Ditemukan 61386 data
28 — 4
Menyatakan Terdakwa MULYADI IRAWAN ALIAS WAWAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dan tanpa hak atau melawan hukum memiliki Narkotika golongan I bukan tanaman; Menghukum Terdakwa dengan pidana penjara selama 9(sembilan)tahun dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000.000 (satu milyar rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara
Menyatakan Terdakwa MULYADI IRAWAN ALIAS WAWAN terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar dan tanpa hak atau melawan hukum memiliki Narkotikagolongan I bukan tanaman sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Undangundang no.36 tahun 2009 tentang kesehatandan pasal 112 ayat (1) undang nomor 35 tahun 2009 tentangnarkotika ;2.
2907.KNF /2010/ . tanggal 20 desember 2010 disimpulkan bahwabarang bukti berupal(satu) bungkus plastik bening berisikan kristalwarna putih dengan berat netto 0,0403 gram positif Metafetamina danterdaftar dalam golongan I nomor urut 61 UURI No.35 tahun 2009tentang Narkotika ;Menimbang , bahwa dipersidangan telah diperoleh faktafakta yangmenguatkan maka didapatlah UnsurunsurPertama :pasal 197 UURI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan; Setiap orang; Dengan senngaja; Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
bukti dalam perkara ini ,maka majelis mendapat faktafakta hukum,Oilamana diterapkan pada dakwaan Jaksa Penuntut Umum maka terhadapunsurunsur dalam dakwaan subsidair telah terpenuhi;Menimbang, bahwa sebelum Pengadilan menjatuhkan pidana padaTerdakwa maka perlu dipertimbangkan halhal yang memberatkan dan yangmeringankan ;Hal yang memberatkan Bahwa perbuatan Terdakwa tidak mendukung Program Pemerintah dalammemberantas penyalahgunaan Narkoba ; Terdakwa tidak mempunyai ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi
di persidangan yang termuatdalam Berita Acara Sidang merupakan bagian yang tak terpisahkan dariputusan ini ;Memperhatikan dari pasal 197 UURI No.36 tahun 2009 tentangkesehatan dan Pasal 112 ayat (1) Undangundang RI no.35 tahun 2009tentang Narkotika ,serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku:M ENGADILI:...6/489M EN GA D IL TI:e Menyatakan Terdakwa MULYADI IRAWAN ALIAS WAWAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
30 — 6
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
1.Parmanto,SH
2.AVEL HAEZER M, S,H
Terdakwa:
Marvel Rivo Angkol
33 — 18
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa MARVEL RIVO ANGKOL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MARVEL RIVO ANGKOL oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta
rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- Sediaan farmasi berupa obat keras jenis Trihexyphenidyl sejumlah 40 (empat puluh) butir;
- Sediaan
farmasi berupa obat keras jenis Trihexyphenidyl sejumlah 29 (dua puluh Sembilan) butir;
- Sediaan farmasi berupa obat keras jenis Trihexyphenidyl sejumlah 3 (tiga) butir;
- 1 (satu) handphone merek Samsung Ace 4 warna hitam;
- Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);
Dirampas untuk dimusnahkan;
28 — 2
KOPRAL terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa ERIK FEBRIAN Als. KOPRAL dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
KOPRAL bersalah malakukan TINDAKPIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAIJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaanPertamapenuntut umum ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ERIK FEBRIAN Als.
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan sebagaiberikut :PERTAMABahwa ia terdakwa ERIK FEBRIAN pada hari Senin tanggal 28 September 2015sekira pukul 17.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu waktu dalam bulan Septembertahun 2015, bertempat di Jalan Raya Tlekung Rt. 04 Rw. 04, Desa Tlekung, KecamatanJunrejo, Kota Batu, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU KEDUABahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan dalam dakwaanPertama, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupaPil Double L yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bermula terdakwa didatangi
Dengandemikian unsur ini telah terbukti.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan ;Berdasarkan keterangan saksi saksi, petunjuk, dan keterangan terdakwa didepanpersidangan, bahwa kejadiannya hari Senin tanggal 28 September 2015sekira pukul 17.00 wib, terdakwa telah menjual 3 (tiga) TIK berisi 27 (dua puluhtujuh)butir pil double L kepada Sunnanda rahmat agus als. Gobel.
KOPRAL terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2 Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa ERIK FEBRIAN Als.
ARDIANSYAH, SH
Terdakwa:
SLAMET NASUKHA Als ANAS bin UMAR
182 — 596
Menyatakan Terdakwa SLAMET NASUKHA ALS ANAS BIN UMAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
2.
AGUNG SUPRIANTO, Apt, di bawah sumpah, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja di badan POM RI Semarang sejak tahun 2007.Bahwa ahli mengerti tentang sediaan farmasi.Bahwa sesuai dengan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, obat tradisionaldan kosmetika.Bahwa Sediaan farmasi dapat dijual/ diedarkan setelah memiliki jin edar.Bahwa yang berwenang mngeluarkan jjin edar adalah menteri yangbertanggungjawab di bidang kesehatan
SLAMET NASUKHA telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupa obattradisional tanpa iin edar melanggar Pasal 197 Undang Undang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Obat Tradisional sebagaimana yang disita dari Sdr.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedar sediakan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebutMajelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah Pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari bahayayang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alatkesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanandan/atau. khasiat/kemanfaatan, dan untuk memenuhi persyaratankeamanan maka berdasarkan ketentuan dari Pasal 106 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandisebutkan :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya
obat.Dan dalam ayat (3) jelas menyebutkan bahwa :Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2018, petugasPPNS Balai Besar POM Semarang melakukan operasi penertibandi Kios jamuPasar Kersana Brebes milik terdakwa,dari hasil pemeriksaan di temukan barangberupa obat tradisional tanpa jjin edar yang
20 — 3
Menyatakan Terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000.- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.
Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).
Terdakwa juga bukan seorang Apoteker yangmemiliki keahlian dibidang obatobatan dan terdakwa juga tidak mempunyai ijin dari pihakyang berwenang maupun memiliki keahlian kefarmasian untuk mengedarkan obat tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD pada waktu dan tempatsebagaimana dalam Dakwaan Kesatu, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
bahwa baik Penuntut Umum maupun Terdakwa telah menyatakan tidakada halhal lain yang akan dikemukakan lagi, karenanya Majelis berpendapat bahwa untukperkara ini telah dapat diajukan tuntutan pidana;1213Menimbang, bahwa selanjutnya Penuntut Umum telah mengajukan Tuntutannyatertanggal 27 JANUARI 2014 yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar; Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal ayat 4 Undangundang Nomor : 36 tahun2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksud dengan SEDIAAN1617FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar sedang dalam pasal 98 ayat 2 bahwa setiap orang yang memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan
, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa sejalan dengan ketentuan diatas, pada pasal 108 ayat 1 UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 juga telah digariskan bahwa praktek kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasiobat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan
74 — 15
bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa ASARI RAWI Bin NAHRAWI pada hari : Minggu,tanggal 28 Juli 2013 sekira pukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Juli 2013, bertempat di Jalan Sumberanyar, KecamatanMaesan, Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hulum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Ketika orang lakilaki tersebut hendak menawarkan obat ke toko saksi OLIEF MASHUDARASYID, saksi WILIO AGUS STYANWAN dan saksi RONY SUGIARTOlangsung melakukan penangkapan dan ditemukan 50 (lima puluh) butir PilAntalgin, 60 (enam puluh) butir pil Dexametasone, 1008 (seribu delapan)butir pil Planatob, 140 (seratus empat puluh) butir pil KB Kombinasi dan 114(seratus empat belas butir Pil Supertera, setelah diiterogasi mengakubernama ASARI RAWI Bin NAHRAWI dan saat ditanyakan surat izin edardan keahlian farmasi
Falm, Apt, Dinas KesehatanKabupaten Bondowoso, menerangkan barang bukti yang dimiliki olehterdakwa berupa Pil Antalgin sebanayak 50 (lima puluh) butir Pil Antalgin, PilDexametasone sebanyak 60 (enam puluh) butir, Pil Planatob sebanyak1008 (seribu delapan) butir, Pil KB Kombinasi sebanyak 140 (seratus empatpuluh) butir dan Pil Supertera sebanyak 114 (seratus empat belas ) butir,berdasarkan identifikasi penggolongan obat, maka 4 (empat) macam obattersebut adalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
ERNAWATI, SH
Terdakwa:
JAM ANI alias IJAM alias IBUN bin MASRANI
23 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa JAMANI alias IJAM alias IBUN bin MASRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
Menyatakan Terdakwa JAMANI Als IJAM Als IBUN Bin MASRANI, terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jopasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansesuai dengan dakwaan Pertama Jaksa Penuntut Umum.2.
dikenal untuk 1 (Satu) strip obat jenisCarnophen sebesar Rp 30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah) sehinggamendapatkan keuntungan sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)dan obat jenis Dextromethorphan yang dibungkus dengan plastic klipdidalamnya berisikan 10 (Ssepuluh) butir dengan harga sebesar Rp10.000,00 (Ssepuluh ribu rupiah) sehingga mendapatkan keuntungansebesar Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah) dan uang hasil penjualan oabttersebut Terdakwa pergunakan untuk keperluan hidup seharihari;Bahwa sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasiberupa obat jenis Carnophen dan dektromertophan sebagaimana dalampertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Balai
Menyatakan Terdakwa JAMANI alias IJAM aliasIBUN bin MASRANI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi YangTidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
28 — 5
hari sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa Komari alias Zombi bin Matjaenuri terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAANBahwa ia terdakwa Komari Als Zombi bin Matjaenuri pada hari Jumat, tanggal 25Oktober 2013, sekitar pukul 15.45 Wib, setidak tidaknya pada waktu lain antara BulanOktober 2013 atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempatdidalam kamar no. 29 blok C Lapas Klas II Kedlri atau setidak setidaknya pada suatutempat lain yang rnasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
,Imam Mukti , S .Si, Apt dan Luluk Muljani pemeriksa PusatLaboratorium Forensik Cabang Surabaya dengan kesimpulan sebagai berikut : Barang bukti9035/2013/NOF berupa tablet warna putih logo LL. adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifinidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkobamaupun psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras;Bahwa sedian farmasi berupa obat keras jenis tablet warna putih logo LLsebanyak: 225 (dua ratus dua puluh lima) butir, yang akan diedarkan
/ diperjualbelikan olehterdakwa Komari Alias Zombi Bin Matjaenuri tanpa dilengkapi dengan izin edar daripejabat yang berwenang dan terdakwa Komari Alias Zombi Bin Matjaenuri bukanHalaman 3 dari 15, Putusan No. 51/Pid.Sus/2014/PN.KDRberprofesi sebagal dokter maupun tenaga kesehatan sehingga terdakwa Komari AliasZombi Bin Matjaenuri tidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkansedian farmasi berupa obat keras jenis tablet warna putih logo LL sebanyak 225 ( dua ratusdua puluh lima) butir
Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Ayat 2 : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat ;Ayat 3 : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang diperoleh dari persesuaian keterangan para saksi,surat
29 — 3
ARUL Bin NURDIN bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Tijin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaanTUNGGAL Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SYAHRUL als.
(obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan serta pengawasannya)Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yang mempunyaiijin yang dikeluarkan oleh kantor dinas kesehatan di wilayah masingmasing danmempunyai penanggung jawab seorang asisten apoteker, bagi yang tidak memilikiijin dan penanggung jawab
Karena biar bagaimanapun, yang namanya obatapabila digunakan secara berlebihan dapat menjadi racun bagi si pemakai.e Bahwa yang berwenang mengeluarkan obat bebas terbatas adalah toko obat yangtelah mempunyai ijin dan mempunyai seorang tenaga ahli farmasi (asistenapoteker), dan semua toko obat yang mempunyai ijin hanya boleh mendistribusikanobat bebas dan obat bebas terbatas saja.e Bahwa ciriciri obat yang termasuk obat bebas terbatas yaitu pada kemasannyamempunyai tanda lingkaran biru bergaris tepi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagai sebagaiberikut :Ad. 1.
ARUL Bin NURDIN tersebut, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN15SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 11 (sebelas) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000, (lima puluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti denganpidana kurungan selama (satu) bulan;3.
1.Endhie Fadilla.SH
2.Juergen K.Marusaha P.Panjaitah.SH.MH
Terdakwa:
Helmi Syahputra
109 — 39
rupiah);Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis sabu tersebut baru sekitar 1 (Satu)minggu lamanya;Bahwa Terdakwa tidak ada menjual sabu milik orang lain hanya milikseseorang yang bernama Beko (Dpo) saja yang Terdakwa jual;Bahwa adapun maksud dan tujuan Terdakwa adalah untuk dijual kemballiagar mendapatkan keuntungan;Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki izin dari pejabat berwenang terkaitdengan sabu tersebut;Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi
Bahwa Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang BuktiNarkotika dari Puslabfor Polri cabang Medan NO.LAB : 7988/NNF/2021tanggal 30 September 2021 diketahui bahwa barang bukti yang diperiksamilik tersangka atas nama : HELMI SYAHPUTRA adalah benar mengandungMetamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 61Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika;> Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 809/Pid.Sus/2021/PN StbMenimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkandengan ketiga pasal di atas maka dapatlah disimpulkan yang berhak
atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai Narkotika golongan bukan tanaman
59 — 6
Menyatakan Terdakwa : AGUS alias LEBE bin SAMITA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar
Weru Kab.Cirebon atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa membeli Pil Dextrometorphan dan Pil Trihexipenidy dariSdri.
Cirebon atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa membeli Pil Dextrometorphan dan Pil Trihexipenidy dariSdri.
Cirebon;Bahwa benar saksi menjelaskan bahwa awalnya saksisedang berada di Polsek Weru yang kemudianmendapatkan laporan dari masyarakat melalui telpon kantoryang mengatakan ada orang mengedarkan obatobatansediaan farmasi jenis pil dextrometorohan dan oiltrihexipenidy dibelakang pasar darurat di Desa Weru LorKec. Weru Kab.
Cirebon tepatnya diPuskesams Plumbon dimana saksi juga memiliki ijasah S1Sarjana Farmasi dan profesi Apoteker;Bahwa benar saksi menerangkan bahwa yang berhakmengedarkan sediaan farmasi adalah orang yangmempunyai kehalian atau tenaga kefarmasian yaituApoteker dan tenaga tehnis Kefarmasian dan harus memilikiiji edar.Bahwa benar saksi menerangkan bahwa pil dextro tersebutuntuk digunakan sebagai obat penyakit batuk keringsedangkan trihex untuk obat penyakit gemetar atau penyakityang disebabkan terganggunya
Menyatakan Terdakwa : AGUS alias LEBE bin SAMITA terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar.4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 1 (satu) tahun dan denda Rp. 50.000.000,(limapuluh juta rupiah), yang apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama: 1 (satu) bulan ;5.
45 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
ThamrinBaru No. 2 Medan atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sejak tahun 2010 Terdakwa telah menjual barangbarang berupakosmetik di Toko Fen Cosmetic milik Terdakwa yang bertempat di JalanThamrin baru No. 02 Pasar Rame Medan,
Anggota Polri yangbertugas di POLDASU mendapat surat Perintah Tugas untuk melakukanpemeriksaan di Toko yang diduga telah mengedarkan sediaan farmasi secarabebas kepada masyarakat berupa obatobatan dan kosmetik berbagai jenis danHal. 1 dari 16 hal. Put.
No. 1622 K/Pid.Sus/2015Toko yang diduga telah mengedarkan sediaan farmasi secara bebas kepadamasyarakat berupa obatobatan dan kosmetik berbagai jenis dan merek yangdiduga mengandung bahan kimia berbahaya dan masuk secara illegal keIndonesia, selanjutnya saksisaksi melakukan pemeriksaan di Toko milikTerdakwa tersebut, kemudian di Toko milik Terdakwa tersebut dapat ditemukansejumlah kosmetik tidak memiliki izin edar dan tidak terdaftar di BPOM RI, dandari Terdakwa dapat disita berupa : 6 (enam) pcs
Thamrin Baru No. 2 Medan atau pada tempat lain yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa sejak tahun 2010 Terdakwa telah menjual barangbarang berupakosmetik di Toko Fen Cosmetic milik Terdakwa yang bertempat di JalanThamrin baru No. 02 Pasar Rame Medan,
;Pemohon Kasasi adalah pedagang eceran, yang melakukan transaksijual beli dengan pembeli secara tunai dan langsung, secara satuan,seperti halnya pedagang kosmetik lainnya yang banyak berjualan dikawasan Pasar Rame Medan ;Bahwa Pemohon Kasasi bukanlah penyedia sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan, Pemohon Kasasi hanya menjual kosmetik yaitu alatalat kecantikan ;Bahwa berdasarkan Pasal 10 Bab V Keputusan Kepala Badan BPOMRI Nomor HK.00.05.4.1745, yang berbunyi :1) Kosmetik sebelum diedarkan harus
ACHMAD TAUFIK HIDAYAT,SH
Terdakwa:
BAHRUL ULUM
25 — 22
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Bahrul Ulum tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya.
Pid.Sus/2021/PN Kpn tanggal 06April 2021 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:dhs Menyatakan Terdakwa Bahrul Ulum telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).;Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberpa perbuatan yangdihubungkan dengan kata atau, sehingga satu perbuatan dengan perbuatanlainnya menjadi alternatif yang artinya apabila salah satu perbuatan terbukti makadengan demikian unsur ini dapat dinyatakan telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan.
;Menimbang, bahwa sebelumnya Majelis Hakim akan menguraikandefenisi bagianbagian dari unsur kedua ini, yaitu: Bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
.; Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat KesehatanHalaman 12 dari 17 Putusan No 167/Pid.Sus/2021/PNKpnhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Pemerintah.
;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidanganpada hari Kamis tanggal 04 Februari 2021 pukul 01.30 WIB Terdakwa ditangkappolisi dirumah Terdakwa yang beralamat di Dusun Nongko Sewu, Desa KarangNongko, Kecamatan Ponco Kusumo, Kabupaten Malang, karena Terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya berupa pil LL (dobelL), yang terakhir kepada Aldi Nur Mauliddin pada hari Rabu tanggal 03 Februari2021 pukul 22.00 WIB bertempat di rumah Terdakwa.
SUYANTO, SH
Terdakwa:
TRI MULYA ASTIKA Als. NEGRO Bin KARMIN
56 — 5
Negro Bin Karmin tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana Dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Tri Mulya Astika als.
NEGRO bin KARMIN terbuktisecara bersalah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu yang tidak memiliki keahlian sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98, Sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalamdakwaan Pertama melanggar Pasal 196 Jo 98 UURI No 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;2.
yangobat sediaan farmasi tersebut harus dijual oleh orang yang memiliki Keahliandibidang farmasi;Bahwa yang boleh mendistribusikan obat sediaan farmasi berupa obat/pilkoplo Logo Y kepada masyarakat adalah Dinas Kesehatan, Rumah Sakit;Bahwa seseorang yang tidak memiliki pengetahuan masalah kefarmasianatau tidak pernah sekolah di kefarmasian dilarang mendistribusikan ataumenjual atau mengedarkan obat sediaan farmasi berupa obat/pil koplo LogoY kepada masyarakat umum;Halaman 11 dari 24 Putusan Nomor
Ngawi Terdakwa telah ditangkap oleh petugaskepolisian karena tanpa izin mengedarkan/membawa sediaan farmasi berupaobat/pil koplo logo Y;Bahwa awalnya Terdakwa pada hari Rabu tanggal 4 September 2019 sekitarpukul 23.00 Wib Terdakwa mendapatkan telpon lewat WA orang yang tidakterrdakwa kenal menanyakan punya kenalan yang jual barang (obat/pil koplowarna putin dengan logo Y) gak ?
Ngawi Terdakwa telah ditangkap oleh petugas kepolisian karena tanpa izinmengedarkan/membawa sediaan farmasi berupa obat/pil koplo logo Y;Menimbang bahwa awalnya Terdakwa pada hari Rabu tanggal 4September 2019 sekitar pukul 23.00 Wib Terdakwa mendapatkan telpon lewatWA orang yang tidak terrdakwa kenal menanyakan punya kenalan yang jualHalaman 18 dari 24 Putusan Nomor 194/Pid.Sus/2019/PN Ngwbarang (obat/pil koplo warna putih dengan logo Y) gak ?
Menyatakan Terdakwa Tri Mulya Astika Alias Negro Bin Karmin tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan AlternatifPertama Penuntut Umum;2.
32 — 4
bertindak sendiri sendiri dengan saudara Hariyanto (TermasukDaftar Pencarian Orang) pada hari Senin tanggal 05 September 2016 sekira pukul 09.00wib atau setidak tidaknya pada waktu lain masih dalam tahun 2016, bertempat diwarung kopi desa Sumbaga Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSlawi, orang yang melakukan,yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Daftar Pencarian Orang) pada hari Senin tanggal 05 September 2016 sekirapukul 09.00 wib atau setidak tidaknya pada waktu lain masih dalam tahun 2016,bertempat di warung kopi desa Sumbaga Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal atausetidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanHalaman 5 dari 27 Putusan Nomor 173/Pid.Sus/2016/PN.Slw.Negeri Slawi, orang yang melakukan,yang menyuruh melakukan atau turut sertamelakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
;Bahwa tugas dan kewenangan saksi sebagai Kepala Seksi Farmasi pada KantorDinas Kesehatan Kabupaten Tegal adalah: melakukan pembinaan terhadapsarana pelayanan kefarmasian meliputi puskesmas, apotik, Toko Obat, PBF(Pedagang Besar Farmasi), PAK (Penyalur Alat Kesehatan); melakukanpembinaan terhadap sarana produksi kefarmasian meliputi pabrik obattradisional maupun produksi alat kesehatan rumah tangga; melakukanpengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di Dinas Kesehatan KabupatenTegal untuk memenuhi
seluruh kebutuhan seluruh Puskesmas KabupatenTegal;Bahwa Hexymer 2 atau Tihexyhenidil adalah jenis obat keras dan termasukdalam jenis obat penenang yang dijual atau diedarkan pada apotek yang sudahmemiliki izin (SIA = Surat Izin Apotik);Bahwa obat Hexymer 2 atau Tihexyhenidil hanya dapat dibeli dengan cararesep dari dokter dan peruntukannya untuk yang tercantum dalam resep bukanuntuk orang lain;Bahwa obat Hexymer 2 atau Tihexyhenidil hanya dapat diedarkan olehPedagang Besar Farmasi kepada Apotik
adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa yang Pasal 106 ayat undangundnag a quo mensyaratkanbahwa sediaan farmasi atau alat kesehatan hanya dapat
28 — 25
HENDRI Als HENDRI Bin MAMAS tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Tanpa Hak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2.
HENDRI Als HENDRI Bin MAMAS. terbukti bersalahmelakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) Kitab UndangUndang Hukum Pidana(KUHP) yang kami dakwaan dalam dakwaan Primair.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara yaitu Terdakwa I.
Saksi BAYU PRAKOSOe Bahwa Saksi tidak kenal dengan Para Terdakwa, tidak memiliki hubungankeluarga sedarah atau semenda dengan Para Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;e Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;e Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 16 Januari 2017sekitar pukul 14.00 WITA, di Borneo Jl.
MABRUR IRHANIBahwa Saksi tidak kenal dengan Para Terdakwa, tidak memiliki huobungankeluarga sedarah atau semenda dengan Para Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 16 Januari 2017sekitar pukul 14.00 WITA, di Borneo JI.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;c.
HENDRI Als HENDRI Bin MAMAS tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TurutSerta Tanpa Hak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi TanpaMemiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara masingmasing selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlahRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.
34 — 4
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
ANJANG binti (Alm) SUNI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan dalam Dakwaan Pertama kami;2 Agar terdakwa ARBAYAH als.
Basyar Desa Samuda Kecamatan DahaSelatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1).
Basyar Desa Samuda Kecamatan DahaSelatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telahterpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapatbahwa unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan menurut hukum oleh karenanya terdakwa patutlah
ANJANG binti (Alm) SUNI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ARBAYAH als.
18 — 3
Narkotika hariya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;2.
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi BIMO CAHYADIE dan saksi HARYSUSANTO serta dari keterangan terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/bendayang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan danpula terdakwa bukan petugas yang
mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan,dan terdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yangmemiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijinserta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitiandan pengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli atau memperolehShabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh ijin untuk menyalurkan,
28 — 16
Menyatakan, terdakwa DIMAS ANDIKA bin PURYANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi Standard an mutu ; 2.
Ploso Kab Jombang atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatalatkesehatan yang tidak memenuhi Standard dan / atau persyaratan keamanan , khasiat ataukemanfaatan dan mutu, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa membeli pil doble L (LL) dari saksiSAIFUL BIANTO alamat Dsn.Pager ungkal RT/Rw 01/01 Ds.Pager Tanjung
saku celana belakang sebelah kiri, buah HP merkCROSS dengan No.087752646518 dan uang tunai Rp. 100.000,di pegangterdakwa, 1 plastik klip berisi 100 butir pil doble L (LL) disita dari SetiawanWibowo. n Adapun pil doble L (LL) adalah mengandung zat adiktif yang penggunaannya harusmemenuhi standart dan atau pernyataan yang ditentukan oleh pejabat yang berwenang yaituharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi
celana belakang sebelah kiri, buah HP merkCROSS dengan No.087752646518 dan uang tunai Rp. 100.000,di pegangterdakwa, 1 plastik klip berisi 100 butir pil doble L (LL) disita dari SetiawanWibowo. e Bahwa adapun pil doble L (LL) adalah mengandung zat adiktif yangpenggunaannya harus memenuhi standart dan atau pernyataan yang ditentukan olehpejabat yang berwenang yaitu harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasiyang dapat dipertanggung jawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi
Drs.Subagiyanto M Si n Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Jaksa / Penuntut Umum dengandakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;UNSURUNSURNYA SEBAGAIT BERIKUT : nn Menimbang, bahwa terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangterdiri atas unsur unsur : 71. barangsiapa ;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan, terdakwa DIMAS ANDIKA bin PURYANTO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi Standard anmutu ; 2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulandan denda sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah), dan apabila terdakwa tidakmembayar denda tersebut, maka diganti dengan pidana kurungan pengganti dendaselama : (satu) bulan. 3.