Ditemukan 61412 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 18-03-2015 — Putus : 08-04-2015 — Upload : 26-06-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 59/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 8 April 2015 — SARPANI Als ISAR Bin YURDANI
2419
  • Menyatakan Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagalmana dalam dakwaan primair; 2.
    Reg.Perk.Perkara : PDM 29/ Q.3.19 / Euh.2 / 03 / 2015 tanggal 8 April 2015 yang padapokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANTI bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar" sebagaimana Dakwaan kami dan melanggar Pasal197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANIdengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dikurangi selama Terdakwamenjalani
    : PDM29/Q.3.19/ Euh.2/03/2015tanggal 4 Maret 2015 dengan dakwaan sebagai berikut :Bahwa Terdakwa SARPANI Als ISAR Bin YURDANI pada hari Minggutanggal 11 Januari 2015 sekitar pukul 17.30 WITA atau setidak tidaknya padasuatu waktu dalam bulan Januari tahun 2015 bertempat di warung pinggir jalan DesaBatik RT.04, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatu tempat di mana Pengadilan Negeri Marabahan berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsur yangbersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanjuga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
    Oleh karena itu termasuk dalam jeniskategori sediaan farmasi sabagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Majelis Hakimberpendapat Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan menjual Carnophen.
    Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagi memiliki izin edar olehBPOM RI dan telah dilarang peredarannya di masyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edartelah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
Register : 15-06-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 28-08-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 245/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 8 Agustus 2017 — HELDA WATI Binti SUPIANSYAH
363
  • Menyatakan Terdakwa HELDA WATI Binti SUPIANSYAH tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
    /PN.Mtp tanggal 16 Juni2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan ia terdakwa HELDA WATI Binti SUPIANSYAH. telah terbuktibersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
    Kabupaten Banjaratau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat Carnophen yang seluruhnya mengandung Karisoprodolyang telah dibatalkan izin edarnya oleh Surat Kepala Badan POM RI No.PO.01.01.1.31.38997 tanggal 29 Oktober 2009 dan Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal 27 Juni 2013 atau setidakHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor.245/Pid.Sus/2017/PN.Mtptidaknya sediaan farmasi
    PO.01.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009dan Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal27 Juni 2013 atau setidaktidaknya sediaan farmasi tersebut tidak memiliki izinedar, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lainsebagai berikut : Berawal ketika Saksi MARENDRA JEMMY L Bin SONY LOLOWANG danSaksi JAKARIA Bin DARMIANTO keduanya adalah Anggota Polsek KertakHanyar beserta Anggota Kepolisian Lainya telah mengamankan Saksi AGUSHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaberawal ketika saksi JAKARIA dan Saksi MARENDRA keduanya adalahAnggota Polsek Kertak Hanyar beserta Anggota Kepolisian Lainya telahmengamankan Saksi AGUS SALIM Bin YUSRAN karena telah ditemukanpadanya 20 (Dua Puluh) butir
    Menyatakan Terdakwa HELDA WATI Binti SUPIANSYAH tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
Register : 05-01-2021 — Putus : 10-02-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN PONOROGO Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Png
Tanggal 10 Februari 2021 — Penuntut Umum:
BAGAS PRASETYO UTOMO, SH
Terdakwa:
HARIADI Alias HAR Bin SARIMUN
405
    1. Menyatakan Terdakwa HARIADI ALIAS HAR BIN SARIMUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat atau kemanfaatan dan mutu
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara
    3. selama selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp.50.000,000 ( lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Menyatakan Terdakwa HARIADI Alias HAR Bin SARIMUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan Ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Jawa Timur atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1), Perbuatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 15 September 2020 sekitar pukul17.00 WIB, Terdakwa HARIADI Alias HAR Bin SARIMUN berkunjung ke rumah milikSdr.
    Dalam hal melakukansemua perbuatan tersebut diatas, seseorang tersebut harus memilki keahliandi bidang Kefarmasian, yaitu minimal lulusan Sekolah Farmasi / SekolahAsisten Apoteker (SAA) atau yang lebih tinggi, dan orang tersebut dalampelaksanaanya harus memiliki Surat jjin kerja serta memiliki ijin usaha dariDisperindag setempat;Bahwa cara mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang mengandungTriheksifenidil HCI agar memenuhi standar dan / atau syarat keamanan,khasiat atau keamanan dan mutu adalah
    Dalam hal melakukansemua perbuatan tersebut di atas, seseorang tersebut harus memiliki keahlian dibidang Kefarmasian, yaitu minimal lulusan Sekolah Farmasi/Sekolah AsistenApoteker (SAA) atau yang lebih tinggi dan orang tersebut dalam pelaksanaannyaharus memiliki Surat ijin kerja serta memiliki jin usaha dari Disperindag setempat;Menimbang bahwa cara mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangmengandung Triheksifenidil HCL agar memenuhi standart dan/atau syarat kKeamanan,khasiat atau Keamanan dan
    Menyatakan Terdakwa HARIADI ALIAS HAR BIN SARIMUN ielah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar khasiat ataukemanfaatan dan mutu2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara3. selama selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp.50.000,000 ( lima puluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua bulan);4.
Register : 06-08-2020 — Putus : 20-10-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN CIBINONG Nomor 495/Pid.Sus/2020/PN Cbi
Tanggal 20 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.PINTA NATALIA SIHOMBING,SH.
2.NUR ENDAH SEPTIANA, SH.
Terdakwa:
MUHAMAD NASIR Bin SAEFUL BAHRI .Alm
2219
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NASIR Bin SAEFUL BAHRI (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan atau kedua Penuntut Umum ;
    1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
    Raya Sanja Desa Leuwinutug KecamatanCiteureup Kabupaten Bogor yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cibinong (yang berwenang untuk memeriksa / mengadillperkara tersebut), yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat
    obat, pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    Raya Sanja Desa Leuwinutug KecamatanCiteureup Kabupaten Bogor yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cibinong (yang berwenang untuk memeriksa / mengadiliperkara tersebut), yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar.Perbuatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa Terdakwa MUHAMAD NASIR Bin SAEPUL BAHRI (Alm)
    ;Menimbang, bahwa untuk dapat diedarkan sediaan farmasi yangberupa obat, obat tradisional dan kosmetika harus aman, bermutu dan telahmemiliki jin edar/telah dinotifikasi;Menimbang, bahwa yang berwenang memberikan ijin peredaransediaan farmasi adalah Menteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatanatau instansi kesehatan yang memperoleh pendelegasian (Badan POM RI);Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti ditemukan faktafaktasebagai
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NASIR Bin SAEFUL BAHRI (Alm)tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan atau kedua PenuntutUmum ;1.
Register : 02-05-2016 — Putus : 07-06-2016 — Upload : 11-11-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 97/Pid.Sus/2016/PN.Ktb
Tanggal 7 Juni 2016 — AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR
336
  • Menyatakan Terdakwa AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; 2.
    Menyatakan Terdakwa AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR, terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2.
    Ktbkepada pihak yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan modusmelakukan pemutihan dokument pendistribusian obat melalui kerjasamaantara PBF sole Distributor PT.Zenith Phamaceutical semarang denganpemilik PBF (Pedagang besar Farmasi) /Apotek. Merk dagang banrang buktitersebut adalah Carnophen, yang diproduksi oleh PT. Zenith Pharmaceutical,semarang dengan distributor Sole Distributor PT. Zenith PharmaceuticalSemarang.
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
    Menyatakan Terdakwa AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
Register : 30-03-2021 — Putus : 26-04-2021 — Upload : 26-04-2021
Putusan PT SURABAYA Nomor 289/PID/2021/PT SBY
Tanggal 26 April 2021 — Pembanding/Jaksa Penuntut : NOVITA MAHARANI, SH
Terbanding/Terdakwa : HOTLER HASIBUAN
6514
  • Raya Kedungdoro (depan Restoran Viva)Surabaya atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Surabaya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) berupa obat kuat berbagaljenis, Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:" Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwaHOTLER HASIBUAN ditangkap oleh saksi ROBY
    jenis tersebut didapatkan dengan cara membeli pada Salesyang menawarkan langsung ke Rombong / stand milik terdakwa dankemudian oleh terdakwa di edarkan / dijual di Rombong dengan maksuduntuk mendapatkan keuntungan ratarata 2030 % dan terdakwa dalammengedarkan obat kuat tersebut tidak memenuhi standard dan /persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu serta tidakmempunyai ijin edar dari instansi yang berwenang serta tidak memilikikeahlian atau kewenangan dalam mengedarkan.Bahwa sediaan farmasi
    yang boleh beredar dan diedarkan kepadamasyarakat atau konsumen harus mendapat jjin dari DepartemenKesehatan dan Badan POM RI dan apabila sedian farmasi tersebutdicantumkan nomor izin edar (pemberian surat persetujuan pendaftaran);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan tuntutan Penuntut Umum tanggal 3Oktober 2012 menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya yangmemeriksa dan mengadili perkara
    ini memutuskan sebagai berikut:Menyatakan terdakwa Hotler Hasibuan terbukti bersalah secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana "dengan sengajaHal. 3 dari 7 halaman Putusan Perkara Nomor 289/PID/2021/PT SBYmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatantanpa ijin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Menyatakan Terdakwa Hotler Hasibuan terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tengrsebut di atas dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dengan percobaan selama 1 (satu) tahundan denda sejumlah Rp 1.000.000, (Satu juta rupiah) subsidair 1(satu)bulan penjara;3.
Register : 02-05-2019 — Putus : 26-06-2019 — Upload : 10-07-2019
Putusan PN WONOSARI Nomor 68/Pid.Sus/2019/PN Wno
Tanggal 26 Juni 2019 — Penuntut Umum:
1.NUR RAHMAT SUTRISNO, SH
2.NIKEN RETNO WIDARTI, SH
Terdakwa:
PRIYO PRASETYO Bin MARIJO
505
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Priyo Prasetyo Bin Marijo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar mutu tanpa keahlian dan tanpa kewenangan;
    2. Menjatuhkan pidana pidana terhadap Terdakwa Priyo Prasetyo Bin Marijo dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda kepada Terdakwa Priyo Prasetyo Bin Marijo sebesar Rp.3.000.000
    Menyatakan Terdakwa Priyo Prasetyo Bin Marijo terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) dalam surat dakwaan kedua, yang sebagaimana diatur dandiancam pidana Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan
    , D3 Farmasi,Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (Pedagang BesarFarmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek, Rumah Sakit,Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yang sudah mempunyai jin dariinstansi berwenang sesuai pasal 14 Peraturan Pemerintah No. 51 tahun2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
    , D3Farmasi, Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (PedagangBesar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek, Rumah Sakit,Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yang sudah mempunyai ijin dari instansiberwenang sesuai pasal 14 Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian.
    , D3 Farmasi, Asisten Apoteker yang bekerjadi fasilitas distribusi (Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanankefarmasian (Apotek, Rumah Sakit, Balai Pengobatan/Rumah Bersalin)yang sudah mempunyai ijin dari instansi berwenang sesuai pasal 14Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang PekerjaanKefarmasian.
    Menyatakan Terdakwa Priyo Prasetyo Bin Marijo telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar mutu tanpakeahlian dan tanpa kewenangan;2.
Register : 09-08-2016 — Putus : 25-01-2017 — Upload : 01-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 651/Pid.Sus/2016/PN.Mlg.
Tanggal 25 Januari 2017 — YAYAN SUGIONO Bin GIRAN.
535
  • Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ; 3.
    Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana yang kami dakwakan.2.
    Bahwa Pil warna Putih berlogo yang dijual oleh terdakwa adalah obatTrihexyphenidyl HCI yang merupakan obat keras yang artinya obat tersebut hanyadijual oleh Apotik dan setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter ataudari pedagang besar Farmasi (PBF) menjual obat Trihexyphenidyl HCI tersebutkepada apotik sesuau dengan surat permintaan dari apotik, sedangkan terdakwadalam mengedarkan / menjual obat Trihexyphenidyl HCI tanpa disertai dengan izinHal. 5 dari 19 hal.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternative maka Majelis akanmemilin sub unsur yang paling sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan yaituunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa dalam hukum positif Indonesia tidak satupun memberikandefinisi tentang kesengajaan. Tentang definisi kesengajaan dapat dijumpai dalamHal. 14 dari 19 hal.
    Menyatakan terdakwa YAYAN SUGIONO Bin GIRAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000, (dua ratusjuta rupiah subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;3.
Register : 12-10-2020 — Putus : 10-11-2020 — Upload : 17-11-2020
Putusan PT SEMARANG Nomor 414/PID.SUS/2020/PT SMG
Tanggal 10 Nopember 2020 — Pembanding/Penuntut Umum : MUHAMMAD ZAENUDIN MUSTOFA, SH
Terbanding/Terdakwa : OFI WIYADI Alias TRUBUS Bin SOBIRIN
4022
  • hariSelasa tanggal 19 Mei 2020 sekitar pukul 18.30 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain yang masih termasuk dalam bulan Mei 2020 atau setidaktidaknya masih pada tahun 2020 bertempat di depan sebuah rumah kosyang beralamat di Dukuh Plampitan Kelurahan Kauman Kecamatan BatangKabupaten Batang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batang yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    hariSelasa tanggal 19 Mei 2020 sekitar pukul 18.30 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain yang masih termasuk dalam bulan Mei 2020 atau setidak tidaknya masih pada tahun 2020 bertempat di depan sebuah rumah kosyang beralamat di Dukuh Plampitan Kelurahan Kauman Kecamatan BatangKabupaten Batang, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batang yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandard dan / atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatansebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) yaitu setiaporang yang tidak memiliki Keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat, dan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan
    Menyatakan terdakwa Ofi Wiyadi alias Trubus bin Sobirin telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU No 36tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Alternatif kekedua Penuntut Umum.2.
    Menyatakan Terdakwa Ofi Wiyadi Alias Trubus Bin Sobirin telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki iin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 2 (dua) Tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000 , (lima Jutarupiah).dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
Register : 24-09-2012 — Putus : 22-10-2012 — Upload : 21-05-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 856/Pid.B/2012/PN.Jr
Tanggal 22 Oktober 2012 — DIDIK SUGIANTO bin SUTAYI
241
  • - Menyatakan terdakwa : DIDIK SUGIANTO bin SUTAYI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar " ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karenanaya dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan ;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;- Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;- Memerintahkan barang bukti
    mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum ;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dipersidangan :Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :PRIMAIR ;Bahwa ia terdakwa DIDIK SUGIANTO BIN SUTAYI pada hari Selasa tanggal 14 Agustus2012 sekitar jam 14.00 WIB. bertempat di Jatian Jubung Jl.Brawijaya Desa Jubung,Kecam,atan Sukorambi, Kabupaten Jember. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi
    dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki 1jin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan.SUBSIDAIR ;Bahwa ia terdakwa DIDIK SUGIANTO BIN SUTAYI pada hari Selasa tanggal 14 Agustus2012 sekitar jam 14.00 WIB. bertempat di Jatian Jubung Jl.Brawijaya Desa Jubung,Kecam,atan Sukorambi, Kabupaten Jember. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan atau alat
    Penuntut Umum maupun Terdakwa / Penasihat HukumTerdakwa menyatakan bahwa tidak ada lagi halhal yang akan dikemukan dipersidangan,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pemeriksaan atas perkara terdakwatersebutdinyatakan selesai selanjutnya tuntutan pidana dari Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidananyayang pada pokoknya sebagai berikut : Menyatakan terdakwa : DIDIK SUGIANTO bin SUTAYI bersalah melakukan tindakpidana : " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    adalahterdakwa dan terdakwa ini adalah sehat jasmani dan rohani dan berdasarkan faktayang terungkap dipersidanagan; Bahwa terdakwa yang dihadapkan dimukapersidangan adalah pelaku atau subyek dari tindak pidana yang didfakwakan dansesuai dengan keterangan saksisaksi , keterangan terdakwa serta adanya barangbukti yang diajukan dipersidanagan; Bahwa dengan demikian telah terbukti danmeyakinkan bahwa terdakwa adalah pelakunya dan dapat dipwertanggung jawabkan;Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan informasi.
Register : 31-03-2016 — Putus : 29-08-2016 — Upload : 06-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 410/Pid.Sus/2016/PN.Mlg
Tanggal 29 Agustus 2016 — AWANG HERMAWAN
503
  • M E N G A D I L I1.Menyatakan terdakwa AWANG HERMAWAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa AWANG HERMAWAN dengan pidana penjara selama : 1(satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan dan .denda sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama ; 3 (tiga)
    Menyatakan Menyatakan Terdakwa AWANG HERMAWAN bersalahmelakukan Tindak Pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan kesatu penuntut Umum.2.
    yang disusun secara subsidairitas tertanggal 15 Juni 2016sebagai berikut:Kesatu:wonno Bahwa ia terdakwa AWANG HERMAWAN pada hari Rabu tanggal 30Maret 2016 sekitar jam 23.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lainyang masih termasuk dalam bulan Maret tahun 2016, bertempat di sampingKantor Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Terdakwa tidak memilikikeahlian farmasi atau kesehatan karena terdakwa tidak pernahmenempuh pendidikan kefarmasian sehingga tidak memiliki keahliandan keilmuan terkait pil yang dijualnya. Terdakwa tidak mengetahuipasti dosis pemakaian dan fungsi pil tersebut namun akan memberiefek tidak cepat lelan kepada penggunanya.
    Terdakwa tidak memilikiijin resmi untuk mengedarkan pil tersebut..Bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah melanggar ketentuan Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar.Bahwa barang bukti milik terdakwa telah diperiksa di Badan ReserseKriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensik Cabang Surabayadalam suratnya No.3493/NOF/2016 tanggal4 April 2016 yangditandatangani oleh Arif Andi Setyawan S.
Putus : 10-08-2015 — Upload : 12-08-2015
Putusan PN SURABAYA Nomor 21 / Pra.Per /2015/ PN. Sby.
Tanggal 10 Agustus 2015 — NANIEK SUTRISNO als. NONCE melawan KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA, Cq. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH JAWA TIMUR
8537
  • Bukti berupa sediaan farmasi yang diambildari Pemohon bukan barangbarang yang diproduksi oleh Pemohon tanpaijin dan bukan barangbarang yang tanpa ijin peredarannya.
    Olehkarena itu penerapan Pasal 197 UndangUndang RI Nomor: 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan terhadap Pemohon adalah tidak berdasar, karenakewajiban untuk memiliki ijin produksi dan ijin edar menjadi tanggungjawab produsen sediaan farmasi, serta harus dibuktikan terlebih dahulubahwa barang yang diduga sediaan farmasi tersebut diproduksi dandiedarkan secara melanggar hukum; Hal. 9 Putusan No. 21 / Pra.Per /2015/ PN. Sby6.
    Bahwa barang yang diduga sediaan farmasi yang digunakan sebagai barangbukti berupa crem pagi super, masker wajah, masker badan, image oil, creammassage dalam pembeliannya Pemohon diberikan foto copy ijin danPemberitahuan telah dinotifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makananyang ditujukan kepada produsennya, yaitu CV. Cahaya Multi Mandiri, Jl.
    Setelah mengetahuibarang tersebut adalah sediaan farmasi, Termohon langsung mengambil dan memintakepada Pemohon untuk menyerahkan barang barang tersebut secara sukarela untukdilakukan pemeriksaan Labfor untuk mengetahui kandungan isinya; .
    Bahwa walaupun pada awalnya tindakan Termohon bukan merupakan penggeledahandan penyitaan, namun karena telah ditemukan barang bukti sediaan farmasi berupaalat kosmetika tanpa label yang berada dan dijual di salon milik Pemohon, makaPemohon tetap melengkapi dengan Berita Acara Penyitaan tanggal 20 Oktober 2014dan Berita Acara Penggeledahan tanggal 28 Oktober 2014.
Putus : 29-12-2015 — Upload : 21-04-2016
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 329/Pid.Sus/2015/PN. Sgm
Tanggal 29 Desember 2015 — HALWI Bin SAPARUDIN
359
  • Menyatakan bahwa Terdakwa Halwi Bin Saparuddin, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi dan tidak memiliki kompetensi dan ijin mengedarkan sediaan farmasi berupa obat";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Halwi Bin Saparuddin oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang teiah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan;4.
    Menyatakan Terdakwa Halwi Bin Saparuddin terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidakmemiliki keahlian dan kewenangan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan obat dan bahan yangberkhasiat obat, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana pada Pasal 196 Jo.
    Gowa atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Sungguminasa yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, tidak memiliki keahlian dankewenangan mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan obat dan bahan yang berkhasiat obat, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
    yangmemiliki cara memproduksi obat yang baik (CPOB) dan telahmemiiki ijin dari Menteri Kesehatan RI, sedangkan peredarannyadilakukan oleh Apotek yang telah memiliki ijin apotek dari pejabatyang berwenang dan mempunyai kewenangan untuk mengedarkansediaan farmasi berupa obat tersebut ialah Apoteker atau AsistenApoteker yang telah memiliki Surat ijin kerja.Bahwa Terdakwa menjual/mengedarkan obatobatan yangbukan merupakan Apoteker atau Asisten Apoteker serta menjual/mengedarkan dirumanya yang bukan
    Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah unsurunsur tersebut berdasarkanfaktafakta yang terungkap dipersidangan menjadi terbukti ataukahtidak;Ad.1.
    dan tidak memiliki kompetensidan ijin mengedarkan sediaan farmasi berupa obat ";Menimbang, bahwa selama pemeriksaan persidangan padadiri Pada Terdakwa tidak ditemukan halhal yang dapatmenghapuskan pertanggung jawaban pidana, baik karena alasanpembenar maupun karena alasan pemaaf, maka Terdakwa dapatHalaman 15 dari 18 halaman.
Register : 08-09-2015 — Putus : 03-12-2015 — Upload : 29-08-2016
Putusan PN BATULICIN Nomor 313/Pid.Sus/2015/PN Bln.
Tanggal 3 Desember 2015 — KUSWANTO Alias WANTO Bin WAHYUDI
6434
  • WANTO Bin WAHYUDI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2.
    Menyatakan terdakwa KUSWANTO Als WANTO Bin WAHYUDI secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Dakwaan Kesatu melanggar Pasal 197 Jo. Pasal106 ayat (1) UU. RI. No.86 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan Kesatu Penuntut Umum.2.
    terdakwa Bahwa terdakwa KUSWANTO Als WANTO BinWAHYUDI pada hari Sabtu tanggal 30 Mei 2015 sekitar Pukul 21.00 Wita atausetidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Mei 2015 atau setidaktidaknya pada tahun 2015 bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di DesaBulu Rejo Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi KalimantanSelatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    , Ahli Madya Farmasi, AnalisFarmasi/Asisten Apoteker;e Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 PP Nomor 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian yang dimaksud dengan Pekerjaan Kefarmasian adalahpembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, pendistribusian atau penyaluruan obat, pengeloaan13obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat dan bahan trasdisional;Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI Nomor: 36 Tahun2009
    NPMWBahwa yang berhak atau berwenang mengeluarkan perijinan praktek ataukewenangan peracikan obat atau zat adiktif lainnya adalah kepala DinasKesehatan;14e Bahwa setiap orang dapat menyelenggarakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan sediaan farmasi harus memiliki ijin edar dan ditunjuk, dalamhal ini adalah Dinas Kesehatan dan dalam penjualan obat keras harus denganresep dokter diperbolehkan dijual ke Apotik yang ditunjuk pemerintah;e Bahwa benar obat bebas terbatas hanya dapat dijual 9 (Sembilan)
    WANTO Bin WAHYUDI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwatersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 8 ( delapan ) bulan, dendasebesar Rp.1.000.000,,( satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu ) bulan ;3.
Register : 10-10-2019 — Putus : 07-01-2020 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 956/Pid.Sus/2019/PN Smr
Tanggal 7 Januari 2020 — Penuntut Umum:
AGUS WIRYADI, SH.MH.
Terdakwa:
Safitri Binti Muhammad Sabir
16229
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa SAFITRI Binti MUHAMMAD SABIR tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan serta pidana denda sejumlah Rp150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dengan
    Menyatakan Terdakwa Safitri Binti Muhammad Sabir terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)sebagaimana didakwakan oleh penuntut umum melanggar Pasal 197 AyatJo Pasal 106 (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    SaidRevolusi 1 Gang Seroja RT. 38 Kelurahan Loa Bahu Samarinda atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 956/Pid.Sus/2019/PN SmrPengadilan Negeri Samarinda, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, dilakukan terdakwa dengan cara :Bahwa awal mula menjual kosmetik tanpa izin edar bahwa terdakwasendiri sebagai konsumen dari kosmetika bernama Whitening
    Aini Basri (Alm), dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan perkara tindak pidana dibidang kesehatan yaitu mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetikatanpa izin edar ; Bahwa saksi telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa An.Safitri Binti Muhammad Sabir pada hari Kamis tanggal 23 April 2019 sekirapukul 13.30 Wita di rumah terdakwa yang beralamat di Jalan Revolusi 1Gang Seroja RT. 38 Kelurahan Loa Bahu Samarinda ; Bahwa barang bukti yang
    /atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan yaitu : Bahwa benar Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar yang terjadi di rumah Jl.
    Menyatakan Terdakwa SAFITRI Binti MUHAMMAD SABIR tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan;2.
Putus : 13-12-2016 — Upload : 13-03-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 13 Desember 2016 — Wiring Kuning Wiji Santoso Bin Sutrisno;
10221
  • Menyatakan Terdakwa Wiring Kuning Wiji Santoso Bin Sutrisno tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2.
    Menyatakan Terdakwa Wiring Kuning Wiji Santoso Bin Sutrisno telahterbukti secara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sengajaHalaman 1 dari 15 Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Tlgmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitupil jenis Double L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 (1) dan (8) UU RI no 36 tahun 2009 sebagaimana yang kamidakwakan yaitu pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, telah sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kKesehatan yaitu pilHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN Tlgjenis Double L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 (1) dan (3) UU Rl no 36 tahun 2009.
    Leaderli tidak memperpanjang ijinnya keHalaman 6 dari 15 Putusan Nomor 387/Pid.Sus/2016/PN TlgBPOM, sehingga tablet warna putih berlogo LL yang diedarkan olehTerdakwa tidak diproduksi oleh pabrikan resmi atau obat tanpa ijin edar; Bahwa perbuatan Terdakwa yang menjual obat daftar G tidak dibenarkankarena sebagaimana dimaksud Pasal 106 huruf i UU Nomor 36 Tahun2009, semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyai nopendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan
    cara produksi obat yang baik (CPOB); Bahwa sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1448/Menkes/Per/VI/2011, yang berhak mendistribusikan, menjual dan menyerahkan daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi, Apotik, Rumah Sakit dan Puskesmas; Bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 yangdiberi wewenang memberikan perijinan dan pembinaan sertapengendalikan dan pengawasan distribusi sediaan farmasi terhadapApotik, Rumah Sakit
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah setiaporang selaku subjek hukum/pelaku dari suatu tindak pidana yang dapatdimintai pertanggungjawaban menurut hukum atas suatu perbuatan yangdilakukannya.
Register : 16-11-2017 — Putus : 04-01-2018 — Upload : 10-01-2018
Putusan PN KANDANGAN Nomor 277/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 4 Januari 2018 — Hendri Supianor Als Calo Bin Johansyah (Alm).
317
  • turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.
Register : 17-06-2015 — Putus : 30-07-2015 — Upload : 11-08-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN Brb
Tanggal 30 Juli 2015 — - SALIMI Als IMI Bin RUSLI
375
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sedian Farmasi yang tidak Memiliki Ijin Edar Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan pengganti denda selama 2 (dua) bulan ; Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.; Memerintahkan
    dari 17 Putusan Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN Brbe Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwasertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa SALIMI Alias IMI Bin RUSLI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    KESATU:Bahwa terdakwa SALIMI Alias IMI Bin RUSLI pada hari Senin tanggal 13April 2015 sekira pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalambulan April 2015 , bertempat di sebuah Pos ronda yang beralamat di Desa Binjai PiruaKecamatanLabuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBarabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    :Bahwa terdakwa SALIMI Alias IMI Bin RUSLI pada hari Senin tanggal 13April 2015 sekira pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalambulan April 2015 , bertempat di sebuah Pos ronda yang beralamat di Desa Binjai PiruaKecamatanLabuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBarabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsurkesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidak sematamata sebagaiopzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan juga sebagai opzetbij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzet bijmogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.
    Dengan demikian maka unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI
Register : 23-09-2019 — Putus : 10-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 329/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 10 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
MARDIYONO SH
Terdakwa:
QOMARUS ZAMAN al. UMAR BIN SABURYAN
243
  • UMAR BIN SABURYAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif PERTAMA;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa QOMARUS ZAMAN al.
    UMAR BIN SABURYANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan PERTAMA;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa QOMARUS ZAMAN al.
    UMAR BIN SABURYAN Padahari Kamis tanggal 25 Juli 2019 sekira jam 21.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktu tertentu dalam Tahun 2019, bertempat di rumah area PondokPesantren Nurul Jadid Paiton masuk Desa Karanganyar Kecamatan PaitonKabupaten Probolinggo atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan mana dilakukanTerdakwa
    Sus/2019/PN Krsterdakwa tersebut kemudian diketahui oleh keamanan Pondok yaitu saksiLUKMAN FIRDAUS yang kemudian melakukan penggeledahan danmenemukan 40 (empat puluh) paket pil Dextro tersebut di bawah meja danakhirnya petugas keamanan pondok melaporkan perbuatan terdakwatersebut ke Polsek Paiton yang kemudian melakukan penangkapan terhadapterdakwa dan membawanya ke Kantor Polsek Paiton untuk proses hukumselanjutnya.Bahwa terdakwa bukanlah tenaga dibidang farmasi dantidak memiliki keahlian dibidang
    kefarmasian, serta sediaan farmasi berupapil warna kuning jenis dekstrometorfan adalah termasuk obat keras yangperedaranya harus dengan resep dokter.
    UMAR BIN SABURYANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif PERTAMA;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa QOMARUS ZAMAN al. UMAR BINSABURYAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulandan denda sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah) dan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 10-12-2019 — Putus : 19-12-2019 — Upload : 19-12-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 358/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 19 Desember 2019 — Penuntut Umum:
ANIK PARTINI, S.H.
Terdakwa:
JANTAN MBAREP PAMUJI Bin PARLAN
277
  • 1.Menyatakan Terdakwa Jantan Mbarep Pamuji Bin Parlan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu;

    2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan

    dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 15 Putusan Nomor 358/Pid.Sus/2019/PN TlgSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa JANTAN MBAREP PAMUJI Bin PARLAN telahterbukti secara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung , telahsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyaitu pil jenis Double L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksudHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 358/Pid.Sus/2019/PN Tlgdalam pasal 106 (1) dan (3) UU RI No 36 tahun 2009.Perbuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 17 Oktober sekira jam 20.00Wib
    Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung ,telah sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan yaitu pil jenis Double L yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 (2) dan (3) UU RI No 36 tahun 2009.Perbuatantersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 17 Oktober sekira jam 20.00
    yangberupa Narkotika dan Psikotropika hanya dapat dilakukan berdasarkan resepdokter atau dokter gigi dan dilarang disalahgunakan;Bahwa kewenangan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007tentang pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintaahan,Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota DinasKesehatan diberi wewenangnya memeberikan perijinan dan pembinaan,pengendalian dan pengawasan distribusi sediaan farmasi misalnya Apotik,rumah sakit, Puskesmas dan Toko obat ;Bahwa bila
    Una;Bahwa Terdakwa sudah membeli kurang lebih sebanyak 5 (lima) kali kepadaCeret dan pil hasil pembelian tersebut Terdakwa bagikan kepada temanteman Terdakwa:Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi;Bahwa Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi;Bahwa Terdakwa belum pernah di hukum;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan alat bukti yangmeringankanMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 358/Pid.Sus