Ditemukan 61414 data
33 — 5
Menyatakan Terdakwa AGUS PRASETYO ALIAS KUTUK BIN SUPARNOterbukti bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkansediaan Farmasi yang tidak memiliki,izin edar,sebagaimana diatur dan diancampidana menurut pasal 197 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
menyesal ;Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum didakwa sebagai berikutKESATU :Bahwa ia terdakwa AGUS PRASETYO ALIAS KUTUK bin SUPARNO padahari Senin, tanggal 05 Januuari 2015 sekira jam 20.30 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempat di Desa Paron Kecamatan NgasemKabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa ia terdakwa AGUS PRASETYO ALIAS KUTUK bin SUPARNO padahari Senin, tanggal 05 Januuari 2015 sekira jam 20.30 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempat di Desa Paron Kecamatan NgasemKabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan
Menimbang, bahwa Terdakwa oleh penuntut Umum telah didakwa kesatu pasal197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan atau kedua pasal 196 UURI No.36tahun 2009 ;Menimbang,oleh karena surat dakwaan tersebut disusun secara subsidaritas,bilatelah terbukti dakwaan yang pertama maka dakwaan selebihnya tidak akan dibuktikanlagi ;Menimbang,bahwa pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangunsurunsurnya adalah sebagai berikut :1.Setiap orang ;2.Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
tidak akan mengulanginya lagi.Menimbang, bahwa barang bukti berupa : 120(seratus duapuluh)butir pil jenis LLdirampas untuk dimusnahkan ;Menimbang, bahwa terdakwa harus dihukum pula untuk membayar ongkosperkara ;Mengingat, pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan serta pasalpasal lain dari UndangUndang yang bersangkutan ;MENGADILI:1.Menyatakan Terdakwa :AGUS PRASETYO alis KUTUK BIN SUPARNO,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
157 — 99 — Berkekuatan Hukum Tetap
Rp. 285.850.500,Tahun 2001 :Fee Direktur Rp. 71.150.000,Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 71.150.000,Fee Taktis Rp. 71.150.000,R/Dokter Rp. 142.882.000,Operasional Farmasi Rp. 11.706.150,Lainlain Rp. 20.491.865,Salaris Keuangan Rp.
=Rp. 388.530.015,Tahun 2002 :F@6 DIFEKIUF 2s0nannnnann Rp. 85.600.000,Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 85.600.000,FS TARTS mmm mmm nnn Rp. 85.600.000,R/Dokter Rp. 167.531.000,Operasional Farmasi Rp. 7.317.750,L@IN@IN n=ss2snaeneseesnenoncnessemescnon Rp. 20.716.161,Salaris Keuangan Rp. 6.770.000.Rp. 459.134.911,Tahun 2008 :Fee Direktur Rp. 103.300.000,Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 103.300.000,FES TAKE ~ mann nnn ncn Rp. 109.300.000,FIDORUEL
,selaku Kepala Instalasi Farmasi RSUD/BRSUD Arjawinangun,Kabupaten Cirebon yang mempunyai kewenangan/tugas pokokmenyelenggarakan kegiatan pelayanan dalam bidang farmasi danuntuk melaksanakan tugas pokok tersebut Instalasi Farmasimempunyai fungsi diantaranya yaitu :a. Perencanaan kebutuhan barang farmasi ;b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan pengadaan, peracikan,penyimpanan dan penyaluran barang farmasi ;c.
No.2909 K/Pid/2006Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 85.600.000,Fee Taktis Rp. 85.600.000,R/Dokter Rp. 167.531.000,Operasional Farmasi Rp. 7.317.750,Lainlain Rp. 20.716.161,Salaris Keuangan Rp. 6.770.000,Rp. 459.134.911,Tahun 2008 :Fee Direktur Rp. 103.300.000,Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 103.300.000,Fee Taktis Rp. 109.300.000,R/Dokter Rp. 236.873.000,Operasional Farmasi Rp. 9.121.700,Lainlain Rp. 17.281.666,Salaris Keuangan Rp. 20.200.000
EMISUKAEMI, Apt., selaku Kepala Instalasi Farmasi RSUD/BRSUDArjawinangun, Kabupaten Cirebon yang mempunyai tugas pokokmenyelenggarakan kegiatan pelayanan dalam bidang farmasi danuntuk melaksanakan tugas pokok tersebut Instalasi Farmasimempunyai fungsi diantaranya yaitu :a. Perencanaan kebutuhan barang farmasi ;b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan pengadaan, peracikan,penyimpanan dan penyaluran barang farmasi ;c.
29 — 4
106 Ayat (1) Undangundang RI No.36 TAHUN 2009 tentangKesehatan .Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 03 Desember 2013,sekitar jam 16.00 wib.bertempat diwarung di desa Sumberagung Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri,terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari sdr.RUDI(DPO) dengancara membeli seharga Rp.600.000, (enamratus ribu rupiah) dan mendapatkansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 2.000 (dua ribu)butir.
Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL tersebuttelah berada didalam penguasaan terdakwa,selanjutnya terdakwa mengedarkan ataumenjual sediaan farmasi berupa pil LL tersebutkepada : Sdr.BEJO sebanyak 100,(seratus)butir yang dijual seharga Rp.60.000,(enam puluhribu rupiah),Sdr.DIDIK sebanyak 200(dua ratus) butir yang dijual seharga Rp.120.000,(seratusduapuluh ribuSebanyak 100(seratus)butir dibagikan secara CumaCuma kepada temantemanterdakwa.dan sebanyak 100(seratus )butir telah dikonsumsi sendiri
Bahwa selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasiberupa pil LL terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 10(sepuluh) sampai 15(limabelas)butir dengan tujuan untuk menambah semangat dalambekerja.
RUDI(DPO) dengancara membeli seharga Rp.600.000, (enamratus ribu rupiah) dan mendapatkansediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 2.000 (dua ribu)butir.
farmasi berupa pil LL sebanyak1.500(seribu lima ratus)butir yang dibungkus dalam 2(dua)plastik bening yangdibungkus tas kresek warna hitam yang diatas lemari baju kamartidur.
38 — 13
Menyatakan terdakwa YUDHA ADI PRASETYA Bin ROCHMAD tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN TANPA HAK MEMILIKI PSIKOTROPIKA sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu dan Kedua ;2.
ayatHalaman 3 dari 28Putusan Nomor 6/Pid.Sus/2016/PN Pwr(2) KUHAP Pengadilan Negeri yang didalam daerah hukumnya terdakwabertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan,hanya berwenang mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat pada tempatpengadilan negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Purworejo sejaktahun 2005 dan sekarang ini Ahli menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi yangbertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakatdibidang farmasi ;e Bahwa Ahli mengetahui kalau barang bukti berupa 2 (dua) butir pilRiklona Clonazepam merupakan jenis psikotropika golongan IV dan obattersebut dipergunakan untuk mengobati anti cemas dan anti kejang untukpenderita epilepsi ; Bahwa obat Riklona Clonazepan tidak dapat dibeli
1 angka 4 Undangundang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal ini terdiri dari beberapa perbuatansecara alternatif yang dilarang sehingga apabila dari salah satu perbuatantersebut sudah terpenuhi maka sudah cukup untuk menyatakan pasal initerpenuhi menurut hukum dimana perbuatanperbuatan yang dilarang adalahsebagai berikut :1. dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi dan/atau
mempunyai keahlian dan kewenangan dalammemperjualbelikan obat jenis Hexymer ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karenamengedarkan sediaan farmasi harus sesuai standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu maka perbuatan Terdakwayang membeli Hexymer dengan menggunakan resep dokter kemudianmenjualnya kepada saksi Agus Kurniawan termasuk kedalam perbuatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak sesuai dengan standar danpersyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatan
Menyatakan terdakwa YUDHA ADI PRASETYA Bin ROCHMAD tersebutdi atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN TANPA HAK MEMILIKI PSIKOTROPIKA sebagaimanadalam Dakwaan Kesatu dan Kedua ;272.
41 — 12
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2017/PN GprFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan
tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2017/PN GprAd.1.
Menyatakan Terdakwa WIDODO Als GANYONG Bin SURADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALATKESEHATAN TANPA WIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WIDODO Als GANYONG BinSURADI berupa pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan dendasejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan ;3.
26 — 2
Menetapkan barang bukti berupa sediaan farmasi berupa obat dalambentuk pil dengan cap LL sebanyak 875 (delapan ratus tujuh puluh lima)butir dirampas untuk dimusnahkan ;4.
Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya terdakwa YULIANOVITA SARI Binti MARJUKI mendapatkan sediaan farmasi berupa obat dalambentuk pil dengan cap atau logo ?LL? dari Sdr.
FEBRI sehingga tersisa pil LL sebanyak 885(delapanratus delapanpuluh lima) butir dan disimpan oleh terdakwa didalamkardus HP merk Venera didalam kamar kost terdakwa.Bahwa terdakwa YULIANOVITA SARI Binti MARJUKI dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pilLL tanpa memiliki izin dari pihak yang berwenang dan terdakwa YULIA NOVITASARI Binti MARJUKI bukan seorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahliandan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Halaman 3 dari 12 Putusan
Nomor 301/Pid.Sus/2015/PN GprBahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaYULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI tidak melampirkan adanya tanda ataulabel yang berisi tentang : Nama produk;Daftar bahan yang digunakan;Berat bersih atau isi bersih;Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa;Izin edar dari Pemerintah.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yangtelah diedarkan oleh terdakwa YULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI termasukdalam daftar Obat Keras dengan kandungan triheksifenidil Hcl sebagaimanaBerita
dan terdakwa YULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI bukanseorang tenaga kefarmasian yang memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari terdakwaYULIA NOVITA SARI Binti MARJUKI tidak melampirkan adanya tanda ataulabel yang berisi tentang : Nama produk;Daftar bahan yang digunakan;Berat bersih atau isi bersih;Tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa;Izin edar dari Pemerintah.Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yangtelah
30 — 6
Menyatakan terdakwa: SITI KHOTIMAH binti PANGKAT, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU. RI. No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU. RI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat DakwaanPertama kami ;2.
No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatantersebut telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang telah dipertimbangkan tersebutdiatas, Maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hakdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI.
Menyatakan Terdakwa : SITI KHOTIMAH binti PANGKAS, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : I (satut) tahun dan 6 (enam) bulan, Denda sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu) bulan;3.
104 — 18
Menyatakan terdakwa RULLY TIRTAYASA SIMANJUNTAK Bin MASHUDIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mereka yang menyuruh melakukan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
15 — 1
SAGI bin SUWARNO,bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UndangUndang RI. No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ADI CANDRA als.
Menyatakan barang bukti berupa;e Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 197.000 (seratussembilan puluh tujuh ribu) butir yang telah disisihkansebanyak 10 (sepuluh) butir untuk pemeriksaan LabforKriminalistik Polri dan HP merk Blueberry warna merah,dirampas untuk dimusnahkan ; 4.
69 — 2
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar , yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya saksi Yudi Setiawan dan Gunawan Sidiq mendapat informasi darimasyarakat bahwa terdakwa sering menyimpan dan mengedarkan pil LL danselanjutnya mereka para saksi melakukan penangkapan di rumah terdakwa di DusunSekardangan
Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatandan yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya saksi Yudi Setiawan
bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidanganmaka Majelis akan membuktikan dakwaan Penuntut Umum sebagaimana unsurunsurtindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa.Menimbang, bahwa surat dakwaan Penuntut Umum berbentuk alternatif makaMajelis akan membuktikan dakwaan yang menurut Majelis teroukti yaitu dakwaankesatu melanggar pasal 197 UURI No. 36 / 2009 tentang Kesehatan dengan unsurunsur sebagai berikut yaitu :1) Setiap orang;2) dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi
Sehingga kami berkesimpulan bahwa hukum6&8 ini telahterbukti menurut hukum.Ad.2) dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijln edarMenimbang, bahwa Berdasarkan faktafakta, keterangan para saksi danketerangan tersangka serta dihubungan dengan alat bukti dan barang bukti Bahwaawalnya saksi Yudi Setiawan dan Gunawan Sidiq mendapat informasi dari masyarakatbahwa terdakwa sering menyimpan dan mengedarkan pil LL dan selanjutnya merekapara saksi
terdakwa dalam perkara ini telah dinyatakan bersalah makaterdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2000,(dua ribu rupiah).Memperhatikan ketentuan pasal 197 UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatandan UndangUndang Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan lain yangberkaitan dengan perkara ini;MENGADILI:Menyatakan Terdakwa EDI MULYONO Als GETHUK Bin MATJURI; tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa Hak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
33 — 2
Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengancara sebagai berikut : Bahwa kejadian seperti pada waktu dan tempat tersebut di atas, pada awalnya yaitu hari4Sabtu tanggal 1 Maret 2014 sekira pukul 17.00 wib, tepatnya di Jalan tengan sawah yangberada di Desa Gambyok Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, Terdakwa telah membelisediaan farmasi pil jenis LL kepada saudara RINDU (belum tertangkap) sebanyak 1.000(seribu) butir dengan harga sebesar Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah),selanjutnya
pada hari Minggu tanggal 2 Maret 2014 sekira pukul 19.00 wib, tepatnya dipinggir jalan tengah sawah yang berada di Desa Datengan Kecamatan Grogol KabupatenKediri, Terdakwa lalu menjual sediaan farmasi pil jenis LL kepada saudara SYAIFUDINEFENDI Als PENDIK Bin ABDUL HAMID (tersangka dalam perkara lain) sebanyak1.000 (seribu) butir dengan harga sebesar Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh riburupiah), dimana sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1.000 (seribu) butir tersebut olehsaudara SYAIFUDIN EFENDI
Bahwa Terdakwa BUDI SANTOSO Als BEDE Bin JAMROJIdalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL /Artane tersebuttidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang; w Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Bahwa Terdakwa BUDI SANTOSO Als BEDE Bin JAMROJI pada waktu dantempat seperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bahwa Terdakwa BUDI SANTOSO Als BEDE Bin JAMROJIdalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LL /Artane tidakmemiliki identitas atau label yang melekat yaitu harus berisi : Nama produk; Daftar bahan yang digunakan; Z Berat..........5 Berat bersih atau isi bersih; Nama dan alamat pihak yang memprodukst, Tanggal, bulan, tahun kesaluwarsa; Mendapat yin edar dari pemerintah, Sehingga perbuatan Terdakwa BUDI SANTOSO Als BEDE Bin JAMROJI yang telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat
32 — 4
Kamami, dan hasil keterangannya telah dibenarkan.Bahwa benar latar belakang saksi pendidikan S1 Kedokteran Umum dansekarang beekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan makananminuman Dinkes Kabupatan Kediri.Bahwa sedaian farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisional dankosmetik.
Sedian farmasi yang berupa obat adalh bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapandiagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatandan kontrasepsi untuk manusia.
Sedang sedian farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat sesuai pasal 98 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.
Sedang sesuai pasal 108 UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan. Atau disebut juga tenaga Kefarmasian.Bahwa tenaga Kefarmasian terdiri atas Apoteker dan Tenaga teknisKefarmasian : Apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah meengucapkan sumapah jabatan Apoteker.
TenagaTeknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas : Sarjana Farmasi, AhiMadya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/AsistenApoteker.Bahwa sedian farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bukustandar lainnya dan tentunya sudah mendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa sedian farmasi berupa
47 — 8
Menyatakan..terdakwa TEGUH RIYANDANU Bin SUTIONO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana : dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2.
Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKeksehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya padahari Kamis, tamnggal 06 Maret2014 terdakwa TEGUHRIYANDANU Bin SUTIONO mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dengancara membeli dari Sdr.
dan saksi KHOIRUL ANWAR Bin SUKAMDI didapatkan sediaanfarmasi berupa pil LL masingmasing dari terdakwa TEGUH RIYANDANU BinSUTIONO sebanyak 137 (seratus tiga puluh tujuh) butir dan dari saksi KOIRULANWAR Bin SUKAMDI sebanyak 85 ( delapan puluh lima ) butir.Bahwa terdakwa TEGUH RIYANDNU Bin SUTIONO dalam menyimpan danmemberikan pil LL kepada saksi KHOIRUL ANWAR bin SUKAMDI tanpamemilliki hak dan kewenangan karena terdakwa tidak memiliki izin edar dan bukanseorang tenaga kefarmasian.Bahwa sediaan farmasi
AZIS SAMSURISAL, keterangannya dalam BAP Penyidikdibacakan yang menerangkan pada pokoknya :Baha sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisional dankosmetik.Bahwa sediaan farmasi yang berua obat dan bahan baku obat tersebut sesuaipasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.e Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,enyimpanan
harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan serta seddiaan farmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkanuntuk penggunaannya harus dengan resep dokter.e Bahwa barang bukti tersebut tidak boleh diedarkan karena suatu pruduk bolehdiedarkan apabila dikemasannya wajib diberi tanda atau label yang berisi :nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih atau isi bersih, namadan pihak yang memproduksi, tanggal bulan dan tahun kadaluwarsa, danmendapat ijin edar dari pemerintah.e
73 — 8
Bjsetiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan /alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan dianca pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan tunggal ;2.
Bjtelah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar tersebut dengan cara setelah terdakwa membeliproduk kosmetik jenis cream merk natural 99 dari MAMAN (belumtertangkap) kemudian terdakwa merubah kemasan dengan caramengeluarkan isi pot berupa cream lalu di Kemas kembali kedalam pot milikterdakwa yang di beri cap Dr.
ERIC, OPTIMAL, ISABELLA Cream, dankeseluruhan produk tersebut terdakwa masukkan kedalam kotak, bahwaterdakwa memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatHalaman 10 dari 14 Putusan No. 423/Pid.B/2014/ PN.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1. Setiap orang;Halaman 11 dari 14 Putusan No. 423/Pid.B/2014/ PN.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum yang di peroleh dipersidangan dihubungkan dengan keterangan saksisaksi, terdakwa dan barangbukti bahwa pada hari Senin tanggal 07 Maret 2011 pukul 16.00 Wib, petugasBalai POM Medan mendapat laporan dari masyarakat bahwa terdakwa telahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar kepada masyarakat umum, selanjutnya saksi SYAFRIL SAIDUMAR, SH
31 — 3
I pada hari Kamis tanggal 22 Januari2015 sekira pukul 16.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu, dalam bulan Januari2015, di Jalan umum Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri , atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri , Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki Izin Edar ,perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 22 Januari 2015, sekira
jenisLL yang sebanyak 200 (dua ratus) butir dikemas dalam 2 (dua) bungkus lastik disimpan disakucelana sebelah kanan yang sedang dipakai Terdakwa, selanjutnya pada hari Kamis tanggal 22Januari 2015 sekira pukull6.30 Wib ketika Terdakwa sedang berada di tepi Jalan Umum DesaNgasem, Kec.Ngasem, Kab.Kediri Terdakwa ditangkap oleh Petugas Polres Kediri, kemudianPetugas melakukan penggeledahan ditemukan Pil jenis LL sebanyak 200 (dua ratus) butir Piljenis LL, sedangkan Terdakwa memili, menyimpan sediaan farmasi
I pada hari Kamis tanggal 22 Januari 2015sekira jam 15.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu, dalam bulan Januari 2015 , ditepi Jalan Umum Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri , atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, tanpa keahlian dan kewenangan telah menyimpan sediaan farmasi , perbuatan mana dilakukandengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 19 Januari 2015, sekira pukul 13.00
Saksi (ahli) bernama : dr, AZIS SAMSURIZAL: yang menerangkan pada pokoknya adalahsebagai berikut : = === 2= 9+ 22222 nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn Bahwa saksi mengetahui sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai Pasal 98 undangundang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan dilarangmengadakan, mengedarkan.
Menyimpan, mengolah, memproduksikan dan mengadakanbagi setiap orang yang tidak mememiliki keahlian dan kewenanangan; Bahwa terdakwa tersebut tidak memiliki kewenanangan atau keahlian dan terdakwabukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan obat dengan bahan aktif Triheksifenidi HCI tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenanangan serta sediaan farmasi tersebut memiliki yin edar,sedangkanpenggunaannya harus dengan
30 — 4
SUDARNO terbukti secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 UU RI No.36tahun 2009 tentang kesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan Primair ;2.
Kediri setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar .. perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan tersebut diatas, berawal terdakwamemiliki pil jenis LL dengan membeli 50 butir pil jenis LL dengan harga sebesar Rp. 50.000,(lima puluh ribu rupiah) dari Sdr, Agung (belum tertangkap) , selanjutnya pil tersebut dikonsumsioleh terdakwa sebanyak
Subsidair Bahwa ia terdakwa AGUS WIDODO BIN Aim SUDARNO pada hari Kamis, tanggal 10 Juli2014, sekitar jam 18.45 wib atau setidak tidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2014,bertempat di Dusun Sumberbahagia, Desa Gadungan ,Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atausetidak tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum"Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri " setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telahmengerti dan tidak mengajukan eksepsi ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum dipersidangan telah mengajukan barang bukti Sediaan farmasi berupa Pil jenis LL sebanyak 46 butir dalam plastic warna putih, Sediaan farmasi berupa Pil Jenis LL sebanyak 86 butir ; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut umumdipersidangantelah telah mengajukan saksisaksi yang telah didengar keterangannya dipersidangan dibawah sumpahtelah
atau tenaga teknis keparmasianyaitu. yang membantu apoteker yang telah mengucapkan sumah Apoteker ; Bahwa Pil jenis LL sebanyak 40 butir telah disita dari terdakwa Agus Widodo tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa obat yang disita dari terdakwa tersebut tidak boleh diedarkan, karena yang bolehdiedarkannya itu harus ada nama ptroduk, bahan yang digunakan, isi bersih, alamat yangmemproduksi, batas kedaluwaraso dan mendapat ijin edar dari Pemerintah ; Menimbang, bahwa atas keterangan
34 — 3
CAWIK bin PONIDI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UUNo. 36 tauhn 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan kedua ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RIANTO als.
Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.LAB:6115/NOF/2017 tanggal 7 Juli 2017 hasil dari pemeriksaan Laboratoriumbahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut dengan bahan aktifTriheksifenidil HC 1 Termasuk daftar Obat Keras.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut,Terdakwa menyatakan telah mengerti isi dan maksudnya dan Terdakwamenyatakan
Terdakwa ditemukan barang bukti berupapil jenis LL sebanyak 52 butir dalam plastik klip dan sebuah HP merk Samsungyang disimpan disaku jaket sebelah kanan yang sedang dipakai Terdakwa, danHalaman 12 dari 15 halaman Putusan Nomor 458/Pid.Sus/2017/PN Gpr.Terdakwa tidak memiliki keahlian, kewenangan dibidang kefarmasiaan sertatidak memiliki izin edar, Terdakwa pekerjaannya seharihari adalah jualan benihlombok dan lainlain, sehingga dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa RIANTO Alias CAWK Bin PONIDI terbukti secara sahtedan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.5.000.000, (limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ;3.
32 — 12
ROMLI (DPO) dan sebagai saranakomunikasi dalam mengedarkan sedian farmasi pil jenis LL selanjutnyabarang bukti dan Terdakwa diamankan untuk diproses lebih lanjut; Bahwa terdakwa memiliki dan mengedarkan sedian farmasi/obat kerasjenis/logo double L / artane tidak mempunyai surat ijin edar yang sah daripihak yang berwenang ; 92222 ro no nnn ren nee nne nnn cnn nen Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan Laboratoris kriminalistik daripusat Laboratorium Forensik Cabang Suabaya, NO.
ROMLI (DPO) dan sebagai saranakomunikasi dalam mengedarkan sedian farmasi pil jenis LL selanjutnyabarang bukti dan Terdakwa diamankan untuk diproses lebih lanjut; Bahwa terdakwa menyimpan dan mengedarkan sedian farmasi/obat kerasjenis/logo LL tidak mempunyai surat ijin edar yang sah dari pihak yangberwenang dan tidak memiliki keahlian dalam mengadakan menyimpan,mengolah, mempromosikan dan tidak memenuhi' standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu pelayananfarmasi yang
AZIS SAMSURIZAL, yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut : Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesuaipasal 98 U.U.
yang berupa obat ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan menjualatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obatbila Terdakwa yang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu ;Bahwa saksi tidak mengetahui nama, khasiat atau kemanfaatan danmutu barang bukti pil warna putih dengan logo LL yang disita dariTerdakwa tersebut, karena sediaan farmasi berupa obat dikemasannyatidak ada identitas/label yang melekat ;Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat
dengan bahanaktifTriheksifenidik HCL tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaan farmasitersebutmendapat ijin edar, sedangkan untuk penggunaannya harusdengan resef dokter ;Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat yang disita dari Terdakwatersebut tidak boleh digunakan atau dikonsumsi bagi dirinya sendiritanpa resef dokter, karena sediaan farmasi berupa obat penggunaannyaharus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu dan terjangkau,sebagaimana dimaksud
75 — 4
Menyatakan terdakwa TARONO Alias KEUT Bin SOLIKIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 7 ( tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
Bahwa untuk dapat mengedarkan sediaan farmasi atau obatobatan maka sediaanfarmasi tersebut harus ada yin edar dan pengedarnyapun harus memiliki jin edar.10Bahwa yang berhak untuk mengedarkan sediaan farmasi atau obatobatan adalahpedagang Farmasi, apotek, toko obat, rumah sakit, puskesmas.Bahwa seorang dokter, perawat atau para medis bukan disebut pengedar tetapimemberikan obat kepada pasiennya berdasarkan diagnosa dan standar etiket.Bahwa pil Dextrometorphan yang layak untuk diedarkan dan memenuhi
Pemalang, terdakwa telah menjual pil dextromethorpan dan terdakwa bukanseorang apoteker dan juga tidak memiliki usaha di bidang farmasi atau pun memiliki jindari pihak yang berwenang, terdakwa hanya menjual pil dextromethorpan dengan hargaRp.10.000,/bungkusnya.Menimbang, bahwa perbuatan menjual obat (sediaan farmasi) merupakanperbuatan pengalihan obat dari tangan penjual kepada pembeli dengan diganti sejumlahuang, sebagaimana dilakukan oleh terdakwa tersebut, jika dihubungkan dengan definisiperedaran
sebagaimana tersebut di atas, menurut hemat majelis perbuatan tersebut yangdilakukan terdakwa tersebut, dapat dikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan obat(sediaan farmasi);Menimbang, bahwa terdakwa bukanlah orang yang bekerja sebagai penyalursediaan farmasi, dan juga bukan orang yang mempunyai keahlian di bidang kefarmasian,namun kenyataannya terdakwa telah menjual obat berupa pil dextro kepada saksi AntonBudi Kusumo, walaupun ia mengetahui bahwa obat tersebut akan dipergunakan olehpembelinya
untuk mabok;Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut, menurut hemat majelisperbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan oleh terdakwa diliputi suatukesengajaan, dengan demikian unsur kedua ini telah terpenuhi dari perbuatan terdakwa;3.
Unsur Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau. persyaratan keamanan, khasiat atau. kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3; Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36 tahun2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu, merujuk pada ketentuan14dalam pasal 98 ayat (2) dan (
23 — 1
Menyatakan Terdakwa BAGUS ANDRIAN Als.BADUNG Bin MUJITOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanbasetiap orang yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama ;2.
Kediriatau setidak tidaknya pada tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil lebin dekat pada Pengadilan Negeri Kab.Kediri setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal106 ayat (1) UU.
Kediri setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UU.
GUNAWAN SIDIQ, yang dibacakan keterangannya dipersidangan padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa menerangkan dalam kondisi sehat baik penglihatan,pendengaran dan kejiwaan ; Bahwa saksi menerangkan mengetahui kejadian yang dilakukantersangka BAGUS ANDRIAN als BADUNG bin MUJITO karenasebelumnya saksi telah menangkap tersangka BAGUS ANDRIAN alsBADUNG bin MUJITO yang kedapatan memilikismenyimpan danmengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL ; e Bahwa saksi menerangkan sebelumnya tidak kenal dengan
tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak memiliki ijin edar dari yangDEPWONANA ; nnnnn nn nnn nnn nnn neem nnn rennin nn nnn nnn men nnnnnnnnneBahwasaksi menerangkan tersangka BAGUS ANDRIAN als BADUNGbin MUJITO mengaku mendapatkan sediaan farmasi pil jenis LL padahari Senin tanggal 25 Agustus 2014 sekira jam 18.30 wib di pinggir jalanumum Ds.Gayam Kec.Gurah Kab.Kediri dengan cara membeli dariSdr.JAYA, laki laki,umur sekira 22 tahun,pekerjaan serabutan,alamatSemampir Kota Kediri ; Bahwa