Ditemukan 61386 data
64 — 8
Menyatakan Terdakwa ABDURRAHMAN Bin SALMAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Perk: PDM92/Paringin/Ep.2/08/2016, yang pada pokoknyamenuntut:1.Menyatakan Terdakwa ABDURRAHMAN Bin SALMAN (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam dakwaan kesatu kami di atas.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ABDURRAHMAN Bin SALMANdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan dikurangiselama
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Halaman 22 dari 32 halaman Putusan Nomor 253/Pid.Sus/2016/PN Amt.Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
Balangan karena telah mengedarkan sediaan farmasi jenis Zenith sebanyak43 (empat puluh tiga) butir dan Dextro sebanyak 179 (seratus tujuh puluhsembilan) butir yang mana obat tersebut menurut pengakuan saksi WAHIDINadalah milik Terdakwa, saksi WAHIDIN hanya menjualkan atau mengambil upahsaja, saksi WAHIDIN setelah selesai menjual obat tersebut milik Terdakwa, saksiWAHIDIN diberi upah oleh Terdakwa sebesar Rp 50.000.
Menyatakan Terdakwa ABDURRAHMAN Bin SALMAN (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
84 — 11
M E N G A D I L I: Menyatakan Terdakwa MARDANI Als MAMAR Bin MADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MARDANI Als MAMAR Bin MADI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun 3 (tga) bulan dan denda sejumlah Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana
yaitu obat Carnophen Zenith Pharmaceuticals yangtelah dicabut ijin edarnya telah melanggar Pasal 197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Bahwa benar terdakwa menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat daftar G jenis Carnophen Zenith Pharmaceuticals yang tidak memilikiizin edar kepada saksi M.
Bahwa benar terdakwa ditangkap karena melakukan tindak pidana dengansengaja menjual atau mengedarkan sediaan farmasi obat daftar G jenisCarnophen Zenith Pharmaceuticals yang telah dicabut ijin edarnya oleh BPOMRI dengan surat dari BPOM RI No : PO.02.01.1.3.3997 tanggal 29 Oktober2009.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 70/Pid.Sus/2017/PN Amt.1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
Bahwa benar barang bukti berupa 64 (enam puluh empat) butir obatdaftar G jenis Carnophen Zenith Pharmaceuticals milik terdakwaadalah obat jenis CARNOPHEN yang mengandung bahan aktifAsetaminofen, Kaffein, dan Karisoprodol.8.Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetik (Pasal 1 ayat (4) UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan.9.
34 — 13
SARIMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
SARIMAN pada hari Rabutanggal 13 Juli 2016 sekira pukul 20.15 Wib, atau setidak tidaknya pada bulan Juli tahun 2016,bertempat di rumah terdakwa sendiri di Dusun Ngreco, Desa Sukorejo, Kecamatan Rejoso,Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, yang
SARIMAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi syaratdan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalamdakwaan tunggal Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2), (3) UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;Halaman 6 dan 14 Putusan Nomor 305/Pid Sus/2016/PN Nk.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD TOHIR Bin Alm.
dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apotekersehingga Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan
sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggalTerdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HClyang termasuk Daftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinsonyang mempunyai reaksi untuk menenangkan
SARIMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja TanpaKeahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama9 (Sembilan) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan;3.
107 — 5
Menyatakan Terdakwa MAHYUDIN Alias WAHYU Bin FAHRUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
81 — 4
ABOY Bin UMAR tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan kesatu Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa ANANG MASRI Als ABOY Bin UMAR telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Ijin Edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang UndangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa Pidana Penjara selama 5(lima) bulan dan Denda sebesar Rp.3.000.000, (tiga jutarupiah)Subsider 3 (tiga) bulan Kurungan;3.
diUniversitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta jurusan Managemen Farmasi lulustahun 2006;Bahwa jabatan dan tugas serta tanggung jawab Ahli selaku Pegawai Negeri Sipilpada Dinas Kesehatan Daerah Kab.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Ad.1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1);Menimbang, bahwa unsur memproduksf? dan mengedarkan dalam kalimattersebut diatas bersifat alternatif dimana jika salah satu unsur terpenuhi maka unsur yanglam tidak perlu dibuktikan. Unsur memproduksimemiliki arti : mengeluarkan hasil ;menghasikan ; membuat suatu produk, dari tidak ada menjadi ada.
ABOY Bin UMAR tersebut di atasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilki izin edar sebagaimanadakwaan kesatu Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
54 — 5
Menyatakan Terdakwa RAHMADI Als AMAT Als MADI Bin JUFRItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Menyatakan terdakwa MARHADI Als UMAR Bin BUSRA (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar,sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, dalam dakwaan kami diatas..
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.Halaman 10 dari 16 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2017/PN Amt.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan
diedarkan adalah sediaan farmasi dan ataualat kesehatan.
Bahwa benar terdakwa mengakui obatobatan tersebut adalahmiliknya; Bahwa sediaan farmasi obat jenis carnophen Produksi PT. ZenithPharmaceuticals yang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana telah dibatalkan dan dihentikan dengan surat KeputusanKepala BPOM No. HK. 00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009perihal Pembatalan Persetujuan Nomor lIzin edar Carnophen TabletPT. Zenith Pharmaceutical.
Perobuatan terdakwadalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasi tersebuttidak mempunyai keahlian, izin edar dan kKewenangan dalam meniualbahan sediaan farmasi untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkanoleh Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsidan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)).Oleh karenanya, unsur ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum.Halaman 13 dari 16 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2017/PN Amt.Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan
40 — 6
PN.Amt tanggal 27September 2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AMAT Als AMAT URUI Bin MATRI SIMON (Alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :wan= Bahwa Terdakwa AMAT Alias AMAT URUI Bin MANTRI SIMON (Alm),pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2016 sekitar jam 18.30 Wita, atau setidak tidaknya pada waktu waktu lain dalam Bulan Agustus tahun 2016, bertempatdi Desa Batumerah RT.5 Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan atausetidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1 Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud Setiap Orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan orangyang bernama AMAT Als AMAT URUI Bin MANTRI SIMON (Alm) yang setelahmelalui pemeriksaan di tingkat penyidikan dan
dan/atau alat kesehatan, berdasarkankarakteristik fisik barang bukti yang dihadirkan dan keterangan saksisaksi yangdidapat dari keterangan ahli dan hasil uji laboratorium terhadap barang buktiMajelis Hakim berpendapat barang yang diedarkan oleh Terdakwa dalamHalaman 19 dari 24 Putusan Nomor 280/Pid.B/216/PN.Amtperkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal ini obat yang termasuk obatdaftar G jenis Carnophen produksi PT.
Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwadalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan,telah terbukti benar, izin edar dan produksi obat carnophen dipegang oleh PT.Zenith Pharmaceuticals di Semarang, namun sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
47 — 14
Raya Prapatan Buntu No.6 Banyumas, setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyumas, dengan memperhatikanketentuan pasal 84 ayat (2) KUHAP dimana sebagian besar saksisaksi yang dipanggillebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri Semarang daripada tempat kedudukanPengadilan Negeri Banyumas yang di dalam daerah hukumnya tindak pidana itudilakukan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard
RayaPrapatan Buntu No.6 Banyumas, setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyumas, dengan memperhatikan ketentuanpasal 84 ayat (2) KUHAP dimana sebagian besar saksisaksi yang dipanggil lebih dekatpada tempat Pengadilan Negeri Semarang daripada tempat kedudukan PengadilanNegeri Banyumas yang di dalam daerah hukumnya tindak pidana itu dilakukan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak tidak memiliki
PenggunaanParasetamol dalam penggunaan yang lama dapat menyebabkan gangguankerusakan hati.Bahwa terdakwa dalam menjual obat tersebut diatas tanpa memiliki keahlian dankewenangannya.15 Bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijinj edar.n Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ATAU:KETIGA :wonnnnnn Bahwa terdakwa UTAMI DEWI Binti SUKARDI, pada hari Rabu tanggal 22Oktober
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar tidak mempunyai/tanpa memiliki keahlian dankewenangannya UNTUK MELAKUKAN PRAKTIK KEFARMASIAN.
menjual Obat Tradisonal tidak ada ijin edar dari Badan POM/Depkes RI ; Bahwaterdakwa telah melakukan mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi Standartdan atau persyaratan keamanan yang tidak mempunyai ijin edar, sebanyak 95 item obattradisional, 10 item obat keras dan 12 Obat Tanda ijin Edar ; Bahwa sebelumnya kamitelah mendapat Informasi dari masayarakat ; Bahwa barang bukti yang disita adalahberupa 95 item obat tradisional, 10 item obat keras dan 12 Obat Tanda ijin Edar ;Dengan demikian
112 — 10
Menyatakan Terdakwa Loma Suhar Bin Naam tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi pemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;2.
penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana Nomor Reg.PerkaraPDM087/Euh.2/07/2016, yang diajukan oleh Penuntut Umum yang padapokoknya sebagai berikut:1Menyatakan terdakwa LOMA SUHAR BIN NAAM , terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Lumajang atau setidak tidaknya di tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriLumajang yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara antara lainsebagai berikut: Bahwa kejadian tersebut berawal ketika saksi WASIS PRASETYO dansaksi MUGI SETIAWAN,SH selaku petugas kepolisian
Randuagung Kab.Lumajang ada seseorang yang mengedarkan sediaan farmasi tanpakeahlian dan kewenangan; Bahwa atas informasi masyarakat tersebut selanjutnya saksi WASISPRASETYO dan saksi MUGI SETIAWAN,SH melakukan penyelidikan danteryata benar, sehingga saksi WASIS PRASETYO dan saksi MUGISETIAWAN,SH langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwaHARIYANTO BIN NGATUWI beserta barang bukti berupa 1 (satu) buah tasberwarna hitam yang disimpan di dapur di bawah ranjang yang berisi: 76(tujuh puluh enam)
Lumajang atau setidak tidaknya di tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriLumajang yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara antaralain sebagai berikut :Bahwa kejadian tersebut berawal
Menyatakan Terdakwa Loma Suhar Bin Naam tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi pemanfaatandan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;2.
89 — 6
Menyatakan Terdakwa Agus Daman Huri Bin Niti Asto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
Menyatakan terdakwa AGUS DAMAN HURI bin NITI ASTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana diatur dalampasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Pacitan, di tempat ini terdakwa menitipkansediaan farmasi berupa JAMU KHUSUS PEGEL LINU AL QOMARsebanyak 5(lima) botol beserta pil stelan dan di warung makan milik saksiDEWI SUSANTI yang berlamatkan di jalan menuju Pelabuhan TamperanKel. Sidoharjo Kec.
Nunuk Irawati, S.Si.Apt dibawah sumpah / janjji pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga.Bahwa saksi berkerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Kab Pacitanselaku UPT bidang Farmasi dimintai keterangan sebagai ahli dalamperkara dalam perkara dengan sengaja memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 26/Pid.Sus/2016/PN.Pctmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi;3. Tidak Memiliki in Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
104 — 17
SAMSUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa RUSTAM Als UTAM Bin H. SAMSUL oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 3.
85 — 7
Menyatakan bahwa terdakwa TOBIIN ALIAS BULE BIN SAUDI tersebut,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan Pidana terhadap TerdakwaTOBIIN ALIAS BULE BIN SAUDI tersebut oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama: 8 (Delapan) Bulan dan dan Pidana Denda Sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) Subsidair Pidana Kurungan Pengganti Selama 1 (Satu) Bulan ;3.
Indramayu dan setelah dilakukan interogasi, terdakwa mengakuimenyimpan sediaan farmasi jenis obatobatan di dalam kios milik terdakwa di DesaKedungwungu Kec. Anjatan Kab.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar1.
SAIFUL AMAMI dengan tujuanuntuk mendapatkan keuntungan membuktikan adanya kehendak dan kesadarandari diri terdakwa untuk melakukan perbuatan tersebut.Dengan demikian Unsur Dengan Sengaja telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum.Unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin EdarBahwa adapun yang dimaksud dengan mengedarkan adalah menyalurkan ataumemberikan untuk menjual sediaan farmasi kepada orang lain.
Menyatakan bahwa terdakwa TOBYPIN ALIAS BULE BIN SAUDItersebut,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2.
84 — 9
Isan Hanapi Als Isan Bin Ahmad Saidi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. Reza Wahyudinor Als Reza Bin Samsul dan Terdakwa II.
81 — 7
Menyatakan Terdakwa SAPTA WAHYUDI Alias YUDI Bin ASWANTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2.
Obat keras yang mengandung Narkotikadengan ciri logo lingkaran berwarna merah dan terdapat huruf K ditengah lingkaran dan obat ini tidak dijual bebas dan harus denganresep dokter.4. dapat menimbulkan kematian, apalagi orang yang memberikan obattersebut bukan yang berwenang dibidang farmasi atau tenagafarmasi.Bahwa SOMADRIL COMPOSITUM adalah persediaan farmasi dalambentuk sediaan pada tablet yang mengandung bahan aktif berupaCarisoprodol 200 mg, Paracetamol 160 mg dan Caffein 32 mg yangpada dosis
Sgl19dan saksi FERYANSYAH Als FERI BIN MUFIT PATRA tidak memilikiijazah atau surat keterangan dari lembaga pendidikan farmasi.Bahwa Terdakwa, saksi GUSTI RANDI Alias PANJANG Bin SUPARDIdan saksi FERYANSYAH Als FERI BIN MUFIT PATRA tidak memilikiZin sama sekali, baik izin tempat atau sarana tempat maupun izinmelakukan pekerjaan farmasi dari Dinas Kesehatan Kab.
Sehubungandengan Terdakwa, saksi GUST RANDI Alias PANJANG Bin SUPARDIdan saksi FERYANSYAH Als FERI BIN MUFIT PATRA tidak memilikiijazah atau surat keterangan dari lembaga pendidikan farmasi;Halaman 23 dari 31 Putusan Nomor 319/Pid.Sus/2016/PN. Sgl24 Bahwa Terdakwa, saksi GUSTI RANDI Alias PANJANG Bin SUPARDIdan saksi FERYANSYAH Als FERI BIN MUFIT PATRA tidak memilikiZin sama sekali, baik izin tempat atau sarana tempat maupun izinmelakukan pekerjaan farmasi dari Dinas Kesehatan Kab.
Sehubungan dengan Terdakwa, saksiGUSTI RANDI Alias PANJANG Bin SUPARDI dan saksi SAPTA WAHYUDIAlias YUDI Bin ASWANTO tidak memiliki ijazah atau surat keterangan darilembaga pendidikan farmasi.Menimbang, bahwa Terdakwa, saksi GUSTI RANDI Alias PANJANGBin SUPARDI dan saksi SAPTA WAHYUDI Alias YUDI Bin ASWANTO tidakmemiliki lzin sama sekali, baik izin tempat atau sarana tempat maupun izinmelakukan pekerjaan farmasi dari Dinas Kesehatan Kab.
Menyatakan Terdakwa SAPTA WAHYUDI Alias YUDI Bin ASWANTOtersebut diatas, telah teroukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin sebagaimana dalam Dakwaan Primair;Halaman 29 dari 31 Putusan Nomor 319/Pid.Sus/2016/PN. Sgl30.
42 — 4
Menyatakan Terdakwa PUJI RIANTO Alias AMBON BIN BUDI MULYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Menyatakan Terdakwa PUJI RIANTO Alias AMBON BN BUDI MULYANTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanoa memiliki kewenangan dankeahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dalam Pasal 196UndangUndang RI Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam suratdakwaan kami Jaksa Penuntut Umum;2.
Agusta Nanda Pumawan karena kedapatan telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L, pada saat ditanyakan tentang asal mua pil dobelL, Sdr. Agusta Nanda Pumawan mengatakan bahwa pil tersebut berasal dari terdakwa,berdasarkan keterangan dari Sdr.
pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,peredaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemenntahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukii bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehinggaTerdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam hal mengedarkansediaan farmasi tetapi Terdakwa tetao melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan makaTerdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan temyata rumahitempat tinggal Terdakwa bukanmerupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukit surat berupa Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalisik bahwa obat dobel L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HCI yang termasuk DaftarObat Keras dan obat dobel L digunakan
Menyatakan Terdakwa PUJI RIANTO Alias AMBON BIN BUDI MULYANTO iersebut diatas,terouki secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan SengajaTanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimanadalam dakwaan tunggal:;2.
54 — 9
Menyatakan Terdakwa SYARIEF HIDAYATULLAH Alias MANOH Bin ASMURI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Perk: PDM117/Amt/Euh.2/08/2016, yang pada pokoknya menuntut:1.4.Menyatakan terdakwa SYARIEF HIDAYATULLAH Als MANOH Bin ASMURI(Alm) bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan Alternatif Pertama yang diatur dan diancampidana pada Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat 1 ke1 KUHP;.
BERKATULLAH Alias BERKAT Bin ASMURI(Alm) (penuntutan dilakukan secara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 7 Mei 2016sekira pukul 11.00 WITA atau pada bulan Mei 2016 bertempat di LembagaPemasyarakatan Klas Il Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara atau pada tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini telah telah melakukan perbuatanyang melakukan atau turut serta melakukan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Sedangkan Terdakwa mendapatkan obatZenith tersebut dari seseorang yang tidak dikenalnya di daerah Banjarmasindan Terdakwa sudah 2 (dua) kali bersama dengan Terdakwa mengedarkanobat Zenith tersebut ke Lapas Klas Il yang mana hasil keuntungan penjualantersebut dibagi berdua; Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan obat jenis Zenith Carnophen tersebuttidak memiliki surat izin dari pihak yang berwenang serta tidak mempunyaikeahlian di bidang farmasi atau bukan sebagai apoteker serta tidak mempunyaitoko obat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Halaman 16 dari 22 halaman Putusan Nomor 270/Pid.Sus/2016/PN Amt.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
48 — 5
SIMON Bin MUJIANTO telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal;2.
Menyatakan Terdakwa HERMAN ARIONO Alias SIMON Bin MUJIANTOsecara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat(2), (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan.Hal.1 dari 16 Putusan No.188/Pid.Sus/2017/PN Njk2.
SIMON Bin MUJIANTOpada hari Sabtu tanggal 06 Mei 2017 sekira pukul 19.00 Wib atau setidaktidaknya pada tahun 2017 di rumah pinggir jalan termasuk Desa Ngrombot,Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk yangberwenang memeriksa dan mengadili, "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar danvatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
DAN SENO ANGGARA tidak mempunyai ijindari pihak berwenang dan Terdakwa bukan seorang ahli Apoteker.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dapatdisimpulkan bahwa terdakwa telah dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke2 Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan
SIMON Bin MUJIANTOtelah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhnkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000.
55 — 4
Menyatakan Terdakwa ARBAIYAH Alias MAMA YULI Binti SAMSURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Menyatakan Terdakwa ARBAIYAH Als MAMA YULI Binti SAMSURI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Lingkar Selatan Gunung Pandau KelurahanParingin Timur RT. 10 Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan PropinsiKalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, telah melakukan, menyuruh melakukandan/atau turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: Berawal ketika pada hari Rabu tanggal 24 Agustus
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatHalaman 14 dari 21 halaman Putusan Nomor 310/Pid.Sus/2016/PN Amt.kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
Menyatakan Terdakwa ARBAIYAH Alias MAMA YULI Binti SAMSURI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
108 — 6
Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TOBING Bin SABRANI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;. 2.
Menyatakan terdakwa AHMAD Als AMAD TOBING Bin SABRANI (Alm)terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan sesuai dengan dakwaan kami.2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa AHMAD Als AMAD TOBING Bin SABARANI (Alm) pada hariSabtu tanggal 04 Pebruari 2017 sekira Jam 10.00 WITA atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Pebruari 2017 atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam tahun 2017, bertempat di Bansaw Desa kandang Jaya KecamatanLampihong Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Halaman 12 dari 16 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2017/PN Amt.Menimbang, Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TOBING Bin SABRANI (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;.2.
48 — 5
Menyatakan Terdakwa RISKY ANSYARI Alias IKI Bin SUPIANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Menyatakan terdakwa RIZKI ANSYARI als IKI bin SUPIANI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Halaman 20 dari 25 Putusan Nomor 333/Pid.Sus/2016/PN Amt.Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan
farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan/atau kemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Menyatakan Terdakwa RISKY ANSYARI Alias IKI Bin SUPIANI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.