengan sengaja;Menimbang, bahwa Memorie van Toelichting (M.v.T) menjelaskan katadengan sengaja sebagai de wil tot handelen bij voorstelling van de totwettelijke omschrijving behoorende bestandelen, atau dengan kata lainmerupakan kehendak untuk berbuat dengan mengetahui sebelumnya bahwaperbuatannya adalah
    ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 106 ayat (1)Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, maka dapatdisimpulkan peredaran sediaan farmasi hanya dapat dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan tenagakesehatan tersebut mempunyai izin edar dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa bukan tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan Terdakwa juga tidakmempunyai izin edar sediaan farmasi berupa
Register : 25-02-2019 — Putus : 25-03-2019 — Upload : 26-03-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN Tlg
Tanggal 25 Maret 2019 — Terdakwa
9428
  • Ragil Prasetyo bin Musni telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada para anak dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan dan pelatihan kerja selama 7 (tujuh) bulan;
  • Memerintahkan pidana penjara tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada
    Menyatakan anak Anak dan anak Anak Il bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap anak Anak dan anak Anak II masingmasingberupa tindakan dikembalikan kepada masingmasing orang tua danlatihan kerja masingmasing selama 5 (lima) bulan;3.
    AG6187RT milik anakAnak ;Keterangan saksi dibenarkan Para anak seluruhnya.Menimbang bahwa Penuntut Umum telah pula memanggil Ahli yangtelah memberikan keterangan dibawah sumpah didepan persidangan yangbernama Masduki,M.Kes., dipersidangan menerangkan sebagai berikut:7 Bahwa sesuai ketentuan pasal 196 jo pasal 98 ayat(2) uu no.36 tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa semua sediaan farmasisebelum diedarkan harus mempunyai nomor registrasi dan diproduksioleh industri farmasi dengan menerapkan
    cara produksi obat yang baik;7 Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian,Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor 6/Pid.SusAnak/2019/PN Tlg7 Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagidiperpanjang ijin edarnya di Indonesia sejak tahun 1995 sehingga sejaksaat itu semua sediaan dobel L yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi/alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan tindak pidana itu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar; Bahwa tidak ada suatu orang atau pun badan hukum yang memilikikewenangan untuk mengadarkan pil dobel di Indonesia karena dobel Lsendiri sudah berstatus ilegal di Indonesia;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki