Ditemukan 61386 data
122 — 28
Menyatakan Terdakwa ROCHMA BIBI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; dan dengan sengaja mengedarkan sediaan fatmasi yang tidak memiliki ijin edar2.
dan/atau alat kesesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) sebagaimana diatur dalam Dakwaan Kesatumelanggar pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan DAN Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dalam DAKWAANKEDUA melanggar pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009tentang
Obat SesakNafas (Asma)Cap CobraRagil Sentosa POM TR993205581 20 kotak OT TIE e Bahwa sesuai dengan pasal 106 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatanmenyatakan Bahwa sediaan Farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar dan sesuai pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatpenggolongan sediaan obat dibagi tiga yaitu obat bebas dengan ciri lingkaranberwarna
menurut UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Bahwa sesuai dengan pasal 106 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar dan sesuai pasal 9 ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alatKesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;dIzin
Nota Pengiriman Barang 2 lembar Bahwa terdakwa tidak boleh memperjualbelikan kosmetika tanpa iin edarkarena hal ini bertentangan dengan pasal 106 UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang berbunyi Sediaan Farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar dan pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan disebutkan bahwa setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar akan di pidanaPenjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan
Sehingga dengan dmikian unsur Dengan Sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi ;Ad.3.
119 — 7
ATENG Bin MUHARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan kesehatan ; 2. Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa SYAIFUL HUDA als.
Pemalang atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2016sekitar jam 17.00 Wib terdakwa SYAIFUL
HUDA als ATENG BinMUHARI menemui saksi TOHIRINA als GENTONG Bin CAHYONO(terdakwa dalam berkas perkara yang terpisah) dengan maksud untukmembeli sediaan farmasi berupa tablet warna kuning pil dextrosebanyak 96 (sembilan puluh enam) butir seharga Rp 100.000,(seratus ribu rupiah) dan pil eksimer atau pil trihexypenidil sebanyak48 (empat puluh delapan) butir seharga Rp 100.000, (seratus riburupiah), oleh terdakwa kemudian pil dextro dan pil eksimer/piltrihexypenidil tersebut pada hari Rabu tanggal 10
Pemalang atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2016sekitar jam 17.00 Wib terdakwa SYAIFUL HUDA als ATENG BinMUHARI menemui saksi TOHIRINA als GENTONG Bin CAHYONO
(terdakwa dalam berkas perkara yang terpisah) dengan maksud untukmembeli sediaan farmasi berupa tablet warna kuning pil dextrosebanyak 96 (sembilan puluh enam) butir seharga Rp 100.000,(seratus ribu rupiah) dan pil eksimer atau pil trihexypenidil sebanyak48 (empat puluh delapan) butir seharga Rp 100.000, (seratus riburupiah), oleh terdakwa kemudian pil dextro dan pil eksimer/piltrihexypenidil tersebut pada hari Rabu tanggal 10 Agustus 2016sekitar jam 21.50 Wib dijual kembali kepada temannya yaitu
ATENG BinMUHARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankesehatan ;2. Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa SYAIFUL HUDA als.ATENG Bin MUHARI oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan denda sebanyak Rp.500.000,(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan ;3.
119 — 8
Menyatakan terdakwa EDI SETIA PAMBUDI Alias TIO Bin KARNADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan kesehatan"2.
di Daerah Muara Angke Jakarta telahmendapatkan sediaan farmasi berupa pil trinexypenidil dan pil dextro dariseseorang yang tidak dikenal dengan jalan Terdakwa membeli 80 (delapanpuluh) butir pil trinexypenidil dan 1000 (seribu) butir pil dextro dengan hargakeseluruhan Rp 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah).Bahwa selanjutnya Terdakwa EDI SETIA PAMBUDI als TIO BinKARNADI mengedarkan sediaan farmasi berupa pil trinexypenidil dan pildextro yang dimilikinya tersebut dengan jalan Terdakwa menjualnya
Heri Nasetyo saksi juga mengetahui Terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa pil trinexypenidil dan pil dextrodengan jalan menjualnya kepada DARMANTO Bin CASMAN.Bahwa Terdakwa menjual kepada Darmanto sebanyak 1 (satu)bungkus isi @ 8 (delapan) butir pil dextro dengan hargaperbungkusnya Rp 10.000, (sepuluh ribu rupiah) pada hari Sabtutanggal 29 Juli 2017 sekitar jam 19.30 Wib.Bahwa menurut keterangan Terdakwa sebelumnya Terdakwamendapatkan sediaan farmasi berupa pil trinexypenidil dan pil dextrodari
Bahwa benar Terdakwa EDI SETIA PAMBUDI als TIO BinKARNADI didalam memiliki, menyimpan serta mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna kuning pil dextro dan pileksimer/pil trinexypenidil tanpa dilengkapi dengan surat ijin daripihak yang berwenang serta Terdakwa bukan tenaga kesehatanyang memiliki keahlian dan kewenangan untuk memiliki sertamengedarkan sediaan farmasi tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti dan bukti
Menyatakan terdakwa EDI SETIA PAMBUDI Alias TIO Bin KARNADIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan persyaratan kesehatan"2.
29 — 5
RENGKIK bin PONIJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 4 (empat) bulan 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.5.
RENGKIK bin PONIJI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa ijin dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa pil DobleL sebagimana diatur dan diancam pidana melanggar pasal 197 UU RINo. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;e Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama :7 (tujuh) bulan dikurangi selama dalam tahanan dengan perintah agarterdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus riburupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan wajib
Atau pada waktu laindalam bulan Januari 2014 di lapangan Parkiran PIPP Jl. .Mohammad Hatta KotaBlitar atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar3sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan mana terdakwalakukan dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, sekitar pukul 19.00Wib, terdakwa
tersebut kepada 2 (dua) orang pembelisebanyak 20 (dua puluh) butir dan Anton Cahyono menerima uang pembelianseharga Rp.50.000, lalu datang anggota Polresta Blitar menangkap AntonCahyono dan menyita barang buktiberupa uang Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) dan 1 1/2 grenjeng Pil Doble LBahwa Anton Cahyono mengakui Pil Doble L tersebut diserahkan olehterdakwa kepada dirinya dan terdakwapun mengakui bahwa Pil Doble L tersebutditerimanya dari Fendri Hidayat ;Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja Tanpa ljin Mengedarkan Sediaan Farmasi;3. Unsur belum berusia 18 tahun;Ad. 1.
RENGKIK bin PONIJI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa jjinmengedarkan sediaan farmasi Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama : 4(empat) bulanMenetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.Menjatuhkan pula pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanadenda sebesar Rp. 150.000, ( Seratus lima puluh
74 — 6
bertempat diJalan Raya Ngadiluwih, Kabupaten Kediri sekitar Pukul 20.00 Wibsebanyak 2 (dua) Box dengan isi per Box 1000 Butir Pil Doubel Ldengan harga perboxnya Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) ;Bahwa terdakwa DEPPY KURNIAWAN Bin KASMIRAN tidakmemiliki ijin dan kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu dari pildouble tersebut tanpa ijin pihak yang berwenang dan bukan sebagaiahli farmasi
saksi dengancara di bungkus kecilkecil berupa Kit yang berisi 6 (enam) butir PilDoubel L dan di jual saksi seharga Rp.10.000,00 (sepuluh riburupiah) dimana saksi mendapat keuntungan perpaketnya sebesarRp.4.000,00 (empat ribu rupiah) dan terdakwa menjual ke temantemannya dengan cara nongkrong di warungwarung secaraberpindahpindah ;e Bahwa selain Pil Doubel L tersebut di jual, saksi juga mengkonsumsisendiri Pil Doubel L tersebut ;e Bahwa setahu saksi, Terdakwa DEPPY tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehinggadengan terpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsurtersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa awalnya pada hari minggu tanggal 01 Januari 2017, saksiDidik Riyoko dan saksi Handri Hariyono ( Anggota Resmob Polsek Pesantren )yang mendapat informasi adanya
Menyatakan Terdakwa DEPPY KURNIAWAN Alias BASIR BinKASMIRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;2.
27 — 10
MUNIR alias GANDEN Bin ROHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar";
., atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Pebruari 2012, bertempat di Desa Karanggindang,Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 (1), perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut:e Pada awalnya yaitu pada hari Jumat tanggal 24 Pebruari
YUSUF KELLER dan akhirnya saat itu jugaterdakwa ditangkap terus diproses untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya; e Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dan obat jenis boble L yang telah terdakwaedarkan tersebut tidak memenuhi standar mutu pelayan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPUSLABFOR BARESKRIM POLRI LABORATORIUM FORENSIKCABANG SURABAYA
GANDEN Bin ROHMAD, pada hariJum'at tanggal 24 Pebruari 2012 sekitar Jam 3.00 Wib., atau setidaktidaknya pada suatu waktu, ..............suatu waktu tertentu dalam bulan Pebruari 2012, bertempat di Desa Karanggindang,Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
KELLERdan akhirnya saat itu juga terdakwa ditangkap terus diproses untukmempertanggung jawabkan perbuatarmya;e Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dan obat jenis boble L yang telah terdakwaedarkan tersebut tidak memenuhi standar mutu pelayan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPUSLABFOR BARESKRIM POLRI LABORATORIUM FORENSIKCABANG SURABAYA, ....
29 — 8
Menyatakan terdakwa RAHMAT HIDAYAT alias SUDILA bin SUWALI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu " ;2.
Memerintahkan barang bukti berupa :- 1 (satu) bungkus obat sediaan farmasi jenis trihexiphedidyl berisi 992 butir, dirampas untuk dimusnahkan ;6. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;
harus dengan resep dokter serta ijin edar diberikan oleh BadanPOM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaan yangmemproduksi sediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian danmemenuhi syarat untuk didedarkan dan cara perdaran obat yang ada ijin edardari produsen sampai kepada pedagang farmasi, konsumen (pemakai) yaituPedagang farmasi membuat pesanan obat kepada produsen obat lalu produsenmengirim pesanan obat kepada pedagang farmasi disertai faktur.
harus dengan resep dokter serta ijin edar diberikan oleh BadanPOM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaan yangmemproduksi sediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian danmemenuhi syarat untuk didedarkan dan cara perdaran obat yang ada ijin edardari produsen sampai kepada pedagang farmasi, kKonsumen (pemakai) yaituPedagang farmasi membuat pesanan obat kepada produsen obat lalu produsenmengirim pesanan obat kepada pedagang farmasi disertai faktur.
HCL (tidak termasuk Narkotika,Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras).Obat sediaan Farmasi jenis Trex tersebut dibeliterdakwa dari seorang sales dan oleh terdakwa dijuallagi seharga Rp.500, per butir.Apakah terdakwa berwenang mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut ?Terdakwa bukan pedagang farmasi yang berwenanguntuk mengedarkan obat sediaan farmasi tersebut.Apakah masih ada keterangan lainyang hendak Saudara sampaikan lagi ?
63 — 8
26 — 2
Menyatakan Terdakwa BUDI SUSILO Bin MASJHURI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
Menyatakan terdakwa BUDI SUSILO Bin MASJHURI bersalah melakukantidak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimanayang diatur dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan Primair ;Hal dari 12 hal Putusan No.291/Pid.B/2012/PN.BIt.2.
apakahterdakwamempunyai persediaan tablet dobel L dan terdakwa menjawab ada selanjutnyaterdakwa menjawab ada selanjutnya terdakwa dan saksi SAMIAN bertemudengan Simpang empat kendalrejo, Talun Blitar saat bertemu saksi SAMIANmenyerahkan uang sebesar Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah) KkKemudianterdakwa menyerahkan tablet dobel L sebanyak 10 (sepuluh) butir yangdibungkus dengan kertas grenjeng, bahwa terdakwa mengedarkan tabletdengan cara menjual tersebut, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkansesdiaan farmasi
Unsur Sengaja ;Menimbang, yang dimaksud dengan sengaja adalah merupakan salahsatu bentuk hubungan bathin antara petindak dengan perbuatannya , artinyaseseorang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja, harus menghendakiperbuatan itu serta harus mengerti akan akibat dari perobuatannya, sesuaiketerangan saksisaksi dan keterangan terdakwa bahwa sebelumnya terdakwamengetahui bahwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet dobel L kepadaorang lain dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaan farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, Unsur tersebut bersifat alternative sehingga salah satuunsur sudah terpenuhi maka sudah bisa menjerat pelaku dengan pasaltersebut. Menurut keterangan saksisaksi dan keteraangan terdakwa bahwabarang berupa tablet dobel L yang telah ditemukan pada saksi SAMIAN adalahbesasal dari terdakwa.
Menyatakan Terdakwa BUDI SUSILO Bin MASJHURI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 5 (lima) bulan serta pidana denda sebesar Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama :3 (tiga) bulan kurungan ;3.
56 — 3
Menyatakan Terdakwa SIGIT MUHYIDDIN Bin BASYARUDDIN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sedia farmasi yang tidak memenuhi standart persyaratan keamanan;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh kareanya dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan masa percobaan selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupia) subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
Menyatakan terdakwa, SIGIT MUHYIDIN Bin BASYARUDDIN. terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana SengajaMengedarkan Sedia Farmasi yang tidak Memebuhi Standar persyaratanKeamanan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Jo.Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009 TentangKesehatan.dalam Surat Dakwaan Kesatu ;2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, SIGIT MUHYIDIN' BinBASYARUDDIN. berupa pidana penjara selama 6 Bulan dengan Masapercobaan Selama 1 Tahun
Aceh Barat atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Meulaboh, yang berwenang memeriksa dan mengadilinya,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaataan dan dimana ia tidak memiliki keahlian dan wewenang untukmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obatdan bahan obat yang berkhasiat obat, perouatan mana
Aceh Baratatau setidaktidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Meulabohyang berwenang memeriksa dan mengadilinya dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutudimana sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah dapatizin edar, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa waktu dan tempat seperti tersebut diatas,
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaataan dan dimana ia tidak memiliki keahlian dan wewenang untukmengadakan;3. Menyimpan, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan obat yangberkhasiat obat ;Menimbang, bahwa terhadap unsureunsur tesebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Menyatakan Terdakwa SIGIT MUHYIDDIN Bin BASYARUDDIN telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sedia farmasi yang tidak memenuhi standartpersyaratan keamanan;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh kareanya dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan dengan masa percobaan selama 8 (delapan) bulandan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupia) subsidair 1 (satu) bulankurungan ;153. Memerintahkan agar barang bukti berupa :a.
113 — 14
Menyatakan Terdakwa IMAM FANDI KASMIYANTO Bin KASMIJAN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa IMAM FANDI KASMIYANTO Bin KASMIJAN bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kKewenangandilarang 9 mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, dan
Bahwa ahli bertugas di bidang Kefarmasian kurang lebih sudah 20 tahundan ahli lulusan dari Fakultas Farmasi Unifersitas Gajah Mada tahun 2005,Bahwa ahli termasuk Apoteker.
(PBF) ke Apotik atau rumahsakit atau unit pelayanan yang ada apotekernya, dan untuk pemakaianperorangan berdasarkan resep dokter.Bahwa sediaan farmasi adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.Bahwa sediaan farmasi untuk peredarannya memerlukan ijin edar danuntuk yang berwenang memberi ijin perdaran sediaan farmasi adalah dariDirektur Jendral Pengawasan obat dan makanan.Bahwa Penyerahan obat HEXYMER kepada masyarakat / peroranganharus Berdasarkan Resep dokter.Bahwa jenis obat HEXYMER
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Ad.1.
Menyatakan Terdakwa IMAM FANDI KASMIYANTO Bin KASMIJAN tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
86 — 13
Bahwa ternyata terdakwa dalam menngedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinya adalah seorang sopir dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikandi bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa Hadi Ismanto pada hari Rabu tanggal 17 Agustus
Arif Andi Setyawandidapat kesimpulan bahwa terhadap barang bukti tersebut adalah benar tabletyang mengandung bahan aktif trineksifenidil HCl yang termasuk dalam daftar obatkeras.Bahwa ternyata terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinya adalahseorang sopir dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidangfarmasi atau kesehatan.Perbuatan
Tujuan dari suatu perbuatan sangat erat hubungannya dengansikap jiwa dari sipelaku, perouatan mana merupakan perwujudan kehendak yangterletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatu perbuatan pidana ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi dalam undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehataan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
, yang terdiri dari: Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, AnalisFarmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Farmasi.
Menyatakan Terdakwa HADI ISMANTO Als GANDEN Bin SALI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2.
42 — 6
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan .2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 9 ( sembilan ) bulan dan membayar denda sebesar Rp.500.000,-- ( Lima ratus ribu rupiah ) ;3. Menetapkan bahwa apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan hukuman kurungan selama 3 ( tiga ) bulan ;4.
99 — 6
Unsur Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamelakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan,produksi, distribusi, dan pelayanan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif, sehingga apabila salahsatu elemen unsur tersebut telah terbukti, maka telah memenuhi keseluruhan unsurini;Menimbang, bahwa menurut Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun1996 tentang Tenaga Kesehatan maka yang memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan pekerjaan kefarmasian hanya Apoteker
, Analis Farmasi dan AsistenApoteker ;Menimbang, bahwa sesuai Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun1996 tentang Tenaga Kesehatan tersebut maka yang dimaksud dengan tanpa keahliandan kewenangan didalam unsur ini adalah orang yang bukan Apoteker, AnalisFarmasi atau Asisten Apoteker tetapi melakukan pekerjaan kefarmasian ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalahpekerjaan yang meliputi pengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanan sediaanfarmasi ;Menimbang, bahwa dengan
MULIADI Bin KOBERI mengandung 20(dua puluh) tablet obat Dexamethasone 0,5 mg (Golongan Obat Keras Daftar G) dan20 (dua puluh) kapsul Tetracyclin HCL 250 mg (Golongan Obat Keras Daftar G) ;Menimbang, bahwa berdasarkan alatalat bukti berupa keterangan saksisaksi,bukti surat, keterangan Terdakwa dan barang bukti yang saling bersesuaian sepertitersebut di atas dapat dibuktikan bahwa Terdakwa telah melakukan pekerjaankefarmasian berupa sediaan farmasi berupa obatobat Golongan Obat Keras Daftar Gtanpa
keahlian dan kewenangan, dimana perbuatan tersebut memang dikehendaki dandisadari sepenuhnya oleh terdakwa, dengan demikian unsur Tanpa keahlian dankewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pelayanansediaan farmasi dinyatakan terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa telah memenuhi semuaunsur dari Pasal 82 ayat (1) huruf d. jo.
KUHP,UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta peraturanperaturanlain yang bersangkutan ;MENGADILI :1 Menyatakan Terdakwa MULIADI Bin KOBERI, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa keahlian dankewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian dalampelayanan sediaan farmasi ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 4 (empat) bulan ;3 Menetapkan pidana itu tidak perlu dijalankan, kecuali dikemudian
27 — 1
Menyatakan Terdakwa MEKY NUR ARIFIN Bin MISKAL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Ijin dengan sengaja mengedarkan Sediaan Farmasi berupa Pil Doble L ; ---------2. Mempidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ; ------------------------------------------------------3.
67 — 19
Kediri atau setidak ditempat lain yang masuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili,dimana berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Kediriberhak mengadili perkara terdakwa berdasarkan tempat dimana terdakwa ditahan sertasebagai tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil berkaitan dengan perkaraterdakwa,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
secara normal tidak dapat diterima untukkepentingan pribadi perbuatan mana di lakukan oleh terdakwa dengan dengan caracarasebagai berikut :Mula mula ia terdakwa RIZKI WINDIA PERDANA bin SOERYANTO (alm)sebelumnya telah membeli pil dobel L dari seseorang bernama Rindy (DPO), setelahmendapat pil dobel L tersebut lalu pada hari Senin tangal 23 Januari 2017 bertempatdirumah terdakwa tanpa mendapatkan ijin dari pejabat yang berwenang serta tidakmemiliki keahliah kefarmasian ia terdakwa menjual sediaan farmasi
Dan berdasarkan Pasal 2 ayat (2) PP No. 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian disebutkan bahwa yang memiliki keahlian dan kewenanganuntuk mengedarkan sediaan farmasi adalah Apoteker dan dibantu oleh tenaga tekniskefarmasian ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Apoteker adalah sarjana farmasi yangtelah menempuh pendidikan Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apotekersedangkan yang dimaksud dengan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu Apoteker dalam melaksanakan pekerjaan
kefarmasian, yang terdiri dari:Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Farmasi.
Fasilitas pelayanan yang digunakan oleh Apoteker dan tenaga tekniskefarmasian adalah di Apotek, instalansi farmasi Rumah Sakit, puskesmas, klinik, tokoobat dan pedagang besar farmasi (PBF) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang diperoleh di persidangan,bahwa Terdakwa ditangkap oleh Saksi Andre Viktor M, S.H dan Saksi Satrio Wibowo,S.H, pada hari Jumat tanggal 10 Februari 2017, sekitar pukul 04.00 WIB, bertempat dirumah Terdakwa di Jl. Veteran ITV Rt.03 Rw.01, Ds. Gurah Kec.Gurah Kab.
56 — 8
Menimbang, bahwa oleh penuntut umum, terdakwa telah didakwa sebagaiberikut :Bahwa la terdakwa YUDO HERMANTO Alias CEPUK bin WAGIRIN, pada hariSabtu tanggal 04 Juni 2016 sekira pukul 21.00 wib atau setidak tidaknya padawaktu lain pada tahun 2016 bertempat di Rumah Kel Bandar lor gg.V Timur KecMojoroto Kota Kediri Atau setidak tidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa YUDO HERMANTO Alias CEPUK bin WAGIRINtersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana: "Tanpa keahlian dan tanpa kewenangan dengansengaja menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart,persyaratan keamanan kemanfaatan ,dan mutu ";2.
122 — 9
Menyatakan terdakwa TARONO alias KEUT bin SOLIKHIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar .;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 1000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
SOLIKHIN, terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamempropduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 Jo.
Apt, dibawah sumpah yang padapokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga maupunpekerjaan dengan para terdakwa ; Bahwa saksi bekerja pada Dinas Kesehatan Rumah Sakit M.AshariPemalang sebagai seksi Farmasi ; Bahwa pil Dexstrometrhophan adalah obat batuk yang biasa diminum 3kali dalam sehari untuk pasien penderita batuk ; Bahwa terhitung muai tanggal 17 Juli 2014 dari badan POM melarangobat tersebut beredar artinya pedagang Farmasi, apotek, toko obat
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1.
dan tidak memiliki ijin edaryang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 ayat (4) UndangUndang No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan, sedian farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan, pada hari Selasa,tanggal 30 Mei 2017 sekira jam 15.00 Wib atau sekitar waktu itu dalam bulanMei 2017 jam 17.00 Wib bertempat di kompleks pasar pagi ikut kelurahaanMulyoharjo, Kecamatan Pemalang, terdakwa telah
Menyatakan terdakwa TARONO alias KEUT bin SOLIKHIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar .;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 1000.000, (satu juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
31 — 6
Menyatakan terdakwa KHUSNUL YAQIN bin DAMANHURI bersalahttmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memeilikiijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UUNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatu ;2.
Kota Kediri atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, Adapun perbuatan itu dilakukan sebagai berikut :Pada awalnya saksi BASORI dan saksi SATRIYA anggota dari SatresnarkobaPolres Kediri telah mendapat informasi bahwa di kawasan jalan Mayor Bismo Kel.Semampir kota Kediri
Menyatakan terdakwa Khusnul Yaqin Bin Damanhuri tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "TANPA KEAHLIAN DAN TANPA KEWENANGAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART, PERSYARATAN KEAMANAN, KEMANFAATAN, DAN MUTU ",sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
24 — 10
Menyatakan terdakwa tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin Edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 9 (sembilan) Bulan ;3. Menetapkan masa selama terdakwa berada dalam tahanan sebelum putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
2014 s/d 29 September 2014.Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca suratsurat dan berkas perkara yang bersangkutan;Telah mendengar keterangan saksisaksi,oengakuan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan kedepan persidangan;Telah pula mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknyamohon agar Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut :MENUNTUT :Menyatakan terdakwa RIKI AHMAD PURNOMO als UNYIL bin TRIMO.bersalah melakukan tindak pidana Yang Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
bahwa terdakwa diajukan kedepan persidangan dengan suratdakwaan yang disusun secara primaire sebagai berikut :Primair Bahwa ia terdakwa RIKI AHMAD PURNOMO Ats.UNYIL Bin TRIMO pada han Selasatanggal 29 April 2014sekira pukul 20.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu*aktu dalam bulan April 2014 bertempat di jalan wnwn masuk Kec.Udanawu Kab.Blitar atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadian Negeri Blitar, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 jopasal 06 ayat (1) UURI Nomor 36 tahun 2009Subsidair:Bahwa ia terdakwa RIKI AHMAD PURNOMO Als.UNYIL Bin TRIMO pada hariSelasa tanggal 29 April 2014 sekira pukul 20.00 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan April 2014 bertempat di jalan umum masukKec.Udanawu Kota Blitar atau setidaktidaknya path suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, yang dengan sengajameniproduksi atan niengedarkan sedian farmasi