Ditemukan 61412 data
104 — 22
SUPENO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (Tujuh) Bulan dan Denda sebesar Rp. 500.000.- (Lima ratus ribu rupiah);3. Menyatakan apabila Denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa, maka diganti dengan pidana kurungan selama : 2 (Dua) Bulan ;4.
bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AHMAD FAUZI BIN SUPENO, terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaanfarmasi daan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,memiliki, menyimpan, atau mengedarkan yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan, sediaan farmasi
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa AHMAD FAUZI Bin SUPENO pada hari Rabu tanggal27 Pebruari 2013 sekira jam 10.00 WIB. atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Pebruari Tahun 2013, bertempat di Dusun Wiyayu Barat RT.Ol/Rw.02 Desa Bedewang Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi atausetidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanyuwangi, "Setiap orang. yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaat, memiliki,menyimpan atau mengedarkan yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan,sediaan farmasi yang tergolong dalam obat keras" perbuatan tersebut dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Berawal ketika terdakwa menerima titipan obat pil trek warnaputin dari saudara Rohman teman terdakwa dengan tujuan untukdijual kepada orang lain, dengan kesepakatan apabila terdakwaberhasil menjual
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaat, memiliki, menyimpan ataumengedarkan yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan, sediaanfarmasi yang tergolong dalam obat kerasMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
SUPENO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana : "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu denganpidana penjara selama : 7 (Tujuh) Bulan dan Denda sebesar Rp.500.000. (Lima ratus ribu rupiah);3. Menyatakan apabila Denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa,maka diganti dengan pidana kurungan selama : 2 (Dua) Bulan ;4.
37 — 5
Dengan Sengaja Mengedarkan Sedian Farmasi yang tidak Memiliki Ijin Edar Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan pengganti denda selama 2 (dua) bulan ; Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.; Memerintahkan
dari 17 Putusan Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN Brbe Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwasertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa SALIMI Alias IMI Bin RUSLI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
KESATU:Bahwa terdakwa SALIMI Alias IMI Bin RUSLI pada hari Senin tanggal 13April 2015 sekira pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalambulan April 2015 , bertempat di sebuah Pos ronda yang beralamat di Desa Binjai PiruaKecamatanLabuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBarabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
:Bahwa terdakwa SALIMI Alias IMI Bin RUSLI pada hari Senin tanggal 13April 2015 sekira pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalambulan April 2015 , bertempat di sebuah Pos ronda yang beralamat di Desa Binjai PiruaKecamatanLabuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBarabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsurkesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidak sematamata sebagaiopzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan juga sebagai opzetbij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzet bijmogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.
Dengan demikian maka unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI
ANIK PARTINI, S.H.
Terdakwa:
JANTAN MBAREP PAMUJI Bin PARLAN
27 — 7
1.Menyatakan Terdakwa Jantan Mbarep Pamuji Bin Parlan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu;
2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan
dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 15 Putusan Nomor 358/Pid.Sus/2019/PN TlgSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa JANTAN MBAREP PAMUJI Bin PARLAN telahterbukti secara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung , telahsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyaitu pil jenis Double L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksudHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 358/Pid.Sus/2019/PN Tlgdalam pasal 106 (1) dan (3) UU RI No 36 tahun 2009.Perbuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 17 Oktober sekira jam 20.00Wib
Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung ,telah sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan yaitu pil jenis Double L yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 (2) dan (3) UU RI No 36 tahun 2009.Perbuatantersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 17 Oktober sekira jam 20.00
yangberupa Narkotika dan Psikotropika hanya dapat dilakukan berdasarkan resepdokter atau dokter gigi dan dilarang disalahgunakan;Bahwa kewenangan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007tentang pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintaahan,Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota DinasKesehatan diberi wewenangnya memeberikan perijinan dan pembinaan,pengendalian dan pengawasan distribusi sediaan farmasi misalnya Apotik,rumah sakit, Puskesmas dan Toko obat ;Bahwa bila
Una;Bahwa Terdakwa sudah membeli kurang lebih sebanyak 5 (lima) kali kepadaCeret dan pil hasil pembelian tersebut Terdakwa bagikan kepada temanteman Terdakwa:Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi;Bahwa Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi;Bahwa Terdakwa belum pernah di hukum;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan alat bukti yangmeringankanMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 358/Pid.Sus
30 — 6
Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi dan / ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan (3) UU RI No. 36 Th. 2009, berupa 189 ( seratus delapan puluhsembilan ) butir pil double L, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut
Mojoroto Kota Kediri, dan keuntungan saksi dalammenjual pil dobel L kepada terdakwa Jamy Fungky sebesar Rp. 700.000..e Bahwa, Terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal obatobatan (farmasi) dantidak mempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L serta tidak ada ijin dari pihak yang berwajib dalam hal menjual /mengedarkan pil double L tersebut;e Bahwa, saksi kenal barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan yaitu pil yangdibeli Jamy dari saksi;Terhadap keterangan saksi
, terdakwa berpendapat benar dan tidak keberatan ;3 Saksi GUNAWAN WIBISONO, keterangannya dibacakan dibawah sumpah padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa benar saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik polisisehubungan dengan adanya perkara pengedaran sediaan farmasi berupa pildouble L dan semua keterangannya sudah benar;e Bahwa benar saksi bersama rekan yang lain (saksi MARTONO) dari SatReskoba Polres Kediri Kota telah melakukan penangkapan terhadap terdakwaJAMY FUNGKY karena telah mengedarkan
/obatobatan serta tidak mempunyai kewenangan /tidak ada ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa semua keterangansaksi tersebut benar ;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa, terdakwa pernah diperiksa penyidik sehubungan telah tertangkapkarena kedapatan memiliki, menyimpan dan mengedarkan pil dobel L danmembenarkan keterangannya ;e Bahwa, terdakwa ditangkap
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar kemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah adanya niat ataukehendak dari si pelaku/Terdakwa untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh undangundang, dalam hal ini melakukan pekerjaan kefarmasian;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan Terdakwa dipersidangan diperoleh fakta bahwa Terdakwa mendapatkan pil dobel L tersebut dari RobiArifa alamat Dusun Pulosari Kel.
1.JONI EKO WALUYO, S.H.
2.ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
LEGIMAN Bin SUNAR
63 — 7
AGUS(undercover buy);Bahwa Terdakwa kerja dibidang swasta bukan Apoteker dan juga bukanpedang farmasi dan pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya denganfarmasi:;Bahwa Terdakwa ada jjin dari pihak berwenang terhadap kepemilikanNarkotikaTerhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat benar dantidak keberatan;.
AGUS yang sebelumnya memesanHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2020/PN BilNarkotika Gol.I jenis Sabu kepada Terdakwa yang ternyata adalah PetugasPolisi yang menyamar; Bahwa Terdakwa berkerja dibidang swasta, bukan apoteker dan juga bukanpedagang farmasi; Bahwa Terdakwa ada jjin dari pihak berwenang terhadap kepemilikanNarkotika; Bahwa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab.11691/NNF/2019 tanggal 13 Desember 2019 yang ditandatangani olehKALABFOR CABANG SURABAYA An.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajid memiliki jjin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika berdasarkanketentuan Pasal 1 angka 1 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukantanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunanatau perubahan kesadaran, hilangnya rasa
AGUS yang sebelumnya memesanNarkotika Gol.I jenis sabu kepada Terdakwa yang ternyata adalah PetugasPolisi yang menyamar;Bahwa Terdakwa berkerja dibidang swasta, bukan apoteker dan juga bukanpedagang farmasi;Bahwa Terdakwa ada jjin dari pihak berwenang terhadap kepemilikanNarkotika;Bahwa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab.11691/NNF/2019 tanggal 13 Desember 2019 yang ditandatangani olehKALABFOR CABANG SURABAYA An. Ir.
91 — 4
Menyatakan terdakwa SAMSUL ARIFIN BIN SAIMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
Candikalasan Il No.07 Kecamatan Lowokwaru Kota Malangatau setidaktidaknyadalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang berwenang untuk memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, perobuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut ;e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
tersebut diatas, saksiPUGUH RUKIANTO dan saksi QOSIM RIYADI selaku petugaskepolisian dari Polres Kota Malang mendapat informasi dari masyarakatbahwa terdakwa sering mengedarkan sediaan farmasi dengan jenis pil atau biasa disebut pil koplo, selanjutnya para saksi melakukanpenyelidikan dan mendapati bahwa terdakwa telah menjual pil kepada saksi NAWAN SETYAWAN alias TOLE ;e Bahwa terdakwa menjual pil tersebut kepada saksi NAWANSETYAWAN alias TOLE dengan cara pada hari Jumat tanggal 18 Maret2016 saksi
Candikalasan Il No.07 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang atau setidaktidaknyadalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang berwenang untuk memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengaja mempoduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perouatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada waktu dan tempat
Mig6/2016 tanggal 15 Agustus 2016, yang pada pokoknya menuntut agar MajelisHakim memutuskan :1. .Menyatakan terdakwa SAMSUL ARIFIN BIN SAIMIN bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standart keamanan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 UU No.36 Tahun 2009 tentang kesehatansebagaimana dalam dakwaan2.
barang bukti berupa pil double LL termasuk dalam sediaanfarmasi dalam bentuk obat ;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut pengadilan berpendapatbahwa terdakwa memang menghendaki untuk mengedarkan obat tersebut, halmana dapat terlihat dari tindakan terdakwa dan kehendak perbuatan tersebutditujukan untuk mendapatkan keuntungan, oleh kerenanya pengadilanberpendapat bahwa terdapat kesengajaan dalam diri terdakwa untukmengedarkan sedian farmasi berupa pil berlogo dan tentang PengamananSediaan Farmasi
AGUS TAUFIKURRAHMAN, SH
Terdakwa:
FIRDAUS
79 — 36
MENGADILI :- Menyatakan terdakwa FIRDAUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memiliki Ijin Edar";
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa FIRDAUS dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;
- Menjatuhkan pidana denda terhadap terdakwa tersebut sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan
Kesatu;Bahwa ia terdakwa FIRDAUS, pada hari Senin tanggal 28 November 2016 sekitar jam 01.00 Wita atau setidaknya pada waktu lain di bulan November 2016 atausetidaknya pada waktu lain yang masih termasuk dalam tahun 2016, bertempat dirumah terdakwa yang beralamat di Lingkungan Dorompana, Kelurahan KandaiSatu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, atau setidaknya di tempat lain yangmasih termasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Dompu, Setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
BASO MATARAM, S;Si, Apt; Bahwa ahli tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak memiliki hubungankeluarga, semenda maupun hubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa sebelumnya ahli pernah diperiksa di penyidik kepolisian danketerangan ahli benar;Bahwa ahli mengetahui Terdakwa diajukan dalam persidangan ini karenamengedarkan obat jenis Tramadol tanpa Jjin;Bahwa ahli menerangkan semua sedia farmasi harus memiliki ijin edarsebelum diedarkan dipasaran;Bahwa ahli pernah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti
Unsur Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1);AD. 1.
UNSUR SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAMPASAL 106 AYAT (1);Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ditentukan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.
Sedangkan dalam bagianpenjelasan pasal tersebut anatara lain dikemukakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan yang dapat diberi ijin edar dalam bentuk persetujuan pendaftaran harusmemenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli: YOGI A.
I GEDE WILLY PRAMANA, SH
Terdakwa:
1.TEGAR NURIANTO PUTRA BIN ANDRI NURIYANTO
2.REX ANDRO TAKALIHIANG BIN ADRIAN TAKALIHIANG
29 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa I Tegar Nurianto Putra Bin Andri Nuriyanto dan Terdakwa II Rex Andro Takalihiang Bin Adrian Takalihiang terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa
Menyatakan terdakwa TEGAR NURIANTO PUTRA BIN ANDRENURIANTO, DKK (REX ANDRO TAKALIHIAN' BIN ADRIANTAKALIHIANG) terbukti bersalan secara sah dan menyakinkan melakukanHalaman 1 dari 16 Putusan Nomor 2274/Pid.Sus/2020/PN Sbytindak pidana "yang dengan senaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) (Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar)"sebagaimana diatur
TAKALIHIAN BIN ADRIAN TAKALIHIANG padahari Rabu Tanggal 05 Agustus sekira jam 08.30 wib atau setidaktidaknya dalambulan Agustus 2020 atau setidaktidaknya dalam masih tahun 2020, bertempatdi didalam gudang mebel yang beralamatkan Jalan Manukan Loka Ill Blok8D/16 RT/RW 004/002 Kel.Manukan Kulon Kec.Tandes Surabaya atau tempatlain yang masih termasuk ke dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Surabayayang berwenang untuk mengadili perkara ini, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)(Sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 16 Putusan Nomor 2274/Pid.Sus/2020/PN SbyBahwa pada hari pada Sabtu tanggal 01 Agustus 2020 sekira pukul 15.00wib di sekitar Jl.Balongsari Tama Surabaya terdakwa TEGARNURIANTO PUTRA BIN ANDRE NURIANTO dan terdakwa Il REXANDRO TAKALIHIAN BIN ADRIAN
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar)Berdasarkan fakta hukum persidangan yang diperolen dan keterangansaksisaksi di bawah sumpah yang saling bersesuaian dihubungkandengan barang bukti dan dikuatkan dengan pengakuan terdakwa sendiri,terungkap Bahwa pada hari pada Sabtu tanggal 01 Agustus 2020 sekirapukul
MARDIYONO SH
Terdakwa:
QOMARUS ZAMAN al. UMAR BIN SABURYAN
25 — 3
UMAR BIN SABURYAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif PERTAMA;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa QOMARUS ZAMAN al.
UMAR BIN SABURYANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan PERTAMA;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa QOMARUS ZAMAN al.
UMAR BIN SABURYAN Padahari Kamis tanggal 25 Juli 2019 sekira jam 21.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktu tertentu dalam Tahun 2019, bertempat di rumah area PondokPesantren Nurul Jadid Paiton masuk Desa Karanganyar Kecamatan PaitonKabupaten Probolinggo atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan mana dilakukanTerdakwa
Sus/2019/PN Krsterdakwa tersebut kemudian diketahui oleh keamanan Pondok yaitu saksiLUKMAN FIRDAUS yang kemudian melakukan penggeledahan danmenemukan 40 (empat puluh) paket pil Dextro tersebut di bawah meja danakhirnya petugas keamanan pondok melaporkan perbuatan terdakwatersebut ke Polsek Paiton yang kemudian melakukan penangkapan terhadapterdakwa dan membawanya ke Kantor Polsek Paiton untuk proses hukumselanjutnya.Bahwa terdakwa bukanlah tenaga dibidang farmasi dantidak memiliki keahlian dibidang
kefarmasian, serta sediaan farmasi berupapil warna kuning jenis dekstrometorfan adalah termasuk obat keras yangperedaranya harus dengan resep dokter.
UMAR BIN SABURYANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif PERTAMA;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa QOMARUS ZAMAN al. UMAR BINSABURYAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulandan denda sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah) dan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
24 — 4
seluruh lampirannya; Telah mendengar pembacaan dakwaan; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa; Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan pidana oleh Penuntut Umum tertanggal21 Mei 2014 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yangmengadili perkara ini memutuskan: 1:Menyatakan terdakwa MASRIANI ALIAS YANI BINTI ALM.MISLANI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Kotabaruatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.
Kotabaruatau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal pada waktu dan ternpat tersebut diatas, saksi ERWINNOVIANTO dan saksi EKO PRASETYO (Keduanya anggota PolresKotabaru) menangkap saksi EKA FAUZI yang sedang
ODA TAGISIONG, ~~~ ~ =n == man nnn nminHal 11 dari 26 halaman, No. 69/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi untuk golonganobat bebas, bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yangmempunyai ijin yang dikeluarkaan oleh kantor Dinas Kesehatan diwilayah masingmasing serta mempunyai penanggung jawabseorang asisten Apoteker, sedangkan bagi yang tidak memiliki ijindan penanggung jawab seorang asisiten Apoteker tidakdiperbolehkan mengeluarkan obatobatan tersebut; Bahwa
Menyatakan terdakwa MASRIANI Als YANI Binti (Alm) MISLANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar, ~~~ =~ =~ =~ ~ == === === == 200 02 02 22 22 === === =2.
45 — 12
ABDUL BASIT BIN DAMDUKI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
ABDUL BASIT Bin DAMDUKI, pada hari Rabu tanggal 06 April2016 sekira pukul 20.30 wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April tahun 2016,bertempat di Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk atau setidak tidaknya padasuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi syarat dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud
ABDUL BASIT Bin DAMDUKI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor: 36 tahun 2009tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOH.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Halaman 8 dari 14 Putusan Nomor 217/Pid Sus/2016/PN Nik.Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang identik dengan unsur barangsiapa yang padadasarnya menunjuk pada siapa orangnya
farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwajelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggal Terdakwa bukan merupakangudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HCl yang termasukDaftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinson yang mempunyai reaksiuntuk menenangkan pikiran
ABDUL BASIT BIN DAMDUKTI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian DanKewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi PersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam)bulan dan denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
21 — 5
Kediri, berdasar pasal 84 ayat (2) KUHAP PengadilanNegeri Kediri berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan /persyaratan atau keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 (2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut Terdakwa lakukan antara lain sebagai berikut : Bahwa pada hari Senin tanggal 15 Agustus
52 butir dan dari hasil pengembangan saksiHENDRO SUPRASNOWO mendapatkan pil LL tersebut dari Terdakwa ;Bahwa benar pada waktu melakukan penangkapan terhadap terdakwa YUN YONO,diketemukan barang bukti berupa 1 (satu) unit HP merk Nokia type 5130 wsarna coklatyang digunakan untuk melakukan komunikasi/transaksi dengan HENDRO ;Bahwa benar terdakwa telah 2 (dua) kali menjual pil LL kepada Hendro, pertama 3(tiga) kit isi 25 butir dan kedua 5 (lima) kit isi 40 butir ;Bahwa para Terdakwa bukan pekerja farmasi
butir dan dari hasil pengembangan saksiHENDRO SUPRASNOWO mendapatkan pil dobel L tersebut dari Terdakwa ;Bahwa benar pada waktu melakukan penangkapan terhadap terdakwa YUN YONO,diketemukan barang bukti berupa (satu) unit HP merk Nokia type 5130 wsarna coklatyang digunakan untuk melakukan komunikasi/ transaksi dengan HENDRO ;e Bahwa benar terdakwa telah 2 (dua) kali menjual pil LL kepada Hendro, pertama 3(tiga) kit isi 25 butir dan kedua 5 (lima) kit isi 40 butir ;e Bahwa para Terdakwa bukan pekerja farmasi
untuk jenis tertentu memerlukan kewenanganuntuk melakukan upaya kesehatan ;Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 dijunctokan pasal 98 ayat 2 UU No. 36 Tahun 2009, yakni Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undangundang adalah mengadakan,menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dalam hal menjual pil LL Terdakwamemperoleh keuntungan berupa uang dan juga upah berupa pil LL untuk dikonsumsi danTerdakwa mengetahui bahwa mengkonsumsi dan mengedarkan pil LL tanpa ijin yangberwenang adalah dilarang hal ini juga sesuai dengan keterangan para saksi bahwa pekerjaanTerdakwa bukan sebagai tenaga kesehatan dan tidak mempunyai ijin untuk mengedarkanpil LL ;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas, perbuatan Terdakwa dapatdikwalifikasikan sebagai orang yang mengedarkan sediaan farmasi
24 — 3
Letjen Suprapto II / 57B Rt. 003 Rw. 010 DesaBurengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kediri, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pawl 98 ayat (2) UURI No. 36/2009 " Yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan menyimpan
Mbus sejumlah Rp 500.000,(lima ratus ribu rupiah) atas upah itu terdakwa setuju dan apabila ada pengiriman obat jenisdouble L terdakwa akan diberi kabar melalui telepon oleh Agus als Mbus agar supayaterdakwa mengambil, terdakwa tanpa memiliki kewenangan atau keahlian telahmengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obat jenis double L kepada masyarakatyang membutuhkan yaitu terdakwa telah menerima pengiriman ke (satu) pil jenis doubleberjumlah 100.000 (seribu) butir, pengiriman ke 2 (dua) berjumlah
bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindakpidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur unsur dari tindakpidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaanyang berbentuk tunggal, sebagaimana diatur dalam pasal 196 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagaiberikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja ;3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3Menurut pasal 106 ayat UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Pasal 1 ke 4 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu : sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 UURI No. 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Ayat 2 : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat ;Ayat 3 : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang diperoleh dari persesuaian keterangan para saksi,surat
46 — 6
Menyatakan Terdakwa SYAIFUL RAHMAN alias ANANG bin HADRIMIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan lternatif pertama Penuntut Umum;2.
tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SYAIFUL RAHMAN alias ANANG binHADRIMIN terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
ANANG bin HADRIMIN pada hariJumat tanggal 18 Maret 2016 sekitar jam 14.30 Wita atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Maret 2016 atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam tahun 2016, bertempat di sebuah areal pekuburan muslim diGang Flamboyan Kelurahan Jawa Laut Kecamatan Martapura KabupatenBanjar atau setidaktidaknya di salah satu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak
pada hari Jumat tanggal 18 Maret 2016 sekitar jam 14.30 Witaatau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2016 atau setidakHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 200/Pid.Sus/2016/PN Mtptidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016, bertempat di sebuah arealpekuburan muslim di Gang Flamboyan Kelurahan Jawa Laut KecamatanMartapura Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya di salah satu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat carnophen yang diedarkan oleh Terdakwaberdasarkan setelah dilakukan uji lab maka berdasarkan Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Menyatakan Terdakwa SYAIFUL RAHMAN alias ANANG bin HADRIMINtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana dakwaan Iternatif pertama Penuntut Umum;2.
104 — 10
Menyatakan Terdakwa I YULIZAR Bin JAFRI dan Terdakwa II SYUKRI Bin JAFRI identitas sebagaimana tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 10 (sepuluh) bulan;3.
Aceh Selatan atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masuk termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tapak Tuan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2013 sekira pukul 15.00 Wibpetugas dari Balai Besar Obat dan Makanan ( BBPOM) didampingi oleh petugas dariKepolisian Daerah Aceh melakukan operasi gabungan berdasarkan
Aceh Selatan atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masuk termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tapak Tuan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan (3), UURI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Oktober
Apt. dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa Ahli bekerja di Balai Besar POM Banda Aceh sejak tahun 2005sampai dengan sekarang;Bahwa menurut ahli pengertian sediaan farmasi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;Bahwa sesuai dengan keputusan Kepala Badan POM RI No.HK.00.05.4.1745Tahun 2003 kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksud untukdigunakan pada bagian luar
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sebagaimana dalamPasal 1 angka 4 undangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Dalam Pasal 1 angka 5 yang dimaksuddengan alat kesehatan adalah instumen, apparatus mesin dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiaknosa, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia danatau memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, izin edar mana yang
38 — 2
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
ROSIUN(ALM) beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum, tanggal 16 Maret 2017Nomor : PDM 06 / KANDA / 01/ 2017 yang pada pokoknya supaya Majelis HakimPengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili perkara ini,memutuskan :1.3.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ROSADI BIN H.ROSIUN (ALM) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
Hulu Sungai Selatan tepatnya di depan rumah terdakwa atausetidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar. berupa obatobatan jenis carnophensebanyak 136 bok yang berisi 13600 ( tiga belas ribu enam ratus) butir dan obatjenis Dexitab sebanyak 18 Botol yang berisi 7200 (tujuh ribu dua ratus) butir.Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sbb:Halaman 3 dari 19
Hulu Sungai Selatan tepatnya didepan rumah terdakwa karena tanoa keahliannya menjual, mengedarkan, memilikidan menyimpan obat jenis Carnophen, Bahwa benar terdakwa di tangkap dan di amankan oleh pihak Kepolisiankarena tanoa keahlianya menjual, mengedarkan, memiliki dan menyimpan obatsediaan farmasi jenis Carnophen tanpa hak yang dilakukan oleh terdakwa; Bahwa benar terdakwa melakukan hal tersebut dengan cara membelinyadengan seseorang di Banjarmasin.Bahwa benar pada saat petugas kepolisian melakukan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;ad. 1. Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subjek hukumbaik orang pribadi, badan hukum maupun badan usaha yang merupakan unsurHalaman 13 dari 19 Putusan Nomor: 9/Pid.Sus/2017/PN.KGNterpenting dari setiap peraturan perundangundangan sebagai pendukung hak dankewajiban yang dalam perkara ini adalah Terdakwa atas nama M. MUHAMMADROSADI Bin H.
ROSIUN (ALM) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp.300.000.000(tiga ratusjuta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
45 — 8
mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
/2013/PN.Kgn, tanggal 20 Desember 2013 tentang Hari Sidang dalam perkara terdakwa tersebut diatas;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa di persidangan ;Telah melihat barang bukti di persidangan;Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor : REG.PKR.PDM277/KANDA/11/2013, tanggal 13 Januari 2014 yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa IWAN Bin MASKUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriKandangan Nomor Register Perkara : PDM277/KANDA/11/2013, tertanggal 20 Nopember 2013sebagai berikut :PERTAMABahwa terdakwa IWAN Bin MASKUR pada hari Minggu tanggal 13 Oktober 2013 sekitar Jam14.00 Wita bertempat di Desa Tumbukan Banyu Kecamatan Daha Selatan Kabupaten HuluSungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan diancam pidana berdasarkan Pasal 197 UndangUndang No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa terdakwa IWAN Bin MASKUR pada hari Minggu tanggal 13 Oktober 2013 sekitar Jam14.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Oktober 2013, bertempat di DesaTumbukan Banyu Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu sungai selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sesuai dengan pasal 1 angka 4adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telahterpenuhi menurut hukum ;Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya seluruh unsur dalam dakwaan PenuntutUmum serta alatalat bukti yang diajukan dipersidangan telah memenuhi ketentuan minimal alatbukti serta berdasarkan buktibukti tersebut telah memberikan keyakinan kepada Majelis Hakim,maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahtelah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang
33 — 10
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
didampingi Penasihat Hukum ;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa DIDI RISWANDI bin ABDUL MANAP (alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
melakukan suatu tindak pidana,maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindak pidanayang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengandakwaan Alternatif, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan yang lebih mendekatidari perbuatan terdakwa yaitu dakwaan Pertama dari surat dakwaan Penuntut Umum, yangunsurunsurnya dari dakwaan tersebut yaitu :1 Setiap Orang ;2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
atas perbuatan yang dilakukannya.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan telahternyata bahwa para terdakwa mengakui identitasnya sebagaimana termuat dalam suratdakwaan serta membenarkannya, berada dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sertadianggap mampu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, maka Hakim berpendapatbahwa unsur setiap orang telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;15Add. 2Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ";Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar menurut pasal 1 angka4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan telah ternyataterdakwa telah ditangkap oleh pihak kepolisian karena telah menjual obat jenis Dextro danCarnophen tanpa izin pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2016
dan/atau alat6kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi secara sah dan meyakinkanmenurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapatbahwa unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan menurut hukum oleh karenanya terdakwa patutlah
27 — 2
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Menyatakan Terdakwa SYALIHIN Bin MUHAMMAD YUSUF terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamDakwaan Pertama kami;2.
SudirmanKm. 4,5 Desa Sungai Raya Utara Kecamatan Sungai Raya Kabupaten HuluSungai Selatan tepatnya di Halaman Mapolsek Sungai Raya, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja melakukan, yang menyuruhmelakukan atau turut serta melakukan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Perbuatan tersebutdilakukan Terdakwa dengan
untuk obat jenis carnophensekarang sudah dicabut ijin edar dan ijin produksinya jadi tidakdiperbolehkan beredar/dijual bebas dipasaran;Bahwa benar obat jenis carnophen sudah tidak diperbolehkan untukdiedarkan atau dijual di tokotoko atau apotek karena ijin edar dan ijinproduksinya sudah dicabut sehingga tidak boleh lagi diedarkan;Bahwa benar setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dan kKewenangandilarang menyimpan dan mengedarkan/menjual obat dan bahan bahanyang berkhasiat obat, untuk sediaan farmasi
Parasetamol, Kafein,Karisoprodol;Bahwa untuk obat jenis Carnophen izin edarnya telahdicabut/dibatalkan berdasarkan surat Badan Pengawasan Obat dan MakananRepublik Indonesia Nomor : HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009perihal pembatalan persetujuan nomor izin edar beberapa jenis obat yangdiantaranya jenis Carnophen sehingga obat tersebut tidak boleh diedarkan lagi;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur"dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
/PN KgnSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR*.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYALIHIN bin MUHAMMADYUSUF oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2(dua) bulan dan pidana denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 4.000.000.
117 — 40
Menyatakan Terdakwa AHMAD FIRSAN Bin RUSTAM, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tanpa izin edar ;2. Menghukum Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana Penjara selama : 1 (satu) Tahun dan denda Rp2.000.000,- (dua juta rupiah), dengan ketentuan apabila Denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana Kurungan selama 4 (empat) bulan ;3.
tertanggal 18 April 2016, No.Reg.Perkara : PDM58/RP9/Euh.2/04/2016, Terdakwa didakwa sebagai berikut :PertamaBahwa terdakwa AHMAD ARSAN Bin RUSTAM pada hariSenin tanggal 30 Maret 2015 sekitar jam 23.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 2015 bertempatdi Jalan Rongga Nomor 15 Kelurahan Korumba KecamatanMandonga Kota Kendari atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kendari, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
Menyatakan Terdakwa AHMAD ARSAN Bin RUSTAM, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan altematif pertama;2.
Menyatakan Terdakwa AHMAD FIRSAN Bin RUSTAM terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan Pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana dendasejumlah Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangandengan Dakwaan Alternatif, yaitu Pertama melanggar Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, atau, Kedua, melanggar Pasal 198 jo Pasal 108UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umumdalam tuntutannya dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah pada dakwaan alternatif pertama yaitu melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa AHMAD FIRSAN Bin RUSTAM, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obattanpa izin edar ;2. Menghukum Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanaPenjara selama : 1 (satu) Tahun dan denda Rp2.000.000, (duajuta rupiah), dengan ketentuan apabila Denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana Kurungan selama 4(empat) bulan ;3.