Ditemukan 61412 data
38 — 4
KLIPING Bin NGARYONO bukanseorang tenaga kesehatan yang memiliki kKeahian dan kewenangan dalammenyimpan serta mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dengan bentukpil dan berbagai macam bentuk dan jenisnya sehingga dengan demikiantidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL dan pil polos warna putih yang telahdiedarkan oleh terdakwa CLIF MAGDA Als.
Saksi AGUNG ROHADI Bin MUJIONO dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi adalah pemilik sediaan farmasi berbentuk pil yang telahdiamankan oleh pihak Kepolisian di rumah terdakwa CLIF MAGDAdimana saksi mendapatkan sediaan farmasi tersebut karena diminta olehtemannya yang bernama DONI asal dari kota Surabaya untukmenyimpan serta mengedarkan sediaan farmasi tersebut dan untuktempat penyerahannya di sekitar Alunalun kota Jombang;Bahwa saksi pada sekitar bulan Juni 2017 telah
tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
KLIPING Bin NGARYONOmenerima titipan sediaan farmasi berbentuk pil tersebut dilakukan terdakwapada sekitar bulan Juni 2017 sekitar jam 20.00 Wib., di rumah terdakwa di Jl.Wisnu Wardana No. 23, Ds. Kaliwungu, Kec/Kab. Jombang;Bahwa benar selain menerima penitipan sediaan farmasi tersebut terdakwaCLIF MAGDA Als.
, bahwa sediaan farmasi berupa pil dengan berbagaimacam jenis dan bentuk yang telah disimpan oleh terdakwa CLIFMAGDA Als.
50 — 5
.: PDM24/Pargn/Euh.2/03/2012 yang padapokoknya :MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan :1Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NOOR Als JAWA Bin HASYIMbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidaksememiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undang undang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada dakwaan pertama ;Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa MUHAMMAD NOOR AlsJAWA Bin HASYIM dengan pidana
Mahdalena,M.Si, NIP. 19620527198903 2 001 Manajer Teknis Pengujian ProdukTerapetik Narkotika, Kosmetik, Obat Tradisional dan Produk KomplemenBalai POM RI;e Bahwa apabila disalahgunakan dan dikonsumsi dalam jumlah banyak tabletobat Dextrometrophan akan mengakibatkan psikosis ( hiperaktip ) danhalusinasi serta depresi pernapasan sehingga mengakibatkan kematian ;e Bahwa perbuatan Terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahansediaan farmasi tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dankewenangan dalam
menjual bahan sediaan farmasi untuk mendapatkankeuntungan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota,Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan(BPOM ) ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggarketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :Bahwa Terdakwa Muhammad Noor Als Jawa Bin Hasyim pada hari kamistanggal 19 Januari tahun 2012 sekira pukul 17.00 Wita atau setidak tidaknya padasuatu waktu dalam
Mahdalena,M.Si, NIP. 19620527198903 2 001 Manajer Teknis Pengujian ProdukTerapetik Narkotika, Kosmetik, Obat Tradisional dan Produk KomplemenBalai POM RI;Bahwa apabila disalahgunakan dan dikonsumsi dalam jumlah banyak tabletobat Dextrometrophan akan mengakibatkan psikosis ( hiperaktip ) danhalusinasi serta depresi pernapasan sehingga mengakibatkan kematian ;Bahwa perbuatan Terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahansediaan farmasi tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dankewenangan dalam
M ARIFIN : Bahwa saksi mengerti mengapa diperiksa dipersidangan kali ini, yaitu sehubungandengan Terdakwa memiliki atau mengedarkan obat Farmasi daftar G dan obatbebas terbatas ;Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 19 Januari 2012 sekitar jam20.30 Wita ;Bahwa kejadian tersebut bertempat di rumah Terdakwa bertempat di daerah DesaSirap RT II No 9 Kec. Juai Kab.
29 — 4
Menyatakan Terdakwa SYAHRANI Bin IMIS RAIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR ;2.
.: PDM41/Pargn/Euh.2/05/2012 yang padapokoknya :MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa SYAHRANI Bin IMIS RAIS bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) sebagaimana diatur dalam pasal Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan JPU
Perk.: PDM98/Pargn/Euh.2/01/2013 selengkapnya adalah sebagaiberikut :DAKWAAN:PERTAMA :Bahwa ia terdakwa SYAHRANI Bin IMIS RAIS pada hari Kamis tanggal 11Oktober 2012 sekira jam 15.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun2012, bertempat di Desa Buntu Rt. 01 Kecamatan Juai Kabupaten Balangan, setidaknyapada tempat lain yang masih termasuk kedalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai,yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3), perbuatan mana terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut :Berawal terdakwa telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat daftar Gjenis DEKSTROMETORPHAN dan obat daftar G jenis TRIHEXYPHENIDYL kepadabeberapa orang di Desa Buntu Rt. 01 Kecamatan Juai Kabupaten Balangan diantaranyakepada saksi ZAINI Bin ARSAD,
;e Bahwa terdakwa telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasdaftar G jenis DEXTRO kepada beberapa orang di Desa Desa Buntu Rt.
sesuai denganperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa dari fakta fakta yang terungkap dipersidangan bahwae Bahwa benar terdakwa telah ditangkap pada hari Kamis tanggal 11 Oktober 2012sekira jam 15.30 wita, bertempat di Desa Buntu Rt. 01 Kecamatan Juai KabupatenBalangan terhadap Terdakwa karena mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa benar terdakwa telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat keras daftar G jenis DEXTRO kepada beberapa orang di Desa Desa Buntu Rt.01 Kecamatan Juai Kabupaten
49 — 10
Menyatakan Terdakwa DIAN TATO Als IAN TATO Bin SAID (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Menyatakan terdakwa DIAN TATO Als IAN TATO Bin SAID(Alm), bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajaHalaman 1 dari 17 Putusan Nomor 198/Pid.Sus/2016/PN Amt.memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) , sebagaimana diatur dalamPasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang tersebut di dalam Surat DakwaanKesatu;2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif atau pilihan jika salahsatu unsur terbukti maka dalam pasal ini terbukti.Dalam Kitab Undangundang Hukum Pidana(Crimineel Wetboek)tahun 1809 dicantumkan sengaja ialah kKemauan untuk melakukan atau tidakmelakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diperintah oleh Undangundang.Dalam Memorie van Toelichting (MvT) Menteri Kehakiman sewaktuCrimineel Wetboek tahun 1881(yang menjadi
telah ditarik izin edarnyaberdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor HK 00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009;Berdasarkan uraian tersebut, maka unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalam perkara ini telah terbuktisecara sah menurut hukum.
dihukum.Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yangbersangkutan;MENGADILI:Menyatakan Terdakwa DIAN TATO Als IAN TATO Bin SAID (Alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
31 — 4
Menyatakan Terdakwa AHMAD RESTU Alias CUNGKRING Bin MUHAMMAD terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Menyatakan terdakwa AHMAD RESTU Alias CUNGKRING BinMUHAMMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkanHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN Amt.sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam dakwaan kesatu kami diatas.2.
dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa ia terdakwa AHMAD RESTU Alias CUNGKRING Bin MUHAMMADpada hari Kamis, tanggal 11 Februari 2016 sekira jam 19.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di dekat jembatan diDesa Bungin Rt.01 Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan,setidaknya pada tempat lain yang masih termasuk kedalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dankewenangan dalam menjual bahan sediaan farmasi untuk mendapatkeuntungan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atauKota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar Pengawasan Obat danMakanan (BPOM);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggarketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.ATAUKEDUA :Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2016/PN Amt.Bahwa ia terdakwa AHMAD RESTU Alias CUNGKRING
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
sebagai alasan pembenar ataupun alasanpemaaf sehingga terdakwa dapat dikenakan pertanggung jawaban pidanasesuai dengan hukum yang seadiladilnya.Berdasarkan uraian tersebut, maka unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalam perkara ini telah terbuktisecara sah menurut hukum.
36 — 5
Menyatakan terdakwa RAHMAN Alias IMAN Bin FAHRUNSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; -------------------------------2.
pertama pemeriksaan perkaraTelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dalam perkara ini ; Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangmenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1 Menyatakan terdakwa RAHMAN Alias IMAN Bin FAHRUNSYAH, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
AmuntaiTengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar berupa obat Zenith Carnophen sebanyak 143 (seratus empat puluh tiga)butir, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal adanya informasimasyarakat yang masuk ke Kasat Narkoba
AmuntaiTengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki standard dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan mutuberupa obat Zenith Carnophen sebanyak 143 (seratus empat puluh tiga) butir, yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal
Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara saksi bersama tim darianggota kepolisian telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena diduga mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis ZENITH(CARNOPEN).
33 — 4
Menyatakan Terdakwa ANANG EFFENDY ALIAS ANANG BIN SAHRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
Menyatakan Terdakwa ANANG EFFENDY ALIAS ANANG BIN SAHRANbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana didakwakandalam dakwaan Alternative Pertama yang diatur dan diancam pidana padaPasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Pertama :Bahwa ia terdakwa pada hari Rabu tanggal 30 Desember tahun 2015sekitar Pukul 18.00 wita atau pada waktu lain dalam bulan Desember tahun2015 atau masih dalam tahun 2015, bertempat Desa Babirik Hilir Rt.001Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara atau pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan ;AtauKEDUABahwa ia terdakwa pada hari Rabu tanggal 30 Desember tahun 2015sekitar Pukul 18.00 wita atau pada waktu lain dalam bulan Desember tahun2015 atau masih dalam tahun 2015, bertempat Desa Babirik Hilir Rt.001Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara atau pada suatu tempat yangtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Menyatakan Terdakwa ANANG EFFENDY ALIAS ANANG BIN SAHRANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2.
51 — 7
Menyatakan Terdakwa MARLINA ALS UTIH Binti MURAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
pertama pemeriksaan perkara ini;Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dalam perkara ini ; Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang menuntutsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MARLINA Als UTIH Binti MURAD, bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN;KesatuBahwa ia terdakwa MARLINA Als UTIH Binti MURAD pada hari Minggu tanggal 14Desember 2014 sekitar pukul 14.00 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanDesember tahun 2014 atau masih dalam tahun 2014, bertempat di rumah terdakwa di DesaPandamaan RT.02 Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Binti KLAUDIUS RINTUH (Alm) yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa ahli bekerja di Balai Besar POM Banjarmasin sebagai PNS.Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika.Bahwa Ahli menerangkan sebelum sediaan farmasi diedarkan kepada masyarakatharus memenuhi syarat uji fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai denganstandar pharmacopeia yang berlaku serta mempunyai ijin edar.Bahwa Ahli menerangkan ZENITH CARNOPHEN adalah sediaan
farmasi yangsudah dicabut ijin edarnya oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) RI.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut Terdakwa menyatakanbenar dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mengajukan saksi A de charge/saksi yang dapatmeringankan terdakwa di persidangan;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa memberikan keterangan yang padapokoknya adalah sebagai berikut:Bahwa terdakwa telah ditangkap oleh anggota Satnarkoba Polres hulu SungaiUtara pada hari
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahli hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada 2(dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
47 — 11
SAID IRIYANI Alias ALIP Bin BAHRUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M. SAID IRIYANI Alias ALIP Bin BAHRUDIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Nar.K.16.0639 tanggal 6 Juni 2016yang pada kesimpulannya setelah dilakukan pengujian disimpulkan bahwa kodecontoh dengan nomor: 645LHN2016 jenis Carnophen adalah benar positifmengandung bahan aktif Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Bahwa perbuatan Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan tersebut tidak mempunyai izin edar dan kewenangan dalam menjualbahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atauHalaman 4 dari 20 halaman Putusan Nomor 211/Pid.Sus
Nar.K.16.0639 tanggal 6 Juni 2016yang pada kesimpulannya setelah dilakukan pengujian disimpulkan bahwa kodecontoh dengan nomor: 645LHN2016 jenis Carnophen adalah benar positifmengandung bahan aktif Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Bahwa perbuatan Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan tersebut tidak mempunyai izin edar dan kewenangan dalam menjualbahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atauHalaman 6 dari 20 halaman Putusan Nomor 211/Pid.Sus
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
SAID IRIYANI Alias ALIP Bin BAHRUDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M. SAID IRIYANI Alias ALIP BinBAHRUDIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dandenda sejumlah Rp 5.000.000, (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
32 — 4
Menyatakan bahwa terdakwa ANDIK SUBEKTI Bin IMAM SAFI', terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa hak dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi farmasi berupaobat yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu kami;2.
Keterangan Saksi TEGUH MARJOKO, pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan tindak pidana tanpakeahlian dan kewenangan menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki standar, yang terjadi pada hari Kamis tanggal 08 Juni 2017 sekirapukul 22.00 wib bertempat di rumah tedakwa di Dsn. Sumbertugu Rt/Rw 05/03Ds. Kalibelo, Kec. Gampengrejo, Kab. Kediri.
yang keterangannyadibacakan didepan persidangan sebagai berikut:Bahwa saksi ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahanbaku obat sesuai pasal 98 UU NO. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmenyimpan, mengolah dan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan.Bahwa barang bukti berupa pil LL sebanyak 10 (sepuluh) butir yang disita dariterdakwa adalah sediaan farmasi berupa obat.Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan danmengedarkan
sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat bila terdak wabukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentuBahwa Ahli tidak mengetahui nama, khasiat atau kemanfaatan dan mutu barangbukti pil LL yang disita dari terdakwa karena sediaan farmasi tersebut tidak adalabel yang melekat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCtersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan, sedangkan untuk penggunaanya harus dengan resep dokter.Bahwa
Menyatakan bahwa terdakwa ANDIK SUBEKTI Bin IMAM SAFI'l, terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan"2.
34 — 10
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIDAYATULLAH Alias DAYAT Bin H SAHRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama dengan sengaja mencoba mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
33 — 0
Menyatakan terdakwa WAHYU SUWARDI Als ANJUL BIN RAMLAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
36 — 12
Menyatakan terdakwa FAISOL EFENDI BIN BAMBANG SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (Satu) Tahun dan Denda sebesar Rp. 1.000.000.- (Satu juta rupiah) ;3. Menyatakan apabila Denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa, maka diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (satu) Bulan ;4.
Menyatakan terdakwa FAISOL EFENDI Bin BAMBANGSUTRISNO bersalah melakukan tindak pidana"Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam surat dakwaan Pertama ;2.
Sus/2015/PN.BwiPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU:KEDUA:Bahwa ia terdakwa FAISOL EFENDI Bin BAMBANG SUTRISNO, padawaktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Pertama tersebutdiatas, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 Ayat (2)
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau latkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1)Bahwa unsur ini adalah unsur alternatif sehingga akan langsungmembuktikan unsur yang dapat dibuktikan;Diantara unsurunsur tersebut diatas, unsur yang akan dibuktikanadalah unsur "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)".Berdasarkan fakta persidangan berupa keterangan saksi H.
Menyatakan terdakwa FAISOL EFENDI BIN BAMBANGSUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu denganpidana penjara selama : 1 (Satu) Tahun dan Denda sebesar Rp.1.000.000. (Satu juta rupiah) ;3. Menyatakan apabila Denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa,maka diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (satu) Bulan ;4.
46 — 10
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NADAR Als AMAT Bin AGUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
AMAT Bin AGUS telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang melanggar PasalHalaman 2 Putusan Nomor : 265/Pid.Sus/2015/PN.Rta197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD NADAR Als.
AMAT Bin AGUS;Bahwa riwayat pendidikan Ahli, SD lulus tahun 2006, MTS lulus tahun2005, SMFISFI Banjarmasin lulus tahun 2008, melanjutkan kuliah diHalaman 10 Putusan Nomor : 265/Pid.Sus/2015/PN.RtaUniversitas Muhammadiyah Surakarta lulus tahun 2012 dan melanjutkanprofesi Apoteker lulus tahun 2013;Bahwa Ahli sekarang bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Kab.Tapin, sebagai staff instalasi farmasi dinas kesehatan kab.
Tapin;Bahwa ahli menerangkan Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatantermasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusi atau penyaluran obat,pengelola obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasiobat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisionalsebagaimana dijelaskan dalam PP No, 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian Pasal 1 Ayat (1).
yang membantu Apoteker dalam menjalankan pekerjaankefarmasian, yang terdiri dari Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi,Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker;Bahwa ahli menerangkan bahwa Tidak boleh sebagaimana diatur dalamUU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 198: Sediaan Farmasi dalam hal ini obat digolongkan dalam : Obat Bebas,Obat Bebas terbatas, Obat Keras, Narkotik dan Psikotropika;Halaman 11 Putusan Nomor : 265/Pid.Sus/2015/PN.RtaObat Bebas adalah obat yang digunakan
Adapun Apoteker adalah sarjana farmasi yang telahlulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanApoteker;Sedangkan Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yangmembantu Apoteker dalam menjalanl Pekerjaan Kefarmasian, yangterdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi,dan Tenaga Menengah Farmasi / Asisten Apoteker;Sedangkan yang dimaksud Praktik Kefarmasian adalah PekerjaanKefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan
28 — 4
Kediri sering terjadi tindak pidana menyimpan danmengedarkan pil LL, selanjutnya dilakukan pengamatan dan didapatkanhasil yang mengarah pada keterlibatan tersangka HERU DWIPRASETYO als BENDOT bin SUNHAUJI ;Bahwa pada saat penangkapan, ditemukan sediaan farmasi pil jenis LLsebanyak 40 butir dalam plastik klip diatas kasur tidur didalam kamardirumah tersangka, yang diakui kepemilikannya oleh terdakwa.Bahwa terdakwa mengakui sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 40 butirdalam plastik klip diatas kasur
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan,
mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar
menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Halaman 10 dari 21 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
33 — 4
Menyatakan Terdakwa MARSON/KIROK (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan PRIMAIR;2.
Bahwa Terdakwa MARSON/KIROK (Alm), pada hari Senin tanggal 8 Februari2016, sekitar pukul 21.00 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk dalam bulan Februari 2016, bertempat di dalam rumah Terdakwa di Desa HauwaiRt. 02 Kecamatan Halong Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
(delapan) plastikklip warna bening ukuran kecil, dan 1 (satu) lembar uang kertas pecahan Rp.1.000, (seribu rupiah) di dalam kamar Terdakwa dan Terdakwa tidak dapatmenunjukkan surat izin untuk mengedarkan atau menjual obatobatan tersebut;Bahwa obatobatan Daftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticalstersebut sudah tidak memiliki izin edar karena telah dicabut izin edarnya oleh BalaiPOM, sehingga obat tersebut tidak boleh beredar lagi dengan berarti setiap orangyang mengedarkan sediaan farmasi
delapan) plastikklip warna bening ukuran kecil, dan 1 (satu) lembar uang kertas pecahan Rp.1.000, (seribu rupiah) di dalam kamar Terdakwa dan Terdakwa tidak dapatmenunjukkan surat izin untuk mengedarkan atau menjual obatobatan tersebut;e Bahwa obatobatan Daftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticalstersebut sudah tidak memiliki izin edar karena telah dicabut izin edarnya oleh BalaiPOM, sehingga obat tersebut tidak boleh beredar lagi dengan berarti setiap orangyang mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif, sehinggaMajelis Hakim dapat langsung memilih salah satu perbuatan yang relevan dengan faktafakta hukum dan dalam arti apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini telah terpenuhi,maka unsur ini juga harus dinyatakan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki danmengetahui apa
yang dilakukan dan menyadari akibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membentuk, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah No. 72Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
91 — 11
Menyatakan Terdakwa I JAJANG DUMIYATI Alias JAJANG bin UDIN SAMSUDIN dan Terdakwa II IRWAN SETIAWAN Bin DIDI KUSNADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turuts serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;2.
30 — 8
HIDAYATULLAH als DAYAT bin ALI SYAHBANA (alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M.
HIDAYATULLAH als DAYAT bin ALISYAHBANA (alm), telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamHalaman 1 dari 12 Putusan Nomor 131/Pid.Sus/2016/PN Amt.pasal 197 UndangUndang R. Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dakwaan Primair Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M.
HIDAYATULLAH als DAYAT bin ALI SYAHBANA (alm),pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2016 sekitar jam 15.30 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2016, bertempat di JIl.Anmad YaniKel.Batu Piring, Kec.Paringin, Kab.Balangan, atau setidaktidaknya di suatutempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar,
HIDAYATULLAH als DAYAT bin ALI SYAHBANA(alm), pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2016 sekitar jam 15.30 Wita,atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2016,bertempat di Jl.Ahmad Yani Kel.Batu Piring, Kec.Paringin,Kab.Balangan, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
;Bahwa benar obat jenis Carnopen Zenith Pharmaceuticals sudah dicabutizin edarnya dan dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 27 Oktober 2009berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI Nomor : PO.02.01.1.3.3997, Makadari Bahwa dengan demikian unsur ini pun telah terpenuhi.Berdasarkan uraian pembuktian unsur tersebut diatas, maka terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur
25 — 1
Menyatakan terdakwa MANSUR Bin ILHAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; ---------------------------------------------------2.
22 — 4
Menyatakan Terdakwa RAHIM Alias MANAF BIN MARJUNI (ALM) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
dakwaan sebagai berikut:PertamaBahwa terdakwa RAHIM Alias MANAF BIN MARJUNI (Alm) pada hariSelasa tanggal 09 Februari 2016 sekira pukul 21.30 WITA atau pada suatuwaktu tertentu dalam bulan Februari tahun 2016 bertempat di sebuah rumahDesa Rantau Karau Hilir Rt. 02 Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten HuluSungai Utara atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
2009tentang kesehatan.AtauKeduaBahwa terdakwa RAHIM ALS MANAF BIN MARJUNI (Alm) pada hariSelasa tanggal 09 Februari 2016 sekira pukul 21.30 WITA atau pada suatuwaktu tertentu dalam bulan Februari tahun 2016 bertempat di sebuah rumahDesa Rantau Karau Hilir Rt. 02 Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten HuluSungai Utara atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif atau pilihan jika salahsatu unsur terbukti maka dalam pasal ini terbukti.Dalam Kitab Undangundang Hukum Pidana(Crimineel Wetboek)tahun 1809 dicantumkan sengaja ialah Kemauan untuk melakukan atau tidakmelakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diperintah oleh Undangundang.Dalam Memorie van Toelichting (MvT) Menteri Kehakiman sewaktuCrimineel Wetboek tahun 1881(yang menjadi
Kesehatan dalam dakwaan kesatu penuntut umumdan karena terdakwa terbukti secara syah dan menyakinkan dan tidakditemukan halhal yang menjadikan sebagai alasan pembenar ataupun alasanpemaaf sehingga terdakwa dapat dikenakan pertanggung jawaban pidanasesuai dengan hukum yang seadiladilnya.Berdasarkan uraian tersebut, maka unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalam perkara ini telah terbuktisecara sah menurut hukum.