Ditemukan 61410 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 21-06-2018 — Putus : 03-10-2018 — Upload : 17-10-2018
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 685/Pid.Sus/2018/PN Bjm
Tanggal 3 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Agustina Qadarwati, SH
Terdakwa:
1.RUSMIATUN Als IRUS Binti MATRUKI
2.INDRA KUSUMA Als INDRA Bin RUSDIANSYAH
299
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa I RUSMIATUN Alias IRUS Binti MATRUKI dan Terdakwa II INDRA KUSUMA Alias INDRA Bin RUSDIANSYAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dakwaan kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan
    Menyatakan Terdakwa RUSMIATUN Alias IRUS Binti MATRUKI danTerdakwa II INDRA KUSUMA Alias INDRA Bin RUSDIANSYAH terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 197 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Jo Pasal 55 ayat (1) ke1KUHP dalam surat dakwaan Pertama Jaksa Penuntut Umum
    Resnarkoba Polda Kalsel diantaranya saksi CHARISMASETIA BUDI dan saksi SURIADI pada hari Kamis tanggal 19 Februari 2018sekitar pukul 15.00 Wita mendapat laporan dari masyarakat yang mengatakanbahwa Terdakwa RUSMIATUN Als IRUS Binti MATRUKI sering berjualansediaan farmasi obat jenis Carnophen yang tidak memiliki Izin Edar, danmenindak lanjuti informasi tersebut kemudian petugas melakukan penyamaranyaitu berpurapura untuk membeli obat jenis Carnophen tersebut dengan caramendatangi ketempat Terdakwa
    dan rekan dari Direktoraat ReserseNarkoba Polda Kalimantan Selatan pada hari Kamis tanggal 19 Februari2018 sekitar pukul 15.00 Wita mendapat laporan dari masyarakat yangmengatakan bahwa Terdakwa RUSMIATUN Als IRUS Binti MATRUKI seringberjualan sediaan farmasi jenis obat Carnophen yang tidak memiliki Izin Edar; Bahwa menindak lanjuti informasi tersebut kemudian SURIADI Bin H. SJAFE!
    telahditarik ijin edarnya;Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat bahwa perbuatan yang dilarang dalam unsur ini yangdilakukan oleh Terdakwa RUSMIATUN Alias IRUS Binti MATRUKI danTerdakwa Il INDRA KUSUMA Alias INDRA Bin RUSDIANSYAH adalahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis yang mengandungDekstrometorfan dan Karisoprodo!
    Menyatakan Terdakwa RUSMIATUN Alias IRUS Binti MATRUKI danTerdakwa Il INDRA KUSUMA Alias INDRA Bin RUSDIANSYAH. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memilikijin Edar sebagaimana dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 02-09-2020 — Putus : 19-10-2020 — Upload : 26-10-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 568/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 19 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
DODDY SUSANTO, SH
Terdakwa:
ANWAR BAIHAQI CHOLID
188
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa ANWAR BAIHAQI CHOLID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANWAR BAIHAQI CHOLID oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah Rp.250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa ANWAR BAIHAQI CHOLID terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi ataualat kesehatan yang tidak mempunyai izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 196 UU Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan.2.
    pidanadalam pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa terdakwa, ANWAR BAIHAQI CHOLID pada hari Jumat tanggal19 Juni 2020 sekira jam 14.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktulain dalam bulan Juni 2020, bertempat di dalam rumah di Dsn.Krajan BaratRt.008 Rw.001 Kel/Desa Cumedak Kec.Sumberjambe Kab.Jember, atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu adalah sebagaimana dirumuskan
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan
    Menyatakan terdakwa ANWAR BAIHAQI CHOLID telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau Kemanfaatan, dan mutu2.
Putus : 08-12-2014 — Upload : 05-01-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 443/Pid.SUS/2014/PN.Bil.
Tanggal 8 Desember 2014 — MUHAMMAD HAMIDIA Als. DIDIK Bin TOHID
368
  • DIDIK Bin TOHID terbuktidan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UndangUndang Nomor : 36tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan kami ;2.
    pada hari Rabu tanggal 19Agustus 2014, sekitar jam 19.30 WIB di depan rumah terdakwa di Dusun TempuranRT.01 RW.06, Desa Trewung, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logoyr.Bahwa bermula pada hari Selasa tanggal 17 Agustus 2014 sekitar pukul 19.45 saksibersama rekan yang merupakan anggota Polres Pasuruan Kota mendapatkaninformasi dari masyarakat di mana Sdr.
    Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan ;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logoyr:Bahwa bermula pada hari Selasa tanggal 17 Agustus 2014 sekitar pukul 19.45 saksibersama rekan yang merupakan anggota Polres Pasuruan Kota mendapatkaninformasi dari masyarakat di mana Sdr.
    Unsur Dengan sengajamengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, terdakwa dan barangbukti yang diajukan di persidangan telah diperoleh fakta bahwa bermula pada hari Selasatanggal 17 Agustus 2014 sekitar pukul 19.45 saksi PANJI WIDYA dan saksi ADITYAKRISNA merupakan anggota Polres Pasuruan Kota mendapatkan informasi darimasyarakat di mana Sdr.
    TOLE Bin KASIM, serta terdakwa dalam menjual belikan Pilberlogo Y tersebut tidak ada ijin dari pihak instansi atau farmasi yang terkait;Menimbang, bahwa sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik no. Lab. 5158/NOF/2014 tanggal 29 Agustus 2014 yang ditanda tangani olehARIF ANDI SETIAWAN S.Si..MT, IMAM MUKTIS,Si, Apt, M.Si, LULUK MULJANImengetahui Kalapfor Cabang Surabaya Dr. M.S. HANDAJANI,M.Si, DFM, Apt. dengankesimpulan.
Putus : 24-10-2013 — Upload : 31-10-2013
Putusan PN KEDIRI Nomor 224/Pid.Sus/2013/PN.Kdr
Tanggal 24 Oktober 2013 — MOHAMAD MURTADHO alias SAIDI
277
  • pukul 20.00 wib. dan pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2013 sekira pukul07.00 wib. atau setidaktidaknya pada waktu lainnya pada bulan Juli tahun 2013, di DesaJuwet Rt/Rw. 02/06, Kecamatan Negronggot, Kabupaten Nganjuk, dimana berdasarkanketentuan pasal 84 ayat 2 KUHAP Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa danmengadilinya atau setidaktidaknya ditempat lainnya yang masih berada di daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    jenis pil dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobel L ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU:KEDUA :Bahwa terdakwa MOHAMAD MURTADHO alias SAIDI pada hari Senin tanggal 29Juli 2013 sekitar pukul 20.00 wib. dan pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2013 sekira pukul07.00 wib. atau
    jenis pil dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobel L ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 (1) hurufa Staatsblad No.219 Tahun 1949 tentang Obat Keras ;Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, terdakwamenyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan (eksepsi) ;Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar
    ini,maka haruslah juga dihubungkan dengan ketentuan dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun2009 sebagai berikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan juga ketentuan pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan
    farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan menurutMvT adalah menghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
Register : 10-12-2013 — Putus : 05-02-2014 — Upload : 07-03-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 379/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 5 Februari 2014 — SUPRIYATNA Als. Ujang Bin SUKIMIN
365
  • UJANG Bin SUKIMIN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamsurat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUPRIYATNA Als.
    AhliSURYA WAHYUDL S.Si Apt Bin AMRAH MUSLIMIBahwa pada saat ini, ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alkes di Dinas KesehatanKabupaten KotabaruBahwa saksi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia dari bangku Kuliah ketika mengambil gelar SarjanaSaint Apoteker dan selama ahli bertugas di Dinas Kesehatan KabupatenKotabaruBahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagaisebagai berikut :Ad.1.
    Menimbang, bahwa unsur yang kedua ini bersifat alternatif, sehingga cukuplahdibuktikan salah satu sub unsur saja, maka unsur kedua ini dianggap telah terbukti ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa faktafakta hukum yang ada dalam persidangan, diketahuiBahwa pada hari Senin tanggal 07 Oktober 2013 sekira pukul 13.00 WITA bertempat diJin. Jendral Sudirman Rt.03 Ds. Hilir Kec. Pulau Laut Utara Kab.
    farmasi yang tidak memiliki izin edar dari unsur kedua dakwaan ini terpenuhi terhadap diri terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,ternyata semua unsur tindak pidana dalam Pasal 197 Jo.
Register : 25-09-2017 — Putus : 05-12-2017 — Upload : 15-12-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 117/Pid.Sus/2017/PN Tml
Tanggal 5 Desember 2017 — AHMAD RIADI Als AMAD Bin MURNI
7827
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD RIADI Als AMAD Bin MURNI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
    Menyatakan terdakwa AHMAD RIADI Als AMAD Bin MURNIterbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 53 Ayat1 KUHPidana.2.
    Saksi SABET NUKARYUS Als SABET Bin SALUNDUK, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi diperiksa dan dimintai keterangan oleh Pemeriksa sehubungandengan di tangkapnya terdakwa terkait dengan dugaan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.
    Saksi BONI ERIKSON Bin JALIAN, dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi pernah melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait denganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar.
    Saksi ARI YASIN Als YASIN Bin ASRAN, dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa benar saksi diperiksa dan dimintai keterangan oleh Pemeriksasehubungan dengan di tangkapnya seseorang yang melawan hukummemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar.
    Menyatakan Terdakwa AHMAD RIADI Als AMAD Bin MURNI tersebut diatas,terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimanadalam dakwaan Tunggal;2.
Register : 13-12-2021 — Putus : 31-01-2022 — Upload : 31-01-2022
Putusan PN BITUNG Nomor 183/Pid.Sus/2021/PN Bit
Tanggal 31 Januari 2022 — Penuntut Umum:
1.Natalia Katimpali
2.FENY ALVIONITA, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD ZUBAIR UMONIA alias BAIR
5322
  • MENGADILI:

    • Menyatakan TerdakwaMuhammad Zubair Umonia alias Bair terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Izin mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras jenis Trihexipinidhyl sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;
    • Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa oleh karena itu selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana Denda sebesar Rp30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ZUBAIR UMONIA alias BAIRterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki Perizin Berusaha yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapanserta tidak menyesatkan, sebagaimana diatur dan diancam pidana
    setidak tidaknya pada waktuwaktu lain pada bulan Oktober tahun 2021, bertempat diKelurahan Pateten Dua Lingkungan IV Kecamatan Aertembaga Kota Bitung,atau setidak tidaknya di Suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bitung yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiberupa 19 (sembilan belas) butir Trihexypenidyl warna kuning dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki Perizin Berusaha yaitu sediaan farmasi
    dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, penandaan daninformasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan, yang perbuatan manadilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:@ Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah tersebut di atas,berawal saat saksi MUHAMMAD ZAIN HARDIANSYAH alias JEN inginmembeli obat keras jenis TRIHEXYPHENIDYL sehingga saksi MUHAMMADZAIN menghubungi Terdakwa untuk membeli
    Sediaan Farmasi Alat Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan unsur setiap orangadalah adanya subyek hukum yang dalam hal ini orang sebagai pelaku tindakHalaman 12 dari 18 Putusan Nomor 183/Pid.Sus/2021/PN Bitpidana, dan atas tindak pidana yang dilakukannya orang tersebut secarajasmani maupun rohaninya mampu untuk bertanggung jawab.
    Menyatakan Terdakwa Muhammad Zubair Umonia alias Bair terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Izinmengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras jenis Trihexipinidhyl sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa oleh karena itu selama10 (sepuluh) bulan dan pidana Denda sebesar Rp30.000.000.
Register : 01-12-2020 — Putus : 03-02-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN TERNATE Nomor 297/Pid.Sus/2020/PN Tte
Tanggal 3 Februari 2021 — Penuntut Umum:
MOKHSIN UMALEKHOA, SH.MH
Terdakwa:
JIHAN YAHYA alias JIHAN
8326
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan terdakwa Jihan Yahya Alias Jihan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000.- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan
    Saksi Randi Kaluku, SH, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut : Bahwa saksi memberikan keterangan berkaitan dengan tindak pidanamemperdagangkan / mengedarkan sediaan farmasi (Kosmetik) racikanberupa handbody dan lulur yang tidak memiliki ijin edar atau Notifikasi dariBalai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang Saksi dan rekanrekantemukan Rabu tanggal 24 Juni 2020 sekitar pukul 19.30 wit. bertempat diKel. Marikurubu Kec. Ternate Tengah Kota Ternate Prov.
    (satu miliarlima ratus juta rupiah).Pasal 106 ayat (1) berbunyi Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Bahwa alat kosmetik yang didapatkan pada hari Rabu tanggal 24 Juni2020 sekitar pukul 19.30 wit. bertempat di Kel. Marikurubu Kec.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi DanAtau Alat Kesehatan Tanpa Ijin EdarAd. 1.
    Yang termasukkedalam sediaan farmasi, adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan dari keterangan para saksi dan terdakwa, ditemukan fakta hukumsebagai berikut : Bahwa benar pada Hari Rabu tanggal 24 Juni 2020 sekitar pukul 19.30 wit.Bertempat di Kel. Marikurubu Kec.
    Menyatakan terdakwa Jihan Yahya Alias Jihan telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, Sebagaimanadakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000. (Satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 24-06-2020 — Putus : 06-10-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 189/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 6 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
Samsul Hadi, S.H.
Terdakwa:
INDRA EKO WAHYUDI Als NGGER Bin JARKONI
184
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa INDRA EKO WAHYUDI Alias NGGER Bin JARKONI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
    Menyatakan Terdakwa INDRA EKO WAHYUDI Alias NGGER BinJARKONI, bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    Wib. atau pada suatuwaktu lain dalam tahun 2020, bertempat dirumah isteri terdakwa, yaitu di DesaSukosewu Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, atau pada suatu tempat lainHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 189/Pid.Sus/2020/PN Bittermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yangdilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya
    Wib. atau pada suatuwaktu lain dalam tahun 2020, bertempat dirumah isteri terdakwa, yaitu di DesaSukosewu Kecamatan Gandusari KabupatenBlitar, atau pada suatu tempat laintermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
    jawaban atas tindak pidana yang dilakukansepanjang unsurunsur pasal yang didakwakan kepadanya terbukti danterpenuhi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur setiap orang telahterpenuhi;Ad.2 Unsur Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa memperhatikan redaksional dan penempatan katamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi
    danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat jjin edar dan olehkarena Terdakwa tidak berhak atau tidak berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, maka jelas sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwadengan cara dijual kepada saksi AGUS SANTOSO Alias MANTELE tersebuttidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat
Putus : 17-09-2013 — Upload : 25-11-2013
Putusan PN LAMONGAN Nomor 171 / Pid. B / 2013 / PN. LMG
Tanggal 17 September 2013 — SONY MUDJIONO Bin SUGIANTO
356
  • Menyatakan terdakwa SONY MUDJIONO Bin SUGIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu " ;2.
    Menyatakan terdakwa Sony Mudjiono Bin Sugianto bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternative kedua pasal 196 jo pasal98 ayat (2) (3) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    dalam Surat DakwaanPenuntut Umum Nomor Register Perkara : PDM 61 / 0.5.35 / 0613 tanggal 25Juni 2013 sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa SONY MUDJIONO BIN SUGIANTO pada hari Kamistanggal 11 April 2013 sekitar jam 06.30 Wib atau setidak tidaknya pada suatuwaktu di tahun 2013 bertempat di Jalan Raya Dengok tepatnya dekat PasarDengok Lamongan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan, yang dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Apt, dari Badan POM RI cabang Surabaya yangmenerangkan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap fisik barang bukti, makabarang bukti diatas merupakan sediaan farmasi berupa obat tanpa izin edar;Menimbang, bahwa di persidangan, Penuntut Umum juga mengajukan barangbukti berupa :e 1 (satu) bungkus kantong plastik ukurang besar warna hitam doble 2(dua) berisi 20 (dua puluh) plastik warna putin ukuran besarbertuliskan CNP warna merah, dalam 1 (satu) bungkus plastik berisi1000 (seribu) butir pil Karnopen
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Ad. 1. Unsur Setiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dapat diartikan sebagaiorang perseorangan atau korporasi.
    Menyatakan terdakwa SONY MUDJIONO Bin SUGIANTO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemantaatan, dan mutu" ;2.
Register : 03-08-2017 — Putus : 07-09-2017 — Upload : 19-09-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 164/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 7 September 2017 — - MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDUL HAMID
844
  • Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDUL HAMID tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kesatu;2.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Halaman 2 dari 23 Halaman Putusan No.164/Pid.Sus/2017/PN.Brb.wannn= Bahwa terdakwa MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDULHAMID, pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2017 sekitar jam 17.00 Wita ataupada suatu waktu pada bulan tahun 2017, bertempat di Desa Bawan Rt. 07Rw. 03 Kelurahan Bukat Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu SungaiTengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang mana biasanya obat jenis Dextrotersebut baru habis terjual semuanya sekitar 2 (dua) minggu;Bahwa tempat terdakwa berjualan bukan merupakan apotek atau tokoobat dan setiap pembeli yang datang kepada terdakwa tidak pernahmenggunakan resep dari dokter, serta terdakwa tidak memiliki keahliandibidang farmasi atau obatobatan;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang dihadirkan dipersidangan antara lain berupa : 10.000 (sepuluh ribu) butir Dextro yangdibungkus dalam
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1): Menimbang, bahwa kesengajaan itu dapat disimpulkan dari Kemungkinanpaling logis dari alat yang digunakan serta sasaran yang ditujukan oleh pelakudengan menggunakan alat dimaksud.Menimbang, bahwa dengan sengaja sama artinya bahwa seseorangsesungguhnya telah menghendaki (wetens) perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa dalam perkembangan
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDUL HAMIDtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kesatu;2.
Register : 09-08-2016 — Putus : 25-01-2017 — Upload : 01-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 651/Pid.Sus/2016/PN.Mlg.
Tanggal 25 Januari 2017 — YAYAN SUGIONO Bin GIRAN.
535
  • Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ; 3.
    Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana yang kami dakwakan.2.
    Bahwa Pil warna Putih berlogo yang dijual oleh terdakwa adalah obatTrihexyphenidyl HCI yang merupakan obat keras yang artinya obat tersebut hanyadijual oleh Apotik dan setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter ataudari pedagang besar Farmasi (PBF) menjual obat Trihexyphenidyl HCI tersebutkepada apotik sesuau dengan surat permintaan dari apotik, sedangkan terdakwadalam mengedarkan / menjual obat Trihexyphenidyl HCI tanpa disertai dengan izinHal. 5 dari 19 hal.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternative maka Majelis akanmemilin sub unsur yang paling sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan yaituunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa dalam hukum positif Indonesia tidak satupun memberikandefinisi tentang kesengajaan. Tentang definisi kesengajaan dapat dijumpai dalamHal. 14 dari 19 hal.
    Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000, (dua ratusjuta rupiah subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
Register : 16-06-2020 — Putus : 08-09-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 173/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 8 September 2020 — Penuntut Umum:
TRIYONO.SH
Terdakwa:
IMAM JOKO Als SEBUL Bin TUKIRAN
296
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa IMAM JOKO Alias SEBUL Bin TUKIRAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IMAM JOKO Alias SEBUL Bin TUKIRAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Blitar atau di Suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat Kesehatan yangtidak mempunyai izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal dari adanya informasi yang diterima oleh SatresnarkobaPolres Blitar Kota, bahwa terdapat adanya tindak pidana pengedaransediaan farmasi berupa pil dobel L di
    Bahwa terdakwa tidakmempunyai izin dari pihak yang berwajib untuk mengedarkan/ menjualsediaan farmasi berupa pil dobel L tersebut. Bahwa dari hasil pemeriksaandi Puslabfor Bareskrim Polri Laboratorium Forensik Cabang Surabaya,sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    pidana pengedaransediaan farmasi berupa pil dobel L di daerah Dsn.
    danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan olehkarena Terdakwa tidak mempunyai dokumen dan izin untuk mengedarkansediaan farmasi dari pejabat yang berwenang, maka Terdakwa tidak berhakatau tidak berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi, sehingga jelassediaan farmasi berupa pil double L yang diedarkan oleh Terdakwa dengan caradijual kepada Sdr.
    Menyatakan Terdakwa IMAM JOKO Alias SEBUL Bin TUKIRAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
Register : 01-09-2020 — Putus : 03-11-2020 — Upload : 16-12-2020
Putusan PN LUWUK Nomor 164/Pid.Sus/2020/PN Lwk
Tanggal 3 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
Yudo Wahono
Terdakwa:
Ardi Wiranata alias Adi
409
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan Terdakwa ARDI WIRANATA Alias ADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan
    Menyatakan Terdakwa ARDI WIRANATAalias ADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    Banggai Laut ;Halaman 10 dari 24 Putusan Nomor 164/Pid.Sus/2020PN Lwk Bahwa Saksi menjelaskan kronologis kejadiannya pada hari minggu tanggal22 Maret 2020 sekitar pukul 21.30 wita, anggota Satuan Reserse NarkobaPolres Banggai Kepulauan mendapat informasi dari masyarakat bahwaadanya pengedaran farmasi tanpa izin edar berupa obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) di Kel. Lompio Kec.
    Banggai Laut ; Bahwa Saksi menjelaskan kronologis kejadiannya pada hari minggu tanggal22 Maret 2020 sekitar pukul 21.30 wita, anggota Satuan Reserse NarkobaPolres Banggai Kepulauan mendapat informasi dari masyarakat bahwaadanya pengedaran farmasi tanpa izin edar berupa obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) di Kel.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga apabila salah satusubunsur telah terbukti, maka secara keseluruhan unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, Terdakwa telahditangkap
    Menyatakan Terdakwa ARDI WIRANATA Alias ADI tersebut diatas,terbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dakwaanalternatif kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 23-10-2019 — Putus : 12-11-2019 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 507/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 12 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
ARGANDY WAHYUNTORO,SH.,MH
Terdakwa:
JOKO PRASETIYO Bin SUYATNO
343
  • Menyatakan terdakwaJoko Prasetiyo bin Suyatnotelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;

    2.

    suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum No.Reg.Perkara : PDM497/M.5.25/Eku.2/10/2019 tertanggal 5November 2019 yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa Joko Prasetiyo bin Suyatno telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang,
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Sabtu tanggal 17 Agustus 2019 sekira jam21.00 Wib di pinggir jalan Dusun Beji, Desa Beji, Kecamatan Jogoroto,Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisi karena telah memberikan 18(Delapan) belas) butir pil double kepada Serly;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan
    Terdakwa tidak menjelaskan mengenai aturan minum, efek samping, khasiat,maupun kadaluwarsa dari pil double L tersebut kepada Serly;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L karenaTerdakwa dalam mengedarkan pil double L tersebut tidak memiliki ijin dari pejabatyang berwenang.
    Menyatakan terdakwa Joko Prasetiyo bin Suyatno telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 17-11-2020 — Putus : 21-12-2020 — Upload : 22-12-2020
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 360/Pid.Sus/2020/PN Tsm
Tanggal 21 Desember 2020 — Penuntut Umum:
ADANG SUJANA, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD ANWAR SHIDQI alias IKI bin DIDIH SUPRIADIH
9516
  • 1. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ANWAR SHIDQI ALIAS IKI BIN DIDIH SUPRIADIH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tidak memiliki izin edar
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD ANWAR SHIDQI ALIAS IKI BIN DIDIH SUPRIADIH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulandan denda Denda 2.000.000,00-(dua juta rupiah) dengan ketentuan

    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ANWAR SIDQIALIAS IKI BIN DIDIH SUPRIADIH telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi berupa pil kuning bertliskan mfyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal197 Jo pasal 106 ayat(1) UU RI No.36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana tercantum dalam Surat Dakwaan PrimairPenuntut Umum.2.
    Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD ANWAR SHIDQI ALIAS IKI BINDIDIH SUPRIADIH padahari Kamis tanggal 13 Agustus 2020 sekitarjam 01.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus2020 bertempat di Jalan Tamansari depan Toko TASCO Kelurahan SukahuripKecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTasikmalaya yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya ,dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    Bahwa terdakwa bukan seorang ahli farmasi atau apoteker dan tidakmemiliki toko obat atau apotek yang memiliki ijin .Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa membenarkannya2.
    Bahwa terdakwa bukan seorang ahli farmasi atau apoteker dantidak memiliki toko obat atau apotek yang memiliki ijin .
    V tahun 2014.Kesigmpulan : Trihexyphenidyl positif.Menimbang, bahwa engan demikian unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat(1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum.Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dalam DakwaanPrimair Pasal 197 Jo pasal 106 ayat(1) Undang Undang RI Nomor 36 tahun2009 Tentang Keshatan tersebut
Register : 08-04-2013 — Putus : 12-12-2012 — Upload : 08-04-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 581/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 12 Desember 2012 — ANDRIANA PUTRA BIN SUYANTO
445
  • Menyatakan Terdakwa ANDRIANA PUTRA Bin SUYANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    Menyatakan terdakwa ANDRIANA PUTRA BIN SUYANTO bersalah telahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR dalam pasal197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanPrimer ;2.
    Bahwa terdakwa dalam mengadakan ataumengedarkan sediaan farmasi berupa tablet doble L kepada saksi BUDI HARTANTOAls. KOPLEH dan kepada Sdr. PUPUT tersebut tidak memiliki izin edar dari pejabatyang berwenang. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik PUSLABFOR BARESKRIM POLRI LABORATORIUM FORENSIKCABANG SURABAYA No.LAB.: 6415/NOF/2012 tanggal 25 September 2012 yangditanda tangani oleh ARIF ANDI SETIYAWAN, S.Si.MT., IMAM MUKTI, S.Si.,Apt.
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut di atas, terdakwa saat berada dirumah tibatiba telah didatangi dan ditangkapoleh beberapa petugas Polres Blitar Kota, karena sebelumnya terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak( memenuhi standar yaitu pada
    Benar terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdoble L kepada saksi BUDI HARTANTO Als. KOPLEH dan kepada Sdr. PUPUTtersebut tidak memiliki izin edar dari pejabat yang berwenang. bahwa berdasarkanBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik PUSLABFOR BARESKRIMPOLRI LABORATORIUM FORENSIK CABANG SURABAYA No.LAB.: 6415/NOF/2012 tanggal 25 September 2012 yang ditanda tangani oleh ARIFANDISETIYAWAN, S.Si.MT., IMAM MUKTI, S.Si., Apt.
    Menyatakan Terdakwa ANDRIANA PUTRA Bin SUYANTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;142. Menjatuhkan pidana kepada ia Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 7(tujuh) bulan, serta pidana denda sebesar Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 10-10-2018 — Putus : 15-11-2018 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 352/Pid.Sus/2018/PN Krs
Tanggal 15 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
Novan B. Arianto, SH., MH.
Terdakwa:
ARSITO als AS bin SUMALYO
252
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa ARSITO alias AS bin SUMALYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa ARSITO Als AS Bin SUMALYO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangRI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama;2.
    Probolinggo atau setidaktidaknya disuatu tempat lain di sekitar tempat itu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kraksaan sebagai yang melakukan atau turut serta melakukansecara bersamasama dengan sengaja tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedar, berupa pil trihexyphenidyl merk HOLI warna putih sebanyak 180 (seratus delapanpuluh) butir perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, awalnya
    Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang10digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin
    Menyatakan terdakwa ARSITO Als AS Bin SUMALYO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) denganketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
Register : 28-07-2016 — Putus : 18-10-2016 — Upload : 04-01-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 279/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 18 Oktober 2016 — HAMRANI bin SADERA
628
  • Menyatakan Terdakwa HAMRANI bin SADERA tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
    Hakim Nomor 279/Pen.Pid/2016/PN Mtp, tentang penetapan harisidang ;= Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa HAMRANI bin SADERA, bersalah melakukan tindak pidana"telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut;Bahwa Terdakwa HAMRANI bin SADERA (aim) pada hari Rabu tanggal 18 Mei2016 sekitar pukul 17.00 Wita atau setidaknya pada waktu yang masih dalam bulan Mei tahun2016 bertempat di Pasar Niaga Lantai 2 Blok B No. 37 Kecamatan Martapura Kota KabupatenBanjar atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ABDULLAH alias ADUL (DPO);= Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan tidak mempunyai ijin praktek untukmelakukan pekerjaan kefarmasian dan Terdakwa tidak mempunyai ijin kepemilikansediaan farmasi berupa obat jenis CARNOPHEN tersebut;= Bahwa terhadap barang bukti 166 (seratus enam puluh enam) butir obat keras jenisCARNOPHEN milik Terdakwa HAMRANI disisihkan sebanyak 5 (lima) butir untukpengujian ke BPOM Banjarmasin pada tanggal 09 Juni 2016 yang dibuat danHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 279/Pid.Sus
    Pasal 106 Ayat (1) Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsur adalahsebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Yang dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkansebagai berikut :Add.1 Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan
    Pasal 106 ayat 1 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Undangundang Nomor. 8 tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI1 Menyatakan Terdakwa HAMRANI bin SADERA tersebut diatas, terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaanPenuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
Register : 26-10-2020 — Putus : 07-12-2020 — Upload : 16-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 845/Pid.Sus/2020/PN SDA
Tanggal 7 Desember 2020 — Penuntut Umum:
JOKO PRAWOTO, SH, MH
Terdakwa:
HARIYANTO
3611
    1. Menyatakan Terdakwa HARIYANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat (1) sesuai dengan Dakwaan Pertama Penuntut Umum.
    Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 16 Putusan Nomor 845/Pid.Sus/2020/PN SDASetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HARIYANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sebagai berikut:Pertama :wanna nnn Bahwa ia Terdakwa HARIYANTO pada hari Rabu Tanggal 19 Agustus2020 sekitar Pukul 21.00 WIB atau setidak tidaknya sekitar waktu itu dalambulan Agustus 2020 bertempat di sebuah rumah yang beralamatkan di DusunSumber RT. 002 RW. 001 Desa Terik Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo,atau setidak tidaknya ditempat lain masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi : Membuat sediaan farmasi dalam kapasitas jumlah yangbanyak melalui proses pabrikasi yang haru memenuhi CPOB (CaraPembuatan Obat yang Baik) yang ditetapkan oleh Peraturan MenteriKesehatan, dan mengedarkan adalah setiap kegiatan penyaluran atauHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 845/Pid.Sus/2020/PN SDApenyerahan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupunpemindah tanganan harus sesuai Peraturan Menteri Kesehatan;b.
    Sediaan Farmasi : Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Sedangkan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyebabkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulinkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh;c.
    Menyatakan Terdakwa HARIYANTO terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat (1) sesuai denganDakwaan Pertama Penuntut Umum.2.