Ditemukan 61388 data
33 — 10
Menyatakan Terdakwa EDI RESWAN SAPUTERA Bin RUSLI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2.
.: PDM14/Pargn/Euh.2/03/2013 yangpada pokoknya :MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa EDI RESWAN SAPUTERA Bin RUSLI bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa EDI RESWAN SAPUTERA Bin RUSLIdengan pidana penjara selama ( satu
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :e Berawal terdakwa telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat daftar G jenis ZENITH PHARMACEUTICALS kepada beberapa orangdiantaranya kepada saksi RAHMAN Als SUPRI GEMBELREL BiNALIANSYAH, oleh karena perbuatan terdakwa tersebut meresahkanmasyarakat sehingga melaporkannya kepada pihak yang berwajib danmenindak lanjuti informasi
tersebut tanpa adanya ijinedar dari pihak yang berwenang.Bahwa terdakwa dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obatdaftar G jenis ZENITH PHARMACETICALS tersebut tidak ada ijin edar daripihak yang berwenang ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya ;SAKSI PAHRULLAH :Bahwa saksi mengerti mengapa diperiksa dipersidangan kali ini, yaitu sehubungandengan Terdakwa memiliki atau mengedarkan obat Farmasi daftar G dan obatbebas terbatas ;Bahwa pada hari Jumat
ayat 2 dan 3 Undangundang Nomor : 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;Bahwa yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalahAsisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan para penjual serta pedagangobet tradisionil serta bahan kosmetik yang telah memenuhi standardkefarmasian dan diberi ijin edar Dinas Kesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat dan bahan obatyaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas
;e Bahwa terdakwa telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasdaftar G jenis DEXTRO kepada menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat keras daftar G jenis ZENITH PHARMACEUTICALS kepada beberapa orangdiantaranya kepada saksi RAHMAN Als SUPRI GEMBELREL BiNALIANSYAH ;e Bahwa sewaktu terdakwa sedang berada di Terminal Paringin Kecamatan ParinginKabupaten Balangan tibatiba datang petugas melakukan penggeledahan danmenemukan barang bukti berupa 100 (seratus) butir daftar G
53 — 8
SUFIANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ANITA Alias ANITA Binti H. SUFIANI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
SUFIANI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanaIKUT MELAKUKAN DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATANYANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR dalam dakwaan Pertama yang diaturdalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANITA Als ANITA Binti H.
Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara atau pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, fkut melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana disebutkan dalamPasal 106 ayat (1), yang dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas, saksi ZAKWAN mendatangikios milik
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
SUFIANI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertamelakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ANITA Alias ANITA Binti H. SUFIANIoleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan dendasejumlah Rp 1.000.000, (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
35 — 4
Azis Samsurizal barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan(tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandi bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Subsidiair :Bahwa ia terdakwa ANDRIANSAH Als DOWEH Bin (Alm) BAMBANGSEMEDI pada hari Kamis tanggal 09 Maret 2017 sekira
Azis Samsurizal barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan(tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLHalaman 6 dari 17 Putusan Nomor 282/Pid.Sus/2017/PN Gprtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandi bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanpa resepdokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi dan terdakwatidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
dari 17 Putusan Nomor 282/Pid.Sus/2017/PN GprBahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
26 — 8
Menyatakan Terdakwa RISKI als IKI als ACUT bin JAMBERI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa RISKI als IKI als ACUT bin JAMBERI terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
Pakacangan, Kec.Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara atau pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana disebutkan dalam Pasal 106Ayat (1), yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Jumat tanggal 26 Februari 2016, saksi DIDITAMRULLAH bersama saksi A.MIJAHID
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
pembenar ataupun alasanpemaaf sehingga terdakwa dapat dikenakan pertanggung jawaban pidanasesuai dengan hukum yang seadiladilnya.Berdasarkan uraian tersebut, maka unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dalam perkara ini telah terbuktisecara sah menurut hukum.
Menyatakan Terdakwa RISKI als IKI als ACUT bin JAMBERI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2.
27 — 2
Menyatakan terdakwa RUSDIANYAH Alias RUSDI Bin BAKRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; --------------------------------------------------------------------2.
RUSDI Bin BAKRAN,beserta seluruh lampirannya; Telah mendengar pembacaan dakwaan; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa; Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan pidana yang dibacakan di persidangan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan : 1 Menyatakan terdakwa RUSDIANSYAH Als RUSDI Bin BAKRAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi
Jumat tanggal 4Desember 2015 sekitar pukul 22.30 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yangHal 2 dari 17 halaman, No. 41/Pid.Sus/2016/PN.Amt.masih termasuk dalam bulan Desember 2015, bertempat di pinggir jalan raya di desaBatumandi Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
dijual lagi seharga Rp. 35.000, (tigaHal 5 dari 17 halaman, No. 41/Pid.Sus/2016/PN.Amt.puluh lima ribu rupiah), sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan Rp. 8.000,(delapan ribu rupiah) setiap kepingnya; Bahwa terdakwa sudah menjual obat zenith selama 1 (satu) bulan; Bahwa anggota polisi telah meminta keterangan ahli mengenai obat zenith yangdisita dari penangkapan terdakwa dan didapati bahwa obat tersebut adalah obatdaftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals yang merupakansediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan, berdasarkan karakteristik fisik barang buktiyang dihadirkan dan keterangan saksisaksi yang didapat dari keterangan ahli dan hasil ujilaboratorium terhadap barang bukti Majelis Hakim berpendapat barang yang diedarkanoleh terdakwa dalam perkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal ini obat yangtermasuk obat daftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki
Po.02.01.1.31.3997 perihal Pembatalah Persetujuan Ijin Edardan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen, sehingga bertitik tolak dari hal tersebutsekarang baik perseorangan ataupun badan hukum tidak ada yang berhak atau memegangizin untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat carnophentersebut di Indonesia; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakimberpendapat, unsur ketiga Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak
149 — 45
Menyatakan terdakwa ISANA alias BIBI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sedian Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan;3.
Menyatakan terdakwa ISANA Alias BIBI bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan Sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No 36 tahun 2009yang termuat dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;3.
sebagaiperbuatan yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, dengan pertimbanganpertimbangan sebagai berikut:Bahwa dalam perkara ini sesuai fakta yang terungkap dalampersidangan, Bahwa pada hari Kamis tanggal 20 September 2018 sekitarPukul 11. 20 Wita, bertempat di Kios San Jaya di Kompleks Pasar InpresSoe Lantai!
dalambentuk kosmetik dan dengan melihat rangkaian perbuatan dari Terdakwa tersebut,maka nyata perbuatan tersebut dilakukan dengan sengaja yakni atas kehendakTerdakwa sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan, unsur yang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hu kum;Ad.3.
Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa kualifikasi terlarang dalam unsurini adalah perbuatanmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa fakta menunjukkan Terdakwa telah terbuktimengedarkan sediaan farmasi berupa 35 (tiga puluh lima) produk kosmetik dalamberbagai merek yang termasuk dalam golongan sediaan farmasi dalam bentukkosmetik ;Menimbang, bahwa menurut pendapat Ahli atas nama Ester Radja Huki,bahwa 35 (tiga
31 — 7
MASLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja mencoba mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RUSDIANSYAH ALIAS RUSDI BIN H.
31 — 5
Menyatakan terdakwa HERMAN Bin SULAIMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2.
sedian farmasi diedarkan kepadamasyarakat harus memenuhi syarat uji baik fisik, kimiawi dan penetapankadar sesuai standar pharmacopeia yang berlaku serta mempunyai izinedar yang dikeluarkan Badan POM ;Bahwa ahli menerangkan yang mempunyai kKewenangan untuk memberikanijin edar sediaan Farmasi adalah Badan POM ;Bahwa ahli menerangkan yang dapat mengedarkan sediaan farmasi adalahsarana pelayanan kesehatan, seperti PBF, Rumah sakit, Puskermas, Apotikdan toko obat ;Bahwa ahli menerangkan yang bertanggungjawab
melakukan pengawasansediaan farmasi yang diedarkan untuk toko obat adalah Asisten Apotikerdan apotik adalah Apoteker ;Bahwa ahli menerangkan Surat izin yang harus dimiliki oleh Apotek adalah :a.
No.197/Pid.Sus/2015/PN.Amt.Bahwa ahli menerangkan syarat yang harus dimiliki bagi orang yang akanmengedarkan sediaan farmasi adalah harus memiliki ijin yang dikeluarkanoleh Dinas kota setempat(untuk Apotek / toko obat) ;Bahwa ahli menerangkan sediaan farmasi yang dilarang BPOM adalahsediaan farmasi yang tidak terdaftar / palsu, ijin edar dijabut maupun yangsubstandard dilarang beredar oleh BPOM Republik Indonesia ;Bahwa ahli menerangkan obat jenis CARNOPHEN produksi ZENITHadalah obat yang sudah dicabut
izin edarnya oleh BPOM RI karena dasarpencabutan izin edar tersebut dikarenakan pihak produsen melakukanpelanggaran mendisiribusikan kepada pihak yang tidak memiliki keahliandan kewenangan sesuai dengan surat edaran dari BPOM RI NomorPO.02.01.1.3.1 3996 tanggal 27 Oktober 2009 ;Bahwa ahli menerangkan sediaan Farmasi yang disita oleh Penyidiktersebut merupakan sediaan farmasi yang sudah dilarang beredar karenasudah dicabut nomor izinnya dari Kepala badan POM RLNo:HK.00.051.31.3996 tanggal 27 Oktober
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa tentang unsur pertama setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah siapa sajasetiap orang sebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana;Hal 16 dari 21 halaman,Put.
37 — 4
ASRA (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; ----------------------------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MURSIDI Als IMUR Bin H.
ASRA bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana didakwa dalam dakwaan Alternatif Pertama yang diatur dandiancam pidana pada Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MURSIDI Alias IMUR Bin H.
Zenith Pharmaceuticals yangmerupakan sediaan farmasi yang masuk daftar obat keras dan izin edarnya sudahdicabut sejak tanggal 29 Oktober 2009 berdasarkan surat Kepala Badan POM RINo.
Zenith Pharemateutical;Menimbang, dari pengertiaan yang diberikan Pasal 1 angka 5 dan 6 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah memberikan definisi mengenaisediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, berdasarkan karakteristik fisik barang buktiyang dihadirkan dan keterangan saksisaksi yang didapat dari keterangan ahli dan hasil ujilaboratorium terhadap barang bukti Majelis Hakim berpendapat barang yang diedarkanoleh terdakwa dalam perkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal ini obat
yangtermasuk obat daftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar; Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan, telahterbukti benar, izin edar dan produksi obat carnophen dipegang oleh PT.
Po.02.01.1.31.3997 perihal Pembatalah Persetujuan jin Edardan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen, sehingga bertitik tolak dari hal tersebutsekarang baik perseorangan ataupun badan hukum tidak ada yang berhak atau memegangizin untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat carnophentersebut di Indonesia; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakimberpendapat, unsur ketiga Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak
37 — 11
Menyatakan bahwa terdakwa Agus Santoso Alias Pii telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan Denda sebesar Rp.1.000.000,- ( satu juta rupiah ), apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut diganti dengan pidana Kurungan selama 1 (satu) Bulan;3.
sehinggapembelian keseluruhan sebanyak Rp. 6.500.000, (enam juta lima ratus riburupiah); Bahwa selanjutnya terdakwa menjual sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyltersebut kepada orang orang yang mau membeli sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl kepada terdakwa diantaranya HERU, ROBI, HENDRA danSOFYAN dengan harga Rp. 140.000, (seratus empat puluh ribu rupiah per100 (seratus) butir, dengan cara terlebih dahulu para pembeli menghubungiterdakwa melalui HP terdakwa untuk memesan sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl
, kemudian terdakwa menentukan tempat transaksi penyerahanHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 55Pid.Sus/2017/PN Bywsediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kKemudian dilakukan transaksipenjualan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kepada pembeli; Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Nopember 2016 sekira pukul 18.00 Wib,bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di Lingkungan Kertosari Rt.01Rw.02 Kelurahan Kertosari Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangiterdakwa ditangkap oleh petugas
menghubungiterdakwa melalui HP terdakwa untuk memesan sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl, kemudian terdakwa menentukan tempat transaksi penyerahansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kKemudian dilakukan transaksipenjualan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kepada pembeli;Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Nopember 2016 sekira pukul 18.00 Wib,bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di Lingkungan Kertosari Rt.01Rw.02 Kelurahan Kertosari Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangiterdakwa
dahulu para pembeli menghubungiterdakwa melalui HP terdakwa untuk memesan sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl, kemudian terdakwa menentukan tempat transaksi penyerahansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kKemudian dilakukan transaksipenjualan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl tersebut kepada pembeli;Halaman 10 dari 17 Putusan Nomor 55Pid.Sus/2017/PN Byw Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Nopember 2016 sekira pukul 18.00 Wib,bertempat di rumah terdakwa yang beralamat di Lingkungan Kertosari
keseluruhan sebanyak Rp. 6.500.000, (enam juta lima ratus riburupiah);Bahwa selanjutnya terdakwa menjual sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyltersebut kepada orangorang yang mau membeli sediaan farmasi jenistrilhexiphenidyl kepada terdakwa diantaranya HERU, ROBI, HENDRA danSOFYAN dengan harga Rp. 140.000, (seratus empat puluh ribu rupiah per 100(seratus) butir, dengan cara terlebih dahulu para pembeli menghubungi terdakwamelalui HP terdakwa untuk memesan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl,kemudian
29 — 5
Menyatakan Terdakwa NORIFANSYAH Alias BUNDA Bin ARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Perk: PDM68/PRGN/06/2016, yang pada pokoknya menuntut:1.Menyatakan Terdakwa NORIFANSYAH Als BUNDA Bin ARDIANSYAH (Alm)terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan..
Perkara: PDM68/PRGN/06/2016 tanggal 9Juni 2016 sebagai berikut:DAKWAAN:PERTAMABahwa Terdakwa NORIFANSYAH Als BUNDA Bin ARDIANSYAH, padahari Rabu tanggal 4 Mei 2016 sekitar jam 17.00 wita atau setidaktidaknya suatuwaktu dalam bulan Mei 2016, bertempat di Desa Sungai Ketapi KecamatanParingin Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatHalaman 15 dari 23 halaman Putusan Nomor 183/Pid.Sus/2016/PN Amt.kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
Menyatakan Terdakwa NORIFANSYAH Alias BUNDA Bin ARDIANSYAH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
30 — 6
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD MISRANSYAH als IMIS bin SURIANSYAH (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
S bin SUDIRMAN, yang memberikanKeterangan di bawah janji di depan persidangan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi menerangkan tindak pidana Tidak memiliki keahlian dankewenagan untuk melakukan praktik Kefarmasian dan atau Mengedarkansedia, Farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar tersebut terjadipada hari Sabtu tanggal.09 April 2016 Skj 16.00 wita di Desa Teluk BuluKec. Banjang Kab.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa dalam unsure ini terkandung makna unsurealternative, dimana terdapat fakta perbuatan memproduksi dan perbuatanmengedarkan, objek yang diproduksi atau diedarkan adalah sediaan farmasi danatau alat kesehatan.
Hal tersebut mengandung arti bila salah satu faktaperbuatan terbukti maka keseluruhan unsur telah pula terpenuhi.Bahwa dari unsur ini memiliki pengertian terdakwa didakwa melakukanperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, perbuatan mana dilakukan secara sengaja.Bahwa kesengajaan merupakan perbuatan yang harus dikehendaki olehterdakwa dan berdasarkan pengetahuan terdakwa.
Bahwa berdasarkan Pasal 106UU No. 36 Tahun 2003 tentang kesehatan, menyatakan :1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar.2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan sertatidak menyesatkan.3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar, yang kemudian terbukti tidakmemenuhi persyaratan
42 — 5
Menyatakan Terdakwa SARPANI Als PANSAH Bin ZAINI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Menyatakan terdakwa SARPANI Als PANSAH Bin ZAINI (Alm),bersalah melakukan~ tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) , sebagaimana diatur dalamHalaman 1 dari 19 Putusan Nomor 109/Pid.Sus/2016/PN Amt.Pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang tersebut di dalam Surat DakwaanKesatu;2.
Sukmaraga No.023 Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracaraantara lain sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 1 angka 4 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksuddengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
S.Si, MTselaku Kepala Sub Bidang Narkoba Forensik pada LaboratoriumForensik Cabang Surabaya, IMAM MUKTI, S.Si, M.Si selaku KaurSub Bidang Narkoba Forensik pada Laboratorium ForensikCabang Surabaya, dan LULUK MULJANI selaku Paur Sub BidangNarkoba Forensik pada Laboratorium Forensik Cabang SurabayaBerdasarkan uraian tersebut, maka unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) dalam perkara
Menyatakan Terdakwa SARPANI Als PANSAH Bin ZAINI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar ;2.
244 — 77 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menyatakan Terdakwa DWI KURNIAWAN telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart kKeamanandan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendaHalaman 2 dari 7 hal. Put.
PemohonKasasi/Penuntut Umum dalam memori kasasi selengkapnya termuat dalamberkas perkara;Menimbang bahwa terhadap alasan kasasi yang diajukanPemohon Kasasi/Penuntut Umum tersebut, Mahkamah Agungberpendapat sebagai berikut: Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tersebut tidak dapatdibenarkan, putusan judex facti/Pengadilan Tinggi yang menguatkanputusan judex facti/Pengadilan Negeri yang menyatakan Terdakwaterbukti secara sah meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
39 — 5
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 236/Pid.Sus/2017/PN GprFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan
tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa MIKA ADI WARDANA BIN BASUKI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA WIN EDAR ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.5.000.000,00 (limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
34 — 0
UMBERAH (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; --------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IRWAN Als IWAN Bin H.
35 — 7
NIEKEN DEWI PAMIKATSIH, S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratHalaman 12 dari 22 Putusan Nomor 516/Pid.Sus/2017/PN GprFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan
tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orangdalam pasal ini adalah orang sebagai subjek hukum yang didakwamelakukan suatu tindak pidana oleh Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa di persidangan telah dihadapkan terdakwayaitu Brahma Adi Sampuma als.
Sireng Bin RipahHardono terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAWIN EDAR;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
31 — 3
,APt barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan(tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dibidang farmasi.AA A Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaransediaan farmasi berupa pil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang serta tanoa resep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalambidang farmasi karena pekerjaan terdakwa sehari
,APt barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan(tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LLtersebut pengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dibidang farmasi.Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupapil jenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehari harinya
keset dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatanTerhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;2.
keset dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan dibidang farmasi atau kesehatanTerhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;3.
sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putih denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat yang disita dari terdakwatersebut dikemasannya tidak ada label/identitas yang melekat.Bahwa benar efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pilLL tersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi jikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan
46 — 3
Menyatakan Terdakwa ARBAIYAH Alias MAMA YULI Binti SAMSURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
33 — 3
PERKARA : PDM 126/ MKRTO/ EP /07/ 2012 , sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD YUSUF BUDIANTO Bin SULIONOpada hari Rabu tanggal 13 Juni 2012 sekira pukul 13.00 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan Juni tahun 2012 bertempat di sebuah warung DesaModopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar berupa pil double
PERKARA : PDM78 / MKRTO / EP.2 / 08 / 2012 ,yang pada pokoknya menuntutsupaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSUF BUDIANTO Bin SULIONObersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor : 36tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulanpenjara, dikurangi selama
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar : Menimbang, yang dimaksud dengan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasitanpa ijin edar adalah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ada ijin daripihak yang berwenang ; Menimbang, bahwa dipersidangan saksi SUDARMAWAN,SH. dan saksi NURHALIM,SH. menerangkan padahari Kamis tanggal 26 April 2012 sekirajam 21.00WIB, bertempat di Jalan Umum masuk Dsn.Peterongan Ds.
DERI (DPO); Menimbang,bahwa dipersidangan saksi SUDARMAWAN dan saksi EKOSUGIANTO menerangkan kalau Terdakwa HERI SUSANTO Bin KARDOYO tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tanpa memiliki keahlian di bidang kesehatankhususnya farmasi, dalam melakukan transaksi jual beli pil double Ltersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Polri cabangSurabaya No.Lab.: 3174/NOF/2012 tanggal 8 Mei 2012 yang dibuat oleh ARIF ANDISETIYAWAN S.Si.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSUF BUDIANTO Bin SULIONO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ; .