Ditemukan 61429 data
23 — 2
Menyatakan terdakwa AGIS SELFIKAR SETIAWAN SETIAWAN BINSUBANDI bersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yang dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan kami ;2.
Saksi EDI SUSILO :Dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut ; Bahwa benar saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga dengan Terdakwa ;e Bahwa benar saksi pernah memberikan keterangan di depan Polisi ;e Bahwa keterangan yang saksi berikan didepan Penyidik tersebut adalahsudah benar ;e Bahwa saksi tahunya berdasarkan laporan dari masyarakat dan telahmelakukan penangkapan terhadap Terdakwa, karena kedapatan telahmembawa, memiliki, sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak
untuk dikonsumsi sendiri sebanyak 70 (tujuh puluh) butirdengan harga Rp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) ; 10 e Bahwa pada waktu itu hari Rabu, tanggal 22 Maret 2014 sekira pukul 17.00Wib.telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa bertempat di tepi1011jalan umum Desa Seketip, Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri karenaatas perintah Atasan, saksi bersama saksi REALI JATMIKO serta AnggotaSatresnarkoba Polres Kediri lainnya melakukan penyelidikan dan benarbahwa Terdakwa telah membeli sediaan farmasi
Terdakwa ditangkap olehPetugas Polres Kediri dan dilakukan penggeledahan kepada Terdakwa danTerdakwa didapati menyimpan dan memiliki obatobatan terlarang berupasediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 42 (empat puluh dua) butir dalam 6plastik dan telah mengaku bahwa ia awalnya membeli pil jenis LL dari SdrKHOIRI sebanyak 70 (tujuh puluh) butir seharga Rp.40.000,00 yangtujuannya untuk dikonsumsi sendiri, dan untuk selanjutnya Terdakwabersama barang buktinya diserahkan kepada pihak yang berwajib untukproses
Menyatakan Terdakwa : AGIS SELFIKAR SETIAWAN BINSUBANDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana : Tanpa hak dengan sengaja telahmemiliki sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) Bulan dengan pidana denda Rp.1.000.000,(satu juta1920ribu rupiah) , apabila denda tersebut tidak dibayar maka dapatdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan berakhir ;3.
30 — 1
36 — 5
AzisSamsurizal yang pendapatnya dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagaiberikut :Bahwa saat ini ahli bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaDinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan menjabat sebagai Kepala SeksiKefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman pada Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatadalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yangdigunakan untuk mempengaruhiatau
,ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau
tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;e Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauserta
terdapat petunjuk penggunaanpada kemasan obat tersebut ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdengan bahan aktif TrihesifenidilHCI tersebut pengamanannya harustenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapatyin edar sedangkan untukHalaman 11 dari 26 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/2016/PN Gprpenggunaannya harus dengan resepdokter ;Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak boleh diedarkan, karena suatuproduk boleh diedarkan apabilapada kemasannya diberi tanda ataulabel
SUSWARDONO tersebut diatas, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalam dakwaan alternatifkedua;2.
39 — 5
Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih didalam daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, dengan sengaja memproduksi, mengedarkan, sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan dengan carasebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Pujo Heru dan saksi Suharno mendapat informasidar masyarakat bahwa Terdakwa sering menyimpan dan mengedarkan pil LLdan selanjutnya mereka para saksi melakukan penangkapan ditepi jalan rayaDusun Slambur Lor, Desa Srikaton
Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih didalam daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, dengan sengajamemproduksi, mengedarkan,sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan,khasiat dan kemanfaatan dan yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, yang dlakukan dengancara sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Pujo Heru dan
sifat dapat dipidana, sedangkan masalah penjatuhanpidana senantiasa bersangkut paut dengan kemampuan bertanggungjawab daripelaku dalam arti terdapat kesalahan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan adanyapengakuan Terdakwa HARI DWI HANAFI Bin SUTIKNO di persidangan,ternyata identitas Terdakwa sesuai dengan berkas perkara maupun suratdakwaan ;Dengan demikian menurut pendapat Majelis Hakim, unsur ini terpenuhisecara sah menurut Hukum ;Tentang unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
mempunyai kehendak atau setidaknya menyadaridan mengetahui tentang apa yang diperbuatnya tersebut akan menimbulkansuatu akibat tertentu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalahserangkaian perbuatan yang dilakukan untuk menciptakan, membuat,11membentuk atau menghasilkan sesuatu, yang dimaksud dengan mengedarkanadalah serangkaian perbuatan yang dilakukan untuk menyebarkan,memindahtangankan atau memperkenalkan sesuatu barang atau hal kepadapihak lain, yang dimaksud dengan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa HARI DWI HANAFI Bin SUTIKNO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
51 — 15
Menyatakan terdakwa RUDI SAPUTRA Als HENGEK BIN SANTOSO(alm) bersalah melakukan tindak pidana KESEHATAN, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1), sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan kedua Penuntut Umum ;2.
tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) yang dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatansebagai berikut :Bahwa terdakwa yang sebelumnya pada hari Jumat tanggal 20 November 2015sekitar jam 14.30 wib menghubungi saudara Kenyo (dpo) dengan maksud hendakmembeli pil jenis LL sejumlah
Gopang;Bahwa obat berbentuk pil warna putih dengan logo LL sebanyak 955 (sembilanratus lima puluh lima) butir yang diamankan terdakwa adalah sediaan farmasi yangberupa obat tanpa identitas/label yang melekat yakni : nama produk, daftar bahanyang digunakan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat pihak yangmemproduksi, tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa serta mendapat ijin edar dariPemerintah Republik Indonesia yang memiliki izin industri farmasi;Bahwa barang bukti pil dengan logo LL warna
Menyatakan Terdakwa RUDI SAPUTRA Als HENGEK BIN SANTOSO (alm)tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana : Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar :2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 2 (dua) tahun, denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidanakurungan selama : 1 (satu) bulan ;3.
68 — 3
Bahwa sedian farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisional dankosmetik. Sedian farmasi yang berupa obat adalh bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidikisystem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsiuntuk manusia.
Sedang sedian farmasi yang berupa obat dan bahan baku obatsesuai pasal 98 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.
Sedang sesuai pasal 108 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang berhak atau boleh mengadakan,menyimpan. mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yangberupa obat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan vaneHalaman 9 dari 16 Putusan Nomor 635/Pid.Sus/2016/PN.Gprmemnmwai keahlian dan kewenangan.
Atau disebut juga tenaga Kefarmasian.Bahwa tenaga Kefarmasian terdiri atas Apoteker dan Tenaga teknis KefarmasianApoteker adaiah Sarjana Farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telahmeengucapkan sumapah jabatan Apoteker.
Tenaga Teknis Kefarmasian adaiahtenaga yang membantu Apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yangterdiri atas : Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan TenagaMenengah Farmasi/Asisten Apoteker.Bahwa sedian farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadaiah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau buku standarlainnya dan tentunya sudah mendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa sedian farmasi berupa
55 — 5
tertentu dapatmelakukan praktek kefarmasiansecara terbatas, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuaiketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiriatas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksudApoteker adalah sarjana farmasiyang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi
, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan
tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obatHalaman 9 dari 23 Putusan Nomor 565/Pid.Sus/2015/PN Gprtersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
dipersyaratkan dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) sebagai bagian dari peredaran obat dimaksud yaitu menyimpanobat tersebut;Menimbang, bahwa selain itu Terdakwa telah membeli dan kemudianmengkonsumsi sediaan farmasi berupa obat yang terdapat logo LL tanpa kemasandan tidak tercantum adanya label/penandaan yang lengkap dan dengan tidakmenggunakan resep dokter sehingga tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
29 — 0
29 — 3
farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenisLL / Artane sebanyak 14 (empat belas) butir tersebut adalah obat kerassebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab. : 7019/NOF/2015 tanggal 2 Oktober 2015.
tertentu dapatmelakukan praktek kefarmasiansecara terbatas, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuaiketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiriatas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksudApoteker adalah sarjana farmasiyang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasianyang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi
, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obatdan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yangsudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan
tertentu, maka Terdakwatidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;e Bahwa barang bukti pil LL tersebuttidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label carapenggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;e Bahwa sediaan farmasi dengankandungan sebagaimana barangbukti tidak boleh dikonsumsi tanparesep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/bermanfaat, bermutu, terjangkauHalaman 9 dari
23 — 2
Menyatakan terdakwa AHMAD AFANDI BIN SUKARMAN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Pertama kami ;2.
setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan ,kasiat atau kemantaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayate 7 (2) dan ayat (3) UU. RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan .
penggeledahan pada Terdakwa didapatimenyimpan dan memiliki obatobatan terlarang berupa sediaan farmasi piljenis LL sebanyak 94 (Sembilan puluh empat) butir yang ditaruh di bawahrumput gajah di pekarangan Dsn.
piljenis LL dan untuk selanjutnya saksi beserta yang lain melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa dan setelah kami melakukanpenggeledahan pada Terdakwa didapati menyimpan dan memiliki obatobatan terlarang berupa sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 94 (sembilanpuluh empat) butir yang ditaruh di bawah rumput gajah di pekarangan Dsn.Gempolan, Ds.
TUWEK pada hari yangsama sekira pukul 18.30 Wib. sebanyak 104 (seratus empat) butir denganharga Rp.70.000, kemudian Terdakwa ditangkap dan untuk selanjutnyaTerdakwa diserahkan kepada pihak yang berwajib ;Bahwa setelah kami melakukan penangkapan pada diri Terdakwa didapatimenyimpan dan memiliki obatobatan terlarang berupa sediaan farmasi piljenis LL sebanyak 94 butir ;Bahwa obatobatan tersebut Terdakwa mendapatkannya dari dari AGUSPRASETIYO Als.
32 — 4
terbatas, misalnyadokter, dokter gigi, bidan dan perawatyang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atasapoteker dan tenaga teknis kefarmasiandan yang dimaksud Apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagaiapoteker dan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker sedangkan tenaga tekniskefarmasian adalah tenaga yangHalaman 9 dari20 Halaman Putusan Nomor 382/Pid.Sus/2016/PN Gprmembantu apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli
madya farmasi,analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat danbahan baku obat yang diperbolehkandalam pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi dan peredarannyaadalah yang sudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau buku standarlainnya dan sudah mendapat iinpemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahli barangbukti pil warna putih dengan logo LLtersebut adalah sediaan farmasi yangberupa obat ;e Bahwa apabila Terdakwa bukan tenagakefarmasian atau tenaga
kesehatantertentu, maka Terdakwa tidakmempunyai keahlian atau kewenangandalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standarkeamanan, kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupaobat tersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabila dikonsumsi ;Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu, terjangkau sertaterdapat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3),Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Fendik Eko Puryanto Bin Purnomo tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalam dakwaanalternatif kedua;2.
31 — 10
teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dantenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakopePutusan Nomor 47/Pid.Sus/2017/PN Gpr Halaman 6 dari 16Indonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat ijinpemerintah
;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabiladikonsumsi ;Bahwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
Terdakwa telah memperoleh dankemudian mengkonsumsi sediaan farmasi berupa obat yang terdapat logo LLtanoa kemasan dan tidak tercantum adanya label/penandaan yang lengkap dandengan tidak menggunakan resep dokter sehingga tidak memenuhi standaratau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu. Faktatersebut bersesuaian pula dengan pendapat ahli dr.
Sub Bidang Narkoba dengankesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan atas sampel obat, merupakansediaan farmasi berupa obat warna putin logo LL, tablet dengan bahan aktiftriheksifenidil HCI! mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras, dan sesuaipendapat ahli dr.
33 — 6
, misalnya dokter,dokter gigi, bidan dan perawat yang dilaksanakan sesuai ketentuan ;Bahwa tenaga kefarmasian terdiri atas apoteker dan tenaga tekniskefarmasian dan yang dimaksud Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dantenaga menengah farmasi/asisten
apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia atau buku standar lainnya dan sudah mendapat jjinpemerintah ;Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ;Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, maka Terdakwa tidak mempunyai keahlian
ataukewenangan dalam kefarmasian ;Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabila dikonsumsi ;Halaman 9 dari 19 Putusan Nomor 501/Pid.Sus/2016/PN Gpr Bahwa sediaan farmasi dengan kandungan sebagaimana barang buktitidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter karena penggunaannyaharus aman, berkhasiaat/ bermanfaat, bermutu, terjangkau sertaterdapat
Terdakwa telah memperoleh dankemudian mengkonsumsi sediaan farmasi berupa obat yang terdapat logo LLtanoa kemasan dan tidak tercantum adanya label/oenandaan yang lengkap dandengan tidak menggunakan resep dokter sehingga tidak memenuhi standaratau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu. Faktatersebut bersesuaian pula dengan pendapat ahli dr.
Menyatakan Terdakwa IKSAN WAHYUDI Alias SENTOT Bin SUTIKNOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu" sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
14 — 7 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 153 K/Pid.Sus/2009Mengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Obat Trihexyphenidil, sesuai Pasal82 ayat (1) huruf d Undang Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUNIP bin MANAN dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, potong masa penahanandan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulankurungan, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan ;Menyatakan barang bukti berupa : 222 (duaratus dua puluh dua) butir pil Trinexyphenidil
28 — 2
Perot bin Suryadi bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja tidak memiliki keahlian dankewenangan menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutumelanggar Pasal 196 UU No. 36/2009 ttg Kesehatan sebagaimanadalam surat dakwaan kesatu. Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Veri Andrian al.
Kediri atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang mengadili dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi berupa obat yangtidak memiliki Ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwatelah tertangkap tangan oleh saksi M.
Arif Andi Setyawanhalaman 3 dari 25 Putusan Nomor 518/Pid.Sus/2014/PN Gor.didapat kesimpulan bahwa terhadap barang bukti tersebut adalah benar tabletyang mengandung bahan aktif trineksifenidil HCl yang termasuk dalam daftarObat keras ; nn n none nnn nn nnn nnn n nonce nnn nn ne nc nnn nn nc ncnncnsBahwa ternyata terdakwa dalam menngedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa
sehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernah memperolehpendidikan di bidang farmasi atau kesehatan ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Bahwa terdakwa pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2014 sekira pukul09.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2014bertempat di Dsn.
Arif Andi Setyawandidapat kesimpulan bahwa terhadap barang bukti tersebut adalah benar tabletyang mengandung bahan aktif trineksifenidil HCl yang termasuk dalam daftarBahwa ternyata terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinyaadalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatan ; 2Perbuatan
25 — 1
26 — 3
Menyatakan barang bukti berupa sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak89 (delapan puluh sembilan) butir, dirampas untuk dimusnahkan ;4.
Kediri, dimana terdakwa Anton Tri Susanto Als Cacing BinSlamet telah membeli sediaan farmasi pil jenis LL dari sdr.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL/Artanesebanyak 99 (sembilan puluh sembilan) butir tersebut adalah obat kerassebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab. : 7814/NOF/2014 tanggal 24 Desember 2014.
Kediri, dimana terdakwa Anton Tri Susanto Als CacingBin Slamet telah membeli sediaan farmasi pil jenis LL dari sdr.
42 — 11
Perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya Terdakwa DANIL SAM anak dari ANENG SAMmendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dari Sdr.
di tempat kostnya;Bahwa Terdakwa DANIL SAM anak dari ANENG SAM dalam mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin edar dari pihak yang berwenangdan Terdakwa DANIL SAM anak dari ANENG SAM bukan seorang tenagakefarmasiaan yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL tersebut;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang didapatkan dari TerdakwaDANIL SAM anak dari ANENG SAM tidak melampirkan adanya tanda atau labelyang berisi tentang :e Nama produk
, yang berhak dan boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan bahanbaku obat harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan;e bahwa, menurut saksi, barang bukti pil warna putih dengan logo LL adalahsediaan farmasi berupa obat;e bahwa, saksi tidak mengetahui nama, khasiat atau kemanfaatan dan mutubarang bukti pil warna putih dengan logo LL yang disita dari Terdakwakarena sediaan farmasi berupa obat tersebut dikemasannya tidak adaidentitas
/label yang melekat sehingga barang bukti tersebut tidak bolehdiedarkan;e bahwa, sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCLtersebut dalam pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat izinedar dan penggunaannya harus dengan resep dokter;e bahwa, sediaan farmasi berupa obat yang disita dari Terdakwa tidak bolehdigunakan atau dikonsumsi tanpa resep dokter;e bahwa, Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan
45 — 20
EDI Als EBZ ITEL untuk memesansedian farmasi berupa pil LL sebanyak 1.000, (seribu) butir/1 (satu) botol yangdibeli dengan harga sebesar Rp. 300.000.
terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 50.000, (lima puluh riburupiah) untuk setiap penjualan sediaan farmasi berupa pil LL tersebut danterdakwa sudah 6 (enam) kali menjual/mengedarkan sediaan farmasi berupapil LL kepada saksi HARNO FRENGKI PRADANA Als LUWUK Bin (Alm) KARDLBahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL dan untuk sekalimengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak6 (enam
selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL dan untuk sekalimengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak6 (enam) butir dengan tujuan untuk menenangkan pikiran.Bahwa pada hari Kamis tanggal 02 Juni 2016 sekitar pukul 11.30 WIB bertempatdijalan di Desa Purwodadi Kecamatan Kras Kabupaten kediri, Petugas KepolisanSektor Mojo melakukan penangkapan dan penggeledahan terdakwa diri terdakwadan pada saat dilakukan
berupa pil LLkepada saksi HARNO FRENGKI PRADANA Als LUWUK Bin (Aim) KARDI.Bahwa benar terdakwa sudah 4 (empat) kali memberli sediaan farmasi berupa pilLL dari sdr.
Bahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pii LL setiap hari dan untuksekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 6 (enam) butir dengan tujuan untuk menenangkan pikiran.Bahwa benar pada saat terdakwa dilakukan penangkapan didapatkan barang buktiberupa uang sejumlah Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) dan 1 (satu)unittelepon selullar (ho) Samsung yang dipergunakan sebagai sarana komunikasidengan
39 — 3
Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya terdakwa PRIO WICAKSONO Bin SIGIT membelisediaan farmasi berupa pil LL sebesar Rp. 225.000, (duaratus duapuluhlimarubu rupiah) kepada Sdr. DOW! dan mendapatkan sediaan farmasi berupapil LL sebanyak 500 (limaratus) butir Kemudian terdakwa menjual sediaanfarmasi berupa pil LL tersebut kepada beberapa temannya diantaranya : e Kepada Sdr.
PETHOK Bin NUR SALAM yang sebelumnyatelah membeli sediaan farmasi berupa pil LL dari terdakwa; Bahwa terdakwa PRIO WICAKSONO Bin SIGIT dalam mengedarkan sediaanfarmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin dari pihak yang berwenang danterdakwa PRIO WICAKSONO Bin SIGIT bukan seorang tenaga kefarmasianyang memiliki kKeahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasiberupa pil LL tersebut; 222222202 202 ne nne n=Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah diedarkan oleh terdakwa PRIOWICAKSONO
berupa pil LL tersebut tidak ada penandaanatau pelabelannya ;e Bahwa Saksi dan Terdakwa tidak memiliki suatu penyakit yangharus mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL tersebut ;e Bahwa Saksi dan Terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan dan Terdakwa bukan tenaga kefarmasian maupunkesehatan ; e Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL tersebut diperoleh tidakdengan resep dokter ;terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan Saksi benar dan tidak keberatan ; 2.
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;e Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalamhalaman 9 dari 21 Putusan Nomor 679/Pid.Sus/2014/PN Gor.10pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah
Menetapkan barang bukti berupa sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 10 (sepuluh) butir dikembalikan kepada Penuntut Umum untukdipergunakan dalam perkara Terdakwa Vendi Ardianto alias Joyo bin.