Ditemukan 61429 data
95 — 3
Menyatakan Terdakwa ANDRI HARIYANTO Alias SAMPO Bin (Alm)SUTOIB terbukti bersalan melakukan Tindak Pidana, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana diatur dalam Pasal 196UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana dalam
yang telah lulussebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker;Bahwa Ahli menerangkan Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yangmembantu Apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas: Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan TenagaMenengah Farmasi/Asisten Apoteker.Bahwa Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahanbaku obat yang pengadaannya, penyimpanannya, pengolahannya,mempromosikannya dan pengedarannya diperbolehkan adalah yang
, menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat danbahan baku obat bila Terdakwa yang dimaksud bukan tenaga kefarmasianatau tenaga kesehatan tertentu;Bahwa Ahli menerangkan tidak mengetahui nama, khasiat atau kemanfaatandan mutu barang bukti pil warna putih dengan logo LL yang disita dariTerdakwa ANDRI HARIYANTO Alias SAMPO Bin (Alm) SUTOIB tersebutkarena sediaan farmasi yang berupa obat tersebut dikemasannya tidak adaidentitas/label yang melekat;Saksi Ahli menerangkan bahwa sediaan Farmasi
berupa obat dengan bahanaktif Triheksifenidil HCl tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebutmendapat ijin edar, sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resefdokter;Bahwa Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa obat yang disitadari Terdakwa ANDRI HARIYANTO Alias SAMPO Bin (Alm) SUTOIBtersebut tidak boleh digunakan atau dikonsumsi bagi dirinya sendiri tanparesep dokter karena sediaan farmasi berupa obat penggunaannya
Sutoib telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 16 dari 18 Putusan Nomor 614/Pid.Sus/2017/PN Gpr.tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan ;2.
42 — 9
Nuh Sumo Bin Sriono pada hari Kamistanggal 18 Pebruari 2016 sekira jamm 19.30 atau setidak tidaknya pada waktu laindalam bulan Pebruari 2016, bertempat di rumah terdakwa Dusun Jambu Rt.2/ Rw.9Desa Jambu, Kecamatan Kayen Kidul, Kabuipaten Kediri atau setidak tidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk daerah hokum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriterdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam
Nuh Sumo Bin Sriono waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas, terdakwa dengan sengajaHalaman 3 dari 8 halaman putusan No. 236/Pid.Sus/2016/PN.Gpr.memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2), (3) UU Nomor : 36 tahun 2009 tentangkesehatan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut : bahwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan.3.
Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu ;Sedangkan Pasal 98 ayat (2) menyebutkan bahwa Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, sedangkanPasal 98 ayat (3) menyebutkan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi
pil LL dalamkeadaan tidak berlabel hanya dalam kemasan plastik kresek hitam polos tidak terdapatketerangan apapun, dari keadaan seperti ini perbuatan Terdakwa dapat dinilai dalammenguasai atau menyimpan sediaan farmasi yang notabene terdakwa juga bukanseorang yang mempunyai kewenangan dan keahlian dibidang farmasi yang manaterdakwa hanya merupakan buruh tani, maka perbuatan terdakwa dikategorikan sebagaiperbuatan yang disengaja yang tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi;Menimbang, bahwa
25 — 0
NURRAHMAD Bin JUMA’I
32 — 4
TUWEK bin JUMAI dan terdakwa IT:NURRAHMAD bin JUMAI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah Tanpa keahlian dan kewenangan telahmelakukan tindak pidanamenyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana diaturdalam dakwaan pasal 196 UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SISWANTO al.
TUWEK bin JUMAI danterdakwa NURRAHMAD bin JUMAI pada hari : Senin tanggal 19 Mei 2014sekira pukul 19.00 wib atau setidaktidaknya disekitar waktu itu dalam bulanMei 2014, dipinggir jalan persawahan, Desa Bangkok, Kecamatan Kandangan,Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, tanpa keahlian dankewenangan telah menyimpan sediaan farmasi berupa 50 (lima puluh ) butirpil jenis dobel L perbuatan mana dilakukan dengan cara
disimpan disaku celana sebelahkanan depan yang sedang dipakai terdakwa, kemnudian pada hari yangsamasekira pukul 19.00 wib mereka terdakwa Siswanto al.Tuwek bin Jumaidan terdakawa Nurrahmad bin Jumai ditangkap oleh petugas Polres Kediri,selanjutnya petugas melakukan penggeledahan terhadap mereka terdakwa,petugas menemukan narang bukti berupa 50 (lima puluh ) butir pil jenis LLtersebut disimpan terdakwa Siswanto al.Tuwek bin Jumai disaku celanasebelah kanan, bahwa mereka memiliki, menyimpan sediaan farmasi
yangternyata Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan di bidangkefarmasiaan serta tidak memiliki izin edar ;Dan oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur dalam pasaltersebut telah terpenuhi, maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa keahlian dankewenangan telah menyimpan sediaan farmasi
TUWEK bin JUMAI dan terdakwaIILNURRAHMAD bin JUMAI, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana: Tanpa keahlian dan kewenangan telahmenyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan ;2.
50 — 12
Kediri.Bahwa ternyata terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut ternyata pil tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu dan terdakwa sendiri tidak mempunyai keahliandalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinya adalahseorang kuli bangunan dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan ; Bahwasaksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan ; Bahwasaksi membenarkan barang bukti yang diperlinatkan di persidangan ;Terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan benar dan tidakKEDELALAN, ~~~~~~ nnn
Kediri;halaman 6 dari 14 Putusan perkara Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN Gpr.Bahwa ternyata terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan ; Bahwa terdakwa telah menyimpan pil jenis LL Pil jenis LL dan di sakucelana sebelah kanan bagian depan yang
berupa pil jenis LL tersebut tidak memiliki ijindaripihak yang berwenang dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasikarena pekerjaan terdakwa sehriharinya adalah seorang swasta dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan ;Maka keterangan para saksi tersebut berasarkan pasal 160 ayat (3), pasal 184ayat (1) huruf a dan pasal 185 KUHP dapat digunakan sebagai alat bukti yangsah berupa keterangan sakSii ;Bahwa ternyata terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi
berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinyaadalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatan 5Maka dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah berupa keterangan terdakwaOleh karenanya, unsur kedua telah terpenuhi dan terbukti secara sah menurutMenimbang, bahwa menurut ilmu hukum yang dimaksud dengansengaja adalah pelaku tindak
32 — 4
Menyatakan Terdakwa SUHARI bin SUKEMI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalamsurat dakwaan pertama kami ;2.
22 — 4
TURMUDI, bersalah melakukan tindak pidanan"Telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu" sebagaimanan diatur didalam Pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alternative kesatu.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FUAD FAUZI Bn H.
tetap padapembelaannya ;Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum didakwa sebagai berikut :DAKWAAN :Kesatu :=eaeeas Bahwa ia terdakwa FUAD FAUZI Bin H.TURMUDI pada hari Minggu tanggal 08 April2015 sekira pukul 09.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2015, dirumah Terdakwa di Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri , dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
sisanya sebanyak 350 (tiga ratus lima puluh) butir Pil jenis LL olehTerdakwa disimpan didalam almari dirumah Terdakwa di Desa Blabak, Kecamatan Kandat,Kabupaten Kediri, kKemudian pada hari Minggu tanggal 19 April 2015 sekira pukul 22.00 Wib ,Terdakwa ditangkap oleh Petugas Polres Kediri, selanjutnya Petugas melakukanpenggeledahan ditemukan tas plastic warna hitam yang berisi Pil Jenis LL sebanyak 350 (tigaratus lima puluh) butir dan diakui milik Terdakwa, bahwa Terdakwa menjual, mengedarkansediaan farmasi
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.AtauKedua :Bahwa ia terdakwa FUAD FAUZI Bin H.TURMUDI pada hari Minggu tanggal 08 April 2015sekira pukul 09.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2015, dirumah Terdakwa di Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri , dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan kemanan ,khasiat ataukemanfaaatan dan mutu;Ad1 Unsur Setiap Orang ;Yang dimaksud Unsur Setiap Orang yaitu orang atau subyek hukum yang memilikikemampuan atau kecakapan untuk mempertanggung jawabkan perbuatan pidana atau orangyang tidak termasuk dalam ketentuan pasal 44 KUHP. Dalam perkara ini terdakwa Fuad FauziBin H.
62 — 13
Bahwa terdakwa memiliki dan mengedarkan sedian farmasi/obat kerasjenis/logo "LL tidak mempunyai surat ijin edar yang sah dari pihak yang berwenang;Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan Laboratoris kriminalistik dari pusatLaboratorium Forensik Cabang Suabaya.NO.
AZIS SAMSURIZAL, dibawah sumpah yang keterangannyadibacakan dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa pendidikan terakhir saksi adalah S1 Kedokteran Umum, dan sekarangsaksi bekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan MinumanDinkes Kabupaten Kediri ; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah merupakan obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan
dan tentunya sudah mendapatijin dari Pemerintah ; Bahwa setelah saksi linat dan amati adalah benar barang bukti pil warna putihdengan logo LL sebanyak 10 (sepuluh) butir dibungkus grenjeng rokokdimasukkan dalam bekas bungkus rokok merek Gudang Garam tersebut adalahmerupakan sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan bila Terdakwayang dimaksud bukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan tertentu ; Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif
AZIS SAMSURIZALmenerangkan bahwa setelah saksi lihat dan amati adalah benar barang bukti pilwarna putih dengan logo LL sebanyak 10 (sepuluh) butir dibungkus grenjeng rokokdimasukkan dalam bekas bungkus rokok merek Gudang Garam tersebut adalahmerupakan sediaan farmasi yang berupa obat, bahwa sedian farmasi berupa obatdengan bahan aktif Trineksifenidil HCL tersebut pengamanannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaan farmasitersebut mendapat ijin edar, sedangkan
Menyatakan Terdakwa MUSTAQIM Als TAKEK Bin SHARUL ROMADHON telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan, khasiat dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan ;3.
73 — 7
Menyatakan terdakwa JAPARI Alias GARENG Bin CASMORO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Tanpa Izin dan Tanpa Keakhlian Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
atau obatobatanmaka sediaan farmasi tersebut harus ada ijin edar dan pengedarnyapunharus memiliki ijin edar.Bahwa yang berhak untuk mengedarkan sediaan farmasi atau obatobatan adalah pedagang Farmasi, apotek, toko obat, rumah sakit,puskesmas.Bahwa seorang dokter, perawat atau para medis bukan disebut pengedartetapi memberikan obat kepada pasiennya berdasarkan diagnosa danstandar etiket.Bahwa pil Dextrometorphan yang layak untuk diedarkan dan memenuhistandar mutu, khasiat, dan standar keamanan adalah
Bahwa terdakwa bukan seorang apoteker dan juga tidak memiliki usahadi bidang farmasi atau pun memiliki ijin dari pihak yang berwenang,Halaman 12 dari 19 hal. Putusan Nomor 67/Pid.Sus/2014/PN.Pmlterdakwa hanya menjual pil dextromethorpan dengan harga Rp.10.000,/bungkusnya.3.
peredaran sebagaimana tersebut di atas,menurut hemat majelis perbuatan tersebut yang dilakukan terdakwa tersebut,dapat dikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan obat (sediaan farmasi);Halaman 14 dari 19 hal.
Putusan Nomor 67/Pid.Sus/2014/PN.PmlMenimbang, bahwa terdakwa bukanlah orang yang bekerja sebagaipenyalur sediaan farmasi, dan juga bukan orang yang mempunyai keahlian dibidang kefarmasian, namun kenyataannya terdakwa telah menjual obat berupapil dextro kepada saksi Anton Budi Kusumo, walaupun ia mengetahui bahwaobat tersebut akan dipergunakan oleh pembelinya untuk mabok ;Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut, menurut hemat majelisperbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan oleh terdakwa
Unsur Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu, merujuk padaketentuan dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) serta
34 — 20
,APt barang bukti PIL LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.
TenagaTeknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas : Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/AsistenApoteker.Halaman 8 dari 17 halaman Putusan No. 309/Pid.Sus/2017/PN Gpr.Bahwa sedian farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bukustandar lainnya dan tentunya
sudah mendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa sedian farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCItersebut pengamananya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan seta sediaan farmasi tersebut meendapat ijin edar, sedanguntuk penggunaanya harus dengan resep dokter.Bahwa sesuai keputusan Kepala BPOM RI No.
No.36/2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Halaman 12 dari 17 halaman Putusan No. 309/Pid.Sus/2017/PN Gpr.Menimbang, bahwa sediaan farmasi termasuk obatobatan harusmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahkegiatan membagikan, menyalurkan atau mendistribusikan barang kepadaorang lain ;Menimbang, bahwaterdakwa Agus Sujianto Als.
26 — 2
Menyatakan bahwa terdakwa ACHMAD FAHMI CHOLID Bin ACHMADNDURI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dmaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RINO 36 Tahun 2009 tentang Kesahatan sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Surat Dakwaan Kesatu kami;2.
SAKIR Bin NASIKAN di Dusun Semanding, Desa Tertek,Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atau pada suatu tempat tertentu yang masihHalaman 3 dari 20 Putusan Nomor 299/PidsusB/2016/PNGprtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
SAKIR Bin NASIKAN sebanyak 1000 (seribu) butir denganharga Rp. 300.000, (tigaratusribu rupiah) dan beberapa teman terdakwalainnya sampai tersisa sebanyak 1.150 (seribu seratus limapuluh) butir;e Bahwa terdakwa ACHMAD FAHMI CHOLID Bin ACHMAD NDURIbukanlah orang yang memiliki hak dalam mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat, dimana yang memiliki haktersebut adalah seorang Apoteker dan tenaga tehnis kefarmasiansehingga dengan demikian
SAKIR Bin NASIKAN sebanyak 1000 (seribu) butir denganharga Rp. 300.000, (tigaratusribu rupiah) dan beberapa teman terdakwalainnya sampai tersisa sebanyak 1.150 (seribu seratus limapuluh) butir;e Bahwa terdakwa ACHMAD FAHMI CHOLID Bin ACHMAD NDURIbukanlah orang yang memiliki hak dalam mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat, dimana yang memiliki hak tersebut adalahseorang Apoteker dan tenaga tehnis kefarmasian sehingga dengandemikian
Menyatakan Terdakwa ACHMAD FAHMI CHOLID Bin ACHMAD NDURIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan denda Rp.2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti denganhukuman kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
33 — 3
Menyatakan Terdakwa Pandu Eka Cahya Hidayat als Babe bin M Munirbukti berupa Hidayat terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja dan tanpa hak mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebgaimana dalamdakwaan pertama Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan;2.
Gurah Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan cara antaralain sebagai berikut Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut diatas, ditangkap petugas Kepolisian
Gurah Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 3 dari 13 Putusan Nomor : 578/Pid.Sus/2017/PN Gprsediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan / atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Paal 98 ayat (2) dan ayat (3) UURI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hokum yang terungkapdi persidangan, telah ternyata: Bahwa pada hari Kamis tanggal 31 Agustus 2017 sekira pukul 18.30 wibbertempat di Rumah Sdr. Herga Sendhi Ari Sandhi, Jalan Jagalan Ds.Gurah Kec. Gurah Kab.
32 — 2
Menyatakan terdakwa Budin Als.Boker Bin Ansori telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan Farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) undangUndang R.I. Nomor.36Tahun 2009 Tentang Kesehatan " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UU.R.I. No.36 Tahun 2009 dalam surat Dakwaan kesatu2.
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut : Bahwa terdakwa BUDIN Alias BOKER Bin ANSORI telah mencarikansediaan farmasi dalam bentuk tablet warna putin dengan cap/logo ?LL?
ATAUKedua :Bahwa terdakwa BUDIN Alias BOKER Bin ANSORI pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatanSebagal Derik
Menyatakan terdakwa BUDIN ALS BOKER BIN ANSORI tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat dan2.
Menetapkan barang bukti berupa :Sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyakpil LL sebanyak 50 (lima puluh) butir yang telah disisinkan sebanyak 8(delapan) butir untuk pemeriksaan Lab For Kriminalistik Polri dirampasHalaman 23 dari 19 Putusan Nomor 673/PidsusB/2015/PNGpruntukdimusnahkan ; 2222252 2 en een nen6.
61 — 7
tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk didaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU Nomor : 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, jika antara beberapa perbuatan, meskipun masing ?
Kediri, setelah bertemu Terdakwa menerima penyerahan sediaan farmasi piljenis LL yang terdakwa pesan sebanyak 1000 butir dari Sdr. BABI, selanjutnya terdakwamemberikan uang pembayaran pil LL sebesar Rp. 330.000, (Tiga ratus tiga puluh ribu rupiah)kepada Sdr. BABI. Bahwa selanjutnya sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1000 butir milikterdakwa tersebut : 7922222 2222222 2222a. Pada hari Rabu tanggal 15 Oktober 2014 sekira jam 06.00 wib bertempat di rumah terdakwadi Jl.
Bahwa pada hari Kamis tanggal 20 Nopember 2014 sekira jam 05.00 wib terdakwaditangkap dirumahnya oleh Petugas Kepolisian setelah sebelumnya dilakukan penggeledahandirumah terdakwa, dan pada saat penggeledahan tersebut, Petugas Kepolisian menemukansediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 302 butir dalam kaleng bekas bungkus rokok GudangGaram Surya didalam lemari pakaian dimamar tidur terdakwa yang diakui kepemilikannyaoleh terdakwa.4 Bahwa dalam memiliki, mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL terdakwa
Kediri, setelah bertemu Terdakwa menerima penyerahan sediaan farmasi piljenis LL yang terdakwa pesan sebanyak 1000 butir dari Sdr. BABI, selanjutnya terdakwamemberikan uang pembayaran pil LL sebesar Rp. 330.000, (Tiga ratus tiga puluh ribu rupiah)kepada Sdr. BABI.Bahwa selanjutnya sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1000 butir milik terdakwa tersebut :a. Pada hari Rabu tanggal 15 Oktober 2014 sekira jam 06.00 wib bertempat di rumah terdakwadi Jl. Parikesit Dsn Parerejo Desa Gedangsewu Kec.
Sediaan Farmasi dan/atau alat Kesehatan ;5.
40 — 3
,APt barang bukti PIL LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi.
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obatHalaman 4 dari 16 Putusan Nomor 609/Pid.Sus/2017/PN Gpryang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian di bidang farmasi.
memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Terhadap semua keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan.2.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasiberupa pil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang serta tanoa resep dokter dan tidak mempunyai keahliandalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehariharinyapada saat itu adalah sebagai penjaga kolam lele dan terdakwa tidakpernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Terhadap semua keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan.3.
Menyatakan Terdakwa Sunari alias Kawuk bin Jumadi telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar2.
37 — 6
Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriyang berwenang mengadili dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No.86 Tahun 2009tentang Kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat jkesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
,Apt barang bukti Pil LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sediaan farmasi berupa obat yang tidak bolehdiedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sediaan farmasi berupa butirbutir pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep
dokter dan tidak mempunya keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya adalah pedagang keset dan terdakwa tidakpernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Psl 106 ayat (1) UUNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa terdakwa pada waktu da tempat sebagaimana dalam dakwaanPrimair atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk
,Apt barang bukti Pil LL tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sediaan farmasi berupa obat yang tidak bolehdiedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sediaan farmasi berupa butirbutir pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian di bidang farmasi.Halaman 5 dari 14 Putusan No. 253/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak
memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunya keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya adalah pedagang keset dan terdakwa tidakpernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Psl 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut diatas, Terdakwamenyatakan
28 — 3
Kepung Kab.Kediri , atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau aiat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UUNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhipersyaratan objektivitas dan kelengkapan serta
yang mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk dalam daftar obat keras, yang mana berdasarkan keteranganAhli Nieken Dewi pamikatsih, S.Si, Apt barang bukti PIL LL tersebut merupakansediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar)dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannyaharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan
farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahliandalam bidang farmasi dan terdakwa tidakpernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatanterdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Subsidiair :Bahwa ia terdakwa JOKO PURNOMO Alias PUR Bin KUSWANTO padaHalaman 3 dari 11Putusan Nomor 471/Pid.Sus/2017/PN Gprhari Senintanggal 26 Juni 2017
yang mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk dalam daftar obat keras, yang mana berdasarkan keteranganAhli Nieken Dewi pamikatsih, S.Si, Apt barang bukti PIL LL tersebut merupakansediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar)dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannyaharus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi ;Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan
farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwa tidakpernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatanterdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
31 — 3
TulungagungTerdakwa menemui saudara Aji Saka (dpo) dan terjadi transaksi jual belisediaan farmasi berupa obat jenis pili wama putih dengan logo LL ditengahnyasebanyak 2000 (dua ribu) butir dengan harga Rp. 1.100.000,00 (satu jutaseratus ribu rupiah);Bahwa selanjutnya oleh Terdakwa sediaan farmasi berupa obat jenis pilwarna putih dengan logo LL ditengahnya tersebut dibawa kerumahnya di Dsn.Temenggungan Rt. 01 Rw. 01 Ds. Temenggungan, Kec. Udanawu, Kab.
Blitar dan ditemukan barang bukti berupasediaan farmasi berupa obat jenis pil wama putin dengan logo LL ditengahnyasebanyak 581 (lima ratus delapan puluh satu) butir yang disimpan Terdakwa didapur belakang rumahnya yang semuanya diakui milik Terdakwa;Bahwa dalam menjual, mengedarkan sebanyak 1000 (seriou) butir danmenyimpan sediaan farmasi berupa obat berbentuk pil wama putih dengan logoLL sebanyak 581 (lima ratus delapan puluh satu) butir yang disimpan Terdakwadi dalam plastik klip tidak mempunyai
penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatansebagai berikut: Bahwa awalnya Terdakwa menghubungi saudara Aji Saka (dpo)dan mengutarakan maksud hendak membeli sediaan farmasi berupa obatjenis pil warna putih dengan logo LL ditengahnya sejumlah 2 (dua) botolyang masingmasing botol berisi 1000 (seribu) butir sehingga jumlahkeseluruhan
Tulungagung Terdakwa menemui saudara Aji Saka(dpo) dan terjadi transaksi jual beli sediaan farmasi berupa obat jenis piiwarna putin dengan logo LL ditengahnya sebanyak 2000 (dua ribu )butir dengan harga Rp. 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah); Bahwa selanjutnya oleh Terdakwa sediaan farmasi berupa obat jenis pilwarna putin dengan logo LL ditengahnya tersebut dibawa kerumahnya diDsn. Temenggungan Rt. 01 Rw. 01 Ds. Temenggungan, Kec. Udanawu,Kab.
Blitar dan ditemukan barang buktiberupa sediaan farmasi berupa obat jenis pil warna putin dengan logo LLditengahnya sebanyak 581 (lima ratus delapan puluh satu) butir yangdisimpan terdakwa di dapur belakang rumahnya yang semuanya diakuimilik Terdakwa;Bahwa dalam menjual, mengedarkan sebanyak 1000 (seribu) butir danmenyimpan sediaan farmasi berupa obat berbentuk pil warna putin denganlogo LL sebanyak 581 (lima ratus delapan puluh satu) butir yang disimpanTerdakwa di dalam plastik klip tidak mempunyai
38 — 5
Menyatakan terdakwa SIGIT HERMANTO Alias DALBO Bin GUNAWAN terbuktisecara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 UURI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan Primair ; 2.
Kediri setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar .. perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan tersebut diatas, berawal terdakwamemiliki pil jenis LL dengan membeli 50 butir pil jenis LL dengan harga sebesar Rp. 50.000,(lima puluh ribu rupiah) dari Sdr, Agung (belum tertangkap) , selanjutnya pil tersebut dikonsumsioleh terdakwa sebanyak
Kediri " setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar U perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan seperti tersebut diatas, berawal terdakwamemiliki pil jenis LL dengan cara membeli sebanyak 200 butir pi!
Kediri setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau a/at kesehatan yang tidak memenuhi standard dan ataupersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud da/am pasal98 ayat (2) dan ayat (3) U perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan seperti tersebut diatas, berawal terdakwamemiliki pil jenis LL dengan cara membeli sebanyak 200 butir pil jenis LL dengan
DALBO BinGUNAWAN erbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja33mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas dengan pidanapenjara selama :2(dua) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000 , (satu jutarupiah ) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka digantikan dengan Pidana kurunganselama :l(satu) bulan ; 3.
36 — 4
Menyatakan barang bukti berupa : sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak2.900 (dua ribu sembilan ratus) butir dalam 3 (tiga) bungkus plastik putihyang dibungkus tas kresek warna hitam dirampas untuk dimusnahkan ;4.
Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 3.000(tiga ribu) butir tersebut adalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.Lab. : 3963/NOF/2014 tanggal 2 Juli 2014.
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apotekerdan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker ;.
Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker :e Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah = yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar lainnya dan sudahmendapat jjin pemerintah ;e Bahwa menurut pendapat ahlibarang
bukti pil warna putihdengan logo LL tersebut adalahsediaan farmasi yang berupa Bahwa apabila Terdakwa bukantenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu, makaTerdakwa tidak + =mempunyaikeahlian atau kewenangan17dalam kefarmasian ;Bahwa ahli tidak mengetahuinama, khasiat, kemanfaatan danmutu barang bukti pil LL karenasediaan farmasi berupa obattersebut tidak ada identitas ataupelabelan yang melekat ;Bahwa sediaan farmasi berupaobat dengan bahan aktiftrineksilfenidil HCl tersebutpengamanannya harusdilakukan