Ditemukan 61399 data
30 — 4
TUWEK , telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu . 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RISMIAJI Als.
Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 (2) dan ayat (3) .
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan (3) ;Ad. 1.
Jombang, karena telahmenjual sediaan farmasi atau alat kesehatan berupa pil double L yang tidak memenuhipersyaratan keamanan kasiat atau kemanfataan dan mutu kepada saksi ANDIKWICAKSONO al.
TUWEK telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tidak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RISMIAJI Als.
No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah:*obat, bahan obat, obat tradisional dan Kosmetika .Kemudian dalam 98(2) dan ayat (3) pada intinya menerangkan bahwa : untuk menyediakanatau mengedarkan obat atau bahan yang berkasiat obat dilarang apabiladilakukan oleh orang yang tidak mempunyai keahlian dan pengedaransediaan farmasi harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh peraturan pemerintah.
1.HARI UTOMO, SH.
2.DWI NOVANTORO,SH.
Terdakwa:
MUHAMAD SUHARTONO BIN MUSTAJAB
25 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Muhammad Suhartono Bin Mustajab telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak
persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Primair :Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD SUHARTONO Bin MUSTAJAB,pada hari Minggu tnggal 22 April 2018 sekira jam 20.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April Tahun 2018, bertempat diDusun Krajan Desa Benculuk Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa unsur ini bila dinubungkan dengan faktafaktatersebut diatas, diperoleh fakta hukum bahwa sebelumnya terdakwa telahHalaman 8 dari 11 Putusan Nomor 444/Pid.
dengan ijin edar dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dengan demikian Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhiMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti Secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalamdakwaan primer
Menyatakan Terdakwa Muhammad Suhartono Bin Mustajab telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu denganpidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesarRp.1.000.000,(satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak membayardenda tersebut diganti dengan pidana Kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
24 — 15 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sidoarjoatau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) yaitu (tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolahmempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat)dengan caracara
Sidoarjoatau setidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) (sediaan farmasi danalat kesehatan hanya diedarkan setelah mendapat izin edar) dengan caracarasebagai berikut:Terdakwa sebelumnya pada hari Jumat tanggal 16 April 2010 sekitar jam22.00 WIB sewaktu berada di rumah koskosan didatangi
Mak telah melakukan tindak pidanaTanpa hak mengedarkan obat keras (Ssediaan farmasi) sebagaimanadimaksud dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 suratdakwaan Jaksa/Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Nuryati Al. Mak selama 1 (satu)tahun dan 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa dalamtahanan sementara;3. Membayar denda Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) subsidair 5 (lima)bulan kurungan;4.
Mak dengan identitas seperti tersebutdi atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Memidana Terdakwa Nuryati Al.
MAK dengan identitas sepertitersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana dalamdakwaan Primair;2. Memidana Terdakwa NURYATI AL.
30 — 2
Menyatakan terdakwa MISBAHUL LUTFI bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MISBAHUL LUTFI berupa pidana penjara selama : 5 (lima) bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhiijin edar;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur ini adalah satukesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehingga harus dibuktikanseluruh elemen unsur ke2 tersebut secara kumulatif ;Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor : 398/Pid.B/2015/PN.JmrMenimbang, bahwa dalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dan KUHP tidak ada satu pasalpun yang mengatur tentangpengertian
sengaja (opzet atau dolus) makasemua unsur yang terdapat dibelakang frasa sengaja juga diliputi olen opzet ataudolus atau sengaja atau dengan kata lain unsur ini harus juga diliputi unsurunsurlain yang terdapat dibelakang frasa sengaja;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim frasa dengansengaja tidak dipisahkan dengan frasa yang menunjukkan kualifikasi perbuatantersebut, sehingga yang dimaksud dengan sengaja dalam unsur ini adalah"Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi ijin edar;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan~ dilarang = mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai
pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Senin tanggal 22 September 2014 jam 12.00 WIBsaksi Vivin Mujianto bersama saksi Tri Pomo menangkap Terdakwa dirumahnya diDusun Curah Bamban RT 04 RW 05 Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggulbutir yang rencananya akan dijual oleh Terdakwa dengan
Menyatakan terdakwa MISBAHUL LUTFI bersalah melakukantindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MISBAHUL LUTFI berupa pidanapenjara selama :5 (lima) bulan;3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp. 500.000, (limaratus ribu rupiah), apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
34 — 4
Menyatakan Terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart, persyaratan keamanan, khasiat, kemanfatan dan mutu ; 2.
Januari 2014 ;3 Pengadilan Negeri, sejak tanggal : 28 Januari 2014 s/d sekarang ;n Pengadilan Negeri tersebut ; Telah membaca berita acara pemeriksaan pendahuluan atas nama terdakwa ;nn Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa dimuka persidangan ; Telah mendengar tuntutan (requsitoir) Jaksa / Penuntut Umum yang pada pokoknyasebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
dengandakwaan tertanggal 27 Januari 2014 No.Reg.PDM.461/JOMBA/01/2014, yaitu sebagaiberikut :DAKWAAN :w Bahwa ia terdakwa ACHMAD KURNIAWAN Bin RAKUP pada hari kamistanggal 5 Desember 2013 sekira jam 20.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam bulan Desember 2013 tahun 2013, bertempat di Dsn.Babut Desa PlemahanKec.Sumobito Kab.Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
TriPrihatin, S.Apt selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan pada DinasKesehatan Kab.Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,Triheksifinidil HCI harus didapat dari Sumber Daya Resmi dengan dokumentasi yangdapat memperoleh sediaan farmasi ini dari aspek berdasarkan resep dokter.
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 ayat (1)telah terpenuhi ;4.
yang dimaksud dengan unsur ini adalah Psikotropikatersebut keberadaannya dikuasai oleh terdakwa dengan melawan hak tanpamendapatkan ijin dari pihak yang berwenang, dengan demikian unsur tersebut telahterbukti ; Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan dalam faktafakta tersebut diatas,ternyata semua unsur dari pasal 196 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatanyang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti dengan demikian terdakwa dinyatakanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Slamet, SH
Terdakwa:
SLAMET RIANTO Alias BOLANG Bin MARTO
65 — 4
- Menyatakan Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Marto tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Marto oleh karena itu dengan pidana penjara
Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kota Tegal sejak tahun2005, dari lulusan : Lulus D3 Farmasi di Surakarta tahun 1996, Lulus S1Farmasi di Ubaya tahun 2000, Lulus Fakultas Apoteker UGM tahun 2001..
Bahwa terdakwa dalam hal membawa, menyimpan, menjualdan/atau mengedarkan Obat / Pil tidak dapat dibenarkan karena bukanorang / tenaga yang mempunyai kewenangan dibidang sediaan farmasi,. Bahwa dengan adanya terdakwa bukan sebagai orang / tenagayang mempunyai kKewenangan dibidang sediaan farmasi, berarti sangatjelas bahwa orang / terdakwa tidak memiliki izin sSarana dan farmasi (tidakmemiliki ijin dalam menjual dan/atau mengedarkan sediaan farmasiseperti Obat/Pil tersebut,.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dipersidangan telah terungkap faktafakta sebagaiberikut :Bahwa terdakwa ditangkap petugas pada hari Jumat tanggal 10 Juli 2020jam 21.30 Wib. di Kel.
yang memilikikeahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,sehingga dapat dipastikan bahwa perbuatan Terdakwa sepanjang berkaitandengan tablet tersebut , tidak dapat memenuhi ketentuan Pasal 98 ayat (3) yangmengatur mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa
Menyatakan Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Martotersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatifkedua;2.
174 — 35
BB4542/2020/NPF berupa tablet kKemasan warna silver tersebut diatasadalah mengandung BROMAZEPAM terdaftar dalam Golongan IV (Empat)Nomor urut 7 Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 05 tahun1997 tentang Psikotropika;Bahwa terdakwa FERI ANDRIAN Bin KAJAT dalam Menerima penyaluranpsikotropika tersebut tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danterdakwa bukan merupakan pedagang besar farmasi, Apotik, Saranapenyimpanan sediaan farmasi, Rumah sakit atau lembaga penelitian ataupendidikan,
Brebes;Bahwa pada saat ini ahli bekerja sebagai Apoteker di seksi farmasi, makanandan minuman, dan perbekalan kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Brebes;Bahwa Jenjang pendidikan terakhir Ahli mendapat gelar S2 ilmu farmasisejak tahun 2017, keluaran Univeristas Gajah Mada Yogyakarta, menjadiApoteker muda seksi farmasi, makanan minuman, dan perbekalan kesehatandinas Kab.Brebes sejak bulan Januari 2010 hingga sekarang.
Adapunjabatan terdakwa tersebut atas dasar Keputusan fungsional dari Bupati KabBrebes dan Kepala Dinas Kesehatan Kab Brebes, adapun tugas ahli selakutenaga seksi farmasi, makanan minuman, dan perbekalan kesehatan dinasKab.Brebes;Bahwa obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari Narkotika,psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas dan obatobattertentu ;Bahwa Alprazolam (nama generik) dan Lexzepam (nama paten) kandunganzat aktifnya Bromazepam berdasarkan Peraturan Menteri
klinik dan rumah sakit, dengancara apotek, instalasi farmasi klinik dan rumah sakit memesan Obat kepadaDistributor/PBF resmi dengan surat pesanan khusus psikotropika yangditanda tangani oleh Apoteker, kemudian sesuai pesanan Apotek, instalasifarmasi klinik dan rumah sakit oleh Distributor resmi / PBF obat pesanandikirim langsung ke Apotek, instalasi farmasi klinik dan rumah sakit dan harusditerima oleh apoteker penanggung jawab, jika apoteker penanggung jawabberhalangan hadir penerimaan psikotropika
Setelah diterima oleh Apotek,instalasi farmasi klinik dan rumah sakit, psikotropika tersebut tersebutdisimpan dalam wadah asli dari produsen, di dalam lemari khususpsikotropika Lemarinya harus mempunyai 2 (dua) buah kunci yang berbeda,satu kunci dipegang oleh Apoteker Penanggung Jawab dan satu kuncilainnya dipegang oleh pegawai lain yang dikuasakan;Bahwa dalam pengolahan, peracikan dan peredaran di Fasilitas PelayananKefarmasian seperti Apotek, instalasi farmasi klinik dan rumah sakitmengeluarkan
1.YUSUF KURNIAWAN ABADI, SH
2.TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
DIDIK AGUS SANTOSO Bin DJAUHARI
24 — 6
- Menyatakan terdakwa Didik Agus Santoso Bin Djauhari terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar
Menyatakan Terdakwa DIDIK AGUS SANTOSO Bin DJAUHARI terbuktibersalah melakukan Tindak Pidana, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakHalaman 1 dari 12 Putusan Nomor 591/Pid.Sus/2018/PN Gprmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (8) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangUndang RINomor 36 Tahun
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia Terdakwa DIDIK AGUS SANTOSO Bin DJAUHARI pada hari Jumattanggal 24 Agustus 2018 sekitar pukul 18.30 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Agustus 2018, bertempat di Dusun Bogo Lor RT. 002RW. 004 Desa Klampitan Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa DIDIK AGUS SANTOSO Bin DJAUHARI pada hari Jumattanggal 24 Agustus 2018 sekitar pukul 18.30 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Agustus 2018, bertempat di Dusun Bogo Lor RT. 002RW. 004 Desa Klampitan Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Didik Agus Santoso BinDjauhari
Menyatakan terdakwa Didik Agus Santoso Bin Djauhari terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu2.
125 — 50
HUSNATUR KHADAR alias ASNA, sejak tanggal 12September 2015 s/d hari Rabu tanggal 07 September 2016 sekitarpukul 11.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu yangmasih termasuk antara tahun 2015 s/d tahun 2016, bertempat di ApotikRakyat Aros Farma yang terletak di Pasar Jaya Pramuka Blok A LantaiDasar AKS 123 Jakarta Timur, atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJakarta Timur, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yaitu yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan
waktu tertentu yangmasih termasuk antara tahun 2015 s/d tahun 2016, bertempat di ApotikRakyat Aros Farma yang terletak di Pasar Jaya Pramuka Blok A LantaiDasar AKS 123 Jakarta Timur, atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJakarta Timur, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108yaitu. praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu' sediaan farmasi
Surat tuntutan pidana penuntut umum Reg.Perk.No.PDM 110/JKT.TIM//03/2017 tanggal 29 Mei 2017 terhadap terdakwa yang pada pokoknya agarMajelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang mengadili perkara iniPRGIMIUTUSKGM 22seeseneseeemse eens eeense etn sree nme neue einen eneenee ene1.Menyatakan Terdakwa HUSNATUR KHADAR alias ASNA terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi
standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) yaitu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah sebagaimana dalam
1.AUGUSTINA I.P. UBLEEUW, S.H
2.SECRETCHIL E. PENTURY, SH
Terdakwa:
FREDERIKAN TULALESSY
64 — 33
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa Frederikan Tulalessy Alias Ampy tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan bahan farmasi tanpa ijin edar ;
- Menjatuhkan hukuman oleh karena itu terhadap terdakwa Frederikan Tulalessy Alias Ampy dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun;
- Menetapkan bahwa hukuman tersebut tidak usah dijalankan oleh terdakwa
dengan Pembelaannya tersebut;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umumdengan dakwaan No.Reg.Perk : PDM107/Ambon/06/2019 tanggal 30 Juni 2019sebagai berikut :Kesatu : Bahwa ia terdakwa FREDERIKAN TULALESSY , pada hari Kamis tanggal 14Pebruari tahun 2019 pada pukul 17.25 wit atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada bulan Pebruari tahun 2019 bertempat di lorong tikus terminalMardika Kota Ambon , atau setidaktidaknya masih termasuk daerah hukumpengadilan Negeri Ambon, sediaan farmasi
tersebut diatur dan diancam Pidana dalam pasal 196 jo 98ayat (3) Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUA :Bahwa ia terdakwa FUADI MAUMUDE alias ADI , pada hari Kamis tanggal 14Pebruari tahun 2019 pada pukul 17.25 wit atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada bulan Pebruari tahun 2019 bertempat di lorong tikus terminalMardika Kota Ambon , atau setidaktidaknya masih termasuk daerah hukumpengadilan Negeri Ambon, setiap Orang (Fuadi Maumude alias ADI) dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki Izin Edar,sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat Ijin Edar yang mana terdakwa lakukan dengan caracarasebagai berikut :Berawal pada saat Tim dari Balai POM bersama sama dengan Petugas dariDitreskrimsus POLDA MALUKU melakukan kegiatan pemeriksaan Kosmetik dikota Ambon dan pada saat melakukan pemeriksaan di sekitar pasar Mardikadan pada saat petugas sedang melakukan pemeriksaan kosmetik di Kios Ampiterminal mardika, pada saat
tidak memenuhi standar keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan pada dakwaan kedua terdakwa didakwa melanggar pasal 197 jopasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tentangmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang ditemukan dipersidangan menurutMajelis Hakim dakwaan kedua lebih memenuhi maka Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan kedua;Menimbang, bahwa pada dakwaan kedua terdakwa didakwa melanggar pasalpasal 197
Menyatakan terdakwa Frederikan Tulalessy Alias Ampy tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaMengedarkan bahan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan hukuman oleh karena itu terhadap terdakwa Frederikan Tulalessy AliasAmpy dengan pidana penjara selama: 1 (satu) tahun;3.
29 — 19
1- Menyatakan, bahwa terdakwa MOCHAMAD ARIFIN al.KEWUT bin NUR EDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu ; 2.
Magersari Ds. kademangan Kec.Mojoagung Kab.Jombang atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih masuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang, yang melakukan,yang menyuruh melakukan, atau turut melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancaracara sebagai berikut
Bahwa benar terdakwa menyesal dan belum pernah dihukum .12 Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum para didakwa telah melakukantindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal: 196 UURI No.36 tahun2009, tentang kesehatan yang unsurunsurnya sebagai berikut : 1 Barang siapa ; 2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi persyaratan keamanan ,kasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Ad.1 .Unsur Setiap orang : Yang dimaksud dengan setiap orang disini
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan, dan mutu; Bahwa yang dimaksud dengan sengja disini adalah orang yang memiliki kehalian dankewenangan dilarang mengadakan meyimpan ,mengelola dan mengedarkan obatobatandan ketentuan mengenai mengedara sediaan farmasi dan lat kesehatan harus memenuhuistardart mutu pelayanan farmasi yang ditatapkan dengan peraturan pemerintah, dari fakatayang terungkap dipersidangan yang
diperoleh dari keterangan saksisaksi, surat ,petunjukdan keterangan terdakwa sendiri dapat diketahui bahwa terdakwa telah terbukti halmengedarkan sediaan farmasi berupa pil doubel L dengan mengedarkan dengan caramenjual pil doubel L kepada YANANG INROM AL SAMPLOK , dan sebagaiamanaketerangan saksi ;AGUS SETYO UTOMO,SE, ERNAWWATI, VIFKI DEDY DEVID,NURI MOCH.
Dan Peraturan Perundangundangan yang lain yang bersangkuatan dengan perkaraini;MENGADILI:1 Menyatakan, bahwa terdakwa MOCHAMAD ARIFIN al.KEWUT bin NUR EDIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hakdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu ;142.
64 — 65
Bahwa, terdakwa tidak mengetahui dari mana narkotika jenis sabutersebut diperoleh ; Bahwa selanjutnya Petugas Kepolisian Resor Bener Meriah membawaterdakwa serta menyita barang bukti berupa 1 (satu) Buah PlastikTransparan yang berisikan 1 (satu) paket jenis shabu yang dibeli darisauadra Iwan ; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi ataupun petugas kesehatan.
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkandengan ketiga pasal di atas maka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yangHalaman 11 dari 15Putusan Pidana Nomor 2/
Pid..Sus/2017/PN Str.berwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, inddusiri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataterdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanasewaktu ditangkap terdakwa sedang mengantongi
222 — 39
Mengingat ketentuan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I Menyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar
Menyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja menyimpandan mengedarkan sediaan/ farmasi .............farmasi berupa obat sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UURINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dalam surat dakwaan ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADITYA WISNU BAGUS binYUDO dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan dendasebesar Rp 500.000, (lima ratus ribu rupiah) subs.
depan persidangan terdakwa oleh JaksaPenuntut Umum didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : KESATU : 29202222 n nnn nn nn nnn nnn nnn nnn nn nnn nn nnn nent een nnnnnsBahwa terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO pada hari Sabtutanggal 21 Agustus 2010 sekira pukul 15.30 WIB atau pada waktusetidaktidaknya dalam bulan Agustus 2010 atau masih dalam tahun2010, bertempat di Jalan Raya Desa/Kecamatan Gucialit (depan KantorUPTD) Gucialit Kabupaten Lumajang, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
obat DEXTRO tidakmemiliki ijin edar dari yang berwenang sehingga mengakibatkanorang yang membeli obat tersebut mengalami gangguan syaraf,depresi pernafasan serta dapat mengakibatkan ketergantunganpada obat/pil tersebut ; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ; Bahwa terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
meringankan : 222222 n oe Bahwa terdakwa mengakui terus terang dan menyesaliperbuatannya n nnonane nn nnn nnn nnn nnn nnn cence Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ; Mengingat ketentuan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan dan peraturan hukum lainnya yang berkaitan denganperkara ini ; 222 nn nnn nnn nnn nn anne nnn nnn nnn nnn neeMENGADILIMenyatakan terdakwa ADITYA WISNU BAGUS bin YUDO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Terbanding/Terdakwa : MUHSAN
87 — 40
Lombok Baratatau setidaktidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMataram telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) (sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar), perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara antara lainsebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2020 sekitar pukul 11.00Wita telah dilakukan penindakan
oleh Dit Reskrimsus Polda NTB danmengamankan sediaan farmasi/kosmetik yang diduga tidak/tanpa izinedar yang diperdagangkan di toko Hana Shop, yang bertempat di Jin.Diponegoro Gg.
Bahwa barang sediaan farmasi/kosmetik jenis cream HN siang danmalam tidak memiliki izin edar yang diamankan/disita yaitu :=" Cream paket kecil sebanyak 269 paket. Cream paket besar sebanyak 19 paket.= Cream siang sebanyak 23 biji.Cairan tuner sebanyak 21 biji.Sabun 24 biji.
Bahwa sediaan farmasi/kosmetik jenis Cream siang HN (Heti Nugraha)siang dan malam serta pembersih kulit dan bulu didapatkan/dipesanmelalui aplikasi shopie Cantik Ols yang beralamatkan di BandungJawa Barat.Halaman 2 dari 6 Putusan No.101/PID.SUS/2020/PT MTR. Bahwa Terdakwa MUHSAN mendapatkan dengan cara memesankosmetik menggunakan aplikasi yang telah di download di HP danakun yang digunakan oleh terdakwa MUHSAN adalah Udin Shop.
syaratsyarat yang ditentukan di dalam UndangUndang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat bandingmempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusanPengadilan Negeri Mataram No. 630/Pid.Sus/2020/PN.Mtr tanggal 24Nopember 2020, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sependapat dengan MajelisHakim tingkat pertama dalam putusannya bahwa terdakwa telah terbukti secarasah dan meyakinkan melalukan tindak pidana dengan Sengaja mengedarkansediaan farmasi
ERIANI ASWANI, SH.
Terdakwa:
DWIKI MINA YANMAR Alias OKI Alias HELM Bin EDI SUHAYA
55 — 11
1.Menyatakan terdakwa Dwiki Mina Yanmar alias Oki alias Helm Bin Edi Suhaya telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;
2.
Subang atau setidak tidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Subang yang berwenang memeriksa dan mengadili Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah dijelaskan diatas saksi RezaRosdiansyah datang kerumah terdakwa Dwiki untuk membeli sediaan farmasiberupa
pil warna putin berlogo double L seharga Rp. 20.000, (dua puluh riburupiah) dengan uang pecahan Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) sebanyak dualembar lalu pada hariHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2018/PN.Sngyang sama saksi Anjar Freayudin serta saksi Aep Saepudin selaku AparatKepolisian Res Narkotika Subang yang telan menerima informasi darimasyarakat tentang adanya sediaan farmasi yang dijual oleh terdakwa dwikidimana terdakwa dwiki tidak memiliki keahlian maupun kewenangan untukmengedarkan
Lalu pada saat dilakukan pengamanan danpenggeledahan terhadap rumah terdakwa para saksi menemukan barang buktiberupa sediaan farmasi berupa obatobatan yang dijual oleh terdakwa Dwikiyang tidak memiliki keahlian maupun kewenangan untuk mengedarkan obatobatan tersebut, lalu pada saat dilakukan penggeledahan terhadap rumah milikterdakwa Dwiki, kKemudian para saksi menemukan sediaan farmasi berupa obatobatan, dimana jenis obatobatan tersebut sebagai berikut :a. 1 (Satu) buah toples warna putih yang berisi
Bahwabenar mengandung bahanaktifTrihexyphenidyl.Bahwa benar barang bukti tersebut diatas milik terdakwa DWIKI MINA YANWARAlias OKI Alias HELM Bin EDI SUHAYA.Bahwa berdasarkan peraturan Kepala Badan POM RI Nomor 7 Tahun 2016Tentang Pedoman Pengelolaan ObatObatan Tertentu yang seringdisalahgunakan Pasal 2 Ayat (1) dan Ayat (2), bahwa obatobatan yangmengandung diantaranya Ambroxol hanya dapat digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan.Bahwa perbuataan terdakwa mengedarkan sediaan Farmasi
1.WAHIDA, SH.
2.NOVALITA EKA PURWANTI, SH
Terdakwa:
MOHAMAD ZAINUR ROHIM Als. KESOT Bin KUSNI
26 — 5
Kesot Bin Kusni telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan alternatife kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan Denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut diganti dengan pidana Kurungan selama 2 (dua) bulan;
- Menetapkan
Menyatakan terdakwa MOHAMAD ZAINUR ROHIM ALIAS KESOT BINKUSNI, dengan identitas tersebut diatas, terbukti Secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Afemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar," ", sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI Nomor: 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
sebagai berikut:KESATUHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 281/Pid.Sus/2019/PN BywBahwa ia terdakwa Mohamad Zainur Rohim Alias Kesot Bin Kusni, padahari Rabu tanggal 30 Januari 2019 sekira jam 14.30 Wib, atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Januari 2019, bertempat di Dusun Sidorukun DesaBuluagung Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dalampasal 196 UndangUndang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,ATAUKEDUABahwa ia terdakwa Mohamad Zainur Rohim Alias Kesot Bin Kusni,pada hari Rabu tanggal 30 Januari 2019 sekira jam 14.30 Wib, atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari 2019, bertempat di DusunSidorukun Desa Buluagung Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangli, atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
obat keras/ alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu yang harus ada jjinnya.Menimbang, bahwa terdakwa tidak memiliki izin untuk mengedarkanobat Trihexyphenidil dan pembelian sediaan farmasi tersebut harus denganresep dokter,karena termasuk obat keras daftar G, dan Berdasarkan hasilLaboratorium Forensik Nomor : LAB: 01840/NOF/2019.
Kesot Bin Kusnitelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam Dakwaan alternatife kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan Denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut digantidengan pidana Kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
85 — 33
Menyatakan Terdakwa ARI YASIN Als YASIN Bin ASRAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Membantu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
Menyatakan terdakwa ARY YASIN Als YASIN Bin ASRAN terbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangsengaja memberikan kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukankejahatan dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan sematamata disebabkankarena kehendaknya sendir sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaanPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan
Benua Lima Kab.Barito TimurProp.Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 118/Pid.SUS/2017/PN.Tmltidak memiliki izin edar, yang sengaja memberikan kesempatan, sarana atauketerangan untuk melakukan kejahatan dan tidak selesainya pelaksanaan itubukan sematamata disebabkan karena kehendaknya sendiri
Saksi SABET NUKARYUS Als SABET Bin SALUNDUK, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi diperiksa dan dimintai keterangan oleh Pemeriksa sehubungandengan di tangkapnya terdakwa terkait dengan dugaan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.
Saksi BONI ERIKSON Bin JALIAN, dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi pernah melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait denganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar.
Menyatakan Terdakwa ARI YASIN Als YASIN Bin ASRAN tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Membantu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Tunggal;Halaman 12 dari 13 Putusan Nomor 118/Pid.SUS/2017/PN.Tml2.
NI Made Suasti Ariani, SH
Terdakwa:
Imelda Siti Dahuri
51 — 34
M E N G A D I L I :
Menyatakan terdakwa IMELDA SITI DAHURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4(empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 5.000.000.tanggal 27 Mei 2019 ;Hal.1 dari 31 hal Putusan Nomor 603/Pid.Sus/2019/PNDpsPengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca suratsurat perkara ;Telah membaca surat dakwaan Penuntut Umum ;Telah mendengar keterangan para saksi, keterangan terdakwa dan melihatbarang bukti ;Telah membaca tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya mohon supayaMajelis Hakim memutuskan :Menyatakan terdakwa IMELDA SITI DAHURI terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Kesehatan yaitu mengedarkansediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1 ) yaitu Sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar, yang dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya terdakwa membuka usaha kecil yang bernama ImelKosmetika di Jalan Batukaru nomor 40 Denpasar yang menjual kosmetik dan BalaiBesar POM Denpasar pernah melakukan pembinaan atau peringatan kepadaterdakwa agar tidak mengedarkan/menjual
Bahwa terdakwa mengakui menjual Kosmetika yang tidak memiliki ijin edardan kosmetika yang tidak memenuhi ketentuan tersebut mulai sejak bulanJuli 2018 dan mengetahui sediaan farmasi berupa kosmetika yangdiedarkan/dijual harus memiliki nomor ijin edar dari Badan POM RI danmenjual Kosmetika yang tidak memiliki ijin edar dan kosmetika yang tidakmemenuhi ketentuan tersebut saksi edarkan di Imel Kosmetika dankonsumen yang datang langsung.
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Ad.1.
Unsur Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, maka apabila salahsatu sub unsur telah terbukti tidak perlu dibuktian sub unsur lainnya dan unsurini dianggap telah terbukti.Bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatanyang dimaksud dengan sediaaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik.Sedangkan yang dimaksud dengan kosmetik sebagaimana
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
AGUS WAHYUDIANTO Bin SUJONO
35 — 8
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Agus Wahyudianto Bin Sujono tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000.00 (lima juta rupiahMenyatakan Terdakwa Agus Wahyudianto Bin Sujono terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum.;2.
Lumajang sering terjadi kegiatan mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin lalu saksi MUGI SETIAWAN, SH dan saksiBIMA AMIRUL HAQI langsung menuju ke rumah istri terdakwa Dsn.Krajan Rt. 005 Rw. 001 Ds. Wonosari Kec. Tekung Kab.
diatur dalam pasal 1 ayat(9) yaitu sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, dimana peredaran sediaan farmasi danHalaman 25 dari 35 Putusan Nomor 26/Pid.Sus/2019/PN Lmjalat kesehatan merupakan kegiatan atau serangkaian kegiatan yang bertujuanmemindahtangankan, menyebarluaskan obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika, sehngga yang berhak melakukan peredaran sediaan
farmasi danalat kesehatan hanyalah orangorang tertentu yang telah memiliki izin dan bagimereka yang mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa adanyaizin dinyatakan telah melakukan tindak pidana;Menimbang, bahwa izin edar adalah izin yang dikeluarkan kepadaperusahaan untuk produk alat kesehatan atau perbekalan kesehatanrumahtangga, yang akan diimpor dan/atau digunakan dan/atau diedarkandiwilayah Republik Indonesia,berdasarkan penilaian terhadap mutu, keamanan,dan kemanfaatan.
25 — 4
Kecumatan Moposan, Kabupaten Mojokeriv atausctidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daemh HukumPengadilan Nepert Mojoberto ainu seudabtidaknys pads susie tempat yang mussthtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Neweti Mojokerto, dengan senvajamemproduks) aluu mengedarkun sedtain farmasi dun atau alat keschatiun yung tidakmoemiliki tm edar sehagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayar UU) No.36 tahun2009. tentang Kevehatan, vany dilakukan terdakwa dengan car schayat benkutPada waktu
datam bentuk tanaman dan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimana diaturhdan diancam pidana dalam pasal 11) Ul No.35 whan 2009 tentang Narkotikadan pasa! 197 UU No.36 talun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwain satu danke duadersebut.2) Menjatuhkan pidane terhadap terdakwa SLAMET EFENDI ai.
Unser baruay singe .2 Unsur dengan sengaja tanpa hak menyimpan atau menguasai: memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat keschatan 53. Ungur dengan sengaja tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaan farmasi ;Mentimbang , bahwu berdasarkan liskiafiakia yang terungkap di persidanganberupa keteranyan saksisaksi, keteringan Perdakwa. din berita acara hasilad, .
HCL Sudak tormasukNarkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daflar ohat kerasMenimbang, bahwa dengan demikuin Mayelis berpendapat buhwa Unsurdengan scnyaja tanpa hak menyimpan atau menguusai memproduksi ataumeneedarkan sediann farmasi dan ateu slat keschatan itcioh terpenuhi menuruthukum ,Ad3.
BENIbin NANOK ADI PRAYITNO terbukt secant sah dan meyahinkan bersalalimelakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa hak menyimpan ataumengessui Narketike Gulongan 2 datum beatuk tanamin das denginsengaja tanpa hak mengedarkan sedizan Farmasi +; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan midana penjara selamn $(lima) tahun dan Dends Rp L000 600000. (satu.