Ditemukan 61456 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 16-10-2019 — Putus : 03-12-2019 — Upload : 03-12-2019
Putusan PN KAB SEMARANG Nomor 150/Pid.Sus/2019/PN Unr
Tanggal 3 Desember 2019 — Penuntut Umum:
1.Ervina Diah Anggraini, S.H., M.H.
2.Agung Prastyo Wibowo, S.H.
Terdakwa:
MULYA RIO PRINGGODHANI BIN MULYANI
8110
  • Terhadap pembeliansediaan farmasi obat jenis TRIHEXYPHENIDYL tersebut terdakwa belummembayar dan akan membayar setelah semua sediaan farmasi obat jenisTRIHEXYPHENIDYL tersebut setelah laku terjual semua, atas permintaanterdakwa tersebut saksi Damara menyetujuinya.
    Damara menyerahkan sediaan farmasi obat jenisTRIHEXYPHENIDYL tersebut kepada Terdakwa sebanyak 23 (dua puluh tiga)paket plastik klip yang berisi masingmasing 10 (Sepuluh) butir, dengan hargaRp 575.000,00 (lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah);Bahwa selanjutnya terhadap pembelian sediaan farmasi obat jenisTRIHEXYPHENIDYL tersebut Terdakwa belum sempat membayar danHalaman 8 dari 40 Putusan Nomor 150/Pid.Sus/2019/PN UnrTerdakwa meminta akan membayar setelah semua sediaan farmasi obat jenisTRIHEXYPHENIDYL
    Semarang;Bahwa Terdakwa melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tersebuttidak memiliki izin edar dan memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar danmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu tersebut, berupa obat / pil tablet jenis TRIHEXYPHENIDYL;Bahnwa dalam perkara ini, peran Terdakwa adalah sebagai penjual ataumengedarkan sediaan farmasi
    DIZA, Terdakwa juga belum diberi uang atas pembeliansediaan farmasi obat / pil tablet jenis TRIHEXYPHENIDYL tersebut, akan tetapiSdr.
Register : 08-10-2013 — Putus : 28-10-2013 — Upload : 11-11-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 220/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 28 Oktober 2013 — AGUS UTOMO als KENTUS Bin PAIMIN
254
  • Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalam penguasaanterdakwa,selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupapil LL tersebut kepada :Sdr.KATENI sebanyak 60,(enam puluh) butir yang dijual seharga Rp.60.000,(enam puluh ribu rupiah) ;Sdr.BUDIONO als GOMBLOH Bin MUJITO dan sdr.MUHARI Bin ALIROHMAT (Keduanya dilakukan penuntutan dalam berkas perkara terpisah/tersendiri sebanyak 87,(delapan puluh tujuh)butir yang dijual sehargaRp.100.000,(seratus ribu rupiah) yang
    dibeli oleh kedua saksi sebanyak 2(dua)kali yang pertama sebanyak 50,(lima puluh) butir dan yang kedua sebanyak 37,(tiga puluh)butir ; Bahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL setiap hari dan untuksekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsetiap hari dan untuk sekali mengkonsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasiberupa pil LL sebanyak 2 (dua) sampai 3 (tiga) butir dengan tujuan untukmenambah
    semangat dalam bekerja ; Bahwa Petugas Kepolisian yang mendapatkan informasi dari masyarakat jikaterdakwa mengedarkan memiliki dan menyimpan sediaan farmasi berupa pil LLmelakukan penangkapan dan penggeledahan terdakwa diri terdakwa dan pada saatdilakukan penggeledahan dirumah terdakwa didapatkan sediaan farmasi berupa pilLL sebanyak 55,(ima puluh) butir yang dibungkus dalam plastik warna hitamyang disimpan diatas fentilasi diruang tamu dirumah terdakwa dan sebanyak 48,(empat puluh delapan) butir
    Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalam penguasaanterdakwa,selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupapil LL tersebut kepada :Sdr.KATENI sebanyak 60,(enam puluh) butir yang dijual seharga Rp.60.000,(enam puluh ribu rupiah) ;Sdr.BUDIONO als GOMBLOH Bin MUJITO dan sdr.MUHARI Bin ALIROHMAT (Keduanya dilakukan penuntutan dalam berkas perkara terpisah/tersendiri sebanyak 87,(delapan puluh tujuh) butir yang dijual sehargaRp.100.000,(seratus ribu rupiah)
    yang dibeli oleh kedua saksi sebanyak 2(dua)kali yang pertama sebanyak 50,(lima puluh) butir dan yang kedua sebanyak 37,(tiga puluh) butir ; Bahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa pil LLterdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL setiap hari dan untuksekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LLsetiap hari dan untuk sekali mengkonsi terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasiberupa pil LL sebanyak 2 (dua) sampai 3 (tiga) butir dengan tujuan
Register : 29-07-2013 — Putus : 17-09-2013 — Upload : 24-12-2013
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 122/Put.Pid.Sus/2013/PN.TL
Tanggal 17 September 2013 — ADI PURNANTO ALS. PETI BIN SUMADI
358
  • PETI BIN SUMADI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama : 2 (dua) bulan ;3.
    Trenggalek atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar , perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Pada waktu dan tempat tersebut di atas terdakwa ditangkap polisi karena telahmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin berupa pil warna putih berlogo LL sebanyak 89(delapan puluh sembilan) kepada saksi Dian Wisnu
    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard an atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa ditangkap polisi karena telahmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin berupa pil warna putih berlogo
    BARUS , SH bahwa barang bukti tablet warna putih berlogo LL berdasarkan hasil LaboratoriumForensi benar merupakan sediaan farmasi sebagaimana tercantum dalam UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmestika ;bahwa ahli tidak mengetahui dengan pasti apakah obat bentuk tablet warna putihberlogo LL tersebut sudah memiliki ijin edar yang resmi dan masih berlaku karenaobat tersebut sudah terlepas dari kemasan aslinya sehingga
    Setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan ;3. yang tidak memiliki jin edar ;Ad. 1.)
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatanMenimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan dan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tidak bersifat komulatif sehingga salah satu saja yang terpenuhi dianggapcukup sebagai syarat terpenuhinya unsur secara keseluruhan ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dalam pasal 1 ke4 ketentuan unum UU RINo. 36 Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika selanjutnya11ketentuan pasal 106 ayat (1) menyatakan
Register : 18-05-2018 — Putus : 08-08-2018 — Upload : 08-08-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 116/Pid.Sus/2018/PN Bjb
Tanggal 8 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
AFIFAH RATNA NINGRUM, SH
Terdakwa:
EKO SUHARYANTO Als EKO Bin MISDIANTO
3117
  • 1. Menyatakan Terdakwa EKO SURHARYANTO Als EKO Bin MISDIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar

    2.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa EKO SURHARYANTO Als EKO Bin MISDIANTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah

    , pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep Dokter, pelayanan infomasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional;Bahwa mengedarkan sediaan farmasi obat carnophen hanya bisa dilakukanoleh tenaga kefarmasian dibawah pengawasan Apoteker;Bahwa sediaan farmasi atau obat yang diproduksi oleh pabrik harusmempunyai izin edar dari Badan POM, kemudian didistribusikan melalui PBF(Perdagangan Besa Farmasi) kemudian
    dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker sedangkan yangdimaksud Tenaga Teknik Kefarmasian adalah tenaga yang membantuApoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, terdiri dari SarjanaApoteker, Ahli Madya Farmasi, Analisis Farmasi, dan tenaga menengahFarmasi / Asisten Apoteker;Bahwa sediaan farmasi harus berupa bahan obat dan obat sesuai denganpersyaratan dalam buku Farmakope atau buku standar lain yang ditetapkanMenteri, produksi sediaan farmasi harus dilakukan dengan cara yang baiksehingga
    mutu dapat terjamin, sediaan farmasi yang diproduksi harusmempertimbangkan tingkat keamanan yang tinggi dibandingkan denganfaktor resiko yang ditimbulkan;Bahwa standar mutu pelayanan farmasi / obat yang diproduksi oleh pabrikharuS mempunyai izin edar dari Badan POM, kemudian didistribusikanmelalui PBF (Perdagangan Besa Farmasi) kemudian sarana pelayanankesehatan seperti Apotek atau Toko Obat dapat memesan tersebut kepadaPBF melalui surat pesanan berdasarkan izin yang dimiliki, setelah obatdiperoleh
    Tenaga Teknik Kefarmasian adalah tenaga yang membantuApoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, terdiri dari SarjanaApoteker, Ahli Madya Farmasi, Analisis Farmasi, dan tenaga menengahFarmasi / Asisten Apoteker;Bahwa sediaan farmasi harus berupa bahan obat dan obat sesuai denganpersyaratan dalam buku Farmakope atau buku standar lain yang ditetapkanMenteri, produksi sediaan farmasi harus dilakukan dengan cara yang baiksehingga mutu dapat terjamin, sediaan farmasi yang diproduksi harusmempertimbangkan
Register : 16-11-2020 — Putus : 12-01-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN CIAMIS Nomor 190/Pid.Sus/2020/PN Cms
Tanggal 12 Januari 2021 — Penuntut Umum:
MOHAMMAD JANUAR FERDIAN, SH
Terdakwa:
NANA KUSMANA ALS EWON BIN ENGKOS.
746
    1. Menyatakan Terdakwa NANA KUSMANA ALS EWON BIN ENGKOS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda Rp.1.000.000,- (satu
    juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan 3 (tiga) bulan kurungan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan
  • Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 33 (tiga puluh tiga) butir sediaan farmasi jenis obat Trihexyphenidyl (2 mg) dan 40 (empat puluh) butir sediaan farmasi jenis obat tablet
      Menyatakan barang bukti berupa: 33 (tiga puluh tiga) butir sediaan farmasi jenis obat Trihexyphenidyl(2 mg) dan 40 (empat puluh) butir sediaan farmasi jenis obat tablet bulatwarna kuning bertuliskan DMP diduga obat jenis Dextromethorphan yangdibungkus dalam plastik klip transparan; 1 (Satu) buah dompet kecil;Dirampas untuk dimusnahkan;4.
      / mengkonsumsi sediaan farmasi jenis obatTrihexyphenidryl seorang diri; Bahwa Saksi membeli sediaan farmasi jenis obat Trihexyphenidryl tersebutsebanyak 2 (dua) kali; Bahwa yang Saksi rasakan setelah menggunakan dan atau mengkonsumsisediaan farmasi jenis obat Trihexyphenidryl tersebut Saksi menjadi enaktidur; Bahwa adapun sediaan farmasi jenis obat Trihexyphenidryl tersebut sudahhabis Saksi gunakan atau dikonsumsi sendiri; Bahwa Saksi tidak mengetahui khasiat dan manfaat atau kegunaansediaan farmasi
      Saksi membeli sediaan farmasi jenis obat Trihexyphenidrylsebanyak 5 (lima) butir tersebut yaitu untuk Saksi gunakan / dikonsumsi; Bahwa setelah Saksi membeli sediaan farmasi jenis obat dari Terdakwasebanyak 5 (lima) butir tersebut oleh Saksi langsung digunakan ataudikonsumsi; Bahwa Saksi menggunakan / mengkonsumsi sediaan farmasi jenis obatTrihexyphenidryl yang pertama pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2020sekitar jam 21.00 Wib di rumah Saksi yang beralamat di Dusun KaliwonDesa Cinyasag Rt 06 Rw
      Bahwa yang Saksi rasakan setelah menggunakan dan atau mengkonsumsisediaan farmasi jenis obat Trihexyphenidryl tersebut Saksi menjadi enaktidur.
      ;Bahwa hasil penggeledahan yang dilakukan oleh petugas Kepolisianterhadap Terdakwa ditemukan barang bukti berupa : 33 (tiga puluh tiga) butirsediaan farmasi jenis obat Trihexyphenidyl (2 mg) dan 40 (empat puluh) butirsediaan farmasi jenis obat tablet bulat warna kuning bertuliskan DMP didugaobat jenis Dextromethorphan yang dibungkus dalam plastik klip transparan;Bahwa barang bukti berupa 33 (tiga puluh tiga) butir sediaan farmasi jenisobat Trinexyphenidyl (2 mg) dan 40 (empat puluh) butir sediaan
Register : 10-04-2013 — Putus : 21-05-2013 — Upload : 26-05-2015
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 287/Pid.B/2013/PN.Bwi
Tanggal 21 Mei 2013 — - IWAN SETIAWAN BIN KUSMADI ; - SUGIARTO BIN SURIYANTO ;
4915
  • SURIYANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "Dengan sengaja mengedarkan obat jenis Dektro sediaan farmasi tanpa izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) Bulan dan kepada Terdakwa II dengan pidana Penjara selama : 4 (Empat) Bulan, serta Denda masing-masing sebesar Rp. 300.000.- ( Tiga ratus ribu rupiah ) ;3.
    Belly Koes Harwati Apt menerangkansediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, terjangkau oleh masyarakat dan alatkesehatan harus memenuhi standart kesehatan, dan tidaksemua orang berhak megadakan, menyimpan, mengedarkansediaan farmasi obat keras / alat kesehatan dan apabilamengadakan, menyimpan dan mengedarkan harus ada ijin daripihak berwenang karena pembinaanya, mengatur,mengendalikan, menyimpan, promosi dan pengedaran diawasioleh Pemerintah, dan obat jenis Trilhexyphenidyl
    peredarannyaharus dengan resep Dokter serta ijin edar diberikan oleh BadanPOM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaanyang memproduksi sediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian dan memenuhi syarat untuk diedarkan dan caraperedaran obat yang ada ijin edar dari produsen sampai kepadapedagang farmasi, kunsumen (pemakai) yaitu Pedagang farmasimembuat pesanan obat kepada produsen obat lalu produsenmengirim pesanan obat kepada pedagang farmasi disertai faktur,pedagang farmasi menjual
    Belly Koes Harwati Apt menerangkansediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, terjangkau oleh masyarakat dan alatkesehatan harus memenuhi standart kesehatan, dan tidaksemua orang berhak megadakan, menyimpan, mengedarkansediaan farmasi obat keras / alat kesehatan dan apabilamengadakan, menyimpan dan mengedarkan harus ada ijin daripihak berwenang karena pembinaanya, mengatur,mengendalikan, menyimpan, promosi dan pengedaran diawasioleh Pernerintah, dan obat jenis Trilhexyphenidyl
    peredarannyaharus dengan resep Dokter serta ljin edar diberikan oleh BadanPOM (Pengawasan Obat dan Makanan) terhadap perusahaanyang memproduksi sediaan farmasi setelah melalui pengujianpengujian dan memenuhi syarat untuk diedarkan dan caraperedaran obat yang ada ijin edar dari produsen sampai kepadapedagang farmasi, kunsumen (pemakai) yaitu Pedagang farmasimembuat pesanan obat kepada produsen obat lalu produsenmengirim pesanan obat kepada pedagang farmasi disertai faktur,pedagang farmasi menjual
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatanMenimbang, bahwa unsur ini adalah unsur Alternatif, sehingga apabilasalah satu unsur sudah dapat dibuktikan maka unsur yang lain tidak perludibuktikan lagi;Diantara unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan, kami akan membuktikan unsur"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi".
Upload : 24-02-2017
Putusan PN SUMBER Nomor 27/Pid.Sus/2016/PN. Sbr.
: MUZAKKIR ISMAIL Bin ISMAIL.
367
  • Menyatakan bahwa Terdakwa MUZAKKIR ISMAIL Bin ISMAIL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiiki keahlian ataupun kewenangan.2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan.3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4.
    dari hasil pemeriksaan tersebut didapatkanketerangan, sediaan farmasi jenis Obat atau Pil TRAMADOL, TRAMADOL HCLdan Pil DEXTRO tersebut Terdakwa dapat dari orang yang tidak di ketahuinamanya di Tanggerang, Terdakwa memiliki sedian farmasi jenis Obat tersebutdengan maksud dan tujuan untuk dijual dan Terdakwa telah menjual ataumengedarkan Pil DEXTRO,TRAMADOL HCL dan Pil TRAMADOL kepada orangyang tidak tahu nama dan alamatnya sebesar Rp. 18.000, (delapan belas riburupiah).
    Bahwa saksi siap untuk diperiksa serta memberikan keterangan yangsebenar benarnya sesuai dengan pengetahuan atau disiplin ilmu yang Saksimiliki.Bahwa tugas dan tanggung jawab Saksi adalah pengalokasian /Pendistribusian Obat sediaan farmasi dari dinas Kesehatan kabupaten Cirebonke seluruh Puskesmas di kab. Cirebon dan memegang jabatan sebagaiPelaksana Seksi Farmasi. Bahwa sedian Farmasi adalah Obat, bahan obat, Obat tradisional danKosmetik.halaman 9 dari 21Putusan perk. No. 27/Pid.Sus/2016/PN.
    Bahwa yang dimaksud mengedarkan dilihat dari sudut pandang kefarmasianyaitu kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran dan atau menyerahkansediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan atau pemindahan tangan atau kegiatan penyaluran ataupenyerahan sesuai dengan yang diatur dalam peraturan pemerintah No. 72tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
    Bahwa benar sediaan farmasi jenis Pil atau Obat keras lingkar merah jenis PilTRAMADOL, TRAMADOL HCL dan Pil DEXTRO serta Uang hasil Penjualantersebut di simpan di dalam dompet warna Pink serta plastik hitam. Bahwa benar sediaan Farmasi jenis Pil atau Obat keras lingkar merah jenis PilTRAMADOL, TRAMADOL HCL dan Pil DEXTRO Tersebut rencananya akan di jualkembali tetapi keburu tertangkap oleh Polisi.
    Bahwa benar Terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis Pil atau Obat keraslingkar merah jenis Pil DEXTRO, TRAMADOL HCL dan Pil TRAMADOL tersebutdari seseorang yang tidak Terdakwa ketahui namanya di Tanggerang.
Register : 18-09-2013 — Putus : 11-11-2013 — Upload : 18-12-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 198/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 11 Nopember 2013 — WINARKO Als. DONKING Bin BLENDING
795
  • DONKING BinBLENDING membeli sediaan farmasi berupa pil LL sebesar Rp. 250.000,(dua ratus lima puluh ribu rupiah) kepada saksi ARIS SUHARSO AlsKENTANG Bin TUKIMIN (terdakwa dalam berkas perkara tersendiri) danmendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 225 (dua ratus dua puluhlima) butir kemudian terdakwa menyimpan sediaan farmasi tersebut danterdakwa telah menjual sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 50 (lima puluh)butir dengan harga Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) kepada Sdr.
    DONKING Bin BLENDING dalammenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil LL tanpa dilengkapidengan ijin dari pihak yang berwenang dan terdakw WINARKO Als.DONKING Bin BLENDING bukan seorang tenaga kefarmasian yangmemiliki keahlian dan kewenangan untuk menyimpan sediaan farmasi;Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL yang telah disimpan oleh terdakwaWINARKO Als.
    Selanjutnyasediaan farmasi pil jenis LL itu dilakukan penyitaan dan terdakwa WINARKO alsDONKING bin BLENDING (alm) saksi bawa kekantor polisi untuk diproses lebihlanjut;e Bahwa, terdakwa WINARKO als DONKING bin BLENDING (alm) waktu saksitanya mengaku sediaan farmasi pil jenis LL didapat dari saudara sdr.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Ad. 1.
    AZIS SAMSURIZAL dalam BApemeriksaan penyidik bahwa barang bukti yang berupa sediaan farmasi berupa obat denganbahan aktif Triheksifenidil HCL tersebut pengamanannya harus dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebutmendapat ijin edar, sedangkan untuk penggunaannya agar berkahsiat dan bermanfaat harusdengan resep dokter.
Register : 23-04-2019 — Putus : 22-05-2019 — Upload : 22-10-2019
Putusan PN SUMBER Nomor 139/Pid.Sus/2019/PN Sbr
Tanggal 22 Mei 2019 — Penuntut Umum:
BENY HARKAT ,SH,SE
Terdakwa:
MAHENDRA MEGANTARA alias ABANG bin MAMAN SENTOSA
366
    1. Menyatakan Terdakwa Mahendra Megantara Alias Abang Bin Maman Sentosa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan serta denda sebesar
    Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 15 (lima belas) lempeng atau 150 (seratus lima puluh) butir sediaan farmasi jenis Pil TRIHEXYPHENIDYL
      Cirebon;Bahwa barang yang ditemukan oleh petugas sewaktu menangkap Saksiberupa barang sediaan farmasi jenis obat atau pil warna putih yangsudah dalam kondisi sudah dipaketin kedalam plastic klip bening dansediaan farmasi jenis obat atau pil TRIHEXYPHENIDYLYPHENDYLsebanyak 68 (enam puluh delapan) lempeng dengan total keseluruhan680 (enam ratus delapan puluh) butir dan 5 (lima) paket sediaan farmasijenis obat atau pil warna putih yang dibungkus plastic klip bening denganmasingmasing paket berjumlah
      seksi farmasi bidang Yankesfar;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan atau obat tradisional dankosmetik;Bahwa yang berhak menyimpan, menjual dan mengedarkan sediaanfarmasi jenis Pil TRIHEXYPHENIDYL adalah orang yang memilikikeahlian atau kewenangan di bidang kefarmasian yang disertal denganSurat Tanda Register Apoteker (STRA) yang dikeluarkan oleh KomiteFarmasi Nasional (KFN) dan Surat Tanda Register Tenaga KerjaKefarmasian (STRTTK) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan;Bahwa untuk = mendapatkan
      Beni (DPO)sebanyak 35 (tiga puluh lima) lempeng / lembar sediaan farmasi jenis obatatau pil TRIHEXYPHENIDYL seharga Rp525.000,00 (lima ratus dua puluhlima ribu rupiah); Bahwa benar Terdakwa membeli sediaan farmasi jenis obat tersebutdari seseorang yang tidak dikenalnya Pada Hari Kamis tanggal 13Desember 2018 sekira pukul 12.30 WIB bertempat di daerah TerminalHarjamukti Kota Cirebon sebanyak 5 (lima) box seharga Rp600.000,00(enam ratus ribu rupiah); Bahwa benar Terdakwa menjual dengan harga setiap
      farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika sebagaimana dimaksuddalam Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud persediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu, adalah sediaan farmasi yang berupa bahan obat yang tidak sesuaidengan persyaratan buku farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkanoleh Menteri, Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a PeraturanPemerintah
      Cirebon, Terdakwa menjual sediaan farmasi jenis obat atau pilTRIHEXYPHENIDYL kepada Sdr.
Putus : 14-03-2016 — Upload : 24-02-2017
Putusan PN SUMBER Nomor 42/Pid.Sus/2016/PN.Sbr.
Tanggal 14 Maret 2016 — USPON NASOR alias BUNTUNG bin alm ARJA;
305
  • Menyatakan terdakwa USPON NASOR alias BUNTUNG bin alm ARJA terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENYALAHGUNAAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;2.
    serta kewenangandengan cara memiliki, menguasai, menyimpan, mengedarkan atau menjualsediaan farmasi jenis pil Trihexy Phenidyl, Tramadol dan Dextromtrhopan;Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwa, didapati obatobatan sediaan farmasi berupa pil Trihexy Phenidyl Tramadol danDextromtrhopan;Bahwa obatobatan sediaan farmasi yang dikuasi dan diedarkan oleh terdakwapada saat itu adalah Pil Tramadol dan Pil Trihexy Phenidyl masingmasingsebanyak 170 (seratus tujuh puluh) butir dan 90 (sembilan
    tanpa jin edar dan keahlilian serta kewenangan dengancara memiliki, menguasai, menyimpan, mengedarkan atau menjual sediaanfarmasi jenis pil Trihexy Phenidyl, Tramadol dan Dextromtrhopan;Bahwa pada hari Minggu tanggal 08 Nopember 2015 sekira pukul 17.15 Wibbertempat di pemakaman umum termasuk Blok Gondang Rt.01 Rw.02 DesaBattembat Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon saksi telah membelisediaan farmasi berupa Pil Tramadol kepada terdakwa;Bahwa saksi telah membeli sediaan farmasi berupa pil Tramadol
    dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi Standard atau alat kesehatan sediaan Farmasi Persyaratankeamanan Khasiat atau kemanfaatan mutu;Kesalahan bisa memenuhi 2 unsur :Memproduksi yin produksi dari Depkes/Badan POM dan jin tempat produksimemenuhi syaratsyarat sarana dan prasarana;Mengedarkan (menyalurkan), Individual, harus jin resmi dari Pemerintahseperti Apotik, Rumah Sakit harus memiliki jin dari Pemerintah;Unsur Pasal 197 setiap orang yang sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    jenis Pil Tramadol, Pil Trihex, Pil Dextro tersebutuntuk dijual; Bahwa terdakwa menjual obatobatan sediaan farmasi tanpa yin edar jenis PilTramadol, Pil Trihex dan Pil Dextro tersebut pada setiap orang yang datanglangsung membeli kepada terdakwa; Bahwa benar terdakwa mendapatkan obatobatan sediaan farmasi tanpa jinedar jenis Pil Tramadol, Pil Trihex dan Pil Dextro tersebut dari SaudaraSAHID (DPO) yang beralamatkan di Blok Duku Malang Desa KalibaruKecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon dengan cara
    Menyatakan terdakwa USPON NASOR alias BUNTUNG bin alm ARJAterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENYALAHGUNAAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;2.
Register : 09-05-2019 — Putus : 08-07-2019 — Upload : 23-07-2019
Putusan PN TANGERANG Nomor 913/Pid.Sus/2019/PN Tng
Tanggal 8 Juli 2019 — Penuntut Umum:
MUHAMMAD ERLANGGA, SH.
Terdakwa:
LIN ZAIHE AD. LIN BEN WU
374
  • Lin Ben Wu, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri;
  • Menjatuhkan
    Saat di Posko P2 Bandara SoekarnoHatta barang bukti tersebut dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan alatnarkotest dan hasilnya yaitu Positif mengandung Sediaan Farmasi jenisKetamine dan setelah dilakukan penimbangan terhadap 40 (empat puluh)bungkus masingmasing berisikan Sediaan Farmasi jenis Ketamine diketahuidengan berat brutto 2.035 (dua ribu tiga puluh lima) gram.
    jenisKetamin;Bahwa barang bukti sediaan Farmasi jenis Ketamine yang disita dariterdakwa berupa 40 (empat puluh) bungkus masingmasing berisikansediaan farmasi jenis Ketamine diketahui dengan berat brutto 2.035 (duaribu tiga puluh lima) gram;Bahwa barang bukti sediaan farmasi jenis Ketamine tersebut dotemukandari dalam koper warna coklat motif kotakkotak merk WANDA yangHalaman 12 dari 22 Putusan Nomor 913/Pid.Sus/2019/PN Tngdibawa oleh terdakwa;Bahwa terdakwa diperintah oleh sdr.
    jenisKetamin;Bahwa barang bukti sediaan Farmasi jenis Ketamine yang disita dariterdakwa berupa 40 (empat puluh) bungkus masingmasing berisikansediaan farmasi jenis Ketamine diketahui dengan berat brutto 2.035 (duaribu tiga puluh lima) gram;Bahwa barang bukti sediaan farmasi jenis Ketamine tersebut dotemukandari dalam koper warna coklat motif kotakkotak merk WANDA yangdibawa oleh terdakwa;Bahwa terdakwa diperintah oleh sdr.
    Perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah yang sedanggiat memberantas sediaan farmasi yang dilarang oleh pemerintah;HAL HAL YANG MERINGANKAN:1. Terdakwa bersikap sopan dipersidangan ;2.
Register : 21-05-2012 — Putus : 20-06-2012 — Upload : 11-09-2012
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 121/Pid.Sus/2012/PN Kdi
Tanggal 20 Juni 2012 — ANDIK PUTRA ISDIANTO als BAGONG Bin ROMADI
243
  • Menetapkan barang bukti berupa :e Sediaan farmasi pil jenis LL/Artane sebanyak 4 (empat) butir dirampas untukdimusnahkan; 4.
    Candra(DPO) mendatangi rumah Terdakwa dan mengatakan jika pesanan Terdakwayakni sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 100 (seratus) butir sudah ada dan.2diletakkan dipekarangan samping rumah Terdakwa dan langsung diambil olehTerdakwa; e Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 100 (seratus) butir tersebutselanjutnya pada hari Minggu tanggal 18 Maret 2012 sekitar jam 10.00 wib dijualoleh Terdakwa kepada sdr.
    Candra(DPO) mendatangi rumah Terdakwa dan mengatakan jika pesanan Terdakwayakni sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 100 (seratus) butir sudah ada dandiletakkan dipekarangan samping rumah Terdakwa dan langsung diambil olehTerdakwa; Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL sebanyak 100 (seratus) butir tersebutselanjutnya pada hari Minggu tanggal 18 Maret 2012 sekitar jam 10.00 wib dijualoleh Terdakwa kepada sdr.
    kaitannya satudengan yang lainnya maka diperoleh fakta fakta atau keadaan sebagai berikut : e Bahwa Terdakwa mendapat sediaan farmasi pil jenis LL dari Sdr.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Menimbang, bahwa dari unsur tersebut diatas dihubungkan dengan hasilpemeriksaan di persidangan dari keterangan saksi, keterangan Terdakwa sendiri danadanya barang bukti diperoleh fakta fakta : e Bahwa Terdakwa dengan sengaja membeli sediaan farmasi pil jenis LL dari Sdr.Candra (DPO) dengan cara
Register : 30-07-2013 — Putus : 11-09-2013 — Upload : 11-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 174/Pid.Sus/2013/PN.Kdi
Tanggal 11 September 2013 — MUHAMMAD DIANUN NAFI Als DAYUN BIN MUHTADI
506
  • Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1.390 (seribu tiga ratus sembilan puluh) butir,Dirampas untuk dimusnahkan ;4.
    berada di Dusun Dadapan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem,Kabupaten Kediri, dan telah dilakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap diri terdakwaMUHAMMAD DIANUN NAFI Als DAYUN Bin MUHTADI adalah benar sediaan farmasi berupapil jenis LL milik terdakwa yang sebelumnya telah didapat atau dibeli dari saudara TUWEK (DPO).Bahwa sediaan farmasi berupa pil jenis LL/Artane sebanyak 1400 (seribu empat ratus) butir tersebutadalah obat keras sebagaimana hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab :
    Bahwa Terdakwa MUHAMMAD DIANUN NAFI Als DAYUNBin MUHTADI dalam menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LL/Artanetidak memiliki identitas atau label yang melekat yaitu harus berisi :Nama produk ;Daftar bahan yang digunakan ;Berat bersih atau isi bersih ;Nama dan alamat pihak yang memproduksi ;Tanggal, bulan, tahun kedaluwarsa ; Mendapat ijin edar dari Pemerintah ;sehingga perbuatan terdakwa MUHAMMAD DIANUN NAFI Als DAYUN Bin MUHTADI yangtelah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD DIANUN NAFI Als DAYUN BIN MUHTADLtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar yang dilakukan beberapa kali ;2.
    Menetapkan barang bukti berupa : Sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 1390 (seribu tiga ratus sembilan puluh) butir dirampasuntuk dimusnahkan ;146.
Register : 19-11-2018 — Putus : 19-12-2018 — Upload : 27-12-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 794/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 19 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.DWI NOVANTORO,SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
ANGGIE EKA SAPUTRA bin KHOIRUL SOLEH
5715
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Anggie Eka Saputra Bin Khoirul Soleh tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Anggie Eka Saputra Bin Khoirul Soleh, oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 6 (enam) bulan, dan denda sejumlah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan
    Ds.Genteng Wetan, Kec.Genteng, Kab.Banyuwangi, ada beberapa orangyang sedang dudukduduk, selajutnya saya bersama sdr Bangkitmelakukan penggeledahan terhadap beberapa orang tersebut, lalu saksidan sdr Bangkit Febriansyah menemukan sediaan farmasi berupa pilTriheksifenidil didalam saku celana sebelah kiri Terdakwa, dan adaseorang yang ikut dudukduduk bernama ARI PRABUWIJAYA mengakupernah membeli sediaan farmasi berupa pil Triheksifenidil sebanyak 1 tik/10 butir seharga Rp.25.000, (dua puluh lima ribu
    D,SH melakukan penggeledahan terhadap beberapa orang tersebut, lalusaksi dan sdr Bangkit Febriansyah menemukan sediaan farmasi berupapil Triheksifenidil didalam saku celana sebelah kiri Terdakwa, dan adaseorang yang ikut dudukduduk bernama ARI PRABUWIJAYA mengakupernah membeli sediaan farmasi berupa pil Triheksifenidil sebanyak 1 tik/10 butir seharga Rp.25.000, (dua puluh lima ribu rupiah);Halaman 7 dari 16 Putusan Nomor 794/Pid.Sus/2018/PN Byw Bahwa Terdakwa memperoleh obat berupa pil Trihexyphenidyl
    didepan Caf Madaniyah, Ds.Genteng Wetan, Kec.Genteng,Kab.Banyuwangi, lalu datang beberapa petugas Polisi dan melakukanpenggeledahan terhadap Terdakwa dan beberapa teman Terdakwa yangsedang dudukduduk di depan Caf Madaniyah, Ds.Genteng Wetan,Kec.Genteng, Kab.Banyuwangi, lalu ditemukan sediaan farmasi berupa pilTriheksifenidil didalam saku celana sebelah kiri Terdakwa;Bahwa Terdakwa pernah menjual / mengedarkan sediaan farmasi berupapil Triheksifenidil kepada sdr.
    /PN Bywmelakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dan beberapa teman Terdakwayang sedang dudukduduk di depan Caf Madaniyah, Ds.Genteng Wetan,Kec.Genteng, Kab.Banyuwangi, lalu ditemukan sediaan farmasi berupa pilTriheksifenidil sebanyak 1 tik plastik kecil berisi 10 (Sepuluh) butir dan 2 (dua)butir dalam plastik kecil, yang disimpan dalam saku celana sebelah kiri, dimanaTerdakwa juga pernah menjual / mengedarkan sediaan farmasi berupa pilTriheksifenidil kepada sdr.
    Menyatakan terdakwa Anggie Eka Saputra Bin Khoirul Soleh tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa Ijin mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
Register : 01-10-2020 — Putus : 15-12-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN SUMBER Nomor 324/Pid.Sus/2020/PN Sbr
Tanggal 15 Desember 2020 — Penuntut Umum:
ANWAR HENDRA ARDIANSYAH. SH.MH
Terdakwa:
KARTONO Alias TUENG Bin UDIN
3410
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa Kartono Alias Tueng Bin Udin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan komulatif Kesatu dan Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan
    penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 1 (satu) buah kantong kresek warna hitam;
    • Sediaan farmasi
      jenis obat Pil Trihexpenidhyl sebanyak 24 (dua puluh empat) butir;
    • Sediaan farmasi jenis obat Pil Dexstrometripam (DMP) sebanyak 312 (tiga ratus dua belas) butir atau 39 (tiga puluh sembilan) paket isi 8 (delapan) butir;
    • 1 (satu) unit Handphone merk Samsung warna putih berikut Simcardnya;

    Dirampas untuk dimusnahkan;

    • Uang hasil penjualan sediaan farmasi jenis obat Pil Trihexpenidhyl dan Pil Dexstrometripam (DMP) sebesar Rp. 140.000,00 (seratus
      Cirebon, disamping itu Terdakwa juga telah mengedarkansediaan farmasi kepada Sdr. ANTON dan Sdr. DIKA, dimana Terdakwasudah 1 bulan mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
      DIKA sebanyak 1 lempeng atau 10 butirseharga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah), dimana Terdakwa sudah 2bulan mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
      di plastic kresek;Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan sediaan farmasi jenis obat PilTrihnexpenidhyl dan sediaan farmasi jenis obat Pil Dexstrometropam tidakmemiliki jin edar dan keahlian serta Kewenangan dari Dinas Kesehatan;Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak keberatan danmembenarkannya;3.
      Cirebon, disamping itu terdakwa juga telah mengedarkansediaan farmasi kepada Sdr. ANTON dan Sdr. DIKA, dimana Terdakwasudah 1 bulan mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
      Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) buah kantong kresek warna hitam; Sediaan farmasi jenis obat Pil Trinexpenidhyl sebanyak 24 (dua puluhempat) butir; Sediaan farmasi jenis obat Pil Dexstrometripam (DMP) sebanyak 312(tiga ratus dua belas) butir atau 39 (tiga puluh sembilan) paket isi 8(delapan) butir; 1 (Satu) unit Handphone merk Samsung warna putih berikut Simcardnya;Dirampas untuk dimusnahkan;Halaman 30 dari 31 halaman Putusan No.324/Pid.Sus/2020/PN Sbr Uang hasil penjualan sediaan farmasi
Register : 07-05-2019 — Putus : 27-06-2019 — Upload : 31-07-2019
Putusan PN MAJALENGKA Nomor 96/Pid.Sus/2019/PN Mjl
Tanggal 27 Juni 2019 — Penuntut Umum:
ADE MULYANI, SH
Terdakwa:
ASEP MUALIMIN Bin MOMON
605
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan terdakwa ASEP MUALIMIN Bin MOMON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tanpa memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda
    mau menitipkan obat sediaan farmasi tersebut, setelah bertemusaksi memberikan obat sediaan farmasi jenis Dextromethorphan sebanyak 120(seratus dua puluh) butir clan Eximer sebanyak 60 (enam puluh) butir yangkemudian berdasarkan keterangan dari Terdakwa ASEP MUALIMIN BinMOMON (Alm) obat sediaan farmasi jenis Dextromethorphan dan Eximertersebut untuk diedarkan kembali kepada warga yang membutuhkan.
    Bahwa Saksi menitipkan obat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl,Dextromethorphan dan Eximer kepada Sdr.
    Bahwa terdakwa tidak memiliki KEAHLIAN dan KEWENANGAN telahMenyimpan dan Mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisDextromethorphan dan Eximer.
    Unsur Yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi.Menimbang, bahwa Yang dimaksud dengan sedian farmasi menurut pasal1 angka 4., Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetik.
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsur yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi.;3.
Register : 19-12-2014 — Putus : 16-02-2015 — Upload : 04-03-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 249/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 16 Februari 2015 — NURJANI Als. JANI Bin KHAIRANIE ;
527
  • RIPKI dan saksi ARBAIN di Pasar Negara Daha Selatan.Kemudian pada hari Rabu tanggal 08 Oktober 2014 Skp.19.00 Wita saat itu terdakwanaik keatas pagar yang ada dibelakang gudang farmasi selanjutnya terdakwa menaikipohon yang ada tepat di belakang gudang farmasi tersebut setelah itu turun ke atapbangunan gudang farmasi kemudian menarik atap sirap (kayu ulin) satupersatukemudian terdakwa turun ke dalam gudang farmasi melewati lubang plafon dan setelahterdakwa berada di dalam gudang farmasi, karena pintu
    RIPKI dan saksi ARBAIN di Pasar Negara Daha Selatan.Bahwa pada hari Rabu tanggal 08 Oktober 2014 Skp.19.00 Wita saat itu terdakwa naikkeatas pagar yang ada dibelakang gudang farmasi selanjutnya terdakwa menaiki pohonyang ada tepat di belakang gudang farmasi tersebut setelah itu turun ke atap bangunan13gudang farmasi kemudian menarik atap sirap (kayu ulin) satupersatu kemudianterdakwa turun ke dalam gudang farmasi melewati lubang plafon dan setelah terdakwaberada di dalam gudang farmasi, karena pintu
    berangkat dari rumah yang berada didepan gudang farmasi dengan membawa gergaji besi kemudian menuju belakanggudang farmasi dengan cara naik ke atas pagar setelah terdakwa sudah berada di areagudang farmasi tersebut kemudian terdakwa naik ke atas pohon yang tepat berada dibelakang gudang farmasi setelah itu turun ke atap bangunan gudang farmasi kemudianmenarik atap sirap (kayu ulin) satupersatu selanjutnya kayu kasau yang ada dibawahatap sirap (kayu ulin) tersebut dipotong dengan menggunakan gergaji
    RIPKI dan saksi ARBAIN di Pasar Negara Daha Selatan.Bahwa kemudian pada hari Rabu tanggal 08 Oktober 2014 Skp.19.00 Wita saat ituterdakwa naik keatas pagar yang ada dibelakang gudang farmasi selanjutnya terdakwamenaiki pohon yang ada tepat di belakang gudang farmasi tersebut setelah itu turun keatap bangunan gudang farmasi kemudian menarik atap sirap (kayu ulin) satupersatukemudian terdakwa turun ke dalam gudang farmasi melewati lubang plafon dan setelahterdakwa berada di dalam gudang farmasi, karena
    RIPKI dan saksi ARBAIN di Pasar Negara Daha Selatan.Bahwa kemudian pada hari Rabu tanggal 08 Oktober 2014 Skp.19.00 Wita saat ituterdakwa naik keatas pagar yang ada dibelakang gudang farmasi selanjutnya terdakwa21menaiki pohon yang ada tepat di belakang gudang farmasi tersebut setelah itu turun keatap bangunan gudang farmasi kemudian menarik atap sirap (kayu ulin) satupersatukemudian terdakwa turun ke dalam gudang farmasi melewati lubang plafon dan setelahterdakwa berada di dalam gudang farmasi,
Register : 22-08-2024 — Putus : 26-09-2024 — Upload : 26-09-2024
Putusan PT BANDA ACEH Nomor 376/PID.SUS/2024/PT BNA
Tanggal 26 September 2024 — Pembanding/Terbanding/Penuntut Umum II : Fitriani, S.H.,M.H.
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : NORA RAHAYU Binti RAMLI
279
  • >

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    9

    MIAO JIA ZU DAI FU YI JUN RU GAO

    90

    sachet

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    10

    Chong Zi

    4

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    16

    La Meila Colour Geometry face 109

    47

    kotak

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    17

    Floxie

    11

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    23

    Baby Whitening cream

    23

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    24

    La mei la geometry (pink)

    5

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    <

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    30

    Jaded

    2

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    31

    Dikalu Coco Venus nine color

    5

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    37

    La Mei La Play Colour Eyes

    1

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

    38

    La Mei La Lemon Tea

    1

    pcs

    Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar

Register : 06-10-2020 — Putus : 14-12-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN SUMBER Nomor 329/Pid.Sus/2020/PN Sbr
Tanggal 14 Desember 2020 — Penuntut Umum:
SUWANTO, SH., MH.
Terdakwa:
HERU WIBOWO ALS HERU BIN SULIS
329
  • MenyatakanTerdakwa HERU WIBOWO Alias HERU bin SULIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan Alternatif kedua;

    2.

    Menetapkan barang bukti berupa :

    • 937.000 (sembilan ratus tiga puluh tujuh) Butir sediaan farmasi jenis obat atau pil warna putih polos yang dibungkus plastic warna bening yang dimasukan kedalam kantong plastic warna hitam;
    • 26.090 (dua puluh enam ribu Sembilan puluh) butir sediaan farmasi jenis obat atau pil TRIHEXYPHENIDYL yang masih dalam kemasan pabrik yang dimasukan kedalam kantong plastic warna hitam;
    • 10.140 (sepuluh ribu seratus empat puluh) butir
    sediaan farmasi jenis obat atau pil Tramadol yang masih dalam kemasan pabrik yang dimasukan kedalam kantong plastic warna hitam;
  • 1 (satu) unit Handphone merk OPPO warna Ungu beserta Simcardnya;
  • 1 (satu) unit Handphone merk SAMSUNG warna Putih beserta Simcardnya;

Dirampas untuk dimusnahkan;

  • Uang tunai sebesar Rp.1.545.000.,- (satu juta lima ratus empat puluh lima ribu rupiah).
    farmasi jenis obat ataupil warna putin polos yang dibungkus plastik warna bening dandimasukkan kedalam kantong plastik warna hitam;0 26.090 (dua puluh enam ribu sembilan puluh) Butir farmasi jenis obatatau pil Trihexyphenidyl yang masih dalam kemasan pabrik yangdimasukkan kedalam kantong plastik warna hitam;Oo 10.140 (sepuluh ribu seratus empat puluh) Butir farmasi jenis obatatau pil Tramadol yang masih dalam kemasan pabrik yangdimasukkan kedalam kantong plastik warna hitam;Bahwa awalnya Saksi bersamasama
    Rizal pada sekitar bulan Oktober 2019 sekitar pukul02.00 Wib bertempat di rest area tol Cikampek Jawa Barat yangdiantaranya terdiri dari 900 Toples/900.000 Butir farmasi jenis obat atauHalaman 11 dari 31 Putusan Nomor 329/Pid.Sus/2020/PN SbrPil warna putin polos, 300 Box/30.000 Butir farmasi jenis obat atau PilTramadol dan 300 Box/30.000 Butir farmasi jenis obat atau Pil Trinex;Bahwa menurut keterangan Terdakwa, obatobatan atau Pil warna putihpolos per Toples/1.000 Butir seharga Rp. 200.000,00 (dua
    Rizal pada sekitar bulan Oktober 2019 sekitar pukul02.00 Wib bertempat di rest area tol Cikampek Jawa Barat yangdiantaranya terdiri dari 900 Toples/900.000 Butir farmasi jenis obat atauPil warna putih polos, 300 Box/30.000 Butir farmasi jenis obat atau PilTramadol dan 300 Box/30.000 Butir farmasi jenis obat atau Pil Trinex;Bahwa menurut keterangan Terdakwa, obatobatan atau Pil warna putihpolos per Toples/1.000 Butir seharga Rp. 200.000,00 (dua ratus riburupiah), obat atau Pil jenis Tramadol per Box
    ; 10.140 (Ssepuluh ribu seratus empat puluh) Butir farmasi jenis obat ataupil Tramadol yang masih dalam kemasan pabrik yang dimasukkankedalam kantong plastik warna hitam;.
    Menetapkan barang bukti berupa : 937.000 (Sembilan ratus tiga puluh tujuh) Butir sediaan farmasi jenis obatatau pil warna putin polos yang dibungkus plastic warna bening yangdimasukan kedalam kantong plastic warna hitam; 26.090 (dua puluh enam ribu Sembilan puluh) butir sediaan farmasi jenisobat atau pil TRIHEXYPHENIDYL yang masih dalam kemasan pabrikyang dimasukan kedalam kantong plastic warna hitam; 10.140 (Ssepuluh ribu seratus empat puluh) butir sediaan farmasi jenisobat atau pil Tramadol yang
Register : 21-02-2019 — Putus : 27-03-2019 — Upload : 28-03-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 162/Pid.B/2019/PN Byw
Tanggal 27 Maret 2019 — Penuntut Umum:
1.IDA HARYANI . SH
2.WAHIDA, SH.
Terdakwa:
HERA DELIE
255
  • pesan elektronik kepada terdakwa, danapabila terdakwa melakukan konfirmasi bahwa sediaan farmasi jenistrinexyphenidil tersedia, selanjutnya saksi SUYITNO datang kerumahterdakwa untuk membelinya.Bahwa terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis trinexyphenidildari seseorang yang terdakwa tidak kenal nama maupun tempattinggalnya dengan inisial BOSS GENG, adapun terdakwamenadapatkan nomor kontak BOSS GENG dari seseorang yangterdakwa baru kenal di arena balapan liar di depan kantor PemdaBanyuwangi.Bahwa
    cara terdakwa melakukan transaksi pembelian sediaanfarmasi jenis trihexyphenidil adalah menghubungi BOSS GENGmelalui pesan whatsapp dan setelah terdakwa mentransfer uangpembelian sesuai pesananan selanjutnya sediaan farmasi tersebutakan ditarunh pada suatu tempat yang telah ditentukan oleh BOSSGENG tersebut.Bahwa selain menjual kepada saksi SUYITNO, terdakwa jugamenjual sediaan farmasi jenis trinexyphenidil ke temanteman dekatterdakwa melalui sarana pesan elektronik SMS dan WhatsappHalaman 4 dari
    10(sepuluh) butir;Bahwa Terdakwa membeli sediaan farmasi tersebut dari orang yangbernama BOS GENG sebanyak 700 (tujuh ratus) butir;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin untuk dapat mengedarkansediaan farmasi;Bahwa sSediaan farmasi yang dijual olen Terdakwa tidak memiliki ijinedar;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya;2.
    dari Terdakwa sebanyak 10(sepuluh) butir;Bahwa Terdakwa membeli sediaan farmasi tersebut dari orang yangbernama BOS GENG sebanyak 700 (tujuh ratus) butir;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijjin untuk dapat mengedarkansediaan farmasi;Bahwa sediaan farmasi yang dijual olen Terdakwa tidak memiliki ijinedar;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan pula berita acarapemeriksaan laboratories kriminalistik Nomor Lab. 9939/NOF/2018 yangkesimpulannya menyatakan
    dari Terdakwasebanyak 10 (Sepuluh) butir; Bahwa Terdakwa membeli sediaan farmasi tersebut dari orang yangbernama BOS GENG sebanyak 700 (tujuh ratus) butir; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai jjin untuk dapat mengedarkansediaan farmasi; Bahwa sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa tidak memiliki ijin Bahwa barang yang dijual oleh Terdakwa adalah tablet denganbahan aktif triheksfenidil HCL mempunyai efek sebagai antiParkinson, tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapitermasuk daftar obat